You are on page 1of 18

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Pendahuluan Jaringan Komputer

Tanpa disadari sebenarnya kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari

kebutuhan untuk saling berbagi dalam segala hal. Kemampuan teknologi telah

menjawab berbagai tantangan manusia untuk saling berinteraksi secara real time,

dimana batas antara jarak, waktu, dan ruang bukanlah penghalang bagi keinginan

manusia untuk saling berkomunikasi.

Era digital telah merambah ke segala bidang, sehingga hampir tidak ada

celah dalam kehidupan manusia yang tidak berhubungan dengan teknologi digital.

Keinginan manusia untuk menyadari keberadaannya secara relatif dengan

manusia yang lain menjadi obsesi yang tidak berlebihan, dimana sinergi dari

kesadaraan untuk saling berbagi pakai tersebut akan dapat memberikan

kemudahan dalam menjalani kehidupan.

Komputer telah mendorong terjadinya revolusi di bidang teknologi

informasi, dimana semua manusia menyadari pentingnya informasi sebagai suatu

kebutuhan aktualisasi manusia dalam hal berbagi satu dengan yang lain.

Perkembangan teknologi komputer telah memberikan kemudahan dalam semua

hal karena fisik komputer semakin menyatu dalam kehidupan sehari-hari manusia.

Semakin berkembangnya industrialisasi perangkat keras komputer membuat harga

komputer semakin terjangkau oleh semua lapisan strata ekonomi manusia dengan

kecepatan pengolahan data yang semakin meningkat secara signifikan.


Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi

informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah

didapatkan dengan cakupan yang semakin luas. Perbedaan dalam hal

pengumpulan, transportasi, penyimpanan serta pemrosesan informasi akan

semakin hilang, sehingga akan tercipta sebuah sistem standar yang akan

memudahkan manusia dalam mengembangkan teknologi sistem informasi.

Meleburnya sistem komputer dan komunikasi menjadikan perkembangan

komunikasi jaringan semakin maju terutama pada perkembangan jaringan

komputer. Menurut Tannenbaum (1981), jaringan komputer adalah an

interconnected collection of autonomous computer (suatu kumpulan

interkomunikasi dari komputer-komputer yang otonom). Dua komputer dikatakan

saling terkoneksi dalam sebuah jaringan jika keduanya mempunyai kemampuan

untuk saling berkomunikasi dan bertukar informsi. Media komunikasi tidak hanya

melalui kabel, akan tetapi juga menggunakan media gelombang mikro, serat

optik, hingga ke koneksi wireless.

Jaringan komputer yang pertama adalah jaringan berdasarkan bagi pakai

waktu atau time-sharing network menggunakan sebuah komputer pusat

(mainframe). Serta beberapa terminal yang dihubungkan ke mainframe tersebut.

Penerapan lingkungan jaringan seperti ini telah dilakukan oleh IBM dengan

System Network Architecture (SNA) serta Digital Network Architecture.

Perkembangan jaringan komputer selanjutnya mengikuti revolusi yang

terjadi pada perkembangan PC. Produksi masal personal computer menjadikan

kepemilikan perangkat ini semakin mudah dan murah. Local Area Network (LAN)

11
berkembang mengiringi revolusi perkembangan PC. Kemampuan LAN semakin

meningkat dalam melakukan pertukaran file dan pesan antar komputer dalam area

geografis yang relatif kecil. Komputer lain dapat melakukan bagi-pakai (sharing)

sumber daya serta bertindak sebagi penyedia atau server file.

Perkembangan tuntutan komunikasi dan sharing resource semakin

diperlukan, sehingga diciptakan Wide Area Network (WAN) yang melakukan

interkoneksi lintas LAN menggunakan jalur-jalur yang mendukungnya seperti

media telepon maupun media interkoneksi lainnya. Sistem WAN tidak dibatasi

oleh permasalahan geografis seperti pada sistem LAN.

Secara umum, internetworking telah mampu memberikan solusi serta

menjawab beberapa masalah antara lain terisolasinya LAN, terjadinya duplikasi

resource, dan ketiadaan pengaturan jaringan yang andal. Terisolasinya LAN

mengakibatkan komunikasi elektronis atau departemen yang terkait tidak

mungkin terjadi. Duplikasi resource berati hardware dan software saling tumpang

tindih dalam menyuplai informasi. Ketiadaan pengaturan jaringan berati tidak ada

metode terpusat yang menangani segala permasalahan jaringan.

3.2. Protokol TCP/IP

Apabila dua buah sistem saling berkomunikasi, hal pertama yang

dibutuhkan adalah kesamaan bahasa yang digunakan, sehingga dapat memahami

alur proses komunikasi. Lain halnya apabila dua buah sistem saling

berkomunikasi dengan bahasa yang berlainan tentunya dua sistem tersebut tidak

saling memahami. Untuk itu, sistem tersebut membutuhkan sebuah mekanisme

12
pengaturan bahasa yang dapat dipahami oleh dua buah sistem tersebut sehingga

pertukaran informasi antar sistem akan dapat terjadi dengan benar. Aturan bahasa

komunikasi ini sering komunikasi merupakan aturan dalam melakukan

pengiriman data (berupa blok-blok data) dari sebuah node jaringan ke node

jaringan lain. Ketika data ditransmisikan di antara dua atau lebih peralatan,

diperlukan sesuatu yang dapat menjaga kontrol agar tetap utuh, yaitu suatu

deskripsi formal mengenai pesan dan aturan yang harus diikuti oleh dua komputer

yang ingin bertukat pesan. Protokol dapat mendeskripsikan detil dari interface

mesin ke mesin level bawah.

Protokol TCP/IP memungkinkan beberapa komputer/workstation dari

berbagai macam vendor dan sistem operasi untuk saling berkomunikasi. Sifatnya

sebagai sebuah open system dapat digunakan oleh publik secara umum dan

dikembangkan sebagai model untuk merancang proses komunikasi data dan

sebagai kerangka dasar untuk membangun aplikasi yang berjalan diatasnya.

Protokol TCP/IP dikembangkan sebelum model referensi OSI ada. TCP/IP

merupakan protokol yang paling luas digunakan dalam arsitektur jaringan

sedangkan model referensi OSI dipakai secara umum pada hampir semua sistem

komunikasi data.

13
Gambar 3.1. Layer-layer pada Protokol TCP/IP dan Model Referensi OSI

Protokol TCP/IP tersusun dalam konsep layering yang ditujukan untuk

mempartisi fungsi-fungsi komunikasi yang berhubungan ke dalam sebuah grup.

Berbeda dengan model referensi OSI yang memiliki tujuh layer, protokol TCP/IP

hanya memiliki lima layer yaitu: physical, data link, network, transport dan

application. Cuma hanya layer application pada TCP/IP mencakup tiga layer

model referensi OSI teratas. Khusus pada layer keempat, protokol TCP/IP

mendefinisikan dua buah protokol yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan

User Datagram Protocol (UDP). Sementara pada layer ketiga, TCP/IP

mendefinisikan sebagai Internetworking Protocol (IP), namun ada beberapa

protokol lain yang mendukung komunikasi data pada layer ini.

14
3.3. Metode Pengalamatan IP

3.3.1. Pendahuluan

Peralatan-peralatan yang ada dalam sistem jaringan komputer berbasis

TCP/IP dikenali dengan alamat IP (internet protocol). Peralatan jaringan seperti

komputer atau alat lain, harus mempunyai alamat IP tertentu supaya dapat dikenali

dalam jaringan. Alamat IP ini melekat pada kartu jaringan. Hal ini perlu dipahami

karena sangat memungkinkan untuk satu peralatan semacam komputer, dapat

mempunyai lebih dari satu kartu jaringan, sehingga untuk satu peralatan

dimungkinkan untuk mempunyai beberapa alamat IP. Bahkan untuk satu kartu

jaringan, dapat diberi lebih satu alamat IP. Karena biasanya untuk satu peralatan

hanya mempunyai satu kartu jaringan, umumnya orang memahami alamat IP

sebagai alamat yang melekat pada peralatan.

Alamat IP pada jaringan global adalah unik di seluruh dunia, kecuali untuk

penggunaan jaringan privat tertentu. Keunikan alamat ini dijamin oleh karena

sistem pengalamatan IP dialokasikan ke situs-situs dari suatu pool yang dikelola

secara terpusat, dalam cakupan dunia, dan hanya ada satu.

Alamat IP merupakan bilangan biner 32-bit yang terbagi menjadi empat

kelompok, sehingga masing-masing kelompok terdiri dari bilangan biner 8-bit. Ini

merupakan implementasi alamat IP yang disebut IPv4. sebagai contoh :

11000000.10101000.01100100.01100111

15
Kebanyakan orang tidak terbiasa menggunakan bilangan biner, mereka

lebih terbiasa dengan bilangan desimal, sehingga memudahkan pembacaan.

Alamat IP diatas dikenali sebagai:

192.168.100.103

Masing-masing kelompok bit biner terdiri dari 8-bit, sehingga jika diubah

menjadi bilangan desimal, maka bilangan yang mungkin adalah dari 0

(biner=0000000) sampai 255 (biner=11111111) yaitu ada 256 bilangan desimal.

3.3.2. Alamat Host, Jaringan dan Broadcast

Alamat IP dapat dilihat sebagai dua bagian kelompok bilangan, bagian

pertama sebagi bagian jaringan dan kedua sebagai host. Bagian jaringan yang

akan menentukan alamat jaringan tersebut. Alamat jaringan adalah alamat IP yang

mana bit bilangan bagian host semuanya dibuat menjadi 0. Alamat jaringan akan

menentukan lokasi peralatan dalam sistem jaringan, apakah ada pada lokasi yang

sama atau tidak.

Bagian host menetukan nomor host atau jaringan untuk peralatan jaringan

yang dimaksud. Bagian host akan menetukan alamat host. Selain Alamat jaringan

dan alamat host, juga dapat diambil pengertian tentang alamat broadcast, yaitu

alamat IP yang mana semua bit bilangan bagian host dibuat menjadi 1. Alamat

broadcast digunakan untuk berbicara secara simultan kepada semua peralatan

dalam suatu jaringan.

16
Contoh:

11000000.10101000.01100100.01100111=192.168.100.103

Jika yang dicetak tebal adalah bagian host-nya, maka alamat jaringanmya

11000000.10101000.01100100.00000000=192.168.100.0

Dan alamat broadcast-nya

11000000.10101000.01100100.11111111=192.168.100.255

3.3.3. Kelas pada Alamat IP

Pada awalnya, untuk menentukan bagian jaringan dan bagian host suatu

alamat IP digunakan pengelompokan alamat IP menjadi kelas-kelas. Dalam hal ini

alamat IP dikelompokan menjadi 5 kelas. Pengelompokan ini didasarkan pada

nilai kelompok bit paling kiri dari alamat IP.

Cara pembagian kelas alamat IP sebagai berikut:

0xxxxxxx.____.____.____ : kelas A

10xxxxxx.____.____.____ : kelas B

110xxxxx.____.____.____ : kelas C

1110xxxx.____.____.____ : kelas D

11110xxx.____.____.____ : kelas E

17
Keterangan :

 Alamat IP kelas A adalah alamat IP yang mana bit pertama dari kelompok

8-bit paling kiri bernilai 0.

 Alamat IP kelas B adalah alamat IP yang mana dua bit pertama dari

kelompok 8-bit paling kiri bernilai 10.

 Alamat IP kelas C adalah alamat IP yang mana tiga bit pertama dari

kelompok 8-bit paling kiri bernilai 110.

 Alamat IP kelas D adalah alamat IP yang mana empat bit pertama dari

kelompok 8-bit paling kiri bernilai 1110

 Alamat IP kelas E adalah alamat IP yang mana lima bit pertama dari

kelompok 8-bit paling kiri bernilai 11110

Pada alamat IP kelas A bagian pertama (8-bit) dari kelompok bit

merupakan bagian jaringan, sedangkan tiga bagian berikutnya (24bit) merupakan

bagian host. Karena pada alamat IP kelas A ditentukan bahwa bit pertama adalah

0, maka nilai pada kelompok bit pertama hanya ditentukan oleh bit mulai dari

00000000 (desimal = 0) sampai 0111111 ( desimal = 127). Perlu diketahui bahwa

alamat jaringan 0.0.0.0 dipakai untuk default route, sedangkan alamat jaringan

127.0.0.0 dipakai untuk loopback.

Pada alamat kelas B, bagian pertama dan kedua (16-bit) dari empat

kelompok bit merupakan bagian jaringan, sedangkan dua bagian berikutnya (16-

bit) merupakan host. Karena pada alamat IP kelas B ditentukan bahwa dua bit

pertama adalah 10, maka nilai pada kelompok bit pertama hanya ditentukan oleh

16 bit mulai dari 100000000 (desimal = 172) sampai 10111111 (desimal = 191).

18
Pada alamat kelas C, bagian pertama, kedua, dan ketiga (24-bit) dari empat

kelompok bit merupakan alamat jaringan , sedangkan bagian keempat (8-bit)

merupakan host. Karena pada alamat IP kelas C ditentukan bahwa tiga bit pertama

adalah 110, maka nilai pada kelompok bit pertama hanya ditentukan oleh 5 bit

mulai dari 11000000 (desimal = 192) sampai 11011111 (desimal = 223).

Kelompok alamat kelas D digunakan untuk multicasting, sedangkan

kelompok alamat kelas E dicadangkan dan belum diaplikasikan. Dalam pengertian

ini, tidak diijinkan untuk memberi alamat IP pada kartu jaringan dengan alamt IP

yang berada pada kelas D dan E. Dengan demikian, tidak diijinkan untuk

membuat alamat IP dengan angka desimal yang lebih besar adari 223 pada bagian

pertama.

Dari semua alamat IP yang mungkin baik untuk kelas A, B maupun C, ada

alamat IP khusus yang disebut alamat IP privat. Alamat IP ini tidak terhubung

dengan alamat IP publik atau tidak di-routing. Alamat IP privat digunakan untuk

membentuk jaringan yang sifatnya lokal, dalam pengertian tidak terhubung ke

jaringan publik secara langsung.

Network Mask (Subnetwork Mask) digunakan untuk menginterpretasikan

secara lokal satu bagian alamat jaringan. Netmask secara mudah diperoleh dengan

cara mengubah semua bit pada bagian jaringn menjadi 1 dan mengubah semua bit

pada bagian host menjadi 0. Dengan demikian untuk alamat IP kelas A, B, dan C

dapat ditentukan netmask-nya sebagai berikut:

 Alamat IP kelas A mempunyai netmask 255.0.0.0

 Alamat IP kelas B mempunyai netmask 255.255.0.0

19
 Alamat IP kelas C mempunyai netmask 255.255.255.0

Netmask akan menentukan rentang alamat IP yang berada pada satu

jaringan yang sama. Jika suatu alamat IP sudah bisa diketahui berada pada

jaringan yang sama, maka tidak perlu dicari dengan cara routing (melalui table

route).

Subnetwork (subnet) merupakan bagian atau potongan dari suatu jaringan.

Suatu jaringan dapat dibagi menjadi beberapa bagian jaringan yang lebih kecil

yang disebut subnet. Pembentukan subnet dilakukan dengan cara meminjam satu

atau lebih bit pada bagian host dan memperlakukan secara lokal sebagai bit dari

bagian jaringan.

3.3.4. Alamat IP Khusus

3.3.4.1. Alamat IP Privat

Alamat IP privat merupakan alamat IP non-routeable yang dialokasikan

untuk digunakan pada jaringan-jaringan yang tidak terkoneksi ke internet.

Terdapat tiga range alamat IP yang telah dialokasikan untuk digunakan pada

jaringan privat, yaitu:

10.0.0.0 – 10.255.255.255

172.16.0.0 – 172.31.255.255

192.168.0.0 – 192.168.255.255

Alamat IP tersebut tidak dialokasikan untuk situs atau organisasi tertentu

sehingga dapat digunakan oleh siapa saja dan paket tidak dapat dirutekan ke

destinasi tersebut.

20
Alamat IP privat diperlukan untuk menghemat space alamat IP

dikarenakan pertumbuhan internet yang luar biasa sehingga range alamat IP

semakin sedikit. Jika terdapat alamat IP yang dapat digunakan kembali secara

berulang-ulang, maka perlu waktu lebih lama sebelum alamat-alamat IP

teralokasikan keseluruhannya sama sekali.

Berikut ini contoh pengunaan alamat IP privat:

● Jaringan internal yang dikoneksikan ke internet dengan menggunakan

sebuah firewall atau box lain yang melakukan “network address

translation” atau “NAT”. Ketika paket dikirimkan ke internet, NAT akan

menterjemahkannya sehingga paket-paket muncul di dunia luar seolah-

olah mereka memiliki semua yang ada pada alamat IP publik yang terdapat

di luar firewall jaringan lokal. Sehingga dimungkinkan untuk membangun

jaringan internal yang sangat besar hanya dengan menggunakan satu

alamat IP publik.

● Jaringan uji coba, yang dipisahkan baik dari internet maupun jaringan

internal riil.

● Jaringan dari workstation dan server biasa yang tidak membutuhkan akses

internet, atau harus tetap sangat aman.

3.3.4.2. Alamat IP Broadcast

Sebuah mesin dapat mengirim ke setiap mesin lain pada segmen ethernet-

nya dengan menggunakan alamat broadcast. TCP/IP juga memiliki alamat

broadcast yang digunakan ketika mengirim ke semua mesin TCP/IP pada jaringan

lokal. Secara konsep hal ini sama dengan ethernet broadcast namun ia terpisah

21
karena TCP/IP dapat berjalan pada banyak tipe hardware jaringan yang berbeda-

beda, tidak seperti ethernet yang harus memiliki mekanisme broadcast yang

independen dari hardware yang mendasarinya.

Alamat IP broadcast secara tipikal digunakan untuk meminta layanan yang

disediakan oleh jaringan, contohnya:

1. Layanan DHCP yang digunakan oleh sebuah PC untuk mendapatkan

setting TCP/IP dari sebuah server internal.

2. Untuk mengontak domain controller, WINS server atau layanan lainnya

pada Microsoft Windows Networking.

Terdapat dua alamat broadcast, yaitu:

1. Limited broadcast address (255.255.255.255). Alamat ini sama pada

setiap jaringan. Ditransmisikan hanya pada local wire dan tidak pernah

diteruskan oleh sebuah router.

2. Network boradcast address (atau network-directed broadcast address).

Alamat ini dibentuk dengan mengambil alamat jaringan (yakni network

part dari salah satu alamat host) dan kemudian men-setting semua bit host

ke 1. Atau dengan kata lain merupakan batasan tertinggi dari address

range. Alamat broadcast ini dapat diteruskan oleh sebuah router.

3.3.4.3. Alamat IP Multicast, Network dan Loopback

Alamat Multicast (224.0.0.0 – 239.255.255.255). Multicast adalah seperti

broadcasting pada sebuah paket tunggal yang menuju ke banyak destinasi. Tidak

seperti paket-paket broadcast, paket multicast hanya dikirimkan ke host yang

merupakan anggota dari multicast group untuk meminimalkan load pada host

22
pengiriman (yang tidak harus membangkitkan sebuah paket per destinasi) maupun

pada mesin-mesin lain yang tidak berpartisipasi dalam sebuah grup.

Alamat Network

Alamat network merupakan alamat dari jaringan sendiri, diperhadapkan

dengan host-nya, adalah network part dari sembarang alamat host-nya. Secara

definisi, network part dari semua host adalah sama, sehingga hanya ada satu

alamat untuk jaringan. Pada network part, semua bit host adalah 0, yang

membedakan jaringan dari semua host didalamnya. Ini adalah alasan lain

mengapa tidak ada mesin yang dapat memiliki satu host part 0 dalam alamat IP-

nya, dan bahwa dalam semua jaringan, terdapat satu alamat yang 'hilang' untuk

digunakan sebagai alamat jaringan.

Alamat Loopback 127.0.0.1

Alamat loopback merupakan sebuah alamat khusus untuk dirinya sendiri

pada sebuah komputer TCP/IP. Alamat ini berguna untuk pengujian, atau untuk

pemakaian layanan jaringan yang ada pada mesin lokal.

3.4. Linux

Pada akhir tahun 1991, linux mulai dikenal oleh kalangan pemakai

internet. Saat itu kehadiran linux masih belum menarik perhatian orang, apalagi

mengusik raksasa sofware dunia sekelas Microsoft, Borland, Apple, Novell, dan

lain-lain. Kini, ternyata linux telah membuat raksasa-raksasa sofware dunia

tertegun. Perlahan tapi pasti, linux akan menjadi raksasa baru. UNIX adalah salah

satu sistem operasi dari sekian banyak pilihan yang ada. Beberapa nama sistem

23
operasi yang populer diantaranya: DOS, Windows 9x/NT/Me/2000/XP, Novell,

OS/2, BeOS, MacOS, UNIX, dan masih banyak lagi.

Sejarah UNIX dimulai pada tahun 1965 ketika para ahli dari Bell Labs,

sebuah laboratorium milik AT&T, bekerja sam dengan MIT dan General Electric

membuat sisitem operasi benama Multics. Multics didesain dengan beberapa

keunggulan, seperti multiuser, multiprosessor dan multilevel (hirarki) file system.

Akan tetapi pada tahun 1969, AT&T akhirnya menghentikan proyek pembuatan

Multics. Penyebabnya karena Multics dianggap sudah tidak sesuai dengan

harapan semula. Dengan kata lain, Multics merupakan sebuah produk yang

banyak mengandung bugs serta sulit dioperasikan.

Beberapa programer Bell Labs yang terlibat dalam proyek pembuatan

Multics, yaitu Ken Thompson, Dennis Ritchie, Rudd Canaday, dan Doug Mcllroy,

secara tidak resmi melanjutkan pembuatan generasi baru Multics disela-sela jam

kerja. Akhirnya pada bulan Januari 1970, lahirlah sebuah sisitem operasi baru

yang diberi nama UNIX.

UNIX memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan Multics. Nama

UNIX diberikan oleh Brian Kernighan untuk memberi penegasan bahwa UNIX

bukanlah Multics. UNIX memiliki kekhasan dan keunggulan, seperti :

 Multilevel (hirarki) filesystem.

 Multiuser.

 Multiprosesor.

 Desain arsitektur yang independen terhadap suatu hardware

 Berbagai device dapat dianggap sebagi file khusus

24
 Memiliki user interface yang sederhana

 Cocok untuk lingkungan pemograman

 Memiliki berbagai utilitas yang dapat saling digabungkan

Pada tahun 1971, UNIX dapat berjalan pada komputer PDP-11 yang

memiliki memori 18 Kbyte dan sebuah disk berukuran 512 Kbyte. Pada waktu itu

source code UNIX masih ditulis dalm bahasa mesin (assembler). Kemudian pada

tahun 1973, source code UNIX ditulis ulang ke dalam bahasa C yang dibuat

Dennis Ritchie.

Bahasa C didesain multiplatform dan bersifat fleksibel. Dengan munculnya

source code UNIX berbahasa C maka UNIX dapat dikembangkan dan dikompilasi

ulang ke berbagai jenis komputer. Sejak saat itu dibuatlah berbagai macam varian

UNIX yang disesuaikan dengan jenis komputer tertentu.

Hingga saat ini ada lebih dari 250 varian UNIX telah dikembangkan ke

berbagai jenis komputer. Ada yang komersial, ada juga yang free. Beberapa varian

UNIX yang populer diantaranya: BSD 4.1 (1980), SunOS, BSD 4.2, System V

(1983), UnixWare dan Solaris 2(1988), dan X/OPEN (1994). Sistem operasi

UNIX yang dikembangkan dengan semangat open source atau free diantaranya:

FreeBSD, OpenBSD, NetBSD, Minix, dan Hurd.

Pada tahun 1994, Santa Cruz Operations dan Hewlett-Packard

mengumumkan akan membuat sebuah sistem operasi UNIX 64 bit. Secara de

facto, UNIX telah menjadi sistem operasi standar bagi server-server internet.

Perkembangan internet tidak dapat dilepaskan oleh keberadaan UNIX.

25
Linux adalah sistem operasi yang kerja maupun style-nya mirip UNIX

(UNIX like atau UNIX style). Linux mula-mula dibuat oleh mahasiswa dari

Universitas Helsinki di Finlandia bernama Linus Trovalds. Linus membuat sistem

operasi sendiri yang mirip dengan Minix. Minix merupakan salah satu jenis UNIX

yang dibuat untuk keperluan pendidikan dan pengajaran.

Linus mulai mengembangkan sistem operasi untuk komputer IBM PC

kompatibel pada bulan Agustus 1991. Sistem operasi buatannya kemudian diberi

versi 0.01. Pada tanggal 5 Oktober 1991, secara resmi Linus mengumumkan versi

Linux 0.02 di internet. Saat itu Linux yang hanya dapat menjalankan bash shell.

Linux yang dipublikasikan lengkap dengan source code-nya yang ternyata

disambut secara antusias oleh programmer dan komunitas pengguna internet.

Sejak saat itu hingga detik ini dimulailah proyek pengembangan Linux yang

melibatkan programmer dari seluruh dunia.

Linus tidak melisensi hasil karyanya untuk tujuan monopoli perdagangan

atau komersil. Siapa pun boleh mempelajari source code Linux, memodifikasi

ulang, dan mengembangkan sesuai kebutuhan. Linux bersifat open source dan

lisensinya adalah GNU General Public Licence (GPL). GNU berada dibawah

pengawasan Free Sofware Foundation. Source code dari aplikasi-aplikasi GNU

boleh didistribusikan secara bebas. Setiap orang boleh memodifikasi dan

mengembangkan sesuka hati. Hal inilah yang menyebabkan Linux berkembang

sangat pesat.

Saat ini telah berkembang berbagai varian atau distribusi (distro) Linux.

Beberapa diantaranya yaitu: Mandrake, Debian, RedHat, Slackware, SuSe,

26
WinLinux2000, mkLinux, LinuxPPC, YellowDog, Phat Linux, Caldera

OpenLinux, LindowsOS, Xandros desktop OS, Ubuntu, dan masih banyak lagi.

3.5. Ubuntu Linux

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara

bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga

ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan

Ubuntu yang terbentuk berdasarkan gagasan dalam filosofi Ubuntu: bahwa

perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, dapat digunakan dalam bahasa

lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik

dan bahwa pengguna memiliki kebebasan untuk mengubah perangkat lunak

tersebut sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Ubuntu merupakan salah satu distro yang diturunkan dari Debian

GNU/Linux dengan menggunakan desktop environment GNOME. Ubuntu juga

memiliki beberapa subproject seperti Kubuntu (menggunakan KDE sebagai

desktop environment), Xubuntu (menggunakan XFCE sebagai desktop

environment), Edubuntu (dikhususkan untuk dunia pendidikan dan anak-anak) dan

Gobuntu. Ubuntu mengeluarkan rilis terbarunya tiap enam bulan, yaitu April dan

Oktober, dimulai sejak 20 Oktober 2004, dan memberikan dukungan resmi untuk

masing-masing distro yang telah dirilis selama 18 bulan kecuali untuk distro yang

dirilis dengan kode LTS (Long Term Support) memiliki dukungan resmi selama

tiga tahun untuk desktop dan lima tahun untuk server.

27

You might also like