You are on page 1of 7

Granit adalah batuan beku plutonik, yang terjadi dari hasil pembekuan magma berkomposisi asam pada kedalaman

tertentu dari permukaan bumi. Umumnya bersifat masif dan keras, bertekstrur porfiritik, terdiri atas mineral kuarsa, ortoklas, plagioklas, biotit, dan hornblende. Berwarna abu-abu berbintik hijau dan hitam, kehijau-hijauan dan kemerah-merahan. merupakan batuan beku dalam yang mempunyai kristal-kristal kasar. Granit adalah batuan beku dalam, mineralnya berbutir kasar hingga sedang, berwarna terang, mempunyai banyak warna umumna putih, kelabu, merah jambu atau merah. Warna ini disebabkan oleh variasi warna dari mineral feldspar. Granit terbentuk jauh di dalam bumi dan tersingkap di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik. Granit merupakan batuan yang banyak terdapat di alam. http://blog.ub.ac.id/vanino/2012/06/28/batuan-granit-granite/

Granit Termasuk batuan beku. Batu ini terbentuk sebagai hasil dari kristalisasi yang berlangsung lambat dari magma cair yang berada jauh di dalam kerak bumi. Proses Mengangkat dan erosi yang terjadi lebih dari jutaan tahun mengakibatkan outcropping yang mengakibatkan bahan ini naik ke permukaan. Mineral, yang membentuk granit, umumnya kuarsa, feldspars, dan mineral lainnya. Ukuran, dan komposisi kimia yang tepat dari bahan-bahan tersebut membentuk warna granit. Granit biasanya digunakan untuk dalam bidang industri dan rekayasa, granit juga banyak dipakai sebagai bidang acuan dalam berbagai pengukuran dan alat pengukur. Hal ini dikarenakan granit bersifat kedap air, kaku (rigid), nonhigroskopis dan memiliki koefisien ekspansi termal yang sangat rendah. Salah satu penerapannya adalah pada mesin pengukur koordinat, selain itu bisa untuk pembuatan kaca. http://nationalinks.blogspot.com/2010/02/gambar-genesa-kegunaan-granite-atau.html

Nama Batuan

: Batu Gabro

Genesa

: Batuan beku ini terbentuk langsung dari pembekuan magma.

Warnanya yang gelap mengindikasikan bahwa batuan ini terbentuk dari magma yang bersifat basa.Batuan ini membeku pada kedalaman dangkal atau merupakan intrusi dangkal sehingga termasuk pada batuan beku hypabisal, biasanya dalam bentuk tubuh batuan beku dyke atau sill. Batuan ini pejal atau massif karena tidak mengalami gaya endogen yang mengakibatkan adanya retakan. http://infoserbaguna.blogspot.com/2013/01/genesagabro-dan-deskripsinyapengenalan.html Gabro mempunyai tekstur ofitik sedangkan diabas bertekstur diabasik atau sub ofitik. Ofitik adalah kenampakan dimana plagioklas dilingkupi oleh piroksen. Berasal dari proses pembekuan magma dan merupakan batuan intrusi dengan tekstur granular, hypidiomirphic yang ukuran butirnya sedang, maka gabro mempunyai komposisi mineral utama yaitu, plagioklas jenis labradorit, apitit, sulfide, titanit, rutil, dan kadang dijumpai korundum, ampibol, granet dan biotit. Peridotit juga merupakan batuan intrusi, dengan tekstur granular dengan xenomorphic, olivine dan piroksen, kadang-kadang didapatkan kromit, dan memiliki sturktur massif. Gabrao terbentuk dari proses pembekuan magma ultra basa, memiliki warna gelap yang berfariasa antara hijau, hitam, hingga hitam legam, ataupun kombinasi antara keduanya. Tersusun dari magma yang bersifat basa dan terdiri dari mineral-mineral olivine,plaglioklas Ca,piroksen dan hornblende. http://yogasugama17.blogspot.com/2012/01/batuan-gabro-dan-artikel-tambangminyak.html

Batuan beku berdasarkan genesa atau tempat terjadinya dapat dibagi tiga, yaitu : a) Batuan Intrusi Batuan intrusi atau plutonik adalah batuan yang terbentuknya berada jauh di dalam bumi (15 50 Km). Karena tempat pembentukannya dekat dengan astenosfer, maka pendinginan berjalan sangat lambat. Karena itu bentuk

batuannya besar besar dan mempunyai kristal yang sempurna dengan bentuk tekstur holokristalin (semua komposisi disusun oleh kristal sempurna), karena pembentukan kristalnya sangat sempurna mengingat waktu penghablurannya sangat lama. (Munir, 1995). Contoh batuan beku plutonik ini seperti gabro, diorite, dan granit (yang sering dijadikan hiasan rumah) dan lain-laijn

Gabro b) Batuan Ekstrusi Magma yang bergerak dari dalam ke permukaan bumi, sebagian besar membeku di dalam sebagai batuan plutonis, hanya kurang dari 1/10 nya yang membeku di permukaan bumi dan dikenal sebagai Batuan Vulkanis atau vulkanik. Suatu aktivitas vulkanisme akan mengeluarkan materi materi berupa gas, cair dan padat. Kelompok batuan ekstrusi terdiri dari semua material yang dikeluarkan ke permukaaan bumi baik di daratan ataupun di bawah permukaan laut. Material ini mendingin dengan cepat, ada yang berbentuk padat, debu atau suatu larutan kental dan panas, cairan ini disebut lava. Ada dua tipe magma intrusi, yang pertama memiliki kandungan silika yang rendah dan vikositasnya rendah. Tipe kedua dari lava ini adalah bersifat asam, yang memiliki kandungan silika yang tinggi dan vikositas relatif tinggi. (Graha, 1987) Contoh batuan beku vulkanik adalah basalt, andesit (yang sering dijadikan pondasi rumah), dan dacite.

basalt c) Batuan Gang Batuan gang antara batuan dalam dan batuan leleran terdapat gejala antara batuan yang terbentuk dalam celah celah serta rekahan rekahan dalam kerak bumi. Batuan yang terbentuk adalah batuan gang atau batuan korok disebut juga batuan hypo-abisik. Gang disini adalah suatu badan yang bentuknya seperti sebuah kitab besar. Magma yang membeku dalam gang adalah magma yang sedang menuju ke permukaan bumi atau membeku dalam celah celah di kerak bumi. Misalnya magma yang mempunyai susunan granit itu membeku dalam sebuah gang, maka batuan yang terbentuk disebut porfiri granit yang berarti batuan granit bertekstur porfiri. (Munir, 1995) http://nationalinks.blogspot.com/2008/11/golongan-batuan-beku-berdasarkan-genesa.html

Berdasarkan pada warna batuan, yaitu putih maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam. Berdasarkan pada tekstur batuan, yaitu fanerik, maka batuan ini termasuk dalam jenis batuan plutonik yang membeku jauh di bawah permukaan bumi. Magma yang mendingin secara perlahan akan memiliki energi yang cukup besar untuk mineral tumbuh menjadi kristal-kristal yang berukuran besar-besar. Kristal satu dengan yang lain tumbuh dalam keadaan saling tumpag tindih, sehingga batas kristalnya tidak tampak, sehingga termasuk bentuk kristal yang anhedral. Granit terbentuk jauh di dalam bumi dan tersingkap di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik yang terjadi lebih dari jutaan tahun.

Berdasarkan pada warna batuan, yaitu putih, maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat asam. Berdasarkan pada tekstur batuan, yaitu fanerik, maka batuan ini termasuk dalam jenis batuan plutonik yang membeku jauh di bawah permukaan bumi. Magma yang mendingin secara perlahan akan memiliki energi yang cukup besar untuk mineral tumbuh menjadi kristal-kristal yang berukuran besar-besar. Kristal satu dengan yang lain tumbuh dalam keadaan saling tumpag tindih, sehingga batas kristalnya tidak tampak, sehingga termasuk bentuk kristal yang anhedral. Batu granit ini mungkin memiliki tempat pembrntukan yang lebih dalam dibandingkan dengan batu B.33. Hal itu dikarenakan kandungan mineral yang masih dapat diamati lebih banyak dengan ukuran yang cukup besar. Granit terbentuk jauh di dalam bumi dan tersingkap di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik yang terjadi lebih dari jutaan tahun.

Berdasarkan pada warna batuan, yaitu hitam maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa Berdasarkan pada tekstur batuan, yaitu fanerik, maka batuan ini termasuk dalam jenis batuan plutonik yang membeku jauh di bawah permukaan bumi. Magma yang mendingin secara perlahan akan memiliki energi yang cukup besar untuk mineral tumbuh menjadi kristal-kristal yang berukuran besar-besar. Kristal satu dengan yang lain tumbuh dalam keadaan saling tumpag tindih, sehingga batas kristalnya tidak tampak, sehingga termasuk bentuk kristal yang anhedral. Gabro terbentuk jauh di dalam bumi dan

tersingkap di permukaan bumi karena adanya erosi dan tektonik yang terjadi lebih dari jutaan tahun.

Berdasarkan pada warna batuan, yaitu hitam, maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat basa. Berdasarkan pada tekstur batuan, yaitu porfiroafanitik, maka batuan ini termasuk dalam jenis batuan vulkanik yang membeku di atas permukaan bumi. Magma yang mendingin secara cepat akan memiliki energi yang relatif kecil untuk mineral tumbuh menjadi kristal-kristal yang berukuran besar-besar. Sehingga mineral yang tumbuh berukuran beragam, ada yang besar (fenokris) dan massa dasar (groundmass) yang tampak pada batuan. Fenokris berada/mengambang di atas massa dasar. Sehingga bentuk kristalnya tidak sempurna dan hanya sebagian saja yang dibatasi bidang-bidang kristal. Basalt porfir terbentuk di atas permukaan bumi sebagai akibat magma yang terdesak dan naik ke permukaan bumi dan mendingin disana.

Berdasarkan pada warna batuan, yaitu abu-abu, maka batuan ini berasal dari magma yang bersifat intermediet. Berdasarkan pada tekstur batuan, yaitu porfiroafanitik, maka batuan ini termasuk dalam jenis batuan vulkanik yang membeku di atas permukaan bumi. Magma yang mendingin secara cepat akan memiliki energi yang relatif kecil untuk mineral tumbuh menjadi kristal-kristal yang berukuran besar-besar. Sehingga mineral yang tumbuh berukuran beragam, ada yang besar (fenokris) dan massa dasar (groundmass) yang tampak pada batuan. Fenokris berada/mengambang di atas massa dasar. Sehingga bentuk kristalnya tidak sempurna dan hanya sebagian saja yang dibatasi bidang-bidang kristal. Andesit porfir terbentuk di atas permukaan bumi sebagai akibat magma yang terdesak dan naik ke permukaan bumi dan mendingin disana.

Zona rekahan benua (pasif), misal zona rekahan Afrika Timur - Magma berasal dari peleburan mantel atas- Batuannya terdiri dari basalt sampai riolit.Klasifikasi Batuan Beku Karena adanya berbagai jenis batuan beku dan berbagai klasifikasi yang ada, salah satu problemdalam klasifikasi batuan beku adalah bahwa batuan ini tidak dapat semuanya diklasifikasikandengan menggunakan satu metode saja. Akibatnya, beberapa klasifikasi harus dipakai dalam pendeskripsian batuan beku, di manamasing-masing hanya dapat diaplikasikan pada kelompok batuan tertentu, misalnya kelompokbatuan piroklastik, batuan plutonik dll. Ini berarti bahwa kita harus memutuskan klasifikasi mana yang sesuai untuk dipakai dalampenamaan suatu batuan yang diteliti. Untuk mencapai tujuan ini secara konsisten, maka dirumuskan suatu bentuk klasifikasi yangbersusun (hierarchy of classification) yang harus disetujui bersama Berikut adalah urutan alur yang diusulkan yang diharapkan dapat diterima semua ahli geologi

http://www.scribd.com/doc/98478968/Petrologi-Batuan-Beku

You might also like