You are on page 1of 41

Rangka g Batang g( (TrussStructures) )

Jenis Truss

Plane Truss Pl T (2D)

SpaceTruss (3D)

Definisi Truss
Batang Atas Batang Diagonal

Titik Buhul/ Joint

Batang Bawah

Batang Vertikal

Truss:Susunan elemen linieryg membentuk segitiga atau kombinasi segitiga shg membentuk rangka stabil

Asumsi
Dalam menganalisa Konstruksi Rangka Batang (KRB) dipakai anggapan : 1. Batang 2 saling terhubung dengan titik buhul (joint) dengan h b hubungan sendi di (Pin Pi Joint) 2. Sumbu 2 batang b t bertemu di satu t titik joint 3. Beban yg bekerja b berupa b b terpusat beban t t (searah sumbu batang ) baik di tumpuan maupun joint. joint

Sumbu Batang g bertemu di 1titik

PlatBuhul/ GussetPlate

Asumsi
4. Beban & Reaksi tumpuan bekerja pd joint 5. G 5 Gaya y yg bekerja j pd sumbu batang p aksial berupa sentris ( Gaya j ) Normal saja Momen=0

Asumsi
6 Hubungan 6. H b S di : Sendi
a. Memberi tahanan t anslasi ke semua translasi sem a arah Vertikal & Horisontal ditahan b. Tidak mampu menahan rotasi M=0

Stabilitas KRB
Sebuah rangkaian segitiga yangmembentuk rangka batang akan tetap stabil jika menenuhi persamaan:

m 2.j 3

Dimana : m=Jumlah batang J=Jumlah Joint Struktur di samping ini : m=11buah J=7buah Maka. 11 2.7 3 11 11Stabil !!!

Struktur di samping ini : m=4buah J=4buah Maka : 4 2.4 3 4 5Tdk Stabil !!!

Struktur di samping ini : m=5buah J=5buah Maka : 5 2.5 3 5 7Tdk Stabil !!!

KRB Statis Tertentu & KRB Statis Tak Tentu


Sebuah struktur statis tertentu adalah struktur yangreaksi dan gayagaya dalamnya dapat dicari dengan persamaan keseimbangan Fh =0, Fv=0dan M=0 Maksimal 3Reaksi tumpuan tdk diketahui!
Sebuah S b h struktur t kt rangka k batang b t t termasuk k struktur t kt statis t ti tertentu t t t jika jik memenuhi syarat:

Struktur berikut ini : m=6buah ;J=5buah ;r=3buah Maka : m 2j 3 6 2.5 3 5 7 7 Tidak Stabil ! Jumlah btg kurang m=2j-r 5 = 2.4 3 5 = 5 5 Statis Tertentu !!!

Struktur berikut ini : m=5buah ;J=4buah ;r=4buah Maka : m 2j 3 5 2.4 3 5 5 Stabil !!! m=2j-r 5 = 2.4 4 5 > 4 Statis Tak Tentu ! Jumlah btg melebihi persyaratan min u kestabilan

Batang Tarik &Tekan


T FreeBodyBtg C Tension Compression

Tension Joint

Compression Joint Ditinjau dr Joint

Menentukan perilaku gayagaya dalam setiap batang pada rangka batang


Metoda keseimbangan titik buhul (joint) F=0 Metoda keseimbangan potongan Ritter Metoda grafis Cremona Semua metode berdasar pada prinsip keseimbangan Keseimbangan keseluruhan &Keseimbangan internal. Hitungan didahului dengan mencari reaksi tumpuan pada struktur rangka batang akibat semua beban yangditinjau

Pedoman Analisis
Pedoman menggunakan prinsip keseimbangan Fy = Ky = V = 0 Fx = Kx = H = 0 G Gaya yang mendekati d k ti titik hubung h b adalah d l h desak d k (-), ( ) yang menjauhi adalah tarik (+). Arah gaya ke atas dan kekanan (+), ke bawah dan ke kiri (-). Gaya yang belum diketahui dapat dianggap tarik (+) atau tekan (-) Jika hasil perhitungan tidak sesuai dengan anggapan awal, awal maka akan ditunjukkan dengan tanda sebaliknya Semua sambungan berupa sambungan sendi Momen=0

METODE KESEIMBANGAN TITIK SIMPUL Metode ini digunakan bila : Rangka batang dianggap sebagai gabungan batang dan titik hubung Gayabatang diperoleh dengan meninjau k i b keseimbangan titik i iktitik i ik hubung h b Digunakan apabila semua gaya batang ingin diketahui.

Langkah Penyelesaian :
Cek stabilitas rangka batang dengan rumus n = 2j 3 (n=jumlah batang, j= jumlah joint) Menentukan gaya-gaya reaksi tumpuan Menggambarkan diagram benda bebas (free body) untuk tiap batang dan tiap titik hubung. Mengidentifikasi geometri batang yang bersudut (batang diagonal) Mengidentifikasi batang-batang dengan gaya nol (zero force) dan kasus-kasus khusus lain (yang mudah diselesaikan) Meninjau setiap titik hubung, dimana titik-titik hubung sendi tersebut berada dalam keseimbangan translasi (Kx = 0 & Ky =0 untuk sistem gaya konkuren). Titik awal analisis biasanya adalah titik tumpuan (gaya-gaya reaksinya sudah dicari) dengan maksimal dua buah gaya yang belum diketahui. Lakukan berurutan untuk titik-titik hubung berikutnya. berikutnya

Kelebihan : dapat menentukan gaya tiap batang Kekurangan : terlalu banyak persamaan & mudah kehilangan jejak gaya yang telah ditentukan

Contoh Soal 1

Contoh Soal 2
Tentukanlah besar seluruh gaya batang dari struktur rangka pada gambar jika P1=P6=250kg,P2=P3=P4=500kg,LFAB=35o, b t bentang AB=8meter t

Penyelesaian: 1. Memeriksa kestabilan struktur m=2.j3 9=2*6 3(ok) 2.Menentukan komponen p reaksi tumpuan p MA=0 RB.8+P5.8+P4.6+P3.4+P2.2=0 RB=(250.8+500.6+500.4+500.2)/8 ( )/ RB=1000kg MB=0 RA*8P1*8P2*6P3*4P4*2=0 RA=(250*8+500*6+500*4+500*2)/8 RA=1000kg P= R P1+P2+P3+P4+P5=RA+RB 2000=2000(ok)

3.Menentukan besarnya gaya batang Simpul A: V=0 RAP1+S6.Sin35=0 1000250+S6.0.57=0 S6=750/0.57=1315kg(tekan) H=0 S6.Cos35+S1=0 1315.0.82+S1 1315 0 82+S1=0 S1=(1315).0.82 S1=1078kg(tarik)

Simpul E V=0 S6*Sin35P2+S5Sin35S7.Sin35=0 (1315).0.57500+S5.0.57S7.0.57=0 750500+S5.0.57S7.0.57=0 250+0 57 S50.57.S7 250+0.57.S5 0 57 S7=0 H=0 S6.Cos35+S5.Cos35+S7.Cos35=0 (1315).0.82+S5.0.82+S7.0.82=0 1078+0.82.S5+0.82.S7=0 Darisubstitusi persamaan didapat : S5=877Kg(tekan) S7= 439kg(tekan)

METODE POTONGAN/ RITTER

Metode ini digunakan bila : Inginkan diketahui besarnya gaya salah satu batang dgcepat biasanya umengontrol hasil perhitungan dr metode lain.

Langkah Penyelesaian Cek stabilitas rangka batang dengan rumus n = 2j 3 (n=jumlah batang, j= jumlah joint) Menentukan gaya-gaya reaksi tumpuan Buat potongan yang melalui elemen yg akan dicari besarnya gaya shg menghasilkan 2 free body Menggambarkan diagram benda bebas (free body) untuk tiap potongan Meninjau setiap free body tersebut berada dalam keseimbangan translasi ( V = 0 , H =0 , M=0).

Contoh Soal 3

Compute Ybc ! Fy Fy=0 00 0= 50 -44 Ybc Ybc = 10 kips ( Tension) From Slope relationship Xbc/3 Xb / = Ybc/4 Yb / Xbc Xb = Ybc Yb = 7.5 kips ki Compute Fbc.! Sum moments about an axis through H at the intersection of forces Fhg and F hc Mh = 0 + 0 = 30 (20) +50 (15) Fbc (20) Fbc = 67,5 kips Tension Compute Fhg ! Fx = 0 0 = 30 Fhg + Xhc + Fbc - 20 Fhg = 75 kips Compression

Latihan
Hitung gaya batang dg Metode Keseimbangan Titik Simpul serta kontrol masing 2 batang dg Ritter !

GARIS PENGARUH KRB Metode ini digunakan g bila : Ingin diketahui besarnya gaya batang pdKRB akibat beban berjalan Jembatan

Langkah Penyelesaian
Buat potongan yg melewati batang yg akan dicari Garis P Pengaruh(GP) h(GP) nya Potongan maks 3 btg & ketiga btg tdk boleh berpotongan di 1 titik btg yg belum diket dianggap tarik Bila P=1 T di kiri potongan, tinjaulah bagian kanan & sebaliknya Tentukan titik Centrum perpotongan 2 btg yg tdk dicari Hitung gaya btg dg rumus keseimbngan V=0, H=0 atau M centrum=0 Tinjau free body yg lainnya y seperti p pd GP balok p Gambar GP nya Buat garis penghubung GP dr ujung btg yg dicari

METODE CREMONA (GRAFIS) Adalah metode untuk mencari gaya batang KRB dengan cara grafis selain metode analitis yg ada (Keseimbangan Titik Simpul /Ritter)

Contoh Soal 4
Dengan menggunakan datapada contoh soal 3hitung gaya batang dengan metode grafis

Menentukan besarnya gaya batang Simpul A: Denganmengambilskala2cm= 1000kg.Gambarlahsecara berurutansearahjarumjamgaya yangberadapadasimpulA,RA P1S6S1. Untuk menentukan g gaya y tekan atau tarik ditentukan dari searah atau kebalikan arah gaya pada grafis dengan anggapan seperti pada skema batang.

Simpul E: Gambarlah secara berurutan searah jarum jamgaya yang berada pada simpulE,S6 P2 S5 S7.

Simpul F. Gambarlah secara berurutan searah jarum jamgaya yangberada pada d simpul i l F,S5 S P3 3 S4 S9. S9

Membuat daftar gaya batang Contoh persoalan struktur di atas merupakan bentuk rangka batang simetris dengan yang simetris pula. Gaya batang yang bersesuaian akan memiliki besaran y yang g sama. Daftar g gaya y batang dapat ditunjukkan seperti pada tabel berikut.

Batang S1 S2 S3 S4 S5

Gaya Batang 1078 1078 1315 877 877

Tarik/ Tekan Tarik Tarik Tekan Tekan Tekan

Batang S6 S7 S8 S9

Gaya Batang 1315 439 439 500

Tarik/ Tekan Tekan Tekan Tekan Tarik

Contoh Soal 5
Sebuah jembatan Rangka Batang seperti gambar dilewati oleh mobil ( gg p beban terpusat p p),g g BC(Sbc) ) ! anggap P=1Kip), gambarkan GPbatang

GPRa 1 (4/3).(1/2)=2/3 ( )( ) GPSbc (4).(1/4)=1

GPRe Garis Hubung

Buat Potongan yg melewati btg BC! Tinjau Potongan kiri anggap beban P=1 P 1Tdi kanan Potongan Hitung keseimbangan potongan kiri tsb dgmengasumsi bhw btg yg belum diket jenis gayanya dianggap tarik ! Shg P=1T

Shc Sbc Ra

Mh Mh=0 0 - Sbc.18 Sbc 18 -Shc Shc.0 0 Shg.0 Shg 0 + Ra.24 Ra 24 =0 0 - Sbc.18 + Ra.24 = 0 Sbc.18 = Ra.24 Sbc = Ra.(24/18) ( )

GP Sbc

= GP 4/3 GP Ra

Tinjau Potongan kanan anggap beban P=1Tdi kiri Potongan Hitung keseimbangan potongan kanan tsb dgmengasumsi bhw btg yg belum diket jenis gayanya dianggap tarik !

Shg P=1T H Shc Sbc Re

Mh Mh=0 0

Sbc.18 Sbc 18 -Shc Shc.0 0 Shg.0 Shg 0 + Re.72 Re 72 =0 0 Sbc.18 + Re.72 = 0 Sbc.18 = - Re.72 Sbc = - Re.(72/18) ( )

GP Sbc

= - 4.GP Re

Latihan Soal
Sebuah jembatan Rangka Batang seperti gambar pdcontoh soal dilewati gg p beban terpusat p p),g g oleh mobil (anggap P=1Kip), gambarkan GPseluruh batang yg belum diketahui !

You might also like