You are on page 1of 4

Asal Usul Flanel

Asal Usul Flanel


Flanel adalah kain non-tenun yang diproduksi dengan cara menganyam, kondensasi dan menekan serat wol. Beberapa jenis kain flanel sangat lembut, namun ada juga jenis flanel yang cukup kuat untuk digunaka sebagai bahan konstruksi. Warna flanel sangat bervariasi dan dapat dimodifikasi menjadi berbagai bentuk atau ukuran. Banyak kebudayaan memiliki legenda mengenai asal-usul pembuatan kain flanel. Legenda Sumeria mengklaim bahwa rahasia pembuatan kain flanel ditemukan oleh Urnamman Lagash. Kisah Santo Clement dan Saint Christopher menceritakan bahwa saat melarikan diri dari penganiayaan, para pria membalut sandal mereka dengan wol untuk mencegah lecet. Pada akhir perjalanannya, mereka mendapati tekanan kaki yang terus menerus telah mengubah wol menjadi kain flanel. Pembuatan kain flanel secara tradisional masih dipraktekkan oleh masyarakat nomaden (orang Altai) di Asia Tengah dan bagian utara Asia Timur (Mongol), di mana karpet, tenda dan pakaian dibuat secara tutun-temurun. Beberapa di antaranya adalah barang tradisional, seperti Yurt klasik (Gers), sementara yang lain dirancang untuk pasar wisata, seperti sandal hias. Di dunia Barat, kain flanel banyak digunakan sebagai media ekspresi dalam seni tekstil serta desain, di mana ia memiliki makna sebagai tekstil ekologis. Kegunaan kain flanel sangat beragam mulai dari industri otomotif, untuk alat musik, kerajinan tangan hingga konstruksi rumah. Dalam industri otomotif, misalnya, meredam getaran diantara panel interior dan juga mencegah kotoran masuk ke beberapa celah. Flanel digunakan pada bagian bawah mobil untuk melindungi bodi mobil. Banyak alat musik yang menggunakan kain flanel. Pada stand cymbal drum, simbal melindungi dari retak dan memastikan suara bersih. Hal ini digunakan untuk membungkus bass drum dan palu timpani. Flanel juga digunakan secara luas dalam piano, misalnya, palu piano terbuat dari kayu yang dibalut flanel. Kepadatan dan sifat pegas dari flanel merupakan bagian utama dari penciptaan nada piano. Kain flanel juga bisa digunakan untuk membuat berbagai seni kerajian serta kreasi. Misalnya membuat buku cerita bergambar dari flanel untuk anak-anak, Boneka, membuat motif pada pakaian, tas, dompet, topi dan lainlain.

Cara Membuat Kerajinan dari Kain Flanel


Cara Membuat Kerajinan dari Kain Flanel
Kerajinan tangan dengan bahan flanel saat ini menjadi salah satu kerajinan tangan yang sangat diminati. Pembuatan yang cukup mudah serta bahan-bahan yang mudah dicari tentunya menjadi alasan utama disamping karena bisa dibuat berbagai macam benda. Berikut ini macam-macam tusuk jahit dan tusuk hias yang digunakan dalam kerajinan tangan flanel : 1. Tusuk Feston Tusuk feston ini biasa digunakan untuk menggabungkan 2 lembar kain flanel dan juga merapikan pinggiran kain flanel.

2. Tusuk Rol Tusuk rol ini juga digunakan untuk menggabungkan 2 lembar kain flanel. Apabila dikerjakan dengan hati-hati maka akan menghasilakn jahitan yang jauh lebih rapi dan halus daripada tusuk feston.

3. Tusuk Tikam Jejak Tusuk tikam jejak ini biasa digunakan untuk membuat bentuk mulut.

4. Tusuk Pipih Tusuk pipih ini biasa digunakan untuk membuat bentuk hidung.

5. Tusuk Jeruji Tusuk jeruji ini biasanya hanya digunakan sebagai hiasan.

Bahan dan alat yang digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan dari flanel antara lain : 1. 2. 3. 4. 5. 6. kain flanel benang sulam jarum jahit dakron/kapas manik-manik lem serbaguna (all pupose adhesive), lem PVAc, melty stick (batangan lem)

7. 8. 9.

glue gun (lem tembak) gunting bahan pelengkap (gantungan kunci, gantungan handphone, jepit rambut, karet rambut, bros

You might also like