Professional Documents
Culture Documents
Orang yang cerdas adalah orang yang mampu menundukkan hawa nafsunya serta biasa beramal untuk bekal kehidupan setelah mati. Sebaliknya, orang yang lemah adalah orang yang memperturutkan hawa nafsunya, sementara dia berangan-angan kepada Allah (HR. At tirmidzi, Ahmad, Ibn Majah, dan al-Hakim).
ANAK
USIA
Perkembangan
USIA DINI
0-6 Tahun
TAHAPAN
PRA-BALIGH 7-14 Tahun
BALIGH
6 15 Tahun
Sejak tamyiz sampai aqil baligh (dewasa) sudah mampu melakukan perintah secara mandiri tetapi kemampuannya belum sempurna karena baik fisik maupun akalnya masih dalam tahap perkembangan. Pada fase ini ada 2 tahap : Masa 7-10 tahun Pembiasaan (rutinitas) pelaksaan taklif syariah tanpa sanksi fisik. Mendidik dengan cara memotivasi dan memberikan ancaman qoul (kata-kata) berdasarkan hukum syara
Masa 10 tahun-dewasa (maksimum 15 tahun) Pendisiplinan pelaksanaan taklif syariah dengan memberikan sanksi fisik bila meninggalkan dengan sengaja. Sanksi fisik yang dimaksud dalam rangka tadib (pembelajaran) bukan menyakiti atau menyiksa. Pada usia ini anak belajar menjadi orang dewasa 7
4. Usia Dewasa (diatas 15 tahun) Pelaksanaan taklif syariah dengan kesadaran dan tanggung jawab penuh, tidak dimaafkan kesalahan secara sengaja dan diberikan sanksi fisik sebagai hukuman (uqubat)
Perkembangan fisik, naluri dan akal sempurna pada usia baligh Aqil baligh penentu mukallaf terhadap pelaksanaan perintah dan larangan Allah sebagai petunjuk hidup di dunia
Perlu pendidikan bagi anak untuk mempersiapkannya menjadi manusia dewasa yang mandiri dan bertanggungjawab dalam menyelesaikan permasalahan hidupnya sesuai petunjuk PenciptaNya.
9
10
Siap mandiri memenuhi kebutuhannya sendiri (mandi, makan, berpakaian), hidup bermasyarakat, berbagi, bekerjasama, tolong menolong Berani membela kebenaran Siap berkompetisi dengan teman seusianya dan menghargai temannya
12
Bertanggung jawab memenuhi kebutuhannya sendiri Berani membela kebenaran dan menolak kezholiman Siap berkorban untuk kebenaran dan memimpin temannya sampai orang dewasa
13
Bermain/Senda-Gurau
Hasan dan Husain menaiki punggung Rasulullah SAW, lalu beliau bersabda:
Rasulullah SAW mengajak Aisyah berlomba lari saat itu belum berumur 5 tahun, sampai ia merasa puas, bersabda: Hormatilah anak-anak kecil yang senang bermain.
Bukanlah termasuk dalam golongan kami orang yang tidak menyayangi anak kecil diantara kami (Al Hadits)
tahun, demi Allah SWT beliau SAW tidak pernah mengatakan kepada saya cih, Mengapa kamu berbuat itu, Tidakkah kamu yang berbuat?
Memanggil dengan nama kesayangan Dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk(QS:49:11) Rasulullah memanggil adik Anas bin Malik (yang berumur 2 tahun) dengan julukan Abu Umair.(H.R.Abu Daud)
Memberi hadiah
Saling memberi hadiahlah kalian, niscaya kalian akan saling mencintai(H.R Ath-Thabrani) Didatangkan kepada Rasulullah Saw berupa kiriman hadiah dari Negeri Najasi, didalamnya terdapat gunting dari Habsyi, lalu beliau mengambil dengan jarijemarinya, kemudian memanggil Umamah bin Abu Al-Ash (anak dari Zainab) seraya bersabda,Cukurlah dengan ini, hai anakku (H.r Abu Daud)
Kasih sayang pada anak tidak berlebihan. Anak perlu diberi peringatan saat melakukan kesalahan, agar tidak terbiasa melakukan kesalahan tersebut
Muadz bin Jabal RA berkata, Rasulullah SAW berwasiat: Nafkahilah anakmu dengan sebagian
hartamu, jangan buang tongkatmu dari mereka untuk mendidik mereka, buatlah mereka takut karena Allah SWT Ibnu Abbas RA meriwayatkan bahwa nabi SAW berkata,Letakkan tongkatmu dimana anggota keluargamu bisa melihat.
10. Selalu konsisten dalam menetapkan peraturan dan pemberian respon atas aktivitas anak