Professional Documents
Culture Documents
SISTEM SARAF
Sistem saraf adalah pemula kegiatan otot tubuh & pengatur fungsi mental dan fisik Sistem saraf bekerja berdasarkan impuls elektrokimia
SISTEM SARAF
Termasuk sistem pengendali Merupakan rangkaian organ yang kompleks yg membentuk sistem, terdiri dr : jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh Sistem informasi yang terintegrasi, berfungsi menerima data, mengolahnya, menentukan respon dan memberi perintah ke setiap organ tubuh untuk melakukan tindakan yang penting demi keadaan homeostasis
Homeostasis : Pengaturan ketenangan internal dan pemeliharaan kondisi dalam tubuh meskipun terjadi perubahan pada lingkungan sekitarnya.
Lia Amalia / SF ITB 3
Tanpa sistem saraf manusia tidak mampu berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (internal & eksternal)
Stimulus Setiap perubahan yang terjadi di luar dan di dalam tubuh yang memicu pengiriman pesan ke sistem saraf Mis: huruf mata
SISTEM SARAF
Sistem saraf sebagai jalur utama informasi biologis, bertanggung jawab mengendalikan seluruh proses biologi dan gerakan tubuh dan dapat menerima informasi dan menginterpretasinya melalui sinyal elektrik di dalam sistem Terdiri atas sistem saraf pusat (CNS) dan sistem saraf perifer (PNS). CNS merupakan tempat proses berlangsung dan PNS bekerja mendeteksi dan mengirimkan impuls elektrokimia yang digunakan pada sistem saraf PNS terdiri dari saraf2 yang membawa impuls antara CNS dengan otot, kelenjar, kulit dan organ2 lain
Lia Amalia / SF ITB 6
SISTEM SARAF
CNS merupakan pusat sistem saraf, dimana bagiannya memproses informasi yang diterima oleh PNS CNS terdiri atas otak dan tulang belakang. Bertanggung jawab menerima dan menginterpretasi sinyal dari PNS dan dan mengirimkan sinyal itu kembali, baik sadar maupun tidak sadar. Otak dan sumsum tlg belakang merupakan CNS, sedangkan saraf sensorik dan saraf motorik membentuk PNS PNS terdiri dari organ indera (mata, telinga, saraf peraba, perasa, penciuman)
Forebrain
Hindbrain
Efferent nerves
Afferent nerves
Symphathetic
Parasymphahetic
Limbic system
Cerebrum
Medulla
Thalamus
Hypothalamus
Cerebelum Pons
Lia Amalia / SF ITB 8
SISTEM SARAF
Sistem saraf somatik dan otonomik merupakan bagian dari saraf motorik Sistem saraf berperan seperti sistem telepon. Informasi ditransmisikan dari dan ke otak, otak menerima informasi dari saraf sensorik dan dikirimkan ke saraf motorik. Informasi dari lingkungan sekeliling diterima oleh saraf sensorik lalu dikirimkan ke otak. Pada waktu yang sama informasi ttg tubuh kita (mis.lapar) diterima oleh saraf motorik dan dikirimkan ke otak
Informasi disampaikan oleh sel2 saraf: neuron
Lia Amalia / SF ITB 9
10
12
Dilindungi oleh 3 lapisan : meninges 1. Duramater (lap. luar): terdiri atas jaringan penghubung, pembuluh darah, dan saraf 2. Lapisan arachnoid (lap. tengah): elastis 3. Piamater (lap.dalam): mengandung saraf & pembuluh darah
13
14
15
CAIRAN SEREBROSPINAL
Disekresi oleh pleksus khoroid ke ventrikel2 di otak
Cairan bening/seperti air Sebagai penahan goncangan Tempat pertukaran nutrien antara darah dan sistem saraf Digunakan untuk deteksi penyakit meningitis
Lia Amalia / SF ITB 16
Cerebrum
Section 35-3
Thalamus
Pineal gland
Pons
Medulla oblongata Spinal cord
17
SEREBRUM (1)
18
SEREBRUM (2)
Sebelah kiri mengendalikan bagian sebelah kanan tubuh, begitu sebaliknya Bagian luar substansi kelabu : korteks
SEREBRUM (3)
Terbagi menjadi bagian2 : LOBUS
4. Lobus temporalis
Substansi putih terletak lebih dalam Korteks serebri juga terbagi bagian yang memiliki fungsi sensorik dan sebagian fungsi sensorik
20
21
SEREBELUM
Bagian otak terbesar kedua bag otak belakang
Berada di bawah serebrum, pada belakang tengkorak Berperan dalam koordinasi otot & menjaga
BATANG OTAK
Menghubungkan otak dengan sumsum tulang belakang Terdiri dari 2 daerah :
Medulla Oblongata bag bawah batang otak, menghubungkan pons dg sumsum tlg blkg, mengendalikan denyut jantung , kecepatan bernafas dan aliran darah dalam pembuluh Pons menyampaikan sinyal dari serebrum ke serebelum
Lia Amalia / SF ITB 23
OTAK
25
26
27
OTAK
Otak mengendalikan bagaimana tubuh manusia bekerja. Gerakan sadar : Otak SS somatik (mengendalikan bisep, trisep dan otot2 sadar lainnya
Gerakan tidak sadar : mis detak jantung. Jika olah raga otak bekerja SS otonom meningkatkan detak jantung lebih cepat.
28
Sistem Limbik
= berarti : perbatasan Fungsi : mengatur perilaku, emosi, memori, motivasi, homeostasis Struktur limbik : hipotalamus, epithalamus, area paraolfaktoria, septum, nuklei anterior thalamus, ganglia basalis, hipokampus, amigdala
29
30
Lengkung refleks
Refleks Cepat, otonom, respon yang tidak disadari Hasil dari reflex arcs/lengkung refleks jalur saraf terpendek
33
34
35
NEURON/SEL SARAF
Merupakan satuan dasar sistem saraf
Mempunyai ciri struktur tertentu yang membedakan dengan sel tubuh lainnya Pada bagian tengah neuron ada serabut tipis menjulur : Akson melalui serabut inilah neuron melaksanakan fungsinya Fungsi serabut/akson : menyampaikan isyarat ke & dari otak, serta sumsum tlg belakang Isyarat disampaikan dari neuron ke neuron lain disebelahnya melalui sinapsis Pasokan energi untuk neuron berasal dari penguraian oksidatif glukosa dan benda2 keton
Lia Amalia / SF ITB 36
Akson
Serabut panjang pada sel saraf/neuron yang bekerja membawa keluar pesan (efferent)
Neuron2 mengirim impuls listrik dari dalam sel melalui akson ke sel sasaran/target Setiap sel saraf memiliki 1 akson, panjang + 20 cm
Struktur menyerupai tabung & bercabang di ujung akhir berhubungan dengan dendrit sel lain
Selaput myelin
Lapisan lemak berwarna putih melapisi akson Sebagai isolator elektrik
Tidak semua sel mengandung myelin
NEURON
Jenis neuron
Sensorik/ aferen
Motorik/ eferen
Interneuron
NEURON
Interneuron/neuron penyambung neuron yang berada di dalam CNS menggerakkan isyarat antar neuron Neuron aferen = neuron sensorik, mengirim impuls dari sistem perifer ke dalam CNS
Neuron eferen = neuron motorik - sel saraf yang membawa sinyal dari CNS ke sel-sel dalam sistem perifer (otot, kelenjar)
40
41
NEURON
Jenis neuron
1. Neuron unipolar : mempunyai 1 kaki pada soma
banyak kaki pendek. Somanya terdapat di bagian tengan zat abu2 sistem saraf tulang belakang
42
43
Motorik viseral organ movement Kontraksi otot2 polos, kelenjar = sistem saraf otonom
Lia Amalia / SF ITB 44
46
49
Saraf Spinal
Tiap pasang saraf terletak pada segmen tertentu (serviks, toraks, lumbar, dll.) Tiap pasang saraf diberi nomor sesuai tulang belakang di atasnya : 8 pasang saraf spinal serviks; C1-C8 12 pasang saraf spinal toraks; T1-T12 5 pasang saraf spinal lumbar; L1-L5 5 pasang saraf spinal sakral; S1-S5 1 pasang saraf spinal koksigeal; C0
Lia Amalia / SF ITB 50
51
52
III (okulomotorius) = mensuplai serabut otonom otot siliaris intrinsik & otot sfingter iris
V (trigeminalis) = saraf kranial terbesar, serabut campuran
VII (fasialis) = serabut motorik & sensorik mempersarafi otot wajah, kelenjar ludah & lakrimal
Lia Amalia / SF ITB 54
56
Penghantaran impuls
Sinyal kimia neurotransmiter Adrenalin, noradrenalin, dopamin, asetilkolin Sinyal listrik Potensial aksi sel saraf untuk menghantarkan impuls sepanjang akson
57
Neuron sensorik/aferen
Input : Dari organ sensorik ke otak dan sumsum tl belakang Saraf penglihatan , pendengaran, rasa, bau adalah kranial, bukan spinal
Sensory Neuron
Brain
Spinal Cord
Neuron motorik/eferen
Output : dari otak dan sumsum tulang belakang ke otot dan kelenjar
Sensory Neuron Brain
Spinal Cord
Motor Neuron
60
61
62
Gerakan impuls
63
A-
- 70 mV
64
Potensial istirahat
Pada kondisi istirahat, akson mengandung cairan bermuatan negatif, sedangkan disekelilingnya ion positif polarisasi Potensial di bagian dalam -65 sampai -70 mV Muatan ke daerah dendrit lebih positif Jika potensial istirahat meningkat melampaui ambang suatu potensial aksi mulai berjalan dr badan sel ke akson
Depolarisasi mengawali PA
Jika terjadi stimulasi, PA membuka pintu aksonmembran ion muatan + (Na+) masuk ke akson depolarisasi Bagian dalam sel dg cepat berubah menjadi lebih positif dibandingkan bag. luar
Repolarisasi
Berlanjut sampai nilai ambang tercapai impuls dihantarkan dari akson ke dendrit neuron berikutnya kembali ke posisi istirahat Sth depolarisasi ion K+ bergerak keluar, menjaga kondisi di dalam menjadi bertegangan negatif repolarisasi
Hiperpolarisasi
Repolarisasi mengakibatkan tegangan di bawah potensial istirahat Sel saraf pada saat ini tidak menghasilkan potensial aksi lagi Disebut periode refraktori
Impuls melintasi sinaps dengan bantuan neurotransmiter menuju reseptor di dendrit pintu/kanal terbuka
Lia Amalia / SF ITB 69
Neurotransmiter berdifusi mengaktifkan reseptor neurotransmiter pd membran pascasinaps sel yang berkontak
71
72
73
75
77
Na+
-70mV
Na+
Na+
Excitatory postsynaptic potential (EPSP)
Ca2+
Lia Amalia / SF ITB
79
Cl-70mV
Na+
Ca2+
K+
-70mV
Na+
K+
Slow IPSP Ca2+
Lia Amalia / SF ITB 81
x
-70mV
Na+
x
Ca2+
Lia Amalia / SF ITB
Slow EPSP
82
83
84
Aktivasi simpatis : vasokonstriksi, naiknya kerja jantung, TD, sirkulasi darah, kadar glukosa sel, dilatasi pupil, bronkhus dan naiknya aktivitas mental
85
87
89
Simpatis
Sistem adrenergik
Fight, Flight or Fright
Saat tubuh aktif Mis. Berkeringat, nafas dalam , peningkatan denyut jantung Menggunakan energi
Segmen spinal torakolumbal (T1-L2)
90
Simpatis
Serabut praganglionik pendek/ pasca ganglionik panjang E division : Exercise, excitement, emergency & embarrassment
91
92
93
94
Target Organ
Parasympathetic Effects
Sympathetic Effects
Eye (Iris)
Gallbladder
95
Target Organ Cardiac Muscle Coronary Blood Vessels Urinary Bladder; Urethra
Parasympathetic Effects Decreases HR Constricts Contracts bladder smooth muscle; relaxes urethral sphincter Contracts bronchiole (small air passage) smooth muscle
Sympathetic Effects Increases HR and force of contraction Dilates Relaxes bladder smooth muscle; contracts urethral sphincter Dilates bronchioles
Lungs
Penis
Vagina; Clitoris Blood Coagulation
Cellular Metabolism
Adipose Tissue
No effect
No effect
97
Blood Vessels
Little effect
Constricts most blood vessels and increases BP. Exception dilates blood vessels serving skeletal muscle fibers (cholinergic) Depends on stage of the cycle
Inhibits insulin secretion
Uterus
Endocrine Pancreas
98
99
100
Quiz
Pilih 10 soal untuk dijawab 1. Apakah yang dimaksud sistem saraf pusat? Sebutkan fungsinya 2. Apakah yang dimaksud dengan mielin? 3. Apakah fungsi hipotalamus? 4. Berapakah jumlah saraf spinal? Saraf kranial? 5. Apakah neurotransmiter ? Apakah peran/fungsinya? 6. Apa yang dimaksud sistem saraf otonom? 7. Apa peran sistem saraf otonom 8. Terbagi menjadi sistem saraf apa sajakah SS otonom? 9. Apakah yang dimaksud dengan potensial aksi? 10. Apakah yang dimaksud dengan gerak refleks ? 11. Apa yang dimaksud dengan sinaps ? 12. Apakah yang dimaksud dengan akson dan sel glia ?
Lia Amalia / SF ITB 101