Professional Documents
Culture Documents
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Memahami sifat dan karakteristik tanah untuk menyediakan air bagi tanaman 2. Memahami proses-proses aliran air dalam tanah 3. Memahami keadaan air dalam tanah dan hubungannya dengan tanaman dan faktor2 lingkungan 4. Bisa menghitung jumlah air yang ada dalam tanah 5. Bisa memanfaatkan data tanah untuk perencanaan dan pengoperasian irigasi dan drainasi
KOMPONEN TANAH
Akar tanaman
Padatan tanah
Air tanah
Udara tanah
PROFIL TANAH
Lapisan olah
Batuan induk
Padatan = Solid
{ V volume udara
U
Air = Water
Padatan = Solid
{ V volume padatan
P
MP massa padatan
Volume komponen dinyatakan dengan satuan m3 Massa komponen dinyatakan dengan satuan kg
TEKSTUR TANAH
Partikel Tanah (USDA)
Partikel Pasir Debu Liat Ukuran Diameter 50 2.000 mm 2 50 mm < 2 mm Bentuk Dasar Kubus atau Bola Kubus atau Bola Lempeng
Tekstur Tanah
Sifat berat atau ringan tanah apabila diolah yang ditentukan oleh banyaknya partikel pasir, debu atau liat dalam tanah tersebut Komposisi (persen massa) dari partikel pasir, debu dan liat yang menyusun tanah
TEKSTUR TANAH
Sifat2 Tanah berdasarkan Tekstur
Tekstur
Jika dirasakan Jika diolah Jika diberi Air Aliran Air Kelekatan Jika Kering Kasar Ringan Mudah Kering Cepat meresap Tidak melekat Lepas
PASIR
Licin
DEBU
Halus Berat Sedang Lembab Sedang Agak lekat Agak lekat
LIAT
STRUKTUR TANAH
Struktur Tanah : susunan partikel tanah primer menjadi gumpalan yang disebut agregat atau peds
STRUKTUR TANAH
STRUKTUR TANAH
REMAH
STRUKTUR GRANULAR
TIANG
LEMPENG
STRUKTUR PRISMATIK
STRUKTUR LEMPENG
Volume air = 150 mm = 0,150 m x 1 m x 1 m = 0,150 m3 Volume Tanah = 1 m x 1 m x 1 m = 1 m3 Jika tanah semula dalam keadaan kering diberi air 150 mm, maka kadar air tanah sekarang = 0,150 m3 / 1 m3 = 0,15 m3 m-3 atau 15% volume
Perhitungan Dasar
Berat Isi Tanah Berat Jenis Padatan Porositas Tanah Kadar Air :
1. Kadar Air Massa 2. Kadar Air Volume 3. Tebal/tinggi Air
Laju Infiltrasi dinyatakan dengan satuan panjang per waktu : cm menit-1, cm jam-1 , cm hari-1
LAJU INFILTRASI
Kelas 1 2 3 Kategori Infiltrasi Sangat Lambat Lambat Agak Lambat Laju Infiltrasi (cm jam-1) < 0,1 0,1 0,5 0,5 2,0
4 5 6 7
Catatan : Kelas 1 tidak sesuai untuk irigasi (biasanya justru drainasi) Kelas 6 dan 7 lebih sesuai untuk irigasi curah Sumber : Landon (1984). Booker Tropical Soil Manual
Laju Infiltrasi (cm jam-1) Rata-rata Kisaran Normal 5 2 25 2 18 1 0,1 2,0 1,8 0,2 1,5 0,2 0,03 0,5 0,05 0,01 0,8
Sumber : Landon (1984). Booker Tropical Soil Manual
y (bars)
Jenuh
FISIK
BIOLOGI
tidak tersedia (drainase)
0.0
gravitasi
Kap. Lapangan
- 0.2
tersedia
Titik Layu
-15
kapiler
- 30
uap
1 2,5
0,1 -0,3
4,2
15
Catatan : Status potensial pada Kapasitas Lapangan sering dipakai pF 2,5 atau 1/3 atm, namun untuk daerah tropis disarankan pF 1,0 - 2,0 atau 0,01 0,1 atm
Ukuran Pori
(Ekivalen Diameter)
> 100 mm -
Catatan
Sebagai aerasi dan drainasi. Dapat dilihat dengan mata telanjang Menghantar air kapiler cepat Dapat dilihat dengan perbesaran 10 x Menahan air higroskopis dan kapiler lambar Tidak bisa diamati Jumlah ruangan pori identik dengan kadar air volume pada kondisi jenuh (saturated)
30 100 mm
< 30 mm
39
50
54
10 4
38 9
49 29
Pori Total Pori Makro = Air Drainasi Pori Meso = Air Tersedia Pori Mikro = Titik Layu Permanen
39 29 6 4
50 12 29 9
54 6 20 29
ETc = kc x ETo (FAO-24) ETo = evapotranspirasi potensial kc = koefisien tanaman Neraca Air (soil water balance)
S = (P+Ir) (R+E+T+D)
S P Ir R E T D : perubahan simpanan lengas : presipitasi : irigasi : runoff : evaporasi : transpirasi : perkolasi dalam
PENERAPAN
PASIR
LEMPUNG
LIAT
Debit Aliran Air dan Penggenangan tidak tepat : terlalu besar (kiri) dan terlalu kecil (kanan)
CONTOH PRAKTEK :
DISKUSIKAN DAN JAWABLAH PERTANYAANPERTANYAAN DALKAM SOAL BERIKUT (TUGAS TERSTRUKTUR) DIBAHAS DALAM TUTORIAL