You are on page 1of 0

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Adiyas, SE.

, MM PERILAKU ORGANISASI 1




PERILAKU KEORGANISASIAN



MODUL 12

BUDAYA ORGANISASI




OLEH
ADI YAS, SE, MM











PROGRAM KELAS KARYAWAN
FAKULTAS EKONOMI - JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA
2010


PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Adiyas, SE., MM PERILAKU ORGANISASI 2








MODUL 12
BUDAYA ORGANISASI

___________________________________________________________________

Tujuan Instruksional Khusus :
Mahasiswa dapat memahami bagaimana strategi dimplementasikan agar dapat
mencapai tujuan dengan dukungan budaya organisasi menjadi salah satu dasar yang
melandasi kesuksesan sebuah strategi.

Materi Bahasan :
1. Pendahuluan
2. Pengertian Budaya Organisasi
3. Analisis Budaya Organisasi
_____________________________________________________________________


PENDAHULUAN

Apa yang dilakukan manusia dalam kehidupan merupakan manifestasi dari suatu
kebudayaan yang dianutnya. Begitu juga dengan organisasi sebagai sekumpulan orang-
orang yang sedang beraktifitas.tentunya juga memiliki suatu budaya. Bagaimana
sesuatu dilakukan sangat dipengaruhi oleh budaya yang berkembang di dalam
organisasi. Budaya organisasi ini akan memiliki dampak pada efektifitas dan efisiensi
orgnisasi Oleh karenma itu, menganalisis budaya organisasi juga merupakan bagian
penting guna memperoleh pemahaman sepenuhnya tentang pelaksanaan strategi oleh
sebuah organisais.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Adiyas, SE., MM PERILAKU ORGANISASI 3


Budaya oraganisasi adalah sesuatu sangat kompleks dan sulit untuk dipahami,
seperti hanya sekedar memahami struktur organisasi. Struktur dilihat dari sisi yang
bersifat formal dan diatur, sedangkan budaya organisasi, selain yang dibentuk juga
merupakan sesuatu yang terbentuk dari berbagai interaksi yang terjadi antara
anggotanya di dalam organisasi maupun di luar organisasi.Budaya perusahaan
merupakan komponen perilaku dan berfikir dari orang-orang yang ada di dalam
organisasi dan organisasi itu sendiri sehingga melahirkan strategi dan penerapan
strategi yang sesuai. Makanya tidak semua strategi sesuai dengan suatu budaya yang
sudah terbentuk, makanya diperlukan tindakan penyesuaian terhadap budaya atau
berupaya untuk membentuk suatu budaya yang baik bagi strategi perusahaan.

PENGERTIAN BUDAYA ORGANISASI/PERUSAHAAN.
Sebagai suatu konsep, budaya telah memilki sejarah yang cukup panjang.
Budaya telah digunakan sebagai sebuah kata untuk menunjukan suatu kecanggihan,
misalnya ketika seseorang mengucapkan Some one is very cultered. Budaya telah
digunakan oleh antropologis untuk menunjukan adat istiadat dan ritual yag
dikembangkan oleh masyarakat sepanjang sejarahnya.Pada akhirnya budaya juga
digunakan oleh para peneliti dan mnajer untuk menunjukan iklim dan praktek praktek
yang telah dikembangkan oleh organisasi atau untuk menunjukan nilai-nilai dan
kepercayaan dalam suatu organisasi.
Budaya, menurut Clyde Kluchohn, adalah seperangklan kebiasaan, pola fikir,
perasaan dan reaksi yang mempengaruhi keptuusan-keputusan yang diambil dalam
menghadapi suatu masalah pada saat teretntu. Budaya organisasi tentunya juga dapat
diterjemahkan seperti definisi tersebut yaitu sikap dan nilai-nilai, gaya manajemen, dan
kebiasaan mengambil keputusan dari orang-orang yang ada di dalam organisasi
perusahaan.Dengan demikian jelas memiliki keterkaitan dengan kemampuan
perusahaan dalam menghimplementasikan startegi yang telah ditetapkannnya.

Umumnya kata-kata yang digunakan dan berkaitan dengan Budaya memberi
penekanan pada salah satu aspek kritisnya. Ide bahwa hal-hal tertentu dalam group
digunakan atau dijunjung bersama. Katagori utama dari fenomena-fenomena yang
berkaitan dengan budaya itu adalah :

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Adiyas, SE., MM PERILAKU ORGANISASI 4

1. Kebiasaan perilaku ketika orang berinteraksi : Bahas ayang mereka gunakan,
adat istiadat, dan tradisi yang berkembang, ritual-ritual yang dikembangkan
dalam berbagai situasi.
2. Norma-Norma Grup : Standar-standar implicit dan nilai-nilai yang berkembang
dalam lingkungan kerja grup, seperti norma mengenal aturan hari kerja dan
aturan hari pembayaran yang berkembang diantara para pekerja.
3. Nilai-nilai ynag berlaku : Prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang diumumkan yang
menyatakan bahwa grup tersebut menyatakan akan mencapai suatu tujuan
seperti Kualitas Produk atau Price Leadership.
4. Filosofi Formal : Kebijakan dan prinsip-prinsip ideologis yang memberi arah bagi
aksi-aksi suatu grup kepada pemegang saham, karyawan, pelanggan dan pihak
berkepentingan lainnya.
5. Aturan Main : Aturan-aturan yang tidak tertulis (implicit) untuk bekerja sama
dalam organisasi, aturan yang harus dipelajari oleh anggota baru untuk dapat
diterima sebagai anggota, Aturan main bagaimanakah yang harus kita gunakan
dalam lingkungan kita .
6. Iklim : Perasaan-perasaan yang terbawa dalam suatu grup melalui tata letak fisik
dan cara-cara bagaimana anggota organisasi berinteraksi satu sama lainnya
dengan pelanggan dan pihak luar.
7. Ketrampilan tambahan : Kepentuingan-kepentingan khusus dari para anggota
grup terlihat di dalam penyelesaian tugas-tugas tertentu, kemampuan untuk
melakukan hal tertentu yang diwariskan dari generasi ke generasi tanpa perlu
dilakuakn secara tertulis.
8. Kebiasaan dalam berfikir, model mental dan atau paradigma linguistik :
Kerangka kognitif yang dipakai bersama yang mengarahkan persepsi, pemikiran,
dan bahasa yang digunakan oleh anggota grup dan diajarkan kepada anggota
baru dalam tahap awal proses sosialisasi.
9. Pengertian-pengertian yang dipakai bersama : Pemahaman-pemahaman yang
muncul yang diciptakan oleh para anggota grup ketika mereka berinterakksi satu
sama lainnya.
10. Root Methapors atau symbol-simbol yang bersatu : Ide-ide, petrasaan-perasaan,
dan citra grup mengembangkan kharakter merek sendiri yang mungkin disadari
atau tidak, tepai menjadi bagian dalam bangunan dan tata letak dan benda-
benda lain yang dimiliki.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB Adiyas, SE., MM PERILAKU ORGANISASI 5



Sebenarnya budaya organisasi/perusahaan ini juga telah dijadikan bagian di
dalam konsep 7-S McKinsey. Salah satunya adalah Share Value yang merupakan dasar
dari budaya tersebut dan turut mewarnai 6 S yang lainnya yaitu System, Strategy, Style,
Structure, Staff, Strategy dan Skill. Budaya organisasi dibangun dari kepercayaan yang
dibangun dari kepercayaan yang dipengang teguh secara mendalam tentang
bagaimana sebuah organisasi seharusnya dijalankan atau beroperasi. Budaya
merupakan suatu system nilai organisasi den akan mempengaruhi cara pekerjaan
dilakukan dan cara para pegawai berprilaku. Orang bias saja sangat mampu dan efisien
tanpa tergantung pada orang lain, tetapi perilakunya tidak sesuai dengan budaya
organisasi, maka iapun tidak akan buisa untuk sukses di dalam organsasi tersebut.

ANALISIS BUDAYA ORGANISASI PERUSAHAAN
Karena budaya mempunyai kaitan yang erat dengan penerapan strategi maka
diperlukan untuk melakukan analisis terhadap perubahan yang terjadi dialam
perusahaan dengan dukungan budaya yang diperlukan dalam mendukung perubahan
tersebut. Selain adanya pengukuran terhadaop berapa pentingnya tindakan-tindakan
implementasi yang ada, factor lain yang perlu mendapat perhatian yang serius adalah
tingkat kompatibalitas dari tindakan tersebut dengan kultur perusahaan. Dan untuk
pengukuran ini kita biasanya dihadapkan pada 3 pertanyaan yaitu :
- Seberapa besarkah perubahan yang akan terjadi pada aktifitas perusahaan ?
- Seberapa besarkah budaya perusahaan akan mampu untuk beradaptasi ?
- Bagaimanakah tingkat keahlian dari manajemen yang ada ?

Budaya perusahaan memiliki resiko untuk menjadi unacceptable risk. Jika hal ini
terjadi , maka manajemen perusahaan harus meneliti pilihan-pilihan yang ada untuk
mengubah resiko tersebut menjadi sesuatu yang dapat dikelola. Piliha yang akan
diambil oleh manajemen sangat tergantung dari strategi yang akan diimplementasikan.
Pilihan-pilihan tersebut diantaranya adalah :
- Tidak menghiraukan budaya perusahaan.
- Mengubah Budaya perusahaan agar sesuai dengan strategi.
- Mengubah strategi agar sesuai dengan budaya perusahaan.

You might also like