You are on page 1of 11

Methylprednisolone

Oleh Kelompok 2 Deviani Fitriah Mirta fanisya Nurmasyitah Rismarita Rinaldi Rizki penara miko

Penggolongan

Methylprednisolone

adalah

salah

satu

dari

kelompok kortikosteroid yang digunakan untuk meredakan peradangan di berbagai bagian tubuh.

Kortikosterioid adalah hormon yang dihasilkan oleh korteks adrenal.

Hormon ini dapat mempengaruhi volume dan


tekanan darah, kadar gula darah, otot dan resistensi tubuh.

Kelompok obat ini memiliki aktifitas glukokortikoid dan mineralokortikoid.

Farmakodinamik (mekanisme kerja)


Menghambat sintesis prostaglandin dan leukotrien Menghambat reaksi radikal superoksida neutrofil dan monosit, mencegah migrasi sel monosit, limfosit sehingga dapat mencegah respon imun. Memiliki efek anti inflamasi dan imunosupresan. Metilprednisolon tidak mempunyai aktivitas retensi natrium seperti glukokortikosteroid yang lain.

Penemuan

Isolasi dan identifikasi struktur pertama dari prednison dan prednisolon dilakukan pada tahun 1950 oleh Arthur Nobile. Sintesis secara komersial pertama prednison dilakukan pada tahun 1955 di laboratorium Schering Corporation, oleh Arthur Nobile dan rekan kerja. Mereka menemukan bahwa kortison secara mikrobiologis teroksidasi menjadi prednison oleh simpleks bakteri Corynebacterium. Prednison dan prednisolon diperkenalkan pada tahun 1955 oleh Schering dan Upjohn, di bawah nama merek Meticorten dan Delta-Cortef, masing-masing.

pengembangan
Prednisolon R1 = OH R2 = H R1 = OH R2 = CH3 Methyl prednisolon

R2

R1 Klorprednison R1 = OH R2 = Cl

Budisonida

R1= OH R2 = H (pulmicort) Dengan C17....O C16.....O

C-C-C-C

Hubungan aktivitas struktur

Analog syntethisnya terutama digunakan sbg anti-inflamasi pada sistem organ yang mengalami gangguan Memiliki sifat menahan garam (salt retaining properties) digunakan sbg terapi pengganti pada defisiensi adrenokortikal

Syntesis

Farmakokinetik
Reabsorbsinya dari

usus setelah satu jam dan

bertahan 7 jam, PP (pengikatannya pada protein) kuat, plasma t nya panjang Ekskresinya terutama melalui urin.

Sifat fisika kimia

Methylprednisolone merupakan serbuk kristalin berwarna putih, tidak berbau, Meleleh pada suhu 215 dengan sedikit penguraian Larut dalam dioksan, sedikit larut dlm aseton, etanol, metanol, kloroform dan sedikit larut dlm eter, praktis tidak larit dalam air.

Analysis
Analysis penetapan kadar methyl prednisolon dapat diketahui dengan cara kromatografi lapis tipis

TERIMA KASIH

You might also like