Professional Documents
Culture Documents
A. Latar Belakang Infeksi Saluran pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit infeksi yang menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli) (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti saluran sinus, rongga telinga tengah, dan pleura. Secara anatomik, ISPA dikelompokkan menjadi ISPA atas misalnya batuk pilek, faringitis, tonsilitis dan ISPA bawah seperti bronchitis, brinkilitis, pneumonia. ISPA atas jarang menimbulkan kematian walupun insidennya jauh lebih tinggi dari ISPA bawah. ISPA merupakan salah satu penyebab kematian pada anak di negara sedang berkembang. ISPA ini menyebabkan 4 dari 15 juta kematian pada anak berusia di bawah 5 tahun pada setiap tahunnya. Setiap anak balita diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya dan proporsi kematian yang disebabkan ISPA mencakup 20-30% . Sebagai kelompok penyakit, ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien ke sarana kesehatan. Sebanyak 40%-60% kunjungan berobat di Puskesmas dan 15%-30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan dan rawat inap rumah sakit disebabkan oleh ISPA Sebagai kelompok penyakit, ISPA juga merupakan salah satu penyebab utama kunjungan pasien ke sarana kesehatan. Sebanyak 40%-60% kunjungan berobat di Puskesmas dan 15%-30% kunjungan berobat di bagian rawat jalan dan rawat inap rumah sakit disebabkan oleh ISPA. Penyebab ISPA paling berat disebabkan infeksi Streptococus pneumonia atau Haemophillus influenzae. Banyak kematian yang diakibatkan oleh pneumonia terjadi di rumah, diantaranya setelah mengalami sakit selama beberapa hari. Program pemberantasan ISPA secara khusus telah dimulai sejak tahun 1984, dengan tujuan berupaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian khususnya pada bayi dan anak balita yang disebabkan oleh ISPA, namun kelihatannya angka kesakitan dan kematian tersebut masih tetap tinggi.
Hasil
bahwa proporsi kematian bayi akibat ISPA masih 28 % artinya bahwa dari 100 bayi meninggal 28 disebabkan oleh penyakit ISPA dan terutama 80 % kasus kematian ISPA pada balita adalah akibat Pneumonia. Ibu memiliki peranan yang cukup penting dalam usaha untuk meningkatkan kesehatan bagi anaknya. Pengetahuan ibu mengenai penyakit ISPA, yang merupakan salah satu penyebab kematian tersering, sangat diperlukan. Oleh karena itu, untuk mengetahui tingkat pemahaman pada ibu-ibu tentang penyakit ISPA, maka perlu diketahui bagaimana pengetahuan, sikap dan perilaku ibu terhadap segala sesuatu yang ada kaitannya dengan penyakit ISPA ini. Melalui Pengalaman Belajar Lapangan ini, mahasiswa dapat menetapkan masalah kesehatan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) untuk
mengidentifikasikan masalah kesehatan yang terjadi di Daerah Kelurahan Pelambuan dan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat.
B. Tujuan 1. Tujuan umum Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya angka kejadian ispa dan mengenal karakteristik masyarakat dan lingkungannya, serta faktor factor yang mempengaruhi ispa di Puskesmas Pelambuan,Kelurahan Pelambuan dan Belitung Selatan, Banjarmasin Barat.
2. Tujuan khusus a. Mengidentifikasi umur balita yang menderita ISPA. b. Mengetahui faktor- faktor penyebab ispa pada balita c. Mengetahui gambaran ISPA pada balita d. Memberikan solusi dan pemecahan masalah ISPA pada bayi
A. Gambaran Umum 1. Keadaan Geografis Puskesmas Pelambuan merupakan salah satu puskesmas yang ada di wilayah Banjarmasin Barat. Puskesmas tersebut melayani dua kelurahan yaitu Kelurahan Pelambuan dan Kelurahan Belitung Selatan. Luas wilayah kelurahan Pelambuan yaitu 212 Ha dan Kelurahan Belitung Selatan yaitu 54 Ha, dan dengan jumlah 266 Ha dengan kondisi wilayah yang terdiri dari pemukiman padat penduduk. Batas wilayah kerja Puskesmas Pelambuan adalah sebagai berikut: Kelurahan Pelambuan Sebelah Utara : Kelurahan Kuin Cerucuk Setelah Selatan : Kelurahan Telaga Biru Setelah Barat :Sungai Barito (Kabupaten Barito Kuala) Setelah Timur : Keluran Teluk Dalam
Kelurahan Belitung Selatan Sebelah Utara Sebelah Selatan Sebelah Barat Sebelah Timur : Kelurahan Belitung Utara : Kelurahan Teluk Dalam : Kelurahan Kuin Cerucuk : Kelurahan Antasan Besar
2. Keadaan Demografi Penduduk Data kependudukan Perkelurahan Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2012
No
Kelurahan
Jumlah Penduduk
Jumlah KK
1 2
a. Komposisi Penduduk berdasarkan Jenis Pekerjaan di wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2012 Kelurahan Pelambuan : No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jenis Pelayanan Pedagang Penghasil Jasa Pengrajin Petani Nelayan Buruh PNS TNI POLRI Guru non PNS Wiraswasta lainya Jumlah 1.197 562 182 3.856 1.998 2.886 319 98 47 89 1.167
No Jenis Pekerjaan
Jumlah
1 2 3 4 5 6 7 8
Tidak bekerja Ibu rumah tangga Sekolah Pensiunan Pegawai Negeri Pegawai Wiraswasta Pengusaha
b. Jumlah Penduduk berdasarkan Agama yang dianut di wilayah Puskesmas Pelambuan tahun 2012
No
Agama
Klurahan Pelambuan
Belitung Jumlah
1 2 3 4 5
No 1 2 3 4 5
Tenaga Keehatan Dokter gigi merangkap Kep PKM Dokter umum Bidan Sanitarian (SKM)
Perawat gigi
4 orang
7 8 9 10 11 12
Pekarya Analis Laboratorium (SKM) Asisten Apoteker Gizi TKS (loket) Verifikator keuangan Jumlah
d. Struktur Organisasi Puskesmas Pelambuan Banjarmasin Barat Kepala puskesmas : Drg. Rony sim Ka. Tata Usaha Perencanaan Koordinator UKP Koordinator UKM Keuangam : M. Amiril N : Gusti Herita, S.Kep.Ns : Dr. Afri A : Dr. Jumiati
Data dan Informasi : H. Iswan Wijaya : Silvia D. Am. D Unit Pengobatan Umum : dr. Lisa Ariani Unit Pengobatan Gigi : Patmah Unit KIA / KB Unit penunjang Promkes Kesling Gizi P2M Surveilan PHN UKGS/UKGMD Upaya Kesehatan Pustu UKBM : Rubiwin, Am. Keb : Barkiah : Mardhiah H, AMKG : Erni Mampo, SKM : Hj. Rita Erlina, AMG : Nurhayati Dewi, S.Kep.Ns : M. Syariudin, AMK : Norhayani : Radianisa, AMKG : Nilam Permata, AMK : Ama Mariana, Am. Keb : Novia R, AM. Keb
e. Jumlah Sarana Fisik Puskesmas Pelambuan memiliki 16 buah ruangan sebagai berikut: Rangan Loket Ruangan Kepala Puskesmas Ruangan Kesling Ruangan BP Dewasa Ruangan Surveilans Ruangan Apotik Ruangan Gudang Farmasi Ruangan Laboraturium Ruangan KIA/KB Ruangan TU Ruangan MTBS/BP Anak Ruangan Gizi Ruangan Imunisasi Ruangan gigi WC Karyawan WC Pasien
yaitu puskesms
pembantu Baruh Batuah yang terletak dikeurahan pelambuan. Puskesmas pembantu Batuah diresmikan pemakaianya / pengoperasianya oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin pada desembar 1991 dan tahun 2004 bangunan fisik puskesmas mengalami rehabilitasi.
No 1
Jumlah 2 bh
2 3 4 5 6 7 8
Puskesmas Puskesmas Pembantu Apotik Posyandu Posyandu Lansia Kelurahan poskesdes Pusling
1 bh 1bh 5 bh 15bh 2 bh 2 bh 1 bh
g. 10 macam penyakit terbanyak di puskesmas pelambuan ISPA (J.189) Hipertensi Esensial (I.10) Peny. Pulpa dan Jar Periapical (K.04) Gastritis dan Doudentis (K.09) Ganguan gigi dan Jar Penunjang lainya (K.08) Demam yang sebab tidak diketahui (R.50) Influenza karena virus tertentu(J.11) Lansia / senility (R.40) Arthritis lainya (M.13) Sakit kepala (R.51)
Pasien berkunjung
Umum
Pulang
Haji
Rujukan
Poli umum
LOKET
RUANG IMUNISASI
RUANG KESLING
SURVEILANS
WC PAS
10
h. Prasarana Kesehatan yang ada di wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Tahun 2012. Sarana Penunjang Jumlah Sarana Penunjang di Wilayah Kerja Puskesmas Pelambuan Kota Banjarmasin No 1 Jenis saran/Fasilitas Jumlah 1 buah Keterangan Digunakan untuk : - Keperluan Rujukan Fasilitas : - Tandu - Oksigen (K/P) 2 kendaraan Roda 2 1 buah
Cold Cain
2 buah
Freezer
2 buah
Meja
Obsetetric 1 buah
11
3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0 J. 189 I. 10 K.04 K. 29 K. 08 R.50
J. 11 R. 54 M. 13 R.15
Visi Memberikan Pelayanan kepada masyarakat kota banjarmasin secara professional diwilayah kerja Puskesmas Pelambuan agar tercapai masyarakat jasmani, rohani dan social Misi a) Memberikan menyeluruh b) Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program pelayanan kesehatan dipuskesmas secara profesional dan
12
c) Meningkatkan mutu dan keterampilan tenaga kesehatan dipuskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat kota banjarmasin. MOTTO SMART Senyum, Mampu, Aktif, Ramah, Tanggung Jawab
13
C. Program Kegiatan Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin Barat
D. Daftar Hasil Pencapaian Program Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Pelambuan Banjarmasin Barat.
No
Program pokok
Trend
Jumlah penemuaan kasus pneumonia Jmlah rujukan pneumonia barat ke RS Jmlh kunjungan rumah penderita pnemonia
442
100
10
63
15
20
14
BAB III
Kesimpulan Berdasarkan hasil pencapaian program Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di Puskesmas Pelambuan di Kelurahan Pelambuan,Banjarmasin Barat. Jumlah penemuan pnemunia yang ditargetkan secara kumulatif pada tahun 2012 adalah sebesar 442 di capai hanya 395 sangat berbanding pada cakupan pencapaian 2011 sebesar 446.Hasil cakupan data yang diterima dari program Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA) di Puskesmas Pelambuan,Banjarmasin Barat masih kurang,terutama di Kelurahan Belitung Selatan.Dan juga tidak semua petugas Puskesmas terlatih untuk mendiagnosa pneumonia awal sehingga banyak yang sudah di temukan di dignosa pneumonia berat.
Saran Lebih meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Puskesmas Pelambuan dengan sering mengikuti pelatihan,karena petugas ISPA tersebut sangat diperlukan dalam mengaurangi penyakit pada salurah pernapasan yang ada di kelurahan Pembuan dan Belitung selatan.meningkatkan Sumber daya sangatlah penting sebab penyakiT pada dua kelurahan tersebut termasuk sepuluh penyakit terbanyak yang ada di Puskesmas Pelambuan.
15
DAFTAR PUSTAKA
16
LAMPIRAN
17
18