You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

I.

LATAR BELAKANG
Seperti telah banyak disebut-sebut, populasi usia lanjut di Indonesia semakin meningkat, baik jumlah absolutnya maupun proporsinya. Diperkirakan pada tahun 2025 mendatang, proporsi usia lanjut di Indonesia mencapai 1 ,1! atau sekitar 2" juta ji#a. $eningkatan ini tentu membutuhkan perhatian yang lebih, baik dari pemerintah, sektor s#asta, organisasi non-pemerintah, praktisi kesehatan, serta masyarakat pada umumnya, mengingat bah#a permasalahan yang dihadapi oleh mereka yang berusia lanjut pada banyak hal berbeda dengan yang dihadapi pada kelompok usia yang lebih muda. Di bidang pelayanan kesehatan, hal ini menjadi semakin nyata karena masalah kesehatan pada mereka yang berusia lanjut, secara kuantitati% dan kualitati%, sedemikian kompleksnya yang membutuhkan perhatian khusus. Seperti sistem pelayanan kesehatan nasional yang diadakan oleh &ementerian &esehatan dan berbagai pihak lain, sistem pelayanan kesehatan untuk usia lanjut secara umum terbagi menjadi 2' yang berbasis rumah-sakit (hospital-based) dan berbasis komunitas (community-based), dengan berbagai kekhususannya. $ada makalah ini akan dibahas secara singkat mengenai salah satu pelayanan untuk pasien berusia lanjut yang berbasis komunitas, yaitu pera#atan di rumah (home care).

II.

RUMUSAN MASALAH. 1. Apa yang dimaksud dengan

BAB II PEMBAHASAN

1.

PENGERTIAN Demensia ada a! gangguan "ungsi in#e ek#ua #anpa gangguan "ungsi $ege#a#i" a#au keadaan yang #e%&adi. Mem'%i( penge#a!uan umum( piki%an a)s#%ak( peni aian( dan in#e%p%e#asi a#as k'munikasi #e%#u is dan isan dapa# #e%ganggu. *E i+a)e#! ,. -'%.in( /0012 Demensia ada a! penu%unan "ungsi in#e ek#ua yang menye)a)kan !i angnya independensi s'sia . *3i iam 4. Gan'ng( /0102 Menu%u# G%ays'n */0052 menye)u#kan )a!.a demensia )ukan a! sekeda% penyaki# )iasa( me ainkan kumpu an ge&a a yang dise)a)kan )e)e%apa penyaki# a#au k'ndisi #e%#en#u se!ingga #e%&adi pe%u)a!an kep%i)adian dan #ingka! aku. Demensia ada a! sind%'ma k inis yang me ipu#i !i angnya "ungsi in#e ek#ua dan mem'%i yang sedemikian )e%a# se!ingga menye)a)kan dis"ungsi !idup se!a%i 6!a%i. Demensia me%upakan keadaan ke#ika sese'%ang menga ami penu%unan daya inga# dan daya piki% ain yang se7a%a nya#a mengganggu ak#i$i#as ke!idupan se!a%i !a%i *Nug%'!'( /0082.

/.

ETI9L9GI Penye)a) demensia menu%u# Nug%'!' */0082 dapa# dig' 'ngkan men&adi : g' 'ngan )esa% ;

a. Sind%'ma demensia dengan penyaki# yang e#i' 'gi dasa%nya #idak dikena ke ainan yai#u ; #e%dapa# pada #ingka# su)se u e% a#au se7a%a )i'kimia.i pada sis#em en+im( a#au pada me#a)' isme ). Sind%'ma demensia dengan e#i' 'gi yang dikena #e#api )e um dapa# di')a#i( penye)a) u#ama da am g' 'ngan ini dian#a%anya ; Penyaki# degene%asi spin'6se%e)e a%. Su)aku# euk'6ense"a i#is sk e%'#ik $an B'gae%# K!'%ea Hun#ing#'n

7. Sind'ma demensia dengan e#i' 'gi penyaki# yang dapa# di')a#i( da am g' 'ngan ini dian#a%anya ; :. Penyaki# 7e%e)%' ka%di'"asku e% penyaki#6 penyaki# me#a)' ik Gangguan nu#%isi Aki)a# in#'ksikasi mena!un

PAT94ISI9L9GI P%'ses menua #idak dengan sendi%inya menye)a)kan #e%&adinya demensia. Penuaan menye)a)kan #e%&adinya pe%u)a!an ana#'mi dan )i'kimia.i di susunan sa%a" pusa# yai#u )e%a# '#ak akan menu%un se)anyak seki#a% 10 < pada penuaan an#a%a umu% :0 sampai =0 #a!un. Be%)agai "ak#'% e#i' 'gi yang #e a! dise)u#kan di a#as me%upakan k'ndisi6k'ndisi yang dapa# mempenga%u!i se 6se neu%'n k'%#eks se%e)%i. Penyaki# degene%a#i" pada '#ak( gangguan $asku a% dan penyaki# ainnya( se%#a gangguan nu#%isi( me#a)' ik dan #'ksisi#as se7a%a angsung maupun #ak angsung dapa# menye)a)kan se neu%'n menga ami ke%usakan me a ui mekanisme iskemia( in"a%k( in" amasi( dep'sisi p%'#ein a)n'%ma se!ingga &um a! neu%'n menu%un dan mengganggu "ungsi da%i a%ea k'%#ika a#aupun su)k'%#ika . Di samping i#u( kada% neu%'#%ansmi#e% di '#ak yang dipe% ukan un#uk p%'ses k'nduksi sa%a" &uga akan )e%ku%ang. Ha ini akan menim)u kan gangguan "ungsi k'gni#i" *daya inga#( daya piki% dan )e a&a%2( gangguan sens'%ium *pe%!a#ian( kesada%an2( pe%sepsi( isi piki%( em'si dan m''d. 4ungsi yang menga ami gangguan #e%gan#ung 'kasi a%ea

yang #e%kena *k'%#ika a#au su)k'%#ika 2 a#au penye)a)nya( ka%ena mani"es#asinya dapa# )e%)eda. Keadaan pa#' 'gis da%i !a #e%se)u# akan memi7u keadaan k'n"usi' aku# demensia *B'ed!i6Da%m'&'( /0012. 5. KLASI4IKASI Demensia dapa# di)agi da am : #ipe yai#u ; 1) Demensia Kortikal dan Sub Kortikal a. Demensia K'%#ika Me%upakan demensia yang mun7u da%i ke ainan yang #e%&adi pada k'%#eks se%e)%i su)s#ansia g%isea yang )e%pe%an pen#ing #e%!adap p%'ses k'gni#i" sepe%#i daya inga# dan )a!asa. Be)e%apa penyaki# yang dapa# menye)a)kan demensia k'%#ika ada a! Penyaki# A +!eime%( Penyaki# >asku a%( Penyaki# Le.y B'dies( sind%'ma K'%sak'""( ense"a 'pa#i 3e%ni7ke( Penyaki# Pi7k( Penyaki# -%eu#+"e #6,ak'). ). Demensia Su)k'%#ika Me%upakan demensia yang #e%masuk n'n6A +!eime%( mun7u da%i ke ainan yang #e%&adi pada k'%#eks se%e)%i su)s#ansia a )a. Biasanya #idak didapa#kan gangguan daya inga# dan )a!asa. Be)e%apa penyaki# yang dapa# menye)a)kan demensia k'%#ika ada a! penyaki# Hun#ing#'n( !ip'#i%'id( Pa%kins'n( keku%angan $i#amin B1( B1/( 4' a#e( si"i is( !ema#'ma su)du%a ( !ipe%ka semia( !ip'g ikemia( penyaki# -'e ia7( AIDS( gaga !epa%( gin&a ( na"as( d . 2) Demensia Reversibel dan Non reversible a. Demensia Re$e%si)e Me%upakan demensia dengan "ak#'% penye)a) yang dapa# di')a#i. ?ang #e%masuk "ak#'% penye)a) yang dapa# )e%si"a# %e$e%si)e ada a! keadaan@penyaki# yang mun7u da%i p%'ses in" amasi *ense"a 'pa#i SLE( si"i is2( a#au da%i p%'ses ke%a7unan *in#'ksikasi a k'!' ( )a!an kimia ainnya2( gangguan me#a)' ik dan nu#%isi *!ip' a#au !ipe%#i%'id( de"isiensi $i#amin B1( B1/( d 2. ). Demensia N'n Re$e%si)e Me%upakan demensia dengan "ak#'% penye)a) yang #idak dapa# di')a#i dan )e%si"a# k%'nik p%'g%esi". Be)e%apa penyaki# dasa% yang dapa# menim)u kan demensia ini

ada a! penyaki# A +!eime%( Pa%kins'n( Hun#ing#'n( Pi7k( -%eu#+"e #6,ak')( se%#a $asku a%. 3) Demensia Pre Senilis dan Senilis a. Demensia P%e Seni is me%upakan demensia yang dapa# #e%&adi pada g' 'ngan umu% e)i! muda *'nse# dini2 yai#u umu% 506A0 #a!un dan dapa# dise)a)kan ' e! )e%)agai k'ndisi medis yang dapa# mempenga%u!i "ungsi &a%ingan '#ak *penyaki# degene%a#i" pada sis#em sa%a" pusa#( penye)a) in#%a k%ania ( penye)a) $asku a%( gangguan me#a)' ik dan end'k%in( gangguan nu#%isi( penye)a) #%auma( in"eksi dan k'ndisi ain yang )e%!u)ungan( penye)a) #'ksik *ke%a7unan2( an'ksia2. ). Demensia Seni is me%upakan demensia yang mun7u se#e a! umu% BA #a!un. Biasanya #e%&adi aki)a# pe%u)a!an dan degene%asi &a%ingan '#ak yang diiku#i dengan adanya gam)a%an de#e%i'%asi men#a .

Demensia berdasakan Etiologi yang mendasari :


a. Demensia ada Penyakit !l"#eimer Me%upakan penye)a) demensia yang pa ing se%ing di#emukan pada seki#a% A0 < kasus demensia. Penyaki# A +!eime% me%upakan penyaki# degene%a#i" p%ime% pada '#ak #anpa penye)a) yang pas#i. Dapa# #e%&adi pada umu% ku%ang da%i BA #a!un *'nse# dini2 dengan pe%kem)angan ge&a a yang 7epa# dan p%'g%esi"( a#au pada umu% di a#as BA #a!un *'nse# am)a#2 dengan pe%&a anan penyaki# yang e)i! am)a#. Pada penyaki# ini #e%&adi dep'si# p%'#ein a)n'%ma yang menye)a)kan ke%usakan se '#ak dan penu%unan &um a! neu%'n !ipp'kampus yang menga#u% "ungsi daya inga# dan men#a . Kada% neu%'#%ansmi#e% &uga di#emukan e)i! %enda! da%i n'%ma . Ge&a a yang di#emukan pada penyaki# A +!eime% ada a! 5A yai#u; 6 Amnesia ; Ke#idakmampuan un#uk )e a&a% dan menginga# kem)a i in"'%masi sens'%isnya )a%u yang masi! didapa# se)e umnya. )aik. 6 Agn'sia ; Gaga mengena i a#au mengiden#i"ikasi ')&ek .a aupun "ungsi 6 Ap!asia ; Gangguan )e%)a!asa yai#u gangguan da am menge%#i dan

mengu#a%akan

ka#a

ka#a

yang

akan

diu7apkan.

6 Ap%aDia ; Ke#idakmampuan da am me akukan ak#i$i#as m'#'%ik .a aupun "ungsi m'#'%ik masi! )aik *7'n#'!nya mampu memegang gagang pin#u #api #ak #a!u apa yang !a%us di akukannya2. Penyaki# A +!eime% di)agi a#as : s#adium )e%dasa%kan )e%a#nya de#e'%isasi in#e ek#ua ; S#adium I *amnesia2 o Be% angsung /65 #a!un o Amnesia men'n&' o Pe%u)a!an em'si %ingan o Mem'%i &angka pan&ang )aik o Ke ua%ga )iasanya #idak #e%ganggu S#adium II *Bingung2 o Be% angsung / C 10 #a!un o Epis'de psik'#ik o Ag%esi" o Sa a! mengena i ke ua%ga S#adium III *Ak!i%2 o Se#e a! B 6 1/ #a!un o Mem'%i dan in#e ek#ua e)i! #e%ganggu o Mem)isu dan gangguan )e%&a an o Ink'n#inensia u%in A. MANI4ESTASI KLINIS Tanda dan Ge&a a da%i Penyaki# Demensia an#a%a ain ; a. Rusaknya se u%u! &a&a%an "ungsi k'gni#i". ). A.a nya gangguan daya inga# &angka pendek. 7. Gangguan kep%i)adian dan pe%i aku *m''d s.ings2. d. De"isi# neu%' 'gi dan "'ka . e. Muda! #e%singgung( )e%musu!an( agi#asi dan ke&ang.

". Gangguan psik'#ik ; !a usinasi( i usi( .a!am( dan pa%an'id. g. Ke#e%)a#asan da am ADL *A7#i$i#ies '" Dai y Li$ing2 !. Kesu i#an menga#u% penggunaan keuangan. i. Tidak )isa pu ang ke%uma! )i a )epe%gian. &. Lupa me e#akkan )a%ang pen#ing. k. Su i# mandi( makan( )e%pakaian dan #'i e#ing. . Muda! #e%&a#u! dan keseim)angan )u%uk. m. Tidak dapa# makan dan mene an. n. Ink'n#inensia u%ine '. Dapa# )e%&a an &au! da%i %uma! dan #idak )isa pu ang. p. Menu%unnya daya inga# yang #e%us #e%&adi. Pada pende%i#a demensia( E upaF men&adi )agian kese!a%ian yang #idak )isa epas. G. Gangguan '%ien#asi .ak#u dan #empa#( misa nya; upa !a%i( minggu( )u an( #a!un( #empa# pende%i#a demensia )e%ada %. Penu%unan dan ke#idakmampuan menyusun ka#a men&adi ka ima# yang )ena%( menggunakan ka#a yang #idak #epa# un#uk se)ua! k'ndisi( mengu ang ka#a a#au 7e%i#a yang sama )e%ka i6ka i s. Eksp%esi yang )e% e)i!an( misa nya menangis )e% e)i!an saa# me i!a# se)ua! d%ama #e e$isi( ma%a! )esa% pada kesa a!an ke7i yang di akukan '%ang ain( %asa #aku# dan gugup yang #ak )e%a asan. Pende%i#a demensia kadang #idak menge%#i mengapa pe%asaan6pe%asaan #e%se)u# mun7u . #. Adanya pe%u)a!an pe%i aku( sepe%#i ; a7u! #ak a7u!( mena%ik di%i dan ge isa! Peme%iksaan P'%#a)e Demensia Un#uk kepe% uan penapisan( peme%iksaan psik'me#%ik sede%!ana misa nya dengan menggunakan peme%iksaan mini s#a#us men#a *Mini men#a S#a#e EDamina#i'n@MMSE2 akan mem)an#u menen#ukan gangguan k'gni#i" yang !a%us di#indak an&u#i dengan peme%iksaan ain. Se)agai sua#u esesmen a.a peme%iksaan S#a#us Men#a Mini *MMSE2 ada a! #es# yang pa ing )anyak dipakai. *As'siasi A +!eime%

Ind'nesia(/00: HB'us#ani(/00: HH'uD(/00/ HK iege dkk(/0052 #e#api sensi#i" un#uk mende#eksi gangguan mem'%i %ingan. *Tang63ei(/00:2. Peme%iksaan s#a#us men#a MMSE 4' s#ein ada a! #es# yang pa ing se%ing dipakai saa# ini( peni aian dengan ni ai maksima :0 7ukup )aik da am mende#eksi gangguan k'gnisi( mene#apkan da#a dasa% dan meman#au penu%unan k'gnisi da am ku%un .ak#u #e%#en#u. Ni ai di )a.a! /= dianggap a)n'%ma dan mengindikasikan gangguan k'gnisi yang signi"ikan pada pende%i#a )e%pendidikan #inggi.*As'siasi A +!eime% Ind'nesia(/00:2. Penyandang dengan pendidikan yang %enda! dengan ni ai MMSE pa ing %enda! /5 masi! dianggap n'%ma ( namun ni ai yang %enda! ini mengiden#i"ikasikan %esik' un#uk demensia. *As'siasi A +!eime% Ind'nesia(/00:2. Pada pene i#ian -%um R.M 111: didapa#kan median sk'% MMSE ada a! /1 un#uk usia 186/5 #a!un( median sk'% /A un#uk yang I 80 #a!un( dan median sk'% /1 un#uk yang ama pendidikannya I1 #a!un( /B un#uk yang )e%pendidikan A68 #a!un dan // un#uk yang )e%pendidikan 065 #a!un.Clinical Dementia Rating *-DR2 me%upakan sua#u peme%iksaan umum pada demensia dan se%ing digunakan dan ini &uga me%upakan sua#u me#'de yang dapa# meni ai de%a&a# demensia ke da am )e)e%apa #ingka#an. *Bu%ns(/00/2. Peni aian "ungsi k'gni#i" pada -DR )e%dasa%kan B ka#eg'%i an#a%a ain gangguan mem'%i( '%ien#asi( pengam)i an kepu#usan( ak#i$i#as s'sia @masya%aka#( peke%&aan %uma! dan !')i( pe%a.a#an di%i. Ni ai yang dapa# pada peme%iksaan ini ada a! me%upakan sua#u de%a&a# peni aian "ungsi k'gni#i" yai#uH Ni ai 0( un#uk '%ang n'%ma #anpa gangguan k'gni#i". Ni ai 0(A( un#uk Quenstionable dementia. Ni ai 1( menggam)a%kan de%a&a# demensia %ingan( Ni ai /( menggam)a%kan sua#u de%a&a# demensia sedang dan ni ai :( menggam)a%kan sua#u de%a&a# demensia yang )e%a#. *As'siasi A +!eime% Ind'nesia(/00:( G' 'm)(/0012 Pena#a aksanaan *B'ed!i6Da%m'&'( /0012 3a aupun penyem)u!an #'#a pada )e%)agai )en#uk demensia )iasanya #idak mungkin( dengan pena#a aksaan yang 'p#ima dapa# di7apai pe%)aikan !idup

se!a%i6!a%i da%i pende%i#a. P%insip u#ama pena#a aksanaan pende%i#a demensia ada a! se)agai )e%iku# a. 9p#ima kan "ungsi da%i pende%i#a 6 9)a#i penyaki# yang mendasa%inya *!ipe%#ensi( penyaki# pa%kins'n2 6 Hinda%i pemakaian ')a# yang mem)e%ikan e"ek samping pada SSP 6 Akses keadaan ingkungan( ka au pe% u )ua# pe%u)a!an 6 Upayakan ak#i$i#as men#a dan "isik 6 Hinda%i si#uasi yang menekan kemampuan men#a ( gunakan a a# )an#u mem'%i )i a memungkinkan 6 Pe%siapkan pende%i#a )i a akan )e%pinda! #empa# 6 Tekankan pe%)aikan gi+i ). Kena i dan ')a#i k'mp ikasi 6 Mengem)a%a dan )e%)agai pe%i aku me%usak 6 Gangguan pe%i aku ain 6 Dep%esi 6 Agi#asi a#au ag%esi$i#as 6 Ink'n#inensia 7. Upayakan pe%uma#an )e%kesinam)ungan 6 Re6akses keadaan k'gni#i" dan "isik 6 Peng')a#an gangguan medi7 d. Upayakan in"'%masi medis )agi pende%i#a dan ke ua%ganya 6 Be%)agai !a #en#ang penyaki#nya 6 Kemungkinan gangguan@ke ainan yang )isa #e%&adi 6 P%'gn'sis e. Upayakan in"'%masi pe ayanan s'sia yang ada pada pende%i#a dan ke ua%ganya 6 Be%)agai pe ayanan kese!a#an masya%aka# 6 Nasi!a# !ukum dan@keuangan ". Upayakan nasi!a# ke ua%ga un#uk ; 6 Pengena an dan 7a%a a#asi k'n" ik ke ua%ga 6 Penanganan %asa ma%a! a#au %asa )e%sa a!

6 Pengam)i an kepu#usan 6 Kepen#ingan6kepen#ingan !ukum@masa a! e#ik g. Pe%an ke ua%ga Ke ua%ga memi iki pe%an yang sanga# pen#ing da am pe%a.a#an ansia pende%i#a demensia yang #ingga di %uma!. Hidup )e%sama dengan pende%i#a demensia )ukan !a yang muda!( #api pe% u kesiapan k!usus )aik se7a%a men#a maupun ingkungan seki#a%. Pada #a!ap a.a demensia pende%i#a dapa# se7a%a ak#i" di i)a#kan da am p%'ses pe%a.a#an di%inya. Mem)ua# 7a#a#an kegia#an se!a%i6!a%i dan minum ')a# se7a%a #e%a#u%. Ini sanga# mem)an#u da am menekan a&u kemundu%an k'gni#i" yang akan dia ami pende%i#a demensia. Ke ua%ga #idak )e%a%#i !a%us mem)an#u semua ke)u#u!an !a%ian ansia( se!ingga ansia 7ende%ung diam dan )e%gan#ung pada ingkungan. Se u%u! angg'#a ke ua%gapun di!a%apkan ak#i" da am mem)an#u ansia aga% dapa# se'p#ima mungkin me akukan ak#i"i#as se!a%i6!a%inya se7a%a mandi%i dengan aman. Me akukan ak#i$i#as se!a%i6!a%i se7a%a %u#in se)agaimana pada umumnya ansia #anpa demensia dapa# mengu%angi dep%esi yang dia ami ansia pende%i#a demensia. Me%a.a# pende%i#a dengan demensia memang penu! dengan di ema( .a aupun se#iap !a%i se ama !ampi% /5 &am mengu%us me%eka( mungkin me%eka #idak akan pe%na! mengena dan menginga# siapa ki#a( )a!kan #idak ada u7apan #e%ima kasi! se#e a! apa yang ki#a akukan un#uk me%eka. Kesa)a%an ada a! se)ua! #un#u#an da am me%a.a# angg'#a ke ua%ga yang mende%i#a demensia. Tanamkan a! da am !a#i )a!.a pende%i#a demensia #idak menge#a!ui apa yang #e%&adi pada di%inya. Me%ekapun )e%usa!a dengan ke%as un#uk me a.an ge&a a yang mun7u aki)a# demensia. Sa ing mengua#kan sesama angg'#a ke ua%ga dan se a u me uangkan .ak#u un#uk di%i sendi%i )e%is#i%a!a# dan )e%s'sia isasi dengan #eman6#eman ain dapa# meng!inda%kan s#%ess yang dapa# dia ami ' e! angg'#a ke ua%ga yang me%a.a# ansia dengan demensia.

Pada sua#u .ak#u ansia dengan demensia dapa# #e%)angun da%i #idu% ma amnya dan panik ka%ena #idak menge#a!ui )e%ada di mana( )e%#e%iak6 #e%iak dan su i# un#uk di#enangkan. Un#uk manga#asi !a ini ke ua%ga pe% u mem)ua# ansia %i eks dan aman. ?akinkan )a!.a me%eka )e%ada di #empa# yang aman dan )e%sama dengan '%ang6'%ang yang menyayanginya. Duduk a! )e%sama da am &a%ak yang deka#( genggam #angan ansia( #un&ukkan sikap de.asa dan menenangkan. Be%ikan minuman !anga# un#uk menenangkan dan )an#u ansia un#uk #idu% kem)a i. Lansia dengan demensia me akukan sesua#u yang kadang me%eka sendi%i #idak mema!aminya. Tindakan #e%se)u# dapa# sa&a mem)a!ayakan di%inya sendi%i maupun '%ang ain. Me%eka dapa# sa&a menya akan k'mp'% dan meningga kannya )egi#u sa&a. Me%eka &uga me%asa mampu mengemudikan kenda%aan dan #e%sesa# a#au mungkin menga ami ke7e akaan. Memakai pakaian yang #idak sesuai k'ndisi a#au menggunakan pakaian )e% apis6 apis pada su!u yang panas. Sepe%#i ayaknya anak ke7i #e%kadang ansia dengan demensia )e%#anya sesua#u yang sama )e%u ang ka i .a aupun suda! ki#a &a.a)( #api #e%us sa&a pe%#anyaan yang sama disampaikan. Men7ip#akan ingkungan yang aman sepe%#i #idak mena%u! )enda #a&am sem)a%ang #empa#( mena%u! kun7i kenda%aan di#empa# yang #idak dike#a!ui ' e! ansia( mem)e%ikan pengaman #am)a!an pada pin#u dan &ende a un#uk meng!inda%i ansia ka)u% ada a! !a yang dapa# di akukan ke ua%ga yang me%a.a# ansia dengan demensia di %uma!nya. *Kusuma.a#i( /00=( !##p;@....)e%i#a ip#ek 'n ine.7'm2. PEN$E%!&!N D!N PER!'!(!N DE)ENS*! Ha yang dapa# ki#a akukan un#uk menu%unkan %esik' #e%&adinya demensia dian#a%anya ada a! men&aga ke#a&aman daya inga# dan senan#iasa meng'p#ima kan "ungsi '#ak( sepe%#i; Men7ega! masuknya +a#6+a# yang dapa# me%usak se 6se '#ak sepe%#i a k'!' dan +a# adik#i" yang )e% e)i!an.

Mem)a7a )uku yang me%angsang '#ak un#uk )e%piki% !endaknya di akukan se#iap !a%i. Me akukan kegia#an yang dapa# mem)ua# men#a ki#a se!a# dan ak#i" ; Kegia#an %'!ani J mempe%da am i mu agama. Te#ap )e%in#e%aksi dengan ingkungan( )e%kumpu dengan #eman yang memi iki pe%samaan mina# a#au !')i Mengu%angi s#%ess da am peke%&aan dan )e%usa!a un#uk #e#ap %e aks da am ke!idupan se!a%i6!a%i dapa# mem)ua# '#ak ki#a #e#ap se!a#.

You might also like