Rantai Liquefied Natural Gas

Liquefied Natural Gas (LNG) currently represents the most exciting aspect of the international gas landscape. Liquefied Natural Gas (LNG) saat ini merupakan aspek yang paling menarik dari lanskap gas internasional. Though the overall percentage of gas transported as LNG is less than 10% of global gas trade, it is growing rapidly, involving an increasing number of buyers and sellers. Meskipun persentase keseluruhan gas diangkut sebagai LNG kurang dari 10% dari perdagangan gas global, berkembang pesat, melibatkan peningkatan jumlah pembeli dan penjual. The past two decades have seen phenomenal growth in the LNG tradegrowth that is expected to continue unabated this decade. Dua dekade terakhir telah melihat pertumbuhan yang fenomenal dalam pertumbuhan perdagangan LNG yang diperkirakan akan terus berlanjut dekade ini. LNG is simply an alternative method to transport methane from the producer to the consumer. LNG hanyalah sebuah metode alternatif untuk mengangkut metana dari produsen ke konsumen. Methane (C 1 H 4 ) gas is cooled to 161.5 C (260 F), converting its gaseous phase into an easily transportable liquid whose volume is approximately 600 times less than the equivalent volume of methane gas. Metana (C 1 H 4) gas didinginkan untuk -161,5 C (260 F), mengubah fase gas menjadi sebuah diangkut cairan yang mudah volume kira-kira 600 kali lebih kecil dari volume gas metana setara. (The exact shrinkage is closer to 610 times, but 600 is commonly quoted.) Thus 600 ft 3 of methane gas will shrink to a volume of around 1 ft 3 of clear and odorless LNG. (The penyusutan yang tepat lebih dekat dengan 610 kali, tetapi 600 umumnya dikutip.) Jadi 600 ft 3 gas metana akan menyusut menjadi volume sekitar 1 ft 3 dan tidak berbau LNG jelas. It is usually stored and moved at cold temperatures and at low pressure. Hal ini biasanya disimpan dan dipindahkan pada suhu dingin dan pada tekanan rendah. Gas converted to LNG can be transported by ship over long distances where pipelines are neither economic nor feasible. Gas diubah menjadi LNG dapat diangkut dengan kapal jarak jauh di mana pipa bukanlah ekonomi maupun layak. At the receiving location, liquid methane is offloaded from the ship and heated, allowing its physical phase to return from liquid to gas. Di lokasi penerima, metana cair diturunkan dari kapal dan dipanaskan, sehingga fase fisik untuk kembali dari cair ke gas. This gas is then transported to gas consumers by pipeline in the same manner as natural gas produced from a local gas field. Gas ini kemudian diangkut ke konsumen gas melalui pipa dengan cara yang sama dengan gas alam yang dihasilkan dari lapangan gas lokal. The LNG process is more complex than pipeline transportation. Proses LNG lebih kompleks daripada transportasi pipa. The LNG chain, shown below, consists of discrete sections: upstream, midstream liquefaction plant, shipping, regasification, and finally, gas distribution The "rantai LNG," ditunjukkan di bawah ini, terdiri dari bagian diskrit: hulu, pabrik pencairan tengah jalan, pengiriman, regasification, dan akhirnya, distribusi gas

LNG technology is not new. teknologi LNG bukanlah hal baru. The first commercial LNG facility was built in the United States in 1941 in Cleveland as a peak load shaving facility. Fasilitas LNG komersial pertama dibangun di Amerika Serikat pada tahun 1941 di Cleveland sebagai fasilitas beban puncak cukur. Gas (delivered via pipeline to the plant) was liquefied during hours or seasons of low demand and heated back to gaseous phase to be pumped into the pipeline grid during periods of high demand. Gas (disampaikan melalui pipa ke pabrik) telah cair selama jam atau musim permintaan rendah dan dipanaskan kembali ke fasa gas yang akan dipompa ke jaringan pipa selama periode permintaan yang tinggi. Unfortunately, this plant was closed in 1944 due to a gas leak and subsequent explosion. Sayangnya, tanaman ini ditutup pada tahun 1944 karena ledakan gas kebocoran dan berikutnya. The decision to commercialize a gas field by either LNG or direct pipeline is related to the distance to market from the gas reservoir. Keputusan untuk mengusahakan suatu lapangan gas oleh salah satu pipa LNG atau langsung berhubungan dengan jarak ke pasar dari reservoir gas. A rule of thumb commonly followed states that LNG could be a viable option versus pipeline transport when the following characteristics are present: Aturan praktis yang biasa diikuti menyatakan bahwa LNG bisa menjadi pilihan yang tepat versus transportasi pipa ketika karakteristik berikut ini:

The gas market is more than 2,000 km from the field. Pasar gas lebih dari 2.000 km dari lapangan. The gas field contains at least 3 tcf to 5 tcf of recoverable gas Ladang gas memiliki sedikitnya 3 tcf sampai 5 tcf gas yang dapat diperoleh kembali Gas production costs are less than $1/MMBtu, delivered to the liquefaction plant. biaya produksi gas yang kurang dari $ 1/MMBtu, dikirim ke pabrik pencairan. The gas contains minimal other impurities, such as CO 2 or sulfur. Gas mengandung kotoran lainnya minim, seperti CO 2 atau belerang. A marine port where a liquefaction plant could be built is relatively close to the field. Sebuah pelabuhan laut di mana sebuah pabrik pencairan dapat dibangun relatif dekat dengan lapangan. The political situation in the country supports large-scale, long-term investments. Situasi politik di negara itu mendukung skala besar, investasi jangka panjang. The market price in the importing country is sufficiently high to support the entire chain and provide a competitive return to the gas exporting company and host country. Harga pasar di negara pengimpor cukup tinggi untuk mendukung seluruh rantai dan memberikan kembali kompetitif untuk perusahaan gas ekspor dan negara tuan rumah. A pipeline alternative would require crossing uninvolved third-party countries and the buyer is concerned about security of supply. Sebuah alternatif pipa akan memerlukan penyeberangan negara pihak ketiga tidak terlibat dan pembeli yang bersangkutan tentang keamanan pasokan.

Units used in the LNG trade can be confusing. Unit yang digunakan dalam perdagangan LNG dapat membingungkan. Produced gas is measured in volume (cubic meters or cubic feet), but once it is converted into LNG, it is measured in mass units, usually tons or million tons. Diproduksi gas diukur dalam volume (meter kubik atau kaki kubik), namun setelah itu diubah menjadi LNG, ini diukur dalam satuan massa, biasanya ton atau juta ton. (This is abbreviated as MMT or, more commonly, MT. Million tons should technically be abbreviated MMT; however, the LNG industry uses MT to represent million tons.) LNG ship sizes are specified in cargo volume (typically, thousands of cubic meters), and once the LNG has been reconverted to gas, it is sold by energy units (in millions of British thermal units, MMBtu). (Hal ini disingkat MMT atau, MMT lebih umum, MT Juta ton teknis harus disingkat;.. Tetapi, industri LNG menggunakan MT untuk mewakili juta ton) LNG ukuran kapal yang ditentukan dalam volume kargo (biasanya, ribuan meter kubik) , dan sekali LNG telah dikonversi ke gas, itu dijual oleh unit energi (dalam jutaan British thermal units, MMBtu). One ton of LNG contains the energy equivalent of 48,700 ft 3 (1,380 m 3 ) of natural gas. Salah satu ton LNG mengandung energi setara 48.700 ft 3 (1.380 m 3) gas alam. An LNG facility producing 1 million tons per year (million tons per annum, or MTA) of LNG requires 48.7 bcf (1.38 bcm) of natural gas per year, equivalent to 133 MMcfd. Fasilitas LNG memproduksi 1 juta ton per tahun (juta ton per tahun, atau MTA) dari LNG membutuhkan 48,7 bcf (1,38 bcm) gas alam per tahun, setara dengan 133 MMCFD. This facility would require recoverable reserves of approximately 1 tcf over a 20-year life. Fasilitas ini akan membutuhkan cadangan sekitar 1 tcf selama hidup 20-tahun. Similarly, a 4-MTA LNG train would consume an equivalent of 534 MMcfd (requiring reserves of 4 tcf over 20 years). Demikian pula, sebuah kereta 4-MTA LNG akan mengkonsumsi setara dengan 534 MMCFD (cadangan sebesar 4 tcf memerlukan lebih dari 20 tahun). LNG chain: Upstream and Midstream LNG rantai: Hulu dan tengah jalan The upstream and midstream sections of the LNG chain are identical to traditional gas systems, with identical gas wells, wellheads, and field processing facilities. Bagian hulu dan tengah jalan rantai LNG yang identik dengan sistem gas tradisional, dengan sumur gas identik, wellheads, dan fasilitas bidang pengolahan. Because LNG requires gas to be cooled to very low temperatures, care must be taken to remove all impurities, especially water, from the methane stream prior to processing by the liquefaction plant. Karena LNG membutuhkan gas yang akan didinginkan hingga suhu yang sangat rendah, perhatian harus diambil untuk menghilangkan semua kotoran, terutama air, dari aliran metana sebelum diproses oleh pabrik pencairan. LNG chain: Liquefaction Plants LNG rantai: Tanaman Pencairan The first large-scale LNG plant was built in Arzew, Algeria, in 1964 and went online in 1965. Pabrik LNG berskala besar pertama dibangun di Arzew, Aljazair, pada tahun 1964 dan pergi online di tahun 1965. In 1969, Phillips constructed the Kenai LNG plant in Alaska. Pada tahun 1969, Phillips dibangun pabrik Kenai LNG di Alaska. As of early 2006, there were at least 17 plants producing LNG in Africa, Middle East, Asia, Australia, the Caribbean, and Alaska. Pada awal tahun 2006, setidaknya ada 17 pabrik yang memproduksi LNG di Afrika, Timur Tengah, Asia, Australia, Karibia, dan Alaska. Though each plant is unique in design and size, they share many common features. Meskipun setiap tanaman adalah unik dalam desain dan ukuran, mereka berbagi banyak fitur-fitur umum. The diagram below shows the layout of a typical LNG liquefaction and loading facility. Diagram di bawah menunjukkan tata letak sebuah pencairan LNG khas dan fasilitas pemuatan.

Gas received into the LNG facility must be free from impurities and as close to pure methane as possible. Gas diterima ke fasilitas LNG harus bebas dari kotoran dan sebagai dekat dengan metana murni mungkin. Any other components, such as CO 2 and sulfur, may damage the refrigeration units or decrease the quality of the produced LNG, or both. Setiap komponen lainnya, seperti CO 2 dan belerang, dapat merusak unit pendingin atau penurunan kualitas LNG yang dihasilkan, atau keduanya. The global LNG fraternity has adopted two main liquefaction processes: the pure refrigerant cascade process (also known as the Phillips process), and the precooled propane mixed refrigerant MCR process (promoted by Air Products, Shell, and others, and used by the majority of LNG plants). Persaudaraan LNG global telah mengadopsi dua proses pencairan utama: proses cascade murni refrigerant (juga dikenal sebagai proses Phillips), dan proses campuran propana precooled refrigerant MCR (dipromosikan oleh Air Products, Shell, dan lain-lain, dan digunakan oleh mayoritas LNG tanaman). The first LNG plants in Algeria and Alaska were based on the Phillips cascade process using propane, ethylene, and methane as refrigerants. Tanaman LNG pertama di Aljazair dan Alaska didasarkan pada proses kaskade Phillips menggunakan propana, ethylene, dan metana sebagai refrigeran. Since then, however, the majority of large base load projects have been based on Air Products' propane Multi-Component Refrigerant (MCR) cryogenic heat exchangers. Sejak itu, bagaimanapun, mayoritas proyek beban dasar besar telah didasarkan pada propana Multi-Komponen Air Products 'Refrigerant (MCR) penukar panas kriogenik. Various studies have shown that the efficiency of the main processors of both processes is similar. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa efisiensi prosesor utama dari kedua proses adalah serupa. The choice of process may depend on individual company choice, license fees, and perceived advantages. Pilihan proses tergantung pada pilihan individu perusahaan, biaya lisensi, dan keuntungan yang dirasakan. Liquefaction plants are typically the most expensive element in an LNG project. Pencairan tanaman biasanya unsur yang paling mahal dalam sebuah proyek LNG. Because 8%10% of gas delivered to the plant is used to fuel the refrigeration process, overall operating costs are high even though other costs, such as labor and maintenance, are low. Karena 8% -10% gas dikirim ke pabrik digunakan untuk bahan bakar proses pendinginan, biaya operasi keseluruhan yang tinggi meskipun biaya lainnya, seperti tenaga kerja dan pemeliharaan, rendah. Because economies of scale can be significant, newer LNG plants have larger, more efficient trains, and, in the case of adjoining plants (such as in Qatar) have shared facilities, minimizing unit costs. Karena skala ekonomi bisa signifikan, tanaman LNG yang lebih baru memiliki lebih besar, kereta api lebih efisien, dan, dalam kasus tanaman yang berdampingan (seperti di Qatar) telah berbagi fasilitas, meminimalkan biaya unit. Rising demand for steel and nickel, and high demand for engineering resources, are blamed for the reversal in the

long-term declining cost trend. Meningkatnya permintaan untuk baja dan nikel, dan permintaan yang tinggi untuk sumber daya teknik, disalahkan untuk pembalikan dalam tren biaya jangka panjang menurun. Recently announced plants, such as Woodside's Pluto project, have announced costs that are five times greater than plants built a few years ago. Baru-baru ini mengumumkan tanaman, seperti proyek Pluto Woodside, telah mengumumkan biaya yang lima kali lebih besar dibandingkan tanaman yang dibangun beberapa tahun yang lalu. This alarming trend will force project promoters to make increasingly aggressive LNG price forecasts and will undoubtedly result in project cancellations and possibly, uneconomic projects if prices come down from the current levels. Kecenderungan ini mengkhawatirkan akan memaksa promotor proyek untuk membuat perkiraan harga LNG semakin agresif dan pasti akan mengakibatkan pembatalan proyek dan mungkin, proyek tidak ekonomis jika harga turun dari level saat ini. Rising LNG prices are also encouraging development of gas resources previously considered uneconomic. Naiknya harga LNG juga mendorong pengembangan sumber daya gas yang sebelumnya dianggap tidak ekonomis. Smaller and more remote fields could be developed using converted or specially constructed ships that will combine LNG production and storage systems, similar to FPSO production for oil fields. bidang yang lebih kecil dan lebih jauh dapat dikembangkan menggunakan dikonversi atau dibuat secara khusus kapal yang akan menggabungkan produksi LNG dan sistem penyimpanan, mirip dengan FPSO produksi untuk ladang minyak. There are numerous technical challenges, most importantly the effect of 'sloshing' on partial filled tanks while LNG is being produced and the offloading of LNG from one floating vessel to another floating vessel. Ada banyak tantangan teknis, yang paling penting pengaruh 'tumpah' di tank diisi parsial - sementara LNG yang diproduksi - dan pembongkaran LNG dari satu kapal ke kapal terapung mengambang. There are a number of companies that are promoting their FLNG (Floating LNG) concepts, with first production likely in 2011-2012, probably in West Africa or SE Asia / Australia. Ada sejumlah perusahaan yang mempromosikan FLNG mereka (LNG Floating) konsep, dengan produksi pertama mungkin di 2011-2012, mungkin di Afrika Barat atau SE Asia / Australia. LNG chain: Transportation LNG rantai: Transportasi LNG is usually transported to the gas consumer by specially designed refrigerated ships. LNG biasanya diangkut ke konsumen gas dengan kapal berpendingin yang dirancang khusus. The ships operate at low atmospheric pressure (unlike LPG carriers, which operate at much higher pressures), transporting the LNG in individual insulated tanks. Kapal-kapal beroperasi pada tekanan atmosfer yang rendah (tidak seperti LPG carrier, yang beroperasi pada tekanan yang lebih tinggi), transportasi LNG dalam tangki terisolasi individu. Insulation around the tanks maintains the temperature of the liquid cargo, keeping the boil-off (conversion back to gas) to a minimum. Isolasi sekitar tank mempertahankan suhu muatan cair, menjaga mendidih-off (konversi kembali ke gas) ke minimum. Because most older ships do not have active refrigeration systems onboard, ships use the produced boil-off gas as engine fuel. Karena kapal tua kebanyakan tidak memiliki sistem pendingin onboard aktif, kapal menggunakan gas mendidih-off diproduksi sebagai bahan bakar mesin. On a typical voyage, an estimated 0.1%0.25% of the cargo converts to gaseous phase daily. Pada perjalanan yang khas, yang diperkirakan 0,1% -0,25% dari kargo mengkonversi ke fase gas setiap hari. Most LNG plants have their own dedicated fleet of LNG ships, operating a virtual pipeline. Kebanyakan tanaman LNG armada sendiri mereka yang berdedikasi kapal LNG, yang mengoperasikan sebuah "virtual" pipa. As a ship is being loaded, a sister ship may be discharging its cargo, and the remaining members of the fleet are either en route to the buyer's regas facility or on the way back to the LNG plant to pick up new cargo. Sebagai sebuah kapal sedang dimuat, sebuah kapal adik mungkin melaksanakan kargo, dan para

anggota lainnya dari armada baik dalam perjalanan ke fasilitas Regas pembeli atau dalam perjalanan kembali ke kilang LNG untuk mengambil kargo baru. However, as the LNG shortterm and spot trade increases, ships are loading LNG from different plants and discharging their cargoes wherever the prices are best at the time. Namun, dengan meningkatnya perdagangan LNG jangka pendek dan spot, kapal memuat LNG dari tanaman yang berbeda dan pemakaian barang mereka di mana pun harga yang terbaik pada saat itu. LNG chain: Regasification Terminals LNG rantai: Terminal Regasification LNG receiving terminals, also called regasification facilities or regas facilities, receive LNG ships, store the LNG until required, and send out gaseous methane into the local pipeline grid. LNG terminal penerima, juga disebut fasilitas regasification atau fasilitas Regas, menerima kapal LNG, toko LNG sampai diperlukan, dan mengirimkan gas metana ke dalam grid pipa lokal. The main components of a regas facility are the offloading berths and port facilities, LNG storage tanks, vaporizers to convert the LNG into gaseous phase, and pipeline link to the local gas grid. Komponen utama dari fasilitas Regas adalah tempat berlabuh pembongkaran dan fasilitas pelabuhan, tangki penyimpanan LNG, alat penguap untuk mengkonversi LNG menjadi fasa gas, dan link ke jaringan pipa gas lokal. LNG tankers may also be offloaded offshore, away from congested and shallow ports. tanker LNG juga dapat diturunkan lepas pantai, jauh dari pelabuhan sesak dan dangkal. This is accomplished using a floating mooring system (similar to that used for oil imports) via undersea insulated LNG pipelines to a land-based regas facility. Hal ini dicapai dengan menggunakan sistem tambat mengambang (mirip dengan yang digunakan untuk impor minyak) melalui pipa bawah laut LNG bersekat untuk fasilitas Regas darat. The largest component of receiving terminal capital cost is the vaporizer process equipment. Komponen terbesar dari biaya terminal penerima modal adalah peralatan proses penguap. Vaporizers warm LNG from 161.5C to more than 5C, converting methane from liquid phase into gas. Alat penguap LNG hangat dari -161,5 C lebih dari 5 C, mengkonversi metana dari fase cair menjadi gas. Conceptually, vaporizers are relatively simple units in which LNG is pumped through tubular or paneled heat exchangers, allowing the temperature to rise. Secara konseptual, alat penguap adalah unit relatif sederhana di mana LNG dipompa melalui penukar panas berbentuk tabung atau panel, sehingga suhu meningkat. Contact with seawater in warmer climates or heated water in colder climates keeps the heat exchangers warm. Kontak dengan air laut di iklim hangat atau air panas di daerah beriklim dingin terus penukar panas yang hangat. Large volumes of seawater are kept flowing through the system to avoid ice buildup on the panels. besar volume air laut yang terus mengalir melalui sistem untuk menghindari penumpukan es di panel. In conventional onshore-based regas facilities, offloaded LNG is stored in large tanks, either above ground or semi-buried, until gas is required by consumers. Dalam konvensional fasilitas darat berbasis Regas, LNG diturunkan disimpan dalam tangki besar, baik di atas tanah atau semi-dikubur, sampai gas dibutuhkan oleh konsumen. Semi-buried tanks, which can be spaced closely together, are most common in Japan, where land is scarce. Semiterkubur tank, yang dapat berjarak dekat bersama-sama, yang paling umum di Jepang, di mana tanah langka. LNG is also being offloaded offshore, usually by modified LNG tankers that also have regasification units on board. LNG juga sedang diturunkan lepas pantai, biasanya dengan kapal tanker LNG dimodifikasi yang juga memiliki unit regasification di papan tulis. These ships have the ability to discharge gaseous methane directly into a pipeline grid or discharge LNG by offshore moorings into cryogenic pipelines for gasification onshore, as well as conventional LNG offloading to a shore facility by fixed arms. Kapal ini memiliki kemampuan untuk melepaskan gas metana langsung ke grid pipa atau LNG debit dengan tambatan lepas pantai ke pipa kriogenik untuk gasifikasi darat, serta LNG

konvensional offloading ke fasilitas pantai dengan senjata tetap. Ship-to-ship LNG transfer is still in its early stages and all the technical hurdles have yet to be fully ironed out. Kapal LNG transfer-ke-kapal masih dalam tahap awal dan semua rintangan teknis belum sepenuhnya disetrika keluar. Once this process will become conventional, we could see large ships discharging to smaller ships offshore, and these smaller ships will be able to come directly to port, convert the LNG to methane which will be directly piped to the local grid. Setelah proses ini akan menjadi konvensional, kita bisa melihat kapal-kapal besar pemakaian untuk kapal-kapal yang lebih kecil lepas pantai, dan ini kapal yang lebih kecil akan dapat datang langsung ke pelabuhan, mengkonversi LNG ke metana yang akan langsung disalurkan ke jaringan lokal.