You are on page 1of 13

A. Landasan Teori Landasan teori sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian.

Landasan teori dibuat dengan tujuan agar penelitian yang dilakukan oleh peneliti memiliki dasar pemikiran yang terarah. Dalam penyusunan landasan teori harus disesuaikan dengan masalah yang akan diteliti sehingga ada kesinambungan antara landasan teori dengan masalah yang diteliti. Sumber bacaan merupakan penunjang dalam penelitian. untuk memperoleh informasi mengenai berbagai hal yang dijadikan masalah dalam suatu penelitian perlu dilakukan penelaahan kepustakan oleh karna itulah sumber bacaan menjadi penunjang dalam sebuah penelitian. Setelah informasi yang dibutuhkan telah terkumpul, langkah selanjutnya membuat generalisasi dari beberapa sumber bacaan tersebut dan kemudian dibuat kesimpulan-kesimpulan teoritis berdasarkan peneliti. Berikut uraian lebih lanjut mengenai landasan teoritis dari penelitian yang penulis laksanakan. 1. Professionalitas Guru a. Pengertian Profesi, Professional dan Profesionalitas Professional berasal dari kata profesi. menurut para ahli adalah sebagai berikut !enurut Diana ". #ommers yang dikutip oleh !artinis $%&&' (), mengartikan bah*a +Profesi sebagai spesialisasi dari jabatan intelektual yang diperoleh melalui studi dan training, bertujuan menciptakan ketrampilan dan pekerjaan itu diminati, disenangi oleh orang lain, dan dia dapat melakukan pekerjaan itu dengan mendapat imbalan berupa bayaran, upah, dan gaji $payment)., Adapun pengertian profesi

!enurut !artinis $%&&-

%&) bah*a + Pada sisi lain profesi

mempunyai pengertian seseorang yang menekuni pekerjaan berdasarkan keahlian, kemampuan, teknik, dan prosedur berlandaskan intelektualitas,. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bah*a profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang membutuhkan keahlian $expertise) sesuai bidangnya. Sebagi contoh profesi guru sebagai pendidik membutuhkan keahlian dalam bidang pengajaran dan pendidikan. Pengertian professional menurut .. /o 01 tahun %&&2 tentang 3uru dan Dosen, termaktub dalam pasal 0 ayat 1,dijelaskan bah*a +Profesional adalah pekerjaan yang menjadi sumber penghasilan dan memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Berdasarkan penjelasan di atas dapat dinyatakan bah*a Professional adalah seorang yang mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan keahliannya. Sebagai contoh, seorang guru dikatakan professional apabila memiliki keahlian dalam mengajar dan mendidik. Dan professionalitas adalah derajat keahlian yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan pekerjaannya. Sebagai contoh, guru yang telah bersertifikat memiliki professionalitas lebih tinggi dari guru yang belum bersertifikat. b. #ompetensi 3uru #ompetensi guru merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh guru. Setiap guru harus memiliki kompetensi yang menuntut guru untuk

menginternalisasikan kompetensi tersebut. Dalam .. 01 4ahun %&&2, pasal 0& $ayat 0) disebutkan bah*a Guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. Dalam .. diatas sudah jelas bah*a kompetensi guru ada empat, ke empat kompetensi tersebut yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi professional. +#ompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, e5aluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. #ompetensi kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, de*asa, arif dan ber*iba*a, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. #ompetensi sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua6 *ali peserta didik, dan masyarakat. #ompetensi professional adalah kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkanya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang diterapkan., $7ko, %&&' () c. Persyaratan 3uru Profesional 3uru professional harus memiliki beberapa persyaratan sebagai standar professional bagi guru. !enurut 8emar 9amalik yang dikutip oleh !artinis, bah*a +3uru professional harus memiliki persyaratan, yang meliputi: 0) !emiliki bakat sebagai guru. %) !emiliki keahlian sebagai guru. () !emiliki keahlian yang baik dan terintegrasi. 1) !emiliki mental yang sehat. 2) Berbadan sehat. -) !emiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas. ;) 3uru adalah manusia berji*a pancasila. <) 3uru adalah seorang "arga /egara yang baik,. $Dalam !artinis, %&&' ;)

d. #riteria Profesinalitas 3uru 3uru professional memiliki beberapa kriteria yang menjadi standar professionalitasnya sebagai seorang guru. !enurut .ndang-.ndang tentang 3uru dan Dosen /o 01 tahun %&&2, pasal < disebutkan bah*a Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. =adi guru professional menurut .. di atas adalah guru yang telah memiliki lima kriteria yaitu 0) memiliki kualifikasi akademik, %) memiliki kompetensi, () memiliki sertifikat pendidik, 1) sehat jasmani dan rohani, dan 2) memiliki kemampuan untuk me*ujudkan tujuan pendidikan nasional. !enurut 3lenn Langford $Dalam !artinis >amin, %&&menyebutkan bah*a +#riteria professional mencakup: $0) upah, $%) memiliki pengetahuan dan ketrampilan, $() memiliki rasa tanggung ja*ab dan tujuan, $1) mengutamakan layanan, $2) memiliki kesatuan, $-) pengakuan orang lain terhadap pekerjaan guru., Adapun penjelasan mengenai enam kritreria profesionalitas tersebut adalah sebagi berikut 0) .pah +Professional pada umumnya seseorang mendapat upah atau gaji dari apa yang dikerjakanya, baik pekerjaan dilakukan secara sempurna atau tidak,. (0)

$!artitis, %&&- (() !aksudnya salah satu tanda seseorang professional adalah mendapat upah atau gaji dari pekerjaanya. Begitu juga dengan guru sebagai tenaga professional sudah selayaknya mendapat upah atau gaji atas pekerjaanya sebagai guru. %) !emiliki Pengetahuan dan #etrampilan !emiliki pengetahuan dan ketrampilan adalah hal yang *ajib bagi guru. Bagaimana mungkin tanpa pengetahuan dan ketrampilan bisa jadi guru. Apa yang akan diberikan oleh guru kepada sis*anya jika tanpa pengetahuan dan ketrampilan. #arena itulah pengetahuan dan ketrampilan merupakan hal mutlak bagi guru untuk memilikinya. Selain itu tingkat pengetahuan dan ketrampilan biasanya mempengaruhi terhadap besar kecilnya upah yang diterima. +Besar kecilnya upah yang diterima oleh seorang sangat terkait dengan pengetahuan dan ketrampilan yang

dimilikinya.,$!artinis >amin, %&&- (') begitu juga dengan guru, upah yang diterima oleh seorang guru sesuai dengan tingkat profesionalitasnya. () !emiliki ?asa 4anggung =a*ab dan 4ujuan ?asa tanggung ja*ab menunjukkan professionalitas seseorang.

Sebagaimana dijelaskan oleh !artinis $%&&- 2() bah*a +?asa tanggung ja*ab menunjukkan seseorang professional dalam melakukan sesuatu, hal ini yang tidak dimiliki pekerja-pekerja diluar prosional, tidak ada istilah lempar batu sembunyi tangan atau tidak ada pekerjaan yang dilakukan dengan tidak bertanggung ja*ab, tidak bertanggung ja*ab atas pekerjaan adalah sesuatu kehinaan dalam diri seorang professional.,

Sedangkan mencapai tujuan merupakan hal pokok bagi guru yang professional. #arena ada kesinambungan antara rasa tanggung ja*ab dan mencapai tujuan. +?asa tanggung ja*ab dan mencapai tujuan merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan, seseorang bertanggung ja*ab atas hasil yang akan dicapai dan dapat memuaskan seseorang, bukanlah suatu pekerjaan professional bila tanggung ja*ab tidak diiringi dengan tercapai tujuan atau hasil.,$!artinis, %&&- 22) 1) !engutamakan Layanan Setiap pekerja professional harus mengutamakan layanan yang baik

terhadap klienya. Sebagai contoh dokter yang professional akan melayani pasienya dengan sebaik-baiknya. Begitu juga dengan guru, sebagai tenaga yang professional, guru akan mengutamakan pelayan terhadap sis*anya. Sesuai pendapat !artinis $%&&- 2-) Bah*a +3uru sebagai tenaga professional akan melayani sis*anya untuk mengembangkan diri lebih maju, berfikir kritis, kreatif, mengambil keputusan, dan memecahkan masalah serta tidak membedakan antara sis*a satu dengan sis*a lainya., 2) !emiliki #esatuan Sebagai guru professional perlu memiliki kesatuan sebagai *adah untuk mengendalikan profesi yang disandangnya. #arena setiap profesi perlu memiliki kesatuan sebagai pengendali keseluruhan profesi tersebut. 9al ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh !artinis $%&&- 2;) bah*a +Suatu profesi perlu memiliki kesatuan atau organisasi profesi yang berfungsi sebagai lembaga pengendali keseluruhan profesi tersebut, baik secara sendiri, maupun secara bersama-sama dengan pihak lain yang rele5an., -) !endapat Pengakuan 8rang Lain 4erhadap Pekerjaan 3uru

Pengakuan orang lain atau masyarakat terhadap profesi guru merupakan hal yang mutlak, karena pekerjaan guru merupakan pekerjaan yang mulia. Bukan hal yang mudah bagi guru sebagai pendidik mendidik sis*a yang memiliki kriteria dan latar belakang kehidupan yang beraneka ragam. 3uru dituntut untuk mengentaskan manusia dari belenggu kebodohan menjadi manusia yang cerdas, berakhlak dan terampil. 9al ini menunjukkan betapa mulianya guru dalam dunia pendidikan.

Sebagaimana dijelaskan oleh !artinis bah*a +Pekerjaan yang digeluti guru merupakan pekerjaan mulia, mereka melepaskan belenggu kebodohan, mencerdaskan manusia, menciptakan manusia berakhlak, berbudi, beriman, berta@*a, menggunakan fikiran, perasaan dan melatihkan keterampilan manusia,. $!artinis, %&&- -&) 2. Sertifikasi Guru a. Pengertian Sertifikasi dan Sertifikasi 3uru Ada beberapa pengertian sertifikasi menurut para ahli. Pengertian sertifikasi menurut para ahli adalah sebagai berikut. !enurut !artinis $%&&- %) +Sertifikasi adalah proses pemberian

sertifikat pendidik untuk guru dan dosen atau bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional., !enurut 7ko $%&&' 1) bah*a +Sertifikasi adalah proses pemberian sertifikat pendidik kepada guru., #edua pendapat ahli di atas memiliki makna yang sama. Dalam hal ini penulis lebih cenderung kepada pendapat !artinis >amin yang mengartikan sertifikasi lebih lengkap yaitu bah*a sertifikasi adalah suatu proses pemberian

sertifikat pendidik untuk guru dan dosen yang merupakan

bukti formal

sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga professional. b. Pengertian Sertifikat Pendidik dan 3uru Bersertifikat Sertifikat pendidik adalah suatu sertifikat yang diberikan kepada guru dan dosen pasca sertifikasi yang merupakan bukti formal sebagai pengakuan terhadap professionalitas guru dan dosen tersebut. Sertifikasi yang dilaksanakan oleh guru disebut dengan sertifikasi guru, sedangkan sertifikasi yang dilaksanakan oleh dosen disebut dengan sertifikasi dosen. =adi sertifikasi guru adalah uji sertifikasi yang dilakukan atau dilaksanakan oleh guru untuk memperoleh sertifikat pendidik. 3uru bersertifikat adalah guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. Setelah seorang guru lulus dalam uji sertifikasi, kemudian diberikan sertifikat pendidik. 3uru yang telah memiliki sertifikat pendidik tersebut sering disebut dengan istilah +guru bersertifikat, yang artinya guru yang telah memiliki sertifikat pendidik. c. Standar Professional 3uru Bersertifikat Dalam uji sertifikasi diberikan beban materi sebagai standar professional guru bersertifikat. 3uru yang telah lulus uji sertifikasi akan mendapat sertifikat pendidik sebagai pengakuan kepada guru yang menerimanya bah*a guru tersebut telah memenuhi standar professional guru. 8leh karena itu untuk memenuhi standar professional tersebut, maka setiap guru yang mengikuti uji sertifikasi diberikan beban materi.

!enurut !artinis $%&&- () +Beban materi sertifikasi telah diatur dalam .. 01 tahun %&&2, pasal 0& ayat 0,. Asi .. tersebut adalah menyatakan bah*a +guru harus memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. +#ompetensi pedagogik adalah kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, e5aluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. #ompetensi kepribadian adalah kepribadian pendidik yang mantap, stabil, de*asa, arif dan ber*iba*a, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. #ompetensi sosial adalah kemampuan pendidik berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua6 *ali peserta didik, dan masyarakat. #ompetensi professional adalah kemampuan pendidik dalam penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkanya membimbing peserta didik memperoleh kompetensi yang diterapkan., $7ko, %&&' () d. 4ujuan dan !anfaat Sertifikasi 3uru Sertifikat pendidik adalah sertifikat yang diberikan kepada guru dan dosen yang telah menyeselesaikan uji sertifikasi sebagai bukti formal sehingga diakui professionalitasnya. Pada dasarnya sertifikasi dilaksanakan untuk menetapkan standar professional dan menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Setiap kebijakan pasti memiliki tujuan dan manfaat, menurut 7ko $%&&' 1) bah*a +Sertifikasi guru bertujuan untuk 0) !enentukan kelayakan guru dalam melaksanakan tugas sebagai agen pembelajaran dan me*ujudkan tujuan pendidikan nasional. %) !eningkatkan proses dan mutu hasil pendidikan. () !eningkatkan martabat guru. 1) !eningkatkan professionalitas guru. Adapun manfaat sertifikasi guru dapat dirinci sebagai berikut.

0) !elindungi profesi guru dari praktik-praktik yang tidak kompeten, yang dapat merusak citra profesi guru. %) !elindungi masyarakat dari praktik-praktik yang tidak bermutu dan tidak professional. () !eningkatkan kesejahteraan guru,. e. =aminan !utu 3uru Bersertifikat Ada beberapa hal yang perlu dikaji secara mendalam untuk dapat memberikan jaminan bah*a guru bersertifikat dapat meningkatkan mutu pendidikan. =aminan mutu yang dimaksudkan adalah bah*a guru bersertifikat pasca sertifikasi dapat meningkatkan mutu atau kualitas professionalitasnya sehingga berdampak terhadap peningkatan mutu pendidikan. !enurut 7ko $%&&' 2-;) bah*a +Ada beberapa hal yang perlu untuk dikaji secara mendalam untuk memberikan jaminan bah*a sertifikasi guru akan meningkatkan mutu pendidikan. >ang pertama sekaligus yang utama sertifikasi merupakan sarana atau instrument atau mencapai suatu tujuan, bukan tujuan itu sendiri. Perlu ada kesadaran dan pemahaman dari semua pihak bah*a sertifikasi adalah sarana untuk menuju mutu, sertifikasi bukan tujuan itu sendiri. #esadaran dan pemahaman ini akan melahirkan akti5itas yang benar, bah*a apapun yang dilakukan adalah untuk mencapai mutu. #alau seorang guru kembali masuk kampus untuk kualifikasi, maka belajar kembali ini untuk mendapatkan tambahan ilmu pengetahuan dan ketrampilan sehingga mendapat ijaBah S-0. S-0 bukan tujuan yang harus dicapai dengan segala cara, termasuk cara yang tidak benar melainkan konskuensi dari telah belajar dan telah mendapatkan tambahan ilmu dan ketrampilan baru. Demikian pula kalau guru mengikuti uji sertifikasi, tujuan utama bukan untuk mendapatkan tunjangan profesi, melainkan untuk menunjukkan bah*a yang bersangkutan telah memiliki kompetensi sebagaimana disyaratkan dalam standard kemampuan guru. 4unjangan adalah konskuensi logis yang menyertai adanya kemampuan yang dimaksud. Dengan menyadari hal ini, maka guru tidak akan mencari jalan lain guna memperoleh sertifikat profesi kecuali mempersiapkan diri dengan belajar yang benar untuk menghadapi uji sertifikasi. #edua, konsistensi dan pemerintah sebagai suatu kebijakan yang bersentuhan dengan berbagai kelompok masyarakat akan mendapat berbagai tantangan dan tuntutan. Paling tidak tuntutan dan tantangan

akan muncul dari ( sumber. Sumber 0 adalah dalam penentuan lembaga yang berhak melaksanakan uji sertifikasi. Berbagai lembaga penyelenggara khususnya dari pihak Lembaga Pendidikan 4enaga #ependidikan S*asta akan menuntut untuk diberi hak menyelenggarakan dan melaksanakan uji sertifikasi. Demikian juga, akan muncul tuntutan dari berbagai LP4# /egeri khususnya di daerah luar ja*a akan menuntut dengan alasan demi keseimbangan geografis. 4untutan ini akan mempengaruhi penentuan yang mendasarkan pada objekti5itas kemampuan suatu perguruan tinggi. #etegaran dan konsistensi pemerintah juga diperlukan untuk menghadapi tuntutan dan sekaligus tantangan bagi pelaksana .. yang muncul dari kalangan guru sendiri. !ereka yang sudah senior atau mereka para guru yang masih jauh dari persyaratan akan menentang dan menuntut berbagai kemudahan agar bisa memperoleh sertifikat profesi tersebut. #etiga, tegas dan tegakkan hukum. Dalam pelaksanaan sertifikasi akan muncul berbagai penyimpangan dari aturan main yang sudah ada. Adanya penyimpangan ini tidak lepas dari adanya upaya berbagai pihak, khususnya guru untuk mendapat sertifikat profesi dengan jalan pintas. Penyimpangan yang muncul dan harus di*aspadai adalah pelaksanaan sertifikasi yang tidak benar. 8leh karenanya, begitu ada gejala penyimpangan, pemerintah harus segera mengambil tindakan tegas. Seperti mencabut hak melaksanakan sertifikasi dari lembaga yang dimaksud, atau menetapkan seseorang tidak boleh menjadi penguji sertifikasi, dan lain sebagainya. #eempat, laksanakan .. secara konskuen. 4untutan dan tantangan juga akan muncul dari berbagai daerah yang secara geografis memiliki tingkat pendidikan yang relatif tertinggal. #alau ..3D dilaksanakan maka sebagian besar dari penduduk didaerah ini tidak akan lolos sertifikasi. Pemerintah harus konskuen bah*a sertifikasi merupakan standard nasional yang harus dipatuhi. 4oleransi bisa diberikan dalam pengertian *aktu transisi. !isalnya, untuk ja*a tengah transisi 2 tahun, tetapi untuk daerah terpencil transisi 0& tahun. 4etapi standard tidak mengenal tolenrasi. #elima, pemerintah pusat dan pemerintah daerah menyediakan anggaran yang memadai, baik untuk pelaksanaan sertifikasi maupun untuk pemberian tunjangan profesi,. f. .paya Peningkatan !utu 3uru Pasca Sertifikasi Pasca sertifikasi professionalitas guru harus dipertahankan secara terus-menerus bahkan juga harus ditingkatkan agar lebih baik lagi, maka perlu adanya upaya peningkatan mutu bagi guru bersertifikat. Peningkatan mutu bagi guru bersertifikat melalui dua cara yaitu pembinaan dan pemberdayaan

guru

bersertifikat.

Adapun

penjelasan

mengenai

pembinaan

dan

pemberdayaan guru bersertifikat adalah sebagai berikut. 0) Pembinaan 3uru Bersertifikat !eskipun guru bersertifikat telah diakui profesionalitas bukan berarti akhir dari mencari ilmu atau tambahan ilmu, karena untuk

mempertahankan apalagi meningkatkan profesionalitas perlu pengetahuan yang mengacu pada perkembangan Baman. 8leh karena itulah perlu suatu lembaga sebagai *adah untuk membina guru bersertifikat pasca sertifikasi. Pembinaan guru bersertifikat dapat dilakukan melalui #elompok #erja 3uru $##3) dan !usya*arah 3uru !ata Pelajaran $!3!P). 9al ini sesuai apa yang dinyatakan oleh 7ko $%&&' ;) bah*a +Sebagai guru professional dan telah menyandang sertifikat pendidik, guru berke*ajiban untuk terus-menerus mempertahankan profesonalitasnya sebagai guru. Pembinaan profesi guru secara terusmenerus $continuous professional development) menggunakan *adah yang sudah ada, yaitu #elompok #erja 3uru $##3) untuk tingkat SD dan !usya*arah 3uru !ata Pelajaran $!3!P) untuk tingkat sekolah menengah., ##3 dan !3!P yang dilaksanakan di suatu sekolah berfungsi sebagai suatu *adah pengembang profesi guru. Sebagaimana yang dinyatakan oleh 7ko $%&&' ;) bah*a +##3 dan !3!P sebagai *adah pengembang profesi guru, melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi profesi guru., %) Pemberdayaan 3uru Bersertifikat Perlu adanya pemberdayaan bagi guru bersertifikat untuk meningkatkan professionalitasnya. Pembinaan terhadap guru bersertifikat pasca

sertifikasi masih belum cukup untuk meningkatkan professionalitas guru

bersertifikat

tersebut.

Selain

pembinaan,

untuk

meningkatkan

profesionalitas guru bersertifikat perlu adanya pemberdayaan guru yang bersertifikasi tersebut. Sesuai penjelasan 7ko $%&&' ;) bah*a +Selain itu perlu adanya pemberdayaan $empo*erment) guru yang telah memperoleh sertifikat. 9al ini dapat dilakukan dengan adanya pemberian tugas yang sesuai dengan kompetensi guru maupun adanya dorongan dari pihak manajemen sekolah yang mampu menumbuhkan moti5asi kerja yang tinggi akan dapat meningkatkan kinerja guru. !eningkatkan kinerja guru akan meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pendidikan secara keseluruhan, karena ujung tombak dari kegiatan pendidikan adalah pada kegiatan pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru.,

You might also like