You are on page 1of 28

133

Catatan Lapangan Kode : CL. 1 Materi : kemampuan membedakan gender Hari/Tgl : Kamis / 10 November 2011 Pukul : 08.00 09.00 WIB Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi: Pagi itu setelah siswa selesai melakukan peregangan, kemudian masuk kelas. Pelajaran dimulai pada pukul 8 pagi. Setiap siswa senang karena punya guru baru, namun Ibnu yang dari awal peneliti masuk selalu melakukan perlawanan dengan mengambil tas peneliti dan menyuruh peneliti keluar. Butuh kesabaran agar Ibnu mau menerima orang baru dalam kelasnya. Berkat bantuan orang tuanya yang kebetulan selalu menemani Ibnu peneliti bisa masuk namun setiap 10 menit Ibnu akan mengangkat tas peneliti dan bilang uhhhhuhhhhh sambil menunjuk kearah pintu. Setelah Ibnu bisa bekerja sama pelajaran dimulai. Guru bertanya pada siswa, anak-anak siapa yang menciptakan manusia? Hampir semua anak mengangkat tangan siapa? Ayo... Febri siapa yang menciptakan manusia? Tuhan bu (dengan suara yang kurang jelas) benar Tuhan. Manusia pertama siapa? Putra menunjuk tangan iya Putra..dengan bahasa isyarat dia menunjuk drinya benar kata bu Astrid laki-laki namanya Adam sama seperti Putra, laki-laki pintar. Siapa yang tau anak perempuan itu ciri-cirinya apa ya? Bu, rambutnya panjang ya jawab Febri dengan suara yang kurag jelas. pintar, apa lagi. Pakai rok kayak Niaiyakan bu jawab Kaspy, pintar apa lagi ya pakai kerudung kayak bu Astri yeyeyyeye jawab Kaspy, Ibnu ahhhahahhah(sambil menundukkan kepala), pakai anting-angting kayak bu Lina, jawan Nia betul bu jawab yang lain. Sekarang kalau ciri-ciri laki-laki apa? Yah itu aku tau jawab Kaspy, pakai celana pendek neh kayak Kaspy pintar, rambutnya pendek kan bu jawab Nia, tiba-tiba Syaidah nyeletuk bau aku ga saut Febri Pingky saut Syaidah dengan senyum. Anak laki-kali bau ga enggak bu karena sudah mandi ia kan bu jawab Kaspy Putra hanya mengeleng-gelengkan kepalanya tanda setuju. Hayo sekarang siapa yang mau ibu tanya tapi harus berdiri di depan kelas? Saya.. bu aku dong bu jawab yang lain, kemudian Nia maju kedepanNia bisa menyebutkan nama lengkapnya ga? Bisa bu Firdhania

134

bagus nama panggilannya siapa? Nia jenis kelaminnya apa? Perempuan bu coba sebutkan siapa saja teman yang berjenis kelamin perempuan? Salsa, Leyla, sama Syaidah. Jadi ada berapa orang temanya yang perempuan? (menghitung) 3 orang bu kalau laki-laki ada berapa orang 4 bu siapa saja. Kaspy , Ibnu, Febri dan Saputra. Pintar.. silahkan duduk Nia ada lagi yang mau ditanya sama ibu? Aku mau juga bu satusatu anak mendapat giliran untuk ditanya kecuali Ibnu dan Salsa masih perlu kesabaran. Seorang anak bertanya bu.. nanti kalau aku sudah besar apa akan seperti ibu?... iya.. bagian tubuh kita akan berubah kalau aku bagaimana bu tanya Kaspy.. anak laki-laki juga akan berubah sesuai umur seperti pak Azam atau pak Sarno ooooo jawab anak-anak serentakkemudian tertawa. Ayo anak-anak sekarang sama-sama ya kita sebutkan siapa saja anak perempuan di kelas ini? Syaidah, Nia, Salsa, dan Leyla pintar ada berapa anak laki-laki? Menghitung 4 orang pintar.

Refleksi: Kegiatan ini berlangsung dengan sangat antusias, terlihat jelas bahwa mereka sudah memahami bahwa laki-laki dan perempuan berbeda, mereka juga sudah dapat menyebutkan ciri-ciri anak laki-laki dan perempuan. Seorang anak berkata bahwa ibunya adalah seorang perempuan. Kemudian anak-anak dengan semangat menyusun dan menempel puzzle pada kertas concorde, kegembiraan ditambah dengan bermain Simon Says tentang gender, kalau salah akan dihukum dan yang benar akan mendapat hadiah. Pertemuan pertama ini siswa sangat antusias bertanya tentang kehidupan peneliti, di mana tinggalnya, udah menikah atau belum. Nia bertanya pada peneliti apakah ibu Lina sudah punya sunami? Peneliti agak sedikit bingung kemudian ibu Astri berkata, Nia buka sunami tapi suami? Dengan menahan tawa peneliti menjawab belum. Anak-anak begitu antusias ketika menempel puzzle dan bermain Simon Says mereka dapat melakukannya dengan baik, ada baiknya ketika berbicara soal gender pada anak-anak harus ada guru laki-laki dan perempuan sehingga anak-anak bisa melihat dengan sangat jelas kalau setelah dewasa tubuh mereka akan sangat berubah dibanding tubuh mereka saat ini. Selama pelajaran berlangsung semua anak terlihat antusias hanya Ibnu yang sesekali berjalan dan menghampiri peneliti sehingga konsentrasi anak agak terganggu. Guru juga berusaha agar Ibnu tidak mengganggu

135

teman yang lain, namun Ibnu berusaha menarik perhatian peneliti dengan mengangkat tas peneliti dan menyuruh peneliti pulang ini terjadi setiap 10 menit. Guru, peneliti dan ibunya akan mengatakan belum bel Ibnu sebentar lagi ya. Setelah melakukannya Ibnu akan tersenyum, pertemuan pertama berjalan dengan lancar.

Catatan Lapangan Kode : CL. 2 Hari/Tgl : Jumat / 11 November 2011 Pukul : 9.30 10.30 WIB Materi : kebersihan alat genital Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi: Pagi itu saat senam semua siswa terlihat bahagia karena Indonesia menang melawan Kamboja. Pak Azam bertanya pada Dimas Mas siapa yang menang kemarin main sepak bola? Indonesia Pak, lawan siapa Mas lawan Kopaja Pak semua guru sontak tertawa. Bukan Kopaja Kata Pak Sarno tapi Kamboja. Semua anak masuk kekelas masing-masing dengan tertawa. Anak-anak hari ini kita mau bersih-bersih ya siapa di rumah yang buang air besar atau kecil masih dibantu oleh orang tua? Semua menjawab saya bu lohibu tanya lagi siapa yang buang air besar atau kecil sendiri hampir semua menjawab saya bu hanya Ibnu dan Salsa yang bengong. Sebelum kita buang air besar atau kecil kita harus siram dulu jambanya atau WCnya ya terus baru kita buang air besar atau kecil biar ga bau ya bu iya Kaspy. Jagang lupa siram lagi dan tangan harus dicuci dengan sabun dan dilap dengan tissue atau lap kering. Nah anak-anak di atas meja ibu guru ada alat-alat kebersihan apa saja ya sabun bu.. pintar tissue bagus. Sekarang siapa yang mau diajak sama ibu untuk ke toilet biar kita bersihbersih saya bu jawab anak. Dengan saling mendahului anak-anak berdesakan dpintu kelas semua ingin yang pertama keluar. Anak-anak tunggu dulu yang pertama keluar adalah anak laki-laki ya Peneliti pergi bersama anak laki-laki sedangkan bu Astrid menjaga anak perempuan di dalam kelas. Anak-anak perhatikan ya iya bu Lina loh mana Ibnu.. ga mau bu ya sudah nanti Ibnu terakhir saja. Anak-anak

136

sebelum kita buang air besar atau kecil jagan lupa siram jambannya dulu, setelah bersih baru buang air besar/kecil, jangan lupa tutup pintunya, setelah buang air besar/kecil siram jamban sampai tidak ada lagi kotorannya kemudian cuci tangan pakai sabun, bilas yang bersih dan keringkan dengan lap kering/tissue. Setelah semua anak mendapat giliran, digantikan pelajaran lain. Tibatiba Ibnu datang pada peneliti menarik tangan peneliti. Ibunya bilang, bu Lina Ibnu mau cuci tangan juga bolehkan bu? Oh ya ampun Ibnu mau sayang.. ayo.. kemudian dengan mendorong peneliti supaya cepat-cepat ke toilet Ibnu memperaktekkan cara membersihkan jamban sebelum dan sudah buang air besar atau kecil. Awalnya Ibnu ingin melakukannya sendiri namun tiba-tiba air tidak keluar dari kran Ibnu marah, setelah minta tolong sama bapak penjaga sekolah air menyala lagi, namun sekarang Ibnu maunya dibantu sama ibunya. Ketika Ibu Astrid memberikan pelajaran bagi anak kelas 2 tiba-tiba Salsa datang.. uuuhhh..uuhhh ada apa sa.. Tanya peneliti uuuhhh.. uhhh sambil menarik tangan peneliti dan mencium tangan peneliti, namun ketika peneliti ajak keluar Salsa melepas tangan peneliti.

Refleksi: Setelah istirahat pertama anak dan guru belajar tentang menjaga bebersihan alat genital. Mereka begitu bersemangat karena akan belajar di luar kelas. Satu persatu anak-anak ke toilet dan memperaktekkan tata cara buang air besar/kecil. SA tidak beranjak dari tempat duduknya dia hanya megeluarkan suara ahhhhahhhh ketika diajak ke luar. Ibnu mau diajak untuk kerja sama asal ibunya disampingnya. Namun semangat yang terpancar dari wajah anak-anak adalah sebuah kebahagian tersendiri ketika selesai pelajaran mereka bertanya apakah besok masih berlatih seperti ini. Ada baiknya pelajaran toilet trained harus diajarkan dibagi berdasarkan gendernya, laki-laki dibimbing oleh guru laki-laki dan perempuan dibimbing oleh guru perempuan.

137

Catatan Lapangan Kode : CL.3 Hari/Tgl : Sabtu / 12 November 2011 Pukul : 08.00 9.00 WIB Materi : Penyakit yang ditimbulkan apabila tidak genital setelah buang air besar/kecil Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi:

membersihan alat

Selamat pagi anak-anak kemarin kita sudah belajar bahwa kita harus membersihkan alat kelamin kita setelah buang air besar atau nanti akan datang penyakit ya kan iya bu jawab anak-anak. Ayo kita ulangi lagi urutannya apas aja yang harus kita lakukan sebelum buang air besar atau kecil. Kekamar mandi bu iya pintar.. siram WCnya terus setelah buang air besar jangan lupa cebok pintar apa lagi siram lagi WCnya sampai bersih.. eh.. hebat terus apa cucuci tangan dengan apa sabun terus disiram dengan air dan dilap dengan tissue atau lap kering hebat tepuk tangan buat kalian semua. Nah anak-anak kalau kita tidak memberisihkan alat kelamin kita setelah buang air besar atau kecil apa yang terjadi? Siapa yang tau kemudian ada yang Kaspy angkat tangan kaspy: bau bu.... yang lain ikut menjawab... benar bu... bau... selain itu, kita akan merasa gatal.. nah kalau gatal kita akan garuk dan akhirnya luka... berdarah ya bu... iya.. oleh sebab itu jangan lupa di bersihkan ya... baik bu guru. Bu... Dimas tuh ga mau siram kalau kencing.. loh... kenapa.. dia malas kali bu... waduh bilang sama Dimas... jangan masas nanti bau loh kalau ga disiram ya... siapa yang mau bilang sama Dimas... saya bu... tiba-tba Dimas anak kelas 4 lewat... itu bu Dimas...Dimas kalau buang air besar, berak bu... eh... buang air besar gitu jawab bu guru kesel... iya bu... buang air besar jawab Dimas... disiram ya ... iya bu. Nah... nanti kalau masih ada teman yang lupa siram bilang aja... ya... serentak menjawab... Ok bu... Salsa... ada sayang... uhhh..uhhh.... ada apa... sambil menggeleng kepala... uuhhh..uhhh... iya salsa juga kalau buang air besar atau kecil jangan lupa disiram dan cebok yang bersih terus biar tangan ga ada penyakit dicuci dengan sabun biar wangi ya... uhhhh..uuuhhh... dia ga ngerti kali bu... celetuk Nia...eh... Nia ga boleh seperti itu.. ya... Nia juga harus bantu temannya biar bisa ngerti, ok bu jawab Nia.

138

Tiba-tiba Febri memanggil bu guru dengan suara yang kurang jelas, Febri berusaha menjelaskan bahwa kalau dia selalu membersihkan toilet kalau sudah buang air besar atau kecil dan tidak lupa cuci tangan, pintar sekali Febri... tepuk tangan dong buat Febri...semua tepuk tangan.. namu ada beberapa anak kebablasan tepuk tangan terus dan terlalu kencang sehingga mengganggu anak yang lain dan Ibnu salah satunya merasa terganggu. Guru bertanya selain bau apa lagi ya yang akan kita rasakan kalau kita tidak membersihkan alat kelamin kita? Febri menjawab gatal ya bu (dengan bahasa yang kurang jelas). Namun siswa selalu berusaha untuk tampil dan berlomba menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peneliti.

Refleksi: Pada kegiatan tanya jawab anak-anak begitu senang menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru secara keseluruhan siswa sudah bisa memahami akibat yang akan ditimbulkan kalau tidak membersihkan alat genital setelah buang air besar/kecil. Siswa selalu akitf untuk menjawab pertanyaan peneliti, satu persatu buka suara. Setiap kali ada yang menjawab mereka akan serentak mengulang kembali apa yang dikatakan oleh temannya.

139

Catatan Lapangan Kode : CL.4 Hari/Tgl : Kamis / 17 November 2011 Pukul : 9.45 10.45 WIB Materi : alat-alat kebersihan Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi: Pagi itu anak-anak terlihat begitu antusias untuk belajar kembali dengan peneliti. Ibu bawa apa hari ini tanya Putra dengan bahasa isyarat. Ini alat-alat kebersihan Putra. Oh angguknya tanda mengerti. Peneliti akhirnya mengeluarkan alat-alat kebersihan dari dalam tas bawaan peneliti dan meletakkannya di meja guru Ayo tunjukkan mana alat untuk membersihkan badan? Beberapa anak langsung berlari menunjuk sabun mandi yang ada di meja guru. Putra ibu minta alat untuk membersihkan gigi dan pastanya SP langsung berlari dan memberikannya pada ibu guru. Ibnu coba tunjukkan mana alat untuk membersihkan rambut.. dia mendorong sampo dengan tangannya pintar. Sekarang Salsa ini ada sampo untu membersihkan rambut, sabun badan untuk membersihkan badan, wash hand untuk membersihkan tangan, sikat gigi untuk membersihkan gigi, dan odolnya. Setelah peneliti meletakkan semua alat-alat kebersihan tersebut peneliti mengambil plastik putih dan meminta Salsa memasukkan sabun kedalam plastik, kemudian odol dan sikatnya Salsa melakukannya sendiri hebat Salsa, tepuk tangan buat salsa. Semua anak tepuk tangan. Tiba-tiba pagi itu pintu diketok Kael tolong buka pintunya pinta bu astri.. tiba-tiba Ratih anak kelas 4 masuk dan langsung memeluk peneliti sambil berkata kagen ama bu Lina oh sayang.. ibu Lina juga kagen.. sudah sana masuk kelas dulu ga boleh keluar dari kelas lama-lama nanti ketinggalan pelajaran sambil tersenyum dia menginggalkan kelas. Selama 1 jam proses pembelajaran anak-anak begitu senang walupun ibnu melakukan aksinya yaitu menarik rambut Syaidah yang berakhir dengan tangisan dan butuh waktu sekitar 10 menit untuk mendiamkannya. Namun udara yang panas itu tidak menyurutkan kegembiraan anak-anak karena setiap anak berlomba untuk menjawab pertanyaan karena akan diberi hadiah.

140

Refleksi: Anak-anak terlihat begitu menikmati proses pendidikan pada pertemuan ini, tidak terlihat wajah lelah pada setiap anak. Dari 8 anak 6 sudah bisa menunjuk, menyebutkan nama alat-alat kebersihan dan kegunaanya. 2 anak hanya bisa menunjukkan belum dapat menyebutkan kegunaannya. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh peneliti adalah pertanyaanpertanyaan yang sederhana menurut peneliti, namun ternyata sangat sulit buat anak-anak tunagrahita, akhirnya peneliti mengeluarkan alat-alat kebersihan dari dalam tas, mereka langsung dapat menunjuk dan menyebutkan kegunaan benda tersebut. Benda-benda nyata yang mereka lihat setiap hari dan gunakan bahkan Salsa bisa menunjuk benda-benda yang peneliti sebutkan.

Catatan Lapangan Kode : CL.5 Hari/Tgl : Jumat / 18 November 2011 Pukul : 08.00 09.00 Materi : Tata Krama Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi: Pagi itu 2 anak datang terlambat, Syaidah datang dengan wajah tanpa dosa, ketika dia masuk langsung menghampiri ibu guru dan menyalam.. ketika ditanya kenapa datang terlambat Syaidah hanya berkata Pinky... kemudian duduk tiba-tiba Ibnu menghampiri Syaidah dan menarik rambutnya sontak Syaidah menagis dan Ibnu hanya tersenyum tanpa rasa bersalah. Dibutuhkan waktu 10 menit untuk mendiamkan Syaidah. Setelah Syaidah diam pelajaran dimulai. Anak-anak kalau mau pergi kesekolah harus minta ijin sama orang tua, kemanapun ya harus minta ijin. Kalau mau pergi sekolah bilang apa sama mama atau papanya? Kaspy pergi dulu sekolah ya ma pintar Kaspy. Apa lagi.. dada mama pintar Nia.. kalau ketemua orang yang kita kenal harus disapa ya bilanganya hai atau hello ya ibu kalau datang terlambat bilang apa dong maaf bu saya

141

datang terlambat pintar Febri. Kita ulangi yuk maaf bu saya datang terlambat.

Refleksi: Pagi itu 2 anak datang terlambat, dan mereka langsung menyalam guru dan segera minta maaf karena datang terlambat. Secara keseluruhan anak-anak tunagrahita Asih Budi I sudah memahami bahwa di masyarakat berlaku nilai-nilai yang harus dipatuhi, dan mereka sudah memahami tata krama yang ada di sekolah. Siswa sudah memiliki pemahaman yang baik tentang tata krama yang berlaku di sekolah, bahwa mereka harus mencium tangan guru ketika bertemu, minta maaf kerena datang terlambat. Ketika Syaidah terlambat dia langsung mencium tangan bu Astri, namun ketika ditanya kenapa datang terlambat Syaidah hanya menjawab pingki heheheheh (sambil mengedipkan mata) namun anak-anak pada umumnya sudah memahami tata krama yang berlaku di sekolah dan masyarakat berkat kerja kerasa guru dan orang tua. Kejadian yang terjadi pada tanggal 17 November 2011 adalah salah satu bukti nyata bahwa anak-anak tunagrahita sudah memahami tata krama yang berlaku di sekolah, yaitu mengetuk pintu sebelum masuk, Ratih juga mau dikasih tau kalau tidak boleh meninggalkan kelas terlalu lama.

Catatan Lapangan Kode : CL.6 Hari/Tgl : Sabtu / 19 November 2011 Pukul : 10.00 11.00 Materi : kemampan menjauhkan diri dari tindak pelecehan seksual Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba
Deskripsi:

Ruangan terapi dipersipakan agar peneliti bisa melakukan penelitian. Pertama-tama peneliti membacakan sebuah cerita tentang tubuhku adalah milikku, anak-anak sangat antusias walaupun cuaca sangat panas namun tidak menyurutkan mereka untuk mendengarkan cerita dan melakukan tanya

142

jawab. Tiba-tiba Febri berkata : kalau ada yang mau buka baju bilang tidak ya bu Lina Peneliti : iya sayang, karena hanya mama, papa dan orang yang sayang sama Kaspy yang boleh. Putra : dengan bahasa isyarat, kalau ada yang mau buka bajuku akan aku tinju. Peneliti : selama kalian merasa tidak nyaman atau ga mau dipegang dan dibuka baju maupun celananya bilang TIDAk. Ayo sama-sama kita ucapkan. Peneliti dan siswa : TIDAK. Anak-anak ini sedang belajar bahasa Inggris dan gurunya adalah orang Australia, jadi ketika peneliti mengatakan tidak anak-anak menjawabnya dengan No. ayo anak-anak kalau ada yang mau pegang badan kita dan kita ga suka kalau bagian tersebut misalnya bagian dada dipengan bilang apa? Dont touch me very good. Nah kalau ada yang mau cium kita eh jawab yang lain bilang apa ya? Dont kiss me wow cleaver. Tepuk tangan dong buat anak-anak yang pintar. Ibu dia pernah cium aku bu masak di mana? Di sana lain kali ga boleh ya bilang apa kalau ada yang mau cium dont kiss me pintar ayo sekali lagi kita ucapkan bareng-bareng dont kiss me. Nah kalau ada yang mau pegang bagian tubuh kita ini.. namanya apa ya burung bu (tersenyum) ini namanya penis kalau ada yang mau pegang bilang dont do that atau dont touch me ayo sama-sama dont touch me.

Refleksi: Pada tahap pemahaman untuk menjauhkan diri dari tindakan pelecehan seksual, umumnya mereka sudah memahaminya dan tahu bagaimana cara agar terhindar dari korban pelecehan seksual namun dari 8 anak 2 tidak bisa mengatakan tidak, yang mereka lakukan adalah melakukan sesuatu seperti menjauhkan tangan peneliti atau pergi kearah lain. Ini adalah indikasi bahwa anak sudah memahaminya. Semangat siswa untuk mengetahui lebih banyak lagi tentang seks sangat tinggi ketika terjadi diskusi salah seorang anak bertanya apakah boleh memukul orang yang mau buka baju kita? Peneliti menjawab ga pa-pa selama kalian merasa itu tidak benar. Boleh ya bu tanya anak-anak. Peneliti tersenyum dan berkata iya. Putra mengepalkan tanggannya dan mengangkat

143

tangannya. Mereka memahami bahwa mereka harus bisa menolong diri mereka sendiri dengan cara mereka pula.

Catatan Lapangan Kode : CL.7 Hari/Tgl : Kamis / 24 November 2011 Pukul : 8.30 9.30 Materi : kemampuan menjauhkan diri dari tindak pelecehan seksual Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi: Ini adalah hari kedua peneliti menggunakan runag terapi. Hari itu ibu Astri tidak masuk. Ruangan terapi dipersipakan agar peneliti bisa melakukan penelitian. Peneliti mengajak siswa untuk bertukar informasi atau bertanya jawab tentang kejadian yang telah mereka alami apakah diberitahukan pada orang tua atau tidak. Dengan polosnya mereka menjawab tidak. Kemudian peneliti bertanya pada Ibnu, apakah ada yang pernah memaksa membuka bajunya. Ibnu langsung menyuruh peneliti duduk tidak boleh bicara lagi. Anak yang lain hanya diam karena Ibnu memang agak sedikit agresif sehingga anak yang lain tidak berani dekat-dekat. 2 tidak bisa mengatakan tidak, yang mereka lakukan adalah berbuat sesuatu seperti menjauhkan tangan peneliti atau pergi kearah lain. Ini adalah indikasi bahwa anak sudah memahaminya. Siswa terlihat sangat bingung ketika peneliti bertanya sama siapa ya kita harus kasih tau apa yang telah terjadi sama kita? Anak-anak: Ga tau bu peneliti: kalian punya teman kan? Anak-anak: Punya bu.. peneliti: boleh sama teman, bu Astri, pak Azam, bu tin, papa, mama, siapa saja yang kalian percaya. Mereka mengangguk tanda setuju. Nia bilang sama mama aja. Namun secara keseluruhan mereka sudah tau pada siapa mereka harus mengadu. Bu boleh bicara sama pak Azam saja, kenapa karena pak azam kepala sekolah disini iyekan (dengan logat Betawi) sama siapa saja boleh asal kita cerita sama orang yang kita percaya dan apapun yang terjadi sama

144

kita harus ada yang tau ya ohiya..iya jawab anak-anak, aku cerita sama bu Lina aja ya, jawab Kaspy, boleh sama Pak Azam juga kan kata Febri iya boleh, siapa saja yang kita percaya dan sayang sama kita, kita boleh cerita apa saja sama orang tersebut. Mengerti ok bu

Refleksi: Pertemuan ini membahas tentang mau terbuka dan cerita pada orang yang dipercaya tentang hal-hal yang telah mereka alami, dari 8 anak hanya 5 yang memiliki kemampuan untuk mau bercerita pada orang lain dan umumnya mereka bingung apakah boleh memberitahukan pada guru, peneliti dan kolaborator menjawab bahwa kalau sudah percaya pada guru tersebut boleh yang penting harus ada yang tau apa yang telah terjadi pada diri anakanak.

Catatan Lapangan Kode : CL.8 Hari/Tgl : Jumat / 25 November 2011 Pukul : 10.00 11.00 Materi : kemempuan menjauhkan diri dari tindak pelecehan seksual Tempat : SDLB/C Asih Budi I Jakarta Selatan Pengamat : Natalina Purba Deskripsi: Hari ini bu Astri juga ga masuk anak-anak bertanya-tanya kenapa bu Astri tidak masuk lagi, peneliti bilang lagi ada urusan. Kembali anak-anak peneliti bawa keruang terapi. Pertama-tama peneliti menceritakan bahwa anak perempuan dan laki-laki sama-sama harus bisa duduk dengan sopan dan tau kalau buang air besar dan air kecil harus ditutup pintunya karena itu adala h waktu pribadi sama dengan mandi juga seperti itu. Anak-anak kalau pakai baju di mana? Di kamar bu, kalau mandi, buang air besar atau kecil pintunya ditutup ga? Serentak ditutup kalau ga ditutup kan malu jawab yang lain. Pintar tepuk tangan buat semuanya. Boleh ga buang air kecil atau besar di jalanan? Ga bu jawab Nia harus di kamar mandi ya kan bu pintar Nia.

145

Leyla marah membuka roknya kemudian sepatunya dan duduk di lantai, itu adalah bentuk protes dari Leyla karena peneliti tidak berdiri dekat dengan Leyla. Febri: sudahlah Leyla ibu Lina juga sayang kamu akhirnya pelajaran terhenti sekitar 10 menit untuk membujuk Leyla agar mau memakai rok dan sepatunya kembali. Dan Leyla melakukannya pelajaran kembali berlangsung. Anak-anak kalau ada yang mau pegang badan kita kita bilang apa? Kaspy menjawab dont touch me very good anak-anak ini diajar bahasa Inggris oleh sukarelawan dari Autralia dan mereka lagi senang-senangnya belajar bahasa Inggris. peneliti bertanya pada Putra, kalau lagi mandi ada yang ketok-ketok pintu kamar mandi apa ya yang Putra bilang? tunggu diluar. Peneliti: kalau lagi pakai baju pintu kamar harus ditutup, kenapa ya? Febri: biar ga ada yang liat, kan malu. Hari terakhir yang penuh dengan suasana emosioal itu berakhir dengan canda dan tawa dari anak-anak, kolaborator dan peneliti.

Refleksi: Hari terkahir pertemuan sangat emosional karena peneliti dan kolaborator sudah mengatakan bahwa ini adalalah hari terakhir bertemu dalam kelas, anak-anak begitu sedih. Namun mereka sudah memahami apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan ditempat umum. Dari 8 anak 6 sudah memahaminya dengan baik, dan siswa juga sudah mampu memahami bahwa ada orang yang bisa mereka andalkan yang memahami mereka yaitu orang tua, guru dan saudara yang mereka percaya.

146

Wawancara Hari/Tgl Pukul Materi Tempat Pewawancara

: Sabtu / 12 November 2011 : 07.00 08.00 WIB : Wawancara dengan Kepala Sekolah : Kantor kepala sekolah SDLB.C Asih Budi I : Natalina Purba

1. Apakah di sekolah ini sudah diberikan pendidikan seks? Iya, diberikan pada anak pada saat pelajaran kemampuan menolong diri, ini perlu agar anak bisa menjaga dirinya. Namun karena keterbatasan tenaga pengajar kemampuan menolong diri sering terabaikan. 2. Bagaimana caranya guru memberikan pendidikan seks, misalnya dengan toilet trained? Dengan cara mengajak siswa langsung melakukan sendiri sehingga praktek langsung dengan guru. 3. Apa yang harus diperhatikan ketika memberikan pelajaran toilet trained? Memberikan pelatihan kemampuan menolong diri ada yang harus diperhatikan antara lain proses pelaksanaan pelatihan dengan mengajak siswa langsung melakukan sendiri. Pembelajaran juga harus diberikan secara berulang-ulang, agar siswa tidak lupa, urutannya juga harus jelas agar siswa tidak lupa. 4. Apa yang harus dimiliki setiap guru untuk menjadi guru SDLB.C mengingat setiap anak adalah unik? Menurut saya loh ini Setiap guru harus berjiwa melayani jadi melebihi guru yang ada disekolah biasa. 5. Ada tidak bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah kepada sekolah ini? Ada.. melalui dana BOS, ada juga dana renovasi tapi harus kita ajukan baru diberikan. 6. Apakah semua guru di Asih Budi sudah disertifkasi? Belum.. sudah diajukan namun prosesnya lama. Mudah-mudahan secepatnya teman-teman bisa disertifikasi.

147

NPar Tests
Descriptive Statistics N Pra Dimensi 1 Pasca Dimensi 1 8 8 Mean 9.5000 11.6875 Std. Deviation 4.38341 3.82602 Minimum 4.00 6.50 Maximum 16.00 16.00

Wilcoxon Signed Ranks Test


Ranks N Pasca Dimensi 1 - Pra Dimensi 1 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Pasca Dimensi 1 < Pra Dimensi 1 b. Pasca Dimensi 1 > Pra Dimensi 1 c. Pasca Dimensi 1 = Pra Dimensi 1 0 7
a

Mean Rank .00 4.00

Sum of Ranks .00 28.00

Test Statistics

Pasca Dimensi 1 Pra Dimensi 1 Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -2.384
a

.017

148

NPar Tests
Descriptive Statistics N Pra Dimensi 2 Pasca Dimensi 2 8 8 Mean 11.8750 15.3125 Std. Deviation 4.10357 3.70268 Minimum 5.00 10.50 Maximum 19.00 19.00

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks N Pasca Dimensi 2 - Pra Dimensi 2 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Pasca Dimensi 2 < Pra Dimensi 2 b. Pasca Dimensi 2 > Pra Dimensi 2 c. Pasca Dimensi 2 = Pra Dimensi 2 0 6
a

Mean Rank .00 3.50

Sum of Ranks .00 21.00

Test Statistics

Pasca Dimensi 2 Pra Dimensi 2 Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -2.207
a

.027

149

Descriptive Statistics N Pra Dimensi 3 Pasca Dimensi 3 8 8 Mean 9.3125 13.1250 Std. Deviation 4.47962 5.26274 Minimum 5.00 5.00 Maximum 16.50 20.00

Wilcoxon Signed Ranks Test


Ranks N Pasca Dimensi 3 - Pra Dimensi 3 Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Pasca Dimensi 3 < Pra Dimensi 3 b. Pasca Dimensi 3 > Pra Dimensi 3 c. Pasca Dimensi 3 = Pra Dimensi 3 0 7
a

Mean Rank .00 4.00

Sum of Ranks .00 28.00

Test Statistics

Pasca Dimensi 3 Pra Dimensi 3 Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -2.371
a

.018

150

Descriptive Statistics N Total Pra Penelitian Total Pasca Penelitian 8 8 Mean 30.88 40.1250 Std. Deviation 11.816 12.28457 Minimum 14 22.00 Maximum 51 54.50

Wilcoxon Signed Ranks Test


Ranks N Total Pasca Penelitian - Total Pra Penelitian Negative Ranks Positive Ranks Ties Total a. Total Pasca Penelitian < Total Pra Penelitian b. Total Pasca Penelitian > Total Pra Penelitian c. Total Pasca Penelitian = Total Pra Penelitian 0 8
a

Mean Rank .00 4.50

Sum of Ranks .00 36.00

Test Statistics

Total Pasca Penelitian - Total Pra Penelitian Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Based on negative ranks. b. Wilcoxon Signed Ranks Test -2.524
a

.012

151

Correlations
Correlations Pra Dimensi 1 Pra Dimensi 1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pasca Dimensi 1 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 8 .975
**

Pasca Dimensi 1 1 .975


**

.000 8 1

.000 8 8

Correlations Pra Dimensi 2 Pra Dimensi 2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pasca Dimensi 2 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). 8 .814
*

Pasca Dimensi 2 1 .814


*

.014 8 1

.014 8 8

Correlations Pra Dimensi 3 Pra Dimensi 3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pasca Dimensi 3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N 8 .915
**

Pasca Dimensi 3 1 .915


**

.001 8 1

.001 8 8

152

Correlations Pra Dimensi 3 Pra Dimensi 3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pasca Dimensi 3 Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 8 .915
**

Pasca Dimensi 3 1 .915


**

.001 8 1

.001 8 8

Correlations Total Pra Penelitian Total Pra Penelitian Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Total Pasca Penelitian Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 8 .955
**

Total Pasca Penelitian 1 .955


**

.000 8 1

.000 8 8

153

INSTRUMEN PENELITIAN PENDIDIKAN SEKS Nama Jenis kelamin Kelas Tanggal : : : :

1. Kemampuan untuk membedakan jenis kelamin/gender Sangat kurang 1 Kurang 2 Baik 3 a. Dapat menyebutkan ciriciri anak laki-laki dan anak perempuan b. Dapat membedakan anak laki-laki dan anak perempuan c. Dapat menyebutkan teman yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan d. Belum dapat menunjukkan teman laki-laki dan perempuan Sangat baik 4 a. Dapat menyebutkan ciriciri anak laki-laki dan anak perempuan c. Dapat membedakan anak laki-laki dan anak perempuan d. Dapat menyebutkan teman yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan e. Dapat menunjukkan teman laki-laki dan perempuan

a. Belum dapat a. Dapat menyebutkan menyebutkan ciri-ciri anak ciri-ciri anak laki-laki dan laki-laki dan anak anak perempuan perempuan b. Belum dapat b. Dapat membedakan membedakan anak laki-laki anak laki-laki dan anak dan anak perempuan perempuan c. Belum dapat c. Belum dapat menyebutkan menyebutkan teman yang teman yang berjenis kelamin berjenis kelamin laki-laki dan laki-laki dan perempuan perempuan d. Belum dapat d. Belum dapat menunjukkan menunjukkan teman laki-laki teman laki-laki dan perempuan dan perempuan

154

2. Kemampuan untuk menjaga kebersihan alat genital dan berlaku sopan Sangat kurang Kurang Baik 1 2 3 a. Dapat membersihkan diri sendiri setelah buang air besar dan kecil dengan bimbingan orang lain b. Dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan apabila tidak dibersihkan c. Dapat menggunakan alat-alat kebersihan d. Dapat duduk dengan sopan baik di rumah, di sekolah dan di tempat umum lainnya. e. Belum dapat memberi salam bila bertemu teman, guru, maupun orang yang dikenal

Sangat baik 4

a. Belum Dapat a. Dapat membersihkan membersihkan diri sendiri diri sendiri setelah buang air setelah buang air besar dan kecil besar dan kecil dengan bantuan orang lain

a. Dapat membersihkan diri sendiri setelah buang air besar dan kecil sendiri

b. Belum dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan apabila tidak dibersihkan

b. Dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan apabila tidak dibersihkan Belum dapat menggunakan alat-alat kebersihan

b. Dapat mengetahui penyakit yang ditimbulkan apabila tidak dibersihkan c. Dapat menggunakan alat-alat kebersihan d. Dapat duduk dengan sopan baik di rumah, di sekolah dan di tempat umum lainnya. e. Dapat memberi salam bila bertemu teman, guru, maupun orang yang dikenal

c. Belum dapat c. menggunakan alat-alat kebersihan d. Belum dapat duduk dengan sopan baik di rumah, di sekolah dan di tempat umum lainnya. e. Belum dapat memberi salam bila bertemu teman, guru, maupun orang yang dikenal

d. Belum dapat duduk dengan sopan baik di rumah, di sekolah dan di tempat umum lainnya. e. Belum dapat memberi salam bila bertemu teman, guru, maupun orang yang dikenal

155

3. Kemampuan menjauhkan diri dari tindakan pelecehan seksual Sangat kurang 1 a. Tidak dapat mengtakan TIDAK ketika ada yang menyentuh tubuhnya b. Tidak dapat mengatakan TIDAK ketika ada yang membuka bajunya c. Tidak dapat mengatakan TIDAK ketika ada orang yang memaksa melakukan sesuatu dan dia tidak suka Kurang 2 a. Dapat mengatakan TIDAK ketika ada yang menyentuh tubuhnya. Baik 3 a. Dapat mengtakan TIDAK ketika ada yang menyentuh tubuhnya b. Dapat mengatakan TIDAK ketika ada yang membuka bajunya c. Dapat mengatakan TIDAK ketika ada orang yang memaksa melakukan sesuatu dan dia tidak suka Sangat baik 4 a. Dapat mengtakan TIDAK ketika ada yang menyentuh tubuhnya b. Dapat mengatakan TIDAK ketika ada yang membuka bajunya c. Dapat mengatakan TIDAK ketika ada orang yang memaksa melakukan sesuatu dan dia tidak suka

b. Tidak dapat mengatakan TIDAK ketika ada yang membuka bajunya

c. Tidak dapat mengatakan TIDAK ketika ada orang yang memaksa melakukan sesuatu dan dia tidak suka

d. Tidak dapat menceritakan kepada orang tua atau guru tentang kejadian yang telah mereka alami dan sianak merasa tidak suka dan tertekan

d. Tidak dapat menceritakan kepada orang tua atau guru tentang kejadian yang telah mereka alami dan sianak merasa tidak suka dan tertekan

d. Tidak dapat menceritakan kepada orang tua atau guru tentang kejadian yang telah mereka alami dan sianak merasa tidak suka dan tertekan

d. Dapat menceritakan kepada orang tua atau guru tentang kejadian yang telah mereka alami dan sianak merasa tidak suka dan tertekan

156

e. Tidak dapat membedakan mana yang dapat dilakukan ditempat tertutup dan mana yang tidak.

e. Tidak dapat membedakan mana yang dapat dilakukan ditempat tertutup dan mana yang tidak.

e. Tidak dapat membedakan mana yang dapat dilakukan ditempat tertutup dan mana yang tidak.

e. Dapat membedakan mana yang dapat dilakukan ditempat tertutup dan mana yang tidak.

157

Gambar-gambar

1. Peregangan dulu agar badan tidak kaku dan perasaan segar ketika belajar

2. Senam pramuka yang dilakukan setiap hari sabtu membuat kami semakin sehat

158

3. Kami juga melakukan upacara bendera setiap hari Senin loh

4. Biarpun kami memiliki keterbatasan namun kami saling menyayangi dan saling membantu

5. Foto Bareng Dulu Ah

159

6. ketika makan bersama kami berusaha melakukannya sendiri

7. karena pendengaran terganggu maka aku diberikan alat untuk membantuku memahami apa yang ditanyakan oleh peneliti

8. aku berusaha keras agar aku bisa menyelesaikan puzzleku

160

9. Perhatian yang tulus membuat kami bisa belajar memahami dunia

You might also like