You are on page 1of 16

BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Secara etimologi politik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata polistaia.

Polis diartikan negara, kota yakni suatu masyarakat yang mampu mengurus diri sendiri atau mandiri, sementara taia berarti urusan. Secara sederhana dari tata bahasanya politik dapat diartikan urusan yang mengurusi masalah negara kota. Jika hanya dilihat dari rumpun ilmu social maka politik masih dikatakan sangat muda karena politik baru lahir apda abad ke-19. Namun jika kita pandang dari objek kajian politiknya itu sendiri secara orisinil maka ilmu politik usiannya sudah sangat tua, bahkan sampai disebut sebagai ilmu social tertua. Politik adalah kajian ilmu sosial, yang tidak bisa lepas dari akti itas kehidupan manusia. !engapa demikian" #arena manusia adalah makhluk social. Sehingga bagaimanapun orang memandang politik, selama manusia ada dan berupaya untuk melanjutkan peradabannya, maka selama itu pula politik akan ada bersama berdampingan dengan manusia. Sekalipun saat ini politik telah mengalami berbagai pergeseran, namun rasanya kita tidak harus dan tidak bisa begitu saja dalam menilai baik tidak politik, karena pada dasarnya poltik tu dikendalikan oleh manusia, maka $ajar kalu suatu ketika politik mengalami sedikit perubahan makna, karena manusia sendiri pada dasarnya selalu berupaya untuk berubah, hanya tingal kita bisa tidak melihat sisi baik dari politik itu.

BAB II PERMASALAHAN %akikat sebuah politik adalah &pengaruh& atau in'luence yang inti dari itu adalah po$er atau kekuasaan. Jadi $ajar yang dicari adalah kekuasaan, hanya saja kekuasaan itu tidak liar, ada koridornya. (i )ndonesia itu disebut koridor bernegara dan berbangsa serta bertanah air. (i berbagai tempat namanya &national interest&. Politik adalah seni dan ilmu untuk meraih kekuasaan secara konstitusional maupun nonkonstitusional. (i samping itu politik juga dapat ditilik dari sudut pandang berbeda, yaitu antara lain*

politik adalah usaha yang ditempuh $arga negara untuk me$ujudkan kebaikan bersama +teori klasik ,ristotelespolitik adalah hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan pemerintahan dan negara politik merupakan kegiatan yang diarahkan untuk mendapatkan dan mempertahankan kekuasaan di masyarakat politik adalah segala sesuatu tentang proses perumusan dan pelaksanaan kebijakan publik. (alam konteks memahami politik perlu dipahami beberapa kunci, antara

lain* kekuasaan politik, legitimasi, sistem politik, perilaku politik, partisipasi politik, proses politik, dan juga tidak kalah pentingnya untuk mengetahui seluk beluk tentang partai politik. (an yang yang menjadi sorotan utama dalam makalah ini ialah * 1. .. /. 0. 1. %akikat politik, arti dan sejarah perkembangannya" #onsep-konsep perpolitikan" Pola dan bentuk-bentuk politik" Politik modernisasi serta integritasnya" (an kajian istime$a tentang partai politik"

BAB II PEMBAHASAN a. Kajian Tentang Politik Indonesia Dilihat Dari S d t Pandang Nasionalis!e Bangsa Sebuah kajian yang perlu pemahaman dan pengkajian materi mendalam. 2idak mudah bagi kami untuk menjelaskan secara gamblang mengenai materi politik ini, tapi kendati demikian kami telah dan akan selalu berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan kami untuk menguraikannya dalam ragam dan bentuk serta pola yang lebih mudah dimengerti oleh pembaca semua. (i ba$ah ini materi yang berhasil kami kutip dan kami kembangkan menjadi sebuah karya baru semoga berman'aat. ". Pengertian Politik Secara etimologi politik berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata polistaia. Polis diartikan negara, kota yakni suatu masyarakat yang mampu mengurus diri sendiri atau mandiri, sementara taia berarti urusan. Secara sederhana dari tata bahasanya politik dapat diartikan urusan yang mengurusi masalah negara kota. 1.1 !enurut para pakar dan ahli politik. 1. 2homas !. !agstadt dan Peter !. Schotten +1933*4-, politik adalah segala sesuatu mengenai bagaimana manusia diperintah, yang berkaitan dengan tatanan, kekuasaan, dan keadilan. .. 5ecep (arma$an +.669-, politik ialah segala sesuatu yang berkenaan dengan negara, termasuk didalamnya kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan, maupun pembagian dan pengalokasian nilai-nilai didalam masyarakat yang bersangkutan. Pengertian politik dapat dilihat dan diklasi'ikasikan juga dalam ranah-ranah sebagai berikut* 1. Politik dalam arti kepentingan, Politik adalah ilmu yang menjelaskan tentang kepentingan, baik dalam kontek indi idu,
3

kelompok, cara meraih, merebut, atau memperhatikan kepentingan perorangan maupun kelompok. .. Politik dalam arti kebijakan, Politik adalah aturan main dalam mengurusi masalah kebijakan-kebijakan dalam mempertahankan kepentingan yang dapat diterima oleh berbagai kalangan. (engan karakteristik terjadinya sebuah pengembangan makna politik, luas dan berkembangnya kajian atau objek ilmu politik. /. Politik secara institusional, Politik adalah ilmu yang mempelajari lembaga-lembaga politik seperti negara, pemerintah, (P7 dsb semuanya terkait dengan kajian ilmu politik. 0. !enurut hakikat politik itu sendiri adalah ilmu yang meneliti manusia dalam usahanya memperoleh kekuasaan (postulation approach), tentang kehausan kekuasaan, moti asi memperoleh dan menggunakan kekuasaan (psocologys approach) juga sebagai kajian kekuasaan sebagai gejala sosial, dimana kekuasaan itu berlaku atau digunakan sebagai alat untuk menjelaskan keadaan masyarakat (sociologis approach). #. Sejarah Perke!$angan Il! Politik ..1 ,sal muasal kemunculan ilmu politik Jika hanya dilihat dari rumpun ilmu social maka politik masih dikatakan sangat muda karena politik baru lahir apda abad ke-19. Namun jika kita pandang dari objek kajian politiknya itu sendiri secara orisinil maka ilmu politik usiannya sudah sangat tua, bahkan sampai disebut sebagai ilmu social tertua. 8ntuk lebih jelasnya kita bisa mengkajinya dari sudut pandang kajian orisinalnya, menurut sejarah ilmu politik telah ada sejak tahun 016 S.!. +9udihardjo, .663*1-.

9uktinya pada saat itu pemikiran mengenai negara telah ada di Yunani kuno, hal ini diperjelas oleh karya-karya %erodicus +ahli sejarah-, Plato +9apak 'ilsa'at politik-, ,ristoteles +9apak ilmu politikyang telah meletakan dasar-dasar ilmu politik. ... Perkembangan politik di )ndonesia Jika kita mengkajinya lebih dalam, disesuaikan dengan pengertian politik secara umum, maka kita bisa menyebutkan bah$a politik di )ndonesia juga telah lahir jauh-jauh hari tepatnya sejak masyarakat ada, lalu mengkaji konsep mengenai masyarakatnya, dan terlebih pada upaya-upaya pemilihan para pemimpin mereka. Perkembangannya dilanjutkan juga oleh masyarakat yang membentuk suatu kerajaan. !aka mereka telah menggauli ilmu dan kajian politik. %anya saja yang perlu kita garis ba$ahi adalah perbedaan khususnya saja, antara politik jaman dahulu dengan politik masa kini. (an juga mungkin mereka tidak mengetahui kalau-kalau yang mereka lakukan itu aalah proses politik memang sangat jauh berbeda sesuai dengan tahap perkembangan. Perkembangan yang kami maksudkan yaitu perkembangan kebudayaan, peradaban, latar belakag pendidikan dan yang tidak kalah penting dilihat dari perkembangan penmgaruh bagsa luar yang masuk kedalah bangsa atau peradaban suatu bangsa atau negara. (itambah lagi dengan perkembangan )lmu Pengetauhan dan 2eknologi yang saat ini sedang kita rasakan bersama. 2entulah politik abad lalu dengan abad sekarang jauh berbeda. #endati demikian jika melihat dari perkembangan pola, bentuk dan konsep mengenai politiknya itu sendiri maka kami sangat optimis meramalkan bah$a politik dinegara kita akan teurs mengalami perkembangan dan gejolak yang lebih besar dari pada yang sekarang kita alami dan rasakan ini. !ungkin itu lebih baik ataupun sebaliknya malah lebih buruk +dilihat dari banyak sedikitnya memberikan maslahat bagi masyarakat-.
5

%. Konse& Dasar Il! Politik Jika kita kaji lebih dalam mengenai objek kajian ilmu politik maka ja$abannya akan sangat banyak dan beragam, namun agar kajiannya menjadi lebih sederhana dan lebih mudah dipahami maka kami akan menguraikan dalam kajian-kajian sebagai berikut* /.1 Negara Negara adalah organisasi masyarakat yang memiliki $ilayah, memiliki kekuasaan dan diakui secara de yure dan de 'acto oleh angotanya +rakyat- juga oleh beberapa negara lain secara sah dan ditaati oleh raakyatnya. (alam hal ini Negara ber'ungsi sebagai agen bagi proses pelaksanaan kepentingan politik atau aspirasi masyarakat. ,dapun yang menjadi tugas negara dalam hal ini ialah* a. !engendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan pada masyarakat b. !engorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan-golongan masyarakat umum. /.. #ekuasaan #ekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok manusia untuk memengaruhi tingkah laku seseorang atau kelompok lain dengan sedemikian rupa sehingga tingkah lakunya sesusi dengan yang dinginkan oleh orang atau kelompok yang memepengaruhinya +!iriam 9udiardjo,199.*/1-. (alam hal ini kekuasaan juga jelas sangat terkait erat dengan politik. #ekuasaan menjadi objek yang cukup ital dalam kajian politik. (an selama kekuasaan itu diingikan untuk ada maka selama itu pula politik akan tetap ada dalam kehidupan umat manusia. /./ #ebijakan dan Pengambilan #eputusan 9erpolitik adalah bertindak sesuai dengan kondisi dan situasi tertentu dalam mengarahkan tindakan pada sebuah tujuan. (alam hal ini perlu diketahui bah$a politik merupakan alternati' yang diterapkan
6

kearah

tercapainya

tujuan-tujuan

dari

untuk mencapai suatu tujuan, salah satunya tujuan untuk mengangkat seorang pemimpin maka politiklah alternati'nya. /.0 #on'lik dan #erjasama %al ini pula yang cukup menjadi sorotan penting dalam kajian ilmu politik. #arena manusia itu pada dasarnya memiliki keinginan dan harapan masing-masing serta diberkahi cara pandang yang berbeda maka hal ini akan mengakibatkan kemungkinan munculnya kerjasama atau sebaliknya kon'lik. (alam dunia perpolitikan hal ini sangat mungkin terjadi. Namun itu adalah hal yang $ajar dan alamiah. '. Partai Politik 0.1 (e'inisi partai politik. 1. !enurut 5arl J. :riedrich, partai politik adalah sekelompok manusia yang 2eroragisir secara stabil dengan tujuan untuk merebut atau mempertahankan kekuasaan terhadap pemerintahan +bagi pimpinan partainya-, dimana kekuasaan ini akan memberikan man'aat yang bersi'at idiil dan materil kepada anggota partainya. .. 7.% Soltau, partai politik adalah sekelompok $arga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik dan yang meman'aatkan kekuasaannya dengan tujuan untuk menguiasai pemerintah dan melaksanakan kebijakan umum mereka. /. Sigmun !euman mengartikan partai politik sebagi organisasi dari akti is-akti is politik yang berusaha untuk mengusai kekuasaan didalam pemerintahan serta merebut dukungan rakyat, yang didasari oleh persaingan dengan suatu golongan atau golongangolongan lain yang mempunyai pandangan yang berbeda.

0.. 2ujuan dan 'ungsi partai poltik 2ujuan partai politik sesuai dengan yang tertuang dalam 8ndang-8ndang No. . tahun .663 * 1. 2ujuan umum* a. !e$ujudkan cita-cita nasional bangsa b. !enjaga dan memelihara keutuhan N#7) c. !engembangkan kehidupan demokrasi berdasarkan pancasila d. !e$ujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat )ndonesia .. 2ujuan khusus* a. !eningkatkan partisipasi politik anggota dan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan kegiatan politik dan pemerintaan b. !emperjuangkan cita-cita partai politik dalam kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara c. !embangun etika dan budaya politik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 0./ :ungsi Partai politik * 1. Sebagai sarana komunikasi politik .. Sebagai sarana sosialisasi politik /. Sebagai sarana rekrutmen politik 0. Sebagai sarana pengatur konplik (. De!okrasi (emokrasi berasal dari bahasa yunani dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos atau kratein yang berarti kekuasaan atau berkuasa. Secara istilah demokrasi diartikan pemerintahan yang dijalankan oleh rakyat , baik secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. 8nsur pokok demokrasi adalah * 1. (ukungan yang luas kepada pemerintahan .. #ompetisi kekuasaan /. Pergantian kekuasaan 0. Per$akilan umum
8

1. #ekuasaan mayoritas ;. %ak dan perbedaan pendapat dan pengabaian perintah 4. Persamaan hak politik 3. #onsultasi umum 9. #ebebasan pers. !odel-model demokrasi adalah * 1. Sistem presidesial +,merika.. Sistem parlementer +)nggris). Integrasi* De!okrasi dan Pe!$ahar an Politik Pada $aktu anggota (P7<!P7 periode 1934-199. dilantik 1 oktober 1934, para anggota mengangkat sumpah<janji, bah$a mereka akan membela pancasila sebagai dasar negara, sebagai pandangan hidup dan sebagai ideology nasional. 8pacara pelantikan tersebut merupakan puncak penggalangan politik, yang dirintis sejak Seminar )) ,ngkatan (arat bulan ,gustus 19;; dan disempurnakan dalam Seminar %ankam bulan No ember 19;4, yang akan dibangun selesai runtuhnya =rde >ama. (asar rumusan ideologi pancasila sebagai dasar negara resmi dimulai setelah Sidang !P7 1943. ,kan tetapi usaha pertama ke arah itu (asar pemikiran $aktu itu adalah bah$a kekacauan ideology menimbulkan kekacauan kehidupan politik. ?terlalu banyak peta, terlalu banyak petunjuk @, begitulah almarhum !ayjen Soe$arto, #omandan Seskoad $aktu itu, dalam membahas tantanan dan proses politik setelah 19;;-19;4. Pokok pemikiran Seminar )) ,ngkatan (arat dan Seminar %ankam itu berkisar pada dua masalah * 1. .. #esatuan dan persatuan harus dijaga, berapapun biayanya A Stabilitas politik merupakan prasyarat usaha-usaha lain, seperti pembangunan ekonomi, akan tetapi kepanglimaan politik diubah dalam artian, syarat-syarat kehidupan politik tidak lagi didasarkan pada kepanglimaan partai, melainkan kepanglimaan peran unggul ,97). #arena itu, meskipun prioritas pembangunan adalah
9

ideology pembangunan kepanglimaan politik berangsur ditangani oleh tritunggal ,97)-Bolkar-#opri, terutama setelah Pemilu 1941. (engan segala kelemahan dan kekurangan yang masih ada, ,97) adalah satu-satunya kelembagaan sosial politik yang mempertahankan )ndonesia secara rasional menyeluruh. >angkah-langkah perluasan kehidupan demokrasi di )ndonesia serta pemikiran-pemikiran pembaharuan hanya dapat dilakukan, sejauh persepsi tentang persatuan dan kesatuan tidak terancam. 9atasan ini perlu dikemukakan, arena perdebatan tentang demokratisasi kehidupan politik dan pembaharuan politik@hanyalah dapat dilakukan dengan realistis, apabila kedudukan unggul atau keporosan ,97) diakui sebagai premis dasar. =leh karena itu, salah satu 'aktor politik yang harus diakui ialah, bah$a untuk jangka $aktu 1-16 tahun mendatang, bobot dari keperosotan peran ,97) akan tetap memainkan peran yang paling menentukan, meski bukan peran satu-satunya. Sebabnya sederhana saja. ,97) adalah satu-satunya kelembagaan social politik, yang mampu menyelaraskan satunya ideology dengan organisasi. 2anpa organisasi ideology akan terbang layang sebagai gagasan lepas. (engan melalui organisasi, ideology menjadi peta bumi politik, pegangan yang yang dipakai sebagai dasar berbuat, bertindak, dan berkarya. (alam masyarakat )ndonesia yang majemuk dan dalam geogra'i tanah air kita yang terbentang luas, ,97) adalah ,97) adalah kelembagaan yang paling tidak acak di antara kelembagaan sosial-politik lainnya yang amat acak. Sekarang sudah lebih .6 tahun kita bergumul dengan masalahmasalah persatuan dan kesatuan, sudah tiba saatnya untuk memikirkan bagaimana mengisi integrasi nasional tadi dengan demokrasi dan pembaharuan. Benerasi yang lahir mereka sepenuhnya mekar dan de$asa dalam alam serba pembangunan. Spontan, berani dan kreati', mereka tidak ada cacat mental pernah merasakan masa penjajahan@ yang dialami kakek10

kakek mereka. Ji$a pembaru-ditambah dengan kesadaran, bah$a bangsanya terlibat dalam persaingan ketat dengan kesadaran, bah$a bangsanyaterlibat dlam persaingan ketat dengan bangsa lain didunia membuat mereka hampir-hampir menerima sebagai $ajar persoalan mendasar, seperti kesatuan-kesatuan. (alam pada itu, kita harus sadar, bah$a perubahan cepat yang telah kita alami selama .6 tahun lebih, mau tidak mau memaksa kita untuk memikirkan perlunya pemikiran kea rah partisipasi yang lebih luas daripada yang telah dikerjakan selama ini. 2ahap sentralisasi dan integrasi sebagai sasaran pokok, perlu dilengkapi dengan tahap persiapan demokratis melalui keikutsertaan yang lebih tersebar. #unci persoalannya adalah bagaimana kita mengelolanya sedemikian rupa, sehingga proses demokratisasi tidak diarikan sebagai tahap menuju anarki, apalagi disentegrasi. Sebaliknya setiap tahap harus dapat mencari bentuk-bentuk kelembagaan sosial, ekonomi, dan politik yang makin membuahkan rasa yang memiliki yang lebih luas di kalangan pimpinan masyarakat dari berbagai kalangan dan golongan. Bagasan pembaharuan perlu dikaji secara konseptual dan dicooba secara operasional secara bertahap, agar tiap-tiap kesalahan atau kemelesetan operasional dapat dikoreksi dalam batas-batas kemampuan kendali. (engan demikian 'ungsi integrasi diperkuat oleh demokratisasi dan dihidupkan oleh pembaharuan-pembaharuan yang selekti'. Setiap keberhasilan dalam mata rantai integrasi, demokratisasi dan pembaharuan, pada gilirannya memperkuat tiap satuan dalam mata rantai. 2api karena dapat menyalurkan aspirasi yang berbeda-beda setiap lingkungan masyarakat, daerah, adat, bahasa dan keagamaan yang beraneka ragam, tanpa kehilangan kerangka dasar persatuan dan kesatuan. +. Pe!$ang nan Politik Mas,arakat Pada kenyataannya masyarakat kita belum semuanya paham dan mengerti mengenai politik baik secara khusus ataupun secara keseluruhan.
11

!aka dari itu dengan tujuan untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada masyarakat perlu kiranya dilakukan yang namanya pendidikan politik. %al ini bias dilakukan dalam pendidikan 'ormal, in'ormal ataupun non 'ormal. %al perlu mengingat seperti yang kita tau saat ini paradigma masyarakat tentang politik sangat kurang baik, mereka memandang dan berkata bah$a politik itu kotor. 9enarkah" #arena hal itu sehingga angka golput dalam beberapa pemilihan umum begitu meningkat signi'ikan. Selain itu tujuan dari pendidikan politik itu ditujukan untuk membangun dan meningkatkan partisipasi politik, guna me$ujudkan tujuan dari politik itu sendiri seutuhnya sesuai dengan yang tertuang dalam 8ndang-undang No.. 2ahun .663 tentang partai politik. -. Politik Modernisasi 9eberapa konsekuensi modernisasi harus diperhatikan seiring dengan pembicaraan yang dibahas. orang-orang mungkin merasa kehilangan kepribadian moral mereka. #omunitas komunitas yang mungkin kita kenal telah berubah bentuk. !asyarakat yang sedang dalam proses modernisasi diri mencari bentuk baru bagi kesempurnaan, kepastian baru untuk menggantikan sesuatu yang telah hilang melalui perubahan. Semua masyarakat yang memodernisasikan diri berada dalam proses transisi. C'ek kondisi-kondisi selama modernisasi adalah tekanan yang yang berlebihan pada kekuasaan. #ekuasaan adalah kompensasi bagi kelemahan dan disintegrasi serta yang paling potensial untuk dipenuhi. Proses modernisasi menghasilkan suatu dorongan kuat pada indi idu, kepemimpinan, serta kebengisan pada suatu $aktu di saat masyarakat industri yang kompleks bergelut dengan masalah hilangnya indi idualitas, dengan alienasi dan perasaan indi idu yang berlebihan.

12

!odernisasi merupakan suatu tujuan yang tidak dibatasi pada sebuah tempat atau $ilayah tunggal, pada sebuah Negara atau kelas tertentu atau pada sekelompok rakyat dengan hak-hak istime$a. !odernisasi dan keinginan untuk itu, menjangkau seluruh dunia. Jadi, modernisasi adalah sejenis harapan yang khusus. !elekat di dalamnya adalah seluruh re olusi sejarah masa lampau serta seluruh keinginan manusia yang paling tinggi. ,pa pun arah yang diambilnya perjuangan untuk menjadi modern memberi arti tertentu bagi generasi kita. )a menguji pranata dan kepercayaan lama kita.. ia meletakkan Negara kita di bursa gagasan dan ideologi. 9egitu kerasnya kekuatan yang terjadi sehingga kita terpaksa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan baru terhadap pranata kita sendiri. Setiap Negara, apakah sudah modern, atau sedang menjadi modern, sama-sama mengharap dan takut akan hasilnya. 5ontohnya masalah politik kembar yang dihadapi semua pemerinyah yaitu perubahan yang tertata serta suksesi damai di dalam pemerintahan. Pranata demokratis seperti yang kita ketahui telah mengalami trans'ormasi yang begitu radikal di kebanyakan Negara yang sedang menjadi modern sehingga merupakan penyimpangan yang membuta bagi kita kalau tidak mengakui bah$a pranata-pranata tersebut telah berubah menjadi sesuatu yang lain. Pendekatan untuk melihat masyarakat seperti itu sebagai masyarakat yang prademokratis memba$a kita pada pandangan bah$a pranata-pranata paksaan tertentu mungkin diperlukan bagi pengaturan dan integrasi dari suatu komunitas yang sedang menjadi modern. ,spek dinamis dari modernisasi bagi studi politik dapat dinyatakan dalam proposisi umum, bah$a modernisasi adalah suatu proses meningkatnya kompleksitas masalah-masalah manusia di dalam mana kepolitikan harus bertindak. )nilah sebabnya mengapa ia menciptakan sejumlah masalah politik. (i dalam ukuran besar, politik menjadi urusan melingkupi de'erensiasi peran sekaligus mengintegrasi stuktur organisasional. Namun tindakan-tindakan politik yang muncul dari
13

meningkatnya kompleksitas semacam itu bukanlah tanggapan murni dari para pemimpin politik diluar konteks politik. Yang dimaksud konteks politik tersebut adalah dimana pemerintah melangsungan ke$enangan karena struktur-strukturnya berubah begitu pula tanggapan politiknya. 9agi para pengamat yang belajar di dalam tradisi 9arat dan menaruh perhatian pada masalah-masalah masyarakat industry modern, suatu cara yang berman'aat untuk menata hubungan hubungan sosial dan politik bagi tujuan-tujuan perbandingan adalah melalui studi tentang strati'ikasi social. !odernisasi mungkin bisa digambarkan didalam masyarakat nonindustri sebagai suatu penggantian +transposisi- peran-peran tertentu secara pro'esional, teknis, administrati e serta penggantian institusi-institusi yang mendukung peran-peran ini seperi rumah sakit, sekolah, uni ersitas,. !eskipun demikian, masyarakt nonindustri yang sedang menjadi modern kekurangan daya dorongan pemersatu seperti masyarakat industry. 9eberapa ciri modernisasi yang terdapat dalam masyarakat industri modern oleh :.D Sutton* 1. .. /. 0. 1. #eunggulan norma-norma uni ersal, spesi'ik dan pencapaian. 2ingginya derajat mobilitas social +secara umum, dan tidak harus dalam pengertian mobilitas ertical-. System pembagian kerja yang berkembang baik, terpisah dari struktur social lainnya. System kelas EegaliterF didasarkan atas pola-pola umum dari pencapaian kerja. ,danya asosiasi yang secara 'ungsional memiliki struktur khusus dan non-askripti'

14

BAB III KESIMPULAN Politik pada dasarnya adalah hal yang baik untuk diketahui, dipahami untuk diaktualsasikan dalam akti itas dan partisi'asi akti masyarakat dalam setiap kegiatan perpolitikan bangsa. ,palagi beberapa hari lagi pesta demokrasi akan segera dilaksanakan. #ita akan dapat mengidenti'ikasi permasalahan dunia perpolitikan negara kita. (engan melihat langsung nanti pada pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Jika masyarakat )ndonesia partisi'asi' berarti politik kita baik-baik saja, sebaliknya jika nantinya banyak yang golput atau bahkan tidak memberikan suaranya sama sekali, mak perpolitikan kita harus segera mendapat perhatian yang cepat dan serius. !engingat saat ini sepertinya telah tertancap dalam paradigma masyarakat mengenai kotornya politk.

15

BAB I. DA/TAR PUSTAKA

(arma$an, 5ecep..669. Pengantar Ilmu Politik.9andung. >aboratorium P#n 8P) 9andung. Pickles, (orothy. 1996. Pengantar Ilmu Politik. Jakarta. 7ineka 5ipta. ,l'ian.193;. Pemikiran dan Perubahan Politik )ndonesia. Jakarta. P2 Bramedia.

16

You might also like