You are on page 1of 35

STATUS PASIEN BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KARDINAH TEGAL Nama Mahasiswa NIM

: Namira Syafitri : ! . ".#"" Dokter Pembimbing : dr.Hery Susanto, Sp.A $anda tangan :

I. IDENTITAS PASIEN Nama 'mur (enis %e)amin Agama Suku A)amat /angsa) No. 0M Masuk &S : An. %.& : # tahun : )aki*)aki : Is)am : (awa : Desa %upu*kupu &$ + &, - ke.amatan Dekturi, $ega) : Me)ati : 1+121 : #3 Apri) - #!

IDENTITAS ORANG TUA Identitas Nama Umur Pekerjan Pendidikan Ayah $n. M 2# tahun Supir Angkot SMA Ibu Ny.& +- tahun Ibu rumah tangga SMA

II. ANAMNESIS A!!"anamnesis dan Aut"anamnesis# Anamnesis di)akukan dengan pasien dan ibu pasien pada tangga) #3 Apri) - #! di /angsa) Me)ati pada puku) ##. Ke!u$an Utama % Panas ,I/.

Ri&a'at Pen'akit Sekaran( Pasien datang diantar o)eh ibunya ke Po)ik)inik Anak &S'D %ardinah $ega) dengan ke)uhan panas. Panas yang dirasakan sudah 2 hari. Menurut pasien demamnya tinggi dan terus menerus sepan4ang hari. Pasien 4uga merasakan )emah, mua) tanpa disertai muntah, dan kehi)angan nafsu makan. Se)ain itu ibu pasien meras mata anaknya 4uga berwarna kekuningan. ! hari SM&S pasien dibawa ibunya pergi berobat ke puskesmas. 5a)u diberi obat penurun panas dan 6itamin, namun tidak ada perbaikan. Pasien merasakan nyeri pada u)u hati yang ringan namun terus menerus. Nyeri tidak men4a)ar. /uang air ke.i) pasien berwarna .ok)at seperti teh, tidak menge)uh adanya nyeri saat ken.ing. Pasien sempat tidak bisa buang air besar se)ama - hari.. Mimisan sebanyak # ka)i sempat dirasakan. Nyeri kepa)a hia)ang timbu) 4uga dirasakan o)eh pasien. $imbu) biasanya saat bangun tidur. Pasien mengaku bahwa dia memang suka 4a4an di warung*warung pinggir 4a)an,tapi biasanya tidak apa*apa. Pada anggota ke)uarga tidak didapati ke)uhan yang sama seperti pasien. Pasien tidak berpergian ke daerah*daerah tertentu sebe)umnya. Ri&a'at Pen'akit Da$u!u Pasien be)um pernah menga)ami ke)uhan seperti ini Pasien sudah pernah dirawat d &S %arena D/D $idak ada riwayat trauma Pasien pernah dioperasi amande) $idak ada riwayat penyakit 4antung dan asma $idak ada riwayat a)ergi makanan, obat*obatan

Ri&a'at Pen'akit Ke!uar(a

$idak ada anggota ke)uarga yang menderita penyakit yang sama Ri&a'at Ke$ami!an dan Pemeriksaan Prenata! Pasien merupakan anak keempat dari empat bersaudara. Ibu pasien mengatakan bahwa saat kehami)an rutin kontro) ke bidan. Se)ama kehami)an, kontro) ! ka)i yaitu # ka)i saat awa) kehami)an, - ka)i saat pertengahan kehami)an dan # ka)i saat men4e)ang ke)ahi. Ibu pasien mendapat suntik $$ -7 di puskesmas. $idak ada meminum 4amu, riwayat trauma, perdarahan dan penyakit se)ama kehami)an. %esan : riwayat peme)iharaan prenata) baik Ri&a'at Persa!inan /ayi )aki*)aki )ahir me)ahirkan di rumah dari ibu dengan riwayat 8+P!A hami) + minggu, spontan, dito)ong o)eh Dukun beranak. /ayi )ahir )angsung menangis keras dengan berat badan )ahir + gram, pan4ang badan )ahir +3 .m, )ingkar kepa)a dan )ingkar dada )ahir ibu )upa. %esan : Neonatus aterm, )ahir spontan. Ri&a'at Peme!i$araan P"stnata! Peme)iharaan postnata) di)akukan di /idan dan anak da)am keadaan sehat. Ri&a'at Perkem)an(an dan Pertum)u$an Anak Pertum)u$an% /erat badan )ahir ! gram. Pan4ang badan )ahir +3 .m.

/erat badan sekarang -" kg. $inggi badan #+ .m. Perkem)an(an % miring tengkurap duduk gigi ke)uar : ! bu)an : + bu)an : 3 bu)an : + bu)an

merangkak berdiri ber4a)an ber)ari

: #- bu)an : #- bu)an : #! bu)an : - tahun

Saat ini anak berusia 9 tahun. $idak ada gangguan perkembangan da)am menta) dan emosi. Interaksi dengan orang sekitar baik. %esan: pertumbuhan anak sesuai dengan umur dan perkembangan anak sesuai umur Ri&a'at Makan dan Minum Anak tahun 'sia " bu)an diberikan ASI dan bubur susu ! 7 sehari. 'sia 3 bu)an diberikan ASI dan bubur tim ! 7 sehari. 'sia # tahun diberikan makanan )unak dan pisang yang di)umatkan 'sia - tahun anak te)ah makan nasi, )auk pauk, dan sayur Ibu mengaku memberikan ASI eksk)usif se4ak )ahir sampai usia -

*enis Makanan Nasi $ahu : tempe Ikan Sayur $e)ur

+rekuensi !7 !*2 sendok makan 2*17 seminggu #*-7 seminggu !*+7 seminggu #*-7 seminggu

%esan : %ua)itas makanan kurang baik dan kuantitas makanan .ukup baik Ri&a'at Ke!uar(a Beren,ana

Ibu pasien mengaku mengikuti program %/ suntik setiap ! bu)an

Ri&a'at Imunisasi

-AKSIN B.G DPT/ DT POLIO .AMPAK HEPATITIS B

DASAR umur# bu)an * * - bu)an + bu)an 1 bu)an - bu)an + bu)an 1 bu)an * * 9 bu)an bu)an # bu)an 1 bu)an

ULANGAN * * * 1 tahun ;ke)as # SD< *

umur# * * * * * * * * *

%esan : Imunisasi dasar )engkap dan se)a)u mengikuti 4adwa) imunisasi yang tertera pada %MS Si!si!a$ atau Ik$tisar Keturunan

Keteran(an % : )aki*)aki : perempuan : pasien %esan : tidak ada anggota ke)uarga yang menderita ke)uhan seperti pasien.

Ri&a'at S"sia! Ek"n"mi Ayah pasien beker4a sebagai supir angkot dengan penghasi)an = #.2 . per bu)an. Ibu pasien sebagai ibu rumah tangga. %edua orang tua pasien menanggung + orang anak. 'ntuk biaya berobat pasien, menggunakan asuransi kesehatan 4amkesmas. %esan : riwayat sosia) ekonomi kurang Ri&a'at Lin(kun(an %epemi)ikan %eadaan &umah : &umah sendiri :

Dinding rumah dari tembok, kamar ber4um)ah !, terdapat # kamar mandi di da)am rumah. (arak septi. tank kurang )ebih # meter dari rumah, )imbah buangan ke se)okan depan rumah dan tampak menga)ir. Sumber air minum dari air sumur mi)ik sendiri. Pen.ahayaan dan 6enti)asi terdapat di setiap ruangan dan dibuka setiap pagi. %eadaan )ingkungan : (arak antar rumah sa)ing berdekatan 2 meter tiap rumah %esan : 5ingkungan rumah baik

III. PEMERIKSAAN +ISIK Di)akukan pada tangga) #9 Apri) - #! di /angsa) Me)ati puku) #-. Kesan Umum : .ompos mentis, tampak ikterik, tampak )emas. Tanda -ita! Nadi $ekanan darah 5a4u Nafas :# 7:menit, regu)er, isi .ukup mmHg ,I/.

: ## :3

: -+ 7:menit, regu)er

Suhu

: !1,2 >0 ;aksi)a<

Status Internus %epa)a &ambut : Meso.epha) : Hitam, )ebat, tampak terdistribusi merata, tidak mudah di.abut Mata : 0on4un.ti6a anemis ;*:*<, sk)era ikterik ;?:?<, oedem pa)pebra ;*:*< Hidung : /entuk norma), simetris, sekret ;*:*<, napas .uping hidung ;*:*< $e)inga Mu)ut $enggorok : /entuk dan ukuran norma), dis.harge ;*:*< : /ibir kering ;*<, bibir sianosis ;*<, stomatitis ;*< : @aring hiperemis ;*< : $onsi) $#*$# hiperemis ;*<, detritus ;*<, granu)asi ;*< 5eher $hora7 Pu)mo: o Inspeksi : Pergerakan dinding thora7 kiri*kanan simetris, retraksi ;*< o Pa)pasi o Perkusi : Stem fremitus tidak di)akukan : Sonor pada se)uruh )apang paru kiri* kanan o Ausku)tasi : Suara nafas 6esiku)er dise)uruh )apang paru kiri*kanan, ronkhi ;*:*<, wheeAing ;*:*< :Simetris, pembesaran %8/ ;*< :Dinding thora7 normothora7 dan simetris

0or

: o Inspeksi o Pa)pasi : I.tus .ordis tidak tampak : I.tus .ordis teraba di I0S IB mid.)a6i.u)a sinistra o Perkusi o Ausku)tasi : Su)it dini)ai : /unyi 4antung I dan II regu)er, murmur ;*<, ga))op ;*<

Abdomen

: : datar : bising usus ;?< norma). :

Inspeksi Ausku)tasi Pa)pasi

Supe), hepar teraba membesar #:- * C , tepi tumpu), konsistensi kenya), permukaan rata D )ien tidak teraba, nyeri tekan ;?<, turgor kemba)i E - F. Perkusi : timpani.

8enita)ia Anorekta) :

: tidak di)akukan pemeriksaan : tidak di)akukan pemeriksaan.

Gkstremitas

Akra! Din(in Akra! Sian"sis .RT Oedem

Su0eri"r *:* *:* E-H *:*

In1eri"r *:* *:* E-H 2/2

I-. PEMERIKSAAN PENUN*ANG

Pemeriksaan !a)"rat"rium dara$ 34 A0ri! 5637 *enis 5eukosit Gritrosit Hemog)obin Hematokrit M0B M0H M0H0 $rombosit Hasi! 9.! +. ##.2 !#.3 "9.# -". !+. +-2 Ni!ai rujukan +.2 I #+.2 +. I 2.##.2 I #2.2 !2 I +2 "1 I 91 -" I !# !!. I !". #2 I +

Di11 Netrofi) 5imfosit Monosit Gosinofi) /asofi) Laju Enda0 Dara$

Hasi! +1.1 + .! 9.9 ! .!

Ni!ai Tujikan 2 *" -2*+ -*3 -*+ *#

5GD # 4am 5GD - 4am KIMIA KLINIK 8)ukosa sewaktu S8J$ S8P$ $ota) Protein A!)umin 8)obu)in H/sAg

!" "3

*#2 *-2

### "+.3 3 .9 1.9 7.89 !.-! negatif

" *#1 E !" E +1.! I 3.1 !." I 2.1 -.! I !.2 Negatif

:ida! St I J St I H S pt I AH

Hasi! Negatif Negatif Negatif

Ni!ai Rujukan Negatif Negatif Negatif

Hasi! La)"rat"rium Tan((a! 3; A0ri! 5637

Urin Len(ka0 Makroskopis ,arna %ekeruhan %imia 'rin PH Protein

Hasi!

Ni!ai Tujikan

%uning Agak keruh

%uning (ernih

1. Negati6e

+.3 I ".3 Negati6e, ?#: .-2

10

&eduksi Mikr"sk"0is sedimen# Gritrosit 5ekosit Gpite) Si)inder /akteri %rista) (amur K$usus /erat (enis /i)irubin 'robi))inogen %eton Nitrit Grirosit 5ekosit Kimia K!inik /i)irubin $ota) /i)irubin Direk Anti HAB

Negati6e

Negati6e

"*3 -*! Positif Negati6e Negati6e Amorf Negati6e

?#:E +, ?-:2*9, ?!: # *-9 ?#:E +, ?-:2*9, ?!: # *-9 ?#:E +, ?-:2*9, ?!: # *-9

Negati6e

Negati6e

#. ?# Positif Negatif Positif Positif Positif

#.

! I #. !

Negati6e Negati6e Negati6e Negati6e Negati6e Negati6e

!.22 -."# K+

I #.# * ,-2 Negati6e : E #2 GLui6o.a) : KM #2 Positif : KM-

-. PEMERIKSAAN KHUSUS Data antr"0"metri% Anak )aki*)aki usia : # tahun

11

/erat badan Pan4ang badan Pemeriksaan Status Gi<i //:' : -":!- 7 # $/:' : #+ :#!3 7 # //:$/ : -":!! 7 #

: -" kg : #+ .m

N M 3+,!N ; giAi norma)< N M # #.+N ;tinggi norma)< N M 3#.3#N ;giAi kurang<

%esan : /erat badan rendah, tinggi badan norma) dan giAi kurang

-I. PER*ALANAN PEN=AKIT 3426>25637 S : Demam ;?<, nyeri perut ;?<,)emas ;?<, mua) ;?<, nafsu makan menurun, batuk ;*<, pi)ek ;*< J : %' : sadar, )emas ;?< H& : 337:menit && : - 7:menit S : !".1 0 Mata : .ekung ;*:*<, 0a*:*, SI?:? $horak : 0or: S# S- regu)er, murmur ;*<, ga))op ;*< Pu)mo: suara napas 6esiku)er ?:?, &onkhi *:*, ,h *:* Abdomen: datar, supe), bu ;?<, hepar teraba C * C , nyeri tekan ;?<, turgor ku)it E -detik Gkstremitas superior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik Gkstremitas inferior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik A: obser6asi ikterik P:* * * Infus D2N # tpm i6 In4. Amo7y)in !72 mg i6

In4. &antin !7#:- mg i?

12

Per ora) * * Ibu profen !7 # #:- .th 0ur)i6 p)us !7# .th

3;26>25637 S : Demam ;*<, nyeri perut ;?<,)emas ;?<, mua) ;?<, nafsu makan menurun, batuk ;*<, pi)ek ;*<, /A% seperti teh J : %' : sadar, tampak anemis ;?<, tampak )emas ;?<, sesak ;*< H& : 9- 7:menit && : -+7:menit S : !1.3 0 Mata : .ekung ;*:*<, 0a *:*, SI ?:? $horak : 0or: S# S- regu)er, murmur ;*<, ga))op ;*< Pu)mo: suara napas 6esiku)er ?:?, &onkhi *:*, ,h *:* Abdomen : datar , supe), bu ;?<, hepar teraba C * C, nyeri tekan ;?<, turgor ku)it E -detik Gkstremitas superior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik Gkstremitas inferior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik A: Jbser6asi ikterik P : * Infus D2N # tpm i6 * * In4. Amo7y)in !72 mg i6

In4. &antin !7#:- mg i?

Per ora) * * Ibu profen !7# #:- .th 0ur)i6 p)us !7# .th

5626>25637 S : Demam ;*<, nyeri perut ;*<,)emas ;?<, mua) ;?<, nafsu makan menurun, batuk ;*<, pi)ek ;*<, /A% seperti the, mimisan kemarin ma)am
13

: %' : sadar, tampak )emas ;?<, sesak ;*< H& : 3+7:menit && : - 7:menit S : !1.! 0 Mata : .ekung ;*:*<, 0a*:*, SI?:? $horak : 0or: S# S- regu)er, murmur ;*<, ga))op ;*< Pu)mo: suara napas 6esiku)er ?:?, &onkhi *:*, ,h *:* Abdomen : datar, supe), bu ;?<, hepar teraba C * C, nyeri tekan ;*<, turgor ku)it E -detik Gkstremitas superior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik Gkstremitas inferior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik

A: hepatitis akut P : Infus D2N # tpm i6 * * In4. Amo7y)in !72 mg i6

In4. &antin !7#:- mg i?

Per ora) * * Ibu profen !7# #:- .th 0ur)i6 p)us !7# .th

5326>25637 S : Demam ;*<, nyeri perut ;*<,)emas ;?<, mua) ;?<, nafsu makan menurun, batuk ;*<, pi)ek ;*< J : %' : sadar, tampak )emas ;?<, sesak ;*< H& : 9 7:menit && : -+7:menit S : !1.+ 0 Mata : .ekung ;*:*<, 0a*:*, SI?:? $horak : 0or: S# S- regu)er, murmur ;*<, ga))op ;*< Pu)mo: suara napas 6esiku)er ?:?, &onkhi *:*, ,h *:*

14

Abdomen : datar, supe), bu ;?<, hepatomega)i ;*<, nyeri tekan ;*<, turgor ku)it E -detik Gkstremitas superior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik Gkstremitas inferior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik A: hepatitis akut P : Infus D2N # tpm i6 * * In4. Amo7y)in !72 mg i6

In4. &antin !7#:- mg i?

Per ora) * * Ibu profen !7# #:- .th 0ur)i6 p)us !7# .th

5526>25637 S : Demam ;*<, nyeri perut ;*<,)emas ;?<, mua) ;?<, nafsu makan menurun, batuk ;*<, pi)ek ;*<, J : %' : sadar, tampak )emas ;?<, sesak ;*< H& : 3+7:menit && : --7:menit S : !1. 0 Mata : .ekung ;*:*<, 0a*:*, SI*:* $horak : 0or: S# S- regu)er, murmur ;*<, ga))op ;*< Pu)mo: suara napas 6esiku)er ?:?, &onkhi *:*, ,h *:* Abdomen : datar, supe), bu ;?<, hepatomega)i ;*< nyeri tekan ;*<, turgor ku)it E -detik Gkstremitas superior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik Gkstremitas inferior : akra) hangat ?:?, eodem *:*, 0&$ E-detik A: hepatitis akut P : Infus D2N # tpm i6 * * In4. Amo7y)in !72 mg i6

In4. &antin !7#:- mg i?

15

Per ora) * * Ibu profen !7# #:- .th 0ur)i6 p)us !7# .th

-III. DA+TAR PERMASALAHAN #. Demam -. Nyeri perut !. Mua) +. Pemeriksaan fisik : s.)era ikterik, hepar teraba C * C, teraba kenya), permukaan rata 2. Pemeriksaan )aboratorium : S8J$ "+,3 u:5 ;meningkat< S8P$ 3 ,9 u:5 ;meningkat< a)bumin !,1" g:d) ;menurun< * * pemeriksaan urin : /i)irubin ?#, urobi)inogen ;?< %imia k)inik : /i)irubin tota) !,22 mg:d) ;meningkat< /i)irubin direk -."# mg:d) ;meningkat< * Sero imuno)ogi : Anti HAB K+

I@. DIAGNOSA BANDING #. Jbser6asi ikterus Hepatik o Bira) hepatitis A,/,0 o Drug indu.ed hepatitis ;asetaminofen, asam 6a)proat< o Infeksi bakteri
16

o Infeksi parasit o Sirosis hepatitis o %eganasan o /ahan kimia seperti fosfor, arsen Posthepatik o Jbstruksi sa)uran bi)ier ;e7: batu empedu< Prehepatik o penyakit hemo)itik -. defisiensi 81PD hemog)obinopati ;si.k)e .e)) anemia, tha)asemia< sepsis )eptospirosis

Status 8iAi kurang a. @aktor asupan b. @aktor indi6idu .. @aktor penyakit

@. DIAGNOSA SEMENTARA #. -. !. @I. PENATALAKSANAAN Hepatitis A Status giAi kurang

17

Medikament"sa * * * Infus D2N # tpm In4. Amo7y)in !72 mg i6

In4. &antin !7#:- mg i?

Per ora) * * Ibu profen !7# #:- .th 0ur)i6 p)us !7# .th

N"n medikament"sa

Pengawasan %' Men4e)askan kepada pasien dan ke)uarganya mengenai penyakit dan penanganan yang akan di)akukan, serta .ara pen.egahannya.

. Diit rendah )emak se)ama masa penyembuhan untuk meringankan beban hati. Meningkatkan higientitas persona)

@II. USULAN PEMERIKSAAN /i)irubin $ota) dan bi)irubin direk u)ang S8J$,S8P$ u)ang

@III. PROGNOSA Ouo ad 6itam Ouo ad sanationam Ouo ad fungsionam : ad bonam : ad bonam : ad bonam

18

Ana!isa Kasus

Diagnosis pada pasien ini ada)ah Hepatitis akut. Dasar diagnosisnya didapatkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penun4ang.

Anamnesis Dari anamnesa dengan ibu pasien. Anaknya menge)uh panas yang dirasakan sudah 2 hari.)emas, mua) tanpa disertai muntah, dan kehi)angan nafsu makan. Se)ain itu mata pasien 4uga berwarna kekuning. /A% berwarna berwarna .ok)a seperti teh. Pasien merasakan nyeri pada u)u hati. Dari riwayat kebiasaan, pasien mengaku bahwa dia memang suka 4a4an di warung* warung pinggir 4a)an.

Pemeriksaan +isik Dari keadaan umum tampak .ompos mentis dan )emas. $anda 6ita) da)am batas norma). $erdapat s.)era ikterik, pemeriksaan thoraks da)am batas norma), pada pemeriksaan abdomen didapatkan abdomen datar dan saat pa)pasi teraba supe), hepar teraba membesar C * C , tepi tumpu), konsistensi kenya), permukaan rata dan )ien tidak membesar.

Pemeriksaan Penunjan( Pemeriksaan )aboratorium :

#. S8J$ "+,3 u:5 ;meningkat< -. !. S8P$ 3 ,9 u:5 ;meningkat< a)bumin !,1" g:d) ;menurun<

+. pemeriksaan urin : /i)irubin ?#, urobi)inogen ;?<

19

2. %imia k)inik : /i)irubin tota) !,22 mg:d) ;meningkat< /i)irubin direk -."# mg:d) ;meningkat< 1. Sero imuno)ogi : Anti HAB K+

b. Status giAi pasien Data antr"0"metri% Anak )aki*)aki usia /erat badan Pan4ang badan //:' : -":!- 7 # $/:' : #+ :#!3 7 # //:$/ : -":!! 7 # : # tahun : -" kg : #+ .m

N M 3+,!N ; giAi kurang< N M # #.+N ;tinggi norma)< N M 3#.3#N ;giAi kurang<

%esan : /erat badan rendah, tinggi badan norma) dan giAi kurang

20

$IN(A'AN P'S$A%A

Hepatitis merupakan peradangan pada hati yang disebabkan o)eh banyak ha) namun yang terpenting diantaranya ada)ah karena infeksi 6irus*6irus hepatitis. Birus*6irus ini se)ain dapat memberikan peradangan hati akut, 4uga dapat men4adi kronik. Birus*6irus hepatitis dibedakan dari 6irus*6irus )ain yang 4uga dapat menyebabkan peradangan pada hati o)eh karena sifat hepatotropik 6irus*6irus go)ongan ini. Petanda adanya kerusakan hati ;hepato.e))u)ar ne.rosis< ada)ah meningkatnya transaminase da)am serum terutama peningkatan a)anin aminotransferase ;A5$< yang umumnya berkore)asi baik dengan beratnya nekrosis pada se)*se) hati. Hepatitis kronik dibedakan dengan hepatitis akut apabi)a masih terdapat tanda*tanda peradangan hati da)am 4angka waktu )ebih dari 1 bu)an. Birus*6irus hepatitis penting yang dapat menyebabkan hepatitis akut ada)ah 6irus hepatitis A ;BHA<, / ;BH/<, 0 ;BH0< dan G ;BHG< sedangkan 6irus hepatitis yang dapat menyebabkan hepatitis kronik ada)ah 6irus hepatitis / dan 0. Infeksi 6irus*6irus hepatitis masih men4adi masa)ah masyarakat di Indonesia. Hepatitis akut wa)aupun kebanyakan bersifat self-limited ke.ua)i hepatitis 0, dapat menyebabkan penurunan produktifitas dan kiner4a pasien untuk 4angka waktu yang .ukup

21

pan4ang. Hepatitis kronik se)ain 4uga dapat menurunkan kiner4a dan kua)itas hidup pasien, )ebih )an4ut dapat menyebabkan kerusakan hati yang signifikan da)am bentuk sirosis hati dan kanker hati. Penge)o)aan yang baik pasien hepatitis akibat 6irus se4ak awa) infeksi sangat penting untuk men.egah ber)an4utnya penyakit dan komp)ikasi*komp)ikasi yang mungkin timbu). Akhir*akhir ini beberapa konsep penge)o)aan hepatitis akut dan kronik banyak yang berubah dengan .epat sehingga per)u di.ermati agar dapat memberikan pengobatan yang tepat.

3.6 He0atitis Akut Hepatitis akut merupakan infeksi sistemik yang mempengaruhi terutama hati. Hampir semua kasus disebabkan o)eh 6irus ini yaitu : hepatitis 6irus A ;HAB<, hepatitis 6irus / ;H/B<, dan hepatitis 6irus 0 ;H0B<, 6irus hepatitis / berhubungan dengan 6irus hepatitis D dan hepatitis G. %e.ua)i 6irus hepatitis /, merupakan 6irus DNA, wa)aupun memi)iki perbedaan pada 4enis penyebab hepatitis ini, ge4a)a yang timbu), angka kematian hampir sama pada semuanya. 7.3 He0atitis A Hepatitis A merupakan 6irus &NA dari 4enis hepato6irus dari pi.orna6irus fami)iy. Masa inkubasi berkisar + minggu, perkembangannya terbatas pada hepar sa4a, tetapi 6irus dapat ditemukan di hepar, .airan empedu, feses dan darah pada masa inkubasi )an4ut dan masa sebe)um badan men4adi kuning dan menimbu)kan ge4a)a ;preikterik<. $etapi pada saat ke)uhan timbu), 6irus akan berkurang se.ara bertahap di darah dan feses. Pemeriksaan antibodi hepatitis A ;anti*HAB< dapat di)akukan pada masa akut ;dimana ter4adi peningkatan enAim hati dan 6irus masih ditemukan da)am feses<. Antibodi yang pertama ka)i mun.u) ada)ah IgM dan bertahan se)ama 1 I #- bu)an. Pada saat infeksi sudah mu)ai mereda, Ig8 men4adi )ebih dominan. Sehingga penegakkan diagnosa hepatitis A di)akukan dengan pemeriksaan IgM pada masa akut. Hepatitis A ditransmisikan me)a)ui rute feka)*ora), penyebaran orang perorang, sangat berhubungan dengan kebersihan )ingkungan dan kepadatan penduduk. Penyebaran yang hebat ter4adi akibat kontaminasi pada air minum, makanan, susu dan buah*buahan. Penyebaran dapat ter4adi pu)a da)am ke)uarga atau institusi. Angka ke4adian hepatitis ini .ukup tinggi di negara berkembang tetapi berkurang se4a)an dengan kema4uan suatu negara, kemungkinan akibat meningkatknya kesadaran masyarakat

22

untuk hidup bersih dan sehat. Angka ke4adian )ebih sering pada masa anak*anak, tetapi berdasarkan pene)itian )ain ke)uhan yang diakibatkan o)eh infeksi 6irus ini )ebih sering ter4adi pada masa rema4a. $empat*tempat yang biasa tinggi angka hepatitis A yaitu tempat penitipan anak, perawatan intensi6e neonatus, homoseksua) dan pengguna obat*obat ter)arang. ,a)aupun 4arang tetapi penyebaran hepatitis A dapat me)a)ui tranfusi darah dan komponen darah. 7.5 He0atitis B Hepatitis / merupakan 6irus DNA, memi)iki fami)i yang hampir sama pada 6irus binatang yaitu hepadna6irus. Birus hepatitis ini memi)iki protein permukaan yang dikena) sebagai hepatitis / surfa.e antigen ;HbsAg<. %onsentrasi HbsAg ini dapat men.apai 2 Pg:m5 darah # 9 partike) per mi)imeter persegi. Dari HbsAg ini dapat dibedakan men4adi beberapa 4enis bergantung kepada 4enis gen dida)amnya, dan di setiap geografis memi)iki dominasi gen yang berbeda*beda. Asia di dominasi o)eh genotip / dan 0. %emampuan infeksi, produksi, perusakan hati bergantung pada 4enis genotip ini. 8enotip / berhubungan dengan progresifitas yang hebat dari kerusakan hati, dengan ge4a)a yang timbu) sering ter)ambat, dan berhubungan dengan timbu)nya kanker hati. Dari pemeriksaan )ain ditemukan bahwa hepatitis / memi)iki antibodi HbeAg di da)am inti se)nya, sehigga apabi)a pasien dengan HbsAg positif disertai dengan HbeAg positif memi)iki kemampuan infeksi dan menu)arkan me)a)ui darah ;tranfusi darah , ibu*bayi yang dikandung< )ebih dari 9 N. Da)am per4a)anan penyakit hepatitis / HbeAg akan menurun se4a)an dengan perbaikan dari penyakit tersebut, tetapi apabi)a da)am ! bu)an tetap positif berarti ter4adi suatu infeksi kronis yang dapat menu4u ke arah keganasan. Penderita dengan H/B akan memi)iki kadar HbsAg da)am serum yang meningkat se4a)an dengan per4a)anan penyakit, dan akan menurun sete)ah # I - bu)an dari akhir ge4a)a, dan hi)ang da)am 1 bu)an. Sete)ah HbsAg menghi)ang akan timbu) antibodinya ;anti*H/s< yang akan bertahan da)am tubuh se)amanya yang berfungsi untuk men.egah infeksi hepatitis / kemba)i. Antibodi )ain yang dihasi)kan tubuh akibat infeksi hepatitis / ada)ah anti*H/., memi)iki fungsi yang sama dengan antibodi hepatitis )ainnya tetapi apabi)a ditemukan da)am pemeriksaan tidak memberikan makna yang .ukup kuat adanya infeksi 6irus hepatitis. Pada proses infeksi akut hepatitis / akan timbu) 4uga immunog)obu)in yaitu IgM anti*H/. da)am serum, dan apabi)a ter4adi infeksi kronis akan timbu) Ig8 anti*H/.. Pada penderita hepatitis

23

/, # I 2N memi)iki angka HbsAg yang rendah untuk dapat terukur, sehingga pemeriksaan IgM anti*H/. dapat digunakan. Pemeriksaan serum HbeAg dapat memperkirakan tingkat rep)ikasi dan 6iru)ensi 6irus hepatitis /. Infeksi hepatitis / dapat ter4adi di )uar hati yaitu pada ke)en4ar getah bening, sumsum tu)ang, se)*se) )imfosit, )impa dan pankreas. %epentingan kondisi ini ada)ah bahwa tubuh memi)iki H.adanganH hepatitis / wa)aupun penderita sudah di)akukan transp)antasi 4antung. Pada awa)nya Hepatitis / diperkirakan penyebaran me)a)ui produk darah, tetapi sete)ah di)akukan berbagai pene)itian, penyebaran darah tidak ter)a)u efektif, penyebaran yang pa)ing efektif hepatitis / ada)ah me)a)ui hubungan seksua) dan ibu*bayi yang dikandungnya. %ondisi ini yang menyebabkan tingginya angka hepatitis / di sub*Sahara Afrika. &esiko tinggi menderita infeksi ini ada)ah petugas kesehatan, penderita yang membutuhkan tranfusi beru)ang ;hemofi)ia<, napi, dan ke)uarga dari penderita hepatitis ini.

7.7 He0atitis D Birus hepatitis de)ta atau HDB, merupakan 6irus &NA yang memi)iki sifat infeksi tambahan dan membutuhkan bantuan dari 6irus hepatitis / ;H/B< untuk me)akukan rep)ikasi dan ekspresi. Hepatitis D dapat terinfeksi bersamaan dengan hepatitis / atau pada pasien yang sebe)umnya sudah terinfeksi hepatitis /. Pada infeksi akut, akan terdapat peningkatan IgM anti*HDB dan akan hi)ang da)am ! I + hari. Pada penderita dengan infeksi kronis HDB, akan terdapat peningkatan titer dari IgM dan Ig8 anti*HDB. Penyebaran infeksi hepatitis D sudah mendunia, dan memi)iki dua 4enis bentukan epidemo)ogi. Di daerah mediteranian ;Afrika, Gropa se)atan, $imur<, HDB endemik pada penderita hepatitis /, penyebarannya terutama akibat kontak erat antar orang. Di daerah yang tidak endemik hepatitis / penyebaran hepatitis D me)a)ui tranfusi darah dan produknya, terutama penderita hemofi)ia dan para pengguna obat*obatan ter)arang. 7.> He0atitis . Hepatitis 0 6irus merupakan &NA 6irus yang merupakan genus Hepa.i6irius dari fami)i @)a6iridae. Pada saat ter4adi infeksi, pa)ing mudah diketahui dengan pemeriksaan

24

se.ara genetik me)ihat adanya H0B &NA. H0B &NA dapat diketahui beberapa hari sete)ah ter4adi infeksi sebe)um timbu) anti*H0B dan ber)angsung se)ama infeksi masih ter4adi. Penyebaran hepatitis 0 yang utama ada)ah darah. Penggunaan skreening hepatits / pada donor darah mengurangi penyebaran hepatitis ini dibandingkan tahun #93 *an, tetapi dengan ditemukannya pemeriksaan H0B &NA semakin menurunkan angka penyebarannya. (a)an )ain yang memungkinkan ada)ah me)a)ui 4arum suntik diantara pengguna obat*obatan, hubungan seksua), ibu*bayi yang dikandung. Pene)itian )ain menyebutkan bahwa penyebaran ter4adi pada pe)aku seksua) yang berganti*ganti pasangan, tetapi tidak dengan pasangan tetap. Infeksi ini tidak menyebar me)a)ui susu ibu. Diantara popu)asi umum, petugas kesehatan memi)iki angka insidensi yang tinggi, kemungkinan disebabkan ke.e)akaan ker4a. %e)ompok )ain yang memi)iki insidensi tinggi ada)ah penderita dengan hemodia)isis teratur, transp)antasi organ, dan yang membutuhkan tranfusi da)am terapi kemoterapi untuk kanker. 7.A He0atitis E Merupakan hepatitis yang di transmisikan dan ter4adi terutama di India, Asia, Afrika dan pertengahan Amerika. Birus ini dapat ditemukan di kotoran, .airan empedu dan hati, dieksreksikan me)a)ui kotoran manusia pada masa inkubasi. &espon imun baik IgM anti* HGB dan Ig8 anti*HGB dapat di ketahui segera sete)ah ter4adi infeksi, dan akan menga)ami penurunan da)am 9 I #- bu)an. Hepatitis ini menyebar di India, Asia, Afrika dan Amerika tengah. Memi)iki penyebaran yang sama dengan hepatitis A yaitu me)a)ui ora)*feka). %asus yang pa)ing sering ter4adi apabi)a sudah didapatkan kontaminasi pada persediaan air minum sete)ah ter4adi ban4ir. Angka ke4adian tinggi pada muda dewasa, dan mereka yang memi)iki gangguan kekeba)an tubuh.

25

26

$abe) #: Perbedaan antara hepatitis A, /, 0, D, dan G 7.8 Geja!a K!inis Masa inkubasi masing*masing hepatitis berbeda. Se.ara umum hepatitis A memi)iki masa inkubasi #2 I +2 hari ;= + minggu<, hepatitis / dan D masa inkubasi ! I #3 hari ;= + I #- minggu<, hepatitis 0 masa inkubasi #2 I #1 hari ;= " minggu< dan hepatitis G masa inkubasi #+ I 1 hari ;= 2 I 1 minggu<. 8e4a)a awa) hepatitis bersifat umum dan ber6ariasi. 8angguan pen.ernaan seperti mua),muntah, )emah badan, pusing, nyeri sendi dan otot, sakit kepa)a, mudah si)au, nyeri tenggorok, batuk dan pi)ek dapat timbu) sebe)um badan men4adi kuning se)ama # I - minggu. Demam yang tidak ter)a)u tinggi antara !3, 0 I !9, 0 )ebih sering ter4adi pada hepatitis A dan G. %e)uhan )ain berupa air seni men4adi berwarna seperti air teh ;pekat ge)ap< dan warna feses men4adi pu.at ter4adi # I 2 hari sebe)um badan men4adi kuning. Pada saat timbu) ge4a)a utama yaitu badan dan mata men4adi kuning ;kuning kenari<, ge4a)a*ge4a)a awa) tersebut biasanya menghi)ang, tetapi pada beberapa pasien dapat disertai kehi)angan berat badan ;-,2 I 2 kg<, ha) ini biasa dan dapat terus ter4adi se)ama proses ifeksi. Hati men4adi membesar dan nyeri sehingga ke)uhan dapat berupa nyeri perut kanan atas, atau atas, terasa penuh di u)u hati. $erkadang ke)uhan ber)an4ut men4adi tubuh bertambah kuning ;kuning ge)ap< yang merupakan tanda adanya sumbatan pada sa)uran kandung empedu.

27

7.8.3 Ikterus jaundi,e# Pada masa penyembuhan, ge4a)a kuning ini akan berangsur*angsur hi)ang, tetapi pembesaran hati dan peningkatan kadar enAim hati masih ter4adi, kondisi ini ber6ariasi antara - I #- minggu, dan biasanya )ebih )ama pada infeksi hepatitis / dan 0 ;! I + bu)an<. Infeksi hepatitis / akan diperberat apabi)a bersamaan dengan infeksi ini ter4adi infeksi hepatitis D atau ter4adi infeksi hepatitis D pada kasus infeksi kronis hepatitis /. Pada pasien dengan gangguan sistem pertahanan tubuh, penderita yang menga)ami infeksi hepatitis / tidak ter4adi perbaikan, bahkan ter4adi peningkatan dari HbeAg yang berarti ter4adi akti6asi rep)ikasi kemba)i. Pada kondisi ini ter4adi perubahan genetik dari hepatitis / ;mutasi< sehingga infeksi akan )ebih berat. 7.8.5 Pen'e)a) Ikterus I. Ikterus 0ra$e0atik

Ikterus ini ter4adi akibat produksi bi)irubin yang meningkat, yang ter4adi pada hemo)isis se) darah merah ;ikterus hemo)itik<. %apasitas se) hati untuk mengadakan kon4ugasi terbatas apa)agi bi)a disertai o)eh adanya disfungsi se) hati, akibatnya bi)irubin indirek akan meningkat, da)am batas tertentu bi)irubin direk 4uga meningkat dan akan segera diekskresikan ke da)am sa)uran pen.ernaan, sehingga akan didapatkan peninggian kadar urobi)inogen di da)am tin4a. Peningkatan pembentukan /i)irubin dapat disebabkan o)eh : #. %e)ainan pada se) darah merah -. Infeksi seperti ma)aria, sepsis dan )ain*)ain !. $oksin yang berasa) dari )uar tubuh seperti obat*obatan, maupun yang berasa) dari da)am tubuh seperti yang ter4adi pada reaksi tranfusi dan eritrob)astosis feta)is. II. Ikterus Pas,a He0atik ")strukti1 #

/endungan da)am sa)uran empedu akan menyebabkan peningkatan bi)irubin kon4ugasi )arut da)am air. Sebagai akibat bendungan, bi)irubin ini akan menga)ami regurgitasi kemba)i ke da)am se) hati dan terus memasuki peredaran darah. Se)an4utnya akan masuk ke gin4a) dan diekskresikan sehingga kita menemukan bi)irubin da)am urin. Penge)uaran bi)irubin keda)am sa)uran pen.ernaan berkurang, sehingga akibatnya tin4a akan berwarna dempu) karena tidak
28

mengandung sterkobi)in. 'robi)inogen da)am tin4a dan da)am air kemih akan menurun. Akibatnya penimbunan bi)iruin direk, maka ku)itdan sk)era akan berwarna kuning kehi4auan. %u)it akan terasa gata), penyumbatan empedu ;ko)estasis< dibagi dua, yaitu intrahepatik bi)a penyumbatan ter4adi antara se) hati dan duktus kho)edous dan ekstra hepatik bi)a sumbatan ter4adi di da)am duktus ko)edokus. III. Ikterus He0at"se!u!ar $e0atik#

%erusakan se) hati akan menyebabkan kon4ugasi bi)irubin terganggu, sehingga bi)irubin direk akan meningkat. %erusakan se) hati 4uga akan menyebabkan bendungan di da)am hati sehingga bi)irubin darah akan mengadakan regurgitasi ke da)am se) hati yang kemudian akan menyebabkan peninggian kadar bi)irubin kon4ugasi di da)am darah. /i)irubin direk ini )arut da)am air sehingga mudah diekskresikan o)eh gin4a) ke da)am air kemih. Adanya sumbatan intrahepatik akan menyebabkan penurunan ekskresi bi)irubin da)am sa)uran pen.ernaan yang kemudian akan menyebabkan tin4a berwarna pu.at, karena sterkobi)inogen menurun. %erusakan se) hati ter4adi pada keadaan : #. Hepatitis o)eh 6irus, bakteri, parasit -. Sirosis hepatitis !. $umor +. /ahan kimia seperti fosfor, arsen 2. Penyakit )ain seperti hemokromatasis, hipertiroidi dan penyakit nieman pi.k

7.9 Pemeriksaan La)"rat"rium Pemeriksaan enAim hati yaitu S8J$ dan S8P$, akan ter4adi peningkatan yang ber6ariasi se)ama masa sebe)um dan sesudah timbu) ge4a)a k)inis. Peningkatan kadar enAim ini tidak berhubungan 4um)ah kerusakan dari se) hati. Pun.ak peningkatan ber6ariasi antara + I+ I', dan biasanya ter4adi pada saat timbu) ge4a)a kuning, dan menurun se4a)an dengan perbaikan penyakit. %uning yang ter)ihat pada ku)it atau bagian putih mata apabi)a kadar bi)irubin )ebih dari -,2 mg:d5. %adar bi)irubin sendiri sebenarnya terdiri atas pen4um)ahan bi)irubin direk dan indirek. %adar bi)irubin K - mg:d5 merupakan petanda adanya infeksi hepar yang berat. Pada pasien dengan gangguan komponen darah, ter4adi

29

peme.ahan se) darah yang hebat sehingga ter4adi peningkatan kadar bi)irubin K ! mg:d5, tetapi ha) ini tidak berhubungan dengan prognosis yang buruk. Peningkatan kadar gamma g)obu)in biasa ter4adi pada infeksi akut hepatitis. Serum Ig8 dan IgM ter4adi peningkatan pada sepertiga pasien dengan infeksi ini. $etapi peningkatan IgM merupakan karakteristik dari fase akut hepatitis A. Diagnosis hepatitis / ditegakkan me)a)ui pemeriksaan HbsAg, tetapi terkadang kadarnya ter)a)u rendah untuk dapat dideteksi sehingga memer)ukan pemeriksaan IgM anti* H/.. %adar HbsAg tidak berhubungan dengan berat dari penyakit., bahkan terdapat tendensi terdapat hubungan terba)ik antara kadar HbsAg dan kerusakan hati. Pertanda )ain yang penting untuk infeksi hepatitis / ini ada)ah HbeAg. Pemeriksaan yang )ebih baik )agi ada)ah H/B DNA yang merupakan indikasi adanya rep)ikasi hepatitis /. Marker ini penting untuk fo))ow up penderita dengan hepatitis / dengan terapi kemoterapi anti6irus ;interferon atau )ami6udine<. $erdapat hubungan antara peningkatan titer ini dengan dera4at kerusakan hati. Diagnosis hepatitis 0 me)a)ui pemeriksaan anti*H0B pad a saat fase akut, tetapi akan menghi)ang bersamaan dengan penyembuhan infeksi ini. Diangosis hepatitis D me)a)ui pemeriksaan anti*HDB, yang menun4ukkan aktifnya hepatitis D. $etapi positifnya pemeriksaan ini sering sangat .epat, karena kada anti*HDB ini akan hi)ang bersamaan dengan menurunnya kadar HbsAg. Pemeriksaan )ain yang mendukung ada)ah adanya HDB &NA. /iopsi hati 4arang diper)ukan atau di indikasikan pada infeksi 6irus hepatitis, ke.ua)i apabi)a di.urigai adanya proses kronis.

Dia(ram 3% Perja!anan 0en'akit $e0atitis A

Dia(ram 5% Perja!anan 0en'akit $e0atitis B

30

Ba(an 3% *a!ur tata!aksana $e0atitis 7.4 Tera0i Infeksi 6irus hepatitis A akan menga)ami penyembuhan sendiri apabi)a tubuh .ukup kuat. Sehingga pengobatan hanya untuk mengurangi ke)uhan yang ada, disertai pemberian 6itamin dan istirahat yang .ukup. Infeksi 6irus hepatitis / pada dewasa sehat 99N akan menga)ami perbaikan. $etapi apabi)a infeksi ber)an4ut dan men4adi kronis pemberian ana)og nuk)eosida ;)ami6udin< dapat memberikan hasi) yang baik. Infeksi 6irus hepatitis 0 4arang menga)ami penyembuhan spontan, sehingga diper)ukan pemberian anti6irus dengan * interferon monoterapi memberikan hasi) yang baik hingga " N. Perawatan di rumah sakit atau dengan iso)asi diper)ukan apabi)a penderita menga)ami komp)ikasi dari hepatitis ini.

31

7.4.3

Rek"mendasi Umum

Pasien dapat rawat 4a)an se)ama ter4amin hidrasi dan intake ka)ori yang .ukup. $irah baring tidak )agi disarankan. $idak ada diet yang spesifik atau sup)emen yang memberikan hasi) efektif. Protein dibatasi hanya pada pasien yang menga)ami ensefa)opati hepatik. Se)ama fase rekon6a)esen diet tinggi protein dibutuhkan untuk proses penyembuhan. A)koho) harus dihindari dan pemakaian obat*obatan diatasi. Jbat yang dimetabo)isme di hati harus dihindari. Pasien diperiksa setiap minggu se)ama fase awa) penyakit dan terus die6a)uasi sampai sembuh. Harus terus dimonitor terhadap ke4adian ensefa)opati seperti keadaan somno)en, mengantuk, dan asteriks. Pasien yang menun4ukkan ge4a)a hepatitis fu)minan harus segera dikirim ke pusat transp)antasi. Pasien dengan hepatitis akut tidak memer)ukan rawatan iso)asi. Jrang yang merawat pasien hepatitis akut A dan G harus se)a)u men.u.i tangannya dengan sabun dan air. Masa protombin serum petanda yang baik untuk meni)ai dekompensasi hati. Memonitor konsentrasi transminase serum Anti mua) muntah dapat membantu menghi)angkan ke)uhan. Jrang yang kontak erat dengan pasien hepatitis / akut seharusnya menerima 6aksin hepatitis /. 7.; Pr"(n"sis

32

Se.ara kese)uruhan hampir se)uruh pasien yang pada awa)nya sehat dan terinfeksi hepatitis A akan menga)ami penyembuhan se.ara penuh tanpa adanya efek samping. Hampir sama pada hepatitis /, 92 I 99N pasien akan menga)ami penyembuhan se.ara penuh. Penderita dengan penyakit pemberat sebe)umnya, usia )an4ut )ebih .enderung akan menga)ami hepatitis yang berat. 8e4a)a tambahan yang dapat timbu) berupa .airan ber)ebih pada rongga perut ;asites<, bengkak anggota gerak, dan kerusakan otak, dan ini prognosis tidak akan ter)a)u baik. /eberapa petanda yang dapat menun4ukkan adanya kerusakan hati yang berat ada)a)ah rendahnya kadar serum a)bumin, hipog)ikemia dan tingginya kadar bi)irubin. Penderita*penderita ini memer)ukan perawatan rumah sakit. Angka kematian hepatitis A dan / berkisar ,#N tetapi meningkat se4a)an dengan pertambahan usia. Hepatitis 0 memi)iki angka kematian yang )ebih rendah )agi. Pada kasus infeksi yang )uas hepatitis G ;India< angka kematian hanya men.apai angka # I - N sa4a. Angka kematian tinggi pada penderita dengan gangguan sistem kekeba)an tubuh men.apai angka 2N. 7.36 K"m0!ikasi dan E1ek Sam0in( /eberapa penderita hepatitis A menga)ami hepatitis beru)ang beberapa bu)an sete)ah sembuh dari hepatitis sebe)umnya. %e4adian beru)ang ini ditandai dengan timbu)nya kemba)i ge4a)a, peningkatan enAim*enAim hati, badan men4adi kuning, terdapatnya 6irus hepatitis A dida)am feses. Bariasi )ain yang 4arang dia)ami ada)ah hambatan a)iran dari .airan emepdu, ditandai dengan badan bertambah kuning ;kuning pekat< disertai ku)it men4adi gata). Hepatitis A merupakan penyakit yang akan sembuh sendiri dan 4arang men4adi kronis. Pada masa awa) infeksi 6irus hepatitis /, akan didapatkan tanda*tanda peradangan biasa seperti nyeri sendi, gata)*gata), pembengkakan pembu)uh darah, dan terkadang dapat ter4adi bak berdarah dan bak menge)uarkan protein ;2 I # N<. 8e4a)a ini timbu) sebe)um timbu) ke)uhan badan men4adi kuning. 8e4a)a*ge4a)a ini sering membuat sa)ah diagnosa men4adi penyakit rematoid. %omp)ikasi yang pa)ing ditakutkan ada)ah fu)minant hepatitis ;kerusakan hati yang hebat<, kondisi ini 4arang, tetapi pa)ing sering ditemukan pada penderita dengan hepatitis /, D dan G. Hepatitis / pa)ing sering menga)ami komp)ikasi ini karena sifatnya yang sering men4adi kronis dan diperberat dengan infeksi hepatitis D. 8e4a)a yang timbu) berupa gangguan kesadaran hingga koma. Hati men4adi ke.i) dan ter4adi kegaga)an fungsi pembekuan darah. 8e4a)a )ain yang timbu) berupa bingung, disorientasi, kontak tidak adekuat, perut men4adi kembung karena 6o)ume air yang besar dida)am rongga perut ;asites< dan pembengkakan anggota gerak. Didapatkan peningkatan bi)rubin yang tinggi, dan

33

kegaga)an sistem pembekuan darah akan menyebabkan perdarahan dari sa)uran .erna yang ditandai o)eh bab berwarna hitam atau darah dan muntah berwarna hitam. 8e4a)a yang )ebih berat ada)ah penekanan batang otak akibat pembengkakan otak, gaga) nafas, gaga) fungsi 4antung, gaga) gin4a) dan berakhir pada kematian. Angka kematian men.apai 3 N, sehingga sa)ah satu terapi ada)ah transp)antasi hati.

7.33 Pen,e(a$an He0atitis A Pemberian immunog)obu)in atau 6irus yang di)emahkan dapat men.egah ter4adinya infeksi ini. Pemberian dapat diberikan efektif dari se4ak pasien terpapar 6irus sampai minggu sete)ahnya. Pemberian 6aksin ini dian4urkan pada anak dengan resiko tinggi. Profi)aksis ini tidak diper)ukan pada penderita dewasa yang sering kontak ;kantor, pabrik, seko)ah dan rumah sakit< yang biasanya sudah memi)iki imunitas. Pemberian ini dapat diberikan pu)a pada tentara, petugas kesehatan, peme)ihara primata, peker4a )aboratorium, dan mereka yang akan berpergian ke daerah yang sedang menga)ami endemi hepatitis ini. He0atitis B Pemberian dapat berupa immunog)obu)in atau komponen 6irus. Profi)aktik untuk pree7posure hepatitis / diberikan pada tenaga kesehatan, pasien hemodia)isis, petugas pengembangan orang*orang .a.at, pengguna obat*obatan ter)arang, pe)aku seks bebas, penderita yang membutuhkan tranfusi beru)ang, ibu yang hami). Pemberian 6aksin dapat diberikan 4uga sete)ah terpapar dari hepatitis / tetapi pemberian berupa rekombinasi 6aksin. Pemberian 6aksin hepatitis / dapat men.egah infeksi hepatitis D, se)ain itu tidak ada sediaan 6aksin untuk hepatitis D. He0atitis .

34

$idak ada 6aksin yang efektif untuk men.egah ter4adinya infeksi hepatitis 0, sehingga pen.egahannya ada)ah dengan men4aga keamanan darah pada proses donor dan tranfusi darah, dan perubahan po)a gaya hidup.

Da1tar 0ustaka #. Su)aiman A, /udihusodo ', Noer HMS. Infeksi Hepatitis 0 6irus pada donor darah dan penyakit had di Indonesia, Simposium Hepatitis 0, Surabaya, Desember, #99 . -. @ie)d HA, Maynard (G. SQrodiagnosis of a.ute 6ira) hepatitis. AHJ:3!.#1. #93!. !. A)i Su)aiman. Gpidemio)ogi infeksi 6irus hepatitis / di Indonesia. Ma4a)ah %edokteran Indonesia.#939R !9 ;##< : 12-*1!. +. Soewignyo, Mu)yanto. Gpidemio)ogi Infeksi Hepatitis Birus / di Indonesia. A.ta Medi.a Indon #93+R #2 : -#2I-3.

2. A.Sanityoso. Hepatitis Birus Akut. I)mu Penyakit Da)am. (i)id I. Gdisi %eempat. /a)ai Penerbit @%'I, (akarta, ". +-"*++-.

35

You might also like