You are on page 1of 25

Judul

Analisa Mangan (Mn) secara Spektrofotometri dengan metode Persulfat

Prinsip Percobaan
Senyawa mangan terlarut dioksidasi oleh persulfat dan dengan adanya perak nitrat membentuk permanganat. Apabila ada persulfat berlebih dan tidak ada zat organic, maka warna yang dihasilkan akan atabil dalam waktu tidak lebih dari ! "am.

Maksud dan Tujuan


# Praktikan memahami dan mengoperasikan spektrofotometer, # Menghitung kadar mangan (Mn).

Reaksi
Mn
$

+ % S &'

+ '(&

Mn&!# + )* S&!

+ )+ ($

Teori
). Mangan (Mn) a. Se"arah Pertama kali dikenali oleh Scheele, ,ergman dan ahli lainnya sebagai unsur dan diisolasi oleh -ahn pada tahun )..!, dengan mereduksi mangan dioksida dengan karbon. b. Sumber

Mineral mangan tersebar secara luas dalam banyak bentuk/ oksida, silikat, karbonat adalah senyawa yang paling umum. Penemuan se"umlah besar senyawa mangan di dasar lautan merupakan sumber mangan dengan kandungan !0, bersamaan dengan unsur lainnya dengan kandungan yang lebih sedikit. 1ebanyakan senyawa mangan saat ini ditemukan di 2usia, ,razil, Australia, Afrika Selatan, -abon, dan 3ndia. 3rolusi dan rhodokhrosit adalah mineral mangan yang paling banyak di"umpai. 4ogam ,mangan diperoleh dengan mereduksi oksida mangan dengan natrium, magnesium, aluminum atau dengan proses elektrolisis. c. Sifat#sifat Mangan berwarna putih keabu#abuan, dengan sifat yang keras tapi rapuh. Mangan sangat reaktif secara kimiawi, dan terurai dengan air dingin perlahan# lahan. Mangan digunakan untuk membentuk banyak alloy yang penting. 5alam ba"a, mangan meningkatkan kualitas tempaan baik dari segi kekuatan, kekerasan,dan kemampuan pengerasan. 5engan aluminum dan bismut, khususnya dengan se"umlah kecil tembaga, membentuk alloy yang bersifat ferromagnetik. 4ogam mangan bersifat ferromagnetik setelah diberi perlakuan. 4ogam murninya terdapat sebagai bentuk allotropik dengan empat "enis. Salah satunya, "enis alfa, stabil pada suhu luar biasa tinggi/ sedangkan mangan "enis gamma, yang berubah men"adi alfa pada suhu tinggi, dikatakan fleksibel, mudah dipotong dan ditempa. d. 1egunaan Mangan dioksida (sebagai pirolusit) digunakan sebagai depolariser dan sel kering baterai dan untuk menghilangkan warna hi"au pada gelas yang disebabkan oleh pengotor besi. Mangan sendiri memberi warna lembayung pada kaca. 5ioksidanya berguna untuk pembuatan oksigen dan khlorin, dan dalam pengeringan cat hitam. Senyawa permanganat adalah oksidator yang kuat dan digunakan dalam analisis kuantitatif dan dalam pengobatan. Mangan "uga banyak tersebar dalam tubuh. Mangan merupakan unsur yang penting untuk penggunaan 6itamin ,). e. Penanganan 7erpapar dengan debu mangan, uap dan senyawanya tidak boleh melebihi angka % ppm bahkan untuk periode yang sangat pendek karena tingkat toksisitas unsurnya.

. Spektrofotometri Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisa yang didasarkan pada

pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu la"ur larutan berwarna pada pan"ang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detektor fototube. Spektrofotometri dapat dianggap sebagai perluasan suatu pemeriksaan 6isual dengan studi yang lebih mendalam dari absorbsi energi. Absorbsi radiasi oleh suatu sampel diukur pada berbagai pan"ang gelombangdan dialirkan oleh suatu perkam untuk menghasilkan spektrum tertentu yang khas untuk komponen yang berbeda. a. Pemilihan pan"ang gelombang Pelbagai satuan digunakan untuk pan"ang gelombang, bergantung pada daerah spektrum, untuk radiasi 89 dan tampak digunakan satuan a ngstrom dan nanometer dengan meluas. Sedangkan mikrometer merupakan satuan yang lazim untuk daerah inframerah. Satu mikrometer, :m, didefinisikan sebagai 106 m
0 0 dan satu nanometer, nm, 109 m atau 107 cm. Satu satuan a ngstrom A adalah 0

1010 atau 108 cm. ;adi ) nm < )* A .

Gambar 4. Spektrum elektromagnetik

,enda bercahaya seperti matahari atau bohlam listrik memancarkan spektrum yang lebar terdiri atas pan"ang gelombang. Pan"ang gelombang yang dikaitkan dengan cahaya tampak itu mampu mempengaruhi selaput pelangi mata manusia dan karenanya menimbulkan kesan subyektif akan ketampakan ( vision). =amun, banyak radiasi yang dipancarkan oleh benda panas terletak di luar daerah di mana mata itu peka, mengenai daerah 89 dan inframerah dari spektrum yang terletak di kiri dan kanan daerah tampak. 5alam analisis secara spektrofotometri terdapat tiga daerah pan"ang gelombang elektromagnetik yang digunakan, yaitu> # # # 5aerah 89 / < ** ? @'* nm 5aerah 6isible (tampak)/ < @'* ? .** nm 5aerah inframerah (32)/ < .** ? *,@

Manusia dengan ketampakan warna yang normal, dapat mengkorelasikan pan"ang gelombang cahaya yang mengenai mata dengan indera sub"ektif mengenai warna, dan memang warna kadang#kadang digunakan agar tidak repot untuk menandai porsi#porsi spektrum tertentu, seperti dipaparkan dalam klasifikasi kasar dalam tabel ! di bawah ini.
Tabel 4. Spektrum Tampak dan Warna- arna !omplementer Pan"ang gelombang (nm) !** ? !@% 4embayung (6iolet) Aarna Aarna 1omplementer 1uning#hi"au

!@% ? !'* !'* ? !B* !B* ? %** %** ? %+* %+* ? %'*

,iru (i"au#biru ,iru#hi"au (i"au 1uning#hi"au

1uning ;ingga Merah 8ngu (purple) 4embayung (6iolet)

%'* ? %B% %B% ? +)* +)* ? .%*

1uning ;ingga Merah

,iru (i"au#biru ,iru#hi"au

Tabel ". Spektrum ca#a$a tampak %&isible'

Warna Red -range /ello Green 1$an 3lue 5iolet

(nter&al + % to .!* nm %B* to + % nm %+% to %B* nm % * to %+% nm %** to % * nm !@* to %** nm 0)* to 40* nm

(nter&al 4)* to 4*" T+, ".* to 4)* T+, "0* to ".* T+, ")* to "0* T+, 2** to ")* T+, 4** to 2** T+, 46* to 4** T+,

b. Aspek 1uantitatif Absorbsi Spektra serapan dapat diperoleh dengan menggunakan sampel dalam pelbagai bentuk gas, lapisan tipis cairan, larutan dalam pelbagai pelarut, dan bahkan zat padat. 1ebanyakan analitis melibatkan larutan, dengan cara mengembangkan pemerian kuantitatif dari hubungan antara konsentrasi suatu larutan dan kemampuannya menyerap radiasi.

Prinsip ker"a spektrofotometri berdasarkan hukum 4ambert ,eer, bila cahaya monokromatik (3o) melalui suatu media (larutan), maka sebagian cahaya tersebut diserap (3a), sebagian dipantulkan (3r), dan sebagian lagi dipancarkan (3 t). 3lustrasi "alannya sinar pada spektrofotometer dapat dilihat pada gambar dibawah ini>

Gambar ". (lustrasi jalann$a sinar spektro7otometri

1eterangan gambar> 3o = cahaya monokromatik 3r = cahaya yang dipantulkan 3a = cahaya yang diserap 3t = cahaya yang dipancarkan I o = Ia + I r + I t ,esarnya 3a oleh media tergantung pada kepekatan dan "enis media serta pan"ang media yang dilalui. ,iasanya pan"ang media sudah tetap dalam suatu alat. Persamaan hukum 4ambert ,eer adalah> It Io It = .b.c Io

T =

log

log T = .b.c log T = .b.c log T = A = .b.c A = absorbansi 7ransmitans adalah perbandingan intensitas cahaya yang ditransmisikan ketika melewati sampel (3t) dengan intensitas cahaya mula#mula sebelum melewati sampel (3o). adalah absorpsifitas molar atau koefisien molar CeDtinctionC, nilainya dipengaruhi oleh sifat#sifat khas dari materi yang diradiasi. ;ika konsentrasi dalam satuan gramEliter maka dapat diganti dengan a disebut sebagai Cabsorpsi6itas spesifikC. ;adi, A = a.b.c . Persyaratan hukum 4ambert ,eer, antara lain> )) 2adiasi yang digunakan harus monokromatik, ) Fnergi radiasi yang diabsorpsi oleh sampel tidak menimbulkan reaksi kimia, "adi proses yang ter"adi benar#benar absorpsi, @) Sampel (larutan) yang mengabsorpsi harus homogen, !) 7idak ter"adi fluoresensi atau phosporesensi, dan %) 3ndeks refraksi tidak berpengaruh terhadap konsentrasi, "adi larutan tidak pekat (harus encer).

@. Spektrofotometer 89 # 9is Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi pan"ang gelombang. Spektrofotometer merupakan gabungan dari alat optik dan elektronika serta sifat#sifat kimia fisiknya dimana detektor yang digunakan secara langsung dapat mengukur intensitas dari cahaya yang dipancarkan (3t) dan secara tidak lansung cahaya yang diabsorbsi (3 a), "adi tergantung pada spektrum elektromagnetik yang diabsorb oleh benda. 7iap media akan menyerap

cahaya pada pan"ang gelombang tertentu tergantung pada senyawaan atau warna terbentuk. Secara garis besar spektrofotometer terdiri dari ! bagian penting yaitu >

a. Sumber Gahaya Sebagai sumber cahaya pada spektrofotometer, haruslah memiliki pancaran radiasi yang stabil dan intensitasnya tinggi. Sumber energi cahaya yang biasa untuk daerah tampak, ultra6iolet dekat, dan inframerah dekat adalah sebuah lampu pi"ar dengan kawat rambut terbuat dari wolfram (tungsten). 4ampu ini mirip dengan bola lampu pi"ar biasa, daerah pan"ang gelombang ( ) adalah @%* ? nanometer (nm). **

Gambar .. 8ampu

ol7ram

5i bawah kira#kira @%* nm, keluaran lampu wolfram itu tidak memadai untuk spektrofotometer dan harus digunakan sumber yang berbeda. Paling lazim adalah lampu tabung tidak bermuatan (discas) hidrogen (atau deuterium) ).% ke @.% atau !** nm. 4ampu hidrogen atau lampu deuterium digunakan untuk sumber pada daerah ultra6iolet (89).

Gambar 9. 8ampu deuterium

1ebaikan lampu wolfarm adalah energi radiasi yang dibebaskan tidak ber6ariasi pada berbagai pan"ang gelombang. Sumber cahaya untuk spektrofotometer inframerah, sekitar ke )% m menggunakan pemijar Nernst (=ernst glower).

b. Monokromator Monokromator polikromatis adalah alat yang berfungsi untuk pan"ang menguraikan gelombang cahaya tertentu

men"adi

beberapa

komponen

(monokromatis) yang bebeda (terdispersi). Ada )) Prisma

macam monokromator yaitu >

) -rating (kisi difraksi)

1euntungan menggunakan kisi difraksi > # 5ispersi sinar merata # 5ispersi lebih baik dengan ukuran pendispersi yang sama # 5apat digunakan dalam seluruh "angkauan spectrum Gahaya monokromatis ini dapat dipilih pan"ang gelombang tertentu yang sesuai untuk kemudian dilewatkan melalui celah sempit yang disebut slit. 1etelitian dari monokromator dipengaruhi "uga oleh lebar celah (slit width) yang dipakai.

c. Gu6et Gu6et spektrofotometer adalah suatu alat yang digunakan sebagai tempat contoh atau cuplikan yang akan dianalisis. Gu6et harus memenuhi syarat# syarat sebagai berikut > )) 7idak berwarna sehingga dapat mentransmisikan semua cahaya. ) Permukaannya secara optis harus benar# benar se"a"ar. @) (arus tahan (tidak bereaksi) terhadap bahan# bahan kimia. !) 7idak boleh rapuh. %) Mempunyai bentuk (design) yang sederhana.

Gu6et biasanya terbuat dari kwars, pleDigalass, kaca, plastic dengan bentuk tabung empat persegi pan"ang ) D ) cm dan tinggi % cm. Pada pengukuran di daerah 89 dipakai cu6et kwarsa atau pleDiglass, sedangkan cu6et dari kaca tidak dapat dipakai sebab kaca mengabsorbsi sinar 89. Semua macam cu6et dapat dipakai untuk pengukuran di daerah sinar tampak (6isible).

d. 5etektor Peranan detektor penerima adalah memberikan respon terhadap cahaya pada berbagai pan"ang gelombang. 5etektor akan mengubah cahaya men"adi sinyal listrik yang selan"utnya akan ditampilkan oleh penampil data dalam bentuk "arum penun"uk atau angka digital. Syarat#syarat ideal sebuah detektor >

)) 1epekan yang tinggi ) Perbandingan isyarat atau signal dengan bising tinggi @) 2espon konstan pada berbagai pan"ang gelombang. !) Aaktu respon cepat dan signal minimum tanpa radiasi. %) Signal listrik yang dihasilkan harus sebanding dengan tenaga radiasi. Sebagai detektor untuk Spektrofotometer 89 # 9is biasanya digunakan > )) Photo tube

) ,arrier 4ayer Gell

@) Photo Multiplier 7ube

Arus listrik yang dihasilkan oleh detektor kemudian diperkuat dengan amplifier dan akhirnya diukur oleh indikator biasanya berupa recorder analog atau komputer.

!. ;enis Spektrofotometer

,erdasarkan sistem optiknya terdapat

"enis spektrofotometer.

a. Spektrofotometer single beam (berkas tunggal) Pada spektrofotometer ini hanya terdapat satu berkas sinar yang dilewatkan melalui cu6et. ,lanko, larutan standar dan contoh diperiksa secara bergantian.

b. Spektrofotometer double beam (berkas ganda) Pada alat ini sinar dari sumber cahaya dibagi men"adi berputar (chopper). # ,erkas pertama melalui cu6et berisi blanko # ,erkas kedua melalui cu6et berisi satndar atau contoh ,lanko dan contoh diperiksa secara bersamaan seperti terlihat pada gambar. ,lanko berguna untuk menstabilkan absorbsi akibat perubahan 6oltase atau 3 o dari sumber cahaya. 5engan adanya blanko dalam alat kita tidak lagi mengontrol titik nolnya pada waktu#waktu tertentu, hal ini berbeda "ika pada single beam. berkas oleh cermin yang

:lat dan 3a#an


). Alat # Spektrofotometer 89 ? 9isible # =eraca analitik dan teknik # Pemanas # 7abung =essler )** ml # 4abu ukur )***, )**, %* ml # 4abu erlemeyer )%* atau %* ml # ,eaker glass %** dan )** ml # Saringan porselen atau asbes

# Spatula . ,ahan # 1Mn&! # Asam oksalat atau =a oksalat # =atrium bisulfit, =a(S&@ # Asam nitrat, (=&@ pekat # Asam fosfat, (@P&! # Perak =itrat, Ag=&@ # Ammonium persulfat, (=(!) S &' # (idrogen peroksida, ( & # -lasswool # AHuadest

Prosedur
). Pembuatan kur6a kalibrasi a. ,uat seri standar mangan yang mengandung *, dengan menyediakan + buah labu ukur )** ml. b. 3si masing#masing labu ukur dengan %* ml aHuadest. c. 7ambahkan berturut#turut larutan standar Mn () ml < %* :g) d. 7ambahkan % ml reagent khusus (.% g (gS&! dalam ** ml aHuadest dan !** ml (=&@ pekat $ ** ml asam pospat '%0 $ *,@% g perak diencerkan )** ml dengan aHuadest). *,! *,+ *,' dan ),* mgE4

e. Fncerkan dengan aHuadest sampai tanda batas. f. Pindahkan larutan ke dalam labu ukur. g. 5idihkan sampai 6olume larutan men"adi kira#kira B* ml. h. 7ambahkan lebih kurang ) g ammonium persulfat. i. 5idihkan sekitar ) menit atau sampai ammonium persulfat larut sempurna. ". Angkat labu dari pemanas, biarkan kira#kira ) menit. k. 5inginkan dengan cara merndam didalam air dingin atau dengan air kran yang mengalir. l. Pindahkan ke dalam labu ukur atau tabung nessler )** ml. m. 7epatkan 6olumenya men"adi )** ml dengan aHuadest. n. 8kur intensitas warna yang ter"adi dengan spektofotometer pada pan"ang gelombang % % nm. o. ,uat kur6a kalibrasi antara absorbansi dengan konsentrasi Mn dalam mgE4. . Pemeriksan Mn dalam contoh a. 8kur )** ml contoh masukan ke dalam labu Frlenmeyer. b. 7ambahkan % ml reagent khusus dan ) tetes ( & "ika perlu. c. 5idihkan sampai 6olume larutan men"adi kira#kira B* ml. d. 7ambahkan lebih kurang ) g ammonium persulfat. e. 5idihkan sekitar ) menit atau sampai ammonium persulfat larut sempurna. f. Angkat labu dari pemanas, biarkan kira#kira ) menit. g. 5inginkan dengan cara merndam didalam air dingin atau dengan air kran yang mengalir.

h. Pindahkan ke dalam labu ukur atau tabung nessler )** ml, 7epatkan 6olumenya men"adi )** ml dengan aHuadest. i. 8kur intensitas warna yang terbentuk dengan spektrofotometer pada pan"ang gelombang % % nm. ". ,andingkan hasil pengukuran (absorban) contoh dengan kur6a kaliibrasi untuk menentukan konsentrasi Mn dalan contoh.

;ata Pengamatan dan Per#itungan

1elompok @ > 1onsentrasi Mn , ,! ,+ ,' @,* Absorbansi *, . 07 %B,@ %',B %+,% %+,@ %%,

*, @* *, !' *, %* *, %'

,erdasarkan persamaan garis lurus > $ < : =+ 3 dimana A adalah slope atau kemiringan garis dan , adalah intercept. Maka dari grafik linear hubungan antara Absorbansi dan 1onsentrasi dapat dirumuskan sebagai berikut > Absorbansi < (Slope D 1onsentrasi) $ 3ntercept A < *,*!) G $ *,)@+ G < A ? *,)@+ *,*!)

Pemba#asan

Ada ! cara analisis zat tunggal dengan menggunakan spektrofotometri. ). Membuat deret standar (kur6a kalibrasi) 1ita membuat deret standar mulai dari larutan blanko sampai larutan yang kepekatannya tertentu dimana kur6a masih linear. Pembuatan deret standard an contoh harus berurutan, kemudian ditetapkan harga A pada I maks. ,uat kur6a kalibrasinya, hitung kepekatan contoh dengan memakai slope atau langsung dari grafik.

1ur6a kalibrasi spektrofotometer

. Membandingkan harga Absorbansi (A) Gontoh dan standar dibuat berurutan kemudian ditetapkan A nya pada I maks. 1epekatan contoh dihitung dengan rumus > Gc < Ac D Gs As @. Menggunakan harga Fkstingsi specific ( F)0)cm ) Gara ini digunakan bila kita tidak mempunyai zat standar (baku), biasanya diker"akan pada farmasi. (arga F)0)cm dapat dicari pada Pharmacopeae.

F)0)cm < harga Abila kadar contoh )0, tebal media (cu6et) )cm (arus diperhatikan I yang dipakainya, Gc < A F)0)cm 4. Menggunakan Fkstingsi Molekuler () Gara ini dilakukan sama seperti cara c. < harga A bila kepekatan ) molE4 dan tebal media ) cm Gc < A 5alam melakukan analisis cara spektrofotometri ada beberapa hal yang harus diperhatikan > ). Garilah reaksi yang spesifik Misalkan bila kita menetapkan besi yang tercampur dengan kobalt sebaiknya "angan memakai 1G=S, tetapi pakailah cara &rtophenantrolin. 2eaksi yang sifatnya spesifik biasanya biasanya sedikit sekali, akan tetapi dapat diatasi dengan mengatur p(, pemakaian masking agent, ekstraksi dengan pelarut atau dengan cara lain. ,ila kita melakukan reaksi, usahakan zat lain tidak ikut bereaksi, apalagi kita menghasilkan senyawa yang mempunyai Imaks berdekatan. . 7etapkan pada Imaks Imaks adalah I dimana contoh memberikan serapan (absorbsi) maksimum. I maks dapat ditetapkan dengan dengan mengalurkan A terhadap I dari suatu larutan dalam deret standar. molE4 0

1ur6a absorbsi

Penetapan pada Imaks akan memberikan keuntungan antara lain > a. 1epekaan maksimum, karena pada perubahan konsentrasi larutan akan memberikan perubahan A yang paling besar (memperkecil kesalahan) b. Pada Imaks akan didapatkan bentuk kur6a kalibrasi yang linier sesuai dengan 4ambert ? ,eer.

@. Aaktu kestabilan reaksi Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat ada pula yang lambat bahkan setelah waktu tertentu akan terbentuk reaksi atau senyawa lain.

Pada penetapan cara spektrofotometri kestabilan reaksi sangat penting. Pada gambar terlihat reaksi ) setelah waktu tertentu harga A naik, reaksi reaksi @ setelah waktu tertentu harga A turun. reaksi stabil,

&leh karrena itu dalam mengukur Absorbansi contoh hendaknya diperhatikan masalah waktu. Pengukuran "angan dibiarkan terlalu lama atau terlalu cepat, misalnya > # # Penetapan al dengan Friokrom sianida 2 harga A ditetapkan setelah @* menit. Penetapan Je cara ortophenantrolin harga A ditetepkan setelah % ? )* menit.

!. Penyesuaian dengan 4ambert ? ,eer 1ur6a kalibrasi menurut 4ambert ? ,eer seharusnya linier. Pada kenyataannya bila makin pekat kur6a akan melengkung.

Pada gambar sebaiknya kita membuat deret standar sampai kepekatan G ) sa"a. (arga A contoh sebaiknya "angan lebih dari A ). %. Pemilihan pelarut Pelarut yang dipakai hendaknya mempunyai kemurnian yang tinggi, tidak mengabsorbsi I pada daerah pengukuran, tidak berinteraksi dengan contoh. +. 1esalahan relatif 8ntuk mendapatkan kesalahan relati6e yang kecil pengukuran sebaiknya pada absorbsansi *, ? *,..

!esimpulan
(arga slope dari kur6a deret standar adalah *,*!) (arga intercept dari kur6a deret standar adalah *,)@+ (arga 2 dari kur6a deret standar adalah *,B B'

;a7tar Pustaka
5ay. ;.K dan 8nderwood A.4. ** Analisis 1imia 1uantitatif. ;akarta > Airlangga 1hophar S.M. **@ 1onsep 5asar 1imia Analitik. ;akarta > 83#Press 1risnandi 3smail (.F. 5rs. ,sc, ** Pengantar Analisis 3nstrumental. ,ogor > Sekolah Menengah Analis 1imia ,ogor http>EEwww.chem#is#try.orgEartikelLkimiaEkimiaLanalisisEspektrofotometriE

You might also like