You are on page 1of 1

Setiap Hari 3 Balita di NTT Meninggal Kurang Gizi

TEMPO.CO, Kupang - Berdasarkan data lembaga internasional, Australian Aid, pada tahun 2012 di Nusa Tenggara Timur, setiap hari terdapat tiga balita yang meninggal dunia karena kekurangan asupan gizi, atau sebanyak 791 balita yang meninggal pada tahun 2012. "Sedangkan tahun 2013 hingga Juli lalu, jumlah balita yang meninggal sebanyak 431 balita," kata Kepala Bidang Perencanaan Bappeda NTT, Adi Mandala, saat dialog publik bertajuk "Pentingnya 1.000 Hari Pertama Kehidupan" yang digelar di Kupang, Selasa, 24 September 2013. Lembaga internasional Australian Aid melakukan pendampingan terhadap masalah gizi dan kematian neonatal (bayi umur 0-28 hari) di 14 kabupaten dan satu kota. "Rata-rata kematian bayi di NTT pada setiap hari untuk tahun 2010 dan 2011 relatif sama, yakni dua orang," katanya. Namun untuk jumlah tahunan, katanya, tahun 2010 lebih tinggi dengan angka 644 balita meninggal, sedangkan tahun 2011 menurun menjadi 585 balita. Sedangkan tahun 2012 mengalami peningkatan yang cukup besar, yakni berjumlah 791 balita dengan rata-rata kematian balita tiap hari sebanyak tiga orang. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) NTT, Richard Djami, mengatakan balita di NTT harus mendapat asupan gizi yang seimbang. "Asupan gizi yang seimbang perlu untuk menurunkan angka kekurangan gizi ini," katanya.

You might also like