You are on page 1of 25

Kelainan Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi Geligi

Oleh: Kelompok Tutorial III dan VII

Skenario 2
Seorang ibu datang ke RSGM untuk memeriksakan anaknya yang berusia 7 tahun karena bentuk gigi depan atasnya yang aneh. Dari anamnesa, terdapat riwayat trauma pada usia 3 tahun sehingga menyebabkan gigi-gigi sulungnya patah dan infeksi, tanpa dilakukan perawatan dokter gigi. Tidak terdapat gangguan pada masa kehamilan dan tidak ada kelainan yang sama pada keluarga. Pemeriksaan intraoral, ditemukan gigi 11 dan 21 berbentuk ireguler dengan bentukan pit yang dalam pada mahkotanya.

Learning Objective
Memahami Kelainan Erupsi Gigi (Etiologi, Patogenesis, Gambaran Klinis, HPA dan Radiografis) Memahami Kelainan Jumlah Gigi (Etiologi, Patogenesis, Gambaran Klinis, HPA dan Radiografis) Memahami Kelainan Bentuk Gigi (Etiologi, Patogenesis, Gambaran Klinis, HPA dan Radiografis) Memahami Kelainan Ukuran Gigi (Etiologi, Patogenesis, Gambaran Klinis, HPA dan Radiografis) Memahami Kelainan Struktur Gigi (Etiologi, Patogenesis, Gambaran Klinis, HPA dan Radiografis)

LO 1: Kelainan Erupsi Gigi


a. Natal Teeth Gangguan waktu gigi sulung yang erupsi sebelum waktunya. Pre Natal Neo Natal Post Natal

LO 2: Kelainan Jumlah Gigi


Supernumerary teeth Suatu kelainan jumlah gigi berupa bertambahnya gigi dari jumlah normalnya dan dapat ditemukan disemua bagian lengkung gigi. Etiologi: Belum diketahui dengan pasti. Terdapat beberapa teori mengenai etiologi gigi berlebih, diantaranya teori hiperaktifitas dan teori dikotomi.

Patogenesis: Pada perkembangan gigi minggu ke 5 IU, lapisan dasar epitel yang melapisi RM membentuk lamina dentalis yang akan berkembang dan menghasilkan tunas gigi. Pada proses ini dapat terjadi secara normal dan abnormal. Misalnya karena hiperaktifitas lamina dental, mengakibatkan pembentukan benih gigi yang berlebih.

Gambaran klinis: Atipis (mesiodens,distomolar,paramolar) Eutipis Gambaran radiografis:

LO 3: Kelainan Bentuk Gigi


1. Fusi dan Geminasi Fusi merupakan gigi kembar disebabkan oleh dua benih gigi yang menjadi satu. Sedangkan geminasi adalah gigi kembar yang disebabkan oleh satu benih gigi yang membelah, biasanya memiliki 1 akar dan 1 saluran akar. Fusi dan geminasi dapat dibedakan melalui pemeriksaan radiologi

2. Concrescense Yaitu fusi yang terjadi setelah pembentukan akar gigi sempurna diamana fusinya hanya terbatas pada sementum. Etiologi: Trauma Crowded Gambaran radiografis:

LO 4: Kelainan Ukuran Gigi


a. Mikrodonsia Merupakan suatu keadaan yang menunjukkan ukuran gigi tampak lebih kecil dari normal. Etiologi: herediter, radiasi, kemoterapi, mutasi gen. b. Makrodonsia Makrodonsia yaitu suatu keadaan yang menunjukkan ukuran gigi tampak lebih besar dari ukuran normal. Etiologi: herediter

LO 5: Kelainan struktur gigi


Hipoplasia email merupakan kelainan dalam deposisi email dimana susunan matrik email yang tidak lengkap karena adanya gangguan pada ameloblas.

Etiologi Kelainan struktur Gigi


Herediter Defisiensi Magnesium, kalsium dan fosfor Defisiensi Vit D dan gangguan hormon paratiroid Radiasi Trauma

Kelainan Struktur Gigi

Penyakit exantema

Infeksi

Syphilis kongenital

Proses Pertumbuhan dan Perkembangan Gigi


Benih gigi berasal dari 2 jaringan embrio

Ektoderm

Mesoderm

Enamel

Sementum, Pulpa

Benih gigi dibentuk dari 3 organ pembentuk 1. Organ enamel dari ektoderm yang nanti akan jadi enamel 2. Dental papila berkembang dari jaringan mesenchim menjadi dentin 3. Kantung gigi Berasal dari mesenchim jadi struktur penyanggah gigi

Perkembangan 1. Inisiasi (Bud stage) - penebalan ektoderm - pembentukan kuntum gigi organ enamel - proliferasi yang terus berlanjut dari ektoderm dan mesenkim

2. Proliferasi (cap stage)


sel sel organ enamel terus berproliferasi

organ enamel tambah besar, berbentuk topi (cap stage)


bagian yang cekung

berisi kondensasi jaringan mesenkim dan berproliferasi


papila dentis dentin dan pulpa

Jaringan mesenkim di bawah papila dental

Lapisan bertambah padat


Kantung gigi

Organ periodontal (sementum, tulang alveolar, membran periodontal)

3. Histodiferensiasi (bell stage) - organ enamel berubah dari topi menjadi lonceng - ada 4 lapisan sebagai hasil dari perubahan perubahan tersebut 1. outer enamel epithelium 2. reticullum stelata 3. stratum intermedium 4. inner enamel epithelium

sel epitel email dalam Semakin panjang, silidris Ameloblas Enamel Sel-sel perifer dari papila gigi Odontoblas dentin

4. Morfodiferensiasi menentukan betuk dasar dan ukuran 5. Aposisi terjadi pengendapan matriks yang teratur dan berirama 6. Tahap Kalsifikasi pengendapan dari garam-garam kalsium anorganik kalsifikasi dimulai dalam matriks yang sebelumnya telah mengalami deposisi, dengan cara selapis demi selapis

Patogenesis Hipoplasia Enamel

Gambaran Klinis
email gigi geligi tersebut tipis dan tampak seperti terselubung salju warna coklat kekuningan permukaan kasar akibat berlubanglubang

Gambaran HPA
Lapisan enamel menjadi lebih tipis Tidak dijumpai adanya lamela enamel Enamel tuft lebih banyak Pada dentin dijumpai daerah interglobularis

You might also like