You are on page 1of 20

ANALISIS PENGARUH ATRIBUT PRODUK TABUNGAN TERHADAP

KEPUTUSAN MENABUNG PADA BRI CAPEM KEDUNGWUNI

RESUME SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan dalam Menyelesaikan


Program Sarjana (S1) Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen
Universitas Pekalongan

Oleh :

KHULAIF

AH

NPM : 04.3115.A
FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2007
BAB I
PENDAHULUAN

Tuntutan untuk dapat memahami konsumen merupakan konsekuensi logis


implementasi konsep pemasaran. Pengetahuan dan informasi yang luas tentang
konsumen merupakan saran yang sangat berguna bagi manajemen untuk
mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Karena dengan demikian,
manajemen akan semakin jeli melihat pasar-pasar baru dan segera
memanfaatkannya dengan baik.

Berbagai kelebihan dan daya tarik produk ditawarkan oleh setiap pemasar
untuk memberikan kepuasan pada konsumen. Salah satu jenis produk yang
ditawarkan adalah produk-produk jasa dari lembaga keuangan perbankan.

Ditengah persaingan antar lembaga keuangan perbankan yang tajam,


diperlukan suatu usaha untuk menempatkan posisi produknya agar tidak tersingkir
dari persaingan tersebut. Adapun cara yang dapat ditempuh adalah dengan
menyusun suatu strategi pemasaran yang tepat agar dapat diidentifikasi keinginan
konsumen dengan memperhatikan kebutuhan, harapan dan kemampuan konsumen
sangat penting bagi keberhasilan suatu sistem pemasaran perbankan.
Perkembangan perbankan di Indonesia dewasa ini terlihat sangat pesat,
terbukti dengan semakin bertambahnya jumlah bank-bank serta munculnya
berbagai macam layanan jasa bank, diantaranya adalah Bank Rakyat Indonesia
(BRI). BRI sebagaimana fungsinya yaitu menarik dana dari masyarakat akan
berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat mau menyimpan dananya pada
BRI tersebut, melalui produk tabungan yang ditawarkan kepadanya, antara lain :
Giro, BritAma, Simpedes, Deposito dan tabungan ONH.
Salah satu usaha yang dilakukan Bank BRI agar nasabah yang menabung
meningkat, berbagai kelebihan dan daya tarik atribut produk tabungan yang
ditawarkan seperti kartu ATM, hadiah dan teknologi informasi. Ketiga hal tersebut
ditujukan untuk mempengaruhi nasabah agar menabung kepada Bank BRI
tersebut.
Kartu ATM dapat mempengaruhi nasabah dalam melakukan keputusan
menabung, karena nasabah akan mempertimbangkan mudahnya untuk melakukan
transfer dan pengambilan uang tanpa harus antri di bank, serta memudahkan untuk
mengecek dari jumlah saldo.
Pemberian hadiah sebagai salah satu cara mempromosikan produk
tabungannya. Pemberian hadiah dapat dilakukan dengan dua cara yaitu,
pemberian hadiah pada nasabah saat membuka rekening atau pemberian hadiah
undian melalui pemberian kartu undian kepada nasabah yang memiliki saldo
kelipatan tertentu.
Teknologi informasi mempengaruhi nasabah dalam melakukan keputusan
menabung, karena informasi yang ada dalam bank baik yang secara langsung (via
telepon) maupun yang langsung line melalui internet banking, adalah dalam upaya
memberikan pelayanan kepada nasabah..
Ketiga variabel tersebut ditujukan agar tercipta image yang baik dari bank,

sehingga akan dapat mempengaruhi terhadap keputusan nasabah untuk menabung.

Upaya tersebut dilakukan karena banyak pesaing dari bank-bank lain yang

menawarkan berbagai fasilitas yang diberikan melalui atrubut produknya dengan

berbagai kelebihan dan kekurangannya masing-masing.


BAB II

PERMASALAHAN

Permasalahan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Apakah pengaruh atribut produk tabungan terhadap keputusan menabung pada

BRI Capem Kedungwuni secara simultan ?

2. Apakah pengaruh atribut produk tabungan terhadap keputusan menabung pada

BRI Capem Kedungwuni secara parsial ?

3. Seberapa besar pengaruh atribut produk tabungan terhadap keputusan

menabung pada BRI Capem Kedungwuni ?


BAB III

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini dilakukan terhadap 100 responden yang menjadi nasabah

pada Bank BRI Capem Kedungwuni. Karakteristik responden dalam penelitian ini

terdiri dari jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan dan intensitas berbelanja.

3.1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini, diukur dalam 5

indikator, yaitu : jenis kelamin, umur, pekerjaan, serta penghasilan.

1. Jenis Kelamin

Jenis kelamin dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian

sebagian besar berjenis kelamin laki-laki sebanyak 71 orang (71 %)

serta perempuan 29 orang (29 %). Hal ini berdasarkan observasi yang

dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa laki-laki lebih memperhatikan

terhadap masalah atribut tabungan daripada perempuan.

2. Umur

Umur dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian yang

memiliki umur < 25 tahun sebanyak 33 orang (33 %), umur 25 tahun s/d

40 tahun sebanyak 49 orang (49 %) serta responden yang berumur > 40

tahun sebanyak 18 orang (18 %). Hal ini berdasarkan observasi yang

dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa usia 25 s/d 40 tahun lebih

banyak yang menabung dibandingkan dengan usia < 25 tahun dan usia >

40 tahun.
3. Pekerjaan

Pekerjaan dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian yang

bekerja sebagai PNS sebanyak 30 orang (30 %), pedagang sebanyak 27

orang (27 %), pegawai swasta sebanyak 17 orang (17 %), TNI/POLRI

sebanyak 6 orang (6 %), wiraswasta sebanyak 11 orang (11 %) serta

pekerjaan lain-lain, seperti guru dan sopir sebanyak 9 orang (9 %). Hal

ini berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti ditemukan bahwa

pekerjaan pegawai negeri sipil lebih banyak menabung, karena untuk

kebutuhannya kelak setelah ia pensiun daripada pedagang, pegawai

swasta, TNI/POLRI, wiraswasta maupun pekerjaan lain-lain.

4. Penghasilan

Penghasilan dari 100 responden yang dijadikan sampel penelitian yang

memiliki penghasilan < Rp 500.000 sebanyak 43 orang (43 %), yang

memiliki penghasilan Rp 500.000 s/d < Rp 2.000.000 sebanyak 47 orang

(47 %) serta responden memiliki penghasilan > Rp 2.000.000 sebanyak

10 orang (10 %). Hal ini berdasarkan observasi yang dilakukan oleh

peneliti ditemukan bahwa tingkat penghasilan Rp 500.000 s/d Rp

2.000.000 lebih banyak yang menabung, karena mereka bisa

menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung dibandingkan

tingkat penghasilan < Rp 500.000 maupun tingkat penghasilan > Rp

2.000.000.

3.2. Jawaban Responden Mengenai Pertanyaan Tentang Kartu ATM,

Hadiah, Teknologi Informasi dan Keputusan Menabung


Pendapat dari 100 orang responden yang dijadikan sampel penelitian,

mengenai pertanyaan tentang kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan

keputusan menabung, dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 1

Jawaban Responden Mengenai Pertanyaan Tentang Kartu ATM, Hadiah,


Teknologi Informasi dan Keputusan Menabung
Varia Pertanyaan SS S N TS STS Jml
bel
Kartu ATM (X1)
Transaksi bisa dilakukan dalam waktu 24 54 25 16 5 - 100
jam (online)
Kecepatan dalam melakukan transaksi 61 24 13 2 - 100
X1 termasuk pengambilan uang dan transaksi
lain melalui ATM
Biaya administrasi yang dibebankan 27 58 11 4 - 100
melalui ATM murah
Hadiah (X2)
Banyaknya hadiah yang disediakan oleh 17 10 39 34 - 100
pihak Bank BRI dalam setiap kesempatan
undian
X2 Periode pengundian hadiah dilakukan 40 38 15 7 - 100
setiap 1 minggu sekali
Jenis hadiah yang ditawarkan Bank BRI 40 35 15 10 - 100
sangat menarik dan bermacam-macam
Teknologi Informasi (X3)
Fasilitas phone banking sebagai upaya 56 23 9 12 - 100
X3 pelayanan bank melalui via telepon
Fasilitas internet banking memudahkan 49 31 12 6 2 100
pelayanan bank melalui elektronik,
khususnya melalui internet
Keputusan Menabung (Y)
Keputusan menabung karena kartu ATM 56 24 17 3 - 100
Y
Keputusan menabung karena hadiah 48 33 10 9 - 100
Keputusan menabung karena teknologi 37 33 13 10 7 100
informasi
Sumber : data primer yang diolah
3.3. Uji Validitas Variabel Kartu ATM, Hadiah, Teknologi Informasi dan

Keputusan Menabung

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu

pertanyaan yang dijadikan kuesioner. Pengujian validitas menggunakan

alat bantu software SPSS verssi 11.00 for windows.

Hasil perhitungan uji validitas diperoleh r hitung pada setiap

pertanyaan dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan

keputusan menabung nilainya r hitung > r tabel 0,197.

Dengan demikian dapat dikatakan pertanyaan dari variabel kartu ATM,

hadiah, teknologi informasi dan keputusan menabung adalah valid untuk

dijadikan instrumen penelitian.

3.4. Uji Reliabilitas Variabel Kartu ATM, Hadiah, Teknologi Informasi dan

Keputusan Menabung

Uji reliabilitas digunakan untuk menguji tingkat kemampuan

instrumen riset untuk mengumpulkan data secara konsisten dari

sekelompok individu yang dijadikan kuesioner. Pengujian reliabilitas

menggunakan alat bantu software SPSS verssi 11.00 for windows. Untuk

uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien reliabilitas alpha

cronbach.

Hasil perhitungan uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas

alpha > standar alpha cronbach yang digunakan yaitu 0,60 pada setiap

pertanyaan dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan

keputusan menabung. Dengan demikian dapat dikatakan pertanyaan dari


variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi dan keputusan menabung

adalah reliabel untuk dijadikan instrumen penelitian.

3.5. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai residual

terdistribusikan secara normal. Dengan demikian maka model layak

digunakan dalam penelitian ini karena dapat dikatakan bahwa data

berdistribusi normal. Demikian pula hasil test Kolmogorov-Smirnov

menghasilkan nilai Z sebesar 1,903 dan nilai Asymp.Sig (2-tailed)

sebesar 0,001. Karena nilai Asymp.Sig (2-tailed) lebih kecil dari 0,05

berarti residual berdistribusi normal. Dengan demikian maka model

dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen yaitu keputusan

menabung.

2. Uji Heteroskedastisitas

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa noktah-noktah

terpencar dengan tidak membentuk pola, sehingga dinyatakan bahwa

pada model regresi dalam penelitian ini cenderung homoskedastisitas

daripada heteroskedastisitas. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas dalam data yang digunakan

dalam penelitian ini.

3. Uji Multikorelinieritas

Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai VIF disekitar

angka 1 dan nilai toleransi mendekati angka 1. Dengan demikian dapat


disimpulkan bahwa semua variabel bebas pada model yang diajukan

dalam penelitian ini tidak ditemukan gejala-gejala multikolinearitas.

3.6. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk mencari pengaruh dari variabel X terhadap

variabel Y menggunakan rumus : (Robert D. Masson dan Douglas A. Lind,

1999 : 102)

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Dimana :

Y = keputusan menabung

X1 = kartu ATM

X2 = hadiah

X3 = teknologi informasi

a = constant

b = koefisien regresi

Dari persamaan normal diatas diperoleh persamaan regresi

menggunakan program SPSS for windows versi 11.0 sebagai berikut :

Y = 14,052 + 0,137 X1+ 0,150 X2 + 0,146 X3

Interpretasi

b1 = 0,137 artinya jika fasilitas yang ada pada kartu ATM ditingkatkan

sebesar 1 satuan maka keputusan menabung juga akan

meningkat sebesar 0,137 satuan.


b2 = 0,150 artinya jika pengundian hadiah ditingkatkan sebesar 1 satuan

maka keputusan menabung juga akan meningkat sebesar

0,150 satuan.

b3 = 0,146 artinya teknologi informasi ditingkatkan sebesar 1 satuan

maka keputusan menabung juga akan meningkat sebesar

0,146 satuan.

3.7. Pengujian Hipotesis

1. Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh

atau tidak dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi

terhadap variabel keputusan menabung secara simultan (bersamaan).

Dari hasil pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji

F hitung dengan menggunakan taraf signifikan 0,05, derajat kebebasan

n-k-1) menggunakan alat bantu SPSS 11.0 for windows diperoleh nilai

F hitung = 5,557, dan tingkat signifikansi 0,009.

Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karena F

hitung = 5,557 > F tabel = 3,95 dan tingkat signifikansi 0,09 < 0,05

maka Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara

variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi terhadap keputusan

menabung pada Bank BRI Capem Kedungwuni secara simultan

(bersamaan).

2. Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)


Pengujian hipotesis ini digunakan untuk menguji apakah ada pengaruh

atau tidak dari variabel kartu ATM, hadiah, teknologi informasi

terhadap variabel keputusan menabung secara parsial (sendiri-sendiri).

Dari pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan taraf

signifikan 0,05, derajat kebebasan (n-2), diperoleh hasil sebagai

berikut :

1. Pengujian hipotesis antara variabel kartu ATM (X1) terhadap

keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX1 / 2,362) >

dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung

(tX1 / 2,362) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049 <

dari α = 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel kartu ATM terhadap keputusan

menabung.

2. Pengujian hipotesis antara variabel hadiah (X2) terhadap

keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX2 / 2,308) >

dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung

(tX2 / 2,308) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046 <

dari α = 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel hadiah terhadap keputusan menabung.

3. Pengujian hipotesis antara variabel teknologi informasi (X2)

terhadap keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX3 /

2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032.

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung


(tX3 / 2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032 <
dari α = 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel teknologi informasi terhadap keputusan


menabung.

3.8. Analisis Determinasi Berganda (R2)


Analisis ini digunakan untuk mencari besarnya pengaruh dari variabel kartu
ATM (X1), hadiah (X2) dan teknologi informasi (X3) terhadap variabel
keputusan menabung (Y).
Hasil perhitungan determinasi berganda (R2) dengan menggunakan
program SPSS for windows versi diperoleh nilai R2 = 0,148 atau 14,8 %,
artinya bahwa keputusan menabung dipengaruhi oleh variabel kartu ATM,
hadiah dan teknologi informasi sebesar 14,8 %, sedangkan 85,2 %
dipengaruhi oleh faktor lain yang mempengaruhi keputusan menabung pada
Bank BRI Capem Kedungwuni seperti ; tingkat suku bunga, dan kualitas
pelayanan.
Variabel kartu ATM, hadiah dan Teknologi Informasi pengaruhnya
kecil terhadap keputusan menabung pada BRI Capem Kedungwuni. Variabel
kartu ATM merupakan produk yang baru, karena sebelumnya BRI Capem
belum ada fasilitas kartu ATM, sementara nasabah menganggap bahwa kartu
ATM adalah produk yang sudah lama pada bank lain, sehingga nasabah
menganggapnya biasa-biasa saja.
Variabel hadiah tidak begitu berarti pengaruhnya pada nasabah, karena
undian berhadiah yang ada hanya terbatas pada produk tabungan simpedes
saja, yang periode pengundiannya dilakukan setiap 6 bulan sekali.
Sementara itu teknologi informasi yang ada pada Capem juga merupakan
produk baru, atau dengan kata lain BRI Capem baru saja online, sedangkan
nasabah yang ada karena keterbatasan sumber daya manusianya belum bisa
menggunakan atau merasakan manfaat teknologi informasi, sehingga
mereka juga kurang begitu memperhitungkannya.
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan menabung pada Bank BRI
Capem Kedungwuni adalah tingkat suku bunga, dan kualitas pelayanan.
Kedua faktor tersebut sangat besar pengaruhnya terhadap keputusan
menabung Simpedes dan Britama pada Bank BRI Capem Kedungwuni, hal
tersebut karena :
1. Tingkat suku bunga akan mempengaruhi keputusan menabung Simpedes
dan Britama, karena besarnya suku bunga akan menarik minat nasabah
untuk menginvestasikan dananya pada bank tersebut. Nasabah berharap
dengan suku bunga tabungan yang tinggi maka ia akan mendapatkan
bunga yang tinggi pula, sehingga jumlah dananya menjadi bertambah.
a. Tingkat suku bunga Bank BRI produk tabungan Simpedes dan Britama
Besarnya suku bunga Bank BRI untuk tabungan Simpedes untuk
tabungan mulai dari Rp 100.000 s/d Rp 5.000.000 bunga sebesar 2%
pertahun, diatas Rp 5.000.000 s/d Rp 10.000.000 bunga sebesar 2,5 %
pertahun, diatas Rp 10.000.000 bunga sebesar 3% pertahun.
Besarnya suku bunga Bank BRI untuk tabungan Britama untuk
tabungan mulai dari Rp 500.000 s/d Rp 5.000.000 bunga sebesar 2%
pertahun, diatas Rp 5.000.000 s/d Rp 50.000.000 bunga sebesar 2,25 %
pertahun, diatas Rp 50.000.000 s/d 100.000.000 bunga sebesar 2,5%
pertahun, serta diatas 100.000.000 s/d 1.000.000.000 bunga sebesar
3,25% pertahun.

b. Suku bunga Baitul Maal waa Tamwil (BMT)

Besarnya suku bunga BMT untuk produk simpanan mudharobah

(simudah) tabungan minimal sebesar Rp 2.000 s/d Rp 500.000 dengan


bunga sebesar 2,5% pertahun, simpanan idul fitri (safitri) tabungan

minimal sebesar Rp 2.500 dengan bunga sebesar 2,5% pertahun,

simpanan pendidikan (sidik) tabungan minimal sebesar Rp 1.500 s/d Rp

500.000 dengan bunga sebesar 2,5% pertahun, simpanan idul fitri

(safitri) tabungan minimal sebesar sebesar Rp 2.500 dengan bunga

sebesar 2,5% pertahun, simpanan walimah / nikah tabungan minimal

sebesar Rp 20.000 dengan bunga sebesar 2,5% pertahun, serta simpanan

ukhrawi tabungan minimal sebesar Rp 100.000 dengan bunga sebesar

2,5% pertahun.

Tingkat suku bunga tabungan dari Bank BRI dibandingkan dengan

Baitul Maal waa Tamwil (BMT) sangatlah rendah, suku bunga BMT jauh

lebih tinggi karena BMT dalam menetapkan suku bunganya tidak

mengacu pada Bank Indonesia karena BMT adalah lembaga keuangan non

bank serta jasa usahanya berdasarkan sistem syariat islam dengan cara

bagi hasil.

Waluapun suku bunga Bank BRI lebih rendah dari BMT, akan tetapi

Bank BRI jauh lebih diminati nasabah karena mereka berpikir Bank BRI

merupakan bank pemerintah dalam arti dijamin oleh pemerintah jika suatu

saat bank dilikuidasi, sehingga menambah kepercayaan pada nasabah

untuk menanamkan dananya pada Bank BRI. Selain itu menabung pada

Bank BRI dana yang disimpan dapat diambil suatu saat tanpa harus

mengambilnya ke kantor, karena sudah tersedianya fasilitas kartu ATM.

Disamping itu juga undian berhadiah yang ditawarkan pada nasabah

sangatlah bermacam-macam hadiahnya, mulai dari hadiah langsung,

seperti souvenir maupun hadiah yang diundi, seperti BRI puting beliung
untuk produk tabungan Britama yang pengundiannya dilakukan setiap hari

untuk 2 (dua) buah mobil.

Kegiatan promosi tersebut dilakukan untuk menarik minat dari calon

nasabah agar menjadi nasabah dan mau menginvestasikan dananya pada

Bank BRI. Selain itu kegiatan promosi tersebut dilakukan untuk mengatasi

persaingan yang terjadi diantara lembaga-lembaga keuangan perbankan,

dengan cara meningkatkan intensitas pengundian hadiah untuk masing-

masing produk tabungannya.

2. Kualitas pelayanan akan mempengaruhi keputusan menabung Simpedes

dan Britama, karena pelayanan yang diberikan merupakan kunci utama

sebuah bank untuk dapat diterima oleh calon nasabah maupun nasabah.

Pelayanan yang diberikan seorang teller dapat harus dapat memberikan

kepuasan bagi nasabahnya, karena jika nasabah merasa puas akan

pelayanan yang diperolehnya, maka ia akan menjadi nasabah yang setia.

Pelayanan yang diberikan pihak bank melalui seorang teller harus

dapat melayani nasabah secara cepat dan tepat, karena keterlambatan

dalam pelayanan akan menyebabkan nasabah akan meninggalkan bank

tersebut untuk beralih kepada bank lain yang dapat memberikan pelayanan

yang lebih cepat, sehingga akan merugikan pihak bank itu sendiri. Untuk

itu seorang teller dalam melayani nasabah dituntut menarik, cekatan,

profesional serta dapat berkomunikasi dengan nasabah, agar nasabah dan

calon nasabah merasa puas karena pelayanan yang diberikan kepadanya,

sehingga ia akan tetap setia untuk menjadi nasabahnya.

BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN

4.1. Simpulan
Pada bab ini akan dikemukakan beberapa kesimpulan yang
diperoleh dari hasil penelitian yang dianalisis pada bab sebelumnya.
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian ini
adalah :
1. Analisis Regresi Berganda
Dari analisis yang dilakukan diperoleh persamaan regresi :

Y = 14,052 + 0,137 X1+ 0,150 X2 + 0,146 X3

Interpretasi

b1 = 0,137 artinya jika fasilitas yang ada pada kartu ATM


ditingkatkan sebesar 1 satuan maka keputusan menabung
juga akan meningkat sebesar 0,137 satuan.

b2 = 0,150 artinya jika pengundian hadiah ditingkatkan sebesar 1


satuan maka keputusan menabung juga akan meningkat
sebesar 0,150 satuan.

b3 = 0,146 artinya teknologi informasi ditingkatkan sebesar 1 satuan


maka keputusan menabung juga akan meningkat sebesar
0,146 satuan.
2. Pengujian Hipotesis

a. Dari pengujian hipotesis secara simultan (bersamaan) diperoleh hasil

sebagai berikut :
Dari pengujian hipotesis yang dilakukan menggunakan uji F hitung
dengan menggunakan taraf signifikan 0,05, derajat kebebasan n-k-1)
menggunakan alat bantu SPSS 11.0 for windows diperoleh nilai F
hitung = 5,557, dan tingkat signifikansi 0,009.
Dari hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa karena F hitung =
5,557 > F tabel = 3,95 dan tingkat signifikansi 0,09 < 0,05 maka Ho
ditolak yang artinya ada pengaruh yang signifikan antara variabel
kartu ATM, hadiah, teknologi informasi terhadap keputusan menabung
pada Bank BRI Capem Kedungwuni secara simultan (bersamaan).

b. Dari pengujian hipotesis secara parsial (sendiri-sendiri) diperoleh hasil

sebagai berikut :

1) Pengujian hipotesis antara variabel kartu ATM (X1) terhadap

keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX1 / 2,362) >

dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung (tX 1 /

2,362) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,049 < dari α

= 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel kartu ATM terhadap keputusan

menabung.

2) Pengujian hipotesis antara variabel hadiah (X2) terhadap

keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX2 / 2,308) >

dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046. Dari hasil

tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung (tX 2 /

2,308) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,046 < dari α

= 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang

signifikan antara variabel hadiah terhadap keputusan menabung.


3) Pengujian hipotesis antara variabel teknologi informasi (X2)
terhadap keputusan menabung (Y) diperoleh nilai t hitung (tX3 /
2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa karena nilai t hitung (tX3 /

2,393) > dan t tabel = 1,96 dan tingkat signifikansi 0,032 < dari α

= 0,05 berarti Ho ditolak yang artinya ada pengaruh yang


signifikan antara variabel teknologi informasi terhadap keputusan
menabung.
3. Analisis Determinasi Berganda (R2)

Besarnya R2 = 0,148 atau 14,8 %, artinya bahwa keputusan menabung


dipengaruhi oleh variabel kartu ATM, hadiah dan teknologi informasi
sebesar 14,8 %, sedangkan 85,2 % dipengaruhi oleh faktor lain yang
mempengaruhi keputusan menabung pada Bank BRI Capem Kedungwuni
seperti ; tingkat suku bunga, dan kualitas pelayanan.

4.2. Saran-saran
1. Bank BRI Capem Kedungwuni perlu mempertahankan variabel kartu
ATM, hadiah dan teknologi informasi, karena ketiga variabel tersebut
terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
menabung.
2. Bank BRI Capem Kedungwuni perlu memprioritaskan kartu ATM, karena
variabel tersebut memiliki pengaruh yang paling kecil terhadap keputusan
menabung.

DAFTAR PUSTAKA
AB. Susanto, 2001, Teknologi Informasi dan Visi Informasi,
www.jakartaconsulting.com.

Basu Swastha DH dan Irawan. 2002, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty.


Yogyakarta.

Bilson Simamora, 2004, Panduan Riset Perilaku Konsumen, PT. Gramedia


Pustaka utama, Jakarta.

Fandy Tjiptono, 1997, Strategi Pemasaran, Andi Offset, Yogyakarta.

Imam Ghozali, 2001, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS,


BPUD, Semarang.

Kasmir, 2000, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Raja Grapindo Persada,
Jakarta.

Kotler, Phillip, 1996. Manajemen Pemasaran, Jilid 2, Erlangga. Jakarta.

Kotler, Phillip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium, Jilid I,


Prenhallindo, Jakarta.

Masson, Robert D. dan Lind, Douglas A. 1999, Teknik Statistika Untuk Bisnis
& Ekonomi, Erlangga, Jakarta.

Mudrajad Kuncoro, 2003, Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga,
Jakarta.

Ninik Rejeki, 2006, Pengaruh Fasilitas Produk dan Pelayanan Jasa


Perbankan Terhadap Keputusan Menjadi Nasabah (Studi Kasus
Pada Bank Mandiri Cabang Imam Bonjol Pekalongan), Skripsi
Fakultas Ekonomi Manajemen Universitas Pekalongan.

Sapto Adi Putranto, 2001, Analisis Atribut-atribut Tabungan BCA yang


dipertimbangkan Nasabah di Kota salatiga, Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

Sutrisno Hadi, 2002, Statistik, Andi, Yogyakarta.

PT. Bank Rakyat Indonesia, 2004, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Divisi
Pendidikan dan Pelatihan Kantor Pusat.

You might also like