You are on page 1of 21

Oleh H.

Nasrudin SPdI, SE, MSI

Pengertian Pernikahan
Menurut Bahasa/Etimologis, Perkawinan berasal dari kata kawin yang artinya membentuk keluarga dengan lawan jenis ; melakukan hubungan kelamin atau bersetubuh Sedangkan nikah menurut bahasa berarti berkumpul atau bersatu.

Pengertian Pernikahan
Secara Istilah/Terminologis Suatu akad atau perjanjian untuk mengikatkan diri antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan serta menghalalkan hubungan antara keduanya dengan syarat dan rukun tertentu, demi mewujudkan keluarga bahagia yang diridhai oleh Allah SWT

Maksud dan Tujuan


1.

2.
3. 4. 5.

Mendapatkan dan melangsungkan keturunan Memenuhi hajat manusia untuk menyalurkan syahwatnya dan menumpahkan kasih sayangnya Memenuhi panggilan agama, memilihara diri dari kejahatan dan kerusakan Menumbuhkan kesungguhan untuk bertanggungjawab menerima hak serta kewajiban Membentuk rumah tangga untuk membentuk masyarakat yang tentram atas dasar cinta dan kasih sayang

Hukum Pernikahan Dalam Islam


Wajib
Mampu secara jasmani, rohani, mental dan

materiil Sangat beresiko jatuh ke dalam perzinaan

Sunnah
Mampu jasmani, rohani, mental dan materiil Tidak beresiko jatuh ke dalam perzinaan

Hukum Pernikahan Dalam Islam


Mubah
Tidak mampu jasmani, rohani, mental dan materiil Tidak beresiko jatuh ke dalam perzinaan

Makruh
Tidak mampu jasmani, rohani, mental dan materiil Mampu secara jasmani tetapi rohani tidak mampu,

mampu secara mental tetapi materiil tidak atau sebaliknya.

Hukum Pernikahan Dalam Islam


Haram
Tidak mampu jasmani, rohani, mental dan

materiil Tidak mampu melakukan hubungan seksual Menularkan penyakit yang membahayakan Berniat menyakiti pasangan

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Prinsip-Prinsip Pernikahan 1. Memenuhi dan melaksanakan perintah agama 2. Kerelaan dan persetujuan 3. Pernikahan untuk selamanya 4. Suami sebagai penanggung jawab umum dalam keluarga

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Pernikahan yang dilarang 1. Nikah Pertukaran (Syighar) 2. Nikah Mutah 3. Nikah Muhalli

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Nikah Syighar Seorang lelaki (wali) menikahkan seorang perempuan dibawah kekuasaannya, dengan seorang laki-laki dengan syarat laki-laki itu menikahkan wanita yang dalam kekuasannya (putranya) menikah dengannya tanpa mahar Rasulullah SAW melarang nikah syighar (HR Ibnu Majah)

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Nikah Mutah Nikah yang dilakukan dalam waktu tertentu atau bersifat sementara Dari Ali bin Abi Thalib, Bahwa Rasulullah SAW, melarang menikahi wanita secara mutah pada waktu perang khaibar dan melarang daging khimar jinak (HR Muslim)

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Nikah Muhallil Nikah yang dilakukan terhadap wanita yang telah di thalak tiga oleh suaminya yang pertama dan kemudian dicerai agar bisa nikah lagi dengan suami yang pertama Nabi SAW bersabda : Allah melaknati orang yang menghalalkan (muhalli) dan orang yang dihalalkan baginya (muhallalah). (HR Ahmad)

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Rukun Nikah 1. Adanya kedua mempelai (Laki- dan Perempuan) 2. Adanya Wali 3. Adanya saksi 4. Sighat akad nikah yaitu ijab kabul

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Syarat calon suami: 1. Islam 2. Laki-laki 3. Orangnya diketahui dan tertentu 4. Halal nikah dengan calon istri 5. Rela/tidak dipaksa 6. Tidak sedang ihram 7. Tidak sedang mempunyai istri yang haram dimadu

dengan calon istri 8. Tidak sedang mempunyai istri empat

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Syarat calon Istri

1. 2.
3. 4. 5.

6. 7.

Islam atau ahli kitab Wanita Wanita itu terang orangnya Halal bagi calon suami Tidak dalam ikatan perkawinan atau masih dalam masa iddah Tidak dipaksa Tidak dalam keadaan ihram

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Syarat syarat Wali

1. 2.
3. 4. 5.

Laki-laki Islam Baligh Berakal Adil/Tidak Fasik

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Orang yang dapat menjadi Wali : 1. Bapak 2. Kakek (Bapaknya bapak) 3. Saudara laki-laki kandung 4. Saudara laki-laki sebapak 5. Anak laki-laki saudara laki-laki sekandung 6. Anak laki-laki saudara laki-laki sebapak 7. Paman dari dari pihak bapak 8. Anak laki-laki paman dari pihak bapak 9. Hakim

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Syarat Saksi

Islam 2. Baligh 3. Berakal 4. Adil


1.

Tuntunan Pernikahan dalam Islam


Contoh Ijab Qabul dalam perkawinan

1.

Ijab dari Wali Wanita Saya nikahkan / kawinkan engkau, dengan anakku yang bernama.....binti.....dengan mas kawin....dibayar tunai 2. Qabul dari mempelai pria Saya terima nikah / kawinnya.....dengan mas kawin....dibayar tunai

Sumber Bacaan
Abdurrahman Ghazaly, DR, MA, Fikih Munakahat, Kencana, Jakarta, 2003 Abdul Rahman I Doi, Prof, Ph, D, Perkawinan dalam Syariat Islam, Rineka, Jakarta, 1996 Abu Ahmadi, Dasar-dasar Pendidikan Islam, Bumi Aksara, jakarta, 2004 Erwin Yudha Prahara, Materi Pendidikan Agama Islam, STAIN, Ponorogo, 2009 Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam, Sinar Baru Algesindo, Bandung, 2006

Semoga bermanfaat Wassalam.....

You might also like