Difusi dan Osmosis

Difusi
Perpindahan molekul/partikel: gas atau cair Syarat Difusi: Dari konsentrasi lebih tinggi ke konsentrasi lebih rendah

Larutan Hipotonik, Hipertonik dan Isotonik

Larutan Hipotonik

- a solution has a higher water potential than the reference solution

 Hypertonic solution

- solution has a lower water potential than the reference solution

Isotonic solution

- a solution has the same water potential as the

reference solution

OSMOSIS

Osmosis
Perpindahan air dari daerah potensial air tinggi ke daerah potensial air rendah melalui sekat selektif permeabel.

Osmosis
Perpindahan air melintasi membran semipermeabel Special case of diffusion

More water

Osmosis

Less water Down waters concentration gradient

Osmosis: H20 Down Conc. Gradient

Equilibrium

In Osmosis.only H2O moves

Therefore focus on the water concentration:

1% Salt solution 10% Salt Solution Water is High Water is Low concentration concentration Salt is Low Salt is High

3 menit

Water relations of organisms in the cells

Osmosis dalam sel
Air akan masuk sel jika cairan.larutan disekitarnya hipotonik (Potensial Air lebih tinggi) Air akan meninggalkan sel jika cairan sekitarnya hipertonik ( Potensial Air lebih rendah) Tidak terjadi perpindahan air cairan sekitarnya isotonik ( Potensial Air seimbang)

Example I of simple osmosis

udara udara air murni Air murni

START
air laut

LATER
air laut

Water permeable bag allows water to move but not salts Water moved
From high energy (pure water) To low energy Continues until no water left in bag

No pressure differences between bag and surroundings

Example II of simple osmosis

udara udara air asin air asin

START
air tawar

LATER
air tawar

Water permeable bag allows water to move but not salts Water moved
From high energy (pure water) To low energy Continues until bag breaks

No pressure differences between bag and surroundings

Example I of cell osmosis

udara udara typical cell

typical cell

START

LATER

cell wall

Air laut

Air laut

Water permeable bag allows water to move but not salts Water moves
From high energy (pure water) To low energy Until concentration of solutes (water energy) = inside and out

No pressure differences between bag and surroundings Cell with membrane shrinks away from wall

Example II of cell osmosis

udara udara typical cell typical cell

START
Air tawar

LATER
Air tawar

Water permeable bag allows water to move but not salts Water moved
From high energy (pure water) To low energy Continues until pressure effect on water energy = solute effect

Big pressure differences between bag and surroundings Cell volume hardly changes (pressure does)

Perpindahan Air
Air bergerak menurut gradien energi
Dari energi tinggi ke energi lebih rendah

Kekuatan apa yg memungkinkan air bergerak?

Tekanan
Gaya gravitasi Kekuatan yg dimiliki organisme

Kekuatan2 tsb merupakan komponen Potensial Air

Gradien Osmotik Kekutana Matrik (adsorption)

Dengan demikian, apa yg dimaksud dengan potensial air?

- status energi air - ketersediaan air - energi potensial - Kapasitas air untuk bekerja (exert a force over a distance) Potensial air disimbolkan dengan Psi ( Y) Atau PA

Potensial Air
Mengapa air bergerak? Potensial Tekanan

Potensial Osmotik
Potensial Matriks Potensial Air merujuk pada konsentrasi air Air begerak menuruni gradien potensial air,

Uptake and Movement of Water and Solutes

Tumbuhan memperoleh air dan mineral dari

tanah via akar dan memperoleh karbohidrat dari daun

Air masuk ke tumbuhan secara osmosis, tapi pengambilan mineral memerlukan protein transport

Uptake and Movement of Water and Solutes

Osmosis perpindahan air melalui membran semipermeabel

Potensial Osmosis, atau potensial larutan menentukan arah perpindahan air melintasi membran
Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin negatif potensial larutan/potensial osmosis, semakin besar kecenderungan air untuk masuk dari larutan dengan konsentrasi lebih rendah

Uptake and Movement of Water and Solutes

Semakin tinggi konsentrasi larutan, semakin negatif potensial larutan/osmosis (PO)

Rule of osmosis: water always moves across a differentially permeable membrane toward the region of more negative (lower) water potential

Uptake and Movement of Water and Solutes

Untuk terjadinya osmosis, membran harus permeabel terhadap air tapi tidak untuk zat terlarut. Ketika air masuk ke sel, membran plasma menekan dinding sel yang kaku. Tekanan balik yang digunakan oleh dinding sel yang kaku ketika sel masuk disebut potensial tekanan, atau potensial turgor (PT). Air masuk sel tumbuhan hingga potensial tekanan seimbang dengan potensial larutan ( PT=PO) . Sel selanjutnya dalam keadaan turgid

Uptake and Movement of Water and Solutes

Kecendernungan larutan mengambil/menyerap air dari air murni, melintasi membran, disebut potensial air, (PA)

Potensial Air merupakan jumlah negatif potensial larutan/osmosis (s, PO) dan (biasanya positif potensial tekanan (p, PT)

atau = s + p (PA = PO + PT)

All 3 parameters are measured in megapascals (Mpa), bar or atm

Potensial Osmotik (PO)

Nilai potensial osmotik suatu larutan dapat dihtung dengan persamaan vant Hoff:

(s) = - m i R T
dimana m = molalitas (mol/1000g); i = konstanta ionisasi (biasanya 1,0 untuk non elektrolit sedangkan elektrolit tergantung pada derajat dissosiasi); R = konstanta gas (0,0083 ltr Mpa/mol); dan T = temperatur (oK)

Faktor-faktor yang mempengaruhi potensial osmotik

a. Konsentrasi: Nilai PO akan menurun sehubungan dengan meningkatnya konsentrasi larutan.
b. Ionisasi zat terlarut: Potensial osmotik suatu larutan tidak ditentukan oleh macamnya zat, tetapi ditentukan oleh jumlah partikel yang terdapat di dalam larutan tersebut. Partikel dapat berupa ion, molekul dan partikel kolid (micelle).

Faktor-faktor yang mempengaruhi potensial osmotik (lanjt...)

c. Hidrasi molekul zat terlarut : air yang berasoasi dengan partikel zat terlarut,biasanya disebut sebagai air hidrasi. Dampak air hidrasi adalah larutan lebih pekat dari yang diperkirakan karena tidak semua molekul air berfungsi sebagai pelarut. Dengan demikian pengaruhnya terhadap konsentrasi larutan. Contoh: 1 mol sukrosa dalam larutan dapat mengikat 6 mol air. Dengan demikian dari 1000 gram air (1 liter), hanya 892 gram berfungsi sebagai pelarut.

Faktor-faktor yang mempengaruhi potensial osmotik (lanjt...)

d. Temperatur : Potensial osmotik suatu larutan akan berkurang nilainya dengan naiknya suhu