You are on page 1of 49

Assalam mualaikum Wr. Wb.

ALGAE ( GANGGANG )
OLEH : KELOMPOK II

Ditemukan sekitar 500 juta hingga 600 juta tahun yang lalu. Termasuk filum protista menyerupai tumbuhan. Dijumpai di berbagai tempat, misalnya di tempat yang lembab, air tawar, air laut, pada batu karang di pantai dan pada pohon. Terdapat 20.000 spesies yang telah teridentifikasi dan masih banyak lagi spesies lainnya.

A. Ciri ciri :

Tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati. Memiliki plastida,yaitu organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Dinding selnya menghasilkan lendir , sehingga lingkungan jadi licin . Bersifat Autrotof Berbentuk Uniseluler (contoh Chlorococcus sp), koloni (Volvox sp), benang /filamen (Spyrogyra sp), serta bercabang atau pipih (Ulva sp, Sargasum sp, dan Euchema sp).

B.

Reproduksi Ganggang

Vegetatif (aseksual)

Pembelahan Biner : pembelahan ganggang menjadi dua bagian yang sama. ex : pada ganggang uniseluler Fragmentasi : pemutusan bagian tubuh menjadi beberapa bagian. ex : ganggang berbenuk koloni, benang, atau lembaran ( filamen) Zoospora atau spora kembara : reproduksi vegetatif yang bermula dari pembelahan ptotoplasma secara membujur menjadi beberapa bagian. Tiap protoplasma terbungkus oleh dinding sel baru yang dilengkapi dengan bulu cambuk ( flagel ).

Generatif ( Seksual )

Konjugasi : bentuk reproduksi generatif ditandai dengan adanya penonjolan dua sitoplasma pada dua benang ganggang yang berdekatan. Kedua ujung sitoplasma tersebut saling bertemu dan melebur membentuk saluran konjugasi.

Oogami : terjadi melalui proses peleburan gamet jantan dan gamet betina. Gamet jantan berukuran kecil dan dapat bergerak, sedangkan gamet betina berukuran besar dan tidak dapat bergerak.

C. Klasifikasi Ganggang
a. b. c. d. Filum Pyrrhophyta ( ganggang api ) Filum Euglenophyta Filum Phaeophyta ( ganggang cokelat ) Filum Chrysophyta ( ganggang keemasan ) e. Filum Rhodophyta ( ganggang merah ) f. Filum Chlorophyta ( ganggang hijau )

a. Filum Pyrrhophyta ( ganggang api


Hidup di laut,di antaranya ada di air tawar Memilki dua flagel ( Dinoflagellata ) Membentuk koloni Mengandung klorofil a dan c Memilki pigmen kuning kehijauan hingga coklat Bersimbiosis dengan hewan laut, mis:koral Mengeluarkan toksin yang terakumulasi di dalam tubuh hewan penyaring makanan mis: tiram dan kerang. Menyediakan makanan bagi hewan koral Menyebabkan laut bercahaya pada malam hari

b. Filum Euglenophyta

Ganggang uniseluler yang hidup sebagai fitoplankton. Hidup di laut dan air tawar. Klorofil a dan b serta alat gerak berupa flagel ( 1 hingga 3 flagel ) Contoh : Euglena

C. Filum Phaeophyta (ganggang cokelat)


Hidup di laut, terutama beriklim dingin Didaerah pantai, melekat pada karang. Bentuk tubuh menyerupai tumbuhan tingkat tinggi Klorofil a dan c serta pigmen karotin Warna cokelat disebabkan oleh pengaruh dominasi pigmen cokelat ( fukosantin ) Reproduksi vegetatif, membentuk zoospora atau fragmentasi

d. Filum Chrysophyta (ganggang keemasan)

Hidup di air tawar dan ada yang hidup di air laut. Bersel satu dan ada yang bersel banyak. Warna keemasan disebabkan oleh pigmen karotin dan xantofil. Alga ini digolongkan ke dalam 3 kelas, yaitu: 1. Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae) 2. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae) 3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)

1.

Kelas alga Hijau-Kuning (Xanthophyceae)

o o o o

Memiliki klorofil (pigmen hijau) dan xantofil (pigmen kuning) Reproduksi secara seksual yaitu dengan oogami. Reproduksi secara vegetatif dengan membentuk zoospora. Contoh: Vaucheria. Vaucheria tersusun atas banyak sel yang berbentuk benang, bercabang tapi tidak bersekat. Filamen mempunyai banyak inti dan disebut Coenocytic.

2. Kelas alga keemasan (Chrysophyceae)

Memiliki pigmen keemasan (karoten) dan klorofil. Tubuh ada yang bersel satu,contohnya Ochromonas dan bentuk koloni, contohnya Synura.

3. Kelas Diatom (Bacillariophyceae)


o

o o

Banyak ditemukan dipermukaan tanah basah misal, sawah, got atau parit. Tubuh ada yang uniseluler dan koloni. Dinding sel tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteca) dan tutup (epiteca). Reproduksi secara aseksual yaitu dengan cara membelah diri. Contohnya: Navicula, Pannularia dan Cyclotella.

e. Filum Rhodophyta ( ganggang merah )

Sel mempunyai dinding yang terdiri dari selulose dan agar atau karagen. Khlorofil: terdiri dari khlorofil a dan d. Fikobilin: fikoeritrin dan fikosianin yang sering disebut pigmen aksesoris. Cadangan makanan berupa tepung flaridea dan terdapat diluar khloroplas. Memiliki talus. Contoh:Eucheuma spinosum, Chondrus crispus, dan Gigartina mamilosa.

Reproduksi secara vegetatif, pembentukkan spora yang tidak memilki alat gerak. Reproduksi secara generatif peleburan gamet jantan yang tidak memiliki alat gerak ( spermatium ) dan ovum.

f. Filum Chlorophyta (ganggang hijau)


Pigmen, khlorofil a dan b, santofil, dan karoten. Hasil fotosintesis berupa amilum dan tersimpan dalam khloroplas. Khloroplas berjumlah satu atau lebih; berbentuk mangkuk, bintang, lensa, bulat, pita, spiral dsb. Sel berinti sejati, satu atau lebih. Sel kembara mempunyai 2 atau 4 flagela sama panjang. Dinding sel mengandung selulose. Memilki talus. Perkembangbiakan secara vegetatif: dengan fragmentasi talusnya secara aseksual: dengan pembentukan zoospora, aplanospora, hipnospora, autospora. secara seksual: isogami, Anisogami, oogami, aplanogami.

Beberapa contoh alga hijau yang sering dijumpai di kolam antara lain:
a. Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak 1.Chlorella Organisme ini banyak ditemukan sebagai plankton air tawar. Ukuran tubuh mikroskopis, bentuk bulat. Berkembangbiak dengan pembelahan sel. Digunakan dalam penyelidikan metabolisme di laboratorium, sebagai bahan untuk obat-obatan, bahan kosmetik dan bahan makanan. 2.Chlorococcum Tubuh bersel satu, setiap sel memiliki satu kloroplas bentuk mangkuk. Tempat hidup air tawar. Bentuk bulat telur. Reproduksi dengan membentuk zoospora (secara aseksual).

b.Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak

1.Chlamidomonas Bentuk sel bulat telur. Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak, terdapat 1 vacuola, satu nukleus dan kloroplas. Reproduksi aseksual dengan membentuk zoospora dan reproduksi seksual dengan konjugasi.

a. Bentuk sel Chlamydomonas b. Daur hidup Chlamydomonas

c.Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak Contoh: Hydrodictyon Ditemukan di dalam air tawar dan koloninya berbentuk seperti jala. Ukuran cukup besar sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Reproduksi vegetatif dengan zoospora dan fragmentasi.

d.Chlorophyta berbentuk koloni dapat bergerak Contoh: Volvox Ditemukan di air tawar. Koloni berbentuk bola jumlah antara 500 5000 buah. Tiap sel memiliki 2 flagel dan sebuah bintik mata. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi dan seksual dengan konjugasi sel-sel gamet.

e. Chlorophyta berbentuk benang 1.Spyrogyra Ditemukan di perairan. Bentuk tubuh seperti benang, dalam tiap sel terdapat kloroplas berbentuk spiral dan sebuah inti. Reproduksi vegetatif dengan fragmentasi, sedangkan reproduksi seksual dengan konjugasi.

2.Oedogonium Berbentuk benang. Ditemukan di air tawar dan melekat di dasar perairan. Reproduksi vegetatif dilakukan oleh setiap sel menghasilkan sebuah zoospora yang berflagela banyak. Reproduksi generatif adalah salah satu benang membentuk alat kelamin jantan (antiridium) dan menghasilkan gamet jantan (spermatozoid).

f.Chlorophyta berbentuk lembaran 1.Ulva Ditemukan di dasar perairan laut dan menempel di dasar. Bentuk seperti lembaran daun. Reproduksi secara vegetatif dengan menghasilkan spora dan spora tumbuh menjadi Ulva yang haploid (n), Ulva haploid disebut gametofit haploid. Kemudian secara generatif menghasilkan gamet jantan dan gamet betina.

2.Chara Hidup di air tawar terutama melekat pada batu-batuan. Bentuk talus seperti tumbuhan tinggi, menyerupai batang, yang beruas-ruas dan bercabang-cabang, berukuran kecil. Pada ruasnya terdapat nukula dan globula. Pada reproduksi secara vegetatif dilakukan dengan cara fragmentasi.

D. Manfaat Alga dalam Kehidupan Manusia

Chlorella sp., Euchema spinosum, Gelidium, dan Gracilaria. Dimanfaatkan sebagai sumber makanan. Diatom menghasilkan zat kersik untuk bahan penggosok, bahan isolasi, bahan pembuatan dinamit, dan pembuatan saringan. Sebagai plankton (fitoplankton). Sargassum, Turbinaria, dan laminaria menghasilkan asam alginat sebagai bahan pembuat cat dan es krim. Chondrus cripus dan Gigartina mamilosa manghasilkan agar dan karagin.

T E R I M A K A S I H...

You might also like