You are on page 1of 4

Pembelajaran kemiskinan dalam konteks Global: Apa yang bisa dilakukan Indonesia?

Oleh: Bonnie Setiawan Kemiskinan Struktural Kemiskinan adalah isu utama bagi Negara seperti Indonesia. Meskipun sudah merdeka selama 68 tahun, tetapi kemiskinan tetap meliputi hampir separuh lebih mas arakat Indonesia. !kuran kemiskinan B"S tidak bisa dipakai, karena menetapkan angka ang sangat rendah #dibawah $%&& kilokalori perhari dan non'makanan sebesar (p $%$.&&&)bulan*, sehingga ada +&,&$ ,uta orang miskin. Bila de-inisi kemiskinan diperluas, misaln a penduduk ang hidup di bawah Kebutuhan .idup /a ak #K./*, maka kaum miskin bisa meliputi lebih dari separuh penduduk Indonesia.

tanjabbarkab.bps.go.id

0i tahun %18$, kongres .I"IIS #.impunan Indonesia untuk "engembangan Ilmu'Ilmu Sosial* telah mengemukakan konsep 2kemiskinan struktural3, aitu kemiskinan ang disebabkan oleh ketidakadilan dari struktur mas arakatn a, sementara sebagian ke4il elit menguasai sebagian besar aset'aset produkti-. Kemiskinan karenan a bukanlah bersi-at alamiah, tetapi merupakan buatan, produk sosial dan produk sistemn a. Semakin sistemn a tidak berpihak kepada kaum miskin dan mengabaikan kaum miskin, maka kemiskinan akan semakin melebar dan meluas. .al ini nampak sekali di,umpai di dalam negeri Indonesia sekarang ini. 5da ban ak strategi penghapusan kemiskinan ang telah ditulis dan dirumuskan. Bagi sa a, strategi'strategi tersebut haruslah men entuh kemiskinan struktural tersebut. Bila tidak, maka han a 4enderung melestarikann a. Mengapa6 Karena tidak men entuh akar masalahn a, aitu -aktor'-aktor struktural ang merupakan asal'muasal ter,adin a kemiskinan. Kemiskinan disebabkan oleh dua -aktor utama, aitu: -aktor struktural dalam negeri #nasional* dan -aktor struktural luar negeri #global*. Keduan a memegang peranan besar dan saling berhubungan

Makalah untuk /okakar a /esson /earned "enanggulangan Kemiskinan ang diselenggarakan oleh Kantor !tusan Khusus "residen (I untuk "enanggulangan Kemiskinan, di hotel 7rand Sahid 8a a, 8akarta tanggal %1 No9ember $&%+. "enulis adalah 0irektur :ksekuti- di (esistan4e and 5lternati9es to 7lobali;ation #(57*, 8akarta. Kontak ke: bosetia<gmail.4om

dalam memiskinkan mas arakat. =aktor struktural dalam negeri adalah re;im ekonomi politik dan Negara)pemerintah serta kelompok'kelompok elit di mas arakatn a ang: apakah #a* berkomitmen memberda akan rak at dan menghapus kemiskinan> atau #b* ,ustru melestarikan dan men ebabkan kemiskinan terus berlan,ut. 0alam tulisan ini khusus akan men orot -aktor luar negeri atau -aktor global ang men ebabkan kemiskinan tersebut #atau ang dikenal sebagai globalisasi*. Tiga tahap globalisasi (penjajahan) Sudah diketahui bahwa globalisasi tahap pertama dikenal sebagai Kolonialisme'Imperialisme klasik. Ini berlangsung pada masa pen,arahan dan pembagian negeri'negeri Selatan pada abad %?'%1 untuk dikuasai oleh Negara'negara kolonialis :ropa, terutaman a Span ol, "ortugal, Inggeris, "eran4is, 8erman, Belanda, Belgia, Italia dan sebagain a. Mas arakat ang men,adi kolonin a dihisap dan di,arah semua keka aann a, sehingga men,adi mas arakat terbelakang dan miskin. @idak dapat disangkal bahwa disinilah bermulan a kemiskinan stru4tural tersebut. Mas arakat miskin bukan karena alamiah, tetapi karena dimiskinkan oleh struktur'dan' sistemn a. @ahap kedua, ang dikenal sebagai neo'kolonialisme'imperialisme #Nekolim*, semen,ak akhir abad %1 hingga abad $&. 0isini dimulai imperium baru ang bernama 5merika Serikat, ang kemudian menggantikan posisi Inggeris sebagai pusat Imperium dunia. Meskipun demikian keban akan Negara :ropa ,uga masih men,alankan posisi ang sama. Nekolim ini terutama beroperasi lewat mekanisme ekonomi #hutang bilateral dan operasi MNAs'Multi'National Aorporations*, meskipun politiko'militer tetap ber,alan bersamaan. @ahap ketiga #dan terakhir* ang dikenal sebagai 7lobalisasi ekonomi atau imperialisme baru, semen,ak pertengahan abad $& hingga sekarang. Mekanismen a adalah melalui aturan'aturan global ang dipaksakan kepada Negara'negara Selatan untuk kepentingan korporasi transnasional #@NAs*, mulai dari "BB, Bank 0unia, IM=, 75@@, B@O, 50B, hingga kepada mekanisme'mekanisme global ang paling baru sema4am (:00 #(edu4ing :missions -rom 0e-orestation and =orest 0egradation*, =@5 #=ree @rade 5greement*, 5":A #5sia "a4i-i4 :4onomi4 Aooperation*, BI@ #Bilateral In9estment @reaties*, A:" #Aomprehensi9e :4onomi4 "artnership*, 7CA)7SA #7lobal Calue Ahain) 7lobal Suppl Ahain*, dan 7"N #7lobal "rodu4tion Network*. 0alam ketiga tahapan tersebut, kelihatan sekali pergantiann a dari sebuah mekanisme pen,a,ahan ang si-atn a sangat kasar dan kelihatan ,elas, hingga sampai sekarang sudah hampir'hampir tidak lagi kelihatan dan sangat halus beroperasin a. Beroperasin a kini melalui berbagai aturan'aturan ang berasal dari kesepakatan internasional)multilateral, regional atau antar'negara, sehingga sangat legal dan absah di mata hukum. 5kan tetapi intin a masih tetap sama, aitu pen,a,ahan. Karenan a bisa dikatakan bahwa berbagai re;im perdagangan, seperti 5":A, B@O, 5=@5 ang kemudian berubah men,adi 5S:5N Aommunit #khususn a 5:A'5S:5N :4onomi4 Aommunit *, merupakan bagian dari pen,a,ahan tidak langsung ini, ang berpengaruh negatiterhadap upa a pemerdekaan dan penghapusan kemiskinan mas arakat Indonesia. "rogramn a ang bernama liberalisasi perdagangan dan in9estasi terbukti telah menghan4urkan kemerdekaan, keswada aan, kedaulatan dan kemandirian ang hendak dibangun bangsa Indonesia. Kini bisa disaksikan sendiri bahwa Indonesia harus de-isit mil aran dollar untuk mengimport semua kebutuhan'kebutuhan pangann a #beras, gula, kedele, ,agung, gandum, susu, daging, buah'buahan, hortikultura dan sebagain a, bahkan garam*, tergantung pada konten'import dalam membangun industrin a dan ,uga pertaniann a #pupuk, benih, obat'

obatan, pestisida* dan ,uga terutama perbankann a ang sebagian besar dikuasai bank'bank asing. Berbagai program pemerintah dalam upa a penanggulangan dan penghapusan kemiskinan, meskipun didasari oleh niat ang baik dan serius, akan tetapi akan selalu terhalang oleh adan a tembok struktural'global tersebut. Ini karena semua program kemiskinan tersebut berasal dari mekanisme global #hutang dan bantuan dari multilateral)regional)bilateral* ang han a merupakan lips'ser9i4e #pemulas bibir* dan permen'permen dari mekanisme pen,a,ahan baru tersebut. Sementara upa a dari anggaran pemerintah sendiri terbatas ,umlahn a, karena ban ak pendapatan "roduk 0omestik Bruto #"0B* sudah diangkut keluar oleh korporasi' korporasi transnasional #misal =reeport, :DDon, Newmont dan lain'lainn a*. 0itambah lagi kebo4oran anggaran karena korupsi birokrasi dan 0"(. embangun kemandirian !ntuk benar'benar mengatasi #dan bukan tambal'sulam* kemiskinan, ,alan satu'satun a adalah lewat membangun kemandirian atau Berdikari, sebagaimana telah di4ontohkan oleh negeri 8epang dan Ahina. Kedua Negara tersebut bisa menghapus kemiskinan dengan 4epat, karena -okus pada satu program utama: aitu kemandirian bangsa. 8epang dan Ahina menga,arkan -ormula sederhana ang sa a ringkas sebagai berikut: 2men4iptakan manusia'manusia ang mandiri dan produkti- lewat sistem pendidikan ang berkualitas dan sistem sosial'ekonomi ang gotong'ro ong serta sistem politik ang terpimpin, ang dibangun di atas dasar kemandirian #berdikari* nasional ang sepenuhn a3. Kedua Negara tersebut mengirimkan puluhan ribu murid dan mahasiswan a untuk bela,ar ke Barat untuk menge,ar ketertinggalann a, disamping memprioritaskan kualitas sistem pendidikan nasionaln a. Kedua Negara tersebut memperkuat kohesi mas arakatn a atas dasar gotong'ro ong sesuai tradisi sosial mereka. Kedua Negara tersebut tidak pun a atau sedikit berhutang ketika men,alankan pembangunan tahap awaln a. Kedua Negara tersebut memberlakukan kontrol atas modal dan keuangan. 8uga kedua Negara tersebut membangun industri dan pertaniann a se4ara mandiri, sehingga membangun -ondasi dasar ang kuat di dua sektor dasar tersebut. Kedua Negara tersebut mempun ai Negara dan pemerintah ang terpimpin penuh dan tidak liberal. Kasus 8epang memperlihatkan laman a ,angka waktu mereka membangun kemandiriann a #se,ak @okugawa abad %E'%1 dan Mei,i abad %1*. Sementara 4ontoh mutakhir adalah kasus pembangunan di Ahina ang luar biasa berhasil, se,ak merdeka di tahun %1F1 hingga men,adi Negara ekonomi terbesar kedua di dunia han a dalam waktu ?& tahunan, meskipun termasuk dalam kategori Negara ang terlambat dalam proses industrialisasin a. Indonesia sudah pun a semua -ormula sederhana tersebut, tinggal membuat sistemn a. Bahkan mempun ai nilai "lus'"lus dibandingkan 8epang dan Ahina: aitu keka aan alamn a. Indonesia S0Mn a adalah kualitas unggul #dibuktikan lewat anak'anak Indonesia ang men,uarai berbagai olimpiade -isika, kimia dan lainn a*> tradisi sosial'ekonomin a adalah gotong'ro ong ang masih kuat di desa'desa dan berbagai komunitas> serta sistem politikn a ang mus awarah'mu-akat, demokrasi terpimpin bukan demokrasi liberal. Semua keunggulan itu sebenarn a sudah dibuatkan ,alann a di dalam !!0 F? # ang asli* dan "an4asila. @inggal dilaksanakan dengan konsekuen dan konsisten. Orde Baru dan Orde (e-ormasi telah merusak semua itu. Sistem ekonomi pasal ++ !!0 F? adalah sistem ekonomi heterodoks #5;as Kekeluargaan Sosialisme Indonesia*, dan bukan ekonomi ortodoks #liberalisme'kapitalisme pasar* sebagaimana ang dianut sekarang.

!ra Kebangkitan Asia dan Indonesia Saat ini dari tiga pusat pertumbuhan ekonomi dunia, aitu 5merika !tara, :ropa, dan 5sia @imur, maka han a 5sia @imur'lah ang tidak digon4ang oleh krisis akut. 5merika Serikat dan Negara'negara :ropa Barat sedang dilanda krisis hutang ang sangat besar dan dalam, ang sulit diketahui kapan akan bisa selesai. .an a 5sia @imur ang masih tetap bertumbuh kuat, terutama didorong oleh Ahina dan 8epang. 0engan masukn a India dalam 5sia @imur, maka nera4a global akan semakin berbalik kepada kebangkitan 5sia. 0ipro eksikan di tahun $&+&, Ahina dan India akan men,adi kekuatan ekonomi nomer % dan + di dunia, sementara 5merika ada di posisi ke'$.

Indonesia sebagai Negara besar 5sia, harus ada di dalam era kebangkitan ini. @etapi bila pengelolaann a masih sama seperti sekarang, maka ,angan diharap. Sesungguhn a potensi Indonesia adalah ,auh lebih besar dari India, dan masih di bawah Ahina. (esepn a han a satu dalam menghapus kemiskinan struktural tersebut, aitu melalui -ormula kemandirian seperti di,elaskan di atas. Masih ada waktu dan momentum ke depan sampai tahun $&+& untuk bangkit dan ma,u. :ra kebangkitan 5sia tinggal sebentar lagi. Bila se4ara alamiah sa,a seperti prediksi pemerintah sekarang, Indonesia bisa naik dari posisi %? ke posisi E dunia, tetapi tetap ban ak kemiskinan. Sementara dengan -ormula kemandirian, maka posisi Indonesia sudah pasti akan naik ke posisi ke'+ menggeser India, serta dengan dihapusn a kemiskinan sama sekali dari bumi Indonesia. .al ini bisa terwu,ud dan haGul' akin bisaH
III

You might also like