You are on page 1of 8

Helmi/ 1213015028 Elsha Wiguna S. / 1213015052 Muhammad Ardan / 1213015037 Nunuk Hidayanti/ 1213015035 Gayuk Kalih P.

/ 1213015002 Santi Dara K./ 1213015006 Istiyani/ 1213015057 Retri Atika S./ 1213015003 Nurul Hasanah/ 1213015004 Ulfa Wahyu/ 1213015039 Riski Duratul/ 1213015005 Erlie / 1013015049 Indah Puspa / 1213015020

Rhematoid arthritis (RA) adalah suatu keadaan kronis dan biasanya merupakan kelainan inflamasi progresif

PATOFISIOLOGI

MANIFESTASI KLINIK
TERAPI FARMAKOLOGIS & NON FARMAKOLOGIS

I.

II.

III.

Immunoglobulin mengaktivasi sistem komplemen yg melipatgandakan respon imun dengan meningkatkan kemotaksis, fagositosis, dan pelepasan limfokin. Antigen yg diproses dikenali oleh MHC pada permukaan limfosit yg berakibat pada aktivasi Sel B dan Sel T. Sel T yg teraktivasi akan menghasilkan sitotoksin dan sitokin yg bersifat toksik terhadap jaringan dan mengaktivasi proses inflamasi.

IV.

Sel B yg teraktivasi menghasilkan sel plasma yg membentuk antibodi yg berkombinasi dg komplemen, mengakibatkan akumulasi polymorphonuclear leukocyte (PMN) yg akan melepaskan sitokin, radikal bebas oksigen dan radikal hidroksil yg mendukung kerusakan seluler pada sinovium dan tulang.

1. 2. 3. 4.

5.

Kelelahan Capek Demam Rasa sakit dan kekakuan pada persendian pada pagi hari, biasanya melebihi 30 menit dan berlangsung sepanjang hari Pembengkakan sendi terlihat pada pemeriksaan dengan perabaan.

Istirahat yang cukup, mengurangi berat badan jika obesitas, terapi fisik dan penggunaan alat bantu dapat meningkatkan gejala dan membantu menjaga fungsi sendi. Pasien dengan penyakit yang parah dapat mendapatkan keuntungan dari prosedur operasi seperti tenosinovektomi, perbaikan tendon dan perbaikan sendi. Pendidikan pasien tentang penyakit dan keuntungan dan pembahasan terapi obat dalah penting.

1. Golongan imunosupresan
Azatiopirin Metotreksat Siklosporin Sulfasalazin 2. AINS 3. Kortikosteroid 4. Golongan Emas 5. Agen biologi

You might also like