Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
PEMBANGUNAN KESEHATAN MENINGKATKAN TARAF & KUALITAS HIDUP
INTAKE
TOLERANSI GLUKOSA
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
TRANSISI EPIDEMIOLOGI
BEROBAHNYA POLA PENY DAN PENYEBAB KEMATIAN DARI PENY INFEKSI PENY KE PENYAKIT KRONIK NON INFEKSI
Rural traditional diet Low fat, low sugar, high fiber Monotonous, little variation Mainly carbohydrate staples
Nutrition Transition
Affluent modern, Western diet High fat, high sugar, low fiber Diverse, varied, high animalprotein
Pencegahan
Asam lemak:
Asam lemak jenuh (saturated fatty acids) Asam lemak tidak jenuh (unsaturated fatty acids):
Lemak
Aterosklerosis
Infark miokard
Keys dkk Seven Countries Study, 1970 penelitian selama 25 tahun lima negara di Eropa, Amerika Serikat dan Jepang
Asam lemak <C10:0 : netral C12: 0 sampai C16:0 : meningkatkan LDL dan juga HDL C18:0 = efek ringan
SFA C12:0
86.50 44.60
49 -
35 -
14 -
C14:0
C16:0 C18:0 MUFA PUFA
16.80
8.20 2.80 5.80 1.80 4
1
44 39 11.5
1
25 9 49 15
12 2 28 57.5
Pada kelapa, virgin coconut oil Mempunyai efek protektif: anti mikroba, anti virus
Masyarakat tropis: Tak terdapat perbedaan konsumsi kelapa pada penderita PJK dan orang sehat Penderita PJK:
mengkonsumsi lebih lemak hewani, kurang sayuran, tinggi makanan mengandung kolesterol
Oleic acid: asam oleat (C18:1) Nama lain: omega 9 Sumber utama: olive oil (minyak zaitun), minyak sawit Efek terhadap profil lipid: netral Lemak primadona Masyarakat Mediteranian: rendah PJK, konsumsi olive oil tinggi
PUFA
Omega 6: asam linoleat, asam arachidonat Omega 3: asam linolenat, eicosapentanoat, (EPA, C20:5 N-3) dan asam docosahexaenoat ( DHA, C22:6 N-3).
PUFA
Omega 6:
menurunkan LDL Menurunkan HDL Gampang teroksidasi, sangat aterogenik Dapat menjadi asam lemak trans Asam lemak trans: sangat aterogenik Sudah ditinggalkan
PUFA
Omega 3:
Penghambat trombosis Protektif menghambat produksi tromboksan, meningkatkan sintesa prostaksilin, menurunkan viskositas darah dan trombosis Sumber utama: ikan
Lemak total: jika konsumsi >30% total energi Konsumsi energi berlebihan obesitas
Karbohidrat: tinggi karbohidrat, mengurangi LDL, menurunkan HDL Protein: rendah protein, rendah kolesterol darah
Makanan
Ikan: protektif, sumber omega 3 Sayuran dan buah-buahan: vitamin, mineral, serat, zat fitokimia Zat fitokimia: antioksidan Antioksidan: mengurangi agregasi trombosis, mengubah metabolisme kolesterol dan mengurangi tekanan darah Antioksidan: pada bumbu dan rempah
Pencegahan PJK
Lemak: total lemak, SFA, PUFA, MUFA Total energi Karbohidrat Protein Makanan
Tujuan manajemen: Pada penderita PJK: menurunkan kadar lipid darah, mencegah progresifitas aterosklerosis dan timbulnya serangan baru Pada pasien tanpa gejala: mencegah timbulnya gejala PJK
Kurangi:
Total energi, total lemak, lemak jenuh (lemak hewani), makanan mengandung kolesterol
Menambah:
Konseling diet diteruskan hingga beberapa bulan Pemeriksaan lipid darah setiap 6-8 minggu Penentuan jumlah Kalori untuk kontrol berat badan Total lemak: <30%, optimal: dibawah 25% SFA: <10%, PUFA: >10%, omega 3: 2%, sisanya MUFA
Asupan kolesterol: <100 mg untuk setiap 1000 kcal Kurangi visible fats dan minyak: ganti daging sapi dengan ikan, ayam Hindari invisible fat: pada snack, cake Batasi kuning telur Buah dan sayur
Perubahan diet: menurunkan total kolesterol dan LDL 10 hingga 20% Pasien hipercholesterolemia sangat tinggi: turunkan SFA hingga <7%, asupan kolesterol <70 mg/1000 kcal