Professional Documents
Culture Documents
USIA LANJUT
Berkembangnya iptek terutama dibidang kesehatan Peningkatan derajat kesehatan masyarakat Angka harapan hidup meningkat Jumlah usila semakin banyak Th.2000 jml usila 7,28% dan th.2020 diperkirakan 11,34 %
Majunya pelayanan kesehatan Menurunnya kematian bayi & anak Perbaikan gizi dan sanitasi Meningkatnya pengawasan penyakit infeksi Kemajuan dalam bidang imunisasi Kemajuan dibidang rehabilitasi penyakit
1990
1995
2000
2005
2010
2015
2020
Years
Usia 0-4 Usia 60+
Sumatera Barat Jawa Barat Jawa Tengah D.I. Yogyakarta Jawa Timur Bali Sulawesi Utara Indonesia
Sumber : Diolah dari sensus Penduduk Indonesia Per Propinsi 2000. BPS, Jakarta, Desember 2001 Dikutip dari : Pedoman Aksi Nasional Untuk Kesejahteraan Lanjut Usia, DEPSOS RI YEL UNFPA Help Age International, 2003
Usia pasien lebih atau sama dgn 60 tahun Penyakit majemuk yaitu mempunyai dua atau lebih Kerusakan organik (impairment), keterbatasan kemampuan (disability) dan ketidak mampuan kegiatan (handicap) Mempunyai masalah psikosoial
PROBLEM LANSIA
* PROBLEM ORGANIK * PROBLEM GERIATRI ( KRITERIA SOLOMON : 13-I ) * PROBLEM PSIKOSOSIAL
GANGGUAN GERAK ( IMMOBILITY ) MUDAH JATUH (INSTABILITY) PIKUN ( INTELECTUAL IMPAIRMENT DEMENTIA ) MENYENDIRI ( ISOLATION DEPRESSION ) GANGGUAN BERKEMIH ( INCONTINENCE ) IMPOTEN ( IMPOTENCE ) DAYA TAHAN MENURUN ( IMMUNODEFCIENCY ) INFEKSI ( INFECTION ) GIZI JELEK ( INANITION MALNUTRITION ) BAB SUSAH ( IMPACTION CONSTIPATION ) KESALAHAN MINUM OBAT ( IATROGENESIS ) TIDUR SUSAH ( INSOMNIA ) FUNGSI INDERA MENURUN ( IMPAIRMENT OF vision , hearing , taste , smell , communication ,convlescence and skin intergrity
Multipatologik dan bersifat degeneratif Bersifat kronik cenderung menyebabkan kecatatan lama sebelum terjadinya kematian
1. PARA DISIPLIN
2. MULTI DISIPLIN
3. INTERDISIPLIN
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Internist Geriatri Psikogeriatri Neurogeriatri Rehabilitasi Medik Farmakologi Klinik Patologi Klinik Ahli Gizi Perawat Geriatri Konsultan : Sub Bagian/ Bagian terkait
Kesepian Duka cita / bereavement Depresi Demensia (pikun) Pensiun Post power syndrom Cemas/ketakutan
LONELINESS (KESEPIAN)
perasaan : terasing, tersisih,
terpencil, tiada seseorang berbagi
Kesepian/ loneliness
Pasangan / teman dekat meninggal Dirinya sendiri mengalami penurunan status kesehatan Kesepian harus dibedakan dgn Hidup sendiri Banyak usila yg hidup sendiri tdk merasa kesepian o/k msh mempunyai aktifitas sosial yang tinggi Peran organisasi sosial sangat berarti: Menghibur Memberi motivasi untuk meningkatkan peran sosial usila Membantu usila bila terdapat disabilitas
KESEPIAN MENIMBULKAN :
ketidakberdayaan, kurang percaya diri,
keterlantaran,
post power syndrome, perasaan tersiksa,
kehilangan,
tidak berharga, tidak diperhatikan, tidak dicintai.
Periode sangat rawan bagi usila Kehilangan pasangan, teman dekat , hewan kesayangan dpt mendadak memutuskan ketahanan jiwa yg sdh rapuh dari usila Memicu masalah fisik dan kesehatan Dua tahun pertama adalah periode rawan setelah ditinggal pergi pasangan
DEPRESI
Di negara barat 15 20 % usila mengalami depresi Prevalensi terbesar gangg.psikiatri pd geriatri Insiden >> pada usila di institusi Tdk disebabkan oleh patologi tunggal, ttp penyebabnya multi faktorial. Faktor yg mempengaruhi: Stress lingkungan Kemampuan adaptasi menurun
Normal 18 - 16
Ringan 15 - 12
Sedang 11 - 8
Berat < 7
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
Orientasi : Tahun / Bulan / Tgl / Hari / Musim ...5 Orientasi : Negara / Propinsi / Kota / RS / Ruang 5 Pencatatan obyek 3 buah .3 Kalkulasi : hitung mundur kurang 7..5 Mengingat kembali .3 Bahasa : tunjuk alat ..2 Ulang : tanpa , bila dan atau tetapi..1 Ikuti tiga tahap tugas 3 Baca dan tugas : Mohon pejamkan mata.. 1 Buat kalimat sendiri 1 Contoh gambar
Prognosis Baik Usia < 70 th Riwayat kelg ada depresi Riwayat pernah depresi berat Kepribadian ekstrovert Temperamen datar
Prognosis Buruk Usia > 70 th dgn wajah tua Terdapat peny fisik serius dan disabilitas Riwayat depresi terus menerus selama 2 th Terbukti ada kerusakan otak atau demensia
Adanya peny fisik yg sering kali mengacau (mudah lelah, penurunan BB). USILA sering menutupi rasa sedih Usila dgn keluhan fisik seperti tak mau makan sering sering salah masuk ruang perawatan. Masalah sosial yg dihadapi usila sering membuat gambaran depresi makin rumit
: kodein, morfin : ibuprofen, nafroxen, indometasin : klonidin, propanolol, captopril : haloperidol, klorpromazin : diazepam : vinkristin : fenobarbital : dexametason
Hipertiroidisme Tumor otak ( lobus frontalis) CVD SLE Defisiensi B12, asam folat
Perasaan depresif Hilangnya minat dan semangat Mudah lelah dan tenaga hilang
Konsentrasi menurun Harga diri menurun Perasaan bersalah Pesimis terhadap masa depan Gagasan membahayakan diri Gangguan tidur Gangguan nafsu makan Menurunnya libido
PENGGOLONGAN DEPRESI
TINGKAT DEPRESI GEJALA UTAMA GEJALA LAIN FUNGSI KET
2 2 3
2 34 >4
KELUHAN FISIK SBG AKIBAT DEPRESI TIDAK MUDAH UNTUK DIKENALI SULIT DIDETEKSI TERLAMBAT DLM PENANGANAN.
KELUHAN FISIK SULIT DIBEDAKAN : APAKAH DISEBABKAN FAKTOR FISIK ATAU PSIKIS ?.
BAGAIMANA MENGATASINYA ?
SENANG
HINDARI WAKTU LUANG YG PANJANG ISILAH DG KEGIATAN KONTAK SOSIAL KONDISI PASIF MEMUDAHKAN TIMBULNYA DEPRESI. KEMBANGKAN BERFIKIR POSITIF HINDARI MEMENDAM MASALAH BERKOMUNIKASI DG ORANG LAIN DUKUNGAN DAN STIMULAN
Masalah diagnosis yang serius Risiko bunuh diri tinggi Self neglect yang serius Agitasi, delusi, halusinasi berat Tak patuh terhadap pengobatan Memerlukan rawat inap di unit psikiatri
PARAFRENIA
Skizofrenia lanjut sering tdp pada golongan usia lanjut Ditandai adanya waham ( curiga, menuduh ) Sering terjadi pada usila yg terisolasi atau menarik diri dari kegiatan sosial Sering menimbulkan keributan Pemberian Tx.derivat fenotiasin dpt menenangklan.
SINDROMA DIOGENES
Usila menunjukkan perilaku yg terganggu Rumah / kamar sangat kotor Sering menumpuk barangnya / nyusuh Penderita ini sering mempunyai IQ normal Penderita sering menolak dimasukkan ke institusi Upaya mengatur / membersihkan rumah akan gagal o/k kondisinya akan terulang lagi
Tipe konstruktif Tipe ketergantungan Tipe defensif Tipe bermusuhan Tipe membenci / menyalahkan dirisendiri
TIPE KONSTRUKTIF
Mempunyai integritas yang baik Dapat menikmati hidup Humoristik Flexibel /luwes Sifat ini dibawa sejak muda Dapat menerima proses menua Mengadapi pensiun dgn tenang
Selalu pasif Tak ada inisiatif Tak ada ambisi Senang mengalami pensiun Tidak suka bekerja Senang berlibur
Tipe defensif
Dulunya punya jabatan tak stabil Bersifat selalu menolak bantuan Emosinya tak dapat dikontrol Memegang teguh kebiasaan Takut menghadapi tua Tak menyenangi masa pensiun
Menganggap orang lain penyebab kegagalan Selalu mengeluh Agresif, curiga Biasanya dulu pekerjaan tak stabil Takut mati Iri pada yang muda
Menyalahkan diri sendiri Tak punya ambisi Mengalami penurunan kondisi sosisl ekonomi Perkawinan tak bahagia Merasa menjadi korban dari keadaan Mempunyai nsedikit hobi