You are on page 1of 18

DRAFT RANCANGAN ANGGARAN DASAR / ANGGARAN RUMAH TANGGA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) LIFEPATCH

LPPM LIFEPATCH YOGYAKARTA 2013

ANGGARAN DASAR Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) LIFEPATCH
YOGYAKARTA

MUKADIMAH Lifepatch - citizen initiative in art, science and technology: adalah sebuah organisasi independen berbasis komunitas yang bekerja dalam aplikasi kreatif dan tepat guna di bidang seni, sains dan teknologi. Dalam aktifitasnya, lifepatch berfokus pada pendekatan seni dan edukasi terhadap sains dan teknologi yang berguna bagi masyarakat. Hal ini dilaksanakan melalui pengembangan kreatif dan inovatif di bidang teknologi seperti teknologi biologis, teknologi lingkungan dan teknologi digital. Dalam pelaksanaannya lifepatch mengutamakan semangat budaya DIY (Do It Yourself) dan DIWO (Do It With Others) dengan mengajak para anggota dan siapapun yang terlibat untuk meneliti, menggali, mengembangkan dan memaksimalkan fungsi dari teknologi baik dalam penggunaan praktis maupun teoritis bagi masyarakat dan budaya itu sendiri. Dengan semangat dan aktivitas yang dilakukan, lifepatch mengharapkan untuk dapat memacu kemunculan suatu pola dan sistem baru yang lugas dari proses kreatif individu serta interaksi antar individu dalam rangkaian kerja komunitas interdisiplin. Anggota lifepatch mempunyai misi untuk bermanfaat dalam pengembangan potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam lokal dengan membangun jembatan kolaborasi domestik dan internasional yang memberikan akses terbuka bagi siapapun ke sumber riset dan hasil pengembangan yang telah dilakukan. lifepatch sendiri didirikan pada tanggal 26 Maret 2012 oleh beberapa orang dengan berbagai latar belakang disiplin ilmu baik dari pendidikan formal maupun non-formal. Anggota yang tergabung dalam lifepatch berdomisili di berbagai kota seperti Yogyakarta, Pekanbaru dan Bogor. Hal ini merupakan alasan utama lifepatch awalnya bergerak dengan mengandalkan komunikasi melalui internet. Pada bulan Juli 2012, lifepatch mendiami sebuah rumah di daerah Bugisan Yogyakarta sebagai studio kerja mereka.

Selanjutnya, dalam rangka memperkuat kelembagaan dan mengembangkan kegiatannya, organisasi LIFEPATCH berubah menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) LIFEPATCH. LPPM LIFEPATCH ini merupakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kelanjutan dari organisasi LIFEPATCH yang telah ada sebelumnya dengan Anggaran Dasar sebagai berikut :

NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 Lembaga ini bernama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat LIFEPATCH disingkat LPPM LIFEPATCH (selanjutnya dalam anggaran dasar ini cukup disingkat lembaga), berkedudukan di Yogyakarta dan untuk pertama kalinya berkantor pusat di Jl. Bugisan Selatan, Gumuk Indah RT 13 RW 36, Yogyakarta. Lembaga dapat membuka kantor cabang atau perwakilan di tempat lain, baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia berdasarkan keputusan Pengurus dengan Persetujuan Pendiri.

AZAS DAN TUJUAN Pasal 2 Lembaga ini berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, sedangkan maksud ialah : sebagai sarana untuk berpastisipasi dalam pembangunan, khususnya dalam menggali dan mengembangkan sumber daya manusia (suprastruktur) Adapun tujuan dari Lembaga ini adalah: 1. Membantu pemerintah, khususnya dalam bidang pendidikan untuk mewujudkan pemerataan penyebaran ilmu pengetahuan dan turut serta menyiapkan sumber daya manusia yang trampil dan mandiri; 2. Membantu pemerintah dengan turut serta mendiseminasikan ilmu pengetahuan yang sudah ada serta mengenalkan teknologi informasi, elektronika dan bioteknologi kepada warga masyarakat yang membutuhkan. 3. Mengenalkan budaya DIY (Do It Yourself) dan DIWO (Do It With Others) dengan mengajak para anggota dan siapapun yang terlibat untuk meneliti, menggali, mengembangkan dan memaksimalkan fungsi dari teknologi baik dalam penggunaan praktis maupun teoritis untuk meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan.

KEGIATAN Pasal 3 Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Lembaga menjalankan kegiatan pemberdayaan masyarakat sebagai berikut : 1. Menyelengarakan pelatihan dan workshop yang terkait dengan teknologi informasi, elektronika dan bioteknologi; 2. Menyelenggarakan kegiatan untuk membantu masyarakat korban bencana, baik korban bencara gunung meletus, gempa bumi, banjir dan bencana lainnya, termasuk bencana sosial; 3. Menyelenggarakan pelatihan dan workshop yang dibutuhkan oleh masyarakat di pedesaan maupun perkotaan. 4. Menyelenggaraan/berupaya mengakomodir aspirasi yang berkembang di masyarakat, baik di bidang IPTEK, Sosial, Ekonomi dan Politik, maupun lingkungan, meliputi penelitian, pengembangan, dan pengkajian serta komunikasi informasi dan edukasi.

JANGKA WAKTU Pasal 4 Lembaga ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

KEKAYAAN Pasal 5 1. Lembaga ini mempunyai kekayaan awal yang berasal dari kekayaan Pendiri yang dipisahkan, terdiri dari uang sebesar Rp 15.000.000 (limabelas juta rupiah); 2. Selain kekayaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) kekayaan Lembaga dapat juga diperoleh dari : a. Sumbangan / bantuan (Hibah) yang tidak mengikat; b. Bantuan dari pihak Pemerintah sarta badan-badan lainnya, baik Nasional maupun Internasional, baik berupa subsidi yang berulang maupun yang diberikan dengan sekaligus;

c. Penghasilan-penghasilan dan pendapatan-pendapatan dari hasil usaha lembaga dan perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar Lembaga dan atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

ORGAN LEMBAGA Pasal 6 Lembaga mempunyai organ yang terdiri dari Pendiri, Penasehat dan Pengurus. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan beberapa Orang Koordinator (tergantung kebutuhan), semuanya diangkat oleh Pendiri untuk waktu yang ditentukan selama-lamanya 5 tahun dan dapat dipilih kembali. PENDIRI Pasal 7 Pendiri adalah organ lembaga yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam lembaga ini

WEWENANG PENDIRI Pasal 8 Kewenangan Pendiri meliputi : 1. Memutuskan mengenai perubahan Anggaran Dasar; 2. Mengangkat dan Memberhentikan Penasehat dan Pengurus; 3. Menetapkan Kebijakan Umum Lembaga berdasarkan Anggaran Dasar; 4. Mengesahkan Program Kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan Lembaga yang diajukan Pengurus; 5. Memutuskan menganai Penggabungan atau Pembubaran Lembaga 6. Mengesahkan Laporan Tahunan Pengurus; 7. Menunjuk likuidator dalam hal Lembaga dibubarkan.

PENASEHAT Pasal 9 1. Penasehat adalah organ Lembaga yang memiliki tugas dan wewenang untuk memberikan nasehat kepada Pengurus, baik diminta ataupun tidak diminta.

2. Penasehat terdiri dari 1 (satu) orang atau lebih anggota Penasehat. 3. Dalam hal diangkat lebih dari 1 (satu) orang Penasehat, maka 1 (satu) orang di antaranya dapat diangkat seagi Ketua Penasehat.

KEANGGOTAAN PENASEHAT Pasal 10 Jabatan Penasehat berakhir apabila : 1. Meninggal Dunia. 2. Mengundurkan Diri. 3. Bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan putusan pengadilan yang diancam dengan hukuman penjara paling sedikit 5 (lima) tahun. 4. Diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Pendiri. 5. Masa Jabatan berakhir.

TUGAS DAN WEWENANG PENASEHAT Pasal 11 1. Penasehat wajib dengan itikad baik dan penuh tanggung jawab menjalankan tugas Penasehat untuk kepentingan Lembaga. 2. Ketua Penasehat dan satu anggota Penasehat berwenang bertindak untuk dan atas nama Penasehat. 3. Penasehat berwenang memeriksa dokumen, pembukuan dan memasuki bangunan halaman atau tempat yang dipergunakan Lembaga. 4. Mengetahui segala tindakan yang dijalankan oleh Pengurus dan memberi peringatan kepada pengurus.

5. Penasehat Lembaga sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang.

Untuk pertamakalinya Pendiri telah mengangkat Penasehat, yaitu : 1. A 2. B 3. C

PENGURUS Pasal 12 1. Pengurus adalah organ Lembaga yang melaksanakan kepengurusan Lembaga sekurangkurangnya terdiri dari : a. Seorang Ketua; b. Seorang Sekretaris; c. Seorang Wakil Sekretaris d. Seorang Bendahara. 2. Keanggotaan Pengurus berakhir karena hal-hal sebagai berikut : a. Meninggal dunia b. Mengundurkan diri; c. Diberhentikan dengan Surat Keputusan Pendiri;

Untuk pertama kalinya oleh Pendiri telah diangkat sebagai pengurus, yaitu : a. Ketua b. Sekretaris c. Wakil Sekretaris d. Bendahara : : : :

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS Pasal 13 1. Pengurus bertanggungjawab penuh atas kepengurusan Lembaga untuk mencapai maksud dan tujuan Lembaga; 2. Pengurus wajib menyusun Program Kerja dan Rancangan Anggaran Tahunan Lembaga untuk disahkan Pendiri; 3. Setiap Anggota Pengurus wajib beritikad baik dan penuh tanggungjawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Pengurus yang dalam hal ini adalah Ketua berhak mewakili Lembaga di dalam dan di luar pengadilan tentang segala hal dan dalam segala kejadian, dengan pembatasan terhadap hal-hal sebagai berikut : a. Meminjam dan meminjamkan uang atas nama Lembaga;

b. Mendirikan suatu usaha baru atau melakukan penyertaan dalam berbagai bentuk usaha, baik di dalam maupun di luar negeri; c. Membeli atau dengan cara lain mendapatkan/ memperoleh harta atas nama Lembaga; d. Menjual atau dengan cara lain melepaskan kekayaan Lembaga serta mengagunkan/ membebani kekayaan Lembaga. 5. Pengurus tidak berwenang mewakili Lembaga dalam hal membebani Kekayaan Lembaga demi kepentingan lain. 6. Perbuatan Pengurus sebagaimana di atur dalam ayat (4) huruf a, b, c, d, harus mendapatkan persetujuan dari Pendiri; 7. Pengurus untuk perbuatan tertentu berhak mengangkat seorang atau lebih wakil atau kuasanya berdasarkan Surat Kuasa.

RAPAT PENGURUS Pasal 14 1. Rapat Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 4 (empat) kali dalam setahun dan atau dapat diadakan setiap waktu bila dipandang perlu atas permintaan tertulis dari satu orang atau lebih Pengurus/ Pendiri; 2. Rapat Pengurus dipimpin/ diketuai oleh Ketua sedangkan bila Ketua berhalangan diwakili oleh Sekretaris atau Wakil Sekretaris; 3. Rapat Pengurus hanya sah jika dalam rapat itu hadir 2/3 (dua per tiga) anggota Pengurus; 4. Rapat Pengurus mengambil keputusan-keputusan bilamana disetujui dengan suara terbanyak mutlak, dari seluruh anggota Pengurus yang hadir. 5. Rapat Pengurus diadakan di tempat kedudukan Lembaga atau di tempat kegiatan Lembaga; 6. Rapat Pengurus dapat diadakan di tempat lain dalam wilayah Republik Indonesia dengan persetujuan Pendiri.

TAHUN BUKU Pasal 15 1. Tahun Buku Lembaga di mulai dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tigapuluh satu) Desember;

2. Pada akhir Desember tiap tahun, buku Lembaga ditutup; 3. Untuk petamakalinya tahun buku Lembaga di mulai sejak ditandatanganinya Akta Pendirian Lembaga ini dan ditutup tanggal 31 Desember 2013.

LAPORAN TAHUNAN Pasal 16 1. Pengurus wajib menyusun secara tertulis laporan tahunan paling lambat 2 (dua) bulan setelah berakhirnya tahun buku Lembaga; 2. Laporan tahunan memuat sekurang-kurangnya : a. Laporan keadaan dan kegiatan Lembaga selama tahun buku lalu serta hasil yang telah dicapai; b. Laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir periode, laporan aktivitas, laporan keuangan; 3. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh Pengurus; 4. Dalam hal terdapat anggota Pengurus yang tidak menandatangani laporan tersebut, maka yang bersangkutan harus menyebutkan alasannya secara tertulis; 5. Laporan tahunan dishkan oleh Pendiri;

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 17 Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan oleh Pendiri

PEMBUBARAN Pasal 18 1. Lembaga bubar karena : a. Keputusan Pendiri Lembaga; b. Tujuan Lembaga yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar telah tercapai atau tidak tercapai; c. Putusan pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap; 2. Dalam hal Lembaga bubar sebagaimana diatur dalam ayat (1) huruf a dan huruf b, Pendiri menunjuk likuidator untuk membereskan kekayaan Lembaga;

3. Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak sebagai likuidator;

Pasal 19 1. Dalam hal Lembaga bubar, Lembaga tidak dapat melakukan perbuatan hukum, kecuali untuk mebereskan kekayaannya dalam proses likuidasai; 2. Dalam hal Lembaga sedang dalam proses likuidasi, untuk semua surat keluar dicantumkan frasa dalam likuidasi di belakang nama Lembaga; 3. Dalam hal Lembaga bubar karena putusan pengadilan, maka pengadilan akan mnunjuk likuidator.

PERTURAN PENUTUP Pasal 20 Hal-hal yang belum diatur atau kurang lengkap diatur dalam anggaran Dasar ini dapat diputus oleh Dewan Pengurus dan apabila dianggap perlu dapat diatur dalam Aturan Rumah Tangga atau Peraturan lain yang tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar ini.

ANGGARAN RUMAH TANGGA Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) LIFEPATCH
YOGYAKARTA

BAB I KEANGGOTAAN DAN SATUAN ANGGOTA Pasal 1 KEANGGOTAAN Untuk menjadi anggota LPPM LIFEPATCH harus memenuhi ketentuanketentuan sebagai berikut : 1. Warga Negara Indonesia. 2. Menyatakan diri secara sukarela menjadi anggota. 3. Ditetapkan dan disahkan oleh Dewan Pendiri dan Pengurus

Pasal 2 SATUAN ANGGOTA Anggota LPPM LIFEPATCH terdiri dari : 1. Anggota biasa, yaitu semua anggota LPPM LIFEPATCH yang memenuhi ketentuan pasal 1. 2. Anggota luar biasa yaitu simpatisan dan para purna anggota LPPM LIFEPATCH . 3. Anggota kehormatan, yaitu para cendekiawan dan mereka yang dianggap telah berjasa kepada LPPM LIFEPATCH dan pengembangan masyarakat umumnya.

BAB II KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA

Pasal 3 KEWAJIBAN ANGGOTA 1. Anggota Biasa : a. Menghayati dan mengamalkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Lembaga. b. Mentaati dan memenuhi seluruh keputusan lembaga. c. Melaksanakan dan memperjuangkan seluruh keputusan lembaga d. Membela kepentingan lembaga, manakala ada hal-hal yang akan merugikan nama baik lembaga. e. Membayar iuran secara aktif. 2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan : Mempunyai kewajiban yang sama dengan anggota biasa lainnya kecuali ayat 1.e.

Pasal 4 HAK ANGGOTA 1. Anggota biasa berhak untuk : a. Memperoleh perlakuan dan pelayanan yang sama dari lembaga. b. Mengeluarkan pendapat dan mengajukan usul-usul dan saran-saran. c. Mempunyai hak dipilih dan memilih. d. Memperoleh perlindungan, pembelaan, pendidkan dan latihan, bimbingan dan keterampilan dalam berorganisasi. e. Menggunakan fasilitas yang dimiliki lembaga untuk melaksanakan kegiatan lembaga yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. f. Hak-hak lain yang akan ditentukan dalam peraturan Organisasi.

2. Anggota luar biasa dan anggota kehormatan : Mempunyai hak yang sama dengna anggota biasa kecuali nayat 1.c.

BAB III KEHILANGAN KEANGGOTAAN, SKORSING DAN PEMBERHENTIAN

Pasal 5 1. Anggota kehilangan keanggotaannya karena : a. Meniggal Dunia. b. Atas permintaan sendiri secara tertulis. c. Diberhentikan. 2. Anggota dapat skorsing atau diberhentikan apabila : a. Bertindak bertentangan dengan AD/ART lembaga. b. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik lembaga. c. Keputusan Skorsing atau pemberhentian hanya dapat dilakukan dengan peringatan terlebih dahulu, kecuali mengenai hal-hal yang luar biasa. 3. Anggota yang terkena tindakan skorsing atau pemberhentian dapat membela diri pada forum musyawarah yang diadakan untuk itu.

BAB IV KEDUDUKAN, TUGAS, WEWENANG PESERTA & WAKTU RAPAT-RAPAT

Pasal 6 RAPAT PENDIRI PLENO 1. Memegang kekuasaan tertinggi dalam lembaga. 2. Menetapkan dan merubah AD/ART, Program kerja dan rekomendasi-rekomendasi prinsipil. 3. Menilai pertanggungjawaban pengurus. 4. Memilih dan menetapkan susunan pengurus melalui pemilihan formatur. 5. Memilih dan menetapkan Dewan Pendiri. 6. Menetapkan rapat Dewan Pengurus berikutnya. 7. Rapat Dewan Pengurus Pleno diadakan sekali dalam lima tahun. 8. Rapat Dewan Pengurus Pleno dihadiri oleh anggotaanggota Dewan Pengurus.

9. Rapat Dewan Pengurus Pleno dianggap sah apabila dihadiri oleh setengah bagian anggota Dewan Pengurus.

Pasal 7 RAPAT TAHUNAN 1. Mengadakan penilaian tehadap pelaksanaan program umum dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya. 2. Rapat tahunan diselenggarakan sedikitnya 1 kali dalam satu tahun. 3. Sekurang-kurangnya dihadiri oleh lebih dari setengah bahagian angota Dewan Pengurus.

Pasal 8 RAPAT KERJA PENGURUS 1. Mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan program kerja dan menetapkan pelaksanaan selanjutnya. 2. Diselenggarakan sedikitnya sekali dalam tiga bulan.

BAB V HAK BICARA DAN HAK SUARA

Pasal 9 Hak bicara dan hak suara peserta rapat adalah : 1. Hak bicara hakekatnya menjadi hak perorangan yang penggunaannya diatur oleh peserta rapat. 2. Hak suara anggota dipergunakan dalam pengambilan keputus dan pada sasarnya dimiliki oleh peserta.

BAB VI SUSUNAN PENGURUS

Pasal 10 1. Dewan Pengurus Lembaga adalah badan tertinggi lembaga. 2. Komposisi Dewan Pengurus Lembaga adalah : PENDIRI Ketua Anggota : : 1. 2. PENASEHAT Ketua Anggota : : 1. 2. PENGURUS Ketua Sekretaris Bendahara : : : DIVISI DIVISI : Koord. Divisi Diklat : 1. 2. Koord. Divisi Litbang : 1. 2. Koord. Divisi Perencanaan Program : 1. 2. Koord. Divisi Produksi : 1. 2.

Koord. Divisi Pengembangan SDM :

1. 2.

Koord. Divisi Humas dan Lembaga :

1. 2.

BAB VII KEUANGAN DAN KEKAYAAN

Pasal 11 1. Iuran anggota diatur dalam peraturan lembaga. 2. Hak-hak yang menyangkut pemasukan dan pengeluaran dari dan untuk lembaga wajib dipertanggungjawabkan dalam forum-forum yang akan ditentukan dalam peraturan lembaga.

BAB VIII PEMBENTUKAN BADAN DAN LEMBGA BARU ATAU CABANG BARU

Pasal 12 1. Pembentukan Badan dan Lembaga baru atau Cabang baru dalam rangka pelaksanaan program dimungkinkan sejauh tidak menyimpang dan bertentangan dengan AD/ART lembaga. 2. Pembentukan Badan dan lembaga atau cabang sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 12 tidak boleh menyebapkan timbulnya timpang tindih fungsi, wewenang dan

tanggungjawab dalam tubuh lembaga.

BAB IX PENYEMPURNAAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Pasal 13 1. Dewan Pengurus melalui rapat khusus membicarakan penyempurnaan ART yang selanjutnya dipertanggungjawabkan kepada rapat Dewan Pengurus Pleno berikutnya. 2. Penyempurnaan ART hanya dilakukan dalam rapat Pengurus Pleno.

BAB X PENUTUP

Pasal 14 1. Hal-hal yang belum diatur ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini diatur dalam peraturan lembaga. 2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak ditetapkan.

Pendiri Lembaga : 1. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK. 2. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK. 3. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK. 4. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK. 5. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK. 6. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK. 7. Nama Pendiri Jenis Kelamin, Lahir di...., tanggal lahir, kewarganegaraan, pekerjaan, alamat tempat tinggal, NIK.

You might also like