KEBIJAKAN TENTANG LANSIA

dr. Tutik Wahjuni, M.Kes

KEPALA BIDANG PPKM DINAS KESEHATAN KABUPATEN MALANG

LATAR BELAKANG
Meningkatkan usia harapan hidup laki-laki = 65 th, perempuan = 70 th Meningkatkan kebutuhan pelayanan kesehatan thn 2010

Visi Indonesia Sehat 2010

Masalah yg dialami lansia terutama fisik mental, spiritual ekonomi, sosial

DASAR HUKUM
UU No. 23 thn 1999 ttg Kesehatan

UU No. 13 thn 1998 ttg Kesejahteraan Lansia

PP No. 43 thn 2004 ttg Pelaksanaan Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia Keppres No.452 thn 2004 ttg Komite Nasional Lanjut Usia

TUJUAN
Tujuan Umum:

Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan usila utk mencapai masa tua bahagia dan berdaya guna dlm kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dgn keberadaannya

TUJUAN contd
Tujuan Khusus:

Meningkatkan kesadaran usila utk membina sendiri kesehatannya

Meningkatkan kemampuan, peran serta keluarga dan masyarakat dlm menghayati dan mengatasi kesehatan lansia

Meningkatkan jenis, jangkauan dan mutu pelayanan kesehatan lansia

PENGERTIAN
Lanjut usia adalah seseorang yg telah mencapai usia 60 tahun keatas Lanjut usia potensial adalah lansia yg masih mampu melakukan pekerjaan

Lansia tdk potensial adalah lansia yg tidak berdaya mencari nafkah shg hidupnya tergantung pd bantuan orang lain

PERMASALAHAN LANJUT USIA

Fisik, berkurangnya pendengaran, penglihatan, dll

Psikologis, tanggapan masyarakat yg negatif thd lansia (tdk berguna)

Sosial ekonomi, hambatan dlm memenuhi kebutuhan sosial Sosial budaya, turunnya penghormatan / penghargaan thd lansia

KEBUTUHAN - KEBUTUHAN LANSIA

Kebutuhan fisik, rumah, kesehatan, pakaian

Kebutuhan psikis, rasa aman, interaksi dgn teman

Kebutuhan mental spiritual, aspek keagamaan, persiapan menghadapi kematian Kebutuhan ekonomi, lansia kurang mampu

KEBIJAKAN PEMERINTAH THD LANSIA

1. UU no 13 thn 1998 ttg kesehatan lansia

a. Tugas dan tanggung jawab pemerintah & masyarakat guna mewujudkan kesejahteraan sosial lansia b. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia dilaksanakan melalui pelayanan sbb:

KEBIJAKAN PEMERINTAH THD LANSIA contd

Upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia melalui pelayanan: 1. Keagamaan 2. Kesehatan 3. Kesempatan kerja 4. Pendidikan dan pelatihan 5. Kemudahan dlm penggunaan fasilitas, sarana & prasarana umum 6. Kemudahan dalam layanan & bantuan hukum 7. Perlindungan sosial 8. Bantuan sosial

KEBIJAKAN PEMERINTAH THD LANSIA contd

UU no 13 thn 1998 ttg kesehatan lansia
c. Upaya peningkatan kesejahteraan sosial bagi lansia dilaksanakan oleh pemerintah dan masyarakat d. Ketentuan pidana & sanksi administrasi dimaksudkan utk lebih memberikan kepastian hukum thd upaya pelayananan dlm rangka peningkatan kesejahteraan usila

e. Ketentuan mengenai koordinasi dimaksudkan utk memadukan penetapan dan pelaksanaan kebijakan pemerintah dlm upaya peningkatan kesejahteraan sosial lanjut usia

KEBIJAKAN PEMERINTAH THD LANSIA contd

2. PP no 43 thn 2004 ttg pelaksanaan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia Lansia diberi kesempatan utk berperan aktif dlm pembangunan nasional, oleh karena itu perlu didayagunakan seoptimal mungkin

KEBIJAKAN PEMERINTAH THD LANSIA contd

3. Keputusan Presiden RI no 52 thn 2004 ttg Komite Nasional Lansia, mempunyai tugas a. Membantu presiden dlm mengkoordinasi upaya peningkatan kesejahteraan lansia

b. Memberikan saran dlm pertimbangan kepada presiden dlm penyusunan kebijakan upaya peningkatan kesejahteraan sosial lansia

SASARAN
Sasaran Langsung

Kelompok usia virilitas atau senilis 49-59 thn

Kelompok usia 60-69 thn Kelompok usia risiko tinggi usia > 70 thn atau usia 60 thn dgn masalah kesehatan

SASARAN contd
Sasaran Tidak Langsung

Keluarga dimana usila berada

Masyarakat dimana usila berada Organisasi sosial yg bergerak dlm pembinaan kesehatan usila Petugas kesehatan yg melayani kesehatan usila

PELAYANAN KESEHATAN LANSIA

Tempat

Institusi kesehatan
Rumah sakit Puskesmas Sarana kesehatan swasta

Karang wherda

Kegiatan
Senam, kesenian (paduan suara, karawitan), pengajian, ketrampilan

POSYANDU LANSIA
Adalah pos pelayanan terpadu utk masyarakat lansia

di suatu wilayah tertentu yg sudah disepakati,

digerakkan oleh masyarakat dimana mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan

TUJUAN POSYANDU LANSIA

Meningkatkan jangkauan yankes lansia di masyarakat shg terbentuk yankes yg sesuai kebutuhan lansia Mendekatkan pelayanan Meningkatkan peran serta sarana kesehatan swasta dlm yankes Meningkatkan komunikasi antar lansia

MEKANISME PELAYANAN POSYANDU LANSIA

MEJA I

Pendaftaran
Penimbangan / Pengkuran MEJA II Pencatatan BB & TB, IMT Yankes: Pengobatan sederhana, rujukan kasus MEJA III Penyuluhan / konseling

KEGIATAN PROGRAM LANSIA DI KAB. MALANG

Pertemuan evaluasi Program Lansia

Lomba-lomba yg ada kaitannya dgn lansia

Pelatihan dan refreshing senam lansia

PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Definisi:

Puskesmas yg proaktif mendeteksi, memantau dan meningkatkan kesehatan lansia sbg salah satu sasaran program kesehatan keluarga (kesga) dgn pendekatan siklus hidup

CIRI PUSKESMAS SANTUN LANSIA

Puskesmas memandang lansia sbg bagian dari satu kesatuan keluarga Memperlakukan lansia sbg mitra sekaligus subyek yg mampu mengatasi masalah kesehatannya

Memberdayakan lansia agar berperilaku sehat

Proaktif mendeteksi, memantau & meningkatkan kesehatan lansia dgn instrumen sederhana

MODEL PUSKESMAS SANTUN LANSIA

INSTRUMEN KMS lansia Paket Media KIE lansia Register kunjungan lansia Pelaporan dari Posyandu lansia & Poli lansia FORKOM Memanfatkan UKBM: Posyandu lansia Memanfaatkan forum lansia yg lain yg ada ada di desa karang wredha, PWRI, Pepabri, Pengajian, dll

MODEL PUSKESMAS SANTUN LANSIA contd

TENAGA

Tenaga kesehatan
Tenaga penggerak di masyarakat PKK Kader Pengurus Karang Wredha, PWRI, Pepabri, dll

JENJANG PELAYANAN KESEHATAN USILA

Yankes Tingkat Masyarakat Posyandu Usila

Yankes Tingkat Dasar Puskesmas

Yakes Tingkat Lanjutan Rumah Sakit

PERMASALAHAN
Belum semua desa membentuk posyandu lansia krn penanggung jawab desa belum termotivasi membentuk posyandu lansia Pengetahuan petugas ttg posyandu lansia masih kurang Kegiatan POZI blm optimal

Lintas sektor kurang terlibat