You are on page 1of 2

Winging Winging ini dijumpai pada gigi seri sentral (I1).

Winging ini merupakan salah satu upaya gigi untuk mengirit tempat pada rahang yang sempit, seperti halnya mekanisme pada orang eropa yang mempunyai gigi seri kedua lebih kecil. Pada orang asia yang mempunyai winging, gigi telah berotasi sejak dia belum erupsi. Dengan cara rotasi ini diameter gigi masih tetap bisa besar. Dalam klasifikasinya hanya ada dua, yaitu rotasi kuat (strong winging) dan rotasi lemah (weak winging), selain klasifikasi tidak ada rotasi (no winging) tentunya. Macam-macam winging ini misalnya unilateral winging, bilateral winging, dan counter winging ( di mana bagian mesialnya yang mencuat keluar). Scoring dilakukan pada gigi seri bagian atas. Dari sisi penyebaran geografisnya, karakteristik winging ini banyak dijumpai pada populasi mongoloid. Populasi lain kebanyakan tidak dijumpai karakteristik ini. Sumber : artaria M. D. 2009. antropologi dental. graha ilmu , jakarta. Pada gigi yang berada di lengkung rahang dapat memutar dari orientasi distal-mesial normal. Rotasi di gigi insisif yang disebut "winging" dan dapat terjadi dalam salah satu (unilateral) atau keduanya (bilateral) dari pusat dan lateral gigi seri dan dalam salah satu dari dua arah. Sisi mesial gigi dapat memutar ke dalam, menciptakan "v" dalam kasus bilateral atau gigi memutar ke luar "^", Rotasi ini disebut juga counter-winging. Menurut penelitian winging dibagi menjadi beberapa macam yaitu: 1. winging bilateral: rotasi dari kedua insisif pertama rahang atas menuju mesial. >20 sudut antara tepi insisif <20 sudut antara tepi insisif

2. Unilateral winging: rotasi yang hanya terjadi pada salah satu insisif rahang atas. 3. Straight: tepi insisif yang membentuk garis lurus, atau mengikuti lengkungan dari rahang. 4. Counter winging: rotasi dari salah satu atau kedua gigi insisif yang menuju ke arah distal.

Sumber : Hillson S. 2002. Dental Anthropology. Cambridge University Press. Cambridge, United Kingdom.

You might also like