You are on page 1of 20

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. F KHUSUSNYA AN. Ln DENGAN ISPA DI DESA KANGKUNG RT 2 RW 2 KECAMATAN MRANGGEN DEMAK

A. Pengkajian Pengkajian dilakukan mulai hari Senin, 17 Juli 2011 di rumah keluarga Tn. F pukul 19.00 WIB.

a.

Data umum 1. Nama KK 2. Umur 3. Pendidikan 4. Pekerjaan 5. Alamat : Tn. F : 32 tahun : Sarjana : Guru : RT 02 / RW II Desa Kangkung Mranggen

6. Daftar Anggota Keluarga N Nama o Anggot a Keluarg a J K Hubungan dengan Keluarga Umur Status Imunisasi Keteran gan

B C G

Polio

DPT

Hepatitis

C a m p Sehat

1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 Tn. F Ny. S An. Lr An. Ln L P P P Kepala keluarga Istri Anak kandung Anak kandung 32th 26th 6 th 6 bln

V V

Sehat v V v v v v v v - - - V Lengka p v v v v v v v v v v v - Kurang campak 44

7. Genogram 4 generasi:

Ny. S (26)

Tn. F (32)

An. Lr

An. Ln

Keterangan

: Laki - laki : Perempuan : Tinggal serumah : Klien : Meninggal : Pisah 8. Tipe Keluarga : Keluarga Tn. F termasuk tipe keluarga inti. Keluarga Tn. F terdiri dari Tn. F sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, An. Lr sebagai anak, dan An. Ln sebagai adik. 9. Suku Bangsa Tn. F dan Ny. S keduanya dari suku jawa. Bahasa yang digunakan dalam keseharian adalah bahasa jawa ngoko dan bahasa Indonesia. Dalam

45

keluarga Tn. F tidak ada pantangan atau kebiasaan yang mengikat, terutama kaitannya dengan kesehatan. 10. Agama Keluarga Tn. F beragama islam, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga Tn. F menganggap bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan dan manusia sebagai hambanya harus mengabdi dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Keyakinan yang dianut dalam keluarga Tn. F tidak ada yang bertentangan dengan kesehatan. Ny. S saat ini yakin dengan adanya aktivitas shalat membuat dirinya tenang apabila ada masalah yang mengganggu pikirnya. Dalam keluarga Tn. F jarang sekali ibadah bersama dikarenakan kesibukan masing-masing anggota keluarga yang tidak setiap saat bersama 11. Status sosial Ekonomi Keluarga Tn. F sebagai kepala keluarga bekerja sebagai guru swasta. Ny. S tidak ikut membantu ekonomi keluarga karena mengasuh anak-anaknya dirumah. Tn. F dalam sebulan mempunyai penghasilan Rp 1.000.000 1.500.000. Ny. S berusaha kebutuhan harian keluarga tercukupi dengan menghemat komsumsi barang yang tidak perlu. Kebutuhan pangan harian dan sekolah yang Ny. S tekankan. Tn. F mengatakan beberapa bulan terakhir ini berusaha untuk menabung, untuk membeli tanah di depan rumah agar dapat membangun rumah yang lebih layak.

46

12. Aktivitas rekreasi dan waktu luang keluarga. Tn. F dan Ny. S menyatakan bahwa televisi dan tape recorder yang dimilikinya merupakan alat rekreasi yang dimiliki keluarga, bila keluarga tidak ada acara ke luar rumah. Keluarga tidak mempunyai jadwal khusus untuk berekreasi bersama, Tn. F jarang sekali melakukan rekreasi bersama, Tetapi kadang kala bila ada waktu khusus Tn. F mengajak anggota keluarganya rekreasi ke tempat wisata terdekat.

b. Riwayat dan tahap pekembangan keluarga 13. Tahapan perkembangan keluarga saat ini Saat ini keluarga Tn. F berada pada tahap perkembangnan keluarga anak usia pre school. Dengan tugas perkembangan antara lain : a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti rumah, ruang bermain, privasi. b. Mensosialisasikan anak. c. Mengintegrasikan anak yang baru sementara tetap memenuhi kebutuhan anak yang lain. d. Mempetahankan hubungan yang sehat dalam keluarga Tugas perkembangan yang sudah terpenuhi adalah semua tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi pada keluarga Tn. F. 14. Tugas tahapan perkembangan yang belum terpenuhi Tugas perkembangan yang seharusnya dilalui oleh keluarga saat ini keluarga merasa sudah terpenuhi, Keluarga Tn. F mengatakan semaksimal 47

mungkin menciptakan keluarga yang membahagiakan, terutama untuk membahagiakan anak-anaknya. 15. Riwayat keluarga inti Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. F dalam keadaan sehat tetapi Tn. F pernah mempunyai riwayat asam urat. Sedangkan untuk An. Ln sedang menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu. 16. Riwayat keluarga sebelumnya a. Riwayat Hubungan Keluarga Tn. F merupakan anak pertama dari empat bersaudara menikah dengan Ny. S yang merupakan anak empat dari empat bersaudara. Hubungan antara anggota keluarga baik, keluarga mengatakan saling bantumembantu dengan saudara yang lain. b. Konflik antar keluarga pasangan Keluarga mengatakan selama ini belum pernah terjadi konflik, antar keluarga dan mereka hidup saling menghargai dan bantu-membantu sehingga, kalaupun ada hanya konflik ringan yang akan segera dapat diselesaikan dengan cepat. Sesama anggota keluarga masih sering berkomunikasi.

c. Lingkungan 17. Karakteristik Rumah Keluarga Tn. F tinggal di kawasan pedesaan, dengan luas tanah 4 x 18 m2. Rumah milik sendir, dinding dari kayu, lantai dari ubin, ada 2 kamar 48

tidur, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan WC. Lantai kamar mandi terbuat dari ubin. Kondisi dalam kurang bersih dan kurang teratur. Penempatan perabotan kurang tertata. Dikamar depan (orang tua) dan dikamar belakang adalah kamar anak, pencahayaan di setiap ruangan kurang, Sumber mata air menggunakan sumur artetis. Septic tank berada di luar rumah terletak didepan rumah. Keluarga Tn. F mengetahui jika ada lingkungan yang kotor seperti sampah yang berserakan, air yang menggenang itu semua dapat menimbulkan penyakit seperti diare, demam berdarah. Dalam keluarga Tn. F kebiasaan membersihkan rumah setiap hari berupa menyapu. Batas wilayah rumah Tn. F berbatasan dengan jalan besar di di kampung, sebelah kiri berbatsan dengan rumah orang tua Tn. F, belakang dan samping berbatasan dengan tetangga. Denah Rumah : U Dapur Kamar

Kamar S Ruang tamu


KM

49

18. Karakteristik tetangga dan Komunitas Tetangga keluarga Tn. F sebagian besar bekerja sebagai buruh, petani, dan pengrajin kayu. Tidak ada kebiasaan kurang baik dari lingkungan yang mempengaruhi kesehatan. Bila ada masalah antar warga, diselesaikan dengan pertemuan tingkat RT yang dipimpin oleh ketua RT. 19. Mobilitas Geografis Keluarga Tn. F bersama keluarga menempati rumahnya yang sekarang sudah 7 tahun. Tetapi Tn. F sendiri merupakan penduduk asli Desa Kangkung. Alat transportasi umum yang ada yaitu ojek. Sedang untuk mobilitas, keluarga menggunakan satu buah sepeda motor, yang fungsi utamanya untuk alat transportasi saat Tn. F bekerja maupun alat rekreasi keluarga bila ada waktu untuk bepergian. 20. Perkumpulan keluarga dan Interaksi Dengan Masyarakat Interaksi keluarga Tn. F dengan masyarakat terjalin baik, terlihat dari keikutsertaan anggota keluarga dalam kegiatan keagamaan RT. Apabila terdapat tetangga sekitar yang memerlukan bantuan maka masyarakat saling tolong menolong, bila sakit maka akan segera dibawa ke pelayanaan kesehatan. Keluarga mengatakan setiap 35 hari sekali ada perkumpulan tingkat RT dan keluarga selalu mengikuti. 21. Sistem pendukung keluarga Tn. F mengetahui benar akan arti kesehatan, saat wawancara Tn. F mengungkapkan apabila keluarga ada yang sakit, akan secepatnya

50

diperiksakan pada Puskesmas. Keluarga Tn. F sangat yakin dengan pelayanan kesehatan dari pada jalur alternatif.

d. Struktur keluarga 22. Pola Komunikasi Keluarga Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn. F yaitu komunikasi terbuka, jika ada masalah maka akan dirembuk bersama, tidak melibatkan orang lain.. Jika pagi Ny. S hanya sendiri dirumah, anak pertama

berangkat sekolah dan suaminya berangkat bekerja, Ny. S selalu ditemani ibu mertuanya saat rumah sedang sepi untuk mengasuh anak ke duanya. 23. Struktur Kekuatan keluarga Setiap anggota keluarganya mempunyai peran dan dapat menjalankan peran masing-masing dengan baik. Tn. F sebagai kepala keluarga berperan sebagai pengambil keputusan, meskipun tetap lewat

musyawarah keluarga. 24. Struktur peran Tn. F berperan sebagai kepala keluarga, yang bertanggung jawab bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya. Ny. S sebagai istri,

bertugas merawat anak, pendamping suami, juga menyiapkan makanan bagi anak dan suami. An. Lr berperan sebagai anak yang sedang menuntut ilmu di TK, waktu dihabiskan untuk bersekolah dan bermain saat dirumah, An. Ln sebagai anak kedua yang masih ber umur 6 bulan. 25. Nilai dan norma budaya 51

Keuarga cukup taat dalam melaksanakan kewajiban agamanya, yaitu ibadah sholat 5 waktu dan mengikuti pengajian di RT. Dalam keluarga saling menghargai antar anggota keluarga.

e. Fungsi keluarga 26. Fungsi Afektif Keluarga saling memberikan perhatian dan kasih sayang, Tn F selalu mendukung apa yang dilakukan anggota keluarga yang lain selama dalam batas kewajaran dan tidak melanggar etika dan sopan santun, diterapkan demokrasi dalam mengatasi permasalahan keluarga. 27. Fungsi Sosialisasi Tn. F mengatakan bahwa cara menanamkan hubungan interaksi social pada keluarganyanya dengan tetangga dan masyarakat yaitu dengan menganjurkan keluarganya berpartisipasi dalam lingkungan sekitar misalnya jika ada kerja bakti setiap bulan dan dalam acara perkumpulan dengan masyarakat sekitar. 28. Fungsi Reproduksi Ny. S seorang istri yang baru berusia 26 tahun, telah mempunyai 2 orang anak dari hasil perkawinannya. Saat ini Ny. S mengikuti program KB suntik 3 bulan sekali. 29. Fungsi Perawatan Kesehatan Pengetahuan keluarga tentang penyakitnya dan penanganannya 29.1 Mengenal masalah 52

Saat dikaji An. Ln sedang menderita batuk pilek selama 2 hari dan sudah dibawa berobat ke dokter swasta. Yang telah dilakukan Ny. S saat anaknya batuk pilek adalah berobat ke dokter dan meminumkan obat pada anaknya yang sakit. Ny. S belum mengetahui penyebab, cara penularan, pencegahan penularan dan perawatan batuk pilek pada anaknya. Ini dapat dilihat pada saat Ny. S masih menggunakan obat nyamuk bakar. Ny. S mengatakan An. Ln sering sekali menderita batuk pilek bahkan dalam satu bulan sekali. 29.2 Mengambil keputusan Keluarga Tn. F sudah dapat mengambil keputusan untuk mengatasi masalah kesehatan dengan berobat ke dokter praktek. Ny. S mengambil keputusan untuk menberikan ASI penuh sampai An. Ln berumur 6 bulan dan makanan tambahan (bubur, sayur dan lauk). 29.3 Merawat anggota keluarga yang sakit Keluarga Tn. F sudah berusaha merawat anaknya, agar tidak sakit Ny. S selalu memberikan ASI setiap saat anaknya minta. 29.4 Memelihara/Memodifikasi Lingkungan

Keluarga Tn. F mengatakan kurang tahu cara untuk mencegah bagaimana agar anaknya (An. Ln) tidak sering menderita batuk pilek dan tidak sering kambuh. Sedangkan untuk lingkungan rumah sudah cukup bersih dimana sudah ada saluran air 53

tersendiri, pencahayaan kurang demikian pula ventilasi dan jendela yang tidak dibuka setiap hari, untuk setiap hari keluarga Tn. F selalu menggunakan obat nyamuk bakar saat tidur karena nyamuk yang banyak.. 29.5 Menggunakan Fasilitas Kesehatan yang ada Keluarga Tn. F sudah menggunakan fasilitas kesehatan yang ada yaitu puskesmas, dokter swasta untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada pada keluarga.

30. Fungsi Ekonomi Pencari nafkah utama adalah Tn. F sebagai guru swasta dengan rata-rata penghasilan Rp 1.000.000 Rp 1.500.000. keluarga mempunyai 2 tanggungan, yaitu An. Lr dan An. Ln yang baru berumur 6 bulan. Keluarga tidak mempunyai anggaran khusus untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang ada.

f. Stress dan koping individu 31. Stressor jangka pendek dan jangka panjang Keluarga mengatakan merasa ada masalah yang dirasakan dalam waktu kurang dari enam bulan ini yaitu kecemasan oleh karena anaknya (An. Ln sering sekali menderita batuk pilek dan sering kambuh). Tetapi keluarga memikirkan bersama-sama sehingga masalah menjadi ringan. 32. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor 54

Keluarga mengatakan apabila ada masalah yang dirasa sangat berat maka mereka akan memecahkannya secara bersama-sama, dibicarakan bersama kemudian dicari jalan keluar yang terbaik atau kadang-kadang keluarga Tn. F bertanya pada orang tua dari Tn. F yang tinggalnya di samping rumah keluarga Tn. F. 33. Strategi Koping Yang digunakan Jika ada masalah keluarga lebih suka berunding bersama atau konsultasi dengan orang yang lebih tahu atau orang tua mereka.

g. Riwayat kesehatan anggota keluarga 34. Riwayat kesehatan keluarga dahulu Keluarga mengatakan dahulu anaknya sering sekali terkena batuk pilek dan sering kambuh, namun setelah dibawa berobat ke dokter spesialis akan kembali sembuh tetapi akan kambuh lagi. Keluarga juga mengatakan keluarganya tidak pernah ada yang sakit parah sampai dirawat di rumah sakit 35. Riwayat kesehatan keluarga sekarang Pada saat dilakukan pengkajian pada Tn. F dalam keadaan sehat tetapi Tn. F pernah mempunyai riwayat asam urat. Sedangkan untuk An. Ln sedang menderita batuk pilek yaitu kurang lebih sudah dua hari yang lalu.

55

h. Aktifitas kehidupan sehari - hari 36. Nutrisi Keluarga Tn. F mengatakan tidak ada pantangan jenis makanan tertentu asalkan tidak diharamkan oleh agama. Tetapi khusus Tn. F ada beberapa pantangan jenis makanan karena pernah memiliki riwayat asam urat. Komposisi makanan pada keluarga Tn. F terdiri dari makanan pokok yaitu nasi, kadang mie atau roti, sayur mayur selalu ada, lauk-pauk nabati : tahu, tempe selalu ada dan lauk pauk hewani kadang-kadang ada seperti telur, ayam kadang-kadang dan buah-buahan kadang-kadang. Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan selalu dicuci terlebih dahulu kemudian dipotong-potong sebelum dimasak dan dalam menyajikannya selalu dalam keadaan tertutup oleh tudung saji. Sedangkan An. Ln masih minum ASI dan telah mendapat makanan tambahan bubur. 37. Intake cairan Tn. F : makan sehari 3 kali sehari 1 porsi dan kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc per hari (5-6 gelas). Ny. S : makan sehari 3 kali habis 1 porsi dan kebutuhan cairan kurang lebih 2000 cc (6-7 gelas). An. Lr : makan 3 kali sehari habis 1 porsi Kebutuhan cairan 10001500cc. An. Ln : makan 3 kali sehari ditambah dengan ASI

56

38. Eliminasi Keluarga Tn. F mengatakan tidak ada masalah dalam buang air besar maupun kecil. Buang air besar sehari sekali kondistensi lembek, tidak ada keluhan saat BAB, buang air kecil sehari 4-5 kali, warna kuning jernih dan tidak ada keluhan. An N buang air besar sehari 1-2 kali, BAK sering bisa 6-8 kali. 39. Mobilisasi Tn. F beraktivitas dengan pekerjaannya , berangkat pukul 07.00 WIB pulang jam 17:00 WIB, sedangkan Ny. S hanya mengasuh anak anaknya dirumah. Tn. F dan Ny. S mengikuti pertemuan pertemuan diluar rumah seperti pengajian, pertemuan RT, An. Lr beraktivitas dengan bersekolah di taman kanak kanak, berangkat pukul 7.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB. 40. Personal hygiene Keluarga mengatakan mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari dengan sabun mandi, cuci rambut maksimal 3 hari sekali dan gosok gigi sesudah makan dan sebelum tidur

57

i. Pengkajian fisik Pemeriksaan Fisik Rambut Hitam, bersih, tidak mudah rontok Kepala Mesocepal, tidak ada nyeri tekan, tidk ada luka. Mata Simetis, tidak anemis, sclera tidak Hitam, bersih, tidak mudah rontok Mesocepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Simetris, Hitam, bersih, tidak mudah rontok Mesocpal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Simetris, Hitam, bersih, tidak mudah rontok Mesocepal, tidak ada nyeri tekan, tidak ada luka. Simetris, Tn. F Ny. S An. Lr Tn. Ln

tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan penglihatan. sclera tidak ikterik,

ikterik, tidak ada ada \ gangguan penglihatan. Hidung Tidak ada secret, bersih. Mulut Bersih, gigi utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab. Tidak ada secret, bersih. Bersih, gigi utuh, tidak ada karang gigi, mukosa bibir lembab. gangguan pengihatan.

Tidak ada

ada

sekret

secret, bersih bening

Bersih, mukosa bibir lembab.

Bersih, mukosa bibir lembab.

58

Telinga

Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi

Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi

Simetris, bersih, tidak ada gangguan fungsi

Simtris, bersih, tidak ada gangguan fungsi

pendengaran pendengaran. pendengaran. pendengaran. Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid. Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.

Dada/Paru 1. Inspeksi Bentuk ekspansi simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. Simetris, bentuk dada normal, (anteroposterior), frekuensi pernafasan normal, inspirasi seimbang dengan ekspirasi. 2. Palpasi Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. Tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus sama antara kanan dan kiri. 59 Simetris, frekuensi pernafasan normal, inspirasi sama dengan ekspirasi.

3. Perkusi

Resonan.

Resonan. Vesikuler.

Resonan. vesikuler.

Resonan. ada suara ronkhi basah

4. Auskultasi Vesikuler.

Abdomen 1. Inspeksi Perut datar, tidak ada luka. 2. Auskultasi Peristaltik 3. Perkusi 4. Palpasi Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Perut datar, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan.

halus. Perut buncit, tidak ada luka. Peristaltik usus normal. Timpani Tidak ada nyeri tekan.

usus normal. Timpani Timpani Tidak ada nyeri tekan. Tidak ada nyeri tekan.

Ekstremitas 1. Atas Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. 2. Bawah Tidak ada luka, ada edema, turgor kolit baik. TTV 1. TD 120/80 mmHg 2. Nadi 3. RR 4. Suhu 88 x/mnt 23 x/mnt 36,2 C
o

Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik.

Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik.

Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik. Tidak ada luka, tidak ada edema, turgor kulit baik.

110/80 mmHg 84 x/mnt 22 x/mnt 36 C


o

116 x/mnt 26 x/mnt 36,6 C


o

120 x/mnt 32 x/mnt 36,4oC

60

BB

75 kg

65 kg

16 kg

6 kg

TB

160 cm

154 cm

Hasil tet asam urat Tn. F = 8 mg/dl

j. Harapan keluarga Keluarga berharap bisa diberikan informasi kepada mereka tentang hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan, baik itu untuk kesehatan tentang ISPA yang diderita oleh anaknya atau pun nyeri sendi pada Tn. F.

B. N O 1.

Analisa data Tanggal Data Diagnosa Paraf

Minggu, 17 Juli 2011

DS : 1. Ny. S mengatakan bahwa anaknya (An. Ln) batuk pilek selama 2 hari dan sudah dibawa ke dokter dan belum sembuh serta sering kambuh.. 2. Ny. S mengatakan bahwa ia belum mengetahui tentang penyebab, cara

1.

Bersihan jalan nafas tidak efekif berhubungan dengan Ketidakmamp uan keluarga merawat anak dengan ISPA.

penularan, pencegahan penularan dan perawatan batuk pilek. 3. Ny. S mengatakan selama An. Ln batuk pilek hanya diberi obat dari dokter dan tidak mengetahui cara perawatan

dirumah. 4. Ny. S mengatakan masih menggunakan obat nyamuk bakar ketika An. Ln batuk 61

pilek. 5. Ny. S mengatakan tidak tahu cara-cara penularan ISPA. 6. Ny. S mengatakan An. Ln tidurnya dengan Tn. F dan Ny. S. 7. Ny. S mengatakan tidak tahu bagaimana cara memodifikasi lingkungan yang sehat agar tidak terjadi penularan

DO : 1. An. Ln, terlihat batuk 2. Hidung An. Ln keluar sekret dari hidung 3. Imunisasi An. Ln lengkap kecuali campak 5. 6. An. Ln batuk grok-grok RR An. Ln = 32 x/mnt

7. Ventilasi rumah cukup tetapi tidak dibuka setiap hari. 8. Saat dilakukan pengkajian Ny. S tahu kalau penyakit batuk pilek itu menular tetapi Ny. S tidak mengetahui cara penularannya. 9. Ny. S sering mengelap hidung An. Ln dengan bajunya. 10. Saat dilakukan kunjungan keluarga

pada siang hari, An. Ln tidur ditemani Ny.

62

S, kondisi kamar pengap. 11.Tempat pertukaran udara dan pencahayaan kurang, lantai rumah terbuat dari ubin.

C. Diagnosa Keperawatan 1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit ISPA.

63

You might also like