You are on page 1of 4

DAFTAR ISI

BAGIAN PELENGKAP PENDAHULUAN A. Kata Pengantar ............................................................................................................. B. Daftar Isi.. ............ BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1.3. Tujuan ......................................................................................................................... BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................... BAB III PENUTUP 1.1. Kesimpulan ................................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. LAMPIRAN ............................................................................................................................. 16 17 18 3 4 4 5 1 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Antibakteri atau antimikroba adalah bahan yang dapat membunuh atau menghambat aktivitas mikroorganisme dengan bermacam-macam cara. Senyawa antimikroba terdiri atas beberapa kelompok bardasarkan mekanisme daya kerjanya atau tujuan penggunaannya. Pada dasarnya antimikroba dibagi menjadi dua macam, yaitu antibiotik dan desinfektan. Pemusnahan mikroba dengan antimikroba yang bersifat bakteriostatik masih tergantung dari kesanggupan reaksi daya tahan tubuh hospes. Peranan lamanya kontak antara mikroba

dan antimikroba dalam kadar efektif juga sangat menentukan untuk mendapatkan efek khususnya pada tuberculostatik. Berdasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba dibagi dalam lima kelompok. Yaitu yang menganggu metabolisme sel mikroba, yang menghambat sintesis dinding sel mikroba, yang menganggu permaebilitas membrane sel mikroba, yang menghambat sintesis protein sel mikroba dan yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba. Secara garis besar antimikroba dibagi menjadi dua jenis yaitu yang membunuh kuman (bakterisid) dan yang hanya menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatik). Bakteiosatik, yaitu menghambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Dalam keaadan ini jumlah bakteri menjadi stasioner, tidak terdapat lagi multiplikasi atau perkembanganbiakan. Yang termasuk AM bakterostik diantaranya adalah sufonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, dan nvobiosin (dalam konsentrasi rendah), PAS (paraamino salicylic acid), linkomisin dan klindamisin. Sedangkan Bakterisid, yaitu bersifat membunuh bakteri. Dalam hal ini jumlah bakteri akan berkurang atau habis, tidak terdapat lagi multiplikasi atau perkembanganbiakan mikroba. Antibiotik yang termasuk golongan bakterisid antara lain penisilin, sefalosporin, aminoglikosida (dosis besar), kotrimoksazol, rifampisin, isoniazid dan lain-lain. Sedangkan antibiotik yang memiliki sifat bakteriostatik, dimana penggunaanya tergantung status

imunologi pasien,antara lain sulfonamida, tetrasiklin, kloramfenikol, eritromisin, trimetropim, linkomisin, klindamisin, asam paraaminosalisilat, dan lain-lain. (Staf Pengajar Departemen Farmakologi, 2004)

Resistensi didefinisikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan dosis normal yang seharusnya atau kadar hambat minimalnya. Resistensi terjadi ketika bakteri berubah dalam satu atau lain hal yang menyebabkan turun atau hilangnya efektivitas obat, senyawa kimia atau bahan lainnya yang digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi. Bakteri yang mampu

bertahan hidup dan berkembang biak, menimbulkan lebih banyak bahaya. Kepekaan bakteri terhadap kuman ditentukan oleh kadar hambat minimal yang dapat menghentikan perkembangan bakteri. Ketika respon terhadap pengobatan menjadi lambat bahkan gagal, pasien menjadi infeksius untuk beberapa waktu yang lama (carrier).

1.2. Rumusan Masalah

Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa pengertian dari antimikroba? 2. Bagaimana mekanisme dari antimikroba? 3. Apa klasifikasi anti mikroba? 4. Apa pengertian dari resistensi antimikroba?

1.3. Tujuan

Atas dasar penentuan latar belakang dan rumusan masalah diatas, maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengertian dari antimikroba. 2. Untuk mengetahui bagaimana mekanisme dari antimikroba. 3. Untuk mengetahui klasifikasi dari antimikroba. 4. Untuk mengetahui pengertian dari resistensi antimikroba.

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan Antibakteri atau antimikroba adalah bahan yang dapat membunuh atau menghambat aktivitas mikroorganisme dengan bermacam-macam cara. Berdasarkan mekanisme kerjanya, antimikroba dibagi dalam lima kelompok, yaitu yang menganggu metabolisme sel mikroba, yang menghambat sintesis dinding sel mikroba, yang menganggu permaebilitas membrane sel mikroba, yang menghambat sintesis protein sel mikroba dan yang menghambat sintesis atau merusak asam nukleat sel mikroba. Secara garis besar antimikroba dibagi menjadi dua jenis yaitu yang membunuh kuman (bakterisid) dan yang hanya menghambat pertumbuhan kuman (bakteriostatik). Bakteiosatik, yaitu menghambat atau menghentikan pertumbuhan bakteri. Sedangkan Bakterisid, yaitu bersifat membunuh bakteri. Resistensi didefinisikan sebagai tidak terhambatnya pertumbuhan bakteri dengan pemberian antibiotik secara sistemik dengan dosis normal yang seharusnya atau kadar hambat minimalnya. Resistensi terjadi ketika bakteri berubah dalam satu atau lain hal yang menyebabkan turun atau hilangnya efektivitas obat, senyawa kimia atau bahan lainnya yang digunakan untuk mencegah atau mengobati infeksi.

3.2. Saran Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan di dalam makalah yang telah dibuat. Untuk itu penulis mohon maaf apabila terjadi kesalahan maupun kekurangan di dalam makalah ini. Sebagai bahan perbaikan, penulis meminta kritik maupun saran kepada para pembaca agar menjadi pertimbangan dalam penulisan makalah selanjutnya.

You might also like