You are on page 1of 77

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tanah memiliki peran yang sangat penting dalam pelaksanaan

pembangunan nasional di Indonesia untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 194 ! "leh karena itu pengaturan penguasaan# pemilikan dan penggunaan tanah perlu dibuat aturan didalam Perundang-undangan# sehingga adanya kepastian hukum di bidang pertanahan! $engacu dari hal tersebut lahirlah peraturan mengenai pertanahan yang kemudian diatur di dalam Undang-Undang %omor Tahun 19&'# tentang

Peraturan Dasar Pokok-Pokok (graria yang kemudian disebut Undang-undang Pokok-Pokok (graria ) UUP(*! Dibentuknya UUP( memberi kemungkinan akan tercapainya# +ungsi bumi# air dan ruang angkasa sesuai dengan kepentingan rakyat Indonesia! (dapun tujuan dibentuknya adalah , 1! $eletakkan dasar-dasar bagi penyusunan hukum agraria nasional yang merupakan alat untuk membawa kemakmuran# kebahagiaan dan keadilan bagi negara dan rakyat tani# dalam rangka masyarakat yang adil dan makmur.! $eletakkan dasar-dasar untuk mengadakan kesatuan dan

kesederhanaan dalam hukum pertanahan-

/!

$eletakkan dasar-dasar untuk memberikan kepastian hukum mengenai hak-hak atas tanah bagi rakyat seluruhnya!

Demi tercapainya tujuan tersebut peran serta negara sangat dibutuhkan! "leh karena itu negara diberikan 0ak $enguasai %egara yang memberikan kewenangan terhadap negara untuk mengatur peman+aatan tanah dalam arti luas serta menentukan dan mengatur hubungan hukum dan perbuatan hukum berkenaan dengan tanah! 1ewenangan tersebut antara lain , 1! $engatur dan menyelenggarakan peruntukan# penggunaan# persediaan dan pemeliharaan bumi# air dan ruang angkasa.! $enentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orangorang dengan bumi# air dan ruang angkasa/! $enentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orangorang dengan perbuatan hukum mengenai bumi# air dan ruang angkasa! 1ewenangan atas 0ak $enguasai %egara dibatasi hanya sebagai kekuasaan untuk mengatur atas bumi# air dan kekayaan alam di dalamnya bukan sebagai pemilik1! 2elain itu negara juga dibatasi oleh tujuan awal dibentuknya UUP( yaitu sebagai alat untuk membawa kemakmuran# kebahagiaan dan keadilan bagi negara dan rakyat# dalam rangka terciptanya masyarakat yang adil dan makmur! (tas dasar hak menguasai dari %egara sebagai mana yang dimaksud maka ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi# yang disebut tanah#

Yudhi Setiawan, Hukum Pertanahan Teori dan Praktik, Bayumedia, M !, 2"1", h#$%&

'

yang dapat diberikan kepada dan dipunyai oleh orang-orang# baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang-orang lain serta badan-badan hukum!. 0ak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang yang mempunyai hak untuk mempergunakan atau mengambil man+aat atas tanah tersebut! 1ewenangan tersebut tidaklah boleh melanggar +ungsi sosial dari hak atas tanah!
/

Penggunaannya tidak saja untuk kepentingan pribadi melainkan harus

sesuai dengan man+aat dari tanah tersebut# sehingga penggunaanya dapat mensejahterahkan pemilik hak atas tanah tersebut maupun masyarakat sekitarnya! 2elain itu menurut pasal 3 UUP( pemilikan atas hak tanah dibatasi luasnya! Dalam UUP( 0ak atas tanah dibagi kedalam beberapa tingkatan yaitu , 1! 0ak 4angsa 2eluruh bumi# air dan ruang angkasa# termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah 5epublik Indonesia# merupakan kekayaan nasional!4 .! 0ak $enguasai %egara 4erdasarkan pasal // ayat )/* Undang-undang dasar# 4umi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat!
2

Pa(a ) Ayat *1+, Undan!%Undan! Nomor , Tahun 1&-", tentan! Peraturan Da(ar Pokok%Pokok A!raria *UUPA+
'

Pa(a -, Undan!%Undan! Nomor , Tahun 1&-", tentan! Peraturan Da(ar Pokok%Pokok A!raria *UUPA+
)

Pa(a 1 Ayat *2+, Undan!%Undan! Nomor , Tahun 1&-", tentan! Peraturan Da(ar Pokok%Pokok A!raria *UUPA+

/! 0ak Ulayat 0ak menguasai dari %egara dapat dikuasakan kepada daerahdaerah 2watantra dan masyarakat-masyarakat hukum adat# sekedar diperlukan dan tidak bertentangan dengan kepentingan nasional# menurut ketentuan-ketentuan Peraturan Pemerintah! 4! 0ak-hak Perorangan 0ak atas permukaan bumi# yang disebut tanah# yang dapat di berikan kepada dan dipunyai oleh orang baik sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain serta badan-badan hukum! 0ak-hak perorangan atas tanah diatur dalam 1etentuan Pasal 1& ayat )1* yang menyebutkan hak-hak atas tanah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 4 ayat )1* yaitu , a! b! c! d! e! +! g! h! 0ak $ilik 0ak 6una Usaha 0ak 6una 4angunan 0ak Pakai 0ak 2ewa 0ak $embuka Tanah 0ak $emungut 0asil 0utan 0ak yang lain yang tidak termasuk dalam hal-hal tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan Undangundang serta hak-hak yang si+at yang sementara sebagai

Pa(a 2 Ayat *)+, Undan!%Undan! Nomor , Tahun 1&-", tentan! Peraturan Da(ar Pokok%Pokok A!raria *UUPA+

yang di sebutkan dalam Pasal / )hak gadai# hak usaha bagi hasil# hak menumpang# hak sewa pertanian! 0ak-hak perorangan atas tanah memberikan kewenangan untuk memakai suatu bidang tanah tertentu dalam rangka memenuhi kebutuhan tertentu! Untuk memudahkan pengenalannya diadakan pengelompokan hak-hak atas tanah menjadi . )dua* yaitu hak-hak atas tanah Primer dan hak-hak atas tanah 2ekunder!& 0ak-hak atas tanah Primer adalah hak-hak tanah yang diberikan oleh %egara# yaitu yang diberi nama 0ak $ilik# 0ak 6una Usaha# 0ak 6una 4angunan dan 0ak Pakai# sedangkan hak-hak atas tanah 2ekunder adalah hak-hak atas tanah yang bersumber pada hak pihak lain# diantaranya 0ak 6una 4angunan di atas 0ak $ilik# 0ak 6una 4angunan di atas 0ak Pengelolaan dan 0ak 6una 4angunan di atas Tanah %egara! Dari berbagai macam hak atas tanah tersebut# hak milik )0$* merupakan hak primer yang mempunyai kedudukan paling kuat dibandingkan dengan hak-hak yang lainnya! 0al ini dipertegas dalam ketentuan Pasal .' ayat )1* UUP( yang menyatakan bahwa 0ak milik adalah hak turun temurun# terkuat# terpenuh# yang dapat dipunyai orang atas tanah# dengan mengingat ketentuan dalam Pasal & 0ak milik atas tanah dapat berlangsung terus selama pemiliknya masih hidup dan bila pemiliknya meninggal dunia# maka hak miliknya dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya sepanjang memenuhi syarat sebagai subjek hak milik! 0ak milik atas tanah lebih kuat dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain# selain itu tidak mempunyai batas waktu tertentu! 0ak milik atas tanah memberi wewenang kepada pemiliknya lebih luas bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain# dan dapat

Mohammad Umar, .on(e/ Hak Ata( Tanah di 0ndone(ia *Suatu Pen!antar Hak%Hak ata( Tanah+, htt/122in3 aw%hukum#3om, diak(e( Tan!!a 2$ De(em4er 2"11#

dibebani hak atas tanah yang lain# serta penggunaan tanahnya lebih luas bila dibandingkan dengan hak atas tanah yang lain! Dibandingkan dengan hak milik# hak guna bangunan )064* hanya bisa diman+aatkan untuk mendirikan bangunan atau untuk keperluan lain# sedang kepemilikan tanah tetap dipegang oleh pemilik tanah yang dibebani 064! Di dalam Pasal /3 UUP( 064 dapat diberikan atau dibebankan terhadap tanah negara dan tanah hak milik# serta tanah dengan pengelolaan 3! 0ak guna bangunan juga dapat dijadikan jaminan hutang dengan dibebani hak tanggungan! 4erdasarkan Pasal /& UUP( 064 hanya diperuntukkan bagi warga negara Indonesia dan badan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia! 064 tidak dapat diperuntukkan bagi orang asing dan badan hukum asing! 064 diberikan untuk jangka waktu selama /' tahun dengan perpanjangan selama .' tahun! 064 diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh $enteri atau pejabat yang ditunjuk atas usul pemegang hak pengelolaan# lalu di da+tarkan dalam buku tanah pada kantor pertanahan! 1eterbatasan jangka waktu yang diberikan oleh pemerintah kepada para pemegang 0ak 6una 4angunan ini yang menyebabkan para pemegang 064 tersebut berkeinginan untuk merubah status serti+ikat 064-nya menjadi 0$! 4erangkat dari uraian latar belakang diatas penulis tertarik mengadakan suatu penelitian 1uliah 1erja 7apangan )117*! Dengan melaksanakan 117# mahasiswa akan lebih memahami praktik di lapangan yang selama ini hanya diketahui melalui kegiatan perkuliahan dikampus yang bersi+at teoritis! 2elain itu

Yudhi Setiawan, Hukum Pertanahan Teori dan Praktik, Bayumedia, M !, 2"1", h#',

penulisan laporan ini juga dapat berman+aat bagi masyarakat khususnya mengenai judul yang penulis angkat di dalam laporan 117 ini! B. Ruang Lingkup Kegiatan Dalam kesempatan ini penulis akan melakukan 1uliah 1erja 7apang )117* di 1antor Pertanahan 1ota $alang yang terdapat di kota $alang# dimana +ungsi dari 1antor Pertanahan 1ota $alang ini adalah sebagai penyusunan rencana# program# dan penganggaran dalam rangka pelaksanaan tugas pertanahan serta pelayanan# perijinan# dan rekomendasi di bidang pertanahan! Dalam menjalankan +ungsinya 1antor Pertanahan 1ota $alang muncul kendala8kendala yang dialami baik berupa kendala dari dalam maupun dari luar! C. Tujuan kegiatan 1! Tujuan Umum a! Untuk memenuhi program 1uliah 1erja 7apangan )117* dalam

memenuhi kegiatan intra kurikuler di 9akultas 0ukum Uni:ersitas 4rawijaya b! Untuk mendapatkan pengalaman dan pengetahuan dari tempat 117 serta membandingkan antara teori dan praktek agar dapat mendapat bekal untuk terjun ke dunia kerja .! Tujuan 1husus dari 117 ini adalah untuk mengetahui , a! Untuk mengetahui proses pelaksanaan peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik

b! Untuk mengetahui +aktor8+aktor hambatan atau kendala yang dihadapi 1antor Pertanahan dalam proses peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik D. Manfaat Kegiatan $an+aat dari penelitian ini adalah , 1! $an+aat Teoritis a! Untuk memberikan kontribusi bagi ilmu hukum mengenai peran# +ungsi 1antor Pertanahan dalam pelaksanaan peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik b! Untuk mengetahui kendala8kendala yang dialami oleh 1antor Pertanahan dalam pelaksanaan peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik .! $an+aat Praktis a! 4agi mahasiswa , 1! $emberikan gambaran dan pemahaman tentang tugas yang dimiliki 1antor Pertanahan dalam hal melakukan tugasnya memberikan pelayanan dalam hal peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik b! 4agi +akultas 1! $emberikan tambahan re+erensi untuk 117 berikutnya .! 2ebagai bahan untuk materi perkuliahan

&

c! 4agi masyarakat 1! $emberikan gambaran dan pemahaman bagi masyarakat yang ingin meningkatkan status tanahnya dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik! $emperluas kerjasama dengan lembaga terkait sehubunagan dengan peningkatan mutu pendidikan E. Metode Kegiatan (! $etode wawancara $encari in+ormasi terkait dengan peningkatan status hak atas tanah# 1emudian melakukan wawancara dengan seksi hak tanah dan penda+taran tanah yang bertugas melakukan peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik!

4! $etode studi dokumentasi Dengan mempelajari dokumen-dokumen# arsip-arsip# dan catatancatatan yang berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti! ;! $etode obser:asi $elakukan pengamatan terhadap kegiatan dan atau obyek yang dituju! D! $etode partisipati+

1"

$etode di mana mahasiswa ikut terlibat langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh lembaga tempat 117# Terutama dalam kasus yang sedang diteliti! <! $etode pendekatan 4erdasarkan perumusan masalah dan tujuan penelitian# maka metode yang digunakan adalah metode pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara pendekatan +akta yang ada dengan cara mengadakan pengamatan dan penelitian dilapangan kemudian dikaji berpedoman pada peraturan perundangundangan serta bahan pustaka lainnya yang bertujuan mencari kaedah# norma atau das sollen dan perilaku dalam arti +akta atau das sein# alasan penulis menggunakan metode ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan tentang peningkatan 0ak 6una 4angunan atas tanah menjadi 0ak $ilik! F. Tahapan Kegiatan Dalam melakukan kegiatan 1uliah 1eja 7apang )117* yang akan dilaksanakan ini# Penulis akan banyak terjun langsung dalam kegiatan8kegiatan di 1antor Pertanahan 1ota $alang yang berhubungan dengan peningkatan status hak atas tanah! 0al ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan dari 1antor Pertanahan 1ota $alang dalam bidang seksi hak tanah dan penda+taran tanah memberikan kesempatan penulis untuk melakukan kuliah keja lapang ini! yang

11

Dalam kegiatan 117 terdapat / tahap# yaitu , 1! Tahap persiapan# tahap ini dilakukan sebelum melakukan 117 yang terdiri dari , a! $engkonsultasikan judul kepada kepala bagian hukum perdata b! $enyerahkan proposal kepada kepala bagian hukum perdata# kemudian meminta dosen pembimbing kepada kepala bagian hukum perdata c! $elakukan konsultasi kepada dosen pembimbing dan memdiskusikan hal-hal yang berkaitan dengan laporan penelitian d! $engurus surat pengantar dekan ke bagian akademik yang ditujukan kepada 1antor Pertanahan 1ota $alang selaku tempat 117 .! Tahap pelaksanaan# terdiri dari , a! $enyampaikan surat pengantar dari dekan dan menyerahkan proposal yang telah disetujui oleh dosen pembimbing kepada bagian tata usaha 1antor Pertanahan 1ota $alang b! 1uliah 1erja 7apang dilaksanakan pada tanggal / =anuari .'1. s>d 1. =anuari .'11 di 1antor Pertanahan 1ota $alang c! $elakukan kegiatan-kegiatan di tempat 117 dengan menggunakan metode kegiatan yang telah disebutkan diatas d! Pada saat melaksanakan 117# Penulis melakukan pencarian dan pencatatan mengenai in+ormasi8in+ormasi yang menyangkut hal8hal sebagai berikut , 1! %ama lembaga tempat 1uliah 1erja 7apang .! 9ungsi dan tugas lembaga tempat 1uliah 1erja 7apang

12

/! Prosedur>mekanisme bekerja lembaga tempat 1uliah 1erja 7apang 4! 1endala yang dihadapi dalam bekerjanya lembaga tempat 1uliah 1erja 7apang ! Upaya dan langkah yang sudah dilaksanakan lembaga tempat 1uliah 1erja 7apang untuk menghadapi kendala8kendala yang dialami oleh lembaga itu! &! (nalisis dan rekomendasi yang diberikan penulis untuk perbaikan terhadap bekerjanya lembaga tempat 1uliah 1erja 7apang /! Tahap e:aluasi# terdiri dari , Tahap e:aluasi terhadap kegiatan8kegiatan yang dilaksanakan setelah 1uliah 1eja 7apang )117* adalah dengan membuat laporan kemajuan kegiatan 117 mengenai ?Prosedur Peningkatan 0ak 6una 4angunan $enjadi 0ak $ilik@ yang kemudian laporan tersebut dikonsultasikan kepada dosen pembimbing untuk dilakukan penilaian! 2etelah dilakukan penilaian terhadap kegiatan 117# maka yang harus dilakukan selanjutnya dalah sebagai berikut , a! 4agi dosen pembimbing menyerahkan nilai 117 tersebut ke 4agian (kedemik 9akultas 0ukum 4rawijaya b! $ahasiswa peserta 117 membuat laporan rangkap /)tiga* yang disetujui oleh Dosen pembimbing 1etua bagian c! $ahasiswa peserta 117 menyerahkan laporan 117 yang sudah disetujui kepada ,

1'

Pimpinan lembaga tempat 117 1etua bagian Pusat Dokumentasi Dan In+ormasi 0ukum PDI0 9akultas 0ukum 4rawijaya

BAB II
.E6AN7.A .8NSEPS08NAL

A. HAK ATAS TA AH

1)

0ak atas tanah adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang yang mempunyai hak untuk mempergunakan atau mengambil man+aat atas tanah tersebut! 1ewenangan tersebut tidaklah boleh melanggar +ungsi sosial dari hak atas tanah! A Penggunaannya tidak saja untuk kepentingan pribadi melainkan harus sesuai dengan man+aat dari tanah tersebut# sehingga penggunaanya dapat mensejahterahkan pemilik hak atas tanah tersebut maupun masyarakat sekitarnya! "leh karena itu terdapat pengaturan mengenai berbagai hak penguasaan atas tanah! 4erdasarkan apa yang dicantumkan dalam UUP( ditetapkan hierarkhi hak-hak penguasaan atas tanah dalam hukum tanah yaitu , !. Hak Bang"a Dalam pasal 1 ayat ).* UUP( dijelaskan bahwa 2eluruh bumi# air dan ruang angkasa# termasuk kekayaan alam yang terkandung didalamnya dalam wilayah 5epublik Indonesia# sebagai karunia Tuhan Bang $aha <sa adalah bumi# air dan ruang angkasa bangsa Indonesia dan merupakan kekayaan nasional! Dan dipertegas dalam pasal 1 ayat )1* yang menyatakan bahwa seluruh wilayah Indonesia adalah kesatuan tanah air dari seluruh rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia! Ini berarti bahwa bumi# air dan ruang angkasa dalam wilayah 5epublik Indonesia yang kemerdekaannya diperjuangkan oleh bangsa sebagai keseluruhan# menjadi hak pula dari bangsa Indonesia# jadi tidak semata-mata menjadi hak dari para pemiliknya saja! Demikian pula tanah-tanah didaerah-daerah dan pulau-pulau tidaklah samatamata menjadi hak rakyat asli dari daerah atau pulau yang bersangkutan saja! Dengan pengertian demikian maka hubungan bangsa Indonesia dengan bumi# air dan ruang
$

Pa(a -, Undan!%Undan! Nomor , Tahun 1&-", tentan! Peraturan Da(ar Pokok%Pokok A!raria *UUPA+#

1,

angkasa Indonesia merupakan semacam hubungan hak ulayat yang diangkat pada tingkatan yang paling atas# yaitu pada tingkatan yang mengenai seluruh wilayah %egara! $enurut 4oedi 0arsono# pernyataan tanah yang dikuasai oleh 4angsa Indonesia sebagai tanah bersama tersebut menunjukkan adanya hubungan hukum di bidang 0ukum Perdata! 4iarpun hubungan hukum tersebut hubungan perdata bukan berarti bahwa 0ak 4angsa Indonesia adalah hak pemilikan pribadi yang tidak memungkinkan adanya hak milik indi:idual! 0ak 4angsa Indonesia dalam 0ukum Tanah nasional (dalah hak kepunyaan# yang memungkinkan penguasaan bagianbagia tanah bersama dengan 0ak $ilik oleh warga negara secara indi:idual!9 0ubungan antara bangsa dan bumi# air serta ruang angkasa Indonesia adalah hubungan yang bersi+at abadi )pasal 1 ayat /*! Ini berarti bahwa selama rakyat Indonesia yang bersatu sebagai bangsa Indonesia masih ada dan selama bumi# air serta ruang angkasa Indonesia itu masih ada pula# dalam keadaan yang bagaimanapun tidak ada sesuatu kekuasaan yang akan dapat memutuskan atau meniadakan hubungan tersebut! #. Hak Mengua"ai egara 4erdasarkan pasal // ayat )/* Undang-undang dasar# 4umi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat! 0ak menguasai dari negara atas tanah# yang hakikatnya merupakan penugasan pelaksanaan tugas kewenangan bangsa yang mengandung unsur hukum publik! Tugas mengelola seluruh tanah bersama tidak mungkin dilaksanakan sendiri oleh seluruh 4angsa Indonesia# maka dalam penyelenggaraannya# 4angsa Indonesia sebagai pemegang hak dan
&

Boedi Har(ono *000+, menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional dalam Hubungannya dengan TAP MPR RI IX/MPR/200 , Uni9er(ita( Tri(akti, :akarta, Maret 2""2, h#)'

1-

pengemban amanat tersebut# pada tingkatan tertinggi dikuasakan kepada %egara 5epublik Indonesia sebagai organisasi kekuasaan seluruh rakyat )Pasa . ayat)1*UUP(*!1' Isi dan wewenang hak menguasai dari negara atas tanah sebagaimana diatur dalam pasal . ayat ).* UUP(# adalah , a! $engatur dan menyelenggarakan peruntukan# penggunaan# persediaan dan pemeliharaan bumi# air dan ruang angkasab! $enentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan bumi# air dan ruang angkasac! $enentukan dan mengatur hubungan-hubungan hukum antara orang-orang dengan perbuatan hukum mengenai bumi# air dan ruang angkasa! $enurut %otonagoro pengertian dikuasai bukan berarti dimiliki# tetapi kepada negara sebagai organisasi kekuasaan tertinggi yang diberikan kewenangan! $akna dikuasai negara tidak terbatas pada pengaturan# pengurusan# dan pengawasan terhadap hak-hak perorangan akan tetapi negara mempunyai kewajiban untuk turut ambil bagian secara akti+ dalam mengusahakan tercapainya kesejahteraan rakyat!
11

adapun menurut $ohammad 0atta bahwa pengertian

dikuasai negara tidak berarti negara sendiri menjadi pengusaha# usahawan atau ondernemer! 7ebih tepat dikatakan bahwa kekuasaan negara terdapat pada membuat peraturan guna kelancaran jalan ekonomi# peraturan yang melarang pula penghisapan orang yang lemah oleh orang yang bermodal!1.

1"

Uri/ Santo(o, Hukum Agraria dan Hak!Hak A"as Tanah, .en3ana, :akarta, 2"1", H#55 Yudhi Setiawan, Hukum Pertanahan Teori dan Praktik, Bayumedia, Ma an!, 2"1", h#

11

&#
12

Yudhi Setiawan, ibid#

15

Dari kedua pendapat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penguasaan oleh negara bukan berarti negara yang memiliki tanah! %amun negara diberikan kekuasaan terhadap tanah untuk mengatur peruntukan dari tanah tersebut! sehingga peman+aatan dari tanah tersebut dapat digunakan semaksimal mungkin guna tercapainya kesejahteraan dan kemakmuran rakyat! $. Hak %la&at %egara dapat memberikan tanah yang tidak dibebani hak baik oleh seseorang atau badan hukum dengan suatu hak menurut peruntukan dan keperluannya# misalnya hak milik# hak-guna-usaha# hak guna bangunan atau hak pakai atau memberikannya dalam pengelolaan kepada suatu 4adan Penguasa )Departemen# =awatan atau Daerah 2watantra* untuk dipergunakan bagi pelaksanaan tugasnya masing-masing )pasal . ayat 4*! Dalam hal ini kekuasaan %egara atas tanah-tanah inipun tetap dibatasi pula oleh hak ulayat dari masyarakat adat# sepanjang menurut kenyataannya hak ulayat itu masih ada!1/ 0ubungan antara bangsa dan bumi serta kekuasaan negara sebagai mana yang disebut dalam pasal 1 dan . maka didalam pasal / ditentuan mengenai hak ulayat dari masyarakat adat! Dalam pasal / menyataka bahwa CPelaksanaan hak ulayat dan hak-hak yang serupa itu dari masyarakat-masyarakat hukum adat# sepanjang menurut kenyataannya masih ada# harus sedemikian rupa hingga sesuai dengan kepentingan nasional dan %egara# yang berdasarkan atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggiC! $enurut 4oedi 0arsono# hak ulayat masyarakat adat dinyatakan masih apabila memenuhi / unsur# yaitu 14,
1'

6e/u4 ik 0ndone(ia, op#$i"# Boedi Har(ono *000+, Penyempurnaan Hukum Tanah, h#,$#

1)

1$

a! $asih adanya suatu kelompok orang sebagai warga suatu persekutuan hukum adat tertentu# yang merupakan suatu masyarakat hukum adatb! $asih adanya wilayah yang merupakan ulayat masyarakat hukum adat tersebut# yang disadari sebagai tanah kepunyaan bersama para warganya sebagai ?labensraum@nya- dan c! $asih adanya penguasa adat yang pada kenyataannya dan diakui oleh para warga masyarakat hukum adat yang bersangkutan# melakukan kegiatan sehari-hari sebagai pelaksana hak ulayat! 1etentuan ini megakui adanya hak ulayat didalam UUP(# sepanjang hak tersebut masih ada pada masyarakat adat yang bersangkutan! $isalnya didalam pemberian suatu hak atas tanah masyarakat adat yang bersangkuatan! sebelumnya masyarakat adat akan didengar pendapatnya dan akan diberi

CrecognitieC)pengakuan atau ijin dari masyarakat adat*# yang memang ia berhak menerimanya selaku pemegang hak ulayat itu! =ika berdasarkan hak ulayat itu masyarakat adat tersebut menghalanghalangi pemberian hak guna-usaha itu# sedangkan pemberian hak tersebut didaerah itu untuk kepentingan umum! $aka tidak dibenarkan jika masyarakat adat berdasarkan hak ulayatnya# menolak dibukanya hutan untuk melaksanakan proyekproyek besar dalam rangka pelaksanaan rencana menambah hasil bahan makanan dan pemindahan penduduk! Pada prakteknya pembangunan daerah-daerah seperti itu seringkali terhambat karena masalah hak ulayat! 1epentingan masyarakat adat harus tunduk pada kepentingan nasional dan negara didalam pelaksanaan hak ulayatnya harus sesuai dengan kepentingan nasional! Tidaklah dapat dibenarkan# jika didalam bernegara suatu masyarakat adat masih mempertahankan isi dan

1&

pelaksanaan hak ulayatnya secara mutlak# seakan-akan tidak berhubungan dengan masyarakat adat dan daerah-daerah lainnya didalam negara kesatuan republik Indonesia! 2ikap seperti ini bertentangan dengan aDas yang tercantum dalam pasal . dan dalam prakteknya dapat berakibat terhambatnya usaha untuk mencapai kemakmuran 5akyat!1 Dapat dikatakan bahwa di dalam UUP( negara telah mengakui adanya hak atas tanah yang dimiliki oleh masyarakat adat# yaitu hak ulayat! %amun didalam penguasaan hak ulayat masyarakat adat haruslah tetap memperhatikan kehidupan bernegara! Penggunan tanah-tanah hak ulayat harus dapat berman+aat bukan hanya bagi masyarakat adat tersebut# tetapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya! 2ehingga peman+aatan tanah di Indonesia dapat berjalan maksimal demi kemakmuran rakyat! '. Hak (erorangan 0ak-hak atas tanah termasuk salah satu hak-hak perseorangan atas tanah! 0ak-hak perseorangan atas tanah# adalah hak yang memberi wewenang kepada pemegang haknya )perseorangan# sekelompok orang secara bersama-sama# badan hukum* untuk memakai# dalam arti menguasai# menggunakan# dan atau mengambil man+aat dari bidang tanah tertentu! Perkataan ?menggunakan@ mengandung pengertian bahwa hak atas tanah itu digunakan untuk kepentingan bangunan )nonpertanian*# sedangkan perkataan ?mengambil man+aat@ mengandung pengertian bahwa hak atas tanah itu digunakan untuk kepentingan bukan mendirikan bangunan bangunan# misalnya untuk kepentingan pertanian# perikanan# peternakan# dan

1,

6e/u4 ik 0ndone(ia, op#$i"#

2"

perkebunan!1& Dari segi asal tanahnya# hak atas tanah perorangan dibedakan menjadi . kelompok# yaitu , a! 0ak atas tanah yang bersi+at primer Baitu hak atas tanah yang berasal dari tanah negara! $acam-macam hak atas tanah ini adalah 0ak $ilik# 0ak 6una Usaha# 0ak 6una 4angunan (tas Tanah %egara# 0ak Pakai (tas Tanah %egara! b! 0ak atas tanah yang bersi+at sekunder Baitu hak atas tanah yang berasal dari tanah pihak lain! $acammacam hak atas tanah ini adalah 0ak 6una 4angunan (tas Tanah 0ak Pengelolaan# 0ak 6una 4angunan (tas Tanah 0ak $ilik# 0ak Pakai (tas Tanah 0ak Pengelolaan# 0ak Pakai (tas Tanah 0ak $ilik# 0ak 2ewa Untuk 4angunan# 0ak 6adai )6adai Tanah*# 0ak Usaha 4agi 0asil )Perjanjian 4agi 0asil*# 0ak $enumpang# dan 0ak 2ewa Tanah pertanian! 13 0ak-hak perorangan atas tanah diatur dalam 1etentuan Pasal 1& ayat )1* yang menyebutkan hak-hak atas tanah sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 4 ayat )1* yaitu , a! 0ak $ilik 0ak milik adalah hak yang Cterkuat dan terpenuhC yang dapat dipunyai orang atas tanah! Pemberian si+at ini tidak berarti# bahwa hak itu merupakan hak yang mutlak# tak terbatas dan tidak dapat diganggu-gugat! 1ata-kata Cterkuat dan terpenuhC itu bermaksud untuk membedakannya dengan hak guna
1-

Uri/ Santo(o, op#$i"% h# $2# Uri/ Santo(o, op#$i"# h# $&#

15

21

usha# hak guna bangunan# hak pakai dan lain-lainnya# yaitu untuk menunjukkan# bahwa diantara hak- hak atas tanah yang dapat dipunyai orang hak miliklah yang CterC )artinya , paling*-kuat dan terpenuh!1A b! 0ak 6una Usaha 4erdasarkan penjelasan pasal .A UUP( menyatakan bahwa hak ini adalah hak yang khusus untuk mengusahakan tanah yang bukan miliknya sendiri guna usaha pertanian# perikanan dan peternakan! 4edanya dengan hak pakai ialah bahwa hak guna usaha ini hanya dapat diberikan untuk keperluan diatas tersebut dan atas tanah yang luasnya paling sedikit hektar! 4erbeda

dengan hak pakai maka hak guna usaha dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain dan dapat dibebani dengan hak tanggunan! %amun hak guna usaha tidak dapat diberikan kepada orang-orang asing# sedangkan bagi badan hukum yang bermodal asing dapat dimungkinkan dengan pembatasan yang disebutkan dalam pasal !

c! 0ak 6una 4angunan 0ak 6una 4angunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri# dengan jangka waktu paling lama /' tahun! Bang dapat memperoleh 0ak6una 4angunan adalah , 1* Earga %egara Indonesia .* 4adan hukum yang didirikan menurut hukum di Indonesia dan berkedudukan Indonesia !
1$

6e/u4 ik 0ndone(ia, Memori Pen;e a(an Ata( 6an3an!an Undan!%undan! /okok A!raria, Pen;e a(an Pa(a demi Pa(a #

22

/* "rang asing yang berkedudukan di Indonesia 4* 4adan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia d! 0ak Pakai $enurut Undang-Undang Pokok (graria Pasal 41 disebutkan bahwa 0ak Pakai adalah hak untuk menggunakan dan>atau memungut hasil dari tanah yang dikuasai langsung oleh negara# atau tanah milik orang lain# yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan dalam keputusan pemberiannya oleh pejabat yang berwenang atau dalam perjanjian tanahnya! Pada prinsipnya status hak pakai sama dengan status tanah lainnya! 0ak Pakai dapat diberikan oleh Pemerintah dengan penetapan dan juga oleh pemilik tanah# baik perseorangan atau badan hukum dengan suatu perjanjian autentik! Perbedaan dengan status hak tanah lainnya terletak pada jangka waktunya yaitu selama 1' tahun! =angka waktu tersebut dapat diperpanjang! 2ubyek yang berwenang memperoleh hak pakai adalah Earga %egara Indonesia# orang asing yang berkedudukan di Indonesia# dan badan hukum asing yang mempunyai perwakilan di Indonesia! e! 0ak 2ewa 0ak sewa adalah hak yang dipunyai seseorang atau suatu badan hukum untuk mempergunakan tanah milik orang lain untuk keperluan bangunan# dengan membayar kepada pemiliknya sejumlah uang sebagai sewa )pasal 44 ayat 1UUP(*! Tanah yang dapat dijadikan obyek hak sewa adalah hanya tanah milik perseorangan bukan tanah yang dikuasai oleh negara! Pemegang 0ak 2ewa adalah Earga negara Indonesia# Earga %egara (sing yang berkedudukan di Indonesia serta 4adan hukum asing yang berkedudukan

2'

di Indonesia! Didalam Perjanjiaan sewa tanah yang dilakukan tidak boleh mengandung unsur pemerasan! +! 0ak $embuka Tanah dan 0ak $emungut 0asil 0utan 0ak membuka tanah dan memungut hasil hutan sebenarnya bukan merupakan hak atas tanah dikarenakan keduanya tidak memberikan wewenang kepada pemegang haknya untuk menggunakan tanah atau mengambil man+aat dari tanah yang dihakinya! %amun# sekedar menyesuaikan dengan sistematika hukum adat# maka kedua hak tersebut dicantumkan juga ke dalam hak atas tanah yang bersi+at tetap! 2ebenarnya kedua hak tersebut merupakan ?pengejawantahan@ dari hak ulayat masyarakat hukum adat!19 g! 0ak yang lain yang tidak termasuk dalam hal-hal tersebut di atas yang akan ditetapkan dengan Undang-undang serta hak-hak yang si+at yang sementara sebagai yang di sebutkan dalam Pasal / )hak gadai# hak usaha bagi hasil# hak menumpang# hak sewa pertanian*! 1! 0ak 6adai $enurut 4oedi 0arsono# gadai tanah adalah hubungan hukum antara seseorang dengan tanah kepunyaan orang lain# yang telah menerima uang gadai daripadanya! 2elama uang gadai belum dikembalikan# tanah tersebut dikuasai oleh pemegang gadai! 2elama itu hasil tanah menjadi hak pemegang gadai!.'

1&

Uri/ Santo(o, lo$#$i"#

2"

Boedi Har(ono *1+, Hukum Agraria Indonesia &ejarah Pemben"ukan 'ndang!'ndang Pokok Agraria% Isi dan Pelaksanaannya, D;am4atan, :akarta, 2""', h# '&)#

2)

2i+at-si+at dan ciri-ciri 0ak 6adai.1 , a! =angka waktunya terbatas b! Tidak berakhir dengan meninggalnya pemegang gadai c! Dapat dibebani dengan hak-hak tanah yang lain d! Dapat dialihkan dengan persetujuan pemilik e! 0ak gadai tidak hapus jika dialihkan +! Dapat diperpanjang g! 2ebagai lembaga# 0ak 6adai dapat hapus pada waktunya! .! 0ak Usaha 4agi 0asil Bang dimaksud dengan 0ak Usaha 4agi 0asil adalah hak seseorang atau badan hukum )yang disebut penggarap* untuk menyelenggarakan usaha pertanian di atas tanah kepunyaan pihak lain )yang disebut pemilik* dengan perjanjian bahwa hasilnya akan dibagi antara kedua belah pihak menurut imbangan yang telah disetujui!.. 2i+at dan ciri-ciri 0ak Usaha 4agi 0asil ./, a! Perjanjian bagi hasil jangka waktunya terbatas b! Perjanjian bagi hasil tidak dapat dialihkan kepada pihak lain tanpa iDin pemilik tanahnya
21

Boedi Har(ono *00+, 'ndang!'ndang Pokok Agraria &edjarah Penyusunan% Isi dan Pelaksanaannya, D;am4atan, :akarta, 1&51, h# 2&&%'""
22

Ibid% h# '1" Ibid% h# '11

2'

2,

c! Perjanjian bagi hasil tidak hapus dengan berpindahnya hak milik atas tanah yang bersangkutan kepada pihak lain d! Perjanjian bagi hasil tidak hapus jika penggarap meninggal dunia# tetapi hak itu hapus jika pemilik tanahnya meninggal dunia e! Perjanjian bagi hasil dida+tar menurut peraturan khusus )di1antor 1epala desa* +! 2ebagai lembaga perjanjian bagi hasil ini pada waktunya akan dihapus /! 0ak $enumpang 0ak menumpang adalah hak yang memberi wewenang kepada seseorang untuk mendirikan dan menempati rumah diatas tanah pekarangan milik orang lain!.4 a! Tidak mempunyai jangka waktu yang pasti karena sewaktu-waktu dapat dihentikan b! 0ubungan hukumnya lemah yaitu sewaktu-waktu dapat diputuskan oleh pemilik tanah jika ia memerlukan tanah tersebut c! Pemegang hak menumpang tidak wajib membayar sesuatu )uang sewa*kepada pemilik tanah d! Tidak wajib dida+tarkan ke kantor pertanahan e! 4ersi+at turun temurun artinya dapat dilanjutkan oleh ahli warisnya +! Tidak dapat dialihkan kepada pihak lain yang bukan ahli warisnya
2)

Ibid% h# '21

2-

4!

0ak 2ewa Pertanian 0ak sewa tanah pertanian adalah suatu perbuatan hukum dalam bentuk penyerahan penguasaan tanah pertanian oleh pemilik tanah kepada pihak lain )penyewa*dalamjangka waktu tertentu dan sejumlah uang sebagai sewa yang ditetapkan atas dasar kesepakatan kedua belah pihak! 0ak sewa tanah pertanian bisa terjadi dalam bentuk perjanjian yang tidak tertulis atau tertulis yang memuat unsure-unsur para pihak # objek# uang sewa# jangka waktu hak dan kewajiban bagi pemilik tanah pertanian dan penyewa! .

2elain daripada hak-hak atas tanah yang disebut diatas# terdapat hak yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam UUP( yang dinamakan 0ak Pengelolaan! 0ak Pengelolaan (dalah hak penguasaan atas tanah %egara# dengan maksud disamping untuk dipergunakan sendiri oleh si pemegang# juga oleh pihak pemegang memberikan sesuatu hak kepada pihak ketiga# kepada si pemegang hak diberikan wewenang untuk .&, 1! $erencanakan peruntukan dan penggunaan tanah tersebut.! $enggunakan tanah tersebut untuk keperluan pelaksanaan tugasnya/! $enyerahkan bagian- bagian dari tanah tersebut untuk pihak ketiga# dengan 0ak $ilik# 0ak 6una 4angunan dengan 0ak Pakai! 2edang pemberian hak atas bagian-bagian tanah tetap dilakukan oleh pejabat berwenang4! $enerima uang pemasukan>ganti rugi dan>atau uang wajib tahunan!
2,

Uri/ Santo(o, op#$i"% h#1),

2-

A i Ahmad <hom=ah, Hukum Pertanahan (eri hukum /ertanahan 0, Pre(ta(i Pu(taka, :akarta, 2""2, h#,,#

25

! )Pasal

dan & ayat 1 Pengaturan $enteri (graria %omor 9 tahun 19& *!

B. HAK M)L)K DA HAK *% A BA *% A !. Hak Milik a. (engertian Hak Milik 0ak milik atas tanah dalam pengertiannya sebagaimana tercantum di dalam Pasal .' ayat )1* UUP( adalah hak turun-temurun# terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah# dengan melihat ketentuan dalam Pasal &! $aka dengan demikian si+at -si+at 0ak $ilik adalah.3, 1! Turun temurun# artinya 0ak $ilik atas tanah dimaksud dapat beralih karena hukum dari seseorang pemilik tanah yang meninggal dunia kepada ahli warisnya! .! Terkuat# artinya 0ak $ilik atas tanah tersebut yang paling kuat diantara hak-hak yang lain atas tanah! /! Terpenuh# artinya bahwa 0ak $ilik atas tanah tersebut dapat diusahakan untuk usaha pertanian dan juga untuk mendirikan bangunan! 4! Dapat beralih dan dialihkan# beralih artinya berpindahnya 0ak $ilik atas tanah dari pemiliknya kepada pihak lain dikarenakan suatu peristiwa hukum# seperti meninggalnya pemilik tanah maka# 0ak $iliknya secara hukum berpindah kepada ahli warisnya.A! 2edangkan
25

Ibid, h#,%-# Uri/ Santo(o, Hukum Agraria dan Hak!Hak A"as Tanah, .en3ana, :akarta, 2"1", H#&1

2$

2$

dialihkan artinya berpimdahnya 0ak $ilik atas tanah dari pemiliknya kepada pihak lain dikarenakan adanya suatu perbuatan hukumF contoh perbuatan hukum yaitu jual beli# tukar-menukar# hibah# penyertaan dalam modal perusahaan# dan lelang.9! ! Dapat dibebani 0ak Tanggunangan# artinya 0ak $ilik dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani 0ak Tanggungan )Pasal . UUP(*! &! =angka waktunya tidak terbatas# artinya bahwa kepemilikan 0ak $ilik tidak dibatasi oleh waktu# selama tanah tersebut masih ada atau belum musnah!

+. Su+&ek Hak Milik Pasal .1 UUP( disebutkan tentang subyek yang dapat mempunyai 0ak $ilik# yaitu , 1! 0anya Earga %egara Indonesia yang dapat mempunyai 0ak $ilik! .! 4adan 0ukum yang oleh Pemerintah ditetapkan badan-badan hukum yang dapat mempunyai 0ak $ilik dan syarat-syaratnya! 4adan-badan hukum yang ditunjuk menurut Peraturan Pemerintah )PP* %omor /A Tahun 19&/# tertanggal =uni 199/# yakni /', a!
2&

4ank-bank negara,

Ibid% H#&2 Ibid#

'"

2&

$isal, 4ank Indonesia 4ank Dagang %egara 4ank %egara Indonesia 194& b! c! d! 1operasi Pertanian 4adan-badan 2osial 4adan-badan 1eagamaan asing yang sesudah berlakunya Undang-Undang ini

/! "rang

memperoleh 0ak $ilik karena pewarisan tanpa wasiat atau percampuran harta karena perkawinan# demikian pula Earga %egara Indonesia yang mempunyai 0ak $ilik dan setelah berlakunya Undang-Undang ini kehilangan melepaskan hak itu dalam kewarganegaraannya wajib jangka waktu satu tahun sejak

diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu! =ika sesudah jangka waktu satu tahun sejak diperolehnya hak tersebut atau hilangnya kewarganegaraan itu! =ika sesudah jangka waktu tersebut lampau 0ak $ilik itu tidak dilepaskan# maka hak tersebut hapus karena hukum dan tanahnya jatuh kepada negara# dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak lain yang membebaninya tetap berlangsung! 4! 2elama seseorang di samping kewarganegaraan Indonesianya mempunyai kewarganegaraan asing maka ia tidak dapat mempunyai tanah dengan 0ak $ilik dan baginya berlaku ketentuan dalam (yat )/* Pasal ini!

'"

=adi menurut ketentuan Undang-Undang yang dapat mempunyai 0ak $ilik adalah Earga %egara Indonesia tunggal dan badan-badan hukum yang ditunjuk oleh pemerintah! 2elanjutnya untuk badan-badan hukum yang tidak ditunjuk berdasarkan PP! /A Tahun 19&/ tertutup untuk mempunyai hak dengan 0ak $ilik di Indonesia! ,. Terjadin&a Hak Milik Pasal .. UUP( disebutkan bahwa 0ak $ilik atas tanah dengan dua cara# yaitu , 1! Dengan cara peralihan hak# hal ini berarti ada pihak yang kehilangan dan pihak lain mendapatkan suatu 0ak milik! .! Dengan cara menurut 0ukum (dat# dengan Penetapan Pemerintah# dan karena ketentuan Undang-Undang! 0ak $ilik# setiap peralihan# hapusnya dan pembebanannya dengan hak-hak lain harus dida+tarkan! Penda+taran tersebut bertujuan dalam rangka mendapatkan alat pembuktian yang kuat mengenai hapusnya 0ak $ilik serta sahnya peralihan dan pemindahan hak tersebut! Penggunaan tanah 0ak $ilik oleh bukan pemiliknya dibatasi dan diatur dengan peraturan perundang-undang demikian yang ditentukan dalam Undang-Undang %omor 4 Tahun 199&! (rtinya bahwa 0ak $ilik dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani 0ak Tanggungan! 0ak $ilik dapat dipindahkan haknya melalui jual-beli# penukaran# penghibahan# pemberian dengan wasiat# pemberian menurut adat dan perbuatan-perbuatan hak lain! dapat terjadi

'1

Perbuatan hukum tersebut pengawasannya diatur dengan Peraturan Pemerintah# namun sampai sekarang peraturan pemerintah tersebut belum ada! 0anya dibatasi lebih lanjut bahwa setiap jual-beli# penukaran# penghibahan# pemberian dengan wasiat dan perbuatan-perbuatan lain yang dimaksudkan untuk langsung atau tidak langsung memindahkan 0ak $ilik kepada orang asing# kepada seorang warga negara yang di samping kewarganegaraan Indonesianya mempunyai kewarganegaraan asing atau kepada suatu badan hukum# kecuali yang ditetapkan oleh Pemerintah adalah batal karena hukum dan tanahnya jatuh kepada negara# dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak lain yang membebaninya tetap berlangsung serta semua pembayaran yang telah diterima oleh pemilik tidak dapat dituntut kembali! 1etentuan ini untuk membatasi atau pelaksanaan lebih lanjut dari Pasal .1 UUP( )Pasal .1 jo Pasal .& UUP(*!

d. Hapu"n&a Hak Milik 0apusnya 0ak $ilik menurut Pasal .3 UUP( akibatnya , 1! Tanahnya jatuh kepada %egara # karena , a! b! Pencabutan berdasarkan Pasal 1A )UU %omor . Tahun 19&1*! Penyerahan dengan sukarela oleh pemiliknya )kepres %omor Tahun 199/*! c! d! Ditelantarkan! 1etentuan Pasal .1 (yat )/* dan Pasal .& (yat ).* UUP(!

'2

.! Tanahnya musnah! Tanah musnah kalau menjadi hilang karena proses alamiah ataupun bencana alam# hingga sama sekali tidak dapat dikuasai lagi secara +isik dan pula tidak dapat dipergunakan lagi# karena secara +isik tidak dapat diketahui lagi keberadaannya# kiranya sudah dengan sendirinya hak yang bersangkutan menjadi hapus.

#. Hak *una Bangunan a. (engertian dan Da"ar (engaturan Hak *una Bangunan 0ak 6una 4angunan dalam pengertiannya sebagaimana tercantum di dalam Pasal / UUP( ayat )1* adalah 0ak 6una 4angunan adalah hak untuk mendirikan dan mempunyai bangunan-bangunan atas tanah yang bukan miliknya sendiri# dengan jangka waktu paling lama /' tahun! 0ak 6una 4angunan atas permintaan pemegang hak dan dengan mengingat keperluan serta keadaan bangunan-bangunannya# jangka waktu tersebut dalam (yat )1* dapat diperpanjang dengan jangka waktu paling lama .' tahun! 0ak 6una 4angunan dapat beralih dan dialihkan kepada pihak lain! 0ak 6una 4angunan merupakan suatu hak atas tanah yang memberi kewenangan kepada pemegang haknya untuk menggunakan tanah yang ada diatasnya! 0ak 6una 4angunan berbeda dengan 0ak 6una Usaha# karena 0ak 6una 4angunan tidak mengenai tanah pertanian dan tidak diberikan wewenang untuk mengambil kekayaan alam yang terkandung di dalamnya! PP! %omor 4' Tahun 199&# tentang 0ak 6una Usaha# 0ak 6una 4angunan# 0ak Pakai atas

''

tanah# Pasal .1 berisi tentang tanah yang dapat diberikan dengan 0ak 6una 4angunan adalah , 1! Tanah %egara! Terjadinya 0ak 6una 4angunan atas Tanah %egara diberikan dengan keputusan pemberian hak oleh $enteri atau pejabat yang ditunjuk! .! Tanah 0ak Pengelolaan! Terjadinya 0ak 6una 4angunan atas tanah 0ak Pengelolaan diberikan dengan keputusan $enteri atau pejabat berdasarkan usul pemegang 0ak Pengelolaan! /! Tanah 0ak $ilik! Terjadinya 0ak 6una 4angunan atas tanah 0ak $ilik dengan pemberian oleh pemegang 0ak $ilik dengan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat (kta Tanah# dengan dida+tarkan di 1antor Pertanahan yang bersangkutan dan hal tersebut mengikat pihak ketiga sejak dida+tarkan! +. Su+&ek Hak *una Bangunan Pasal /& UUP( disebutkan bahwa yang dapat mempunyai 0ak 6una 4angunan adalah , 1! Earga %egara Indonesia! .! 4adan hukum yang didirikan menurut hukum Indonesia dan berkedudukan di Indonesia! 4adan hukum yang dapat mengurus 064 antara lain /1,
'1

yang ditunjuk

Ibid, h#',#

')

a! b! c!

Perusahaan Penanaman $odal (sing atau Dalam %egeri Perusahaan 4idang Industri Perusahaan Pembangunan Perumahan )De:eloper*

"rang atau badan hukum yang mempunyai 0ak 6una 4angunan dan tidak lagi memenuhi syarat-syarat yang tersebut dalam Pasal /& (yat )1* UUP( dalam jangka waktu satu )1* tahun wajib melepaskan atau mengalihkan hak itu kepada pihak lain yang memenuhi syarat! 1etentuan ini berlaku juga terhadap pihak yang memperoleh 0ak 6una 4angunan# jika ia tidak memenuhi syarat-syarat tersebut! =ika 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan tidak dilepaskan atau dialihkan dalam jangka waktu tersebut# maka hak itu hapus karena hukum# dengan ketentuan bahwa hak-hak pihak lain akan diindahkan# menurut ketentuan-ketentuan yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah!

d. Terjadin&a Hak *una Bangunan Pasal /3 UUP( menjelaskan tentang terjadinya 0ak 6una 4angunan atas tanah dapat terjadi dengan dua cara# yaitu , 1! $engenai tanah yang langsung dikuasai oleh %egara karena penetapan pemerintah! .! $engenai tanah milik- karena perjanjian yang berbentuk otentik antara pemilik tanah yang bersangkutan dengan pihak yang akan memperoleh 0ak 6una 4angunan itu# yang bermaksud menimbulkan hak tersebut!

',

0ak 6una 4angunan# termasuk syarat-syarat pemberiannya# demikian juga setiap peralihan dan hapusnya hak tersebut harus dida+tarkan menurut ketentuan-ketentuan yang dimaksud dalam Pasal 19 UUP(! Penda+taran termaksud merupakan alat pembuktian yang kuat mengenai hapusnya 0ak 6una 4angunan serta sahnya peralihan hak tersebut# kecuali dalam hal hak itu hapus karena jangka waktunya berakhir! Pasal /9 UUP( menyebutkan bahwa 0ak 6una 4angunan dapat dijadikan jaminan utang dengan dibebani 0ak Tanggungan )diatur dalam Undang-undang %omor 4 tahun 199& tentang 0ak Tanggungan*! Perpanjangan jangka waktu 0ak 6una 4angunan diatur dalam Pasal . PP! %omor 4' Tahun 199&# yaitu dijelaskan lebih lanjut bahwa , 1! 0ak 6una 4angunan atas Tanah %egara dapat diperpanjang atau diperbaharui jika memenuhi syarat sebagai berikut , a* Tanahnya masih dipergunaakan dengan baik sesuai dengan keadaan si+at dan tujuan pemberian hak tersebut! b* 2yarat pemberian hak tersebut dipenuhi dengan baik oleh pemegang hak! c* d* Pemegang hak masih memenuhi syarat sebagai pemegang hak! Tanah tersebut masih sesuai dengan 5encana Tata 5uang Eilayah yang bersangkutan! .! 0ak 6una 4angunan atas tanah 0ak Pengelolaan diperpanjang atau diperbaharui atas permohonan pemegang 0ak 6una 4angunan setelah mendapat persetujuan dari pemegang 0ak Pengelolaan!

'-

/! 0ak 6una 4angunan atas Tanah 0ak $ilik untuk jangka waktu paling lama /' tahun# atas kesepakatan pemegang 0ak 6una 4angunan dan 0ak $ilik# 0ak 6una 4angunan atas tanah 0ak $ilik dapat diperbaharui dengan pemberian 0ak 6una 4angunan baru dengan akta yang dibuat boleh PP(T dan hak tersebut wajib dida+tarkan! Pasal /' PP! %omor 4' Tahun 199&# pemegang 0ak 6una 4angunan berkewajiban , a* $embayar uang pemasukan yang jumlah dan cara

pembayarannya ditetapkan dalam keputusan pemberian haknya! b* $enggunakan tanah sesuai dengan peruntukannya dan

persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam keputusan dan perjanjian pemberiannya! c* $emelihara dengan baik tanah dan bangunan yang ada diatasnya serta menjaga kelestarian lingkungan hidup! d* $enyerahkan kembali tanah yang diberikan dengan 0ak 6una 4angunan kepada %egara# pemegang 0ak Pengelolaan atau pemegang 0ak $ilik sesudah 0ak 6una 4angunan itu hapus! e* $enyerahkan sertipikat 0ak 6una 4angunan yang telah hapus kepada 1epala 1antor Pertanahan!

e. Hapu"n&a Hak *una Bangunan 0apusnya 0ak 6una 4angunan menurut Pasal / PP! %omor 4' Tahun 199&# karena!

'5

1! 4erakhirnya jangka waktu sebagaimana ditetapkan dalam keputusan pemberian atau perpanjangan atau dalam perjanjian pemberiannya! .! Dibatalkan oleh pejabat yang berwenang# pemegang 0ak Pengelolaan atau pemegang 0ak $ilik sebelum jangka waktunya berakhir# dikarenakan , a* Tidak dipenuhi kewajiban-kewajiban pemegang hak dan > atau dilanggarnya ketentuan-ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal /'# Pasal /1# dan Pasal /. PP %omor 4' Tahun 199&! b* Tidak dipenuhinya syarat-syarat dan kewajiban-kewajiban yang tertuang dalam perjanjian pemberian 0ak 6una 4angunan antara pemegang 0ak 6una 4angunan dan pemegang 0ak

$ilik atau perjanjian penggunaan tanah 0ak Pengelolaan! c* Putusan Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap ! /! Dilepaskan secara sukarela oleh pemegang haknya sebelum jangka waktu berakhir! 4! Dicabut berdasarkan Undang-Undang %omor .' Tahun 19&1! Ditelantarkan! ! Tanahnya musnah! &! 1etentuan Pasal .' ayat ).* PP! %omor 4' Tahun 199&!

C. (E ) *KATA M)L)K

STAT%S HAK *% A BA *% A

ME -AD) HAK

'$

!.

(engertian (eningkatan Statu" Hak Ata" Tanah Peningkatan hak menurut =ohn 2alindo adalah, Perubahan hak dan meningkatkan haknya# misalnya dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik# apabila syaratnya telah dipenuhi!/. 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor 9 Tahun 1993 jo %omor 1 Tahun 1993 menjelaskan bahwa Peningkatan 0ak adalah penetapan pemerintah mengenai penegasan bahwa sebidang tanah yang semula dipunyai dengan 0ak 6una 4angunan# atas permohonan pemegang haknya menjadi tanah %egara dan sekaligus memberikan tanah tersebut kepadanya dengan 0ak $ilik! 2ebagaimana juga dijelaskan dalam Pasal 1 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor .1 Tahun 1994 bahwa Perubahan hak adalah Penetapan Pemerintah yang menegaskan bahwa sebidang tanah yang semula dipunyai dengan sesuatu hak atas tanah tertentu# atas permohonan pemegang haknya# menjadi tanah %egara dan sekaligus memberikan tanah tersebut kepadanya dengan hak atas tanah yang baru yang lain jenisnya! Penyerahan atau pelepasan hak atas tanah adalah kegiatan untuk melepaskan hubungan hukum antara pemegang hak atas tanah dengan tanah yang dikuasainya dengan pemberian ganti kerugian atas dasar musyawarah! )Pasal 1 ayat )/* 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %o! .1 Tahun 1994*!

'2

:hon Sa indo, Ma(a ah Tanah da am Pem4an!unan, D;am4atan, :akarta, 2""1

'&

Dengan dikeluarkannya keputusan diatas maka proses peningkatan hak atas tanah dipersingkat dengan mengajukan permohonan perubahan hak secara langsung kepada 1epala 1antor Pertanahan! Perubahan status hak atas tanah dilakukan karena ingin memperkuat haknya dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik! Perubahan hak atas tanah pada hakekatnya merupakan penegasan mengenai hapusnya hak atas tanah semula dan pemberian hak atas tanah baru yang jenisnya lain# sehingga didalam melakukan peningkatan 064 menjadi 0$# apapun asal hak atas tanah semula yang dibebani oleh 064 dirubah menjadi tanah negara sebelum adanya peningkatan hak menjadi 0$! 4agi pemilik tanah yang dibebani 064 mendapatkan ganti kerugian berdasarkan musyawarah!

#.

Da"ar Huku. (eningkatan Hak *una Bangunan Menjadi Hak Milik Peraturan mengenai peningkatan 064 menjadi 0$ membedakan cara dalam melakukan peningkatan hak atas tanah menjadi 4 )empat* jenis rumah yaitu - rumah sangat )522* dan rumah sederhana )52*# rumah yang dibeli pegawai negeri dari pemerintah# rumah tinggal milik perorangan# dan rumah tinggal yang dibebani hak tanggungan! Perbedaan ini didasari atas perbedaan luas tanah maupun ada tidaknya hak tanggungan yang melekat pada rumah tersebut! sehingga didalam melakukan peningkatan hak atas tanah dokumendokumen yang harus dilengkapi berbeda antara satu dengan yang lainnya! 2elebihnya mengenai proses peningkatan hak atas tanah tidak ada perbedaan! 4erikut peraturan-peraturan mengenai peningkatan hak atas tanah ,

)"

a. Keputu"an Menteri

egara Agraria/Kepala Badan (ertanahan

a"ional

o.or 0 Tahun !0012 tentang (e.+erian Hak Milik Ata" Tanah %ntuk Ru.ah Sangat Sederhana 3RSS4 dan Ru.ah "ederhana 3RS4 3KM A / Ka B( o. 0 Tahun !0014 1$%( > 1a 4P% %o! & Tahun 199A mengatur mengenai kepemilikan tanah perumahan yang berkepastian hak secara merata dan menjangkau masyarakat ekonomi lemah perlu ditingkatkan# untuk mencapai tujuan diatas perlu memberikan 0ak $ilik atas tanah yang diatasnya dibangun 5umah 2angat 2ederhana )522* atau 5umah 2ederhana )52* yang nilainya tidak lebih dari 5p! /'!'''!''' )tiga puluh juta rupiah* atau luas tanahnya tidak melebihi .'' $.! 0ak 6una 4angunan atas tanah untuk 522 dan 52 di atas Tanah %egara ataupun di atas Tanah 0ak Pengelolaan# kepunyaan perseorangan Earga %egara Indonesia# dengan 1eputusan $enteri ini atas permohonan pemegang hak atau kuasanya diubah menjadi 0ak $ilik! Tanah untuk 522 dan 52 adalah bidang tanah yang memenuhi kreteria sebagai berikut , 1! 0arga perolehan tanah dan rumah# dan nilai jual obyek Pajak )%="P* Pajak 4umi dan 4angunan tanah dan rumah tersebut tidak lebih dari 5p! /'!'''!''' )tiga puluh juta rupiah*! .! /! 7uasnya tidak lebih dari .'' $.! Diatasnya telah dibangun rumah dalam rangka pembangunan perumahan massal atau kompleks perumahan!

)1

+. Keputu"an Menteri

egara Agraria/Kepala Badan (ertanahan

a"ional

o.or # Tahun !0052 tentang (e.+erian Hak Milik Ata" Tanah %ntuk Ru.ah Tinggal &ang Telah Di+eli 6leh (ega7ai egeri dari (e.erintah 3KM A / Ka B( o. # Tahun !0054

P$%( > 1a 4P% %o! & Tahun 199A mengatur mengenai tanah untuk rumah tinggal yang dibeli oleh Pegawai %egeri dari Pemerintah dalam rangka untuk mengusahakan pemilikan tanah perumahan yang berkepastian hak# perlu memberikan 0ak $ilik atas tanah untuk perumahan tersebut! Tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh Pegawai %egeri dari Pemerintah adalah , 1! Tanah yang diatasnya berdiri rumah %egara 6olongan III yang telah dibeli oleh Pegawai %egeri! .! Tanah yang telah dibeli oleh Pegawai %egeri dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai ketentuan yang berlaku# yang diatasnya berdiri rumah tinggal atau yang dimaksudkan untuk rumah tinggal! Tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh Pegawai %egeri dari Pemerintah dan telah dilunasi harganya# diberikan kepada Pegawai %egeri yang bersangkutan dengan 0ak $ilik! 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai atas tanah yang berasal dari tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh Pegawai %egeri dari Pemerintah dan masih atas nama Pegawai %egeri yang bersangkutan atau ahli warisnya# atas permohonan yang bersangkutan dihapus dan diberkikan kembali kepada bekas pemegang haknya dengan 0ak $ilik!

)2

Tanah 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai yang berasal dari tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli Pegawai %egeri dari Pemerintah yang sudah habis jangka waktunya dan masih dipunyai oleh Pegawai %egeri yang bersangkutan atau ahli warisnya diberikan 0ak $ilik kepada Pegawai %egeri yang bersangkutan atau ahli warisnya!// 2urat $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional# tanggal / 9ebruari 199A %omor 11'-.AA# yang mengantarkan keputusan tersebut# dijelaskan# bahwa keputusan ini dikeluarkan untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam memberikan kepastian mengenai

kelangsungan hak atas tanah yang dipergunakan untuk rumah tinggal bagi Earga %egara Indonesia# dalam hal ini Pegawai %egeri# sebagaimana tercermin dalam Undang-Undang Pokok (graria! Tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli dari Pemerintah itu adalah tanah yang diatasnya berdiri rumah %egara golongan III# yang dibeli oleh Pegawai %egeri dan tanah yang telah dibeli Pegawai %egeri dari Pemerintah atau Pemerintah Daerah sesuai ketentuan yang berlaku# yang diatasnya berdiri rumah tinggal! Tanah-tanah tersebut umumnya# setelah dipenuhi pembayaran harganya# dikuasai oleh Pegawai %egeri yang bersangkutan dengan 0ak 6una 4angunan atau bahkan dengan 0ak Pakai# yang jangka waktunya terbatas! 1arena harganya sudah dibayar secara penuh# seharusnyalah tanah-tanah tersebut diberikan dengan 0ak $ilik! 0al itu adalah sejalan dengan jiwa Undang-Undang Pokok (graria# yang menyediakan 0ak $ilik# sebagai hak yang terkuat bagi perseorangan Earga %egara Indonesia! Dengan demikian maka# Pegawai %egeri yang telah
''

Himpunan Peraturan Perundang-undangan Pertanahan, Tahun 1988-1998, Op Cit, Hal. 2136.

)'

mengabdikan dirinya untuk kepentingan negara dan bangsa# dapat merasa tenang dalam menjalani masa pensiunnya# karena tanah tempat rumah tinggalnya dilandasi dengan hak yang tidak ditentukan jangka waktunya# sehingga ia tidak perlu merasa khawatir akan kelangsungannya! ,. Keputu"an Menteri egara Agraria/Kepala Badan (ertanahan a"ional

o.or 8 Tahun !0052 tentang (e.+erian Hak Milik Ata" Tanah %ntuk Ru.ah Tinggal 3KM A / Ka B( o. 8 Tahun !0054

Dengan dikeluarkannya 1$%( > 1a 4P% %o! & Tahun 199A tanah yang dipunyai oleh perseorangan Earga %egara Indonesia dengan status 0ak 6una 4angunan dapat diubah atau diberikan 0ak $ilik! 1eputusan ini merupakan pernyataan hapus secara umum 0ak 6una 4angunan atas tanah untuk rumah tinggal kepunyaan Earga %egara Indonesia# yang luasnya &'' m. atau kurang# dan sekaligus penetapan pemberian 0ak $ilik atas tanah tersebut secara umum# sebagaimana dimaksud dalam Pasal .. ayat ).* UUP(! Pemegang hak yang bersangkutan dapat langsung menda+tarkan 0ak $ilik tersebut dengan mengajukan permohonan penda+taran kepada 1epala 1antor Pertanahan! Penetapan pemberian 0ak $ilik atas tanah tersebut secara umum kepada Earga %egara Indonesia# yang mempunyai tanah 0ak 6una 4angunan dan 0ak Pakai untuk rumah tinggal yang sudah habis jangka waktunya# asal tanah yang bersangkutan luasnya tidak lebih dari &'' m. dan masih dikuasai oleh bekas pemegang haknya! d. (eraturan Menteri egara Agraria/Kepala Badan (ertanahan a"ional

o.or 9 Tahun !0052 tentang (eru+ahan Hak *una Bangunan atau

))

Hak (akai Ata" Tanah %ntuk Ru.ah Tinggal &ang Di+e+ani Hak Tanggungan Menjadi Hak Milik $aksud dikeluarkannya P$%( > 1a 4P% %o! Tahun 199A untuk

menegaskan bahwa tanah untuk rumah tinggal kepunyaan perseorangan Earga %egara Indonesia dengan status 0ak 6una 4angunan yang dibebani dengan 0ak Tanggungan dapat diubah menjadi 0ak $ilik atas pernyataan persetujuan dari kreditor! Di lain pihak tetap memberikan kepastian kepada kreditor pemegang 0ak Tanggungan akan kelangsungan jaminan pelunasan kreditnya )P$%( > 1a 4P% %o! Tahun 199A*!

Perubahan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik# selain memberi kepastian hukum kepada pemegang hak atas tanah# juga mengguntungkan kreditor! Dengan tidak adanya lagi batas jangka waktu berlakunya hak atas tanah yang dibebani 0ak Tanggungan# pelunasan kreditnya jadi lebih terjamin! 2elain itu perubahan haknya menjadi 0ak $ilik akan memberikan peluang kepada pemberi kredit untuk menyesuaikan jangka waktu pelunasan kredit dengan kemampuan debitornya# tanpa khawatir 0ak Tanggungannya hapus# karena hak atas tanah yang dijadikan jaminan berakhir jangka waktunya! Pengaturan mengenai peningkatan hak atas tanah yang diatur oleh 1$%( > 1a 4P% maupun P$%( > 1a 4P% berkedudukan sama# yaitu merupakan sebuah peraturan yang memiliki si+at umum# abstrak# dan berlaku secara terus menerus! 0al ini sesuai dengan ketentuan pasal 1'' UU %o!1. Tahun .'11 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan yang berbunyi ,

),

Semua

Keputusan

Presiden,

Keputusan

Menteri,

Keputusan Gubernur, Keputusan Bupati/Walikota, atau keputusan pejabat lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 yang sifatnya mengatur, yang suda ada sebelum !ndang"!ndang ini berlaku, arus dimaknai sebagai peraturan, sepanjang tidak

bertentangan dengan !ndang"!ndang ini#

=adi# menurut UU 1.>.'11 keputusan-keputusan yang bersi+at mengatur yang sudah ada sebelumberlakunya undang-undang tersebut# harus dimaknai sebagai peraturan! Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa peningkatan hak atas tanah dari 064 menjadi 0$ dapat dilakukan berdasarkan 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional maupun Peraturan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional! 1eputusan ini dikeluarkan untuk melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam memberikan kepastian mengenai kelangsungan hak atas tanah yang dipergunakan untuk rumah tinggal bagi Earga %egara Indonesia! Peningkatan hak atas tanah dibagi berdasarkan 4 )empat jenis rumah* yaitu , rumah sangat sederhana )522* dan rumah sederhana )52*# rumah yang dibeli pegawai negeri dari pemerintah# rumah tinggal pribadi# dan rumah tinggal yang dibebani hak tanggungan!

)-

BAB III
HAS0L .E70ATAN DAN PEMBAHASAN
A. a.a Kantor atau Te.pat KKL

)5

!. *a.+aran %.u. Kantor (ertanahan Kota Malang 1antor Pertanahan 1ota $alang terletak di jalan Danau =onge 1 %o 1 $alang! Dalam kedudukannya sebagai salah satu instansi Pemerintah# 1antor Pertanahan 1ota $alang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan +ungsi 4adan Pertanahan dalam lingkup wilayah 1abupaten>1ota yang bersangkutan! 4erdasarkan Peraturan Presiden %omor 1' Tahun .''&

tentang 4adan Pertanahan %asional dan Peraturan 1epala 4adan Pertanahan %asional 5epublik Indonesia %omor 4 Tahun .''& tentang "rganisasi dan Tata 1erja 1antor Eilayah 4adan Pertanahan %asional dan 1antor

Pertanahan# 1edudukan# Tugas pokok dan +ungsi 1antor Pertanahan adalah sebagai berikut , 1! 1edudukan 1antor Pertanahan a! 1antor Pertanahan adalah instansi daerah dari 4adan Pertanahan %asional di 1abupaten atau 1ota yang berada dibawah dan bertanggung jawab

langsung kepada 1epala 4adan Pertanahan %asional melalui 1antor - kantor Eilayah 4adan Pertanahan %asional! b! 1antor Pertanahan dipimpin oleh seorang 1epala 1antor Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dan +ungsi 4adan Partanahan %asional di 1abupaten atau 1ota yang bersangkutan! .! Tugas Pokok 1antor Pertanahan 1antor Pertanahan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan +ungsi 4adan Pertanahan dalam lingkup wilayah 1abupaten>1ota yang bersangkutan!

)$

/! 9ungsi 1antor Pertanahan a! Penyusunan rencana# program# dan penganggaran dalam rangka

pelaksanaan tugas pertanahan! b! Pelayanan# perijinan# dan rekomendasi dibidang pertanahan! c! Pelaksanaan sur:ey# pengukuran dan pemetaan dasar# pengukuran dan pemetaan bidang# pembukuan tanah# pemetaan tematik# dan sur:ey potensi tanah! d! Pelaksana penatagunaan tanah# landre+orm# konsolidasi tanah# dan penataan tanah wilayah pesisir# pulau-pulau kecil# perbatasan# dan wilayah tertentu! e! Pengusulan dan penetapan hak tanah# penda+taran tanah# pemeliharaan data pertanahan dan administrasi tanah asset pemerintah! +! Pelaksana pengendalian pertanahan# pengolahan tanah %egara# tanah terlantar dan tanah kritis# peningkatan masyarakat! g! Penanganan kon+lik# sengketa dan perkara pertanahan! h! Pengkoordinasi pemangku kepentingan pengguna tanah! i! Pengelola 2istem In+ormasi $anajemen Pertanahan %asional )2I$T(%(2*! j! Pemberian penerangan dan in+ormasi pertanahan kepada masyarakat# pemerintah dan swasta! partisipasi dan pemberdayaan

)&

k! Pengkoordinasian penelitian dan pembagian! l! Pengkoordinasian pengembangan sumber daya pertanahan! m! Pelaksana urusan tata usaha# kepegawaian# keuangan# sarana dan prasarana# perundang-undangan serta pelayanan pertanahan! #. Struktur 6rgani"a"i Peraturan 1epala 4adan Pertanahan %asional 5epublik Indonesia %omor 4 Tahun .''&# pengaturan tentang struktur organisasi kantor pertanahan adalah sebagai berikut , 1! 1epala 1antor a! 1epala 2ub 4agian Tata Usaha b! 1epala Urusan Perencanaan dan 1euangan c! 1epala Urusan Umum dan 1epegawaian .! 2eksi 2ur:ey Pengukuran dan Pemetaan a! 2ub 2eksi Pengukuran dan Pemetaan b! 2ub 2eksi Tematik dan Potensi Tanah /! 2eksi 0ak Tanah dan Penda+taran Tanah a! 2ub 2eksi Penetapan 0ak b! 2ub 2eksi Pengaturan Tanah Pemerintah c! 2ub 2eksi Penda+taran 0ak d! 2ub 2eksi Peralihan# Pembebanan 0ak dan PP(T 4! 2eksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan a! 2ub 2eksi penatagunaan Tanah dan 1awasan Tertentu

,"

b! 2ub 2eksi 7andre+orm dan 1onsolidasi Tanah ! 2eksi Pengendalian Pertanahan dan Pemberdayaan $asyarakat a! 2ub 2eksi Pengendalian Pertanahan b! 2ub 2eksi Pemberdayaan $asyarakat &! 2eksi 2engketa# 1on+lik dan Perkara a! 2ub 2eksi 2engketa dan 1on+lik Pertanahan b! 2ub 2eksi Perkara Pertanahan $. Tuga" dan :e7enang (ara (ihak Dala. Kantor (ertanahan Kota Malang 2edangkan berkaitan dengan tugas-tugas yang dimiliki masingmasing kedudukan dalam struktur 1antor Pertanahan 1ota $alang dapat diterangkan sebagai berikut, 1! 2ub bagian Tata Usaha 2ub bagian Tata Usaha memiliki tugas memberikan pelayanan administrati+ kepada semua satuan organisasi 1antor Pertanahan# serta menyiapkan bahan-bahan e:aluasi kegiatan# penyusunan program# dan peraturan perundang-undangan! 2ub bagian Tata Usaha terdiri dari , a! Urusan Perencanaan dan 1euangan Urusan Perencanaan dan 1euangan mempunyai tugas menyiapkan penyusunan rencana# program dan anggaran# serta laporan akuntabilitas kinerja# keuangan# dan menyiapkan bahan e:aluasi! b! Urusan Umum dan 1epegawaian

,1

Urusan Umum dan 1epegawaian mempunyai tugas melakukan urusan surat menyurat# kepegawaian# perlengkapan# rumah tangga# sarana dan prasarana# koordinasi pelayanan pertanahan serta pengelolaan data dan in+ormasi! .! 2eksi 2ur:ei# Pengukuran dan Pemetaan 2eksi 2ur:ei# Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas melakukan sur:ei# pengukuran dan pemetaan bidang tanah# ruang dan perairan# perapatan kerangka dasar# pengukuran batas kawasan>wilayah# pemetaan tematik dansur:ei potensi tanah# penyiapan pembinaan sur:eyor berlisensi dan pejabat penilai tanah! 2eksi 2ur:ei# Pengukuran dan Pemetaan terdiri dari , a! 2ubseksi Pengukuran dan Pemetaan 2ubseksi Pengukuran dan Pemetaan mempunyai tugas

menyiapkan perapatan kerangka dasar orde 4# perapatan batas bidang tanah dan pengukuran bidang tanah# batas kawasan>wilayah# kerjasama teknis sur:eyor berlisensi# pembinaan sur:eyor berlisensi dan memelihara peta penda+taran# da+tar tanah# peta bidang tanah# surat ukur# gambar ukur dan da+tar-da+tar lainnya di bidang pengukuran! b! 2ubseksi Tematik dan Potensi Tanah 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan sur:ei# pemetaan# pemeliharaan dan pengembangan pemetaan tematik# sur:ei potensi tanah#

,2

pemeliharaan peralatan teknis komputerisasi dan pembinaan pejabat penilai tanah!

/! 2eksi 0ak Tanah dan Penda+taran Tanah 2eksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan penetapan 0ak dalam rangka pemberian# perpanjangan dan pembaruan hak tanah# pengadaan tanah# perijinan# pendataan dan penertiban bekas tanah hak# penda+taran# peralihan# pembebanan hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuat (kta Tanah )PP(T*! 2eksi 0ak Tanah dan Penda+taran Tanah terdiri dari , a! 2ubseksi Penetapan 0ak Tanah 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan

pemeriksaan# saran dan pertimbangan mengenai penetapan 0ak $ilik# 0ak 6una 4angunan# dan 0ak Pakai# perpanjangan jangka waktu# pembaharuan hak#perijinan# peralihan hak# penetapan >rekomendasi perpanjangan jangka waktu pembayaran uang pemasukan>penda+taran hak tanah perorangan! b! 2ubseksi Pengaturan Tanah Pemerintah 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan

pemeriksaan# saran dan pertimbangan mengenai penetapan 0ak $ilik

,'

dan 0ak Pakai# 0ak 6una 4angunan dan 0ak Pengelolaan bagi instansi pemerintah# badan hukum pemerintah# perpanjangan jangka waktu# pembaharuan hak# perijinan# peralihan hak# rekomendasi pelepasan dan tukar-menukar tanah Pemerintah!

c! 2ubseksi Penda+taran 0ak 2ubseksi Penda+taran 0ak mempunyai tugas menyiapkan

pelaksanaan penda+taran hak atas tanah# pengakuan hak dan penegasan kon:ersi hak-hak lain# hak milik atas satuan rumah susun# tanah hak pengelolaan# tanah waka+# data yuridis lainnya# data +isik bidang tanah# data komputerisasi pelayanan pertanahan serta memelihara da+tar buku tanah# da+tar nama#da+tar hak atas tanah# dan warkah serta da+tar-da+tar lainnya di bidang penda+taran tanah! d! 2ubseksi Peralihan# Pembebanan 0ak dan PP(T 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan pelaksanaan

penda+taran# peralihan# pembebanan hak atas tanah# pembebenan hak tanggungan dan bimbingan PP(T serta sarana da+tar isian di bidang penda+taran tanah! 4! 2eksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan 2eksi Pengaturan dan Penataan Pertanahan terdiri dari ,

,)

a! 2ubseksi Penatagunaan Tanah dan 1awasan Tertentu 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan penyusunan rencana persediaan# peruntukkan# pemeliharaan dan penggunaan tanah# rencana penataan kawasan# pelaksanaan koordinasi# monitoring dan e:aluasi pemeliharaan tanah# perubahan penggunaan dan peman+aatan tanah pada setiap +ungsi kawasan>Doning# penerbitan pertimbangan teknis penatagunaan tanah# penetapan penatagunaan dan peman+aatan tanah# serta melaksanakan pengumpulan dan pengolahan# pemeliharaan data tekstual dan data spasial! b! 2ubseksi 7andre+orm dan 1onsolidasi Tanah 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan usulan penetapan>penegasan tanah menjadi obyek landre+orm# penguasaan tanah-tanah obyek landre+orm# pemberian ijin peralihan hak atas tanah dan ijin redistribusi tanah luasan tertentu# usulan penerbitan surat keputusan redistribusi tanah dan pengeluaran tanah dari obyek landre+orm# monitoring dan e:aluasi redistribusi tanah# ganti kerugian# peman+aatan tanah bersama dan penerbitan administrasi landre+orm serta +asilitasi bantuan keuangan>pemodalan# teknis dan pemasaran# usulan penegasan obyek penataan tanah bersama untuk peremajaan permukiman kumuh# daerah bencana dan bekas kon+lik serta permukiman kembali# penyediaan tanah dan pengelolaan sumbangan tanah untuk pembangunan dan pembimbingan masyarakat# kerja sama dan +asilitasi# pengelolaan basis data dan in+ormasi# monitoring dan e:aluasi serta koordinasi pelaksanaan konsolidasi tanah!

,,

! 2eksi Pengendalian dan Pemberdayaan 2eksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan dan melakukan kegiatan pengendalian pertanahan# pengelolaan tanah negara# tanah terlantar dan tanah kritis serta pemberdayaan masyarakat! 2eksi ini terdiri dari ,

a! 2ubseksi Pengendalian Pertanahan 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan pengelolaan basis data# melakukan in:entarisasi dan identi+ikasi# penyusunan sarana tindakan dan langkah penanganan# serta menyiapkan bahan koordinasi usulan penerbitan dan pendayagunaan dalam rangka penegakan hak dan kewajiban pemegang hak# pemantauan# e:aluasi# harmonisasi dan pensinerganian kebijakan# program pertanahan dan sektoral dalam pengolahan tanah negara# penanganan tanah terlantar dan tanah kritis! b! 2ubseksi Pemberdayaan $asyarakat 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan bahan in:entarisasi potensi# asistensi# +asilitasi dalam rangka penguatan penguasaan dan melaksanakan pembinaan partisipasi masyarakat# lembaga masyarakat# mitra kerja teknis dalam peneglolaan pertanahan# serta melakukan kerjasama pemberdayaan dengan pemerintah kabupaten>kota# lembaga keuangan dan usaha# serta bimbingan dan pelaksanaan kerjasama perberdayaan!

,-

&! 2eksi 2engketa# 1on+lik dan Perkara 2eksi 2engketa# 1on+lik dan Perkara terdiri dari, a! 2ubseksi 2engketa dan 1on+lik Pertanahan 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan pengkajian hukum# sosial# budaya# ekonomi dan politik terhadap sengketa dan kon+lik pertanahan# usulan rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan>atau badan hukum dengan tanah# pelaksanaan alternati+ penyelesaian sengketa melalui mediasi# +asilitasi# dan koordinasi penanganan sengketa dan kon+lik! b! 2ubseksi Perkara Pertanahan 2ubseksi ini mempunyai tugas menyiapkan penanganan dan penyelesaian perkara# koordinasi penanganan perkara# usulan

rekomendasi pembatalan dan penghentian hubungan hukum antara orang dan>atau badan hukum dengan tanah sebagai pelaksanaan putusan lembaga peradilan! Didalam proses peningkatan hak atas tanah pemohon mengajukan permohonan tersebut kepada loket .b penda+taran# perubahan hak dan penetapan hak )tanah negara*! (pabila berkas yang diajukan oleh pemohon lengkap maka akan diserahkan kepada 2eksi 0ak Tanah dan Penda+taran Tanah! 2eksi inilah yang bertanggung jawab untuk melaksanakan peningkatan hak atas tanah# karena sesuai dengan deskripsi jabatannya# yaitu menyiapkan bahan dan melakukan penetapan 0ak dalam rangka pemberian# perpanjangan dan pembaruan hak tanah# pengadaan tanah# perijinan# pendataan dan penertiban bekas tanah hak#

,5

penda+taran# peralihan# pembebanan hak atas tanah serta pembinaan Pejabat Pembuat (kta Tanah )PP(T*! B. (elak"anaan (eningkatan Statu" Hak *una Bangunan Menjadi Hak Milik "rang perseorangan Earga %egara Indonesia yang memiliki tanah untuk rumah tinggal yang luasnya &'' $. atau kurang dengan status tanah 0ak 6una 4angunan dapat mengajukan permohonan 0ak $ilik pada 1antor Pertanahan 1ota $alang! Dalam pelaksanaan perubahan 0ak 6una 4angunan untuk rumah tinggal menjadi 0ak $ilik diatur berdasarkan , a! Peraturan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor & Tahun 199A# mengatur tentang Perubahan 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai atas tanah untuk rumah tinggal menjadi hak milik! b! 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor 9 Tahun 1993# tentang Pemberian 0ak $ilik atas tanah untuk rumah tinggal sangat sederhana )522* dan rumah sederhana )52* jo! %omor 1 Tahun 1993 dan %omor 1 Tahun 199A! c! 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor . Tahun 199A# tentang Pemberian 0ak $ilik atas tanah untuk rumah tinggal yang telah dibeli oleh Pegawai %egeri dari Pemerintah! d! Peraturan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor Tahun 199A# mengatur tentang Perubahan 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai atas tanah untuk rumah tinggal yang dibebani 0ak Tanggungan! 2ebelum membahas mengenai prosedur didalam melakukan

peningkatan hak atas tanah 064 menjadi 0$# ada baiknya terlebih dahulu

,$

mengetahui syarat tanah 064 yang dapat ditingkatkan menjadi 0$! Tanah 064 yang dapat ditingkatkan menjadi 0m adalah tanah yang diatasnya didirikan rumah tinggal ataupun bangunan yang digunakan sebagai rumah tinggal! %amun tidak semua tanah 064 yang diatasnya didirikan rumah tinggal dapat ditingkatkan menjadi 0$! 0al ini dipengaruhi oleh kebijakan tata ruang kota yang dikeluarkan oleh pemerintah setempat! (pabila suatu tanah yang menurut perencanaan tata ruang kota berada didalam wilayah perkantoran#

maka tanah tersebut tidak dapat di bebani hak milik! 2elain daripada itu setiap daerah memiliki tanah usaha yang peruntukannya sebagai sumber penerimaan daerah# sehingga tanah di daerah tersebut hanya dapat dibebani 064! 2ehingga tidak semua tanah 064 dapat ditingkatkan menjadi 0$! (dapun tata cara pengajuan permohonan peningkatan hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik dibagi kedalam 4 )empat* jenis rumah yaitu rumah tinggal# rumah sangat sederhana )522* dan rumah sederhana )52*# rumah tinggal yang dibeli pegawai negeri# dan rumah tinggal yang dibebani hak tanggungan! Ealaupum dibagi dalam 4 )empat* jenis rumah namun proses peningkatan di 1antor Pertanahan 1ota tidak terdapat perbedaan# hanya ada perbedaan dokumen yang harus dilengkapi oleh pemohon! 1husus peningkatan hak atas tanah rumah tinggal yang dibebani hak tanggungan terdapat perbedaan didalam proses peningkatannya 4erikut masing-masing penjelasan mengenai tata cara peningkatan hak atas tanah , !. Ru.ah Tinggal Prosedur pelaksanaan peningkatan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik dilakukan dengan mengajukan permohonan penda+taran terlebih

,&

dahulu kepada 1antor Pertanahan 1ota $alang disertai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan dalam 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor & Tahun 199A ! 2ebelum melakukan penda+taran di loket 1antor Pertanahan# pemohon diwajibkan untuk membeli +ormulir permohonan pemberian hak milik atas tanah 0ak 6una 4angunan dan 0ak Pakai sebesar 5p! . !'''#- dan melengkapinya! Penda+taran perubahan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik# baik yang belum maupun yang telah habis jangka waktunya diajukan ke loket 1antor Pertanahan yang telah ditentukan dengan membayar uang penda+taran sebesar 5p! '!'''#- dengan disertai, 1! 2erti+ikat 0ak 6una 4angunan yang dimohon untuk diubah menjadi 0ak $ilik! .! (kta =ual 4eli atau surat perolehan mengenai rumah beserta tanah yang bersangkutan! /! 2urat persetujuan dari pemegang 0ak Tanggungan# apabila tanah tersebut dibebani 0ak Tanggungan! 4! 4ukti penggunaan tanah untuk rumah tinggal berupa, a! 9otocopy IDin $endirikan 4angunan yang mencantumkan bahwa bangunan tersebut digunakan untuk rumah tinggal b! 2urat 1eterangan dari 1epala Desa>1elurahan setempat bahwa bangunan tersebut digunakan untuk rumah tinggal# apabila mendirikan bangunan tersebut belum dikeluarkan iDin oleh instansi yang berwenang

-"

c! 9otocopy 2PPT P44 yang terakhir )khusus untuk tanah yang luasnya .'' $. atau lebih*! d! 4ukti identitas pemohon e! Pernyataan dari pemohon bahwa dengan perolehan 0ak $ilik yang

dimohonkan penda+tarannya itu# akan mempunyai 0ak $ilik atas tanahnya 2etelah itu diadakan Pemeriksaan permohonan penda+taran 0ak $ilik atas tanah untuk rumah tinggal yang dilakukan sebagai berikut, 1! Data yuridis dan data +isik tanah yang diberikan 0ak $ilik diperiksa dengan melihat serti+ikat 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai atas tanah yang bersangkutan! Untuk keperluan ini tidak perlu dilakukan pengukuran ulang! Pemeriksaan lapangan lainnya# maupun rekomendasi dari instansi lain! .! Penggunaan untuk rumah tinggal diperiksa dengan melihat IDin $endirikan 4angunan )I$4* yang menyebutkan penggunaan bangunan! Dalam hal ini IDin $endirikan 4angunan tersebut tidak pernah>belum dikeluarkan oleh instansi yang berwenang# maka diperlukan 2urat 1eterangan dari 1epala Desa>1elurahan bahwa benar bangunan yang berdiri di atas tanah tersebut dipergunakan sebagai rumah tinggal! /! Identitas pemohon diperiksa dari 1artu Tanda Penduduk )1TP* atau Paspor yang bersangkutan! Untuk perubahan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik maka

pemohon wajib membayar uang pemasukan kepada %egara dan biaya

-1

penda+taran sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah %omor 4& Tahun .''.! 2etelah berkas-berkas permohonan itu lengkap# seksi hak atas tanah mencatatnya dalam buku register hak atas tanah! selanjutnya 1epala 1antor Pertanahan mengeluarkan perintah setor pungutan! setor pungutan ini bermaksud sebagai uang pemasukan terhadap negara atas pemberian hak atas tanah kepada pemohon dalam waktu kurang lebih 1 )satu* minggu setelah dicatatnya berkas permohonan tersebut! seksi hak atas tanah membuat perincian tentang besarnya uang pemasukan yang harus dbayar oleh pemohon!/4 (dapun besarnya uang pemasukan kepada %egara untuk peningkatan hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik adalah dengan rumusan sebagai berikut, 7uas tanah yang tercantum di serti+ikat dikalikan dengan harga dasar tanah yang ada di 2urat Pemberitahuan Pajak Terutang )2PPT* Pajak 4umi dan 4angunan )P44* selanjutnya dikurangi dengan %ilai perolehan "bjek Pajak Tidak kena Pajak )%="PT1P* yang kemudian dikali . G )dua persen*! ;ontoh, $uas %ana & '(( M' )arga *asar %ana & +p# ',-#(((/M' ./0P%KP & +p# -(#(((#(((,(( .'' $. H 5p! .4/!'''>$. - 5p! /'!''''''#'' H . G I
Wahyudi, >awan3ara, 2ubseksi Peralihan# Pembebanan Kota Malang, Kota Malang, Malang ! "anuari 2#12$.
')

0ak dan PP(T ,

Kantor Pertanahan

-2

5p! 4A!&''!'''#'' - 5p! /'!''''''#'' I 5p! 1A!&''!'''#'' H . G I 5p! /9.!'''#'' 2etelah diterima tanda bukti setor pungutan 1epala 1antor Pertanahan penda+tar perubahan status tanah 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik dengan diberikan catatan dengan tinta merah atau cap pada halaman penda+taran peralihan dalam 4uku Tanah 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan dan serti+ikatnya serta pada da+tar umum lainnya sebagai berikut/ , ()*N+AN ,*P'T'&AN M*NT*RI N*+ARA A+RARIA/,*PA-A .A)AN P*RTANAHAN NA&I/NA- N/M/R ### ###TAN++A-### HA, +'NA .AN+'NAN N/M/R ### ##)*&A### #HAP'& )AN )I'.AH M*N0A)I HA, MI-I, N/M/R ###)*&A### )*N+AN &*.*&AR ###)AN &'M.AN+AN P*-A,&ANAAN -AN)R*1/RM &*.*&AR ### ##T+-### ,*PA-A ,ANT/R P*RTANAHAN ,A.'PAT*N/,/TA### *### ###+? Dan semua sebutan 0ak 6una 4angunan beserta nomornya di dalam 4uku Tanah! 2erti+ikat dan da+tar umum lainnya dicoret dan diganti dengan sebutan 0ak $ilik dengan nomornya! 2etelah pungutan atau uang pemasukan dibayar lunas# maka 1epala 1antor Pertanahan akan menda+tar hapusnya 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan dalam buku tanah dan serti+ikatnya serta da+tar umum lainnya! 2elanjutnya menda+tar 0ak $ilik atas tanah bekas 0ak 6una 4angunan tersebut dengan membuatkan buku tanahnya dengan menyebutkan keputusan ini sebagai
',

Peraturan Pemerintah %omor &6 Tahun 2##2 Tentang Tari' (ta) "eni) Penerimaan %egara *u+an pa,a+ yang *erla+u Pada *adan Pertanahan %a)ional, Pa)al 13

-'

dasar adanya 0ak $ilik tersebut dan menerbitkan serti+ikatnya dengan surat ukur yang dibuat berdasarkan data +isik yang digunakan dalam penda+taran 0ak 6una 4angunan! 4erkenaan 1abupaten>1ota dengan jangka jangka waktu# waktu 1epala 1antor Pertanahan permohonan

menetapkan

penyelesaian

penda+taran 0ak $ilik atas tanah untuk rumah tinggal selama /A hari )Peraturan 1epala 4adan Pertanahan %asional %o! 1 Tahun .'1'*# dengan ketentuan bahwa untuk permohonan yang diajukan melalui PP(T jangka waktu penyelesaiannya ditetapkan paling sedikit . )dua* minggu lebih lama daripada yang diajukan oleh pemohon sendiri! Penetapan waktu penyelesaian permohonan tersebut dicantumkan pada tanda terima penerimaan berkas permohonan! #. Ru.ah Sangat Sederhana 3RSS4 dan Ru.ah Sederhana 3RS4 Penda+taran perubahan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik# baik yang belum maupun yang telah habis jangka waktunya diajukan ke loket 1antor Pertanahan yang telah ditentukan dengan membayar uang penda+taran sebesar 5p! '!'''#- dengan disertai, 1! 2erti+ikat 0ak 6una 4angunan yang dimohon untuk diubah menjadi 0ak $ilik! .! (kta =ual 4eli atau surat perolehan mengenai rumah beserta tanah yang bersangkutan /! 2urat persetujuan dari pemegang 0ak Tanggungan# apabila tanah tersebut dibebani 0ak Tanggungan! 4! 4ukti penggunaan tanah untuk rumah tinggal berupa, a! 9otocopy IDin $endirikan 4angunan yang mencantumkan bahwa

-)

bangunan tersebut digunakan untuk rumah tinggal b! 2urat 1eterangan dari 1epala Desa>1elurahan setempat bahwa bangunan tersebut digunakan untuk rumah tinggal# apabila iDin mendirikan bangunan tersebut belum dikeluarkan oleh instansi yang berwenang c! 9otocopy 2PPT P44 yang terakhir )khusus untuk tanah yang luasnya .'' $. atau lebih*! d! 4ukti identitas pemohon e! Pernyataan dari pemohon bahwa dengan perolehan 0ak $ilik yang dimohonkan penda+tarannya itu# akan mempunyai 0ak $ilik atas tanah untuk rumah tinggal tidak lebih dari )lima* bidang seluruhnya meliputi

luas tidak lebih dari ''' )lima ribu* $.! +! (sli surat rekomendasi dari Perum Perumnas 2ebelum melaksanakan peningkatan hak atas tanah ke 1antor Pertanahan 1ota# pemohon harus terlebih dahulu meminta 2urat 5ekomendasi dari pihak Perum Perumnas# adapun lampiran yang harus dilengkapi untuk memperoleh 2urat 5ekomendasi dari pihak Perum Perumnas yaitu, 1! 9oto copy 1artu Tanda Penduduk Pemohon )1TP* .! 2ertipikat hak atas tanah pemohon )asli* /! 9oto copy sertipikat pemohon yang telah dilegalisir sesuai dengan aslinya oleh 4adan Pertanahan 2etempat 4! 2urat 1eterangan tentang peruntukan sesuai 5T5E>5TU5 oleh Tata 1ota setempat! $. Ru.ah Tinggal &ang telah di+eli oleh (ega7ai egeri dari (e.erintah

-,

Untuk permohonan penda+taran peningkatan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik atas rumah tinggal yang dibeli oleh pegawai negeri dari Pemerintah diajukan kepada 1epala 1antor Pertanahan dengan disertai, 1! 2ertipikat 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai atas tanah yang bersangkutan .! 4ukti bahwa tanah tersebut adalah tanah yang telah dibeli oleh pegawai negeri dari Pemerintah yaitua! Tanda bukti pelunasan harga rumah dan tanah yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang# atau b! 2urat keputusan Departemen Pekerjaan Umum bahwa rumah %egara yang bersangkutan sudah menjadi milik pemohon# atau c! 2urat pelepasan hak atas tanah dari 7embaga Tertinggi>Tinggi %egara# Departemen# 7embaga Pemerintah %on Departemen# atau Pemerintah Daerah yang bersangkutan kepada pemohon# atau d! 4ukti lain bahwa tanah tersebut adalah tanah yang telah dibeli oleh pegawai negeri dari Pemerintah (tas permohonan penda+taran perubahan# 1epala 1antor Pertanahan mengeluarkan perintah setor pungutan! 2etelah diterima tanda bukti setor pungutan 1epala 1antor Pertanahan melakukan, 1! $enda+tar hapusnya 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai tersebut dalam buku tanah dan sertipikat yang bersangkutan serta da+tar umum lainnya

--

.! 2elanjutnya menda+tar hak $ilik yang baru dalam buku tanah baru dengan surat ukur sesuai surat ukur atau gambar situasi yang lama# dengan menyebutkan keputusan ini sebagai dasar adanya 0ak $ilik tersebut# dan /! $enerbitkan serti+ikat 0ak $ilik

'. Ru.ah Tinggal &ang di+e+ani Hak Tanggunngan Di dalam melakukan peningkatan hak atas tanah rumah tinggal yang dibebani oleh hak tanggungan# pemohon harus melengkapi syarat-syarat sebagai berikut , 1! .! /! 2ertipikati 0ak 6una 4angunan yang telah dicek keabsahannya! 2ertipikat 0ak Tanggungan yang bersangkutan! 9otocopy IDin $endirikan 4angunan# yang mencantumkan bahwa bangunan tersebut digunakan untuk rumah tinggal atau surat keterangan dari 1elapa Desa>7urah jika IDin $endirikan 4angunan tersebut belum dikeluarkan oleh instansi yang berwenang! 4! ! 9otocopy 2PPT-P44 tahun terakhir! Pernyataan dari pemohon bahwa dengan perolehan 0ak $ilik yang dimohon penda+tarannya itu yang bersangkutan akan mempunyai 0ak $ilik atas tanah untuk rumah tinggal tidak lebih dari seluruhnya meliputi luas tidak lebih dari ''' $.! &! 2urat persetujuan dari kreditor tentang persetujuan kepada debitor mengenai dilepaskannya 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan untuk diubah menjadi 0ak $ilik! 3! A! 9otocopy identitas pemohon $embayar tari+ Penerimaan %egara 4ukan Pajak Penda+taran Perubahan )lima* bidang yang

-5

0ak dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik berdasarkan PP! %omor 1/ Tahun .'1'# sebesar 5p! '!''' )lima puluh ribu rupiah*! 9! $embayar tari+ Penerimaan %egara 4ukan Pajak Pelayanan Penda+taran 0apusnya 0ak Tanggungan berdasarkan Peraturan Pemerintah %omor 1/ Tahun .'1'# sebesar 5p! '!''' )lima puluh ribu rupiah*! 2edangkan tata cara dan urutan kegiatan perubahan 0ak 6una 4angunan atas rumah tinggal yang dibebani 0ak Tanggungan menjadi 0ak $ilik pada 1antor Pertanahan adalah sebagai berikut , 1! Pemohon )debitor* mengajukan permohonan persetujuan pada kreditor# mengenai akan dimohonkannya 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik! .! Pembuatan 2urat 1uasa $embebankan 0ak Tanggungan )21$0T* oleh debitor kepada kreditor# untuk membebankan 0ak Tanggungan atas 0ak $ilik yang akan diperoleh debitor pemegang 0ak 6una 4angunan# sebagai perubahan 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan dihadapan %"T(5I2! /! 1reditor memberikan surat persetujuan kepada debitor mengenai PP(T >

dilepaskannya 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan untuk diubah menjadi 0ak $ilik# disertai dengan , a! Penyerahan sertipikat 0ak Tanggungan oleh kreditor kepada debitor atau kuasanya# dan b! Penyerahan kembali sertipikat 0ak 6una 4angunan oleh kreditor kepada debitor atau kuasanya! 4! Pengajuan permohonan perubahan 0ak 6una 4angunan yang bersangkutan menjadi 0ak milik oleh pemohon>kuasanya kepada 1antor Pertanahan! ! Pemberian persetujuan pemohon# bahwa sertipikat 0ak $ilik akan

-$

diserahkan kepada kreditor untuk keperluan pemberian 0ak Tanggungan baru! &! 3! A! Penda+taran hapusnya 0ak 6una 4angunan oleh 1epala 1antor Pertanahan! Penda+taran hapusnya 0ak Tanggungan oleh 1antor Pertanahan! Penda+taran 0ak $ilik hasil perubahan 0ak 6una 4angunan oleh 1antor Pertanahan! 9! Penyerahan sertipikat 0ak $ilik hasil perubahan tersebut kepada pemohon!

1'! Pembuatan (P0T dihadapan PP(T > %"T(5I2# oleh kreditor yang bertindak selaku kuasa pemegang 0ak Tanggungan berdasarkan 21$0T yang telah dibuat oleh debitor! 11! Penda+taran 0ak Tanggungan dan pencatatannya pada buku tanah dan sertipikat 0ak $ilik oleh 1antor Pertanahan! 1.! Pembuatan sertipikat 0ak Tanggungan oleh 1antor Pertanahan! 1/! Penyerahan sertipikat 0ak $ilik yang telah dibebani 0ak Tanggungan disertai sertipikat 0ak Tanggungan oleh 1antor Pertanahan kepada pemohon atau penerima kuasa dan selanjutnya untuk diserahkan kepada 1reditor!

Dari uraian proses peningkatan 064 menjadi 0$ atas empat jenis rumah# terdapat kesamaan maupun perbedaan! 1esamaan proses peningkatan 064 menjadi 0$ atas empat jenis rumah adalah syarat-syarat kelengkapan dokumen yang harus dipenuhi tidaklah jauh berbeda diantara keempatnya! Bang membedakan diantara keempatnya adalah didalam mengurus peningkatan 064 menjadi 0$ atas 5umah 2ederhana dan 5umah 2angat 2ederhana diperlukan tambahan berupa surat rekomendasi dari perumahan tempat tinggal pemohon!

-&

2erta didalam peningkatan 064 menjadi 0$ atas rumah tinggal yang dibebani 0ak Tanggungan! Pemohon harus terlebih dahulu mendapatkan ijin untuk melakukan proses peningkatan 064 menjadi 0$ dari pihak kreditor! Pemohon juga diharuskan untuk membuat 21$0T terhadap hak atas tanah baru yang merupakan hasil perubahan 064-nya! Proses peningkatan hak atas tanah 064 menjadi 0$ dapat dilakukan di kantor pertanahan kabupaten>kota! Dengan membeli +ormulir peningkatan hak atas tanah yang disediakan oleh 1antor Pertanahan! 2elain itu pemohon juga diharuskan untuk melengkapi dokumen berupa identitas diri# serti+ikat 064 yang akan diubah statusnya menjadi 0$# +otokopi I$4 )iDin mendirikan bangunan* yang memperbolehkan dipergunakan untuk didirikan bangunan# +otokopi 2PPT P44 )pajak bumi dan bangunan* terakhir# surat permohonan kepada 1epala 1antor Pertanahan setempat# surat penyataan tidak memiliki tanah lebih dari bidang dan luas kurang dari ''' meter persegi! Pemohon

juga diwajibkan untuk membayar biaya penda+taran dan biaya peningkatan 064 menjadi 0$!

C. Ha.+atan Dala. (elak"anaan (eningkatan Statu" Hak Ata" Tanah dari Hak *una Bangunan Menjadi Hak Milik Dalam pelaksanaan peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik tentunya tidak akan terlepas dari adanya hambatan# hambatan tersebut berkaitan dengan pihak-pihak yang terkait atau terlibat dalam proses pelaksanaan peningkatan status tanah tersebut! 0ambatan tersebut dapat berasal dari masyarakat maupun dari pihak kantor pertanahan# oleh karena itu saya akan membagi hambatan yang dialami dalam melakukan

5"

proses peningkatan hak atas tanah menjadi dua bagian! Bang pertama adalah hambatan yang muncul di masyarakat# dan yang kedua adalah hambatan yang muncul dari dalam kantor pertanahan! 0ambatan yang pertama adalah hambatan yang datang dari pemohon# dimana masyarakat sebagian besar belum mengetahui dan memahami mengenai status tanah rumah yang mereka tempati# karena keterbatasan pendidikan dan pengetahuannya# sebagian masyarakat masih belum mengerti mengenai status tanah# mereka hanya mengetahui bahwa mereka membeli rumah dengan mencicil dan sampai batas waktu tertentu setelah cicilan diselesaikan maka rumah tersebut menjadi milik mereka# hanya sebatas itulah yang mereka ketahui yaitu 0ak $ilik atas rumah dalam pengertian umum! tetapi ketika mereka akan menjual ataupun akan mengangunkan rumah mereka# ketika itulah mereka berusaha mencari penjelasan mengenai status tanah dari rumah yang mereka

tempati selama ini# dan mereka baru mengetahui bahwa status tanah dari rumah mereka adalah 0ak 6una 4angunan dan mereka juga baru mengetahui bahwa hak atas tanah mereka tersebut dapat ditingkatkan menjadi 0ak $ilik dengan melalui proses serta memenuhi syarat-syarat tertentu! 4agi sebagian masyarakat yang telah mengetahui dan memahami mengenai status tanah dari rumah mereka dan berkeinginan untuk

meningkatkan status tanahnya dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik# permasalahannya mereka belum mengetahui prosedur dan tata cara serta syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk meningkatkan status tanah tersebut! 0al ini karena kurangnya penjelasan dan sosialisasi mengenai hal tersebut kepada masyarakat!

51

%amun ada pula pemohon yang menyatakan# dalam melakukan peningkatan hak atas tanahnya mereka mengalami hambatan atau kesulitan dalam hal dana atau biaya yang akan dikeluarkan# mereka harus mengeluarkan biaya untuk peningkatan hak di 1antor Pertanahan dan juga mereka harus mengeluarkan biaya untuk jasa %otaris PP(T# sehingga mereka merasa enggan untuk melakukan peningkatan hak atas tanahnya tersebut! Disamping itu hambatan lain yang dirasakan oleh pemohon adalah tidak adanya in+ormasi yang diberikan pada saat menda+tar mengenai syarat-syarat apa saja yang harus dilengkapi oleh pemohon untuk peningkatan hak atas tanah tersebut! 2ehingga setelah berkas pemohon tersebut sudah sampai ke bagian hak atas tanah barulah kemudian berkas pemohon tersebut diperiksa kelengkapan administrasinya! Dan apabila berkas pemohon tersebut tidak lengkap maka berkas tersebut tidak jadi diproses melainkan dikembalikan kepada pemohon sehingga waktu yang diperlukan untuk proses peningkatan hak atas tanah tersebut menjadi semakin lama! 0ambatan dalam pelaksanaan peningkatan 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik juga dirasakan oleh 1antor Pertanahan 1ota $alang dimana 1antor Pertanahan 1ota $alang masih kekurangan dalam jumlah aparatur yang menangani proses peningkatan hak atas tanah tersebut! Pelaksanaan pelayanan peningkatan hak atas tanah bukan merupakan pekerjaan yang ringan akan tetapi merupakan pekerjaan yang berat yang banyak membutuhkan tenaga ahli di bidangnya!

52

Di 1antor Pertanahan 1ota $alang ini# jumlah tenaga ahli yang menangani pelaksanaan peningkatan hak atas tanah ini masih sangat terbatas! 0al ini dilihat dari menumpuknya pekerjaan# yang menyebabkan pelayanan menjadi sangat lambat dan tidak tepat waktu! Dengan adanya sumber daya manusia yang masih sangat terbatas# merupakan sebagian sebab dari belum lancarnya kegiatan pelaksanaan peningkatan hak di 1antor Pertanahan 1ota $alang# maka wajarlah kiranya dengan kekurangan tenaga ahli# penyelesaian pekerjaan ini menjadi lambat karena kurang adanya keseimbangan antara tenaga yang tersedia dan tugas yang harus diselesaikan! Dari uraian mengenai hambatan di dalam melakukan peningkatan 064 menjadi 0$! Dapat diketahui bahwa hambatan yang muncul dari masyarakat atau pemohon adalah mengenai keterbatasan in+ormasi yang diterima oleh pemohon! 2edangkan bagi pihak 1antor Pertanahan 1ota $alang sendiri hambatan atas keterbatasan 2D$ )sumber daya manusia* yang berkompeten sangat mempengaruhi kinerja dari 1antor Pertanahan tersebut!

5'

BAB IV PENUTUP
A. KES)M(%LA 4erdasarkan uraian diatas penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut, 1! Proses peningkatan hak atas tanah 064 menjadi 0$ dapat dilakukan di kantor pertanahan kabupaten>kota! Dengan membeli +ormulir peningkatan hak atas tanah yang disediakan oleh 1antor Pertanahan! 2elain itu pemohon juga diharuskan untuk melengkapi dokumen berupa identitas diri# serti+ikat 064 yang akan diubah statusnya menjadi 0$# +otokopi I$4 )iDin mendirikan bangunan* yang memperbolehkan dipergunakan untuk didirikan bangunan# +otokopi 2PPT P44 )pajak bumi dan bangunan* terakhir# surat permohonan kepada 1epala 1antor Pertanahan setempat# surat penyataan tidak memiliki tanah lebih dari bidang dan

luas kurang dari ''' meter persegi! Pemohon juga diwajibkan untuk membayar biaya penda+taran dan biaya peningkatan 064 menjadi 0$ .! 0ambatan dalam melakukan peningkatan 064 menjadi 0$! Dapat diketahui bahwa hambatan yang muncul dari masyarakat atau pemohon adalah mengenai

5)

keterbatasan in+ormasi yang diterima oleh pemohon! 2ehingga pemohon masih ragu akan kepastian biaya serta jangka waktu penyelesaian serti+ikat yang diurusnya! 2edangkan bagi pihak 1antor Pertanahan 1ota $alang sendiri hambatan atas keterbatasan 2D$ )sumber daya manusia* yang berkompeten sangat mempengaruhi kinerja dari 1antor Pertanahan tersebut! 1etidak lengkapan data yang diberikan oleh pemohon peningkatan 064 menjadi 0$ juga merupakan +aktor penghambat didalam pengolahan data untuk merubah serti+ikat 064 menjadi 0$! 2ehingga seringkali waktu penyelesaiannya menjadi molor! B. SARA Untuk kelancaran di dalam kepengurusan guna meningkatkan status tanah 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik baik bagi masyarakat maupun 1antor Pertanahan 1ota $alang haruslah dapat bekerjasama! kepada pihak 4adan Pertanahan %asional agar memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang ingin melakukan peningkatan status hak atas tanah dari 0ak 6una 4angunan menjadi 0ak $ilik# agar masyarakat dapat mengerti tentang prosedur dan syarat-syarat yang diperlukan untuk proses peningkatan hak atas tanahnya! 2elain itu diharapkan bagi pemohon peningkatan 064 menjadi 0$ lebih akti+ didalam mencari in+ormasi mengenai proses peningkatan 064 menjadi 0$! 4agi pihak 1antor Pertanahan sekiranya dapat menambah jumlah 2D$ yang berkompeten# agar didalam melaksanakan tugasnya dapat memenuhi target# terutama masalah jangka waktu penyelesaian yang seringkali tidak pasti!

5,

Daftar Pustaka

1# Buku%Buku (li (hmad ;homDah# .''.# 0ukum Pertanahan seri hukum pertanahan I# Prestasi Pustaka# =akarta! (shsho+a# 4urhan# 199A# $etode Penelitian 0ukum# 5ineka ;ipta# =akarta! 4oedi 0arsono# .''3! 0ukum (graria Indonesia# 0impunan PeraturanPeraturan 0ukum Tanah# Djambatan# =akarta! 4oedi 0arsono# .'' # 2ejarah Pembentukan Undang-undang Pokok (graria# Isi dan Pelaksanaannya# Djambatan! =akarta! 0ilman 0adikusuma# 199 # $etode Pembuatan 1ertas atau 2kripsi Ilmu 0ukum# $andar $aju# 4andung! =! 2atrio# 1999# 0ukum Perikatan Pada Umumnya# (lumni# 4andung! 5onny 0anitijo 2oemitro# 1994# $etode Penelitian 0ukum dan =urimetri# 6halia Indonesia# =akarta! Urip 2antoso# .'1'# 0ukum (graria dan 0ak-0ak (tas Tanah# 1encana# =akarta!

5-

Budhi 2etiawan# .'1'# 0ukum Pertanahan Teori dan Praktik# 4ayumedia# $alang! 2. Web site $ohammad Umar# 1onsep 0ak (tas Tanah di Indonesia )2uatu Pengantar 0ak-0ak atas Tanah*# http,>>inclaw-hukum!com# diakses Tanggal .A Desember .'11! http,>>webcache!googleusercontent!comeprints!www!lontar!ui!ac!id>+ileJ +ileIdigital>1/&' .-TG.'.A' 3!!!pd+# diakses Tanggal 1/ =anuari .'1. 3. Peraturan Perundang-Undangan Undang-Undang Dasar 5epublik Indonesia Tahun 194 # Pustaka 2etia# 4andung# Tanpa Tahun1itab Undang-Undang 0ukum Perdata )4E*# PT! Pradnya Paramita# =akarta# Tanpa Tahun! Undang-Undang %omor Tahun 19&'# tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok (graria

)UUP(*# PT! Pradnya Paramita# =akarta# Tanpa Tahun! Undang-Undang %omor 3 Tahun 199.# tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang %omor 1' Tahun 199A! Undang-Undang %omor 4 Tahun 199&# tentang 0ak Tanggungan atas Tanah )UU0T*! Undang-Undang %omor 1' Tahun 199A tentang Perbankan! Undang-Undang %omor /' Tahun .''4# tentang =abatan %otaris! Peraturan Pemerintah %omor 4' Tahun 199&# tentang 0ak 6una Usaha# 0ak 6una 4angunan# dan 0ak Pakai (tas Tanah! Peraturan Pemerintah %omor .4 Tahun 1993# tentang Penda+taran Tanah! Peraturan Pemerintah %omor /3 Tahun 199A# tentang =abatan Pejabat Pembuat (kta Tanah! Peraturan Pemerintah %omor 1' Tahun .''& tentang 4adan Pentanahan %asional!

55

Peraturan Pemerintah %omor 1/ Tahun .'1' tentang =enis dan Tari+ (tas =enis Penerimaan %egara 4ukan Pajak Bang 4erlaku Pada 4adan Pertanahan %asional! 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional Peraturan %omor 9 Tahun 1993 tentang Pemberian 0ak $ilik (tas Tanah Untuk 5umah 2angat 2ederhada )522* Dan 5umah 2ederhana )52*! 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor . Tahun 199A tentang Pemberian 0ak $ilik (tas Tanah untuk 5umah Tinggal Bang Telah Dibeli "leh Pegawai %egeri Dari Pemerintah 1eputusan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor & Tahun 199A tentang Pemberian 0ak $ilik (tas Tanah Untuk 5umah Tinggal! Peraturan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor 199&# tentang Penda+taran 0ak Tanggungan! Peraturan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor / Tahun 1993 tentang 1etentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah %omor .4 Tahun 1993 tentang Penda+taran TanahPeraturan $enteri %egara (graria>1epala 4adan Pertanahan %asional %omor 5umah Tinggal yang dibebani 0ak Tanggungan $enjadi hak $ilik! Peraturan 1epala 4adan Pertanahan %asional 5epublik Indonesia %omor / Tahun .''& tentang "rganisasi dan Tata 1erja 4adan Pertanahan %asiona 5epublik IndonesialPeraturan 1epala 4adan Pertanahan %asional 5epublik Indonesia %omor 4 Tahun .''& tentang "rganisasi dan Tata 1erja 1antor Eilayah 4P% Propinsi dan 1antor Pertanahan 1abupaten>1ota! Peraturan 1epala 4adan Pertanahan %asional 5epublik Indonesia %omor & Tahun .''A tentang Penyederhanaan dan Percepatan 2tandar Prosedur "perasi Pengaturan dan Pelayanan Penda+taran Untuk =enis Pelayanan Pertanahan Tertentu! tahun Tahun

199A# tentang Perubahan 0ak 6una 4angunan atau 0ak Pakai (tas Tanah untuk

You might also like