You are on page 1of 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

1.2 TUJUAN PENULISAN 1.3 METODE PENULISAN

BAB II PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR PENYAKIT PERAPLEGIA 2.1 DEFINISI Paraplegia merupakan paralysis permanen dari tubuh yang disebabkan oleh luka atau penyakit yang dipengaruhi oleh medulla spinalis. (Sudoyo, dkk. 2006: 842). Paraplegia adalah kondisi di mana bagian bawah tubuh (ekstermitas bawah) mengalami kelumpuhan atau paralysis yang disebabkan karena lesi transversal pada medulla spinalis. Bimaariotejo. 2010. Paraplegia. (http://bimaariotejo.Wordpress.com/2010/04/18/paraplegia. di akses, 20 Juli 2011) Paraplegia merupakan kehilangan gerak dan sensasi pada ekstermitas bawah dan semua atau sebagian badan sebagai akibat cedera pada torakal atau medulla. Spinalis lumbal atau radiks sakral. (Smeilzer, Suzanne C, dkk. 2001: 2230). 2.2 ETIOLOGI Penyebab yang paling umum dari kerusakan medulla spinalis adalah: 1) Trauma Seperti kecelakaan motor, jatuh, luka ketika berolahraga (khususnya menyelam ke perairan dangkal), luka tembakan dan juga bisa karena kecelakaan rumah tangga. 2) Penyakit a) Keluhan berupa kelemahan otot, seperti pada otot yang dapat letih dan lelah, jari-jari tangan. b) Keluhan berupa kelemahan/keletihan pada otot-otot disertai mialgia ataupun sama sekali bebas nyeri atau rasa pegal/linu/ngilu. Polimiostosis juga dapat menyebabkan kelemahan keempat anggota gerak. c) Keluhan berupa kelemahan otot-otot tungkai.

d) Keluhan berupa tidak dapat mengangkat badannya untuk berdiri dari sikap duduk ataupun sikap sujud. e) Kelemahan otot sesuai dengan penyakit herediter umumnya, yaitu sejak kecil. f) 2.3 2.4 Dimulai dengan adanya ptosis unilateral atau bilateral.

2.5 PENATALAKSANAAN MEDIS


1. Obat a) Metyl prednisolon 30
mg

/kb BB, 45 menit setelah bolus selama 23 jam. Hasil

optimal bila pemberian dilakukan <8 jam onset. b) Tambahkan profilaksi stress ukus: Antacid/antagonis H2. Jika pemulihan sempurna, pengobatan tidak diperlukan c) Berikan Antibiotik, biasanya untuk menyembuhkan. Jika terjadi infeksi.

2. Operasi
Dengan menggunakan teknik Harrison roda stabilization (instrument Harrison) yaitu menggunakan batang distraksi baja tahan karat untuk mengoreksi dan stabilisasi deformitas vertebra. 2.6 2.7 2.8 2.9 B.

You might also like