You are on page 1of 22

1

MAKALAH PENYULUHAN Konstipasi pada Anak Pembimbing : dr. Disusun Ole : Maral !imanti "ebrilina #$%$&$$&''(

DEPA)*EMEN +LMU KE,EHA*AN ANAK "AKUL*A, KEDOK*E)AN UN+-E),+*A, ,UMA*E)A U*A)A ),UP H. ADAM MAL+K MEDAN .$&'

2 HALAMAN PE),E*U/UAN

Penyuluhan dengan judul : Attention Deficit Hyperactivity Disorder Yang Dipersiapkan oleh Maral i!anti "e#rilina $%$1$$1&& Makalah ini telah diperiksa dan disetujui untuk dilakukan penyuluhan Medan' 2 (epte!#er 2$1& (upervisor Disetujui PPD( Pe!#i!#ing

Dr) (ri (ofyani (p)A*+,

dr) -rlita .ienanda (yarif

& !A! + PENDAHULUAN &.&. Latar !elakang Peru#ahan pola diet !erupakan salah satu penye#a# uta!a tingginya kejadian konstipasi1) +onstipasi u!u!nya !e!#erikan gejala #erupa rasa ce!as se/aktu defekasi karena nyeri yang dirasakan' nyeri perut #erulang' sa!pai keadaan penurunan nafsu !akan dan gangguan pertu!#uhan)2 +onstipasi !erupakan !asalah yang sering terjadi pada anak&0 prevalensinya diperkirakan $'&1 sa!pai 21)2 Menurut 3an den erg MM' prevalensi konstipasi $'41 sa!pai 25'%1)6 Pada studi retrospektif oleh 7oening8 aucke tahun 2$$9 didapatkan prevalensi konstipasi pada anak sa!pai usia 1 tahun !encapai 2'%1 dan !eningkat pada tahun kedua' yaitu sekitar 1$'11) 9 (eju!lah %41 kasus konstipasi anak dise#a#kan oleh konstipasi fungsional dengan kejadian yang sa!a antara laki8laki dan pere!puan)9 impaction *;"<, #erkisar antara 6815 tahun)5 +eluhan konstipasi sering !enjadi alasan orang tua !e!#a/a anaknya #ero#at) +eluhan yang #erhu#ungan dengan konstipasi dite!ukan pada &1 anak yang #ero#at ke pusat pelayanan pri!er dan 291 #ero#at ke spesialis =astroenterologi2'&'4'2) +onstipasi tidak dipengaruhi oleh status sosial' ekono!i dan ju!lah anak)4 +onstipasi harus dianggap suatu gejala' #ukan diagnosis' keadaan ini !erupakan !anifestasi #er#agai kelainan atau se#agai aki#at sekunder dari suatu pengo#atan)1'4 ekkali :7 !endapatkan usia anak yang !enderita konstipasi fungsional dan rectal fecal

&...

*u0uan >ujuan yang diharapkan dapat dicapai dari penyusunan !akalah ini adalah

se#agai #erikut: 1) Mensosialisasikan kepada pasien dan orang tua pasien di poliklinik <l!u +esehatan Anak konstipasi yang terjadi pada anak) 2) Meningkatkan kesadaran pasien dan orang tua pasien tentang pentingnya dilakukan identifikasi dini terhadap ke!ungkinan adanya gangguan siste! pencernaan dengan adanya gejala konstipasi) &) Me!pererat hu#ungan antara dokter dengan pasien) &.'. Man1aat Manfaat yang dapat di#erikan dari pentusunan !akalah ini adalah se#agai #erikut: 1) Me!#erikan infor!asi kepada !asyarakat luas' khususnya orang tua !engenai cara !engenali dan !enghadapi anak8anak dengan konstipasi) 2) Me!#erikan pengetahuan' /a/asan' dan ketera!pilan kepada penulis !engenai identifikasi dini dan penanganan anak8anak dengan konstipasi)

!A! ++ *+N/AUAN PU,AKA ..& De1inisi +onstipasi #erasal dari #ahasa 7atin' yaitu constipare? yang #erarti #erkeru!un)% Menurut :orth A!erican (ociety for Pediatric =astroenterology Hepatology and :utrition *:AP(=A:, 2$$5' +onstipasi adalah kela!#atan atau kesulitan dala! defekasi yang terjadi dala! 2 !inggu atau le#ih dan cukup !e!#uat pasien !enderita)1$ +onstipasi adalah ketidak !a!puan !elakukan evakuasi tinja secara se!purna yang tercer!in dala! dari & aspek yaitu: #erkurangnya frekuensi #erhajat dari #iasanya' tinja yang le#ih keras dari se#elu!nya dan pada palpasi a#do!en tera#a !assa tinja *ski#ala, dengan atau tidak disertai enkopresis *kecepirit?,)11 @ntuk praktisnya' seorang anak dikatakan !enderita konstipasi apa#ila ia tidak #erhasil !elakukan defekasi dengan kekuatan sendiri' sakit saat #erdefekasi atau telah terjadi inkontinensia aki#at penu!pukan feses) +onstipasi kronis didefinisikan se#agai gangguan gastrointestinal yang terdiri dari feses yang keras' defekasi kurang dari &A B !inggu' ketidak!a!puan !engeluarkan feses yang keras !aupun lunak yang #erlangsung le#ih dari 5 !inggu)1
Menurut North American Society of Gastroenterology and Nutrition ' konstipasi didefinisikan dengan kesulitan atau la!anya defekasi' ti!#ul sela!a 2 !inggu atau le#ih' dan !enye#a#kan ketidaknya!anan pada pasien) Paris Consensus on Childhood Constipation Terminology !enjelaskan definisi konstipasi se#agai defekasi yang terganggu sela!a 2 !inggu dengan !engikuti !ini!al dua gejala se#agai #erikut: defekasi kurang dari & kali per !inggu' inkontinensia' frekuensi tinja le#ih #esar dari satu kali per !inggu' !assa tinja yang keras yang dapat !engetuk kloset' !assa tinja tera#a di a#do!en' perilaku !enahan defekasi' nyeri saat defekasi) %

>a#el 1) "rekuensi nor!al defekasi pada anak

@!ur $8& ulan A(< "or!ula 5812 #ulan 18& tahun C& tahun

DefekasiB Minggu 986$ 9822 9822 6821 &816

DefekasiB Hari 2'% 2'$ 1'2 1'6 1'$

...

Epidemiologi +onstipasi sering terjadi pada anak) 7oening8 aucke !elaporkan prevalensi

konstipasi pada anak usia 6 sa!pai 14 tahun adalah 22'511$ sedangkan untuk usia di #a/ah 6 tahun hanya !e!iliki prevalensi kejadian konstipasi se#esar 151)11 Pada studi longitudinal' (aps dkk !elaporkan 151 anak usia % sa!pai 11 tahun !enderita konstipasi) +onstipasi yang tersering adalah konstipasi fungsional) Didapati %$1 sa!pai %41 kasus konstipasi yang terjadi pada anak !erupakan suatu konstipasi fungsional)12'5'1& ..' Patogenesis Ada #e#erapa faktor penye#a# yang diju!pai untuk terjadinya konstipasi) Penye#a# terjadinya konstipasi dapat di#edakan #erdasarkan struktur atau gangguan !otilitas dan fungsi atau gangguan #entuk pelvik) =angguan !otilitas dapat dise#a#kan oleh nutrisi tidak adekuat' !otilitas kolon !ele!ah' dan faktor psikiatri) =angguan #entuk pelvik dapat #erupa fungsi pelvik dan sfingter !ele!ah' o#struksi pelvik' prolapsus rektu!' enterokel' intususepsi rektu!' dan rektokel)2 ..2 +stila 3istila mengenai Konstipasi Menurut kriteria Paris Donsensus on Dhildhood Donstipation >er!inology *PaDD>,' ada #e#erapa istilah yang #erhu#ungan dengan konstipasi yaitu' se#agai #erikut : 1) +onstipasi kronik&2 Dala! 2 !inggu !e!enuhi dua atau le#ih dari kriteria #erikut :frekuensi defekasi kurang dari & kali per !inggu' le#ih dari satu kali episode

4 inkontinensia feses per !inggu' tinja yang #anyak di rektu! atau a#do!en dan tera#a pada pe!eriksaan fisik' feses yang !ele/ati rektu! terlalu #anyak sehingga dapat !enye#a#kan o#struksi di kloset' perilaku !enahan defekasi' dan nyeri defekasi) 2) <nkontinensia fekal yaitu aliran feses pada te!pat yang tidak seharusnya) &) <nkontinensia fekal organik yaitu inkotinensia fekal yang didapat dari kelainan organik) 6) <nkontinensia fekal fungsional yaitu inkontinensia fekal yang didapat dari penyakit non organik' dapat #erupa konstipasi yang #erhu#ungan dengan inkontinensia fekal' dan inkontinensia fekal non retensi) 9) +onstipasi #erhu#ungan dengan inkontinensia fekal yaitu inkontinensia fekal fungsional yang #erhu#ungan dengan kehadiran konstipasi) 5) "ekal inkontinensia non retensi yaitu aliran feses tidak sesuai te!pat' terjadi pada anak usia e!pat tahun atau le#ih tanpa ada ri/ayat dan gejala klinis konstipasi) 4) "eses keras yaitu !assa feses !engeras dan !e!#atu pada rektu! atau a#do!en yang tak dapat #ergerak) Massa feses dapat terlihat dan dipalpasi di a#do!en) 2) Disinergi pelvik yaitu ketidak!a!puan pelvik relaksasi ketika defekasi) ..4 Pato1isiologi Proses nor!al defekasi dia/ali dengan teregangnya dinding rektu!) ;egangan terse#ut !eni!#ulkan refleks relaksasi dari sfingter anus interna yang akan direspon dengan kontraksi sfingter anus eksterna) (aat proses defekasi' sfingter anus eksterna dan !uskulus pu#orektalis !engadakan relaksasi sede!ikian rupa sehingga sudut antara kanal anus dan rektu! ter#uka' !e!#entuk jalan lurus #agi tinja untuk keluar !elalui anus) +e!udian dengan !engedan' yaitu !eningkatnya tekanan a#do!en dan kontraksi rektu!' akan !endorong tinja keluar !elalui anus)6'5 Pada posisi jongkok' sudut antara anus dan rektu! ini akan !enjadi lurus aki#at fleksi !aksi!al dari paha) Hal ini akan !e!udahkan proses defekasi dan tidak !e!erlukan tenaga !engedan yang kuat) Pada posisi duduk' sudut antara anus dan rektu! ini !enjadi tidak cukup lurus sehingga !e!#utuhkan tenaga !engedan yang le#ih kuat) Aki#at se!akin kuat tenaga !engedan yang di#utuhkan' la!a 8 kela!aan

2 dapat !eni!#ulkan kerusakan pada daerah rektoanal yang dapat !eni!#ulkan konstipasi dan he!orrhoid)6'5 +euntungan posisi jongkok di#andingkan posisi duduk yaitu19 1) Posisi jongkok !e!anfaatkan gravitasi di !ana #erat tu#uh yang ditopang paha !e!udahkan ko!presi kolon sehingga !engurangi ketegangan saat defekasi) Defekasi !enjadi le#ih cepat' le#ih !udah' dan lancar)6'5 2) Posisi jongkok !encegah konta!inasi pada usus halus aki#at ke#ocoran pada katup ileosekal &) Posisi jongkok !engangkat kolon sig!oid untuk !engurangi kekakuan di pintu !asuk rektu!) 6) Posisi jongkok !elindungi saraf yang !engontrol prostat' kandung ke!ih' dan uterus)

=a!#ar 1) Anato!i daerah anorektal ..5 Diagnosis 7angkah perta!a yang penting dilakukan adalah !enyingkirkan ke!ungkinan pseudokonstipasi) Pseudokonstipasi !erujuk pada keluhan orang tua #ah/a anaknya !enderita konstipasi padahal tidak ada konstipasi) Pada ana!nesis perlu ditanyakan !engenai konsistensi tinja dan frekuensi defekasi) Pada pe!eriksaan fisik' palpasi a#do!en yang cer!at dan colok du#ur perlu dilakukan) anyak orangtua !engeluh #ayinya sering !enggeliat' /ajahnya !e!erah dan ta!pak !engejan kesakitan /aktu

% #erhajat' se!ua itu nor!al dan #ukan pertanda adanya konstipasi) /alau #erapa kalipun frekuensi defekasi) ila tinja anak

lunak dan pada pe!eriksaan fisik tidak dite!ukan kelainan' !aka tidak ada konstipasi ila !e!ang terdapat konstipasi' langkah perta!a yang dilakukan adalah !e!#edakan apakah konstipasi #erlangsung akut atau kronis)Dikatakan konstipasi akut #ila keluhan #erlangsung kurang dari 186 !inggu dan konstipasi kronis #ila keluhan #erlangsung le#ih dari 1 #ulan) 11'15 (edangkan !enurut Droffie' konstipasi kronis adalah #ila keluhan konstipasi le#ih dari 2 !inggu)2 +onstipasi kronis #iasanya fungsional' tetapi perlu diperti!#angkan adanya penyakit Hirschprung karena #erpotensi !eni!#ulkan ko!plikasi yang serius)2'11

Petunjuk penting lain dala! diagnosis #anding adalah u!ur pada saat a/itan gejala ti!#ul) ila dala! ana!nesis didapatkan #ah/a gejala ti!#ul saat lahir' ila a/itan ke!ungkinan penye#a# ana8to!is seperti Hirschprung harus dipikirkan) penye#a#nya fungsional) Adanya de!a!' perut ke!#ung' anoreksia' !ual' !untah' penurunan #erat #adan atau #erat #adan sulit naik !ungkin !erupakan gejala gangguan organik) Diare #erdarah pada #ayi dengan ri/ayat konstipasi dapat !erupakan enterokolitis aki#at ko!plikasi Hirschprung) .alaupun le#ih dari %91 konstipasi pada anak tergolong fungsional' pada #e#erapa anak etiologinya !ungkin !ultifaktorial) untuk !encari penye#a# lain harus dilakukan)11'15 Pada u!u!nya' gejala klinis dari konstipasi adalah frekuensi defekasi kurang dari & kali per !inggu' feses keras dan kesulitan untuk defekasi) Anak sering !enunjukkan perilaku tersendiri untuk !enghindari proses defekasi) Pada #ayi' nyeri ketika akan defekasi ditunjukkan dengan !enarik lengan dan !enekan anus dan otot8 otot #okong untuk !encegah pengeluaran feses) alita !enunjukkan perilaku !enahan defekasi dengan !enaikkan ke atas i#u jari8i#u jari dan !engeraskan #okongnya) (esuai dengan +riteria ;o!e <<<' diagnosis konstipasi fungsional ila terapi logis tidak efektif atau #ila konstipasi terjadi pada !asa neonatus atau #ayi' eksplorasi

gejala ti!#ul pada saat usia toilet training *C2 tahun, ke!ungkinan #esar

1$ #erdasarkan #e#erapa kriteria) +riteria diagnostik harus !e!enuhi dua atau le#ih dari kriteria di #a/ah ini' dengan usia !ini!al 6 tahun:15 1) +urang atau sa!a dengan 2 kali defekasi per !inggu) 2) Mini!al satu episode inkontinensia per !inggu) &) ;i/ayat retensi tinja yang #erle#ihan) 6) ;i/ayat nyeri atau susah untuk defekasi) 9) >era#a !assa fekal yang #esar di rektu!) 5) ;i/ayat tinja yang #esar sa!pai dapat !engha!#at kloset) +riteria dipenuhi sedikitnya 1 kali dala! se!inggu dan !ini!al terjadi 2 #ulan se#elu! diagnosis) ..6 7e0ala Klinis Pada ana!nesis' didapatkan ri/ayat #erkurang!ya frekuensi defekasi) Dengan terjadinya retensi feses' gejala dan tanda lain konstipasi #erangsur !uncul seperti nyeri dan distensi a#do!en' yang sering hilang setelah defekasi) ;i/ayat feses yang keras dan feses yang sangat #esar yang !ungkin !enyu!#at saluran toilet) +ecepirit? *enkopresis, di antara feses yang keras sering salah didiagnosis se#agai diare)15 ristol stool chart adalah ta#el yang !enunjukkan ukuran kepadatan tinja dari yang terpadat *tipe 1, hingga tercair *tipe4,) >a#el ini di#uat oleh @niversitas ristol di <nggris' yang dapat dipakai untuk deteksi konstipasi)14 Anak yang !engala!i konstipasi #iasanya !engala!i anoreksia dan kurangnya kenaikan #erat #adan' yang akan !e!#aik jika konstipasinya dio#ati) er#agai posisi tu#uh' !enyilangkan kedua kaki' !enarik kaki kanan dan kiri secara #ergantian ke depan dan #elakang *seperti #erdansa, !erupakan !anuver !enahan feses dan kadang kala perilaku terse#ut !enyerupai kejang)15 <nkontinensia urin dan infeksi saluran ke!ih seringkali #erkaitan dengan konstipasi pada anak) Eika feses #erada la!a di rektu!' le#ih #anyak #akteri #erkolonisasi di perineu! sehingga akan !eningkatkan risiko infeksi saluaran ke!ih)&'15 Pada pe!eriksaan fisik didapatkan distensi a#do!en dengan #ising usus nor!al' !eningkat atau #erkurang) Massa a#do!en tera#a pada palpasi a#do!en kiri dan kanan #a/ah dan daerah suprapu#is) Pada kasus #erat' !assa tinja kadang dapat

11 tera#a di daerah epigastriu!) "isura ani serta a!pula rekti yang #esar dan le#ar !erupakan tanda penting pada konstipasi)15 ..8 Pemeriksaan Penun0ang

Pe!eriksaan penunjang sangat diperlukan untuk !enegakkan diagnosis konstipasi dan !encari penye#a#nya) Pe!eriksaan yang dapat dilakukan antara lain: Pengukuran kadar tiroksin dan >hyroid (ti!ulating Hor!on *>(H, untuk !enyingkirkan hipotiroid' >es serologi *antiend8o!ysialB antigliadin anti#ody, untuk !enyingkirkan Deliac disease' Pe!eriksaan foto polos a#do!en untuk !elihat kali#er kolon dan !assa tinja dala! kolon *pe!eriksaan ini dilakukan #ila pe!eriksaan colok du#ur tidak dapat dilakukan atau pada pe!eriksaan colok du#ur tidak tera#a adanya distensi rektu! oleh !assa tinja,' ariu! ene!a untuk screening penyakit Hirchsprung Mano!etri anorektal untuk !endiagnosis Hirschprung disease atau akalasia anal' dengan karakteristik tidak ada relaksasi sfingter ani interna pada rektu! yang distensi *pe!eriksaan ini juga dapat !e!#erikan infor!asi sensasi rektu!' sfi ngter ani pada saat intirahat dan se/aktu defekasi' apakah nor!al atau anis!us,' iopsi rektu! untuk !endiagnosis Hirschprung disease' Pe!eriksaan transit !arker radioopaFue untuk !endiagnosis inersia kolon atau a#nor!alitas transit pada kolon' Mano!eter kolon untuk !enilai !otilitas kolon' Pe!eriksaan lain untuk !encari penye#a# organik lain adalah ultrasonografi a#do!en dan M;<) 2'&'2 ..% "aktor )esiko
Pengenalan dini faktor8faktor risiko pencetus konstipasi dapat !e!#antu untuk !encegah konstipasi itu sendiri) Penge!#angan faktor8faktor risiko yang dapat !encetus konstipasi !encakup #er#agai segi studi penelitian) *abel .. "aktor resiko konstipasi pada anak

12 "aktor )esiko Konstipasi pada Anak A. /enis kelamin !. *ingkat pergerakan 9. Asupan serat arian D. Asupan :airan arian E. Penggunaan kamar mandi ". Kondisi 1isiologis: 1) =angguan !eta#olik 2) =angguan #entuk panggul &) =angguan neuro!uskular 6) =angguan endokrin 9) =angguan a#do!inal 5) +olorektal 7. Kondisi psikologis: 1) =angguan psikiatri 2) =angguan #elajar atau de!ensia H. Medikasi: 1) Anti e!etik: 2) G#at8o#atan pengha!#at saluran kalsiu! &) (uple!en #esi 6) Analgetik: analgetik non8opioid' opioid 9) Antikolinergik: anti kejang' anti depresi' anti Parkinson' anti spas!odik 5) +e!oterapi sitotoksik: agen sitotoksik' agen alkaloid 3inca ..&$ Diagnosis !anding

Diagnosis #anding konstipasi dija#arkan pada ta#el di#a/ah ini >a#el &) Diagnosis #anding konstipasi Nonorgani: Develop!ental Dognitive handicaps Attention deficit disorders ,ituational Doercive toilet training Anterior displaced anus Pelvic !ass *sacral terato!a, Metaboli: and gastrointestinal Hypothyroidis! Abnormal abdominal mus:ulature Prune #elly =astroschisis Do/n syndro!e 9onne:ti;e tissue

1& >oilet pho#ia (chool #athroo! avoidance -Acessive parental interventions (eAual a#use Gther Depression 9onstitutional Dolonic inertia =enetic predisposition ;educed stool volu!e and dryness 7o/ fi #er in diet Dehydration @nderfeeding or !alnutrition Organi: Anatomi: mal1ormations <!perforate anus Anal stenosis Hypercalce!ia Hypokale!ia Dystic fi #rosis Dia#etes !ellitus Multiple endocrine neoplasia type 2 =luten enteropathy Neuropat i: :onditions (pinal cord a#nor!alities (pinal cord trau!a :eurofi #ro!atosis (tatic encephalopathy >ethered cord +ntestinal ner;e or mus:le disorders Hirschsprung disease <ntestinal neuronal dysplasia 3isceral !yopathies 3isceral neuropathies disorders (cleroder!a (yste!ic lupus erythe!atosus -hlersYDanlos syndro!e Drugs Gpiates Pheno#ar#ital (ucralfate Antacids Antihypertensives Anticholinergics Antidepressants (y!patho!i!etics Ot er Heavy8!etal ingestion *lead, 3ita!in D intoAifi cation otulis! Do/Hs !ilk protein intolerance

..&&

Penatalaksanaan Penatalaksanaan konstipasi fungsional !eli#atkan faktor non far!akologi dan

faktor far!akologi) Prinsip penanganan konstipasi fungsional adalah !enentukan adanya aku!ulasi feses *fecal i!paction,' evakuasi feses *disi!paction,' pencegahan #erulangnya aku!ulasi feses dan !enjaga pola defekasi !enjadi teratur dengan terapi ru!atan oral' edukasi kepada orangtua dan evaluasi hasil terapi)9'%'11 Penjelasan kepada orang tua tentang la!anya tatalaksana konstipasi fungsional dan !eyakin8kan orangtua dan pasien #ah/a tidak ada solusi cepat pada kondisi seperti ini) 12 (ecara u!u! tatalaksana konstipasi fungsional !eliputi: 1) -vakuasi tinja

16 -vakuasi tinja adalah proses yang dilakukan untuk !engeluarkan !assa tinja atau ski#ala yang tera#a pada pada palpasi regio a#do!en #a/ah) -vakuasi ski#ala ini perlu dilakukan se#elu! terapi ru!atan) -vakuasi tinja dapat dilakukan dengan o#at oral atau rektal)6'1%821 :A(P=HA: le#ih !enganjurkan evakuasi peroral di#andingkan perrektal karena kurang invasif dan trau!atik)15 Progra! evakuasi feses #iasanya dilakukan sela!a 289 hari sa!pai terjadi evakuasi tinja secara lengkap atau se!purna) ila !enggunakan o#at peroral' dapat digunakan !ineral oil *paraffin liFuid, dengan dosis 198&$ !lBtahun u!ur *!aksi!al 26$ !7Bhari, kecuali pada #ayi) 7arutan Polietilen glikol *P-=, 2$ !7Bkg Bja! *!aksi!u! 1$$$ !lBja!, di#erikan dengan ' 2 kali sehari' !aksi!u! 5 slang nasogastrik sela!a 6 ja!Bhari) -vakuasi tinja dengan o#at perrektal dapat !enggunakan ene!a fosfat hipertonik *&!7B kg kali ene!a,' ene!a gara! fisiologis *5$$81$$$ !7,' atau 12$ !7 !ineral oil) Pada #ayi' digunakan supositoria atau ene!a gliserin 289 !7)12
*abel '. An0uran obat <ang diberikan untuk e;akuasi tin0a pada anak

Obat3obatan &. !a<i # di ba=a & ta un( =liserin supositoria -ne!a: 5 !lBkg ' !aksi!al 1&9 !l

.. Anak > anak # di atas & ta un( -vakuasi tinja secara cepat -ne!a: 5 !lBkg *!aksi!al 1&9 !l, setiap 12 sa!pai 26 ja! 18& kali Minyak !ineral "osfat Pengo#atan ko!#inasi: ene!a'supositoria' dan pencahar Hari 1: ene!a setiap 12 sa!pai 26 ja! Hari 2: isakodil supositoria *1$ !g, setiap 12 sa!pai 26 ja! Hari &: isakodil ta#let setiap 12 sa!pai 26 ja! P-= secara oral atau :=>: 29 !lBkg ja! perhari -vakuasi tinja secara le#ih la!#at Minyak !ineral secara oral: 19 sa!pai &$ !lBtahun usiaBhari untuk & atau 6 Bja! *!aksi!al 1$$$ !lBja!, sela!a 6

19 hari (enna oral: 19 !l setiap 12 ja! untuk & dosis Magnesiu! sitrat *!aksi!al &$$ !l, 2) >erapi ;u!atan (egera setelah #erhasil !elakukan evakuasi tinja' terapi ditujukan untuk !encegah keka!#uhan) >erapi ru!atan !eliputi intervensi diet' !odifikasi perilaku' edukasi pada orang tua' konsultasi dan pe!#erian o#at8 o#atan untuk !enja!in interval defekasi yang nor!al dengan evakuasi tinja yang se!purna)6'2&829 >erapi ru!atan !ungkin diperlukan sela!a #e#erapa #ulan) ila defekasi telah nor!al' terapi ru!atan dapat dikurangi untuk ke!udian dihentikan) Penga!atan perlu dilakukan karena angka keka!#uhan tinggi' dan pada penga!atan jangka panjang #anyak anak yang !asih !e!erlukan terapi ru!atan sa!pai de/asa) >erapi ru!atan dilakukan dala! jangka /aktu le#ih la!a yaitu #e#erapa #ulan #ahkan tahun' untuk !encegah #erulangnya konstipasi) Aspek penting dari terapi ru!atan jangka panjang adalah !e!#entuk ke#iasaan defekasi yang teratur) e#erapa cara untuk !etoda ini antara lain !odifi kasi perilaku' uah8#uahan pe!#erian diet serat' laksatif dan pendekatan psikologis)15 Anak dianjurkan untuk #anyak !inu! dan !engonsu!si kar#ohidrat dan serat) seperti pepaya' se!angka' #engkuang dan !elon #anyak !engandung serat dan air sehingga dapat digunakan untuk !elunakkan tinja) (erat dan sor#itol #anyak terkandung di dala! #uah prune' pear dan apel' sehingga dapat diko!su!si dala! #entuk jus untuk !eningkatkan frekuensi defekasi dan !elunakkan tinja)11'1%821 Eu!lah serat yang dianjurkan dikonsu!si oleh anak adalah 1%829 gra!Bhari) Pada kasus konstipasi dianjurkan untuk !engonsu!si serat 298&2 gra! sehari)1% +o!ponen penting dala! terapi ru!atan adalah !odifikasi perilaku dan toilet training) (egera setelah !akan pagi dan !ala!' anak dianjurkan untuk #uang air #esar) >idak perlu terlalu ter#uru8#uru' yang akan !e!#uat anak se!akin tertekan' tetapi #erilah /aktu 1$819 !enit #agi anak untuk #uang air #esar)11

15

>oilet training akan !enge!#angkan reflek gastrokolik #ila !elakukan secara teratur' dan se8lanjutnya akan !e!#angkitkan refl eks defekasi)11'15 (e#agian #esar anak telah !e!ulai toilet training pada usia 12 #ulan hingga & tahun)15 +e#iasaan i#u !erupakan faktor yang #erhu#ungan langsung dengan toilet training pada anak sehingga dapat !enye#a#kan konstipasi fungsional)22 (elain toilet training' latihan dan aktivitas fisik secara teratur !e!#antu !elatih otot8otot yang !engatur defekasi) Aktivitas fisik juga #erguna untuk !e!per#aiki gerakan usus yang teratur sehingga !e!#antu feses !ele/ati anus) Monitor terhadap pola defekasi dan penggunaan o#at serta efek sa!ping dapat didapat dari catatan harian yang di#uat oleh orang tua) (alah satu cara untuk tetap !enjaga kepatuhan terapi adalah !ensti!ulasi anak yang telah #erhasil dala! kegiatan ini dengan pe!#erian hadiah)11'15 Pena!#ahan asa! pal!itat' pre#iotik oligosakarida dan /hey protein yang terhidrolisa se#agian dapat !enye#a#kan feses !enjadi lunak pada anak konstipasi' tetapi tidak terdapat per#edaan frekuensi defekasi2&) Pro#iotik dapat !eningkatkan pro8fer!entasi kar#ohidrat' sehingga dapat dipakai untuk penanganan konstipasi)26 Pe!#erian ifi do#acteriu! lactis 5 A 1$% D"@ 2 A sehari efektif !eningkatkan frekuensi defekasi pada anak dengan konstipasi setelah & !inggu pe!#erian)29 (uple!entasi 7acto#acillus reuteri 1 A 1$2 per hari sela!a &$ hari dala! !eningkatkan toleransi !akan dan fungsi usus pada #ayi #aru lahir) Mikrofl ora usus #erperan dala! perke!#angan dan pe!eliharaan fungsi sensorik dan !otorik saluran cerna dengan pelepasan su#stansi #akteri' produk fer!entasi dan faktor neuroendokrin usus' dan !elalui pengaruh !ediator yang dilepaskan oleh siste! keke#alan gastrointestinal' sehingga dapat !encegah terjadinya konstipasi)25(edangkan pe!#erian 7acto#acillus casei rha!8nosus 2 A 1$2 sela!a 6 !inggu efektif untuk !engo#ati konstipasi kronik)24 G#at u!u!nya !asih diperlukan dala! terapi ru!atan) 7aktulosa *larutan 4$1, dapat di#eri8kan dengan dosis 18& !7Bkg Bhari dala! 2 kali pe!#erian Bhari dala! (or#itol *larutan 4$1, dapat di#erikan dengan dosis 18& !7B kg

14 2 A pe!#erian) Mineral oil*paraffin liFuid, di#erikan dengan dosis 18& !7Bkg Bhari' tetapi tidak dianjurkan untuk anak di #a/ah 1 tahun) 7arutan Bhari' tetapi ila !agnesiu! hidroksida *6$$ !gB9 !7, di#erikan 18& !7B kg

tidak di#erikan kepada #ayi dan anak yang !enderita gangguan ginjal) dosis $'2 !gBkg

respons terapi #elu! !e!adai' !ungkin perlu dita!#ahkan cisapride dengan Bkali untuk &86 ABhari sela!a 689 !inggu) >erapi ru!atan !ungkin diperlukan #e#erapa #ulan) ila defekasi telah nor!al' terapi ru!atan dapat dikurangi untuk ke!udian dihentikan)11 -fektivitas ene!a dan polietilen glikol *P-=, 19 gBkg Bhari sela!a 5 hari

sa!a dala! !engatasi ;"< pada anak yang #erusia 6815 tahun yang !enderita konstipasi fungsional dan ;"<)5 (e#uah !etaanalisis yang dilaporkan Dandy D #ah/a P-= le#ih efektif dan ditoleransi dengan #aik di#andingkan dengan laktulosa' susu !agnesiu! dan plase#o dan #iasanya dipakai se#agai terapi a/al untuk kasus konstipasi pada anak)22

*abel '. An0uran obat <ang diberikan untuk terapi rumatan

Obat3obatan Lubrikan: !inyak !ineral: 1 sa!pai & !lBkg Laksati1 osmotik: 7aktulosa

Bhari

Mg hidroksida *konsentrasi 6$$ !gB9!l, 1 sa!pai & !lBkg ter#agi Mg hidroksida *konsentrasi 2$$ !gB9!l, $'9 !lBkg P-= *14 grB26$ !l air, 1 grBkg (or#itol: 1 sa!pai & !lBkg Laksati1 stimulan: (irup senna isakodil ta#let: 1 sa!pai & ta#Bhari Pemberian melalui rektal: =liserin supositoria isakodil supositoria Bhari dosis ter#agi

Bhari dosis

Bhari dosis ter#agi

Bhari dosis ter#agi

12 ..&. Prognosis +onstipasi #iasanya re!isi 5$8%$1 setelah pengo#atan sela!a 1 tahun) konstipasi' !aka dapat diperkirakan gejala konstipasi ini persisten)% ila

onset a/al konstipasi *I1 tahun, dan terdapat ri/ayat keluarga yang !enderita

..&'

Komplikasi :yeri perut atau rektu! dan enkoporesis !erupakan ko!plikasi pri!er

konstipasi pada anak) -neuresis dilaporkan terjadi pada le#ih dari 6$1 anak dengan enkopresis) Pada #e#erapa kasus' eneuresis !enghilang #ila !assa tinja dievakuasi sehingga !e!ungkinkan kandung ke!ih !enge!#ang) +o!plikasi urologis penting lainnya adalah dilatasi kolon distal' sehingga #erperan dala! !eningkatkan frekuensi infeksi saluran ke!ih dan o#struksi ureter kiri) Dilatasi kolon distal dapat !engurangi tonus kolon yang !enye#a#kan terjadinya invaginasi' yang dapat #er!anifestasi se#agai prolaps rekti setelah defekasi) Prolaps kolon ringan tetapi #er8langsung la!a akan !enciptakan suatu ulkus iske!ik pada dinding !ukosa rektu! *ulkus soliter, yang secara klinis ta!pak se#agai tinja yang #erlendir dan #erdarah apa pun konsistensi tinjanya) <ritasi difus pada kolon aki#at tinja yang a!at keras #ahkan dapat !enye#a#kan protein8losing enteropathy) (indro! stasis teruta!a terlihat pada pseudo8o#struksi) (tig!a sosial sering ?#uang gas? dan ?kecepirit? yang !eni!#ulkan #au tidak sedap dapat !e!engaruhi psikologis anak) (e#agian anak dengan enkoperesis kronik akan !enyangkal #ila ditanya tentang !asalah enkoperesisnya dan #ahkan sering !enye!#unyikan celana dala!nya yang kena ?kecepirit?)&'15

!A! +++ KE,+MPULAN


+onstipasi adalah !asalah yang sering terjadi pada anak) ;i/ayat penyakit dan pe!eriksaan fisik sangat penting untuk !enegakkan diagnosis konstipasi)

1% Penye#a# tersering konstipasi pada anak adalah fungsional konstipasi) (eorang anak dikatakan !enderita konstipasi apa#ila ia tidak #erhasil !elakukan defekasi dengan kekuatan sendiri' sakit saat #erdefekasi atau telah terjadi inkontinensia aki#at penu!pukan feses) +onstipasi kronis didefinisikan se#agai gangguan gastrointestinal yang terdiri dari feses yang keras' defekasi kurang dari &A B !inggu' ketidak!a!puan !engeluarkan feses yang keras !aupun lunak yang #erlangsung le#ih dari 5 !inggu) Prinsip penanganan konstipasi fungsional adalah !enentukan adanya aku!ulasi feses *fecal i!paction,' evakuasi feses *disi!paction,' pencegahan #erulangnya aku!ulasi feses dan !enjaga pola defekasi !enjadi teratur dengan terapi ru!atan oral' edukasi kepada orangtua dan evaluasi hasil terapi

DA"*A) PU,*AKA 1) ;u#iana' (uraat!aja () +onstipasi) Dala!: (uraat!aja (' -d) =astroenterologi anak) Eakarta:(agung (eto'2$$40p)14$824

2$ 2) Droffi e EM' "itJgerald E") Donstipation and irrita#le #o/el syndro!e) <n: 7iacouras DA' Piccoli DA) Pediatric gastroenterology) Philadelphia: Mos#y -lsevier' 2$$20 p)&$86$) &) aucke 37) Donstipation and encopresis) <n: .yllie ;'Hya!s E('+ay M'-ds) Pediatric =astrointestinal and liver disease0 &th ed) @(A: (aunders elseivier'2$$50 p)14482%) 6) 3an den erg MM' eningga MA' Di 7orenJo D) -pide!iology of childhood

constipation: syste!atic revie/) A! E =astroenterol) 2$$501$1 *1$,:26$18%) 9) 7oening8 aucke' 3) Prevalence' sy!pto!s and out co!e of constipation in infants and toddlers) E Pediatr)2$$90 165*&,:&9%85& 5) ekkali :7' erg MM' Dijkgraaf M=' .ijk MP' ongers M-' 7ie! G' et al)

;ectal fecal i!paction treat!ent in childhood constipation: ene!as versus high doses oral P-=) Diakses dari ///)pediatrics)org 4) 7orenJo DD) Pendekatan pada anak dengan konstipasi dan enkopresis)Dala!: ;udolph AM' Hoff !an E<' ;udolph DD) -ds) Alih #ahasa: .aha# A() uku ajar pediatri ;udolph) Eakarta:-=D'2$$50 2$*2,: p)116486%) 2) ;avelli AM) Donstipation)<n:=uandalini()-ssentialpediatric gastroenterology' hepatology' and nutrition) :e/ York: Mc=ra/8Hill)2$$9) p)5%849) %) ;ahhal ;) "unctional constipation) <n: +lein!an ;-' =oulet GE' 3ergani =M' (nderson <;' (her!an P' (hneider 7) Pediatric gastrointestinal disease0 9th ed) 3ol)1) Ha!ilton: D Decker'2$$20 p)549821) 1$) Dlinical Practice =uideline -valuation and >reat!ent of Donstipation in <nfants and Dhildren: ;eco!!endations of the :orth A!erican (ociety for Pediatric =astroenterology' Hepatology and :utrition) EP=:) 2$$506&*&,:1812)

21 11) "ir!ansyah A) +onstipasi pada anak) Dala!: Euff rie M' (oenarto ((' Gs/ari H' Arief (' ;osalina <' Mulyani :() -ds) =astroenterologi8 Hepatologi)Eakarta:<DA<02$1$'p)2$181&) 12) +hanna 3' Poddar @' Yachha (+) -tiology and Dlinical (pectru! of Donstipation in <ndia chillden) E <ndian Pediatric) 2$1$) p)189) 1&) +adi! M) +onstipasi "ungsional pada anak) Dala!: 7u#is ' Ali M' Yanni =:' >risna/ati Y' ;a!ayani G;' <rsa 7' ed al) +u!pulan :askah 7engkap P<> <3 <+A Medan 2$1$) Medan: @(@0 2$1$)h)5&982) 16) Persayarafan defekasi) Diakses dari http:BB DefecationKrefl eA)png) 19) Defekasi nor!al dan konstipasi kronik) Diakses dari http:BB DefecationKrefleA)png) 15) Da!ayanti .) +onstipasi pada anak) Dala!: 7u#is <+A Medan 2$1$) Medan: @(@0 2$1$)h)595859) 14) ristol stool chart) Diakses dari /// ristole chart)co!) 2 Mei 2$12) 12) >o#ias :' Mason D' 7utkenhoff M'(toops M' "erguson D) Manage!ent principle of organic causes of childhood constipation) E Pediat Health Dare) 2$$2022:128 2&) 1%) Mahan 7+' (tu!p (-) +rauseH "ood L :utrition >herapy) 12 th ed) Danada: (aunders -lsevier'2$$20 p)54584%) 2$) :iA () .illia!sH asic :utrition L Diet >herapy) 1& th ed) Danada: Mos#y -lsevier) p)&&2) ) 21) 7ie! G' 7orenJo DD' >a!iniau EA' Mousa HM' enninga MA) Durrent treat!ent of childhood constipation) Ann :estle *-ngl,) 2$$4)p)4&82) ' Ali M' Yanni =:'

>risna/ati Y' ;a!ayani G;' <rsa 7' ed al) +u!pulan :askah 7engkap P<> <3

22 22) "arna! A' ;afeey M' "arhang (' +hodjastejafari () "unctional constipation in children: does !aternal personality !atterM <talian E) Pediat) 2$$%) p)186) 2&) ongers M-' 7orijn "' ;eits!a E ' =roene/eg M' >a!iniau EA' enninga MA) >he clinical eff ect of a ne/ infant for!ula in ter! infants /ith constipation: a dou#le8#lind' rando!iJed crossover trial) :utrition E)2$$4) p)184 26) (udar!o) Pro#iotik pada anak sehat dan sakit) Dala!: Hot topics in pediatrics' continuiting education il!u kesehatan anak AAAv) (ura#aya' &86 juli 2$$9) 18 14 29) >a##ers MM' Dh!iele/ska A' ;ose#oo! M=' oudet D' Perrin D' (Jaje/ska H' et al) -ff ect of the consu!ption of a fer!ented dairy product containing ifi do#acteriu! lactis D:814& $1$ on constipation in childhood: a !ulticentre rando!ised controlled trial *:>;>D: 1941,) MD Pediatrics 2$$%0 %:22 25) <ndrio "' ;ieJJo =' ;ai!ondi "' isceglia M' Davallo 7' "rancavilla ;) >he eff ects of pro#iotics on feeding tolerance' #o/el ha#its and gastrointestinal !otility in preter! ne/#orns) E Pediatric 2$$20192:2$185) 24) :an#u 7' Dhang MH' Hsuanni Y' Dhen 7H' Dheng DD) 7acto#acillus casei rha!nosus 7cr&9 in children /ith chronic constipation) Pediatrics <nternational 2$$406%:629N%$) 22) Dandy D' elsey E) Macrogol *polyethylene glycol, laAatives in children /ith ME

functional constipation and faecal i!paction: a syste!atic revie/) Eournal)2$$2)p19585$)

You might also like