You are on page 1of 8

Menggambarkan aspek lingkungan dimana akuntansi atau laporan keuangan itu berada.

Menurut FASB terdapat empat asumsi dasar yang mendasari struktur akuntansi, yaitu:
Asumsi Kelangsungan Hidup

Asumsi ini berarti perusahaan akan memiliki umur yang panjang atau tidak akan dilikuidasi di masa yang akan datang untuk memenuhi tujuan dan komitmen mereka, meskipun pada kenyataannya umur perusahaan adalah tidak pasti berapa lama.

Asumsi Entitas Ekonomi Asumsi ini mengandung arti bahwa perusahaan dipandang sebagai sebuah unit usaha yang berdiri sendiri terpisah dari pemiliknya dan dari kesatuan usaha lainnya dimana akuntansi itu berada. Artinya akuntansi hanya akan melaporkan aktivitas ekonomis yang dialami perusahaan itu sendiri bukan melaporkan aktivitas ekonomi pemiliknya sehingga ada pemisahan yang jelas antara perusahaan dengan pemilikyna.

Asumsi Unit Moneter Setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dengan menggunakan satuan uang (unit moneter) meskipun dapat dicatat dengan menggunakan satuan ukuran yang lain.

Asumsi Periodisitas

Asumsi ini menyatakan bahwa laporan keuangan harus disusun dan disajikan secara periodik.

Dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan (IAI, 2004) menetapkan dua asumsi dasar yaitu:

Kelangsungan Usaha

Dasar Akrual

Produk dari akuntansi adalah informasi kuantitaif yang bersifat keuangan. Kualitas informasi akuntansi ini dikenal dengan istilah karakteristik kualitatif laporan keuangan. Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karaktristik kualitatif pokok yaitu:

Pengakuan dan Pengukuran Unsur Laporan Keuangan

Setiap transaksi yang terjadi akan dicatat dengan cara mendebit atau mengkredit akun akun tertentu disertai dengan nilainya. Untuk bisa menentukan akun apa yang harus didebit atau dikredit perlu dianalisa terlebih dahulu dampak transaksi tersebut apakah mempengaruhi unsur unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban,ekuitas, pendapatan

atau modal. Proses penentuan pos pos ini dikenal dengan istilah pengakuan (recognation) sedangkan proses penentuan nilainya dikenal dengan istilah pengukuran (measurement).

You might also like