You are on page 1of 7

12 dari 92 Pulau yang Rawan Konflik dengan Negara Lain

Sebanyak 12 pulau dari 92 pulau terluar dinilai rawan konflik dengan negara tetangga. Oleh karena itu, sebanyak 12 pulau harus mendapat penanganan khusus secara detil.

Sebanyak 8 negara kini berbatasan langsung dengan pulau-pulau tersebut di antaranya, Malaysia, Singapura, Thailand, India dan lainnya. Sebanyak 12 pulau tersebut hingga kini masih ada yang dihuni masyarakat, namun pelayanan baik kesehatan, pendidikan dan fasilitas umum lainnya tidak terlalu optimal 1. Pulau Rondo

Pulau Rondo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudera Hindia dan berbatasan dengan wilayah negara India, yaitu Kepulauan Nikobar. Pulau Rondo ini merupakan pulau paling utara dari wilayah RI dan merupakan bagian dari wilayah kota Sabang, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Pulau ini berada di sebelah Utara dari pulau Weh dengan koordinat 6 4 30 LU, 95 6 45 BT. 2. Pulau Sekatung (semiun)

Pulau Sekatung adalah pulau terluar dan paling utara dari wilayah provinsi Kepulauan Riau yang terletak di laut Cina Selatan dan berbatasan dengan negara Vietnam. Pulau Sekatung ini merupakan wilayah dari kabupaten Natuna, provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di sebelah timur-laut dari pulau Laut dengan koordinat 4 47 45 LU, 108 1 19 BT

3. Pulau Berhala

Pulau Berhala adalah sebuah pulau di Sumatra Utara, Indonesia. Pulau ini merupakan pulau terluar Indonesia di Selat Malaka, sekitar 48 mil dari Pelabuhan Belawan. Dari segi administratif, pulau ini adalah bagian dari Kecamatan Tanjungberingin, Kabupaten Serdang Bedagai. Luasnya adalah 2,5 km. Berhala memiliki topografi bergunung dengan hutan lebat dan pantai yang putih bersih. Pada awal dan akhir tahun, pantai Pulau Berhala menjadi tempat persinggahan penyu untuk bertelur. Pulau Berhala cukup unik di lihat dari namanya saja uda memberi kesan tersendiri. Luas pulau berkisar 2,5 Hektar. Kondisi pulau sangat alami dan belum memiliki penduduk. Saat ini pulau di jaga oleh Tentara Nasional Indonesia Angakatan Laut Disebut pulau berhala krena dulunya memang di berhalakan hingga saat ini..disarankan bagi yang ingin mengunjungi pulau berhala jangan memiliki pikiran NEGATIF serta berbuat atau berucap yang tidak sopan maupun sembarangan merusak alam. Pulau ini sangat rawan dengan Malaysia.

4. Pulau Nipa

Pulau Nipa, adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di perbatasan Indonesia dengan Singapura, dan merupakan wilayah dari pemerintah kota Batam, provinsi Kepulauan Riau. Pulau ini berada di sebelah barat laut dari pelabuhan Sekupang di pulau Batam yang dapat dilihat dalam jalur perjalanan ferry dari pelabuhan Sekupang menuju pelabuhan HarborFront di Singapura. Letak koordinat dari pulau Nipa adalah 1 9 13 LU, 103 39 11 BT

Rawan Konflik dengan Negara Singapura dan Malaysia

5. Pulau Marore

Pulau Marore adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Filipina. Pulau Marore ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah utara dari Pulau Sangihe dengan koordinat 4 4414 LU, 125 2842 BT.

6. Pulau Miangas

Pulau Miangas adalah pulau terluar Indonesia yang terletak dekat perbatasan antara Indonesia dengan Filipina. Pulau ini termasuk ke dalam desa Miangas, kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara, Indonesia. Miangas adalah salah satu pulau yang tergabung dalam gugusan Kepulauan Nanusa yang berbatasan langsung dengan Filipina. Pulau ini merupakan salah satu pulau terluar Indonesia sehingga rawan masalah perbatasan, terorisme serta penyelundupan. Pulau ini memiliki luas sekitar 3,15 km. Jarak Pulau Miangas dengan Kecamatan Nanusa adalah sekitar 145 mil, sedangkan jarak ke Filipina hanya 48 mil. Pulau Miangas memiliki jumlah penduduk sebanyak 678 jiwa (2003) dengan mayoritas adalah Suku Talaud. Perkawinan dengan warga

Filipina tidak bisa dihindarkan lagi dikarenakan kedekatan jarak dengan Filipina. Bahkan beberapa laporan mengatakan mata uang yang digunakan di pulau ini adalah peso

7. Pulau Marampit

Pulau Marampit adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Filipina. Pulau Marampit ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kepulauan Talaud, provinsi Sulawesi Utara. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari pulau Talaud dengan koordinat 4 4618 LU, 127 8 32 BT. 8. Pulau Fanildo

Pulau Fanildo adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau. Pulau Fanildo ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Biak Numfor, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Manokwari dengan koordinat 0 5622 LU, 134 1744 BT.

9. Pulau Bras

Pulau Bras adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau. Pulau Bras ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Biak Numfor, provinsi Papua. Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Manokwari dengan koordinat 0 5557 LU, 134 2030 BT.

10. Pulau Fani

Pulau Fani adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Samudra Pasifik dan berbatasan dengan negara Palau. Pulau Fani ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah Kabupaten Sorong, provinsi Irian Jaya Barat. Pulau ini berada di sebelah utara dari Kota Sorong dengan koordinat 1 428 LU, 131 1649 BT. 11. Pulau Batek

Pulau Batek (Fatu Sinai) adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sawu dan berbatasan dengan negara Timor Leste. Pulau Batek ini merupakan bagian dari wilayah pemerintah kabupaten Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini berada di sebelah timur laut dari kota Kupang dengan koordinat 9 15 30 LS, 123 59 30 BT. 12. Pulau Dana

Pulau Dana adalah sebuah pulau kecil yang terletak di perairan sebelah selatan Pulau Rote. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kabupaten Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Dengan koordinat 11 0 36 LS, 122 52 37 BT, pulau ini merupakan pulau paling selatan dari Republik Indonesia.

Pulau-pulau terluar merupakan kawasan strategis dan memiliki potensi sangat penting, karena di pulaupulau tersebut terdapat Titik Dasar (TD) dan Titik Referensi (TR) yang digunakan untuk menarik garis pangkal batas wilayah atau teritorial RI. Indonesia Selamanya...............................(Sabang - Merauke, Miangas - Dana)

ISSUES DAN PERMASALAHAN KAWASAN PERBATASAN 1. Kesenjangan ekonomi dengan negara tetangga yang semakin tajam dari waktu ke waktu. 2. Pergeseran batas wilayah negara (termasuk patok-patok) yang cenderung merugikan kepentingan ekonomi dan membahayakan kedaulatan RI (misal kasus Sipadan Ligitan yang telah lepas atau kasus P. Miangas di Kep. Satal Sulut yang rawan sengketa). 3. Semakin maraknya illegal fishing, illegal logging, illegal labour dan berbagai penyelundupan lainnya dari kota-kota perbatasan (misal Nunukan Malaysia, Tahuna Davao, Batam Singapura, Dumai Malaysia, dsb), yang mengakibatkan hilangnya potensi devisa RI yang cukup besar. 4. Pelayanan prasarana dan sarana wilayah pada pulau-pulau kecil pada kawasan perbatasan laut masih sangat terbatas sehingga kawasan tersebut menjadi relatif terisolir. 5. Potensi ekonomi pulau-pulau kecil pada kawasan perbatasan belum dikembangkan secara optimal, misalnya potensi pengembangan sektor-sektor unggulan, pusat-pusat pertumbuhan, berikut outletoutletnya. Pada saat ini, sebagian besar kawasan perbatasan laut dapat dikelompokkan status

VISI PENGEMBANGAN KAWASAN PERBATASAN Visi Pengembangan Kawasan Perbatasan RI pada dasarnya adalah : Menjadikan kawasan perbatasan sebagai beranda negara dengan mempercepat pembangunan kawasan pusat-pusat pertumbuhan, membuka keterisolasian wilayah dan mengembangkan kerjasama ekonomi sub-regional yang dilakukan secara sinergis dan seimbang dengan perlindungan lingkungan dengan menganut keserasian antara pendekatan keamanan (security) dan pendekatan kesejahteraan masyarakat (prosperity) berbasis karakteristik lokal dengan melibatkan secara aktif pemerintah daerah.

You might also like