You are on page 1of 18

Laporan kasus

appendicitis akut
Oleh: Subashini Suci Alillah M
Preseptor: Dr. SYARIF INDRA, Sp S

Epidemiologi
Appendicitis muncul pada 7 % dari populasi amerika

serikat dengan insiden 1,1 kasus pada 1000 orang setiap tahunnya. Insiden appendicitis rendah pada masyarakat yang memiliki kebiasaan mengkonsumsi serat dalam jumlah yang banyak

Etiologi
Obstruksi dari lumen appendiks umumnya

merupakan penyebab appendicitis. Hal yang paling sering menyebabkan obstruksi lumen adalah fekolit dan hyperplasia folikel limfoid. Hiperplasia limfoid berhubungan dengan berbagai penyakit inflamasi dan infeksi termasuk penyakit chron, gastroenteritis, amubiasis, penyakit respirasi dan campak.

Patofisiologi
Setelah terjadi obstruksi lumen, appendiks akan menyerupai suatu kantong tertutup. Di dalam lumen, akan terjadi penumpukan sekresi apendiks. Aliran vena dan limfe yang terganggu mempermudah invasi bakteri pada dinding lumen appendiks dan pada kasus lanjut dapat terjadi perforasi dan masuknya pus ke dalam rongga peritoneum.

Skor MANTRELS
M : MIgrain of pain to RLQ (1)
A : Anorexia (1) N : nausea and vomiting (1) T : Tenderness in RLQ (2) R : Rebound Pain (1) E : Elevated temperature (1) L : Leukositosis (2) S : Shift to the left (1) Total : 10

Pemeriksaan Laboratorium
Penelitian menunjukkan 80-85% orang dewasa dengan

appendicitis memiliki Hitung leukosit lebih besar dari 10.500/mm3. Neutrofil yang lebih besar dari 75% muncul pada 78% kasus. Kurang dari 4% pasien memiliki hitung leukosit sel kurang dari 10.500/mm3 dan netrofilia kurang dari 4%. Untuk pemeriksaan tambahan lainnya dapat dilakukan pemeriksaan foto polos abdomen dan pemeriksaan USG. Pada pemeriksaan foto polos dapat terlihat fekolit, air fluid level dan pneumoperitoneum.

Tatalaksana
Pengobatan operatif merupakan terapi pilihan bila

diagnosa klinis sudah jelas.

Status Pasien
Identitas Pasien Nama/Kelamin/Umur
Pekerjaan/Pendidikan Alamat

: Rafi Zola/lakilaki/15th : SMP kelas 2 : Kota Tua Pulai

Latar Belakang sosial-ekonomidemografi lingkungan keluarga


a.Status Perkahwinan : belum menikah b.Jumlah anak/saudara : 3orang c.Status Ekonomi Keluarga :mampu d.KB :-

Latar Belakang sosial-ekonomidemografi lingkungan keluarga


e.Kondisi rumah : Rumah permanen,perkarangan cukup luas Listrik ada Sumber air :air sumur Jamban ada 1 buah,di dalam rumah Sampah dibakar Kesan:Higeine dan sanitasi baik

f.Kondisi Lingkungan Keluarga -Pasien tinggal bersama ayah,ibu dan 3 orang adik Aspek psikologis di keluarga Hubungan dalam keluarga baik Riwayat penyakit dahulu/Penyakit keluarga - Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya. - Anggota keluarga lain tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.

Riwayat Penyakit Sekarang


Keluhan utama : Nyeri perut kanan bawah sejak 3 hari yang lalu Sebelumnya pasien mengeluhkan nyeri samar- samar di sekitar pusat sejak 3 hari yang lalu. Demam dirasakan sejak 1 hari yang lalu. Mual dan muntah tidak ada. Nafsu makan menurun sejak 3 hari yang lalu Bab dan Bak biasa.
Riwayat trauma tidak ada

Pemeriksaan Fisik
Status generalis Keadaan Umum : Sakit sedang Kesadaran : CMC Nadi : 88X Nafas :20X TD :120/80 Suhu :37.9

Pemeriksaan Fisik
Kulit : tidak ada kelainan Mata : Konjungtiva tidak anemis Sklera tidak ikterik Paru : dalam batas normal Jantung : dalam batas normal Anggota gerak :reflek fisiologis +/+,reflek patologis -/-,oedem tungkai -/-

Abdomen
Inspeksi : perut tidak membuncit, distensi (-) Palpasi : NT (+), NL (+),defans muskuler (+) Perkusi : timpani Auskultasi : bising usus (+) Rovsing sign (+),ilopsoas sign(-),obturator sign (-)

Laboratorium : tidak dilakukan Anjuran : Pemeriksaan laboratorium darah rutin

Diagnosa Kerja : suspek Appendisitis akut

Manajemen
a. Preventif Mengkonsumsi makanan dengan jumlah serat yang cukup b.Promotif Meningkatkan daya tahan tubuh c. Kuratif Merujuk ke rumah sakit dengan fasilitas operasi d. Rehabilitatif

You might also like