You are on page 1of 24

HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PADA BURUH PT.

GREAT GIANT PINEAPPLE, TERBANGGI BESAR, LAMPUNG TENGAH.


Zamralita, MM., Psi Stres kerja merupakan suatu keadaan tertekan secara emosional dan psikologis, sebagai akibat dari tuntutan yang dinilai sebagi suatu yang menekan atau membebani, yang berasal dari dalam maupun dari luar diri. Stres kerja dapat dikenali dari gejala-gejala fisiologis, psikologis, dan perilaku individu, antara lain: menurunnya produktivitas kerja karyawan, gangguan tidur, merasa bosan, kurang motivasi, peruba an absebsi pada karyawan, dan sebagainya. !epuasan kerja adala segala sesuatu yang dirasakam seseorang ter adap pekerjaannya dan ter adap segala sesuatu yang di adapi di dalam lingkungan kerja. "ujuan penelitian ini adala untuk mengeta ui ada tidaknya ubungan antara stress kerja dengan kepuasan kerja pada buru P". #reat #iant Pineapple, "erbanggi $esar, %ampung "enga . Subjek dalam penelitian ini berjumla &'( orang. )ata diperole dari kuesioner, kemudian diola dengan teknik Pearson Product Moment, dengan bantuan program SPSS **.( for window untuk mengeta ui ubungan antara kedua variable tersebut. +asil penelitian menunjukkan terdapat korelasi negative yang signifikan antara stress kerja dengan kepuasan kerja pada buru di P". #reat #iant Pineapple, "erbanggi $esar, %ampung "enga .

http://www.psikologi-untar.com/psikologi/skripsi/tampil.php?id=185 Sebab Faktual & Mental Konon, di negara maju, pro lem stress kerja ini mendominasi isu lain !ang terkait dengan stress, misaln!a stress keluarga, stress keuangan atau stress lainn!a. "agaimana kalau di #ndonesia? $erlepas itu menjadi dominan atau tidak, tapi kita semua tahu ahwa stress kerja ini kerap menjangkiti an!ak pihak di tempat kerja. %ari sejumlah penjelasan para ahli, stress kerja ini isa menim ulkan dampak aik, tapi sekaligus uruk agi !ang ersangkutan dan agi organisasi atau perusahaan. &rang !ang terkena stress kerja 'dengan catatan, tidak isa menanggulangin!a( cenderung jadi tidak produkti), tidak tertantang untuk menunjukkan kehe atann!a, secara tidak sadar malah menunjukkan ke odohann!a, malas-malasan, tidak e)ekti) dan tidak e)isien, ingin pindah tetapi tidak pindah-pindah, dan seterusn!a. *ecara kalkulasi manajemen, tentu saja ini merugikan organisasi. +palagi jika si penderita stress kerja ini jumlahn!a an!ak di suatu tempat. *elain terkait dengan menurunn!a produkti,itas, stress kerja konon juga isa mengurangi keke alan tu uh. Karena itu, ada kemungkinan ahwa si penderita ini gampang terkena sakit, dari mulai !ang erstadium rendah sampai ke !ang erstadium tinggi. *edikitsedikit minta i-in atau sering tidak masuk kantor. #ni jelas merugikan !ang ersangkutan dan juga perusahaan. *tress kerja juga isa mengganggu komunikasi atau hu ungan, aik itu interpersonal dan intrapersonal. .aradok !ang kerap dialami para penderita stress, adalah saat memerlukan antuan orang lain, akan tetapi dia tidak mampu mengekspresikann!a atau melakukann!a dengan aik. +ki atn!a mudah marah, mudah tersinggung, mudah mengacaukan suasana keakra an, komunikasi !ang agresi) atau su misi), apatis, dan lain-lain. Karena itu, hu ungann!a gampang erantakan di tengah jalan, gampang putus, atau gampang ngam ek. Apa itu stress kerja dan dari mana timbul ?

%engan ahasa !ang sederhana, stress kerja isa dipahami se agai keadaan di mana seseorang menghadapi tugas atau pekerjaan !ang tidak isa atau elum isa dijangkau oleh kemampuann!a. /ika kemampuan seseorang aru sampai angka lima tetapi menghadapi pekerjaan !ang menuntut kemampuan dengan angka sem ilan, maka sangat mungkin sekali orang itu akan terkena stress kerja. %engan pengertian seperti di atas, erarti !ang men!e a kan seseorang terkena stress kerja itu ada dua. .ertama, karena manajemen, organisasi, atasan, atau pimpinan !ang mem erikan tugas mele ihi kemampuan riil !ang dimiliki kar!awan. #ni isa kita se ut se a )aktual. *ecara )akta, orang itu enar- enar mendapat tugas atau pekerjaan !ang tidak isa dijangkau oleh kemampuann!a. Kedua, karena si kar!awan sendiri. Kalau orang itu malas-masalan, iasa erpikir negati), atau tidak mau elajar, mau enakn!a saja, !a iasan!a dikasih tugas sedikit le ih saja sudah menggerutu, sudah ngomong tidak isa, tidak mampu, dan seterusn!a. #ni isa kita se ut se a mental. *ecara mental memang kar!awan seperti itu perlu diper aiki. %engan kata lain, stress kerja isa tim ul karena kondisi kerja 'the work condition( dan kualitas si pekerja 'the personal 0ualit!(. /ika suatu organisasi tidak memiliki standar manajemen !ang mengatur lalu lintas pekerjaan, ini mungkin akan menim ulkan stress kerja agi orang-orang tertentu. *tandar manajemen kerja !ang tidak jelas akan menciptakan kondisi di mana ada orang-orang tertentu !ang ke anjiran pekerjaan tetapi ada juga !ang krisis tugas. *tandar manajemen kerja !ang tidak jelas akan menciptakan kondisi di mana ada orang-orang tertentu !ang di eri tanggung jawa mele ihi kapasitasn!a. #ni !ang terkait dengan work condition. +dapun !ang terkait dengan personal 0ualit!, misaln!a saja, kar!awan !ang memiliki moti,asi kerja agus, memiliki tujuan karir !ang le ih panjang, memiliki ke utuhan erprestasi !ang le ih kuat, dan seterun!a, akan le ih mudah untuk men!impulkan target atau tugas se agai tantangan 'challenge(, ukan se agai tekanan 'stress)ul(. *tress kerja !ang dialami pun menjadi moti,ator, penggerak dan pemicu kinerja di masa selanjutn!a. #ni eda dengan kar!awan !ang memiliki moti,asi rendah, memiliki tujuan karir !ang pendek 'han!a asal isa menerima gaji atau asal tidak nganggur(, atau memiliki ke utuhan erprestasi !ang kurang kuat. Kar!awan tipe kedua ini akan mudah erkesimpulan ahwa tugas atau target !ang di erikan kepadan!a se agai stressor. Kar!awan tipe ini gampang pusing, gampang ingung, gampang merasa tertekan. Untuk Para Pimpinan Kalau mengacu pada laporan #1& '2ondition o) 3ork %igest, 4ol. 11/5, #1& .u lication 2enter( kondisi kerja !ang isa digam arkan dengan penjelasan di awah ini akan erpotensi menim ulkan stress kerja:

.ertama adalah desain tugas / pekerjaan !ang stress)ul. #ni misaln!a e an kerja !ang terlalu erat, kurang ada waktu untuk istirahat, jam kerja !ang terlalu panjang, rutinitas !ang mem osankan atau target !ang sulit dicapai erdasarkan kemampuan !ang dimiliki pekerja 'unrealistic goal or target( Kedua adalah ga!a manajemen !ang stress)ul. #ni misaln!a kurang meli atkan pekerja dalam proses mengam il keputusan, komunikasi !ang kurang mencair atau ke ijakan manajemen !ang terlalu kejam 'lack o) )amil!-)riendl! policies( !ang han!a mementingkan )aktor e)isiensi dan menga aikan )aktor manusiawi. Ketiga adalah hu ungan interpersonal !ang tidak kondusi). #ni misaln!a terlalu an!ak kon)lik antarindi,idu, kurang ersaha at antarsesama, krisis toleransi, dan seterusn!a. Konon, miliu kerja !ang sudah mencekam seperti ini tidak saja eraki at pada ham arn!a suasana kerja antarpekerja, tetapi juga erim as pada agaimana orang-orang di dalam organisasi itu mela!ani orang lain, katakanlah seperti tamu, pelanggan, pem eli atau penelpon. Karena mereka merasakan 6kekejaman7 maka mereka pun memperlakukan orang lain secara kejam. Keempat adalah peranan kerja !ang tidak jelas. #ni misaln!a terjadi kon)lik peranan, ketidakjelasan hasil kerja !ang isa diharapkan atau terlalu an!ak tanggung jawa !ang di e ankan. Kelima adalah nasi karir !ang tidak jelas. #ni misaln!a terjadi ketidakamanan 'insecurit!(, tidak ada kesempatan untuk erkem ang, tidak di eri peluang untuk le ih maju, cepat melakukan peru ahan !ang tidak mempertim angkan kesiapan pekerja 'disorientasi(, dan lain-lain. /ika ada orang !ang di-.8K dengan alasan-alasan !ang tidak jelas dan tidak dijelaskan, maka keputusan demikin ini isa mengancam rasa aman pekerja lain. 9ereka akan erpikir ahwa dirin!a isa saja akan ernasi sama. Kalau sudah ada an!ak orang !ang pun!a kesimpulan demikian tentu saja ,irus stress kerja cepat men!e ar. Keenam adalah kondisi lingkungan !ang mengancam keselamatan. #ni misaln!a tidak n!aman, tidak sehat, tidak leluasa, dan lain-lain. /ika seseorang harus menjalankan tugas !ang er-resiko sementara dia secara mental dan skill tidak siap, isa saja akan terkena stress kerja. %ari enam hal di atas, konon ada tiga !ang paling dirasakan menjadi stressor, !aitu: a( mem eri target, tugas atau tanggung jawa !ang tidak realistis, ( lemah dukungan dari atasan, dan c( tidak mem uka pintu keterli atan dalam proses mengam il keputusan. :ah, untuk mengurangi, mengantisipasi atau mengatasin!a, maka saran !ang isa kita pertim angkan adalah: 1. 9erumuskan standar, criteria dan strategi untuk mengatur muatan kerja agar enarenar sesuai dengan kapa ilitas dan sum erda!a !ang tersedia. Kalau kita menerima order !ang deadline-n!a egitu menekan, sementara kita secara skill dan resource elum

siap dan itu kita 6paksakan7, !a mau tidak mau akan menim ulkan stress. ;ntuk mengantisipasin!a erarti kita perlu mempersiapkan diri untuk memiliki kualitas !ang sesuai dengan standard demand !ang sekiran!a akan kita hadapi. 2aran!a, dengan mengup grade diri. 5. 9erancang pekerjaan atau tugas !ang kira-kira menantang, mem erikan nilai tam ah, mem erikan kesempatan orang untuk mengaplikasikan keahliann!a atau pengetahuan atau pengalaman. "agaimana jika pekerjaan !ang ada saat ini adalah rutinitas !ang itu-itu saja? 9ungkin pilihann!a adalah mem eri tantangan aru !ang kira-kira isa dicapai dan isa dijadikan ukti adan!a perkem angan atau peningkatan. <. 9empertegas peranan dan tanggung jawa masing-masing orang agar tidak terjadi crowded atau o,erlapping. #ni isa dilakukan secara )ormal 'kesepakatan aku( atau non)ormal 'catatan erdasarkan perkem angan keadaan(. =. 9em eri kesempatan erpartisipasi dalam proses mengam il keputusan. &rang akan merasa ertanggung jawa apa ila dili atkan dalam proses pengam ilan keputusan. 9erasa ertanggung jawa adalah agian positi) dari kejiwaan. /iwa !ang positi) akan tidak mudah terkena stress kerja. 5. 9engurangi er agai entuk komunikasi dan in)ormasi !ang isa menim ulkan kekacauan, ketakutan atau ketidakpastian. >. 9em eri ruang terjadin!a proses keakra an sosial di antara para pekerja, misaln!a makan areng, mengunjungi !ang sakit, mengadakan perlom aan, dan lain-lain ?. 9enerapkan jam kerja !ang compati el dengan tuntutan peru ahan eksternal maupun tujuan !ang ingin dicapai. 8. 9enetapkan manajemen kinerja: mem eri reward kepada !ang erprestasi dan menegur !ang melanggar serta men!emangati !ang tertinggal. /angan sampai kita ersikap acuh tak acuh pada !ang erprestasi, acuh tak acuh pula pada !ang melanggar dan acuh tak acuh pula pada !ang tertinggal. @. 9enghargai kepentingan atau nilai-nilai !ang dianut indi,idu selama tidak ertentangan dengan akal sehat secara umum, misaln!a mem erikan hak istirahat agi kar!awan !ang aru saja terkena musi ah semacam kematian keluarga 1A. 9enjaga keputusan dan aksi 'implementasi( agar sesuai dengan nilai-nilai !ang dianut organisasi Untuk Para Karyawan +pa !ang isa dilakukan oleh seorang kar!awan untuk menangani stress kerja? Kalau tidak isa menangani seluruhn!a, apa !ang isa dilakukan untuk mengurangin!a? Kalau

tidak isa mengurangin!a, apa !ang isa dilakukan untuk mengam il man)aat darin!a? "erikut ini adalah hal-hal !ang masih mungkin +nda lakukan: .ertama, panggilan tanggung jawa itu jalankan / artikan se agai se uah peluang atau kesempatan elajar. $erkadang atasan atau pimpinan juga elum tahu sejauhmana kemampuan +nda dalam se uah tugas dan sejauhmana tugas itu realistis isa dijalakan atau sejauh mana target itu isa dicapai. +gar +nda dan atasan sama-sama tahu, !a jalankan le ih dulu lalu jelaskan hasiln!a erdasarkan pengalaman di lapangan. +pakah +nda melihat tugas itu se agai stressor atau opportunit!, toh ujung-ujungn!a +nda juga tetap harus menjalankann!a, terutama jika +nda tidak pun!a pilihan lain !ang a,aila le. "ukankah egitu? #nilah !ang isa dise ut dengan mengu ah cara melihat, ersikap dan cara memperlakukan. .er edaann!a, +nda !ang menganggap tugas se agai stressor, tidak memperoleh nilai tam ah apapun, aik agi diri sendiri maupun hasil kerja. "agaimana isa menghasilkan !ang ter aik jika hati sudah erkeluh kesah. *e alikn!a, nilai tam ah sudah pasti ada di tangan agi +nda !ang menerima tugas dan tanggung jawa se agai se uah peluang elajar. +nda merasa tam ah pengalaman dan skill, tam ah rasa perca!a diri, tam ah diperca!a, ds . Kedua, gunakan se agai wadah untuk memperkuat diri. Kekuatan manusia itu di entuk dengan cara seperti kekuatan !ang dimiliki atang pohon. "atang pohon itu ertam ah kekuatann!a karena hem usan angin !ang menggo!ahn!a. "egitu juga dengan kekuatan mental manusia dalam menghadapi hal-hal sulit. Kekuatan ini ukan kekuatan !ang di awa dari lahir, tetapi kekuatan !ang merupakan hasil dari olah kemampuan dalam menghadapi hal-hal sulit. .endekn!a, kalau orang sudah ter iasa menjadikan kesulitan se agai saran untuk 6gi,e-up7, lama-lama ter iasa gi,e-up 'patah(. *e alikn!a, kalau orang itu memilih untuk menantang atau mem uktikan diri se agai orang !ang tangguh, lama-lama kelamaan akan ter iasa menjadi orang !ang tangguh. Ketiga, jadikan sarana untuk menggali ilmu, in)ormasi, atau cara melakukan sesuatu 'tehnik B metode(. Kalau +nda han!a menghadapi target atau pekerjaan !ang iasa- iasa saja, mungkin pengetahuan, in)ormasi, cara !ang +nda miliki !a mungkin itu-itu saja. *e alikn!a, jika +nda menghadapi target !ang luar iasa, mungkin untuk sementara waktu +nda tertekan, tetapi jika itu digunakan se agai jalan untuk menam ah keahlian, lama-lama kan tidak egitu. $erkadang juga ahwa pekerjaan itu menjadi e an 'stressor( atau tidak, ukan karena e an pekerjaann!a, tetapi karena kemampuan kita !ang elum naik. Kemampuan di sini isa erupa kemampuan mental 'mental skill( atau karena kemampuan kerja 'jo skill(. %engan menjadikan pekerjaan se agai sarana untuk meningkatkan kemampuan, erarti kemungkinan terjadin!a stress kerja di kemudian hari isa erkurang. *atu hal lagi !ang penting di sini adalah menjadikan pekerjaan !ang kita anggap stressor itu se agai sarana untuk menam ah tehnik, metode atau cara dalam menangani pekerjaan. 6"agaimana kalau gaji kita tidak naik-naik padahal keahlian dan kemampuan kita sudah naik?7 /ika +nda tidak erhenti meng-upgrade skill, serugi-rugin!a +nda hari

ini masih akan untung di hari esok. *kill +nda akan menaikkan kualitas +nda. $api jika +nda erhenti, ini malah mem uat +nda stress dua kali: hari ini dan esok. Keempat, jadikan sarana untuk memperluas )riendships. "iasan!a, saat kita menghadapi tugas atau pekerjaan !ang stress)ul, kita pun mulai erani untuk tan!a sana-sini. *e aikn!a ini perlu kita jadikan pem uka untuk memperluas jaringan. Kelemahan kita terkadang adalah menghu ungi orang han!a pada saat-saat kepepet. +langkah aikn!a kalau ini kita )ollow-up-i setelah kita tidak kepepet lagi nanti dan kita perdalam lagi hu ungan !ang telah ada. Kelima, pikirkan diri anda. .ada saat-saat menghadapi pekerjaan !ang stress)ul, jangan han!a mem a!angkan atasan, manajemen, atau pimpinan !ang suka maksa. Cang le ih penting untuk +nda a!angkan adalah memikirkan diri +nda !ang sedang stress dan agaimana cara mengatasin!a. Kalau +nda han!a memikirkan atasan, mungkin +nda han!a akan men!alahkann!a. $api jika +nda )okus memikirkan diri sendiri, maka !ang muncul adalah kemauan atau inisiati) untuk mengatasi masalah anda. 9au co a? *emoga erman)aatD &leh ; aidilah, +: *um er : www.e-psikologi.com http://sutrisno.wordpress.com/5AA?/A</15/mengantisipasi-stress-kerja/ 9+:+/E9E: *$FE* "+G# FE1+3+: &leh FF. +rdiningti!as .italokaHH /akarta, = 9ei 5AA5 I*eorang a!ah marah esar melihat anakn!a menolak untuk melahap sa!ur a!am. 6Kamu harus ers!ukur tinggal makan, di sana orang kelaparan tidak ada makananD7 teriak sang a!ah dengan nada tinggi dan muka merah padam menahan amarah. *i anak !ang aru duduk di angku *% tidak erkutik selain tertunduk dengan mata erkacakaca, untung sang i u segera datang menenangkanI. *ecuil adegan ini penulis dengar dari seorang teman !ang mendapati suamin!a mudah emosi dan sangat sensiti) setelah pulang dari tugas kemanusiaan di +ceh selama dua minggu. &rganisasi tempat suamin!a erga ung menerapkan sistem roling dua minggu untuk menghindari kelelahan termasuk psikis, namun mungkin elum dilakukan langkah sistematis untuk mengelola stres negati) 'distres( relawann!a. *alah satu dampakn!a tergam ar dalam cuplikan kisah di atas. Kerja Felawan "encana tsunami memang sangat mengguncang dan mengundang an!ak orang untuk menjadi relawan aik !ang selama ini telah terlatih dan terorganisir, maupun

relawan dadakan dan J onekK ' ondo nekat(. "elum usai trauma tsunami, gempa dengan kekuatan 8,? skala Fichter kem ali mengguncang kawasan antara pulau :ias dan pulau *imeuleuh dengan arah guncangan ke selatan 'se elumn!a ke utara(. Gempa !ang terjadi kurang le ih pukul 11 malam 3#" pada *enin 58 9aret 5AA5 awaln!a ditakutkan akan mengundang tsunami, meski tidak terjadi, namun wajah :ias dan *imeuleuh tetap porak poranda dan mengundang para relawan dari pelosok dunia untuk kem ali men!ingsingkan lengan. "e erapa relawan asing !ang elum lama melam aikan salam perpisahan kini harus kem ali untuk tahap tanggap darurat seperti menge,akuasi jena-ah dan se again!a, tidak terkecuali relawan dalam negeri !ang masih terkonsentrasi di +ceh. 9em a!angkan kerja para relawan ini sungguh menggetarkan hati, selain harus jauh dari keluarga, mereka juga harus erhadapan dengan prasangka !ang kadang tertuju pada relawan asing atau mereka !ang memiliki ke!akinan er eda dengan ma!oritas mas!arakat kor an encana. .enulis mendapatkan da)tar kerja utama !ang harus dilakukan para relawan di www.ur anpoor.or.id 'A8/A1/A5(, !ang dirinci erdasarkan kegiatan relawan di +ceh aki at tsunamiL identi)ikasi tempat-tempat penampungan dan ke utuhan pengungsi !ang dikelompokkan dalam: lokasi, jumlah pengungsi ' erdasarkan gender dan usia(, kondisi makanan, kesehatan, pakaian, shelter, air dan sanitasi, juga permintaan in)ormasi dan catatan khusus mengenai kondisi itu distri usi ke utuhan tempat-tempat penampungan !ang telah teridenti)ikasi distri usi relawan ke tempat-tempat penampungan lainn!a serta mendirikan .osko e,akuasi jena-ah 'kor an( memper arui 'update( in)ormasi undatuk dapat diman)aatkan pihak luar '!ang erkepentingan( mengusahakan logistik untuk didistri usikan ongkar-muat pangan !ang diangkat dan dise arkan ke wila!ah pengungsian

*tressor 'sum er-sum er stres( agi Felawan Enrenreich dan Elliot dalam /ournal o) .eace .s!cholog! ,5AA= , menggam arkan dengan rinci stressor agi relawan, !aituL tuntuan )isik !ang erat dan kondisi tugas 'kerja( !ang tidak men!enangkan e an kerja !ang erle ihan, jangka waktu lama dan kelelahan kronis 'chronic )atigue(

erkurang atau ahkan hilangn!a pri,asi dan ruang pri adi jauh dari keluarga menim ulkan kecemasan pada kondisi keluarga kurangn!a sum er-sum er !ang tepat 'ade0uate resources( aik secara personil, waktu, antuan logistik atau skill 'ketrampilan( untuk melakukan tugas !ang di e ankan adan!a aha!a mengancam 'pen!akit, terkena gempa susulan, dan se again!a(, perasaan takut dan tidak pasti !ang erle ihan kemungkinan melakukan e,akuasi !ang erulang kemungkinan men!aksikan kemarahan dan menurunn!a rasa s!ukur dalam mas!arakat kor an secara erulang, teringat akan cerita-cerita traumatis, tragedi atau kisah !ang memicu ingatan trauma indi,idu !ang telah lampau e an irokratis !ang erle ih atau kurangn!a dukungan 'suport( dan pengertian pimpinan organisasi kon)lik interpersonal di antara anggota kelompok relawan !ang di lapangan mengharuskan mereka untuk dekat dan saling ergantung pada waktu cukup lama perasaan tidak erda!a kala menghadapi tuntutan !ang melewati atas 'o,erwhwelming need( perasaan sakit karena tidak isa memenuhi tuntutan !ang ada dilema moral dan etika harus mampu menjaga netralitas 'sikap netral( jika erada dalam situasi politik !ang terpolarisasi perasaan ersalah melihat kor an encana tidak memiliki makanan, tempat ernaung dan ke utuhan hidup lain. Fentetan tugas di atas menampilkan emosi-emosi negati) !ang sangat mungkin hinggap dan dialami relawan, seperti J urnoutK, compassion )atigueK, J,icariousK atau secondar! traumati-ation, direct posttraumatic stress s!ndromes 'aki at men!aksikan langsung peristiwa traumatis(, depresi, pathological grie) reactions, kecemasan, Jo,erin,ol,ementK, atau Jo,er-identi)icationK dengan mas!arakat kor an encana. #lustrasi kecil di awal tulisan merupakan contoh dari tim uln!a keterli atan atau identi)ikasi erle ih dalam diri relawan terhadap mas!arakat +ceh !ang terkena encana.

Keterli atan erle ih ini men!eret emosi relawan hingga menim ulkan perasaan ersalah !ang erle ih juga saat kem ali ke JduniaKn!a di mana makanan egitu mudah didapat dan dikonsumsi. 9anajemen *tres untuk Felawan "esarn!a kemungkinan relawan mengalami distres, maka sudah menjadi ke utuhan ila organisasi relawan !ang ada mengam il langkah-langkah sistematis untuk mengurangi stres anggotan!a. Enrehreich dan Elliot dalam studin!a menemukan an!ak relawan !ang telah kem ali dari tugas tern!ata tidak mendapatkan dukungan simpatik terhadap distres !ang mereka alami. $erdapat pula uda!a JmachoK dalam organisasi relawan, !akni adan!a kecenderungan menolak atau mengingkari dampak psikososial dari pekerjaan kemanusiaan !ang penuh tekanan. "agi se agian kalangan, menjadi relawan seolah-olah melam ungkan orang dan kelompokn!a se agai JsuperheroK !ang tentu tidak mem utuhkan perhatian simpatik. %alam tiga kon)erensi 69anaging *tress in the 8umanitarian +id 3orker7 terakhir 'dua di antaran!a disponsori oleh +ntares Moundation B the ;.* 2enter )or %isease 2ontrol, *eptem er 5AA1 B 5AA5L kon)erensi ke tiga diselenggarakan oleh +ction 3ithout "orders and .eace "rigades #nternational, 9aret 5AA=(, men!atakan, 6:ececit! o) addressing the ps!chological impact o) the humanitarian aid work is eginning to penetrate the humanitarian aid communit!.7 *ur,e! pada tahun 1@@? melalui telepon !ang dilakukan 9c2all B *alma mengungkap ahwa se agian esar organisasi relawan elum mengem angkan mekanisme suport psikologis agi relawann!a. Enam tahun kemudian, mulai terlihat usaha terse ut meski dipandang elum maksimal oleh Ehrenreich B Elliot. 9enurut mereka, sudah saatn!a diperlukan usaha untuk mengem angkan seperangkat standar minimum !ang jelas agi Jkesejahteraan psikologisK relawan, dan ini merupakan tantangan esar secara internal agi dunia organisasi kemanusiaan. ;saha ini akan jauh menguntungkan relawan di masa mendatang juga dunia secara umum.

Felawan di #ndonesia *ejak tsunami men!apu kawasan paling arat #ndonesia, kita ke anjiran relawan dari dalam maupun luar negeri, !ang terlatih juga !ang nekat. :amun cukup an!ak 1*9 !ang tidak sekedar J onekK turun menge,akuasi ma!at, mengeluarkan kor an !ang terjepit di reruntuhan, mendata kor an dan an!ak lagi. *epatutn!alah #ndonesia mengucap terima kasih setulus-tulusn!a pada Jpahlawan kemanusiaanK ini. .ada pihak lain, kita harus segera serius mem entuk relawan !ang permanen dalam arti secara organisasi, program, pelatihan, termasuk melindungi relawan dengan manajemen stres !ang sistematis dan terlatih. "encana alam tidak ter atas pada gempa umi atau tsunami, melainkan juga tanah longsor aik aki at alam maupun kecero ohan

pengelolaan manusia 'terutama pemegang otoritas( seperti musi ah longsor sampah di 1euwigajah. "encana kekeringan !ang mengancam sodara kita di :usa $enggara $imur juga hendakn!a masuk agenda organisasi relawan. 1uasn!a wila!ah #ndonesia dan kondisi alam !ang ada mem utuhkan relawan !ang terlatih dan terorganisir aik dari pemerintah maupun non pemerintah. *udah seharusn!a negeri ini memiliki Jdana a adiK untuk encana alam !ang isa terjadi setiap saat, ukankah para ahli geologi men!atakan ahwa pergeseran lempeng umi masih dan akan terus terjadi? ;saha pencegahan pun harus segera er enah secara serius dengan studi dan teknologi tinggi serta komunikasi e)ekti) dengan mas!arakat termasuk organisasi relawan. Felawan adalah manusia iasa, ia memiliki resiko sangat esar dampak psikologis dari tugas kemanusiaan !ang diem an, karenan!a ia erhak mendapat perlindungan diri tidak han!a secara )isik, namun ada !ang le ih laten !aitu dampak psikososial. .enulis erharap tulisan ini dapat menam ahkan sedikit gam aran le ih jelas akan penting dan eratn!a tugas relawan. *e agai manusia iasa, relawan juga mem utuhkan J ekalK dan JsenjataK untuk menangani distres dalam tugasn!a. *ehingga, ketika mereka kem ali ke dunia JnormalK, ia isa kem ali men!esuaikan diri dan menerima ken!ataan !ang jauh er eda dari tempat tugas.

-------------------------------------*um er: Ehrenreich,/.8. B Elliot,$.1. '5AA=( 9anaging stress in humanitarian aid workers: a sur,e! o) humanitarian aid agenciesK ps!chosocial training and support o) sta)). %alam /ournal o) .eace .s!cholog!, ,ol 1A, no.1,p.5->> Felawan Morum 1*9 +ceh. http://www.ur anpoor.or.id. A8/A1/A5 http://www.e-psikologi.com/masalah/A=A5A5.htm Kesehatan agi .ekerja 3anita &leh .usat Kesehatan Kerja .E:%+8;1;+: %alam kondisi perkem angan pem angunan kearah industrialisasi dimana persaingan pasar semakin ketat, sangat diperlukan tenaga kerja !ang sehat dan produkti). *earah dengan hal terse ut ke ijakan pem angunan di idang kesehatan ditujukan untuk mewujudkan derajat kesehatan !ang optimal agi seluruh mas!arakat, termasuk mas!arakat pekerja.

9as!arakat pekerja mempun!ai peranan B kedudukan !ang sangat penting se agai pelaku dan tujuan pem angunan, dimana dengan erkem angn!a #.$EK dituntut adan!a *um er %a!a 9anusia '*%9( !ang erkualitas dan mempun!ai produkti,itas !ang tinggi hingga mampu meningkatkan kesejahteraan dan da!a saing di era glo alisasi. "erdasarkan data dari ;:%., salah satu indikator kualitas *%9 adalah #ndeks Kualitas 8idup '8uman %e,elopment #ndeN =8%#( !an ditentukan oleh < )aktor !aitu pendidikan, kesehatan dan ekonomi. .ada tahun 5AAA, #ndonesia erada pada urutan ke 1A@ dari 1?= negara di seluruh dunia. %ikawasan +*E+:, #ndonesia erada pada urutan ke ? dari 1A negara diatas Kam oja, 1aos, 9!ammar. %i era glo alisasi dan pasar e as +M$+ 5AA<, kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu pes!aratan !ang ditetapkan dalam hu ungan antar negara !ang harus dipenuhi oleh seluruh anggota termasuk #ndonesia. "e an ini cukup erat dimana dari data "adan .usat *tatistik '".*( tahun 5AA<, pekerja di #ndonesia mencapai 1AA.<1>.AA? dimana >=,><O pekerja laki-laki dan <5,<?O pekerja wanita. .eningkatan ini selain dilihat dari segi positip dengan ertam ahn!a tenaga produkti), status kesehatan dan gi-i pekerja umumn!a elum mendapat perhatian !ang eraki at akan menurunkan produkti,itas kerja dan ongkos produksi menjadi tidak e)isien. .ela!anan kesehatan dan gi-i !ang elum memadai antara lain dapat dilihat ahwa pada pekerja kelas menengah ke awah umumn!a menderita kurang gi-i seperti Kurang Energi .rotein 'KE.(, anemia serta sering menderita pen!akit in)eksi. *edangkan pada pekerja kelas menengah keatas, umumn!a terjadi kegemukan atau o esitas. 9asalah gi-i pada pekerja se agai aki at langsung !akni kurangn!a asupan makanan !ang tidak sesuai dengan e an kerja atau jenis pekerjaann!a. /enis pekerjaan tertentu diperlukan diit khusus agar dapat melaksanakan pekerjaann!a dengan aik dan mencegah terjadin!a pen!akit atau gangguan gi-i aki at pekerjaann!a dan pengaruh lingkungan kerja. "e erapa penelitian '8usaini dkk( melaporkan ahwa dikalangan tenaga kerja wanita <A=AO menderita anemia, dan hasil studi di $angerang tahun 1@@@ menunjukan pre,alensi anemia pada pekerja wanita >@O. .ekerja !ang menderita anemia dari hasil penelitian produkti,itasn!a 5AO le ih rendah dari pada pekerja !ang sehat. .enelitian !ang dilakukan oleh Kantor 9enteri :egara ;rusan .eranan 3anita '1@85( didapatkan 15O pekerja wanita kekurangan energi dan protein !ang men!e a kan pekerja menjadi lam at erpikir, lam at ertindak dan cepat lelah. 3anita !ang ekerja sesungguhn!a adalah arus utama di an!ak industri. 9ereka diperlakukan sama dari e erapa segi, han!a dari segi pengalaman kesehatan mereka er eda dengan laki-laki. %engan adan!a per edaan-per edaan, wanita erhak mendapatkan pela!anan kesehatan kerja !ang diperlukan.

9+*+1+8 KE*E8+$+: .+%+ .EKEF/+ 3+:#$+ +%+:C+ G+:GG;+: 8+#% +menorrhoea "ila amenore menjadi perhatian tidak akan men!e a kan masalah .en!e a !ang paling umum adalah kehamilan dan pada wanita !ang le ih tua oleh karena menopause atau histerektomi %apat dise a kan oleh e erapa keadaan lain seperti : Gi-i !ang jelek atau erat adan kurang 1atihan !ang erle ihan Kondisi medis 'hipotiroidism atau gangguan endokrine lain, $"2, anemia dari pene! a apapun !ang serius, pen!akit !ang mengancam kehidupan( ;kuran kontrasepsi 9enorrhagia 9en!e a kan ke ingungan, ketidakhadiran 1-5 hari %apat terjadi oleh karena adan!a )i roid atau polip di uterus, penggunaan #;%, leukemi %!smenorrhoea

9a!oritas wanita !ang mengalami kegelisahan saat haid, namun han!a sedikit !ang merasa sakit !ang cukup mengganggu akti,itas normal dan menjadi pola ketidakhadiran setiap ulan. 8al ini perlu perhatian dari tenaga medis. %apat digolongkan : .rimar! d!smenorrhoea *econdar! d!smenorrhoea & at penghilang rasa sakit seringkali mempun!ai e)ek mengantuk akan men!e a kan masalah pada wanita !ang ekerja pada pekerjaan dengan kesiapsiagaan terhadap ha-ard !ang ada. .remenstrual s!ndrome +dalah suatu kom inasi masalah )isik dan psikologis !ang terjadi pada se agian kecil wanita pada ?-1A hari se elum haid. 9enopause +%+:C+ G+:GG;+: G#P#

Ke utuhan -at gi-i Kekurangan -at--at gi-i dalam makanan akan erdampak terjadin!a gangguan kesehatan dan penurunan produkti,itas kerja, antara lain : Kurang intake protein akan mempengaruhi kalori !ang kurang dan eraki at erkurangn!a kapasitas kerja %e)isiensi -at esi men!e a kan an!akn!a kasus anemia

Kekurangan ,itamin + mungkin men!e a kan gangguan pada penglihatan !ang mempengaruhi adaptasi dari terang ke gelap dan eraki at menim ulkan kecelakaan kerja Kekurangan !odium mengganggu meta olisme, menurunkan kemampuan dan kecepatan kerja Ke utuhan kalori Ke utuhan kalori tergantung dari akti,itas tu uh. +pa ila kalori !ang di utuhkan untuk melakukan pekerjaan dari ahan makanan !ang masuk tidak mencukupi, maka kalori akan dipenuhi dengan memecah sum er cadangan energi !ang ada dalam tu uh sendiri. Maktor lingkungan kerja "e erapa )aktor lingkungan !ang dapat mempengaruhi kesehatan dan gi-i pekerja antara lain : $ekanan panas .ekerja !ang ekerja di tempat dengan suhu !ang tinggi, ke utuhan air dan garam se agai pengganti cairan !ang hilang/ keringat perlu mendapat perhatian. .ada lingkungan !ang panas dengan jenis pekerjaan erat sekurang-kurangn!a 5,8 lt air minum, untuk kerja ringan 1,@ lt. "agi pekerja di tempat dingin di utuhkan makanan dan minuman hangat. "ahan kimia "ahan kimia dapat men!e a kan keracunan kronis dengan aki at penurunan erat adan. "e erapa -at kimia lain dapat mengganggu meta olisme tu uh, mengganggu selera makan dan erpengaruh terhadap pencernaan. $imah hitam dapat mempengaruhi pem entukan sel darah merah !ang eraki at pekerja menjadi pucat dan kurus. Keracunan "erillium selalu disertai penurunan erat adan. Pat kimia !ang ersi)at asam akan merangsang lam ung dan merusak selaput lendir. Maktor iologi .ekerja !ang ekerja di pertam angan, perke unan, peternakan erisiko terin)eksi cacing, akteri pada saluran pencernaan dll.

Maktor psikologis *tress kerja aki at ketidak serasian emosi, hu ungan antar manusia dalam pekerjaan, ham atan psikologis sangat erpengaruh pada penurunan erat adan, intake makanan dan produkti,itas kerja. Ga!a hidup dan ke iasaan $erlalu an!ak ekerja, akti,itas olahraga kurang sering kali tidak memperhatikan gi-i seim ang dan cenderung mengkonsumsi lemak tinggi , dapat menim ulkan kegemukan, hiperkolesterol, hipertensi, pen!akit jantung dll. >. .ekerja wanita !ang hamil aki at terpapar -at radiasi, o at-o atan seperti o at anestesi dan ahan kimia tertentu dapat men!e a kan kelainan janin. .E1+C+:+: KE*E8+$+: "+G# .EKEF/+ 3+:#$+ +. .ela!anan Kesehatan ;pa!a peningkatan 'promoti)( "ertujuan untuk meningkatkan status kesehatan dan kapasitas kerja. 9eliputi pendidikan dan pen!uluhan kesehatan kerja, .erilaku 8idup "ersih dan *ehat '.8"*(, norma sehat di tempat kerja a.l tidak merokok, tidak mengkonsumsi nap-a, peningkatan perilaku dan cara kerja !ang aik dan enar, konsultasi gi-i, kesehatan jiwa, masalah perkawinan, penerapan gi-i seim ang, pen!ediaan tempat untuk memeras +*#, pemeliharaan ke ugaran, pemeliharaan "erat "adan ideal, K" dll.

;pa!a pencegahan 'pre,enti)( "ertujuan untuk mem erikan perlindungan pada pekerja se elum adan!a proses gangguan aki at kerja. 9eliputi kegiatan :

.emeriksaan kesehatan awal, erkala dan khusus #munisasi .enerapan ergonomi 8!giene lingkungan kerja .erlindungan diri tehadap aha!a- aha!a dari pekerjaan .engendalian lingkungan kerja 1atihan )isik 'relaksasi( secara rutin .em erian suplemen gi-i sesuai ke utuhan pekerja wanita Fotasi kerja

;pa!a pen!em uhan 'kurati)( %i erikan kepada pekerja !ang sudah memperlihatkan gangguan kesehatn / gejala dini dengan mengo ati pen!akit, mencegah komplikasi dan penularan terhadap keluargan!a ataupun teman sekerja. "ertujuan untuk menghentikan proses pen!akit, mempercepat masa istirahat, mencegah terjadin!a cacat atau kematian.

;pa!a pemulihan 'reha i#itati)(

.ela!anan di erikan kepada pekerja !ang karena pen!akit atau kecelakaan telah mengaki atkan cacat sehingga men!e a kan ketidakmampuan ekerja secara permanen. 9eliputi : 1atihan dan pendidikan pekerja untuk dapat menggunakan kemampuan !ang masih ada secara maksimal. .enempatan kem ali pekerja !ang cacat secara selekti) sesuai kemampuan .en!uluhan kepada mas!arakat dan pengusaha agar mau menggunakan pekerja !ang cacat. ". .ela!anan 1ingkungan Kerja "ertujuan untuk terciptan!a lingkungan !ang sehat dan aman dalam rangka meningkatkan produkti,itas pekerja !ang optimal melalui pengendalian lingkungan kerja 'pengenalan, pengukuran dan e,aluasi lingkungan kerja(. .E:;$;. 3anita pekerja dari e erapa segi er eda dengan laki-laki, sehingga dalam mem erikan pela!anan kesehatan terhadap pekerja wanta perlu memperhatikan adan!a per edaanper edaan terse ut. *uatu program promosi kesehatan di tempat kerja harus dipusatkan pada permasalahan dan isu kesehatan wanita !ang ditunjukan dan kepekaan sesuai integritas !ang mempun!ai dampak positip tidak han!a untuk wanita pekerja terse ut tetapi juga untuk keluargan!a, mas!arakat dan terutama untuk organisasin!a / perusahaann!a. http://www.depkes.go.id/indeN.php? option=articlesBtask=,iewarticleBartid=155B#temid=< 2ara 9engahapi *tres #t is the mind that makes the od! *ojourner $ruth 1?@? - 188< +merican

.ertama-tama, anda harus elajar mengenali stres: Gejala-gejala stres mencakup mental, sosial dan )isik. 8al-hal ini meliputi kelelahan, kehilangan atau meningkatn!a napsu makan, sakit kepala, sering menangis, sulit tidur dan tidur erle ihan. 9elepaskan diri dari alkohol, narko a, atau perilaku kompulsi) lainn!a sering merupakan indikasi-indikasi dari gelaja stres. .erasaan was-was, )rustrasi, atau kelesuan dapat muncul ersamaan dengan stres. /ika anda merasa stres mengaruhi pelajaran anda, langkah pertama adalah mencari antuan melalui pusat koseling di sekolah anda. 9anajemen stres adalah kemampuan untuk mengendalikan diri ketika situasi, orangorang, dan kejadian-kejadian !ang ada meme eri tuntutan !ang erle ihan. +pa !ang dapat anda lakukan untuk mengatur stres anda? *trategi-strategi apa !ang ada? .erhatikan lingkunga sekitar anda 1ihatlah mungkin ada sesuatu !ang enar- enar dapat anda u ah atau kendalikan dalam situasi terse ut. "elajarlah cara ter aik untuk merelaksasikan diri anda 9editasi dan latihan perna)asan telah ter ukti e)ekti) dalam mengendalikan stress. "erlatihlah untuk menjernihkan pikiran anda dari pikiran-pikiran !ang menggangu. /auhkan diri anda dari situasi-situasi !ang menekan "eri diri anda kesempatan untuk eristirahat iarpun han!a untuk e erapa saat setiap hari. $entukan tujuan !ang realistis agi diri anda sendiri %engan mengurangi jumlah kejadian-kejadian !ang terjadi dalam hidup anda, anda akan dapat mengurangi e an !ang erle ihan. /angan mempermasalahkan hal-hal !ang sepele 2o alah untuk memprioritaskan e erpa hal !ang enar- enar penting dan iarkan !ang lainn!a mengikuti. /angan mem e ani diri anda secara erle ihan dengan mengeluh mengenai seluruh e an kerja anda. $angani setiap tugas se agaimana mestin!a, atau tangani secara selekti) dengan memperhatikan e erapa prioritas. *ecara selekti) u ahlah cara anda ereaksi $api jangan terlalu an!ak sekaligus. Mokuskan pada satu masalah dan kendalikan reaksi anda terhadap hal ini. ; ahlah cara pandang anda "elajarlah untuk mengenali stress. $ingkatkan reaksi tu uh anda dan uatlah pengaturan diri terhadap stress. 8indari reaksi !ang erle ihanL 9engapa harus mem enci jika sedikit tidak suka sudah cukup? 9engapa harus merasa ingung jika cukup dengan han!a merasa gugup? 9engapa harus mengamuk jika marah saja sudah cukup? 9engapa harus depresi ketika cukup dengan merasa sedih? 1akukan sesuatu untuk orang lain ;ntuk melepaskan pikiran dari masalah anda sendiri. $idur secukupn!a Kurang istirahat han!a akan memper uruk stress. 8indari stress %engan kegiatan-kegiatan )isik, misaln!a jogging, tennis ataupun erke un. 8indari pengo atan diri sendiri atau menghindar

+lkohol dan o at-o atan dapat men!em un!ikan stres. :amun tidak dapat mem antu memecahkan masalah. $ingkatkan ketahanan diri anda Cang harus digaris awahi dari manajemen stress adalah ?*a!a mem uat diri sa!a sendiri sedih?. 2o alah untuk ?meman)aatkan? stress /ika anda tidak dapat melawan apa !ang mengganggu anda, dan anda tidak dapat menghindar darin!a, erjalanlah seiring dengann!a dan co alah untuk meman)aatkann!a secara produkti). 2o alah untuk menjadi seseorang !ang positi) $anamkan pada diri anda ahwa anda dapat mengatasi segala sesuatu dengan aik daripada han!a memikirkan etapa urukn!a segala sesuatu !ang terjadi. ?*tress se enarn!a dapat mem antu ingatan, terutama pada ingatan jangka pendek dan tidak terlalu kompleks. *tress dapat men!e a kan peningkatan glukosa !ang menuju otak, !ang mem erikan energi le ih pada neuron. 8al ini, se alikn!a, meningkatkan pem entukan dan pengem alian ingatan. %i sisi lain, jika stress terjadi secara terusmenerus, dapat mengham at pengiriman glukosa dan mengganggu ingatan.? +ll *tress ;p, *t. .aul .ioneer .ress %ispatch, hal 8", *enin, <A :o,em er 1@@8. Cang terpenting, jika stress menempatkan anda dalam keadaan !ang tidak teratasi atau mengganggu kegiatan sekolah anda, kehidupan sosial ataupun kehidupan kerja, carilah antuan ahli di pusat konseling sekolah anda. http://www.stud!gs.net/indon/stress.htm *tress Kerja .eringkat ;ser: / A .oor"est %itulis oleh +dministrator Fa u, A? /uli 5AA= .erkem angan ekonomi !ang cepat, perampingan perusahaan, .8K, merger dan angkrutn!a e erapa perusahaan se agai aki at dari krisis !ang erkepanjangan telah menim ulkan dampak !ang sangat merugikan agi ri uan ahkan jutaan tenaga kerja. 9ereka harus rela dipindahkan ke agian !ang sangat tidak mereka kuasai dan tidak tahu erapa lama lagi mereka akan dapat ertahan atau dipekerjakan. *elain itu mereka harus menghadapi oss aru, pengawasan !ang ketat, tunjangan kesejahteraan erkurang dari se elumn!a, dan harus ekerja le ih lama dan le ih giat demi mempertahankan status sosial ekonomi keluarga. .ara pekerja di setiap le,el mengalami tekanan dan ketidakpastian. *ituasi inilah !ang seringkali memicu terjadin!a stress kerja.

.erkem angan ekonomi !ang cepat, perampingan perusahaan, .8K, merger dan angkrutn!a e erapa perusahaan se agai aki at dari krisis !ang erkepanjangan telah menim ulkan dampak !ang sangat merugikan agi ri uan ahkan jutaan tenaga kerja. 9ereka harus rela dipindahkan ke agian !ang sangat tidak mereka kuasai dan tidak tahu erapa lama lagi mereka akan dapat ertahan atau dipekerjakan. *elain itu mereka harus

menghadapi oss aru, pengawasan !ang ketat, tunjangan kesejahteraan erkurang dari se elumn!a, dan harus ekerja le ih lama dan le ih giat demi mempertahankan status sosial ekonomi keluarga. .ara pekerja di setiap le,el mengalami tekanan dan ketidakpastian. *ituasi inilah !ang seringkali memicu terjadin!a stress kerja. 8asil .enelitian 9enurut penelitian "aker dkk '1@8?(, stress !ang dialami oleh seseorang akan meru ah cara kerja sistem keke alan tu uh. .ara peneliti ini juga men!impulkan ahwa stress akan menurunkan da!a tahan tu uh terhadap serangan pen!akit dengan cara menurunkan jumlah )ighting desease cells. +ki atn!a, orang terse ut cenderung sering dan mudah terserang pen!akit !ang cenderung lama masa pen!em uhann!a karena tu uh tidak an!ak memproduksi sel-sel keke alan tu uh, ataupun sel-sel anti odi an!ak !ang kalah. %ua orang peneliti !aitu .laut dan Mriedman '1@81( erhasil menemukan hu ungan antara stress dengan kesehatan. 8asil penelitian terse ut mem uktikan ahwa stress sangat erpotensi mempertinggi peluang seseorang untuk terin)eksi pen!akit, terkena alergi serta menurunkan sistem autoimmune-n!a. *elain itu ditemukan pula ukti penurunan respon anti odi tu uh di saat mood seseorang sedang negati), dan akan meningkat naik pada saat mood seseorang sedang positi). .eneliti !ang lain !aitu %ant-er dan Kelle! '1@8@( erpendapat tentang stress dihu ungkan dengan da!a tahan tu uh. Katan!a, pengaruh stress terhadap da!a tahan tu uh ditentukan pula oleh jenis, laman!a, dan )rekuensi stress !ang dialami seseorang. .eneliti lain juga mengungkapkan, jika stress !ang dialami seseorang itu sudah erjalan sangat lama, akan mem uat letih health promoting response dan akhirn!a melemahkan pen!ediaan hormon adrenalin dan da!a tahan tu uh. "an!ak sudah penelitian !ang menemukan adan!a kaitan se a -aki at antara stress dengan pen!akit, seperti jantung, gangguan pencernaan, darah tinggi, maag, alergi, dan e erapa pen!akit lainn!a. &leh karenan!a, perlu kesadaran penuh setiap orang untuk mempertahankan tidak han!a kesehatan dan keseim angan )isik saja, tetapi juga psikisn!a. +pakah *tress Kerja? *ecara umum orang erpendapat ahwa jika seseorang dihadapkan pada tuntutan pekerjaan !ang melampaui kemampuan indi,idu terse ut, maka dikatakan ahwa indi,idu itu mengalami stress kerja. :amun apakah se enarn!a !ang dikategorikan se agai stress kerja? 9enurut .hillip 1. Fice, .enulis uku *tress and 8ealth, seseorang dapat dikategorikan mengalami stress kerja jika : ;rusan stress !ang dialami meli atkan juga pihak organisasi atau perusahaan tempat indi,idu ekerja. :amun pen!e a n!a tidak han!a di dalam perusahaan, karena masalah rumah tangga !ang ter awa ke pekerjaan dan masalah pekerjaan !ang ter awa ke rumah dapat juga menjadi pen!e a stress kerja 9engaki atkan dampak negati) agi perusahaan dan juga indi,idu &leh karenan!a diperlukan kerja sama antara kedua elah pihak untuk men!elesaikan persoalan stress terse ut. Gejala 9enurut $err! "eehr dan /ohn :ewman '1@?8( gejala stress kerja dapat di agi dalam < 'tiga( aspek, !aitu gejala psikologis, gejala psikis dan perilaku.

%ampak $erhadap .erusahaan *e uah organisasi atau perusahaan dapat dianalogikan se agai tu uh manusia. /ika salah satu dari anggota tu uh itu terganggu, maka akan mengham at keseluruhan gerak, men!e a kan seluruh tu uh merasa sakit dan men!e a kan indi,idun!a tidak dapat er)ungsi secara normal. %emikian pula jika an!ak di antara kar!awan di dalam organisasi mengalami stress kerja, maka produkti,itas dan kesehatan organisasi itu akan terganggu. /ika stress !ang dialami oleh organisasi atau perusahaan tidak kunjung selesai, maka sangat erpotensi mengundang pen!akit !ang le ih serius. "ukan han!a indi,idu !ang isa mengalami pen!akit, organisasi pun dapat memiliki apa !ang dinamakan .en!akit &rganisasi. Fandall *chuller '1@8A(, mengidenti)ikasi e erapa perilaku negati) kar!awan !ang erpengaruh terhadap organisasi. 9enurut peneliti ini, stress !ang dihadapi oleh kar!awan erkorelasi dengan penurunan prestasi kerja, peningkatan ketidakhadiran kerja, serta tendensi mengalami kecelakaan. *ecara singkat e erapa dampak negati) !ang ditim ulkan oleh stress kerja dapat erupa: $erjadin!a kekacauan, ham atan aik dalam manajemen maupun operasional kerja 9engganggu kenormalan akti,itas kerja 9enurunkan tingkat produkti,itas 9enurunkan pemasukan dan keuntungan perusahaan. Kerugian )inansial !ang dialami perusahaan karena tidak im angn!a antara produkti,itas dengan ia!a !ang dikeluarkan untuk mem a!ar gaji, tunjangan, dan )asilitas lainn!a. "an!ak kar!awan !ang tidak masuk kerja dengan er agai alasan, atau pekerjaan tidak selesai pada waktun!a entah karena kelam anan atau pun karena an!akn!a kesalahan !ang erulang. %ampak $erhadap #ndi,idu %ampak stress kerja agi indi,idu adalah munculn!a masalah-masalah !ang erhu ungan dengan kesehatan, psikologis dan interaksi interpersonal Kesehatan $u uh manusia pada dasarn!a dilengkapi dengan sistem keke alan untuk mencegah serangan pen!akit. #stilah Ike alI ini dikemukakan oleh dua orang peneliti !aitu 9emmler dan 3ood untuk menggam arkan kekuatan !ang ada pada tu uh manusia dalam mencegah dan mengatasi pengaruh pen!akit tertentu, dengan cara memproduksi anti odi. *istem keke alan tu uh manusia ini ekerja sama secara integral dengan sistem )isiologis lain, dan kesemuan!a er)ungsi untuk menjaga keseim angan tu uh, aik )isik maupun psikis !ang cara kerjan!a di atur oleh otak. *eluruh sistem terse ut sangat mungkin dipengaruhi oleh )aktor psikososial seperti stress dan immunocompetence. #stilah immunocompetence ini iasan!a digunakan di idang kedokteran untuk menjelaskan derajat keakti)an dan kee)ekti)an dari sistem keke alan tu uh. /adi, tidak heran jika orang !ang mudah stress, mudah pula terserang pen!akit. 2o alah +nda mulai memperhatikan diri +nda sendiri, dan tan!akan apakah +nda termasuk di antara orang !ang sedang mengalami stress kerja? %an apakah pen!akit !ang sering +nda alami merupakan aki at atau pengaruh stress kerja !ang erkepanjangan ? .sikologis

*tress erkepanjangan akan men!e a kan ketegangan dan kekuatiran !ang terusmenerus. 9enurut istilah psikologi, stress erkepanjangan ini dise ut stress kronis. *tress kronis si)atn!a menggerogoti dan menghancurkan tu uh, pikiran dan seluruh kehidupan penderitan!a secara perlahan-lahan. *tress kronis umumn!a terjadi di seputar masalah kemiskinan, kekacauan keluarga, terje ak dalam perkawinan !ang tidak ahagia, atau masalah ketidakpuasan kerja. +ki atn!a, orang akan terus-menerus merasa tertekan dan kehilangan harapan. 9enurut 9iller '1@@?(, seorang peneliti asal +merika, akar dari stress kronis ini adalah dari pengalaman traumatis di masa lalu !ang terinternalisasi, tersimpan terus dalam alam awah sadar. 8al ini jadi er aha!a karena orang jadi ter iasa Imem awaI stress ini kemana saja, dimana saja dan dalam situasi apapun jugaL stress kronis ini dianggap sudah menjadi agian dari kehidupan mereka sehingga tidak ada upa!a untuk mencari jalan keluarn!a lagi. *ingkatn!a, orang !ang menderita stress kronis ini sudah hopeless and helpless. $idak heran jika para penderita stress kronis akhirn!a mengam il keputusan untuk unuh diri, atau meninggal karena serangan jantung, stroke, kanker, atau tekanan darah tinggi. /adi, amatilah diri +nda, apakah +nda termasuk orang !ang suka mem iarkan masalah tanpa dicari jalan keluar !ang positi) ? "erhati-hatilah akan konsekuensi !ang akal +nda hadapi D #nteraksi #nterpersonal &rang !ang sedang stress akan le ih sensiti) di andingkan orang !ang tidak dalam kondisi stress. &leh karena itulah, sering terjadi salah persepsi dalam mem aca dan mengartikan suatu keadaan, pendapat atau penilaian, kritik, nasihat, ahkan perilaku orang lain. & !ek !ang sama isa diartikan dan dinilai secara er eda oleh orang !ang sedang stress. *elain itu, orang stress cenderung mengkaitkan segala sesuatu dengan dirin!a. .ada tingkat stress !ang erat, orang isa menjadi depresi, kehilangan rasa perca!a diri dan harga diri. +ki atn!a, ia le ih an!ak menarik diri dari lingkungan, tidak lagi mengikuti kegiatan !ang iasa dilakukan, jarang erkumpul dengan sesaman!a, le ih suka men!endiri, mudah tersinggung, mudah marah, mudah emosi. $idak heran kalau aki at dari sikapn!a ini mereka dijauhkan oleh rekan-rekann!a. Fespon negati) dari lingkungan ini malah semakin menam ah stress !ang diderita karena persepsi !ang selama ini ia a!angkan tern!ata enar, !aitu ahwa ia kurang erharga di mata orang lain, kurang erguna, kurang disukai, kurang eruntung, dan kurang-kurang !ang lainn!a. *e uah penelitian terhadap sekelompok kar!awan !ang ekerja di suatu organisasi menunjukkan, ahwa stress kerja men!e a kan terjadin!a ketegangan dan kon)lik antara pihak kar!awan dengan pihak manajemen. $inggin!a sensiti,itas emosi erpotensi men!ulut pertikaian dan mengham at kerja sama antara indi,idu satu dengan !ang lain. *um er *tress ;ntuk memahami sum er stress kerja, kita harus melihat stress kerja ini se agai interaksi dari e erapa )aktor, !aitu stress di pekerjaan itu sendiri se agai )aktor eksternal, dan )aktor internal seperti karakter dan persepsi dari kar!awan itu sendiri. %engan kata lain, stress kerja tidak semata-mata dise a kan masalah internal, se a reaksi terhadap stimulus akan sangat tergantung pada reaksi su !ekti) indi,idu masing-masing. "e erapa sum er stress !ang menurut 2ar! 2ooper '1@8<( dianggap se agai sum er stress kerja adalah stress karena kondisi pekerjaan, masalah peran, hu ungan interpersonal, kesempatan pengem angan karir, dan struktur organisasi.

Kondisi .ekerjaan 1ingkungan Kerja. Kondisi kerja !ang uruk erpotensi menjadi pen!e a kar!awan mudah jatuh sakit, mudah stress, sulit erkonsentrasi dan menurunn!a produkti,itas kerja. "a!angkan saja, jika ruangan kerja tidak n!aman, panas, sirkulasi udara kurang memadai, ruangan kerja terlalu padat, lingkungan kerja kurang ersih, erisik, tentu esar pengaruhn!a pada ken!amanan kerja kar!awan. &,erload. *e enarn!a o,erload ini dapat di edakan secara kuantitati) dan kualitati). %ikatakan o,erload secara kuantitati) jika an!akn!a pekerjaan !ang ditargetkan mele ihi kapasitas kar!awan terse ut. +ki atn!a kar!awan terse ut mudah lelah dan erada dalam Itegangan tinggiI. &,erload secara kualitati) ila pekerjaan terse ut sangat kompleks dan sulit, sehingga men!ita kemampuan teknis dan kogniti) kar!awan. %epri,ational stress. George E,erl! dan %aniel Girdano '1@8A(, dua orang ahli dari +merika memperkenalkan istilah depri,ational stress untuk menjelaskan kondisi pekerjaan !ang tidak lagi menantang, atau tidak lagi menarik agi kar!awan. "iasan!a keluhan !ang muncul adalah ke osanan, ketidakpuasan, atau pekerjaan terse ut kurang mengandung unsur sosial 'kurangn!a komunikasi sosial(. .ekerjaan "erisiko $inggi. +da jenis pekerjaan !ang eresiko tinggi, atau er aha!a agi keselamatan, seperti pekerjaan di pertam angan min!ak lepas pantai, tentara, pemadam ke akaran, pekerja tam ang, ahkan pekerja cleaning ser,ice !ang iasa menggunakan gondola untuk mem ersihkan gedung-gedung ertingkat. .ekerjaan-pekerjaan ini sangat erpotensi menim ulkan stress kerja karena mereka setiap saat dihadapkan pada kemungkinan terjadin!a kecelakaan. Kon)lik .eran +da se uah penelitian menarik tentang stress kerja menemukan ahwa se agian esar kar!awan !ang ekerja di perusahaan !ang sangat esar, atau !ang kurang memiliki struktur !ang jelas, mengalami stress karena kon)lik peran. 9ereka stress karena ketidakjelasan peran dalam ekerja dan tidak tahu apa !ang diharapkan oleh manajemen 'Fice, 1@@5(. Ken!ataan seperti ini mungkin an!ak dialami pekerja di #ndonesia, dimana perusahaan atau organisasi tidak pun!a garis-garis haluan !ang jelas, aturan main, ,isi dan misi !ang seringkali tidak dikomunikasikan pada seluruh kar!awann!a. +ki atn!a, sering muncul rasa ketidakpuasan kerja, ketegangan, menurunn!a prestasi hingga akhirn!a tim ul keinginan untuk meninggalkan pekerjaan. .ara wanita !ang ekerja dika arkan se agai pihak !ang mengalami stress le ih tinggi di andingkan dengan pria. 9asalahn!a, wanita ekerja ini menghadapi kon)lik peran se agai wanita karir sekaligus i u rumah tangga. $erutama dalam alam ke uda!aan #ndonesia, wanita sangat dituntut perann!a se agai i u rumah tangga !ang aik dan enar sehingga an!ak wanita karir !ang merasa ersalah ketika harus ekerja. .erasaan ersalah ditam ah dengan tuntutan dari dua sisi, !aitu pekerjaan dan ekonomi rumah tangga, sangat erpotensi men!e a kan wanita ekerja mengalami stress. .engem angan Karir *etiap orang pasti pun!a harapan-harapan ketika mulai ekerja di suatu perusahaan atau organisasi. "a!angan akan kesuksesan karir, menjadi )okus perhatian dan penantian dari hari ke hari. :amun pada ken!ataann!a, impian dan cita-cita mereka untuk mencapai prestasi dan karir !ang aik seringkali tidak terlaksana. +lasann!a isa ermacam-

macam seperti ketidakjelasan sistem pengem angan karir dan penilaian prestasi kerja, uda!a nepotisme dalam manajemen perusahaan, atau karena sudah 6mentok7 alias tidak ada kesempatan lagi untuk naik ja atan. *truktur &rganisasi Gam aran perusahaan +sia dewasa ini masih diwarnai oleh kurangn!a struktur organisasi !ang jelas. *alah satu se a n!a karena perusahaan di +sia termasuk #ndonesia, masih an!ak !ang er entuk )amil! usiness. Ke an!akan ')amil!( usiness dan isnis- isnis lain di #ndonesia !ang masih sangat kon,ensional dan penuh dengan uda!a nepotisme, minim akan kejelasan struktur !ang menjelaskan ja atan, peran, wewenang dan tanggung jawa . $idak han!a itu, aturan main !ang terlalu kaku atau malah tidak jelas, iklim politik perusahaan !ang tidak sehat serta minimn!a keterli atan atasan mem uat kar!awan jadi stress karena merasa seperti anak a!am kehilangan induk - segala sesuatu menjadi tidak jelas. 9engatasi *tress Kerja *tress kerja sekecil apapun juga harus ditangani dengan segera. *eorang ahli terkenal di idang kesehatan jiwa, /ere Cates '1@?@,( mengemukakan ada delapan '8( aturan main !ang harus diikuti dalam mengatasi stress !aitu: .ertahankan kesehatan tu uh +nda se aik mungkin, usahakan er agai cara agar anda tidak jatuh sakit $erimalah diri +nda apa adan!a, segala kekurangan dan kele ihan, kegagalan maupun ke erhasilan se agai agian dari kehidupan +nda $etaplah memelihara hu ungan persaha atan !ang indah dengan seseorang !ang +nda anggap paling isa diajak curhat 1akukan tindakan positi) dan konstrukti) dalam mengatasi sum er stress +nda di dalam pekerjaan, misaln!a segera mencari solusi atas permasalahan !ang dihadapi dalam pekerjaan $etaplah memelihara hu ungan sosial dengan orang-orang di luar lingkungan pekerjaan +nda, misaln!a dengan tetangga atau kera at dekat "erusahalah mempertahankan akti,itas !ang kreati) di luar pekerjaan, misaln!a erolahraga atau erekreasi 9eli atkan diri dalam pekerjaan-pekerjaan !ang erguna, misaln!a kegiatan sosial dan keagamaan Gunakanlah metode analisa !ang cukup ilmiah dan rasional dalam melihat atau menganalisa masalah stress kerja +nda. $erakhir kali diper aharui ' Fa u, 55 +gustus 5AA? ( http:// k<samarinda.com/indeN.php?option=comQcontentBtask=,iewBid=>B#temid=1

You might also like