You are on page 1of 15

BAB II PEMBAHASAN A.

Analisis Kasus pada Skenario Lebih Mendalam Berdasarkan skenario dijelaskan bahwa penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) masih menjadi ancaman serius, hal itu dikarenakan komplikasi-komplikasi yang ditimbulkan oleh penyakit hipertensi tersebut akibat dari peningkatan tekanan darah yang memberi gejala berlanjut pada suatu target organ tubuh sehingga timbul kerusakan lebih berat seperti stroke (terjadi pada otak dan berdampak pada kematian yang tinggi), penyakit jantung koroner (terjadi pada kerusakan pembuluh darah jantung) serta penyempitan ventrikel kiri/bilik kiri (terjadi pada otot jantung) (1). elain itu, hipertensi juga merupakan salah satu !aktor pemicu dari gangguan pada mata dan penyakit ginjal ("). #ada mata berupa perdarahan retina, gangguan penglihatan sampai dengan kebutaan. $agal jantung merupakan kelainan yang sering ditemukan pada penyakit pada ginjal. $agal ginjal sering dijumpai sebagai komplikasi hipertensi yang lama dan pada proses akut seperti pada hipertensi maligna (%). Bahkan hipertensi yang tidak diobati akan mempengaruhi semua sistem organ dan akhirnya memperpendek harapan hidup sebesar 1&-"& tahun ("). 'i (merika, diperkirakan 1 dari ) orang dewasa menderita hipertensi. (pabila penyakit ini tidak terkontrol, penyakit hipertensi akan menyerang target organ, dan dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, gangguan ginjal, serta kebutaan. 'ari beberapa penelitian dilaporkan bahwa penyakit hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan peluang * kali lebih besar terkena stroke, + kali lebih besar terkena congestive heart failure, dan % kali lebih besar terkena serangan jantung ()). 'i ,ndonesia bahkan masalah hipertensi cenderung semakin meningkat. -asil urvei .esehatan /umah 0angga ( ./0) tahun "&&1

* menunjukkan bahwa 1,%2 penduduk menderita hipertensi dan meningkat menjadi "*,32 pada tahun "&&). #revalensi hipertensi berdasarkan pengukuran termasuk kasus yang sedang minum obat, secara nasional adalah %","2. #revalensi tertinggi ditemukan di #rovinsi .alimantan elatan dengan presentase %4,+2. #revalensi hipertensi nasional berdasarkan pengukuran saja adalah "1,%25 #rovinsi dengan prevalensi tertinggi tetap .alimantan elatan dengan presentase %3,&2. Berdasarkan diagnosis oleh tenaga kesehatan dan/atau minum obat, prevalensi secara nasional hanya *,*2. 6akupan tenaga kesehatan terhadap hipertensi adalah "),". 0ernyata #rovinsi .alimantan elatan yang mempunyai prevalensi hipertensi tertinggi ternyata cakupan tenaga kesehatan hanya "),&2. 'an sekitar *+,&2 kasus hipertensi di masyarakat belum terdiagnosis ()). 7aktor-!aktor risiko yang dapat menyebabkan tingginya penderita hipertensi seperti yang disebutkan contoh kasusnya di .alimantan elatan, menurut 'epartemen .esehatan tahun "&&+, yaitu (3)8 1. Faktor risiko an! tidak dapat diubah 7aktor risiko tidak dapat diubah yang antara lain umur, jenis kelamin dan genetik. a. "mur 9mur mempengaruhi terjadinya hipertensi. 'engan bertambahnya umur, risiko terkena hipertensi menjadi lebih besar sehingga prevalensi hipertensi di kalangan usia lanjujt cukup tinggi, yaitu sekitar )&2, dengan kematian sekitar di atas +3 tahun. #ada usia lanjut, hipertensi terutama ditemukan hanya berupa kenaikan tekanan darah sistolik. edangkan menurut :-; memakai tekanan diastolik sebagai bagian tekanan yang lebih tepat dipakai dalam menentukan ada tidaknya hipertensi. 0ingginya hipertensi sejalan dengan bertambahnya umur, disebabkan oleh perubahan struktur pada pembuluh darah besar, sehingga lumen menjadi lebih sempit dan dinding pembuluh darah menjadi lebih kaku,

1 sebagai akibat adalah meningkatnya tekanan darah sistolik. #enelitian yang dilakukan di + kota besar seperti <akarta, #adang, Bandung, =ogyakarta, 'enpasar, dan >akasar terhadap usia lanjut (33-13 tahun), didapatkan prevalensi hipertensi sebesar 3",32 (3). b. #enis Kelamin 7aktor gender berpengaruh pada terjadinya hipertensi, di mana pria lebih banyak yang menderita hipertensi dibandingkan dengan wanita, dengan rasio sekitar ","4 untuk peningkatan tekanan darah sistolik. #ria diduga memiliki gaya hidup yang cenderung dapat meningkatkan tekanan darah dibandingkan dengan wanita ?amun, setelah memasuki menopause, prevalensi hipertensi pada wanita meningkat. Bahkan setelah usia +3 tahun, terjadinya hipertensi pada wanita lebih tinggi dibandingkan dengan pria yang diakibatkan oleh !aktor hormonal. #enelitian di ,ndonesia prevalensi yang lebih tinggi terdapat pada wanita (3). $. Keturunan %!enetik& /iwayat keluarga dekat yang menderita hipertensi (!aktor keturunan) juga mempertinggi risiko terkena hipertensi, terutama pada hipertensi primer (esensial). 0entunya !aktor genetik ini juga dipengaruhi !aktor-!aktor lingkungan lain, yang ian menyebabkan seorang menderita hipertensi. 7aktor genetik juga berkaitan dengan metabolisme pengaturan garam dan renin membran sel. >enurut 'avidson bila kedua orang tuanya menderita hipertensi maka sekitar )32 akan turun ke anak-anaknya dan bila salah satu orang tuanya yang menderita hipertensi maka sekitar %&2 akan turun ke anak-anaknya (3). '. Faktor risiko an! dapat diubah 7aktor risiko dapat diubah yang antara lain kegemukan, psikososial dan stress, merokok, olahraga, konsumsi alkohol berlebih,

4 konsumsi ka!ein, konsumsi garam berlebih, dan -iperlipidemia/ hiperkolesterolemia (3,+). a. Ke!emukan %obesitas& .egemukan (obesitas) adalah persentase abnormalitas lemak yang dinyatakan dalam ,ndeks >asa 0ubuh (Body >ass ,nde@) yaitu perbandingan antara berat badan dengan tinggi badan kuadrat dalam meter (.aplan dan tamler, 1441). .aitan erat antara kelebihan berat badan dan kenaikan tekanan darah telah dilaporkan oleh beberapa studi. Berat badan dan indeks masa tubuh (,>0) berkorelasi langsung dengan tekanan darah, terutama tekanan darah sistolik. ;besitas bukanlah penyebab hipertensi. (kan tetapi prevalensi hipertensi pada obesitas jauh lebih besar. /isiko relati! untuk menderita hipertensi pada orangorang gemuk 3 kali lebih tinggi dibandingkan dengan seorang yang badannya normal. edangkan, pada penderita hipertensi ditemukan sekitar "& -%%2 memiliki berat badan lebih (overweight). #enentuan obesitas pada orang dewasa dapat dilakukan pengukuran berat badan ideal, pengukuran persentase lemak tubuh dan pengukuran ,>0. #engukuran berdasarkan ,>0 dianjurkan oleh 7(;/:-;/9?9 tahun 1413 (3). b. Psikososial dan Stres tres atau ketegangan jiwa (rasa tertekan, murung, rasa marah,dendam, rasa takut, rasa bersalah) dapat merangsang kelenjar anak ginjal melepaskan hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat serta lebih kuat, sehingga tekanan darah akan meningkat. <ika stress berlangsung lama, tubuh akan berusaha mengadakan penyesuaian sehingga timbul kelainan organis atau perubahan patologis. $ejala yang muncul dapat berupa hipertensi atau penyakit maag. 'iperkirakan, prevalensi atau kejadian hipertensi pada orang kulit hitam di (merika erikat lebih tinggi dibandingkan dengan orang kulit putih

1& disebabkan stress atau rasa tidak puas orang kulit hitam pada nasib mereka. tress adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh adanya transaksi antara individu dengan lingkungannya yang mendorong seseorang untuk mempersepsikan adanya perbedaan antara tuntutan situasi dan sumber daya (biologis, psikologis, dan sosial) yang ada pada diri seseorang. #eningkatan darah akan lebih besar pada individu yang mempunyai kecenderungan stress emosional yang tinggi. 'alam penelitian 7ramingham dalam =usida tahun "&&1 bahwa bagi wanita berusia )3-+) tahun, sejumlah !aktor psikososial seperti keadaan tegangan, ketidakcocokan perkawinan, tekanan ekonomi, stress harian, mobilitas pekerjaan, gejala ansietas dankemarahan terpendam didapatkan bahwa hal tersebut berhubungan dengan pening-katan tekanan darah dan mani!estasi klinik penyakit kardiovaskuler apapun. tudi eksperimental pada laboratorium animals telah membuktikan bahwa !aktor psikologis stress merupakan !aktor lingkungan sosial yang penting dalam menyebabkan tekanan darah tinggi, namun stress merupakan !aktor risiko yang sulit diukur secara kuantitati!, bersi!at spekulati! dan ini tak mengherankan $. Merokok Aat-Bat kimia beracun seperti nikotin dan karbon monoksida yang dihisap melalui rokok yang masuk ke dalam aliran darah dapat merusak lapisan endotel pembuluh darah arteri,dan mengakibatkan proses artereosklerosis, dan tekanan darah tinggi. #ada studi autopsi, dibuktikan kaitan erat antara kebiasaan merokok dengan adanya artereosklerosis pada seluruh pembuluh darah. >erokokjuga meningkatkan denyutjantung dan kebutuhan oksigen untuk disuplai ke otot-ototjantung. >erokok pada karena pengelolaan stress dalam etikologi hipertensi pada manusia sudah kontroversial (3).

11 penderita tekanan darah tinggi semakin meningkatkan risiko kerusakan pada pernbuluh darah arteri (3). d. (lah )a!a ;lah raga yang teratur dapat membantu menurunkan tekanan darah dan berman!aat bagi penderita hipertensi ringan. #ada orang tertentu dengan melakukan olah raga aerobik yang teratur dapat menurunkan tekanan darah, tanpa perlu sampai berat badan turun (3). e. Konsumsi Alkohol Berlebih #engaruh alkohol terhadap kenaikan tekanan darah telah dibuktikan. >ekanisme peningkatan tekanan darah akibat alkohol masih belum jelas. ?amun, diduga peningkatan kadar kortisol, dan peningkatan volume sel darah merah serta kekentalan darah berperan dalam menaikan tekanan darah. Beberapa studi menunjukkan hubungan langsung antara tekanan darah dan asupan alkohol, dan diantaranya melaporkan bahwa e!ek terhadap tekanan darah baru nampak apabila mengkonsumsi alkohol sekitar "-% gelas ukuran standar setiap harinya. 'i negara barat seperti (merika, konsumsi alkohol yang berlebihanberpengaruh terhadap terjadinya hipertensi. ekitar 1&2 hipertensi di (merika disebabkan oleh asupan alkohol yang berlebihan di kalangan pria separuh baya. (kibatnya, kebiasaan meminum alkohol ini menyebabkan hipertensi sekunder di kelompok usia ini (3). *. Konsumsi Ka*ein Berlebih .opi juga sangat berpengaruh sekali terhadap penyakit hipertensi. .opi dapat mempengaruhi tekanan darah karena adanya poli!enol, kalium, dan ka!ein yang terkandung di dalamnya. #oli!enol dan kalium bersi!at menurunkan tekanan darah. #oli!enol menghambat terjadinya atherogenesis dan memperbaiki !ungsi vaskuler. .alium menurunkan tekanan darah sistolik dan

1" diastolik dengan menghambat pelepasan renin sehingga terjadi peningkatan ekskresi natrium dan air. -al tersebut menyebabkan terjadinya penurunan volume plasma, curah jantung, dan tekanan peri!er sehingga tekanan darah akan turun. .a!ein memiliki e!ek yang antagonis kompetiti! terhadap reseptor adenosin. (denosin merupakan neuromodulator yang mempengaruhi sejumlah !ungsi pada susunan sara! pusat. -al ini berdampak pada vasokonstriksi dan meningkatkan total resistensi peri!er, yang akan menyebabkan tekanan darah naik (+). #enelitian di 9 ( yang dilakukan oleh 6uno 9iterwaal dkk pada tahun "&&* menunjukkan bahwa subjek yang tidak terbiasa minum kopi memiliki tekanan darah lebih rendah jika dibandingkan dengan subjek yang mengkonsumsi kopi 1-% cangkir per hari. #ria yang mengkonsumsi kopi %-+ cangkir per hari memiliki tekanan darah yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang mengkonsumsi kopi 1-% cangkir per hari. #ria yang mengkonsumsi kopi C+ cangkir per hari justru memiliki tekanan darah yang lebih rendah jikadibandingkan dengan subjek yang mengkonsumsi kopi %-+ cangkir per hari. -al ini membuktikan bahwa subjek yang memiliki kebiasaan minum kopi 1-" cangkir per hari meningkatkan risiko hipertensi sebanyak ),1" kali lebih tinggi dibanding subjek yang tidak memiliki kebiasaan minum kopi. -al ini sesuai dengan penelitian >ichael <. .lag dkk yang menunjukkan bahwa risiko hipertensi konsumsi kopi 1-" cangkir per hari lebih tinggi jika dibandingkan dengan konsumsi kopi & cangkir per hari (+). .andungan terbesar dalam kopi, yaitu ka!ein, memiliki e!ek terhadap tekanan darah secara akut, terutama pada penderita hipertensi. #eningkatan tekanan darah ini terjadi melalui mekanisme biologi antara lain ka!ein mengikat reseptor adenosin, mengakti!asi sistem sara! simpatik dengan meningkatkan

1% konsentrasi cathecolamines dalam plasma, dan menstimulasi kelenjar adrenalin serta meningkatkan produksi kortisol. -al ini berdampak pada vasokonstriksi dan meningkatkan total resistensi peri!er, yang akan menyebabkan tekanan darah naik (+). .andungan ka!ein pada kopi berbeda-beda tergantung pada jenis kopi, asal kopi, iklim daerah kopi dibudidayakan, dan proses pengolahan kopi. .opi yang diproduksi dan diperdagangkan di ,ndonesia sebagian besar adalah kopi robusta. <enis kopi ini memiliki kandungan ka!ein ("-%2) yang lebih tinggi dibandingkan kopi arabika (1-1.%2). .andungan ka!ein tiap cangkir kopi adalah +&,)-1&,1 mg (+). !. Konsumsi +aram Berlebihan $aram menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh karena menarik cairan di luar sel agar tidak dikeluarkan, sehingga akan meningkatkan volume dan tekanan darah. #ada sekitar +&2 kasus hipertensi primer (esensial) terjadi respons penurunan tekanan darah dengan mengurangi asupan garam. #ada masyarakat yang mengkonsumsi garam % gram atau kurang, ditemukan tekanan darah ratarata rendah, sedangkan pada masyarakat asupan garam sekitar.*-1 gram tekanan darah rata-rata lebih tinggi (3). h. Hiperlipidemia,Hiperkolesterolemia .elainan metabolisme lipid (,emak) yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol total, trigliserida, kolesterol D;D dan/atau penurunan kadar kolesterol -;D dalam darah. .olesterol merupakan !aktor penting dalam terjadinya aterosklerosis yang mengakibatkan peninggian tahanan peri!er pembuluh darah sehingga tekanan darah meningkat.

1)

elain mengetahui tentang !aktor-!aktor risiko, masyarakat juga perlu mengetahui penyebab-penyebab penyakit hipertensi yang menurut jurnal E#romosi .esehatan #0 ( .F G dibedakan menjadi dua, yaitu (*)8 1. Hipertensi Primer -ipertensi primer adalah suatu kondisi yang lebih sering terjadi pada banyak orang. #enyebab dasar yang mendasarinya tidak selalu diketahui, namun dapat terdiri dari beberapa !aktor antara lain8 a. b. c. d. e. !. g. h. i. #eningkatan kolesterol plasma (C ")&-"3& mg/dl) .ebiasaan merokok/alkohol .elebihan Berat Badan/.egemukan/;besitas .urang olah raga #enggunaan garam yang berlebihan #eradangan ditandai peningkatan 6 reactive $agal ginjal (renal insufficiency) 7aktor genetik/keturunan 9sia

'. Hipertensi Sekunder -ipertensi sekunder disebabkan oleh suatu kelainan spesi!ik dari suatu organ tertentu atau pembuluh darah, seperti ginjal, kelenjar adrenal, atau arteri aorta. #eningkatan trigliserida plasma8 a. .elebihan Berat Badan/.egemukan/;besitas b. #enyakit .encing >anis/'iabetes c. tress kronis d. #il .B e. Hasektomi !. .ebiasaan merokok / alkohol g. .elainan spesi!ik dari suatu organ tertentu atau pembuluh darah, seperti ginjal, tumor kelenjar adrenal, dan kelainan aorta

13

Berdasarkan skenario, maka salah satu !aktor pendukung terbesar yang membuat kurang baiknya penanganan bagi penderita hipertensi adalah kurangnya pemahaman dari masyarakat (1). #entingnya pengetahuan masyarakat mengenai !aktor-!aktor risiko yang dapat menyebabkan penyakit hipertensi sehingga masyarakat dapat menghindari atau meminimalisir hal-hal yang dapat memicu penyakit tersebut. elain itu masyarakat juga penting untuk tahu mengenai gejalagejala penyakit hipertensi sehingga masyarakat dapat melakukan pencegahan dini. ebagian besar penyakit hipertensi tanpa disertai gejala yang mencolok dan mani!estasi klinik, namun setelah menderita selama bertahun-tahun biasanya keluhan-keluhan yang diderita antara lain (3)8 a. akit kepala b. $elisah c. <antung berdebar-debar d. #using e. #englihatan kabur !. /asa sakit didada g. >udah lelah, dan lain-lain. >asyarakat juga penting untuk mengetahui klasi!ikasi penyakit hipertensi. .lasi!ikasi tekanan darah untuk pasien dewasa (umur I 11 tahun) berdasarkan rata-rata pengukuran dua tekanan darah atau lebih pada dua atau lebih kunjungan klinis. .lasi!ikasi tekanan darah mencakup ) kategori, dengan nilai normal pada tekanan darah sistolik (0' ) J 1"& mm -g dan tekanan darah diastolik (0'') J 1& mm -g. #rehipertensi belum dianggap sebagai kategori penyakit tetapi lebih mengidenti!ikasi pasienpasien yang tekanan darahnya cenderung meningkat ke klasi!ikasi hipertensi dimasa yang akan datang. (da dua tingkat (stage) hipertensi, dan semua pasien pada kategori ini harus diberi terapi obat (4).

1+

0abel ". .lasi!ikasi tekanan darah untuk dewasa umur I 11 tahun .lasi!ikasi 0ekanan 'arah ?ormal #rehipertensi -ipertensi tage 1 -ipertensi tage " umber8 'F#.F /, "&&+ 0ekanan 'arah istolik J 1"& 1"&-1%4 1)&-134 C1+& 0ekanan 'arah 'iastolik J 1& 1&-14 4&-44 I1&&

Begitu banyak dampak atau kerugian-kerugian yang diderita apabila seseorang terserang hipertensi, dilihat dari sisi ekonomi, kesakitan, kematian, produktivitas '> dan ,#> ,ndonesia yang menurun. 'ampak yang dapat dilihat dari sisi ekonomi yaitu, dampak penyakit terhadap konsumsi sehat, interaksi sosial, produktivitas jangka pendek dan jangka panjang, pendapatan, saving, investasi rumah tangga dan investasi untuk '> (human capital investment). 'ari sisi sosial dan budaya, penyakit dipandang sebagai pengakuan sosial, dimana seseorang yang mengidap penyakit tertentu tidak bisa menjalankan peran normalnya secara wajar, dan bahwa harus dilakukan sesuatu terhadap situasi tersebut (1&).

B. S(L"SI -AN )EK(MEN-ASI 'ampak-dampak dalam berbagai aspek seperti yang dijelaskan sebelumnya tentu perlu penanganan lebih lanjut. #enulis membagi upaya pencegahan dan penanggulangan hipertensi menjadi %, yaitu8 1. #rimer ". ekunder %. 0ersier 1. Se$ara primer

1* 9paya pencegahan dan penanggulangan hipertensi didasarkan pada perubahan pola makan dan gaya hidup secara personal. 9paya pencegahan yang dapat dilakukan meliputi (11,1")8 #enurunan berat badan pada penderita hipertensi yang gemuk melalui perubahan pola makan dan olah raga. #embatasan intake garam hingga ) K + gram per hari, makanan yang mengandung soda kue, bumbu penyedap dan pengawet makanan. >eningkatkan komsumsi lemak tak jenuh dan mengurangi konsumsi lemak jenuh (daging sapi, kerbau, kambing, babi, susu, keju, dan kelapa). >engurangi makanan yang mengandung kolesterol tinggi (jeroan, kuning telur, cumi-cumi, kerang, kepiting, coklat, mentega, dan margarin) >eningkatkan intake makanan yang berserat tinggi seperti buahbuahan (jambu biji, belimbing, jambu bol, kedondong, jeruk, pisang, nangka masak, markisa, dan lain-lain), sayuran (daun bawang, kecipir muda, jamur segar, bawang putih, daun dan kulit melinjo, dan lain-lain), ikan, agar-agar, dan rumput laut) >enghentikan kebiasaan merokok ;lah raga teratur -indari ketegangan mental dan stres erta mengkonsumsi obat pro!ilaksis lain5 sebagai tambahan obat untuk hipertensi, '>, dan dislipidemia, perlu dipertimbangkan pemberian antiplatelet terutama untuk kelompok risiko tinggi yang asimptomatik (tanpa gejala) '. Se$ara sekunder #enatalaksanaan hipertensi berbasis pada kesehatan masyarakat (public health) didahului oleh pengumpulan data dan in!ormasi yang melibat tokoh-tokoh masyarakat. >erujuk pada kebijakan yang ada,

11 data dan in!ormasi yang dibutuhkan adalah yang berhubungan dengan kesakitan, kematian serta !aktor risiko. Beberapa sumber data dan in!ormasi yang dapat menjadi acuan antara lain adalah dari 9/.F ?( , ./0, #"/ , // puskesmas (3). #enggunaan data dari 9/.F ?( , ./0 dimaksudkan bila pada daerah yang rencananya akan dilakukan intervensi tidak mempunyai data dan in!ormasi yang spesi!ik daerah tersebut, surveilans yang dilakukan dimasyarakat ditujukan bagi !aktor risiko penyebab hipertensi, seperti pola makan, akti!itas, merokok (3). urveilans hipertensi meliputi surveilans !aktor risiko, surveilans (registri) penyakit dan surveilans kematian. urveilans !aktor risiko merupakan prioritas karena lebih !leksibel dan lebih sensiti! untuk mengukur hasil intervensi dalam jangka menengah (3). 'alam melakukan surveilans, berbagai pihak dan organisasi kemasyarakatan dapat diikut sertakan baik organisasi yang !ormal (governance organization) maupun non !ormal (non governance organization). >etoda surveilans yang diterapkan sesuai dengan anjuran :-; adalah metoda 0F# 1 yaitu data tentang gaya hidup dan !aktor risiko yang dapat diperoleh melalui wawancara (3). (dapun da!tar pihak yang dapat diikut sertakan antara lain (3)8 a. #uskesmas, 'okter praktek, #oliklinik, bidan, perawat dengan melakukan pencatatan dan pelaporan angka kesakitan dan !aktor risiko b. ;rganisasi kemasyarakatan (#osbindu). c. 'inas kesehatan .ab/.ota d. B0.D e. 'inas .esehatan #ropinsi !. /umah akit

14

urveilans dapat dilakukan dengan (3)8 a. >engumpulkan data rutin, bila tidak ada maka dapat dimulai dengan melakukan survei step 1 b. c. urvei tep 1 dan tep " urvei !aktor risiko #0>

d. 'iseminasi data 7ormat surveilans dapat dibuat sesuai dengan tingkatan dan institusi penyelenggara surveilan yang akan dilakukan. #ada tingkat puskesmas, !ormat surveilans berupa perpanjangan dari dlaLnosa hipertensi yang dibuat terhadap pasien. Bila seorang pasien terdiagnosa sebagai penderita hipertensi, tindakan selanjutnya adalah mengisi !orm !aktor risiko yang dibuat #ada organisasi masyarakat yang melakukan surveilans !aktor risiko, metoda dengan batasan umur tertentu (3). .. Se$ara tersier #rogram pencegahan dan penanggulangan hipertensi yang dilakukan oleh pemerintah, yaitu (3)8 1. >enggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan hipertensi. ". >em!asilitasi dan mendorong tumbuhnya gerakan dalam pencegahan dan penanggulangan hipertensi. %. >eningkatkan kemampuan '> dalam pencegahan dan penanggulangan hipertensi. ). >eningkatkan surveilans rutin dan !aktor risiko, registri penyakit, surveilans kematian yang disebabkan hipertensi. 3. >eningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan ( penemuan/ deteksi dini dan tata laksana hipertensi). 0F# yang digunakan sebagai !ormat surveilans terhadap semua komunitas

"& +. >elaksanakan sosialisasi advokasi pada pemerintah daerah legislati! dan stakeholders untuk terlaksananya dukungan pendanaan dan operasional.

You might also like