Professional Documents
Culture Documents
kespontanan proses. Termodinamika berhubungan dekat dengan mekanika statistik di mana banyak hubungan termodinamika berasal. Pada sistem di mana terjadi proses perubahan ujud atau pertukaran energi, termodinamika klasik tidak berhubungan dengan kinetika reaksi (ke!epatan suatu proses reaksi berlangsung). "arena alasan ini, penggunaan istilah #termodinamika# biasanya merujuk pada termodinamika setimbang. $engan hubungan ini, konsep utama dalam termodinamika adalah proses kuasistatik, yang diidealkan, proses #super pelan#. Proses termodinamika bergantung% aktu dipelajari dalam termodinamika tak% setimbang. "arena termodinamika tidak berhubungan dengan konsep aktu, telah diusulkan bah a termodinamika setimbang seharusnya dinamakan termostatik. &ukum termodinamika kebenarannya sangat umum, dan hukum%hukum ini tidak bergantung kepada rin!ian dari interaksi atau sistem yang diteliti. 'ni berarti mereka dapat diterapkan ke sistem di mana seseorang tidak tahu apa pun ke!ual perimbangan transfer energi dan ujud di antara mereka dan lingkungan. (ontohnya termasuk perkiraan )instein tentang emisi spontan dalam abad ke%*+ dan riset sekarang ini tentang termodinamika benda hitam.
sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. (ontoh dari sistem terisolasi adalah adah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi. sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran benda dengan lingkungan. 0umah hijau adalah !ontoh dari sistem tertutup di mana terjadi pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja
dengan lingkungan. /pakah suatu sistem terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkan sebagai sifat pembatasnya: o pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas. o pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja. sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya. ,ebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. ,amudra merupakan !ontoh dari sistem terbuka.
$alam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti ada terjadi sedikit pen!ampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gra1itasi. $alam analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari sistem.
Hukum Awal (5eroth 6a ) Termodinamika &ukum ini menyatakan bah a dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga, maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum Pertama Termodinamika &ukum ini terkait dengan kekekalan energi. &ukum ini menyatakan perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem. Hukum kedua Termodinamika &ukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. &ukum ini menyatakan bah a total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi !enderung
untuk meningkat seiring dengan meningkatnya aktu, mendekati nilai maksimumnya. Hukum ketiga Termodinamika
&ukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. &ukum ini menyatakan bah a pada saat suatu sistem men!apai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. &ukum ini juga menyatakan bah a entropi benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol. DASAR TERM D!"AM!KA Termodinamika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang membahas hubungan antara panas dan kerja yang menyebabkan perubahan suatu 7at. 8aksudnya apabila suatu 7at atau benda diberi panas (suhunya dinaikkan), maka akan timbul berbagai%bagai akibat seperti : % 4as, !airan dan 7at padat 9 memuai % Termo%elemen membangkitkan 446 % "a at%ka at mengalami perubahan daya tahannya. $alam proses demikian, biasanya terdapat suatu pengaliran panas dan bekerjanya suatu gaya yang mengalami perpindahan (panas) yang mengakibatkan terjadinya :2saha atau "erja;. Tujuannya meme!ahkan persoalan termodinamika dengan menguasai prinsip dasar (dalil, persamaan), sistematika peme!ahan soal dan defenisi dasar suatu hukum termodinamika. Hukum-hukum Termodinamika < Prinsip-prinsip Termodinamika dapat dirangkum dalam = &ukum yaitu : > Hukum Termodinamika ke-"ol : berkenaan dengan kesetimbangan termal atau "onsep Temperatur. > Hukum Termodinamika ! : % konsep energi dalam dan menghasilkan prinsip kekekalan energi. % menegaskan ke eki1alenan perpindahan kalor dan perpindahan kerja. > Hukum Termodinamika !! : memperlihatkan arah perubahan alami distribusi energi dan memperkenalka? prinsip peningkatan entropi. Hukum-hukum Termodinamika didasarkan pada penalaran logis , bukti yang membenarkan penggunaan hukum%hukum ini se!ara menerus diperoleh dari per!obaan yang menyetujui akibat%akibatnya Prinsip thermodinamika tersebut sebenarnya telah terjadi se!ara alami dalam kehidupan sehari%hari. -umi setiap hari menerima energi gelombang elektromagnetik dari matahari, dan dibumi energi tersebut berubah menjadi energi panas, energi angin, gelombang laut, proses pertumbuhan berbagai tumbuh%tumbuhan dan banyak proses alam lainnya. Proses didalam diri manusia juga merupakan proses kon1ersi energi yang kompleks, dari input energi kimia dalam maka nan menjadi energi gerak berupa segala kegiatan fisik manusia, dan energi yang sangat bernilai yaitu energi pikiran kita. $engan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka prinsip 'lamiah dalam berbagai proses thermodinamika direkayasa menjadi berbagai bentuk mekanisme
untuk membantu manusia dalam menjalankan kegiatannya. 8esin%mesin transportasi darat, laut, maupun udara merupakan !ontoh yang sangat kita kenal dari mesin kon1ersi energi, yang merubah energi kimia dalam bahan bakar atau sumber energi lain menjadi energi mekanis dalam bentuk gerak atau perpindahan diatas permukaan bumi, bahkan sampai di luar angkasa. Pabrik%pabrik dapat memproduksi berbagai jenis barang, digerakkan oleh mesin pembangkit energi listrik yang menggunakan prinsip kon1ersi energi panas dan kerja. 2ntuk kenyamanan hidup, kita memanfaatkan mesin air !onditioning, mesin pemanas, dan refrigerators yang menggunakan prinsip dasar thermodinamila. Penerapan Termodinamika Aplikasi thermodinamika yang begitu luas dimungkinkan karena perkembangan ilmu thermodinamika sejak abad @A yang dipelopori dengan penemuan mesin uap di 'nggris, dan diikuti oleh para ilmu an thermodinamika seperti Billian 0ankine, 0udolph (lausius, dan 6ord "el1in pada abad ke @C. Pengembangan ilmu thermodinamika dimulai dengan pendekatan makroskopik, yaitu sifat thermodinamis didekati dari perilaku umum partikel%partikel 7at yang menjadi media pemba a energi, yang disebut pendekatan thermodinamika klasik. Pendekatan tentang sifat thermodinamis suatu 7at berdasarkan perilaku kumpulan partikel%partikel disebut pendekatan mikroskopis yang merupakan perkembangan ilmu thermodinamika modern, atau disebut thermodinamika statistik. Pendekatan thermodinamika statistik dimungkinkan karena perkembangan teknologi komputer, yang sangat membantu da lam menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar. Penerapan termodinamika se#ara teknik (dalam peren!anaan) yaitu : % Refrigerasi dan Pengkondisian Udara - Pembangkit Daya Listrik - Motor Bakar - Sistem pemanasan surya - Pesawat Terbang - Dan sebagainya
)nergi kimia atau energi nuklir dikon1ersikan menjadi energi termal dalam ketel uap atau reaktor nuklir. )nergi ini dilepaskan ke air, yang berubah menjadi uap. )nergi uap ini digunakan untuk menggerakkan turbin uap, dan energi mekanis yang dihasilkan digunakan untuk meng% gerakkan generator untuk menghasilkan daya listrik. Sistem Pem$angkit %istrik Tenaga Air : )nergi potensial air dikon1ersikan menjadi energi mekanis melalui penggunaan turbin air. )nergi mekanis ini kemudian dikon1ersikan lagi 8enjadi energi listrik oleh generator listrik yang disambungkan pada poros turbinnya. Motor pem$akaran dalam )nergi kimia i bahan bakar dikon1ersikan menjadi kerja mekanis. (ampuran udarabahanbakar dimampatkan dan pembakaran dilakukan oleh busi. )kspansi gas hasil pembakaran mendorong piston, yang menghasilkan putaran pada poros engkol.