You are on page 1of 19

INTERAKSI BELAJAR MENGAJAR DAN RELEVANSINYA DENGAN KEBERHASILAN SISWA Oleh: Muhammad Idris Hasanuddin. S.Pd.I I. PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Masala Pendidikan dimaknai sebagai proses mengubah tingkah laku anak didik agar menjadi manusia dewasa yang mampu hidup mandiri dan sebagai anggota masyarakat dalam lingkungan individu berbeda. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja akan tetapi lebih ditekankan pada proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak menjadi dewasa karena itu pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia ! pendidik " untuk dengan penuh tanggungjawab membimbing anak menjadi dewasa. #saha sadar tersebut dilakukan dalam bentuk pembelajaran dimana ada pendidik yang melayani para siswanya melakukan kegiatan belajar dan pendidik menilai atau mengukur tingkat keberhasilan siswa tersebut. $danya perubahan tingkah laku pada seseorang !anak didik " mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan perubahan pada tingkat pengetahuan keterampilan atau sikapnya dan itu merupakan salah satu pertanda bahwa orang itu telah belajar karena belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya dan proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya. Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukati% untuk mencapai tujuan interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan syarat utama bagi berlangsungnya proses belajar mengajar. Interaksi dalam terjadinya proses belajar mengajar mempunyai arti yang luas tidak sekedar hubungan guru dan siswa tetapi berupa

interaksi edukati% dalam hal ini bukan hanya penyampaian pesan berupa materi pelajaran melainkan penanaman sikap dan nilai pada diri siswa yang sedang belajar. Interaksi edukati% dapat berlangsung baik dilingkungan keluarga sekolah maupun masyarakat. &amun interaksi yang penulis maksud di sini adalah interaksi edukati% yang berlangsung secara khusus dengan ketentuan'ketentuan tertentu di lingkungan sekolah la(im disebut interaksi belajar mengajar. Interaksi belajar mengajar mengandung arti adanya kegiatan interaksi dari guru yang melaksanakan tugas mengajar disatu pihak dengan warga belajar !siswa anak didik) subjek belajar" yang sedang melaksanakan kegiatan belajar dipihak lain.* &amun dalam realitas terkadang proses interaksi tersebut tidak berjalan secara optimal misalnya terkadang kita dapatkan di mana seorang guru dalam menghadapi murid'murid tidak komunikati% mendominasi kelas dan bersikap otoriter yang tidak pada tempatnya siswa pasi% dan hanya dijadikan sebagai objek pelajaran sehingga siswa cenderung malas dan tidak kreati% akhirnya terkadang kita dapati anak yang setelah berakhirnya proses belajar mengajar tidak mengalami perubahan yang berarti baik dari segi pemahaman maupun perubahan tingkah laku. Oleh karena itu dituntut upaya dari para guru untuk mengelola proses interaksi untuk meningkatkan keberhasilan siswa. +alam upaya peningkatan mutu pendidikan yang sedang kita kembangkan sekarang maka perlu kiranya diantisipasi tentang bagaimana proses interaksi yang diterapkan oleh pendidik selama proses itu berlangsung keberhasilan anak didik. B. R!"!san Masala ,erdasarkan latar belakang di atas maka dapat dikemukakan beberapa permasalahan yang dijadikan sebagai pokok pembahasan dalam penyusunan Makalah ini. Masalah tersebut dapat dirinci dan dibatasi sebagai berikut : *. ,agaimana interaksi belajar mengajar guna menunjang

+rs. H. $bu $hmadi +rs -oko .ripasetyo Strategi Belajar Mengajar !/et. I0 ,andung: Pustaka Setia *112" h. **3

4.

$pakah interaksi belajar mengajar mempunyai pengaruh yang signi%ikan dengan keberhasilan siswa.

II. PEMBAHASAN A. Interaks# Bela$ar Menga$ar %. Pengert#an Hidup bersama antara manusia berlangsung di dalam berbagai bentuk perhubungan di dalam berbagai jenis situasi. .anpa adanya proses interaksi di dalam hidup manusia tidak mungkin mereka dapat hidup bersama. Proses interaksi itu mungkin terjadi karena kenyataan bahwa manusia pada hakekatnya memiliki si%at sosial yang besar. Setiap proses interaksi terjadi dalam ikatan suatu situasi tidak di tempat atau ruang yang hampa. +engan demikian maka ada berbagai jenis situasi yang memberi kekhususan pada proses interaksi misalnya interaksi belajar mengajar atau interaksi edukati%. &amun dalam uraian ini akan dibatasi penjelasan mengenai interaksi belajar mengajar. Menurut Sardiman $.M. yang disadur oleh $bu $hmadi dan -oko .riprasetyo memberikan de%enisi interaksi belajar mengajar sebagai berikut: Interaksi belajar mengajar mengandung arti adanya kegiatan interaksi dari guru yang melaksanakan tugas mengajar disatu pihak dan warga belajar !siswa anak didik) subjek belajar" yang sedang melaksanakan kegiatan belajar di pihak lain.4 5inarno Surachman memberikan de%enisi Interaksi belajar mengajar sebagai suatu interaksi yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan 6. .ujuan dalam melakukan interaksi belajar mengajar tertuang dalam .I7 yang merupakan tujuan yang eksplisit interaksi belajar mengajar diarahkan agar aktivitas berada pada pihak anak didik. Hal ini menjadi keharusan karena memang anak didik menjadi orientasi dari setiap proses atau langkah kegiatan belajar mengajar. +e%enisi lain dari interaksi belajar mengajar atau interaksi edukati% adalah sebagai berikut:
4 6

+rs. $bu $hmadi +rs -oko .ripasetyo lot. cit. Ibid. h.**3

Interaksi belajar mengajar adalah hubungan timbal balik antara guru!pendidik" dan peserta didik !murid" dalam suatu sistem pengajaran. Interaksi belajar mengajar merupakan %aktor penting dalam usaha mencapai terwujudnya situasi belajar mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran.8 +ari uraian di atas maka dapat dipahami bahwa tercapainya tujuan proses belajar mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran memerlukan usaha terciptanya interaksi yang antara guru !pendidik" yang mengajar dan peserta didik !murid" yang belajar. &. Dasar'(asar Interaks# Bela$ar Menga$ar ,erikut ini akan dirumuskan beberapa dasar interaksi belajar mengajar a. Interaksi bersi%at edukati% Suatu interaksi dikatakan memiliki si%at edukati% bukan semata ditentukan oleh bentuknya melainkan oleh tujuan interaksi itu sendiri. 9Interaksi dikatakan sebagai interaksi edukati% apabila secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaannya:.; ,erdasarkan pandangan di atas maka dapat dikatakan bahwa interaksi bertujuan membantu pribadi anak mengembangkan potensi sepenuhnya sesuai cita' citanya serta hidupnya dapat berman%aat bagi dirinya masyarakat dan negara. b. Interaksi menghasilkan perubahan tingkah laku +alam interaksi harus ada perubahan tingkah laku dari siswa sebagai hasil belajar dimana siswa sebagai subjek belajar. Siswalah yang terutama menentukan berhasil tidaknya kegiatan belajar mengajar dalam interaksi c. Peranan guru dalam proses interaksi belajar mengajar Peranan dan kedudukan guru yang tepat dalam proses interaksi peranan guru dalam interaksi belajar mengajar antara lain:
8 +rs.,. Suryosubroto Proses Belajar Mengajar di Sekolah, !/et. I0 -akarta: <ineka /ipta *112" h. *;=

belajar

mengajar akan menjamin tercapainya tujuan interaksi belajar mengajar. $dapun

Sardiman $.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar !/et. I>0 -akarta: <aja ?ra%indo Persada 4@@*" h. 3

a" b" c" d" e"

Sebagai %asilitator

ialah menyediakan situasi dan ialah memberikan bimbingan

kondisi yang dibutuhkan oleh individu yang belajar. Sebagai pembimbing kepada siswa agar mampu belajar dengan lancar. Sebagai motivator ialah memberi dorongan semangat agar siswa mau dan giat belajar. Sebagai organisatoris ialah mengorganisasikan kegiatan belajar mengajar siswa maupun guru. Sebagai manusia sumber dimana guru dapat memberikan in%ormasi apa yang dibutuhkan oleh siswa.= +ari uraian di atas jelas bahwa peranan guru dalam interaksi belajar mengajar sangat dibutuhkan demi sukses dan lancarnya kegiatan belajar mengajar sehingga siswa dapat belajar secara e%ekti% dan e%isien. d. Interaksi sebagai proses belajar mengajar Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar proses belajar mengajar merupakan dua hal yang berbeda tetapi membentuk satu kesatuan dua hal yang menyatukannya adalah interaksi tersebut. ,elajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa sedang mengajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru. 7egiatan yang dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi kegiatan belajar siswa. <. Ibrahim mengemukakan bahwa +alam interaksi belajar mengajar terjadi proses pengaruh mempengaruhi bukan hanya guru yang mempengaruhi siswa tetapi siswa juga dapat mempengaruhi guru2 Pengaruh mempengaruhi tersebut tergantung pada strategi ataupun metode serta pendekatan yang digunakan dalam proses belajar mengajar seperti apabila guru mengajar dengan menggunakan strategi atau pendekatan exposition peranan lebih akti% dimainkan oleh guru sedang siswa
= +ra. <oestiyah &.7 Masalah Pengajaran (Sebagai Suatu Sistem) !/et. III0 -akarta: P. <ineka /ipta. *118" h.62'63 2

<. Ibrahim &ana Syaodi S Perencanaan Pengajaran !/et. I0 -akarta: <ineka /ipta *11="

h.6*

peranannya lebih pasi%. Interaksi dalam hal ini hanya terjadi antara guru dan siswa sedangkan proses belajar mengajar yang mengakti%kan siswa seperti belajar inkuiri pemecahan masalah dan lain'lain siswa berperan lebih akti%. Sehingga dalam hal ini siswa sebagai subjek yang berinteraksi bukan hanya dengan guru tetapi dengan manusia'manusia sumber yang lain. e. Interaksi membutuhkan sarana. +i dalam interaksi belajar mengajar harus mempertimbangkan alat sarana dan media yang akan digunakan. $lat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.3 +alam hal ini alat utama yang dipakai dalam interaksi belajar mengajar memegang peranan penting . Media apa yang digunakan dalam interaksi belajar mengajar tersebut untuk menciptakan situasi kondisi interaksi belajar mengajar yang tepat kita harus melihat media apa yang ada dan dapat digunakan serta tepat dalam menunjang tercapainya tujuan secara e%ekti% dan e%isien ,ila semua dasar'dasar interaksi belajar mengajar tersebut telah diperhitungkan dalam mendasari pengajaran maka diharapkan kegiatan dalam interaksi belajar mengajar dapat berhasil. ). *akt+r'*akt+r Interaks# Bela$ar Menga$ar Sebagaimana diketahui bahwa proses pengajaran pada hakekatnya merupakan rangkaian kegiatan komunikasi antara subjek didik guru dan peserta didik. 7omunikasi antara dua subjek ini dipengaruhi oleh berbagi %aktor : a. Aaktor tujuan Interaksi adalah kegiatan yang sadar akan tujuan. .ujuan adalah sesuatu yang diharapkan setelah kegiatan belajar mengajar selesai. +ra. <oestiyah &. 7 mengemukakan setiap guru yang akan mengajarkan satu unit bahan pelajaran harus terlebih dahulu merumuskan tujuan instruksional dari materi yang akan diajarkan itu. .ujuan instruksional itu sebagai pedoman dan

+rs. Syai%ul ,ahri +jamarah I0-akarta: <ineka/ipta 4@@@" h. *1

uru dan !nak "idik "alam Interaksi #dukati$, !/et

pengarahan bagi jalannya proses mengajar sehingga menimbulkan interaksi belajar mengajar yang e%ekti%.1 .ujuan instruksional ini yang pertama kali harus dirumuskan. Sebab tanpa adanya tujuan yang jelas proses interaksi tidak akan berjalan secara optimal proses interaksi ini bertujuan untuk menetapkan isi dari interaksi tersebut serta ber%ungsi untuk menetapkan kemanakah tujuan pengajaran itu diarahkan. b. Aaktor bahan) materi Setelah tujuan dirumuskan harus diikuti langkah pemilihan bahan pelajaran yang sesuai dengan kondisi tingkatan murid yang akan menerima pelajaran. ?uru harus menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Penguasaan bahan oleh guru seyogyanya mengarah kepada spesi%ik atas ilmu atau kecakapan yang diajarkan.*@ Mengingat isi si%at dan luasnya ilmu maka guru harus mampu menguraikan ilmu atau kecakapan atau apa'apa yang diajarkannya ke dalam ilmu atau kecakapan yang bersangkutan. ?uru juga dituntut memiliki kemampuan mengorganisasikan materi itu sehingga dapat menyusun kegiatan belajar mengajar yang e%isien dan ruang lingkup serta skuensa yang sistematis dan logis. c. Aaktor guru dan peserta didik. ?uru dan peserta didik adalah dua subjek dalam interaksi pengajaran. ?uru sebagai pihak yang berinisiati% awal untuk penyelenggaraan pengajaran sedang peserta didik sebagai pihak yang secara langsung mengalami dan mendapatkan keman%aatan dari peristiwa pengajaran yang terjadi. ?uru sebagai pengarah dan pembimbing berdasarkan tujuan yang telah ditentukan sedang peserta didik adalah sebagai yang sedang menuju pada arah tujuan melalui akti%itas dan berinteraksi langsung dengan ligkungan sebagai sumber belajar atas bimbingan guru. -adi kedua pihak! guru dan peserta didik" sebagai dua subjek pengajaran sama'sama menempati status yang penting.
1

+ra. <oestiya &.7. op .cit. h. 8=

+rs. $hmad <ohani HM dan +rs. H. $bu $hmadi Pengelolaan Pengajaran, !/et. I0 -akarta: <ineka /ipta *11;" h. *@=

*@

+isamping itu %aktor guru dan siswa merupakan unsur yang sangat berperan dalam pencapaian hasil belajar yang optimal. Salah satunya dengan adanya contact hours atau jam'jam bertemu antara guru dan siswa**. +alam saat itu dapat dikembangkan komunikasi dua arah guru dapat menanyai dan mengungkapkan keadaan siswa dan sebaliknya siswa mengajukan berbagai persoalan dan hambatan yang sedang dihadapi. .erjadilah suatu proses interaksi dan komunikasi yang humanistik. Hal ini jelas akan sangat membantu keberhasilan studi para siswa. ,erhasil dalam artian tidak sekedar tahu dan medapat nilai ujian yang baik tetapi akan menyentuh soal sikap mental dan tingkah laku. d. Aaktor metode Metode merupakan alat yang harus dipilih dan dipergunakan guru dalam menyampaikan bahan pelajaran !materi". Metode adalah suatu cara kerja yang sistematis dan umum*4 ia ber%ungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan. Makin baik suatu metode makin e%ekti% pula dalam pencapaiannya. .etapi tidak ada satu metodepun yang dikatakan paling baik dipergunakan bagi semua macam usaha pencapaian tujuan baik tidaknya tepat tidaknya suatu metode dipengaruhi oleh berbagai %aktor. Aaktor utama yang menentukan berhasilnya metode adalah tujuan yang akan dicapai. e. Aaktor situasi Situasi adalah suasana belajar atau suasana pengajaran termasuk dalam pengertian ini adalah suasana yang berkaitan dengan keadaan peserta didik seperti semangat belajar juga keadaan cuaca keadaan guru keadaan kelas pengajaran yang berdekatan yang mungkin mengganggu atau terganggu karena penggunaan suatu metode Situasi pengajaran yang kondusi% sangat menentukan bahkan menjadi salah satu indikator terciptanya interaksi pengajaran yang si%atnya edukati%. B. %.
** *4

Ke,er as#lan S#s-a Pengert#an ke,er as#lan


Sardiman. $. M. %p. cit. h. *8; Ibid. h. **=

#ntuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil bila setiap guru memiliki pandangan masing'masing sejalan dengan %ilsa%atnya. &amun untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum yang berlaku saat ini yang telah disempurnakan antara lain bahwa suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional khusus !.I7"nya dapat tercapai*6 #ntuk mengetahui tercapai tidaknya .I7 guru perlu mengadakan tes %ormati% setiap selesai menyajikan satu bahasan kepada siswa. Penilaian %ormati% ini untuk mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai tujuan instruksional khusus !.I7" yang ingin dicapai. Aungsi penilaian ini adalah untuk memberikan umpan balik kepada guru dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dan melaksanakan program remedial bagi siswa yang belum berhasil. Suatu proses belajar dari bahan tersebut. &. *akt+r ' .akt+r /ang "e"0engar! # ke,er as#lan s#s-a ,etapa tingginya nilai suatu keberhasilan sampai'sampai seorang guru berusaha sekuat tenaga dan pikiran mempersiapkan program pengajarannya dengan baik dan sistematis. &amun terkadang keberhasilan yang dicita'citakan tetapi kegagalan yang ditemui disebabkan oleh berbagai %aktor yang juga sebagai pendukungnya. ,erbagai %aktor yang dimaksud adalah tujuan guru anak didik kegiatan pengajaran alat evaluasi dan bahan evaluasi mengajar tentang suatu bahkan pengajaran dinyatakan berhasil apabila hasilnya memenuhi tujuan instruksional khusus

,erbagai %aktor tersebut akan dijelaskan satu persatu sebagai berikut: a. .ujuan .ujuan adalah pedoman sekaligus sebagai sarana yang akan dicapai dalam kegiatan belajar mengajar kepastian dari perjalanan proses belajar mengajar
+rs. Syi%ul ,ahri +jamarah +rs. $swan Bain Strategi Belajar Mengajar, !/et. I0 -akarta: <ineka /ipta *11=" h. **1
*6

berpangkal tolak dari jelas tidaknya perumusan tujuan pengajaran. .ujuan dapat memberikan arah yang jelas dan pasti ke mana kegiatan pembelajaran akan dibawa oleh guru.*8 .ercapainya tujuan sama halnya keberhasilan pengajaran sedikit banyaknya perumusan tujuan akan mempengaruhi kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru dan secara langsung guru mempengaruhi kegiatan belajar anak didik. ?uru dengan sengaja menciptakan lingkungan belajar guna mencapai tujuan. .ujuan adalah suatu %aktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar dalam setiap pertemuan kelas. b. ?uru ?uru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmu pengetahuan kepada anak didik di sekolah. ?uru adalah orang yang berpengalaman dalam bidang pro%esinya dengan keilmuan yang dimilikinya dia dapat menjadikan anak didik menjadi orang yang cerdas*; Peranan guru dalam hubungannya dengan murid menurut situasi interaksi sosial yang dihadapinya salah satunya yaitu situasi %ormal seperti yang dikatakan oleh S &asution yakni: +alam usaha guru mendidik dan mengajar anak didik dalam kelas guru harus sanggup menunjukkan kewibawaan atau otoritasnya artinya ia harus mampu mengendalikan mengatur dan mengontrol kelakuan anak*= 7epribadian guru diakui sebagai aspek yang tidak bisa dikesampingkan dari kerangka keberhasilan belajar mengajar untuk mengantarkan anak didik menjadi orang yang berilmu pengetahuan berkepribadian. c. $nak didik $nak didik adalah orang yang dengan sengaja datang ke sekolah. Orang tuanyalah yang memasukannya untuk dididik agar menjadi orang yang berilmu pengetahuan. 7epercayaan orang tua diterima guru dengan kesadaran dan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab
*8 *; *=

+rs. Syai%ul ,ahri +jamarah op. cit., h. *2 Ibid., h. *4= Pro%. +r. S. &asution M.$ Sosiologi Pendidikan, !/et. I0 -akarta: ,umi $ksara" h. 14

*@

$nak didik merupakan unsur manusiawi yang diyakini sangat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar berikut hasil dari kegiatan itu yakni keberhasilan belajar mengajar*2 7eberhasilan tersebut dapat dilihat dari berbagai hal seperti minat belajar siswa yang berlainan hal ini dapat mempengaruhi kegiatan belajar mengajar. ,iasanya pelajaran yang disenangi dipelajari oleh anak dengan senang hati pula. Sebaliknya pelajaran yang kurang disenangi jarang dipelajari oleh anak sehingga tidak heran bila isi dari pelajaran itu kurang dikuasai oleh anak akibatnya hasil ulangan anak itu jelek. -ika demikian proses belajar dikatakan tidak berhasil. d. 7egiatan pengajaran Pola umum kegiatan adalah terjadinya interaksi antara guru dengan anak didik dengan bahan sebagai perantara. ?uru yang mengajar anak didik yang belajar. Maka guru adalah orang yang menciptakan lingkungan belajar bagi kepentingan belajar anak didik. $nak didik adalah orang yang digiring kedalam ligkungan belajar yang telah diciptakan oleh guru. +alam kegiatan belajar mengajar pendekatan yang guru ambil akan menghasilkan kegiatan anak yang bermacam'macam. Strategi penggunaan metode mengajar amat menentukan kualitas hasil belajar mengajar.*3penggunaan metode mengajar juga mempengaruhi tinggi rendahnya mutu keberhasilan belajar mengajar. +engan demikian kegiatan pengajaran yang dilakukan oleh guru mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. e. ,ahan dan alat evaluasi ,ahan evaluasi adalah suatu bahan yang terdapat dalam kurikulum yang sudah dipelajari oleh anak didik guna kepentingan ulangan biasanya bahan pelajaran itu sudah dikemas dalam bentuk buku paket untuk dikonsumsi oleh anak didik. Setiap anak didik dan guru wajib mempunyai buku paket tersebut guna kepentingan kegiatan belajar mengajar.
*2 *3

+rs. Syai%ul ,ahri +jamarah op. cit.,h. *41 Ibid . h. *6@

**

,ahan dan alat yang sering digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar adalah test. .es seringkali diadakan sebagai alat untuk mengumpulkan keterangan keterangan itu kemudian dipakai membuat ramalan mengenai murid.*1 $kan tetapi lebih dari itu tes merupakan pula alat penolong di dalam motivasi murid karenanya tes dapat dipandang sebagai alat pembantu mengajar yang baik. +engan demikian tes tidak hanya memiliki nilai produkti% tetapi juga nilai edukati%. +alam menjalani tes sekaligus murid itu belajar apabila alat evaluasi tersebut diadakan sedemikian rupa sehingga prosedur pelaksanaannya memungkinkan murid itu untuk segera mengetahui kemajuan dan kelemahannya. +isamping %aktor yang telah disebutkan di atas keberhasilan siswa juga sangat tergantung pada beberapa aspek dibawah ini. $dapun aspek yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa adalah sebagai berikut : a. pribadi siswa $spek menyangkut mental psikisnya. $dapun yang menyangkut %isik adalah : *. Aaktor 7esehatan Proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan internal0 menyangkut seluruh aspek

baik yang menyangkut %isik)jasmani maupun yng

seseorang terganggu selain itu juga ia akan cepat lelah kurang darah ataupun ada gangguan %ungsi alat inderanya serta tubuhnya. $gar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah mengusahakan kesehatan badannya tetap terjamin dengan cara selalu mengindahkan ketentuan'ketentuan tentang bekerja belajar istirahat tidur olahraga rekreasi dan ibadah. Oleh seseorang berpengaruh terhadap belajarnya 4. Aaktor cacat tubuh karena itu kesehatan

*1

5inarno Surachman. Metodologi Pengajaran &asional. !/C. -enmars : ,andung" h. *88

*4

/acat tubuh adalah sesuatu yang menyebabkan kurang baik atau kurang sempurna mengenai tubuh)badan seperti buta tuli patah kaki dan lain'lain. 7eadaan cacat tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat tubuh belajarnya juga akan terganggu.4@ $dapun yang menyangkut psikis adalah: *. Intelegensi Intelegensi adalah kecakapan yang terdiri dari tiga jenis yaitu kecakapan untuk mengahadapi dan menyesuaikan ke dalam situasi yang baru dengan cepat dan e%ekti% mengetahui) menggunakan konsep'konsep yang abstrak secara e%ekti% mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat.4* .ingkat kecerdasan atau intelegensi !ID" siswa tak dapat diragukan lagi sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa. Ini bermakna semakin tinggi kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin besar peluangnya untuk meraih sukses. Sebaiknya semakin rendah kemampuan intelegensi seorang siswa maka semakin kecil peluangnya meraih sukses.44 4. Perhatian Perhatian dipertinggi jiwa menurut itupun ?a(ali adalah keakti%an kepada jiwa yang semata'mata tertuju suatu objek

!benda)hal" atau sekumpulan objek. #ntuk dapat menjamin hasil belajar yang baik maka siswa harus mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya jika bahan pelajaran tidak menjadi perhatian siswa maka timbullah kebosanan sehingga ia tidak suka belajar. 46

Slameto. Belajar dan 'aktor($aktor )ang Mempengaruhin)a !/et. III0 -akarta: P.. <ineka /ipta *11;" h. ;8
4* 44

4@

Ibid. h. ;=

Muhibbin Syah. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru !/et. C0 ,andung: P.. <emaja <osdakarya 4@@@" h. *68
46

Slameto loc. cit.

*6

Sehingga mempengaruhi prestasi belajar yang dicapai oleh siswa tersebut. 6. dan Minat Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan mengenang beberapa kegiatan. 7egiatan disertai yang diminati rasa seseorang diperhatikan senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan sebaik'baiknya karena tidak ada daya tarik baginya. ,ahan pelajaran yang menarik minat siswa lebih mudah dipelajari dan disimpan karena minat menambah kegiatan belajar. 8. ,akat ,akat adalah kemampuan untuk belajar. 7emampuan ini baru akan terealisasi menjadi kecakapan yang nyata sesudah belajar atau berlatih.48 Orang yang berbakat mengetik misalnya akan lebih cepat dapat mengetik dengan lancar dibandingkan dengan orang yang kurang) tidak berbakat di bidang itu. -adi jelaslah bahwa bakat itu mempengaruhi belajar siswa ;. Motivasi Moti% erat sekali hubungannya dengan tujuan yang akan terus'menerus yang dengan

dicapai. +i dalam menentukan tujuan itu dapat disadari atau tidak akan tetapi untuk mencapai tujuan itu perlu berbuat sedangkan yang menjadi penyebab berbuat adalah moti% itu sendiri sebagai daya penggerak)pendorongnya.

.ulus .uEu S..h. Peran "isiplin Pada Perilaku "an Prestasi Sis*a !/et. I0 -akarta: P. ?rasindo 4@@8", hal. 21

48

*8

+alam proses belajar haruslah diperhatikan apa yang dapat mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik sehingga dapat mempengaruhi prestasi yang dicapai siswa tersebut. =. 7esiapan 7esiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau

bereaksi. 7esediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga behubungan dengan kematangan karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. 7esiapan ini perlu diperhatikan dalam proses belajar karena jika siswa ada kesiapan belajar maka hasil belajarnya akan lebih baik. b. nonsosial.4; *. a. administrasi semangat Fingkungan sosial Fingkungan sosial sekolah Fingkungan dan belajar sosial sekolah teman'teman seorang seperti para guru para sekelas dapat guru yang sta% selalu mempengaruhi $spek eksternal0 %aktor eksternal siswa terdiri atas dua macam yaitu %aktor lingkungan sosial dan %aktor lingkungan

siswa. Para

menunjukkan perilaku yang simpatik dan suri tauladan yang baik dapat menjadi daya dorong siswa. Salah satu %aktor yang paling banyak mempengaruhi dalam proses belajar mengajar adalah %aktor guru itu sendiri. Suryosubroto mengemukakan %aktor'%aktor yang melekat pada guru yang berpengaruh itu sebagai berikut : *. 7epribadian 4. Penguasaan bahan 6. Penguasaan kelas
4;

yang positi% bagi kegiatan belajar

Muhibbin Syah op. cit. h. *62

*;

8. /ara guru berbicara ;. /ara menciptakan suasana kelas =. Memperhatikan prinsip individualitas 2. $khirnya sebagai seorang guru yang baik haruslah bersi%at terbuka mau bekerja sama tanggap terhadap inovasi serta mau dan mampu melaksanakannya eksperimen'eksperimen dalam kegiatan mengajarnya.4= Oleh karena itu %aktor guru dan cara mengajarnya merupakan %aktor yang penting terutama dalam mengajar di sekolah. ,agaimana sikap dan kepribadian guru tinggi rendahnya pengetahuan yang dimiliki guru dan bagaimana cara mengajarkan pengetahuan itu kepada anak didiknya turut menentukan bagaimana hasil belajar yang dicapai anak. b. Fingkungan masyarakat Pengaruh masyarakat. belajar anak. c. Fingkungan keluarga Si%at'si%at orang tua praktek pengelolaan keluarga ketegangan keluarga semuanya dapat memberikan dampak baik maupun buruk terhadap kegiatan belajar dan hasil yang dicapai siswa dalam belajar. 4. Fingkungan nonsosial Aaktor'%aktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah gedung sekolah dan letaknya alat'alat belajar keadaan cuaca dan waktu belajar ini terjadi karena terdiri keberadaan dari siswa dalam yang Masyarakat yang orang'orang

mempunyai kebiasaan yang kurang baik akan berpengaruh terhadap

,. Suryosubroto. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. !/et. I0 -akarta: P.. <ineka /ipta *112" h. *=6

4=

*=

yang digunakan siswa. Aaktor'%aktor ini dipandang turut menentukan tingkat keberhasilan belajar siswa.42 ,erdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa banyak hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa terdiri dari %aktor internal siswa dan eksternal siswa. ?uru yang termasuk %aktor eksternal siswa merupakan %aktor yang sangat mempengaruhi terhadap pencapaian hasil belajar anak didiknya. Oleh karena itu seorang guru harus melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sebagai pendidik dengan kinerja yang tinggi. III. PENUTUP ,erdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya serta setelah menelaah secara mendalam mengenai tulisan ini kiranya dapat disimpulkan bahwa : *. Secara umum interaksi belajar mengajar antara guru dan siswa dalam proses pembelajaran sangat menentukan pencapaian prestasi siswa. Pola pembinaan lingkungan memgang peranan penting dalam membentuk karakter sikap tanggung jawab dan skill siswa. +engan membentuk situasi pembelajaran yang kondusi% baik bagi guru dan siswa akan menumbuhkan persepsi positi% tentang proses pendidikan. 4. .erdapat pengaruh yang signi%ikan antara interaksi belajar mengajar dengan keberhasilan belajar siswa Interaksi belajar mengajar adalah hubungan timbal balik antara guru!pendidik" dan peserta didik !murid" dalam suatu sistem pengajaran. Interaksi belajar mengajar merupakan %aktor penting dalam usaha mencapai terwujudnya situasi belajar mengajar yang baik dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran B. Saran'saran

A. Kes#"0!lan

42

Muhibbin Syah op. cit. h. 4*2

*2

Penulis akan mengemukakan beberapa kesimpulan pada bagian akhir makalah ini sebagai berikut : *. +isarankan kepada para guru agar sering melakukan umpan balik dengan anak didiknya dalam suasana interakti% dan komunikati% selama berlangsungnya proses belajar mengajar pendidik dan peserta didik harus senantiasa berinteraksi dan bertukar pikiran dalam suasana dialogis agar tujuan yang ingin dicapai bisa terwujudkan. 4. ?uru adalah orang yang melakukan trans%er nilai atau ilmu pengetahuan terhadap anak didik maka untuk itu disarankan agar dapat melakukan trans%er nilai dengan baik seorang guru harus memiliki keterampilan dalam mengelola interaksi belajar mengajar agar anak didiknya bisa menerima apa yang disampaikan kepadanya sehingga dapat berhasil dalam studinya. 6. +iharapkan dapat dilakukan penelitian lanjutan dengan kajian yang lebih mendalam tentang keberhasilan belajar siswa ditinjau dari segi pengaruh interaksi belajar mengajar demikian juga dapat ditinjau dari segi lainnya yang dapat menentukan atau menunjang meningkatnya keberhasilan siswa sebagaimana tujuan yang telah ditetapkan.

*3

DA*TAR PUSTAKA
$min $hsin. Pengelolaan +elas "an Interaksi Belajar Mengajar /et. III0 ujung pandang: I7IP #P *11@. $hmadi $bu Sosiologi Pendidikan /et. I0 -akarta: ,andung /C Pustaka Sari *11=. ,alai penerbitan Pedoman Penulisan +ar)a Ilmiah ( Skripsi ,esis dan "isertasi) ! Gdisi <evisi" *112. +jamarah Syai%ul ,ahri. uru dan !nak "idik "alam Interaksi #dukati$, /et I0-akarta: <ineka/ipta 4@@@. Aaisal Sanapiah. Sosiologi Pendidikan. Surabaya: #saha &asional *13;. &asution. S. M.$ Sosiologi Pendidikan, /et. I0 -akarta: ,umi $ksara *113. Ibrahim. < &ana Syaodi S Perencanaan Pengajaran /et. I0 -akarta: <ineka /ipta *11=. <oestiyah &.7 Masalah Pengajaran (Sebagai Suatu Sistem). /et. III0 -akarta: P. <ineka /ipta. *118. Sardiman $.M. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Gdisi I. /et. C0 -akarta: <ajawali Pers *118. Soekanto Soerdjono. Sosiologi Suatu Pengantar. /et. II0 -akarta: <ajawali Pers *13= . Sudjana &ana. "asar("asar Proses Belajar Mengajar. /et II0 ,andung0 Sinar ,aru *131. -ara Belajar Sis*a !kti$ dalam Proses Belajar Mengajar . /et0 ,andung0 Sinar ,aru *131 Suryosubroto ,. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. /et. I0 -akarta: P. +ineka /ipta *112. Surahman 5inarno. Metodologi Pengajaran &asional. /C. -enmars: ,andung <ohani $hmad. HM dan $bu $hmadi Pengelolaan Pengajaran, /et. I0 -akarta: <ineka /ipta *11;.

*1

You might also like