Professional Documents
Culture Documents
Hasil akhir dari semua aktivitas ini adalah top soil (bunga tanah), suatu campuran partikel yang diperoleh dari batu, organisme hidup, dan humus, suatu residu bahan organik yang dibusukkan secara bertahap
epilithic
endolithic
Tekstur
tanah ditentukan oleh ukuran partikel tanah yang membangun tanah tersebut. Berdasarkan ukurannya dapat dikelompokkan menjadi:
1. Pasir (Sand) 2. Debu (Silt) 3. Liat (Clay) : 0,05 - 2 mm : 0,002 - 0,05 mm : < 0,002 mm
Struktur Tanah
Tekstur tanah % jumlah pasir (sand), debu (silt) dan liat (clay)
Struktur tanah tergantung pada macam partikel tanah yang membentuknya, dapat membentuk struktur : Tanah lepas (clump), Remah (crumb) dan Tanah berat (puddle atau heavy clay).
Pasir (Sand)
Diameter 0.05 mm 2 mm Terasa kasar Tidak kompak kecuali jika basah
Some sands in soil will be brown, yellow, or red because of Fe and/or Al oxide.
Sand
Kurang menyediakan nutrien bagi tumbuhan dibandingkan dengan partikel yg lebih kecil Rongga antar partikel besar aerasi besar Daya simpan air rendah
Silt
0.002 mm- 0.05 mm Not visible without microscope Quartz often dominant mineral in silt since other minerals have weathered away.
Smaller size allows rapid weathering of non quartz minerals Daya simpan air lebih lebih besar dari tanah pasir . Mudah terbawa aliran air ( highly erosive).
Silt
Clay
< 0.002 mm kenyal Partikel kecil kolid Luas permukaan besar
Clay
Permukaan pori sangat kecil Difusi air dan udara sangat lambat Kapasitas ikat air luar biasa Tidak semua air tersedia bagi tumbuhan. Adsorpsi kimiawi besar
11
17
12
Fast (Decades)
19
14
Komponen Tanah
Ada lima komponen yang dapat kita kategorikan sebagai komponen tanah, yaitu: Mineral tanah (bahan anorganik) Bahan Organik tanah Air dan larutan tanah Atmosfir tanah Organisme tanah
Air Tanah
1.
2.
3.
Air Kapiler : air yang mengisi pori tanah, menahan pengaruh gravitasi Air Gravitasi : air yang mengalir melalui pori tanah karena pengaruh gravitasi (terutama bila hujan) Air Higroskopis : : terikat secara fisik ke partikel tanah dan tidak tersedia untuk tumbuhan
Air Tanah
Kapasitas Lapang (Field Capacity) : air yang tersisa dalam tanah setelah pengeringan oleh gravitasi. Titik Kelayuan Permanen : tingkat penyerapan air yang tidak cukup untuk kebutuhan tumbuhan. Tumbuhan menjadi layu permanen. Potensial air tanah : air tanah berada dalam bentuk larutan, dan oleh karenanya nilai PA dan PO negatif.
Permukaan air tanah (water table): permukaan air dalam tanah sering berada jauh di bawah permukaan tanah, sehingga perannya menjadi kecil dalam membasahi lapisan tanah di atasnya.
Sejumlah mineral, khususnya yang bermuatan positif, seperti potassium (K+), calcium (Ca2+), dan magnesium (Mg2+), berikatan secara elektrik dengan permukaan partikel liat yang bermuatan negatif. Partikel liat dlm tanah mencegah pencucian nutrien mineral jika hujan atau irigasi karena permukaan yang luas untuk pelekatan mineral. Mineral yg bermuatan negatif, seperti nitrat (NO3-), phosphat (H2PO4-), and sulfat (SO42-), biasanya tdk terikat kuat dengan partikel tanah dan karena itu cenderung tercuci dengan cepat.
Ion yg bermuatan positif tersedia bagi tumbuhan apabila ion hidrogen dlm tanah menggantikan tempat ion mineral dr partikel tanah. Proses ini, disebut pertukaran kation (cation exchange), yang dirangsang oleh akar dengan mensekresi H+ dan senyawa asam di dalam larutan.
Figure 37.3
Soil particle K Mg
2
Ca
Ca2 H
H2O CO2
H2CO3
HCO3 H
~ END ~
Fisiologi Tumbuhan-
30
After a heavy rainfall, water drains away from the larger spaces of the soil, but smaller spaces retain water because of its attraction for the soil particles, which have electrically charged surfaces. Some water adheres so tightly to hydrophilic particles that it cannot be extracted by plants, but some water bound less tightly to the particles can be absorbed by roots.
Fig. 37.6
31
32
Loamy Soils
34
Soil
Determines plant growth & variety (also climate) Composition/horizons: topsoil (rock particles, living organisms, humuspartially decayed organic material) loams (equal amounts of sand, silt, and clay)
Fisiologi Tumbuhan- Ismail- Biologi UNM 35
37
CS Fig. 9.12
Fisiologi Tumbuhan- Ismail- Biologi UNM 38
12
40
11
Fast (Decades)
41
14
Lapisan Tanah
42
43
44
45
46
47
48
After a heavy rainfall, water drains away from the larger spaces of the soil, but smaller spaces retain water because of its attraction for the soil particles, which have electrically charged surfaces. Some water adheres so tightly to hydrophilic particles that it cannot be extracted by plants, but some water bound less tightly to the particles can be absorbed by roots.
Fig. 37.6
49
Wet Soils - difficult to use for many land uses due to high water table.
50
51