Professional Documents
Culture Documents
Dr. Tatang A. Taufik Deputi Kepala BPPT Bidang PKT BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
Semiloka Penguatan Sistem Inovasi Mengembangkan Bisnis & Masyarakat Inovatif Bandung, 26 November 2013
Video http://www.youtube.com/user/GINBPPT
menjadi bangsa kuli dan kuli dari bangsa-bangsa (een natie van koelies, en een kolie onder de naties) . . .
(Bung Karno - Pidato HUT Proklamasi 17 Agustus 1963) . . . . Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka . . .
IPTEKIN
Tercermin dari
Keterbukaan terhadap pandangan yang berbeda/baru Toleransi terhadap, dan kemauan belajar dari kegagalan Kemauan (willingness) menerima dan menggunakan metode/teknik dan/atau cara (pendekatan) baru yang berguna bagi inovasi Ketanggapan/kesigapan/ ketangkasan mencoba (mengembangkan) kreasi-kreasi baru Kemampuan beradaptasi dan belajar.
BUDAYA INOVASI : MENGAPA PENTING 1. Menjadi fondasi bagi perkembangan inovasi 2. Dapat memperkuat modal sosial, terutama dalam bentuk Rasa saling percaya sebagai aset yang unik karena memiliki nilai namun tidak mempunyai harga. Saling berbagi tanggung jawab dengan mitra kerja dan pemangku kepentingan lain. Membantu kerjasama/kemitraan produktif antar perusahaan dan antar sektor serta penguatan kohesi sosial. Mempercepat pembelajaran dan aliran pengetahuan.
PERBAIKAN (?)
I. Strategi jangka panjang : sistem pendidikan dan pelatihan (pembelajaran) II. Strategi jangka pendek menengah :
1. Kembangkan ekosistem yang mendukung 2. Ciptakan kisah-kisah sukses
a. Mendorong kelompok-kelompok masyarakat (mis. usia muda, perempuan, dsb.) b. Memperkuat modal sosial berkreasi-berinovasi dalam kelompokkelompok penting/berpengaruh c. Memotivasi dan mengembangkan panduan d. Mulai dari hal-hal (yang seolah nampak) kecil, tetapi dapat menjadi titik masuk mengubah kebiasaan menjadi sikap dan tindakan yang terbuka terhadap hal-hal baru dan tindakan-tindakan pembaruan
3. 4. 5. 6.
Contohkan dari diri, lingkungan & lembaga sendiri Role model (model panutan). Insentif Apresiasi.
SID
Budaya Inovasi
Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global
Flagship Programs
Inkubasi Teknologi 2 (2009) & 3 (2010) Tenant Graduate : PT. Medixe Sekawan Utama (Alat alat Kesehatan rumah sakit ), PT. Imsatech Engineering (Mesin pengolah air dan limbah cair berbasis membran), CV. Bukit Organik (Sayuran dan peternakan organik). Advisory /konsultansi, memberikan bantuan & pendampingan (Balai Inkubator Teknologi)
PERAN PUSAT INOVASI DALAM MODERNISASI & MEMBANGUN KEUNGGULAN (DAYA SAING) BISNIS DAN INDUSTRI/EKONOMI
Produk
(Barang dan/atau Jasa) SDM Kompetensi Spesialisasi
Pusat Inovasi
Bisnis/Organisasi ~ Mikro
Himpunan SDM & Entitas Organisasi Hubungan - Jaringan - Interaksi Kolaborasi - Sinergi
Siklus yang Makin Menguat (Dari vicious cycle menjadi virtuous cycle)
Penyediaan pengetahuan/ teknologi
Pusat Inovasi
Investasi (&
perdagangan)
Ke Luar
PUSAT INOVASI (PI) adalah suatu organisasi atau unit organisasi yang berfungsi sebagai simpul, hub atau gateway dari jaringan kemitraan yang memberikan jasa layanan terpadu untuk menumbuhkembangkan bisnisbisnis yang inovatif, khususnya UMKM inovatif. PI diharapkan mampu berperan sebagai salah satu ujung tombak aktivitas penelitian, pengembangan dan perekayasaan (litbangyasa) atau aktivitas inovasi yang bermuara pada dampak ekonomi, sosial & budaya (inovasi & kewirausahaan, difusi & pembelajaran).
Bentuk PI standar sebagai awal pengembangan : 1. PI PJP/BDSP (Penyedia Jasa Pengembangan Bisnis atau Business Development Service Provider) bisnis intinya adalah memberikan layanan terpadu pengembangan inovasi bisnis kepada UMKM yang sudah ada agar berkembang menjadi UMKM Inovatif 2. PI - Inkubator Bisnis bisnis inti-nya adalah memberikan layanan terpadu menginkubasikan para calon pewirausaha (tenant) agar menjadi Teknoprener Baru/Pemula (UMKM Inovatif Baru/Pemula) atau PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi).
Catatan : Variasi pengembangan PI dapat dilakukan sesuai dengan keadaan/konteks relevannya.
Lembaga Litbangyasa
Stakeholders Kunci
Lembaga Pembiayaan
PELAYANAN MINIMUM SEBAGAI PI PI (PI UMKM) wajib memberikan layanan terpadu di bidang : 1. Jasa Layanan Berbasis Teknologi/Pengetahuan (mis. : desain, prototyping, pengujian, inkubasi bisnis berbasis teknologi, pengembangan bisnis, dsb.) 2. Pengembangan SDM Bisnis (UMKM). 3. Intermediasi/Jejaring Bisnis (UMKM). 4. Fasilitasi Akses Pembiayaan.
Catatan : 1 & 2 : pelayanan teknis dari kompetensi inti PI 3 & 4 : peran intermediasi/fasilitasi PI
+++
PI Rp +
PERCONTOHAN BPPT 2012 - 2013 1. Balai Inkubator Teknologi (BIT) BPPT 2. FAKULTAS TEKNIK UNS ~ Kurikulum Teknoprener & Pusat Inovasi 3. Beberapa PI berbentuk Inkubator Bisnis & BDSP di Perguruan Tinggi dan Daerah Otonom:
Koridor Ekonomi (KE) Sumatera : Kab. Pelalawan Riau; KE Jawa : Kota Cimahi Jabar; Kota Pekalongan Jateng; KE Kalimantan : Kab. Kapuas Hulu Kalbar; KE Bali-NT : Kab. Bangli Bali.
TECHNOPRENEURSHIP CAMP
Menko Ekonomi
UNS Serang
Ka BPPT di PUSPIPTEK Kapuas Hulu Proses inkubasi : Pelalawan : 10 Kaphul : 5 Pekalongan : 5 Bangli : 15 BIT : 3 ( 1 Cimahi; 1 Bandung)
Pelalawan
2. Jika diasumsikan bisnis inovatif (teknoprener) baru adalah 10% dari keseluruhan bisnis baru, maka dalam kurun 10 tahun diperkirakan akan tumbuh HANYA sekitar 300.000 500.000 unit bisnis baru di Indonesia.
TANTANGAN Jika dibutuhkan 5 juta bisnis baru dalam kurun 10 tahun, maka diperlukan tumbuh 500.000 unit bisnis baru per tahun; Jika diasumsikan bisnis inovatif (teknoprener) baru adalah 10% dari keseluruhan bisnis baru (= 50.000 unit bisnis inovatif/teknoprener baru), maka diperlukan rata-rata 100 unit bisnis inovatif/teknoprener baru tumbuh per tahun di setiap kabupaten/kota; Jika diasumsikan setiap Pusat Inovasi (PI) mampu melayani/menghasilkan 10 unit bisnis inovatif (teknoprener) baru per tahun, maka diperlukan minimal 10 PI di setiap kabupaten/kota.
MEMBANGUN KEJAYAAN BINIS INDONESIA MELALUI PENGEMBANGAN PUSAT INOVASI : PERLU KOLABORASI SINERGIS MULTIPIHAK
Pengembangan Iptek
KNOWLEDGE POOL
Solusi Pembangunan
Pusat Inovasi: 1. Perguruan Tinggi 2. Lembaga Litbangyasa 3. Swasta/BUMN/BUMD 4. Pemerintah Daerah (SKPD)
Pengembangan SDM
PSI : MEMBAWA PEMBANGUNAN DAERAH YANG PROGRESIF & BERKUALITAS, INKLUSIF, DAN BERKELANJUTAN
Gerakan Membangun Sistem Inovasi, Daya Saing dan Kohesi Sosial di seluruh Wilayah Nusantara
Terima Kasih
DB PKT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Gedung II BPPT, Lt 13 Jl. MH. Thamrin 8, Jakarta 10340 Telp. (021)-316 9441 Fax. (021)-319 24127 Gedung Pusat Inovasi & Bisns Teknologi BPPT Kawasan PUSPIPTEK Tangerang Selatan Telp. (021)-7579 1349 Fax. (021)-7579 1348 http://www.bppt.go.id http://portal.gin.web.id
1. Kaji budaya yang kini berkembang, dan identifikasi faktor-faktor penting yang mempengaruhi 2. Susun tujuan & sasaran pengembangan budaya inovasi beserta petarencananya (roadmap) 3. Sosialisasikan dan galang dukungan untuk implementasi 4. Implementasikan, monev & perbaiki terus-menerus 5. Dukung dan sebarluaskan keberhasilan-keberhasilan (kemajuan). 6. Kembangkan komunitas implementasi yang lebih luas.
Bisnis inovatif merupakan sumber potensial inovasi, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berdimensi kewilayahan, dan modernisasi ekonomi daerah dan nasional (Studi GEM, Global Entrepreneurship Monitor). Bisnis pemula yang inovatif (yang umumnya berskala kecil dan menengah/UKM) atau perusahaan pemula berbasis teknologi (PPBT) merupakan sumber utama perkembangan inovasi, pertumbuhan ekonomi & modernisasi ekonomi, termasuk dalam mendukung penciptaan lapangan pekerjaan (GEM, beragam tahun). UKM merupakan mayoritas pelaku bisnis di Indonesia, tetapi jumlah entrepreneur di Indonesia masih rendah : 0,26% (dari ideal > 2 atau 4%)
Berbagai faktor seperti motivasi, pengetahuan & keterampilan, kesempatan, kebijakan, lingkungan usaha, sosial budaya & ekosistem yang kondusif mempengaruhi/ menentukan perkembangan inovasi & bisnis yang inovatif Beragam bentuk kegagalan/kelemahan pemerintah (government failures), kegagalan pasar (market failures), dan kegagalan sistem/sistemik (systemic failures) membuat perkembangan teknoprener tidak dapat hanya diserahkan kepada mekanisme pasar biasa memerlukan intervensi (kebijakan).
ILUSTRASI LAYANAN PI UNTUK BISNIS YANG SUDAH ADA : IDENTIFIKASI FOKUS PADA 10 JENIS INOVASI DALAM BISNIS
Keuangan
1. Model Bisnis (Business Model) Bagaimana mendapatkan imbalan 2. Jaringan (Networking) Bagaimana membentuk kepemilikan .
Proses.
3. Proses Inti (Core Process) Bagaimana memberikan nilai tambah terhadap yang ditawarkan 4. Enabling Process Bagaimana mendukung porses inti
Penawaran (Offering)
5. Kinerja Produk (Product Performance) Bagaimana merancang penawaran inti 6. Sistem Porduk (Product System) Bagaimana meningkatkan penawaran inti 7. Layanan (Service) Bagaimana tetap berhubungan dengan pelanggan setelah pemeblian
Delivery
8. Channel Bagaimana menyampaikan penawaran ke pasar 9. Brand Bagaimana mengkomunikasikan penawaran
1. IKLIM/LINGKUNGAN (bagi inovasi dan bisnis). 2. PENYEDIA (SUPPLY) & PENGGUNA (DEMAND). 3. KETERKAITAN/INTERAKSI, JARINGAN, PELAYANAN. 4. BUDAYA KREATIF-INOVATIF. 5. FOKUS - KETERPADUAN, KOORDINASI KOHERENSI. 6. DINAMIKA GLOBAL.
1. IKLIM/LINGKUNGAN YANG KONDUSIF Hal-hal mendasar/fundamental bagi perkembangan IPTEKIN : Regulasi Dokumen referensi strategis formal Pelayanan publik, termasuk perijinan Infrastruktur (umum & khusus) Investasi dalam IPTEKIN Insentif Pemerintah yang pro-inovasi & pro-bisnis inovatif
Sisi pasokan IPTEKIN : Kelembagaaan IPTEKIN (khususnya Pusat Inovasi) SDM (pengembangan/supply talenta) Aset intelektual dan dukungan pengetahuan/inovasi (peningkatan kapasitas) pebisnis Insentif
Sisi permintaan IPTEKIN : Kemampuan IPTEKIN dunia usaha, khususnya UKM Bisnis-bisnis pro-inovasi : permintaan yang berkembang & menyehatkan bisnis inovatif Insentif
3. KOLABORASI & PELAYANAN BERBASIS IPTEKIN Kemitraan produktif (kemitraan, jaringan pengetahuan & bisnis) Kelembagaan, termasuk antara lain intermediasi Fasilitasi, bimbingan, bantuan teknis Model bisnis Pelayanan berbasis IPTEKIN/inovatif (dukungan pengembangan bisnis inovatif, dukungan inkubasi bisnis inovatif pemula/baru layanan dari Pusat Inovasi) Insentif
4. BUDAYA INOVASI
Sistem pendidikan dan pelatihan Lingkungan spesifik yang mendukung Mindset, motivasi, perbaikan sistem nilai, sikap, perilaku, tradisi atas kreativitas-keinovasian & kewirausahaan Motivasi, panduan Model panutan (role model) Kelompok-kelompok masyarakat (mis. usia muda, perempuan, dsb.) Pemberdayaan & partisipasi ~ Modal sosial berkreasiberinovasi Insentif
Konsensus tema besar PSI Mekanisme pelaksanaan peran, koordinasi dan kemitraan antar pemangku kepentingan Penyelesaian isu harmonisasi/sinkronisasi lintasbidang, lintas daerah, daerah-pusat (& internasional) untuk memperoleh sinergi maksimum strategi bisnis & pasar opsi model bisnis Tidak berhenti pada tataran konsep / rencana, tetapi implementasi operasional.
Langkah-langkah beradaptasi terhadap dinamika global (mis. standar, HKI, lingkungan, perdagangan internasional, HAM, demokrasi, dsb.) Mendorong/memperkuat kemitraan internasional Membangun/memperkuat global positioning & branding dengan kekuatan keunikan lokal Mendorong menjadi global trend setter atas dasar keunggulan/keunikan lokal.
STRATEGI PSI : STRATEGI MULTIDIMENSI 1. LOKALITAS TERITORIAL ~ keragaman daerah, kewilayahan, geografis, sosio kultural, sistem pemerintahan ekosistem daerah 2. INDUSTRIAL ~ keragaman & karakteristik industri daya saing industrial & industri berpotensi unggul 3. PENGETAHUAN ~ jaringan inovasi (hubungan, kemitraan, dinamika interaksi) dinamika perkembangan & pemanfaatan pengetahuan 4. AKTOR INOVASI ~ teknoprener penguatan bisnis inovatif & modernisasi/revitalisasi bisnis (ekonomi) 5. KONTEKS KHUSUS pilar-pilar tematik spesifik yang relevan & urgen.
1.
2. 3. 4. 5.
Penguatan Sistem Inovasi Daerah : sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi penumbuhkembangan kreativitas-keinovasian di tingkat daerah, di mana penguatan sistem inovasi daerah merupakan bagian integral dari penguatan sistem inovasi nasional. Pengembangan Klaster Industri : sebagai wahana untuk mengembangkan potensi kolektif sektora/industrial terbaik kewilayahan dan meningkatkan daya saing industrial. Pengembangan Jaringan Inovasi : sebagai wahana membangun keterkaitan dan kemitraan antar aktor utama, serta mendinamisasikan aliran pengetahuan, inovasi, difusi, dan pembelajaran. Pengembangan Teknoprener : sebagai wahana modernisasi bisnis/ekonomi & sosial, serta mengembangkan budaya inovasi. Penguatan Pilai-pilar Tematik SI : sebagai wahana memperbaiki elemen-elemen penguatan sistem yang bersifat tematik dan kontekstual.
Pengembangan Teknoprener
Permintaan (Demand)
Konsumen (permintaan akhir) Produsen (permintaan antara)
Sistem Politik
Pemerintah
Penadbiran (Governance) Kebijakan RPT
PPBT
Framework Conditions
Kondisi Umum dan Lingkungan Kebijakan pada Tataran Internasional, Pemerintah Nasional, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota
Industri Pemasok
Industri Inti
Pembeli
Industri Pendukung
Lembaga pendukung
Klaster Industri
DRD, Komite Inovasi Daerah, Tim Koordinasi & Pokja RPJPN RPJPD RPJMN RPJMD
SID
Kelembagaan, Daya Dukung, Kap. Absorpsi Interaksi/Keterkaitan, Pelayanan Budaya Inovasi Fokus, Keterpaduan Rantai Nilai Perkembangan Global
Flagship Programs
NA & RUU Sistem Pengkajian & Audit Teknologi; Climate Change; Biosecurity; Ren. Energy; Oceans; Biotech
Contoh
Teknopolitan/ Technopark
Contoh
Pengembangan Teknoprener
Input
Proses
6
Kerangka Kebijakan Inovasi
Mengembangkan iklim yang kondusif bagi inovasi dan bisnis Memperkuat kelembagaan dan daya dukung iptek/litbangyasa dan mengembangkan kemampuan absorpsi oleh industri, khususnya UKM Menumbuhkembangkan kolaborasi bagi inovasi dan meningkatkan difusi inovasi, serta meningkatkan pelayanan berbasis teknologi Mendorong budaya inovasi Menumbuhkembangkan dan memperkuat keterpaduan pemajuan sistem inovasi Penyelarasan dengan perkembangan global
Kinerja