Professional Documents
Culture Documents
Olahraga
Pekerja Penerbangan
Kedokteran Komunitas
Keluarga Lain..
Olahraga
Pekerja Penerbangan
Kedokteran Komunitas
Keluarga Lain..
Pekerja
Informal
Kaki lima Rumah tangga
Formal
Kerah putih Kerah biru
Dampak Industri
Dampak positif industri : menciptakan lapangan kerja, mempermudah komunikasi dan transportasi, meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat
Dampak Industri
Dampak negatif :
Pajanan bahan-bahan hasil dari proses dan produk hasil industri kesehatan lingkungan ; pencemaran air (pembuangan limbah, pencemaran udara asap pabrik) Penyakit akibat kerja pajanan bahan kimia dan biologis serta bahaya fisik di tempat kerja Kelainan dan penyakit berbagai organ tubuh (kelainan kulit, gangguan gastrointestinal, kelainan mata, saluran nafas) dengan derajat yang bervariasi (ringan berat)
Batasan
Aplikasi kesehatan masyarakat dalam suatu tempat kerja (perusahaan, pabrik, kantor, perkebunan dsb) Subyek dari kesehatan kerja adalah masyarakat pekerjaan dan masyarakat di sekitar perusahaan Ciri pokoknya : upaya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
Batasan
Prinsip pokok : penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat dicegah Upaya pokok :
Pencegahan kecelakaan akibat kerja (preventif) Mencegah timbulnya penyakit yang diakibatkan oleh limbah dan produk perusahaan (preventif) Meningkatkan kesehatan pekerja dan produktivitas kerja (promotif) Tetap memberikan upaya kuratif
Why?
Tujuan utama kesehatan kerja adalah meningkatkan produktivitas seoptimal mungkin Bagi perusahaan menguntungkan Tidak adanya sakit kerja dan kecelakaan kerja tidak adanya absen kerja
What?
Kesehatan kerja alat untuk mencapai derajat kesehatan tenaga kerja (buruh, karyawan, petani, nelayan, pekerja sektor non formal, dsb) dan masyarakat sekitar perusahaan pada derajat kesehatan yang setinggi-tingginya Kesehatan kerja alat untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan produktivitas Kesehatan kerja alat berkomunikasi dan tanggung jawab sosial perusahaan pada masyarakat sekitarnya
How?
Bentuk operasional kesehatan kerja 1. Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan kecelakaan-kecelakaan akibat kerja 2. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan dan gizi tenaga kerja 3. Perawatan dan mempertinggi efisiensi dan produktivitas tenaga kerja 4. Pemberantasan kelelahan kerja dan meningkatkan kegairahan serta kenikmatan kerja 5. Perlindungan bagi masyarakat sekitar perusahaan agar terhindar dari bahaya-bahaya pencemaran yang ditimbulkan oleh perusahaan tersebut 6. Perlindungan masyarakat luas dari bahaya-bahaya yang ditimbulkan oleh produk-produk perusahaan
Who?
Menciptakan tenaga kerja yang sehat dan produktif Didukung oleh lingkungan kerja yang kondusif
Suhu ruangan nyaman Penerangan / pencahayaan yang memadai Bebas debu Sikap badan yang baik Alat-alat kerja yang ergonomik
Kesehatan Masyrakat
Kesehatan masyarakat umum sebagai sasaran utama Mengurusi masyarakat yang kurang mudah dicapai Sulit untuk melakukan pemeriksaan periodik Lingkungan umum merupakan masalah pokok Tujuan utama kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Dibiayai pemerintah dan partisipasi masyarakat
BEBAN KERJA
Beban kerja
Setiap pekerja apa pun jenisnya baik kerah biru maupun putih merupakan beban bagi yang melakukan. Wujudnya : beban fisik, beban mental, beban sosial Kesehatan kerja mengurangi beban dengan merencanakan atau mendesain alat (contoh gerobak, komputer, kalkulator dsb)
BEBAN TAMBAHAN
Beban tambahan
Kondisi atau lingkungan yang tidak menguntungkan bagi pelaksanaan pekerjaan Disebut beban tambahan karena kondisi atau lingkungan tersebut mengganggu pekerjaan dan harus diatasi oleh pekerja atau karyawan yang bersangkutan
sensor
KEMAMPUAN KERJA
Kemampuan kerja
Kemampuan merupakan bagian dari kapasitas kerja. Kapasitas kerja ; kemampuan yang dibawa dari lahir yang terbatas Kemampuan dalam batas-batas tertentu terus berkembang karena pendidikan dan pengalaman Kemampuan diukur dengan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan. Semakin tinggi keterampilan semakin efisien anggota badan, tenaga dan pemikiran (mentalnya) dalam laksanakan pekerjaan beban kerja relatif rendah
Kebisingan
Bunyi termasuk di dalam tempat kerja tidak dapat dihindari Kualitas bunyi ditentukan oleh
Frekuensi getaran per detik Hertz (Hz) Intensitas energi per satuan luas desibel (dB)
Menulikan
110
Halilintar Meriam Mesin Uap Jalan hiruk pikuk Perusahaan gaduh pluit Kantor gaduh Jalan pada umumnya Radio
100
Sangat hiruk
90
80
Kuat
70
60
50
40 Tenang 30
20 Sangat tenang 10
Bau-bauan
Yang dimaksud bau adalah bau yang tidak enak ganggu kenyamanan bekerja ganggu kesehatan produktivitas kerja Pengukuran bersifat subyektif dan ada kecenderungan desensitisasi Paparan bau secara konstan kelelahan penciuman tidak mampu mencium bau dalam kadar yang normal
Pengendalian bau-bauan
Pembakaran terhadap sumber bau-bauan seperti pembakaran butil alkohol menjadi butarat dan asam butarat Melibatkan zat antagonis; seperti bau karet ditiadakan dengan parafin Absorbsi; air dapat menyerap bau-bauan yang tidak sedap Penambahan bau-bauan kepada udara yang berbau; pengharum ruangan Alat pendingin ruangan; selain berfungsi menyejukkan juga termasuk deodorisasi
Ergonomi
Berasal dari bahasa Yunani, ergon= kerja; nomos=peraturan tentang bagaimana lakukan kerja (alat kerja) Ada dua subsistem
Sub sistem alat kerja Sub sistem manusia
Dalam hal kerja tanpa alat kerja, ergonomi tetap berlaku pekerjaan harus diselesaikan dengan kelelahan seminimal mungkin
Misi ergonomi
Penyesuaian antara peralatan kerja dengan kondisi tenaga kerja yang digunakan cegah kelelahan tenaga kerja proses kerja efisien produktif. Kondisi tenaga kerja meliputi
Aspek fisik atau anthropometris ; ukuran anggota tubuh : tangan, kaki dan tinggi badang Kemampuan intelektual
Tujuan ergonomi
Cegah kecelakaan kerja Cegah ketidak efisienan kerja Mengurangi beban kerja
Duduk
Psikologi kerja
Reaksi psikologis terhadap pekerjaan
Positif ; senang, bergairah, dan merasa sejahtera Negatif; bosan, acuh, tidak serius
Eksternal
Lingkungan fisik; tempat kerja tidak higienis, bising Lingkungan sosial; pimpinan otoriter, persaingan kerja tidak sehat, klik-klik di lingkungan kerja
Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja adalah kejadian tak terduga dan tidak diharapkan akibat dari kerja Sumakmur (1989); adalah suatu kecelakaan yang berkaitan dengan hubungan kerja dengan perusahaan. Permasalahan pokok :
Kecelakaan adalah akibat langsung pekerjaan Kecelakaan terjadi saat pekerjaan sedang dilangsungkan
Ruang ICU
Trafo
Cidera paling sering : Strain dan sprain Luka tusuk Abrasi Contusio Lacerasi Cedera punggung Luka bakar fraktur
NIOSH 1985 -159 zat iritan untuk kulit dan mata 135 bahan carcinogenik Teratogenik mutagenik
California State Departemen of Industrial Relation rata-rata kecelakaan di RS 16,8 hari kerja hilang
Karyawan yang sering mengalami cedera di RS Perawat Karyawan dapur Pemeliharaan alat Laundry Cleaning service Teknisi
Penyakit yang biasa terjadi Hipertensi Varises Anemia Ginjal Dermatitis Low back pain Saluran pernapasan Saluran pencernaan
Kegiatan di RS yang memiliki resiko bahaya dalam aspek KK Poliklinik Bangsal Laboratorium Kamar rontgent dapur Laundry Ruang medical record Lift Generator set Penyalur petir Alat-alat kedokteran Pesawat uap Instalasi peralatan listrik Instalasi produksi Air limbah Sampah medis
Peraturan perundangan ttg penerapan K3 UU no 1/1970 ttg Keselamatan Kerja UU no 23/1992 ttg Kesehatan
Akibat INOS Hari perawatan pasien bertambah 5 10 hari Angka kematian lebih tinggi 6 % Resiko tenaga medis 2-3 x lebih besar 2. KIMIA Cytostatika Antibiotik Gas anesthesi
3. Faktor Ergonomi - cara duduk - mengangkat pasien 4. Faktor fisik - kebisingan dan getaran ruang generator - pencahayaan kurang di laborat, bangsal - kelembaban tinggi di ruang boiler, loundry - radiasi panas pada kulit 5. Faktor Psikososial - stres/ ketegangan tinggi di kamar bedah, gadar - kerja shift, hubungan kerja kurang harmonis
Bagian pemeliharaan terpajan solvent, asbes, listrik, panas, bising. Cleaning service deterjen, desinfektan, tertusuk jarum suntik Teknisi radiologi radiasi sinar X dan isotop Perawat cedera punggung, zat kimia beracun, stres kerja shift Petugas ruang operasi masalah gastroenterologi, reproduksi, luka potong, iris, tusuk.
Rumah Sakit penghasil sampah medis Potensial menyebabkan: Gangguan kesehatan Pencemaran lingkungan PP no.19/1994 Limbah RS dan Laboratorium termasuk daftar limbah B3 dengan kode limbah D227
- sekunder skrining penyakit pemeriksaan kesehatan berkala pemeriksan berkala untuk pekerja yang berpotensi terpajan bahan berbahaya - tersier disability limitation rehabilitasi
Pengorganisasian K3 di RS
Surat edaran Dirjen Yanmed No.00.06.6.4.01497 tentang PK3 RS Optimalisasi peran PK3 RS dalam pengelolaan K3 RS Akreditasi RS Audit Manajemen K3 RS