You are on page 1of 26

MYOMA SUBSEROSA

Identitas Pasien
Nama Jenis Kelamin Tanggal lahir bulan) Alamat Agama Golongan darah Pekerjaan Pendidikan Status Tanggal masuk 15.30 Dirawat ke : Ny. A : Perempuan : 1 April 1954 (59 thn 5 : Tanah Datar, Sumbar : Islam :O : Ibu rumah tangga : SD : Menikah : 17 September 2013 pukul :1

Anamnesis

Keluhan Utama: Sakit perut dan perut terasa membesar. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien datang membawa surat pengantar dari RSUD Saras Husada Purworejo dengan keterangan myoma uteri. Pasien pernah dirawat kurang lebih 6 bulan yll di RSUD Saras Husada selama 3 hari dengan diagnosis yang sama. Saat ini pasien mengeluh sakit perut dan merasa perutnya membesar selama kurang lebih 2 tahun ini.

Anamnesis (continued)

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat hipertensi, DM, asma, alergi, jantung disangkal.

Riwayat Ginekologi:
Menikah 1 kali dengan suami sekarang. P6A0 anak hidup 6, anak terkecil 13 tahun. Umur menarche tidak diketahui, menopause sejak 3 tahun yll Nafsu makan tidak berubah, BAK dan BAB dbn. Riw. penyakit dan operasi ginekologi dahulu disangkal

Anamnesis (continued)

Riwayat Penyakit Keluarga:


Keluhan serupa dalam keluarga disangkal

Pemeriksaaan Fisik

KU: baik, sadar, tidak anemis. Tanda vital: TD=110/80 mmHg TB: 140 RR= 26 x/menit BB: 45
N = 70 x/menit t = 36,3 C skala nyeri = 1 BMI: 22,9

Kepala: conjunctiva anemis -/-, sklera ikterik -/ Leher: JVP tidak menonjol, Lnn. tidak teraba Paru-paru: suara vesikular +/+ Jantung: S1/S2 reguler, bising (-)

Pemeriksaan Ginekologi

Palpasi:
Supel, massa tumor batas atas umbilikus, batas kiri linea midclavicula, batas kanan linea axillaris anterior, batas bawah kesan masuk panggul.

Pemeriksaan dalam:
VU normal, serviks utuh mecucu, terdapat polip 2x1 cm, uterus teraba setelur bebek, nyeri goyang (-), teraba massa tumor.

Colok dubur:
TMSA normal, ampulla rekti tidak kolaps.

Pemeriksaan Penunjang

Laboratorium:
AL Hb AT AE Hct PPT APTT HbsAg Alb :6,0 :11,5 :211 :3,92 :32,7 :13,6/13,6 :36,2/33,1 ::4,18 SGOT SGPT BUN Kreatinin GDS Na K Cl :12 :11 :16,8 :0,57 :73 :137 :3,68 :101,4

Co125 = 11,07 MRI = 11,7 x 1 x 3 = 34,1 (moderate risk)

Pemeriksaan Penunjang (cont.)


EKG:
Ritme sinus, HR 60 bpm

CIL (colon in loop):


Susp. Massa cavum pelvis Sistema kolorektal dbn

Foto polos dada:


Pulmo tak tampak kelainan Besar cor normal dengan aorta siderosis Tak tampak pulmonal metastase

Pemeriksaan Penunjang (cont.)

KUB IVU:

Indensitas dinding atas vesika urinaria oleh massa ekstraluminar. Tak tampak infiltrasi pada mukosa. Adanya infiltrasi pada lapisan muskularis Serosa belum dapat disingkirkan.

USG: (17/09/2013)
VU terisi cukup, uterus ukuran normal, ovarium kanan ukuran tidak terukur probe, sebagian padat sebagian kistik kesan TPO.

Pemeriksaan Penunjang (cont.)

USG: (18/09/2013)
USG Abdomen: tampak VU terisi, tampak massa padat multipel echoic (kesan : myoma). USG Transvaginal: tampak uterus kesan dalam batas normal, ovarium ka/ki dbn (kesan : myoma subserosa dd intraligamenter).

Hasil USG

Diagnosis

Dx masuk:
Tumor padat ovarium

Dx mutakhir:
Myoma subserosa subligamenter P6A0 dd myoma

Terapi
Pro PMT + F2 (24/09/2013) Asam mefenamat 500 mg/24 jam

PEMBAHASAN MYOMA UTERI

DEFINISI
Mioma uteri merupakan tumor monoklonal jinak yang berasal dari sel otot polos miometrium.

Myoma

terdiri

dari

sejumlah

besar

matriks

ekstraselular

yang

mengandung

kolagen,

fibro-

Nectin, dan proteoglikan. Kolagen tipe I dan tipe III didalamnya berjumlah banyak, sedangkan kolagen fibrilnya terbentuk abnormal dan berantakan.

KLASIFIKASI

1. Myoma uteri submukosa Myoma terletak di bawah endometrium. Dapat bertangkai maupun tidak. Myoma bertangkai dapat menonjol melalui kanalis servikalis,

dan pada keadaan ini mudah terjadi torsi atau infeksi.


2. Myoma uteri intramural Myoma mulai tumbuh dalam lapisan miometrium. Biasanya multipel apabila masih kecil tidak merubah bentuk uterus, tetapi bila besar akan menyebabkan uterus berbenjol-benjol, uterus bertambah besar dan berubah bentuknya. 3. Myoma uteri subserosa atau sub peritoneal Letaknya di bawah tunika serosa, myoma tumbuh ke arah luar dan menonjol ke permukaan uterus. Myoma uteri subserosa bisa tumbuh di antara lapisan depan dan belakang ligamentum latum dan akan menjadi myoma uteri intraligamenter.

PEMERIKSAAN RADIOLOGI
USG MRI
plain Radiography dan hysterescopy

USG
Merupakan pemeriksaan radiologi awal untuk memeriksa kelainan pelvis wanita Banyak tersedia di fasilitas kesehatan dan cost effective Teknik pemeriksaan USG transabdominal (TA), transvaginal (TV) dan saline infusion sonography USG TV lebih sensitif dibanding TA untuk diagnosis myoma yang kecil. Myoma yang besar diperiksa dengan kombinasi USG TA dan TV. USG TA mempunyai keterbatasan pada pasien obese. Gambaran USG myoma Sering terlihat sebagai massa simetris, jelas, hypoechoic, dan heterogen. Pada daerah kalsifikasi atau perdarahan terlihat hyperechoic, dan pada degenerasi kistik terlihat anechoic. USG tidak memadai untuk menentukan jumlah dan posisi mioma secara tepat

1. Gambaran USG mioma subserous, tampak gambaran massa hipoekhoik yang menonjol ke luar dinding uterus

2. Gambaran USG mioma intramural, tampak gambaran massa hipoekhoik yang berada di dalam dinding uterus

3. Gambaran USG mioma submukosa, tampak gambaran hipoekhoik yang menekan endometrial line

massa

MRI
MRI lebih superior dibandingkan USG untuk mengevaluasi jumlah, ukuran dan lokasi myoma. Selain itu hasil MRI tidak tergantung dari ketrampilan operator alat.

MRI dapat secara mudah membedakan myoma yang berasal dari submukosa, intramural dan subserosa uterus.
Kekurangan MRI yaitu lebih mahal dibanding USG.

PLAIN RADIOGRAPHY
Myoma pada plain radiography biasanya hanya bisa dideteksi jika myoma mengalami kalsifikasi dan sudah membesar.

HYSTERESCOPY
Hysterosalpingography (HSG) berguna untuk mengevaluasi kontur rongga endometrium, dan myoma submukosa disertai dengan infertilitas. Myoma intramural atau subserosal tidak akan terlihat dengan teknik ini.

You might also like