You are on page 1of 24

Batik

Batik Pekalongan

Proses Pembuatan Batik


Secara umum proses pembuatan batik melalui 3 tahapan yaitu pewarnaan, pemberian malam(lilin) pada kain dan pelepasan lilin dari kain. Kain putih yang akan dibatik dapat diberi warna dasar sesuai selera kita atau tetap berwarna putih sebelum kemudian di beri malam. Proses pemberian malam ini dapat menggunakan proses batik tulis dengan canting tangan atau dengan proses cap. Pada bagian kain yang diberi malam maka proses pewarnaan pada batik tidak dapat masuk karena tertutup oleh malam (wax resist). Setelah diberi malam, batik dicelup dengan warna. Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan, berapa warna yang diinginkan. Jika proses pewarnaan dan pemberian malam selesai maka malam dilunturkan dengan proses pemanasan. atik yang telah !adi direbus hingga malam men!adi leleh dan terlepas dari air. Proses perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan. Setelah perebusan selesai, batik direndam air dingin dan di!emur. Published in" #eknik Pembuatan atik on $o%ember &', &''( at )"** am +omments (,*) #ags" Pembuatan, #eknik atik, wax resist

Daur Ulang Malam


Pada umumnya para pembatik dapat mendaur ulang sisa malam yang telah digunakan men!adi malam baru yang dapat dipakai kembali. Setelah batik dilorod (direbus), maka malam akan terlepas dari kain dan terdapat di permukaan air. -al ini ter!adi karena malam (lilin) yang merupakan lemak memiliki massa !enis lebih kecil dari air. Jika air telah dingin maka malampun akan beku dan dapat diambil. .iusahakan air yang terbawa seminimal mungkin, kemudian malam bekas tersebut dicampur dengan P/ (Para00in1kendal) yang merupakan sisa1ampas dari pembuatan minyak goreng. ahan lainnya adalah 2ondorukem yaitu getah pohon pinus. Jika ingin membuat batik dengan moti0 garis yang sangat tipis dan halus (ngawat) maka dapat dicampur dengan damar yaitu getah dari pohon meranti. Semua bahan tersebut direbus hingga larut semua yaitu sekitar 34( !am. Setelah itu malam yang telah !adi dicetak dan siap digunakan.

Published in" 5nsiklo atik #eknik Pembuatan atik on $o%ember *&, &''( at )"*) pm +omments (*3) #ags" batik, .amar, 2ondorukem, lilin, malam, Para00in, Pembuatan

Batik Remukan
Kekayaan %ariasi batik memang sangat luas. Salah satu !enis teknik pembuatan batik yang cukup unik adalah batik remukan. .isebut remukan karena proses pembuatan batik ini telah dimodi0ikasi, yaitu dengan memecahkan malam pada pola batik yang telah kering, sehingga pada proses pencelupan warnanya meresap pada retakan malam yang telah terbentuk, seperti yang terlihat pada contoh gambar

Published in" 5nsiklo atik #eknik Pembuatan atik on 6ctober *', &''( at 3"', am +omments (7) #ags" batik, remukan, teknik

Batik Print
atik print merupakan salah satu !enis batik yang baru muncul. #idak diketahui pasti kapan mulai dikenal, tetapi kini men!adi produksi batik dengan !umlah paling banyak !ika dibanding batik cap apalagi batik tulis. #eknik pembuatan batik print relati0 sama dengan produksi sablon, yaitu menggunakan klise(kassa) untuk mencetak moti0 batik di atas kain. proses pewarnaannya sama dengan proses pembuatan tekstil biasa yaitu dengan menggunakan pasta yang telah dicampur pewarna sesuai keinginan, kemudian diprintkan sesuai moti0 yang telah dibuat. Jenis batik ini dapat diproduksi dalam !umlah besar karena tidak melalui proses penempelan lilin dan pencelupan seperti batik pada umumnya, hanya sa!a moti0 yang dibuat adalah

moti0 batik. oleh karena itu batik print merupakan salah satu !enis batik yang 0enomenal, kemunculannya dipertanyakan oleh beberapa seniman dan pengra!in batik karena dianggap merusak tatanan dalam seni batik, sehingga mereka lebih suka menyebutnya kain bermoti0 batik. Secara kasat mata kita dapat membedakan batik print dan batik tulis1cap dengan melihat permukaan di balik kain, biasanya kain batik print warnanya tidak meresap ke seluruh serat kain, dan hanya menempel pada permukaan kain, sehingga di balik kain masih terlihat sedikit berwarna putih. elakangan muncul perkembangan baru pada batik print, dengan adanya metode print malam./etode ini dapat dikatakan perpaduan antara sablon dan batik. pada print malam, materi yang di printkan pada kain adalah malam (lilin) dan bukan pasta seperti batik print kon%ensional. setelah malam menempel, kemudian kain tersebut melalui proses pencelupan seperti pembuatan batik pada umumnya. Published in" 5nsiklo atik #eknik Pembuatan atik on 6ctober &, &''( at **"&8 pm +omments (&*) #ags" batik, cap, pekalongan, print, tulis

Batik Cap

atik di 9ndonesia memang selalu mengalami perkembangan yang cukup signi0ikan. Pada awalnya hanya terdapat batik tulis yang diker!akan oleh para pengra!in wanita menggunakan canting. Sekitar pertengahan abad ke4*,, :canting cap; (biasanya disebut hanya:cap; sa!a) mulai dikembangkan. +anting cap merupakan sebuah alat berbentuk semacam stempel besar yang telah digambar pola batik. Pada umumnya pola pada canting cap ini dibentuk dari bahan dasar tembaga, tetapi ada pula yang dikombinasikan dengan besi. .ari !enis produksi batik cap

ini, pembatik bisa menghemat tenaga, dan tak perlu menggambar pola atau desain di atas kain. atik cap !uga mengalami pekembangan, dengan dikenalnya cap kayu. +ap yang terbuat dari kayu ini lebih ekonomis dan lebih mudah pembuatannnya. Pola pada kayu diukir dan dibentuk seperti stempel sama halnya dengan cap tembaga. atik menggunakan cap kayu ini dapat dibedakan dari cap tembaga karena kayu tidak menghantarkan panas sebaik tembaga sehingga malam (lilin) yang menempel pada kayu lebih tipis, dan hasil pengecapannya yang terbentukpun memiliki kekhasan tersendiri, biasanya terdapat sedikit warna yang meresap pada batik karena lilin yang menempel terlalu tipis, sehingga terlihat gradasi warna pada pola antara pinggir moti0 dan tengahnya. Published in" 5nsiklo atik Se!arah #eknik Pembuatan atik on 6ctober *, &''( at 8"&7 pm +omments ((() #ags" canting, cap

Recent Comments
ruth on atik Pekalongan .rs.-.+h.<auro=i.,/.> on atik Pekalongan .rs.-.+h.<auro=i.,/.> on Proses Pembuatan atik .rs.-.+h.<auro=i.,/.> on atik +ap dede on atik Pekalongan

Archives
o o o

.ecember &''( (*) $o%ember &''( (*7) 6ctober &''( ())

September &''( (3)

Blog
o o o o o o o o o

ati?ue@s blog A=raiB atik +antik atik 9ndonesia 2oenawan /ohammad -andaru Spa 9ndonesia #oko atik Ceo@s .iary

Meta
o o o o o

Degister Bog in 5ntries DSS +omments DSS EordPress.com

Top Posts
o o o o o o o o o o

Proses Pembuatan atik atik Pekalongan atik /ega /endung atik #iga $egeri /oti0 #runtum atik Fntuk Pengantin atik Jlamprang Asal atik atik +ap -ak /oral, 9ndikasi Asal, dan -ak Kebudayaan

Advertisement

Blog at WordPress.com. G DSS &.' G +omments DSS &.' G #heme" http"11batikpekalongan.wordpress.com1category1teknik4pembuatan4batik1

cara membuat batik


Jenis Batik, cara Membuat Batik, Pengertian Batik

.0ullpostHdisplay"inlineIJ Sekarang ini kata batik sudah banyak dikenal di luar negeri. aik wanita maupun pria 9ndonesia dari berbagian suku gemar memakai bahan pakaian yang dihiasi pola batik ataupun kain batiknya sendiri, yang dibuat dan digunting menurut selera masing masing. Para turis asing ataupun pe!abat4pe!abat asing yang tinggal di 9ndonesia sangat gemar akan batik dan sering membawanya pulang sebagai oleh4 oleh. atik adalah salah satu kesenian yang sudah men!adi budaya di 9ndonesia khususnya di daerah !awa. batik sudah dikenal oleh masyarakat 9ndonesia se!ak !aman ma!apahit. 6leh karena itu atik sudah pasti memiliki se!arah yang menarik, baik dari arti kata, penggunaan, hingga cara pembuatannya. :Arti kata batik" para sar!ana ahli seni rupa, baik yang berkebangsaan 9ndonesia maupun yang bangsa asing, belum mencapai kata sepakat tentang apa sebenarnya arti kata batik itu. Ada yang mengatakan bahwa sebutan batik berasal dari kata tik yang terdapat di dalam kata titik. #itik berarti !uga tetes. /emang di dalam membuat kain batik dilakukan pula penetesan lilin di atas kain putih. Ada !uga yang mencari asal kata batik di dalam sumber4sumber tertulis kuno. /enurut pendapat ini, kata batik dihubungkan dengan kata tulis atau lukis. .engan demikian, asal mula batik dihubungkan pula dengan seni lukis dan gambar pada umumnya.; (www.seasite.niu.5du19ndonesian1budayaKbangsa1batik)

Asal usul atik sampai sekarang masih belum !elas. atik dapat ditemukan di berbagai negara asia seperti 9ndonesia, /alaysia,#hailand, dan Sri Banka. Selain itu batik !uga ditemukan di beberapa negara di A0rika. #etapi #etap sa!a atik yang paling terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari 9ndonesia. :Selain di Asia, batik !uga sangat populer di beberapa negara di benua A0rika. Ealaupun demikian, batik yang sangat terkenal di dunia adalah batik yang berasal dari 9ndonesia, terutama dari Jawa.; (id.wikipedia.org1wiki1batik)

Dagam corak dan warna atik dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing. Awalnya, batik memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan beberapa corak hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu. $amun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan !uga pada akhirnya, para pen!a!ah. Earna4warna cerah seperti merah dipopulerkan oleh orang #ionghoa, yang !uga mempopulerkan corak phoenix. angsa pen!a!ah 5ropa !uga mengambil minat kepada batik, dan hasilnya adalah corak bebungaan yang sebelumnya tidak dikenal (seperti bunga tulip) dan !uga benda4benda yang dibawa oleh pen!a!ah (gedung atau kereta kuda), termasuk !uga warna4warna kesukaan mereka seperti warna biru. atik tradisonal tetap mempertahankan coraknya, dan masih dipakai dalam upacara4upacara adat, karena biasanya masing4masing corak

memiliki perlambangan masing4masing. atik di 9ndonesia sudah ada pada kera!aan ma!apahit. atik dahulu hanya diperuntukan untuk keluarga ra!a4ra!a sa!a. Seiring dengan perkembangan =aman, batik di 9ndonesia pun ikut berkembang men!adi kesenian yang hampir ada di seluruh wilayah 9ndonesia. Kesenian batik merupakan kesenian gambar di atas kain untuk pakaian yang men!adi salah satu kebudayaan keluarga ra!a4ra!a 9ndonesia =aman dulu. Awalnya batik diker!akan hanya terbatas dalam kraton sa!a dan hasilnya untuk pakaian ra!a dan keluarga serta para pengikutnya. 6leh karena banyak dari pengikut ra!a yang tinggal diluar kraton, maka kesenian batik ini dibawa oleh mereka keluar kraton dan diker!akan ditempatnya masing4masing. (id.wikipedia.org1wiki1batik) Se!arah pembatikan di 9ndonesia berkaitan dengan perkembangan kera!aan /a!apahit dan kera!aan sesudahnya. .alam beberapa catatan, pengembangan batik banyak dilakukan pada masa4masa kera!aan /ataram, kemudian pada masa kera!aan Solo dan Logyakarta. .alam perkembangannya lambat laun kesenian batik ini ditiru oleh rakyat terdekat dan selan!utnya meluas men!adi peker!aan kaum wanita dalam rumah tangganya untuk mengisi waktu senggang. Selan!utnya, batik yang tadinya hanya pakaian keluarga istana, kemudian men!adi pakaian rakyat yang digemari, baik wanita maupun pria. ahan kain putih yang dipergunakan waktu itu adalah hasil tenunan sendiri. Sedang bahan4bahan pewarna yang dipakai terdiri dari tumbuh4tumbuhan asli 9ndonesia yang dibuat sendiri antara lain dari " pohon mengkudu, tinggi, soga, nila, dan bahan sodanya dibuat dari soda abu, serta garamnya dibuat dari tanah lumpur.

&.&.* Komponen atik *. Earna Earna adalah spektrum tertentu yang terdapat di dalam suatu cahaya sempurna (berwarna putih). 9dentitas suatu warna ditentukan pan!ang gelombang cahaya tersebut. Sebagai contoh warna biru memiliki pan!ang gelombang 7)' nanometer. Pan!ang gelombang warna yang masih bisa ditangkap mata manusia berkisar antara 38'4 (8' nanometer. .alam peralatan optis, warna bisa pula berarti interpretasi otak terhadap campuran tiga warna primer cahaya" merah, hi!au, biru yang digabungkan dalam komposisi tertentu. /isalnya pencampuran *''M merah, 'M hi!au, dan *''M biru akan menghasilkan interpretasi warna magenta.

.alam seni rupa, warna bisa berarti pantulan tertentu dari cahaya yang dipengaruhi oleh pigmen yang terdapat di permukaan benda. /isalnya pencampuran pigmen magenta dan cyan dengan proporsi tepat dan disinari cahaya putih sempurna akan menghasilkan sensasi mirip warna merah. Setiap warna mampu memberikan kesan dan identitas tertentu sesuai kondisi sosial pengamatnya. /isalnya warna putih akan memberi kesan suci dan dingin di daerah arat karena berasosiasi dengan sal!u. Sementara di kebanyakan negara #imur warna putih memberi kesan kematian dan sangat menakutkan karena berasosiasi dengan kain ka0an (meskipun secara teoritis sebenarnya putih bukanlah warna). .i dalam ilmu warna, hitam dianggap sebagai ketidakhadiran seluruh !enis gelombang warna. Sementara putih dianggap sebagai representasi kehadiran seluruh gelombang warna dengan proporsi seimbang. Secara ilmiah, keduanya bukanlah warna, meskipun bisa dihadirkan dalam bentuk pigmen.

2A/ AD &.* Spektrum Earna Pengelompokan Earna Earna netral, adalah warna4warna yang tidak lagi memiliki kemurnian warna atau dengan kata lain bukan merupakan warna primer maupun sekunder. Earna ini merupakan campuran ketiga komponen warna sekaligus, tetapi tidak dalam komposisi tepat sama. Earna kontras, adalah warna yang berkesan berlawanan satu dengan lainnya. Earna kontras bisa didapatkan dari warna yang berseberangan (memotong titik tengah segitiga) terdiri atas warna primer dan warna sekunder. #etapi tidak menutup kemungkinan pula membentuk kontras warna dengan menolah nilai ataupun kemurnian warna. +ontoh warna kontras adalah merah dengan hi!au, kuning dengan ungu dan biru dengan !ingga. Earna panas, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari merah hingga kuning. Earna ini men!adi simbol, riang, semangat, marah dsb. Earna panas mengesankan !arak yang dekat. Earna dingin, adalah kelompok warna dalam rentang setengah lingkaran di dalam lingkaran warna mulai dari hi!au hingga ungu. Earna ini men!adi simbol kelembutan, se!uk, nyaman dsb. Earna se!uk mengesankan !arak yang !auh. Nat Pewarna .itin!au .ari sumber diperolehnya =at warna tekstil dibedakan men!adi & yaitu"

*. =at pewarna alam, diperoleh dari alam yaitu bersal dari hewan (lac dyes) ataupun tumbuhan dapat berasal dari akar, batang, daun, buah, kulit dan bunga. &. Nat pewarna sintetis adalah =at warna buatan (=at warna kimia) .6leh karena banyaknya Nat warna sintetis ini maka untuk pewarnaan batik harus dipilih =at warna yang" a. Pemakaiannya dalam keadaan dingin atau !ika memerlukan panas suhu proses tidak sampai melelehlan lilin. b. 6bat bantunya tidak merusak lilin dan tidak menyebabkan kesukaran kesukaran pada proses selan!utnya. Pengra!in4pengra!in batik telah banyak mengenal tumbuhan4tumbuhan yang dapat mewarnai bahan tekstil beberapa diantaranya adalah " daun pohon nila (indofera), kulit pohon soga tingi (ceriops candolleana arn), kayu tegeran (cudraina Javanensis), kunyit (curcuma), teh (the), akar mengkudu (morinda Citrifelia), kulit soga !ambal (pelthophorum ferruginum), kesumba (bixa orelana), daun !ambu bi!i (psidium Guajava). (Sewan Susanto,*,(3) /enurut D.-./J. Bemmens dan $ Euli!arni4Soet!ipto dalam bukunya Sumber .aya $abati Asia #enggara $n.3 (tumbuhan4tumbuhan penghasil pewarna dan tannin,*,,,), sebagian besar warna dapat diperoleh dari produk tumbuhan, di dalam tumbuhan terdapat pigmen tumbuhan penimbul warna yang berbeda tergantung menurut struktur kimianya. Pada umumnya olongan pigmen tumbuhan adalah klorofil karotenoid flovonoid dan kuinon. Pewarna nabati yang digunakan untuk mewarnai tekstil dapat dikelompokkan men!adi 7 tipe menurut si0atnya " *. Pewarna langsung dari ikatan hydrogen dengan kelompok hidroksil dari seratI pewarna ini mudah luntur contohnya (kurkumin) &. Pewarna asam dan basa yang masing4masing berkombinasi dengan kelompok asambasa wol dan sutraI sedangkan katun tidak dapat kekal warnanya !ika diwarnaiI contohnya adalah pigmen4pigmen flavonoid. 3. Pewarna lemak yang ditimbulkan kembali pada serat melalui proses redoks, pewarna ini seringkali memperlihatkan kekekalan yang istimewa terhadap cahaya dan pencucian (contohnya tarum). 7. Pewarna mordan yang dapat mewarnai tekstil yang telah diberi mordan berupa senyawa etal poli%alenI pewarna ini dapat sangat kekal contohnya ali!arin dan morindin. .alam pencelupan dengan =at warna alam pada umumnya diperlukan penger!aan mordanting pada bahan yang akan dicelup 1 dicap dimana proses mordanting ini dilakukan dengan merendam bahan kedalam garam4garam logam, seperti aluminium, besi, timah atau krom. Nat4=at mordan ini ber0ungsi untuk membentuk !embatan kimia antara =at warna alam dengan serat sehingga a0initas =at warna meningkat terhadap serat. -al ini sesuai dengan hasil penelitian perubahan si0at 0isika dan kimia kain sutera akibat pewarna alami kulit akar mengkudu yang dilakukan #iani -amid dan .asep mukhlis (&''3) menun!ukkan bahwa penggunaan mordan dapat mengurangi kelunturan warna kain terhadap pengaruh pencucian. -al ini menun!ukkan senyawa mordan mampu mengikat warna sehingga tidak mudah luntur. &. 2aris 2aris adalah suatu hasil goresan di atas permukaan benda1bidang gambar. /enurut

bentuknya garis dapat dibedakan sebagai berikut" O 2aris lurus (tegak lurus, hori=ontal, dan condong) O 2aris lengkung O 2aris putus4putus O 2aris gelombang O 2aris Nig4Nag O 2aris 9maginati0 ! ! Perlengkapan Membatik Perlengkapan orang membatik tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sekarang. .ilihat dari peralatan dan cara menger!akannya membatik dapat digolongkan sebagai suatu ker!a yang bersi0at tradisionil. *. 2awangan 2awangan adalah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. 2awangan dibuat dari bahan kayu, atau bamboo. 2awangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah4pindah, tetapi harus kuat dan ringan.

2A/ AD &.& 2awangan &. andul andul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang dikantongi. <ungsi pokok bandul adalah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergesar tertiup angin, atau tarikan si pembantik secara tidak senga!a. 3. Ea!an Ea!an ialah perkakas untuk mencairkan :malam;. Ea!an dibuat dari logam ba!a, atau tanah liat. Ea!an sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa menggunakan alat lain.

2A/ AD &.3 Ea!an 7. Kompor Kompor adalah alat untuk membuat api. Kompor yang biasa digunakanadalah kompor dengan bahan bakar minyak.

2A/ AD &.7 Kompor 3. #aplak #aplak ialah kain untuk menutup paha si pembantik supaya tidak kena tetesan :malam; panas sewaktu canting ditiup, atau waktu membatik.

). Saringan :malam; Saringan ialah alat untuk menyaring :malam; panas yang banyak kotorannya. Jika :malam; disaring, maka kotoran dapat dibuang sehingga tidak mengganggu !alannya :malam; pada cucuk canting sewaktu dipergunakan untuk membatik.

(. +anting +anting adalah alat yang dipakai untuk memindahkan atau mengambil cairan. +anting untuk membatik adalah alat kecil yang terbuat dari tembaga dan bambu sebagai pegangannya. +anting ini dipakai untuk menuliskan pola batik dengan cairan lilin. Sebelum bahan plastik banyak dipakai sebagai perlengkapan rumah tangga, canting yang terbuat dari tempurung kelapa banyak dipakai sebagai salah satu perlengkapan dapur sebagai gayung. .ewasa ini canting tempurung kelapa sudah !arang terlihat lagi karena digantikan bahan lain seperti plastik. +anting untuk membatikpun perlahan digantikan dengan te0lon.

2A/ AD &.3 +anting 8. /ori /ori adalah bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori bermacam4macam, dan !enisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. /ori yang dibutuhkan sesuai dengan pan!ang pendeknya kain yang dikehendaki. Fkuran pan!ang pendeknya mori biasanya tidak menurut standar yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Fkuran tradisionil tersebut dinamakan :kacu;. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bu!ur sangkar. /aka yang disebut :sekacu; ialah ukuran perseginya mori, diambil dari ukuran lebar mori tersebut. Jadi pan!ang sekacu dari suatu !enis mori akan berbeda dengan pan!ang sekacu dari mori !enis lain. ,. Bilin (:/alam;) Bilin atau :malam; ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya :malam; tidak habis (hilang), karena akhirnya diambil kembali pada proses mbabar, proses penger!aan dari membatik sampai batikan men!adi kain. :malam; yang dipergunakan untuk membatik berbeda dengan malam atau lilin biasa. /alam untuk membatik bersi0at cepat menyerap pada kain tetapi dapat dengan mudah lepas ketika proses pelorotan.

2A/ AD &.) Bilin

*'. Pola Pola ialah suatu moti0 batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh moti0 batik yang akan dibuat. Fkuran pola ada dua macam. Pola A ialah pola yang pan!angnya selebar mori. Pola ialah pola yang pan!angnya sepertiga mori, atau sepertiga pan!ang pola A. !ika pola A *17 kacu, ola *1*& kacuI Pola A P kacu, pola *1) kacu. Lang dimaksud pola Q, P atau *13 kacu ialah lebar pola *17, P, atau *13 ukuran sebuah sisi sekacu mori. #etapi ukuran pola A dan sering tidak seperti yang dikatakan di atas, karena masing4masing tidak digunakan dalam selembar mori, atau karena ukuran lebar mori tidak selalu sama. "!"! Jenis#Jenis Batik A. atik Pecinan 1 +ina angsa +ina sudah lama dikenal sebagai angsa perantau. /ereka !uga dikenal teguh dalam melestarikan adat budaya leluhurnya. iasanya di negeri perantauan mereka memadukan budaya mereka dengan budaya lokal sebagai bentuk akulturasi budaya. egitu !uga yang ter!adi di 9ndonesia khususnya pada atik. Keturunan dari para perantau +ina di 9ndonesia biasanya memproduksi atik untuk komunitas sendiri atau !uga diperdagangkan. atik produksi mereka yang disebut atik Pecinan memiliki ciri khas warnanya cukup %ariati0 dan cerah, dalam selembar kain banyak menampilkan bermacam warna. /oti0 yang digunakan banyak memasukkan unsur budaya +ina seperti moti0 burung -ong atau merak, dan $aga. iasanya pola batik Pecinan lebih rumit dan halus. Pada !aman dahulu atik Pecinan yang berbentuk sarung dipadukan dengan Kebaya 5ncim sebagai busana khas para wanita keturunan +ina di 9ndonesia. .i Pekalongan yang terkenal memproduksi atik Pecinan salah satunya ialah #an #!ie -ou.

2A/ AD *.* atik Pecinan . atik elanda Pada =aman pen!a!ahan elanda tentunya banyak warga elanda yang tinggal dan menetap di 9ndonesia. /ereka ternyata tertarik !uga dengan budaya lokal. Sama seperti warga keturunan +ina, warga keturunan elanda banyak !uga yang membuat dan memproduksi batik. atik yang dihasilkan warga keturunan elanda ini mempunyai ciri

khas tersendiri. /oti0 yang digunakan kebanyakan bunga4bunga yang banyak terdapat di 5ropa seperti #ulip dan moti0 tokoh4tokoh cerita dongeng terkenal di sana. atik model ini sangat disukai di 5ropa. #okoh yang terkenal membuat atik elanda di Pekalongan yaitu Ran Nuylen dan J.Jans. Karya4karya mereka mendominasi pada abad &' silam. +. atik Di0a@iyah atik !enis ini mendapat pengaruh 9slam yang kuat. .alam budaya 9slam moti0 S moti0 yang berhubungan dengan benda bernyawa tidak boleh digambarkan sama persis sesuai aslinya. Sesuai hal itu corak dalam batik ri0a@iyah terutama yang mengenai moti0 hewan terlihat kepalanya terpotong. Karena dalam a!aran 9slam semua wu!ud binatang sembelihan yang dihalalkan harus dipotong kepalanya. iasanya warga keturunan Arab memproduksi batik !enis ini. .. atik Pengaruh Kraton Pembuat batik di Pekalongan sering membuat batik yang moti0nya merupakan ciri khas dari atik Kraton Logyakarta ataupun Surakarta. /oti0 gaya kraton yang biasanya di pakai yaitu semen, cuwiri, parang dll. Ealaupun bermoti0 pengaruh kraton tetapi teknik pembuatan dan pewarnaanya dengan gaya Pekalongan. Sehingga lebih unik dan menarik. Perlu diketahui gaya Pekalongan adalah gaya Pesisiran !adi lebih bebas dan banyak mendapat berbagai pengaruh dari luar

2A/ AD *.* atik Pecinan . atik elanda Pada =aman pen!a!ahan elanda tentunya banyak warga elanda yang tinggal dan menetap di 9ndonesia. /ereka ternyata tertarik !uga dengan budaya lokal. Sama seperti warga keturunan +ina, warga keturunan elanda banyak !uga yang membuat dan memproduksi batik. atik yang dihasilkan warga keturunan elanda ini mempunyai ciri khas tersendiri. /oti0 yang digunakan kebanyakan bunga4bunga yang banyak terdapat di 5ropa seperti #ulip dan moti0 tokoh4tokoh cerita dongeng terkenal di sana. atik model ini sangat disukai di 5ropa. #okoh yang terkenal membuat atik elanda di Pekalongan yaitu Ran Nuylen dan J.Jans. Karya4karya mereka mendominasi pada abad &' silam. +. atik Di0a@iyah atik !enis ini mendapat pengaruh 9slam yang kuat. .alam budaya 9slam moti0 S moti0 yang berhubungan dengan benda bernyawa tidak boleh digambarkan sama persis sesuai aslinya. Sesuai hal itu corak dalam batik ri0a@iyah terutama yang mengenai moti0 hewan terlihat kepalanya terpotong. Karena dalam a!aran 9slam semua wu!ud binatang sembelihan yang dihalalkan harus dipotong kepalanya. iasanya warga keturunan Arab

memproduksi batik !enis ini. .. atik Pengaruh Kraton Pembuat batik di Pekalongan sering membuat batik yang moti0nya merupakan ciri khas dari atik Kraton Logyakarta ataupun Surakarta. /oti0 gaya kraton yang biasanya di pakai yaitu semen, cuwiri, parang dll. Ealaupun bermoti0 pengaruh kraton tetapi teknik pembuatan dan pewarnaanya dengan gaya Pekalongan. Sehingga lebih unik dan menarik. Perlu diketahui gaya Pekalongan adalah gaya Pesisiran !adi lebih bebas dan banyak mendapat berbagai pengaruh dari luar. 2A/ AD *.& atik Kraton 5. atik Jawa aru .i produksi sesudah era batik Jawa -okokay. .alam atik Jawa aru moti0 dan warna yang ada pada era batik Jawa -okokay lebih disederhanakan, tetapi masih berciri khas pagi sore tanpa tumpal. Kebanyakan menggunakan moti0 rangkaian bunga dan lung S lungan

2A/ AD *.3 atik Jawa aru <. atik Jlamprang /oti0 S moti0 Jlamprang atau di Logyakarta dengan nama $itik adalah salah satu batik yang cukup popular diproduksi di daerah Krapyak Pekalongan. atik ini merupakan pengembangan dari moti0 kain Potola dari 9ndia yang berbentuk geometris kadang berbentuk bintang atau mata angin dan menggunakan ranting yang u!ungnya berbentuk segi empat. atik Jlamprang ini diabadikan men!adi salah satu !alan di Pekalongan.

2. atik #erang ulan Suatu desain batik dimana ornamennya hanya di bagian bawah sa!a baik itu berupa lung S lungan atau berupa ornamen pasung atasnya kosong atau berupa titik S titik . atik #erang ulan ini disebut !uga 2edong atau Dam S raman. -. atik +ap Kombinasi #ulis atik kombinasi tulis sebenarnya batik cap di mana proses kedua atau sebelum disoga direntes atau dirining oleh pembatik tulis sehingga batik kelihatan seperti ditulis. -al ini dilakukan untuk mempercepat produksi batik dan keseragaman. 9. atik #iga $egeri Pekalongan Seperti halnya batik S batik negara lain dimana dalam satu kain terdapat warna merah biru soga yang semua dibuat di Pekalongan terkadang warna biru diganti ungu dan hi!au. J. Sogan Pekalongan atik dengan proses dua kali dimana proses pertama latar putih kadang ada coletan, dan untuk proses kedua batik ditanahi penuh atau ornamen plataran berupa titik halus baru setelah itu disoga. atik Soga terlihat klasik K. #ribusana /erupakan batik gaya baru dimana cara pembuatan proses kedua direntas atau riningan dan kebanyakan moti0 S moti0 nya lung S lungan lan!uran. atik #ribusana ini ada yang tahunan dan polos. B. atik Pangan 1 Petani atik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah dikala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. iasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. /oti0nya turun temurun sesuai daerah masing Smasing dan batik ini diker!akan secara tidak pro0essional karena hanya sebagai sambilan. Fntuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar. /. +oletan .imana dalam suatu kain batik pewarnaan di sebagian tempat menggunakan sistem colet dengan kuas dan untuk pencelupan hanya sekali kecuali warna soga, warna Swarna lain menggunakan colet. $. atik Kemodelan Adalah batik S batik klasik baik itu dari gaya Logya maupun Solo, dibuat dengan komposisi baru dengan pewarnaan Pekalongan dan kelihatan modern. -al ini sangat popular di era =aman Soekarno untuk membuat batik Logya dan Solo untuk ditambahi warna. 6. atik 6sdekan .alam suatu kain batik akan timbul satu warna akan dibatik lagi terus ditimpa dengan warna lagi baik itu berupa warna tua muda atau warna lain, hal ini membuat warna batik lebih hidup dan seperti ada baying Sbayang. P. atik /odern atik yang dalam prosesnya terutama dalam pewarnaan menggunakan

sistem baru yang biasanya dalam pencelupan sekarang menggunakan sistem lain baik tu berupa gradasi, urat kayu maupun rintang broklat. /oti0 Smoti0 ini adalah moti0 baru yang berhubungan dengan estetika. Komposisi gaya bebas batik ini popular di era tahun 8' an. T. atik Kontemporer Suatu batik yang tidak la=im kelihatan batik, tetapi masih menggunakan proses pembuatannya sama seperti membuat batik. D. atik +ap. atik yang pembuatannya menggunakan alat beebentuk cap atau stamp baik itu proses coletan maupun keliran http"110uad4spenip.wetpaint.com1page1caraUmembuatUbatik

roses Membatik
Author" /ochamad Subecha *3 6ct

Perlengkapan membatik, terutama peralatannya, tidak banyak mengalami perubahan dari dahulu sampai sampai sekarang. .ilihat dari peralatan dan cara penger!akannya membatik dapat digolongkan sebagai suatu ker!a yang bersi0at tradisionil. P5DB5$2KAPA$ /5/ A#9K " a. 2awangan2awangan ialah perkakas untuk menyangkutkan dan membentangkan mori sewaktu dibatik. 2awangan dibuat dari bahan kayu, atau bambu. 2awangan harus dibuat sedemikian rupa, sehingga mudah dipindah 4 pindah, tetapi harus kuat dan ringa. b. andul andul dibuat dari timah, atau kayu, atau batu yang di kantongi. <ungsi pokok andul ialah untuk menahan mori yang baru dibatik agar tidak mudah tergeser ditiup

angin, atau tarikan si pembatik secara tidak senga!a. Jadi tanpa bandul peker!aan membatik dapat sa!a dilaksanakan. c. Ea!an.Ea!an ialah perkakas untuk mencairkan malam (lilin untuk membatik). Ea!an dibuat dari logam ba!a, atau tanah liat. Ea!an sebaiknya bertangkai supaya mudah diangkat dan diturunkan dari perapian tanpa mempergunakan alat lain. 6leh karena itu wa!an yang dibuat dari tanah liat lebih baik dari pada yang dari logam, karena tangkainya tidak mudah panas. #etapi wa!an tanah liat agak lambat memanaskan malam. d. Anglo.Anglo dibuat dari tanah liat, atau bahan lain. Anglo adalah alat perapian sebagai pemanas malam. Apabila mempergunakan anglo, maka bahan untuk membuat api ialah arang kayu. Jika mempergunakan kayu bakar anglo diganti dengan keren " keren inilah yang banyak dipergunakan orang didesa4desa. Keren pada prinsipnya sama dengan anglo, tetapi tidak bertingkat. e. #epas.#epas ialah alat untuk membesarkan api menurut kebutuhan " terbuat dari bambu. Selain tepas, digunakan !uga ilir. #epas dan ilir pada pokoknya sama, hanya berbeda bentuk. #epas berbentuk empat persegi pan!ang dan meruncing pada salah satu sisi lebarnya dan tangkainya terletak pada bagian yang runcing itu. Sedangkan ilir berbentuk bu!ur sangkar dan tangkainya terletak pada salah satu sisi serta meman!ang kesamping. 0. #aplak.#aplak ialah kain untuk menutup paha si pembatik supaya tidak terkena tetesan malam, panas sewaktu canting di tiup, atau waktu membatik. #aplak biasanya dibuat dari kain bekas. g. Saringan malam.Saringan ialah alat untuk menyaring malam, panas yang banyak kotorannya. Jika malam disaring, maka kotoran dapat dibuang, sehingga tidak mengganggu !alannya pada cucuk genting sewaktu dipergunakan untuk membatik. h. .ingklik (lincak)..ingklik atau lincak pada prinsipnya sama, tempat duduk si pembatik. #etapi pembatik dapat pula duduk diatas tikar. i. canting.+anting ialah pokok untuk membatik yang menentukan apakah hasil peker!aan itu dapat disebut batik, atau bukan batik. +anting dipergunakan untuk menulis (melukiskan malam), membuat moti04moti0 batik yang diinginkan. Alat itu terbuat dari tembaga. A-A$4 A-A$/6D9/ori adalah bahan baku batik dari katun. Kwalitet mori bermacam4macam, dan !enisnya sangat menentukan baik buruknya kain batik yang dihasilkan. Karena kebutuhan /ori dari macam4macam kain tidak sama, keterangan dibawah ini barangkali berman0aat !uga. *. FKFDA$ /6D9

/ori yang dibutuhkan sesuai dengan pan!ang pendeknya kain yang dikehendaki. Ada !uga kebutuhan yang pasti misalnya udeng atau ikat kepala. Fdeng berukuran lebih atau kurang dari kebutuhanI oleh karena itu tidak dapat dipergunakan sesuai dengan pemakaian yang semestinya. #etapi kain tidak pasti ukurannya. Jika pendek akan mempengaruhi kesempurnaan pemakainyaI !ika lebih pan!ang akan menambah sempurna dalam pemakaian.Fkuran pan!ang pendek mori biasanya tidak menurut standar yang pasti, tetapi dengan ukuran tradisionil. Fkuran tradisionil tersebut dinamakan sekacu. Kacu ialah sapu tangan, biasanya berbentuk bu!ur sangkar (persegi). /aka yang disebut sekacu ialah ukuran perseginya mori, diambil dari ukuran lebar mori tersebut. Jadi pan!ang sekacu. dari suatu !enis mori akan berbeda dengan pan!ang sekacu dari mori !enis lainnya. /aka lebar mori sangat menentukan pan!ang masing4masing !enis mori, meskipun !umlah kacunya sama. +ara mengukurnya pun hanya dengan !alan memegang kedua sudut mori pada sebuah sisi lebar dan menempelkan salah satu sudut tadi pada sisi pan!ang berseberangan sepan!ang lebar mori. Kalau akan mengambil beberapa kacu, maka berganti4ganti tangan kiri dan kanan memegang sudut mori itu, menempelkan pada sisi pan!ang yang sama dengan menekuk mori. &. K5 F#F-A$ AKA$ /6D9 Kain dodot membutuhkan mori ( kacu. Kain dodot biasanya dipakai oleh keluarga keraton atau penari klasik. #etapi karena kain dodot mahal harganya, maka 0ungsi kain dodot para penari diganti oleh kain biasa yang cukup pan!ang. Kain nyamping membutuhkan & atau &,3 kacu, menurut kesenangan atau besar kecilnya si pemakai. Fdeng membutuhkan mori sekacu. Fdeng ada dua macam " Vudeng lembaran dan Vudeng !adi. Fdeng !adi ialah udeng yang sudah terbentuk, tinggal pakai. Fdeng !adi ini sebenarnya hanya membutuhkan kain setengah kacu, dan memotongnya secara diagonal. Sedang udeng lembaran dibentuk sewaktu akan dipakai, langsung dikepala si pemakaiI selesai dipakai udeng itu dilepas lagi. Fdeng terakhir ini membutuhkan mori sekacu I tetapi secara praktis !uga hanya setengah kacu, karena setengah kacu lagi terlipat didalam sebagai penebal belaka. 6leh karenanya udeng lembaran dapat dibatik menurut dua macam moti0 batik dengan batas salah satu diagonal. .alam dalam hal udeng yang memakai dua macam moti0 batik itu, si pemakai bebas memilih moti0 mana yang ditaruh diluar untuk diperlihatkan.Kain kemben membutuhkan 3 kacu, dan dapat kurang atau lebih sesuai dengan besar kecilnya si pemakai. <ungsi kemben dapat disamakan dengan - !aman sekarang. Sering 0ungsi kemben diganti oleh kutang ( - Klasik). #etapi banyak orang perempuan memakai kutang dan kemben bersamaan dan bahkan masih memakai ba!u (kebaya). iasanya kemben dipakai oleh Abdi 9stana sebagai ganti kebaya.+elana membutuhkan *,3 kacuI !uga tergantung besar kecilnya si pemakai. 6rang laki4laki !aman dahulu (sebelum tahun *,7' an) banyak memakai celana batik sampai lutut. Selain memakai celana sering masih memakai sarung atau bebet. ebet yaitu sama dengan nyamping bagi perempuan. #etapi bebet biasanya diwiru salah satu u!ung kainnya, dan wiru terletak pada bagian depan. .iwiru artinya dilipat kecil4kecil bentuk spiral. Kain sarung membutuhkan & kacu. 3. /5$26BA- /6D9 S5 5BF/ .9 A#9K

sebelum dibati mori harus diolah lebih dahulu. aik buruknya pengolahan akan menentukan baik buruknya kain. Pengolahan mori sebagai berikut"/ori yang sudah dipotong diplipit. .iplipit adalah di!ahit pada bekas potongan supaya benang pakan tidak terlepas. enang pakan ialah benang yang melintang pada tenunan. Setelah diplipit kemudian di cuci dengan air tawar sampai bersih. Kalau mori kotor, maka kotoran itu akan menahan meresapnya cairan lilin (malam) yang dibatikan dan menahan cairan warna pada waktu proses pembabaran. .i daerah Logyakarta dan Surakarta mori di!emur sampai kering setelah dicuci bersih mori terus direbus.+ara merebus mori di daerah lora. Bebih dahulu orang membuat Eantu, yaitu air yang dipanaskan dalam suatu wadah sebelum sesuatu barang yang direbus di masukkan didalamnya. Eadah untuk membuat Eantu diberi dasar di dalamnya, supaya barang rebusan tidak hangus. Sebagai wadah dasar tadi digunakan daun bambu, daun pepaya atau merang (tangkai bulir padi). ahan4bahan tadi lebih baik dari bahan lainnya untuk dasar merebus sesuatu, karena meskipun hangus tidak akan mengerut dan arangnya tidak mengotori mori.Setelah wantu panas, mori bersih dimasukkan di masukan di dalamnya. +ara memesukkan mori kedalam wantu mulai dari u!ung sampai pangkal secra urut. Debusan memakan waktu beberapa menit. /ori kemudian diangkat dan dicuci untuk menghilangkan kotoran sewaktu direbus. Selesai dicuci barulah di!emur sampai kering. /ori men!adi lemas I kemudian dikan!i. ahan kan!i ialah beras. .i daerah lora dipakai sembarang beras asalkan putih. eras direndam beberapa saat dalam air secukupnyaI kemudian beras bersama airnya direbus sampai mendidih. Air rebusan beras diambil dan dinamakan ta!in. /ori kering dimasukkan kedalam ta!in sampai merataI tanpa diperas langsung di!emur supaya kering. Akhirnya mori men!adi kaku.#etapi didaerah Logyakarta dan Surakarta pada !aman sebelum perang bahan kan!i terbuat dari beras ketanI dan cara pembuatannya pun berbeda4beda. Ada yang memakai cara seperti didaerah lora, tetapi ada !uga dengan cara beras di!adikan tepung halus. Apabila berupa tepung, sesenduk tepung diberi empat gelas besar air, dimasak sampai mendidih, kemudian disaring. Air saringan seukuran tadi hanya untuk mori sekacu./ori kering sehabis dikan!i akan mengerut dan kaku. /aka mori diembun4embunkan setiap pagi beberapa hari. .iembun4embunkan ialah dibentangkan diluar rumah waktu pagi hari ( !am 3.''), supaya men!adi lembab karena air embun.Selain mori lembab, kemudian dikemplong. .i Kemplong ialah di pukuli pada tempat tertentu dengan cara tertentu pula, supaya benang4benang men!adi kendor dan lemas, sehingga cairan lilin dapat meresap.+ara mengemplong mori. .isediakan kayu kemplongan sebagai alas dan alu pemukul (ganden ialah martil agak besar terbuat dari kayu). /ori dilipat meman!ang menurut lebarnya. Bebar lipatan lebih kurang setengah !engkal I kemudian ditaruh diatas kayu dasar meman!ang, lalu dipukul4pukul. Jika perlu dibolak4balik agar pukulan men!adi rata.Selesai dikemplong, tinggal menentukan moti0 matikan yang dikehendaki. Jika ingin moti0 parang4paragan, atau moti04moti0 yang membutuhkan bidang4bidang tertentu, maka mori digaris terlebih dahulu. <ungsi pengarisan ini hanyalah untuk menentukan letak moti0 agar men!adi rapi (lurus). Pembatik yang sudah mahir tidak menggunakan penggarisan. esar kecilnya garisan tidak sama, tergantung pada moti0 rencana batikan. iasanya kayu garisan berpenampang bu!ur sangkar. +ara memindah kayu penggaris setelah garisan pertama ke garis kedua ialah dengan memutar kayu penggaris (membalik), tanpa mengangkatnya. /aka lebar sempitnya ruang

antara garis satu sama lain ditentukan oleh banyaknya putaran kayu penggaris. /ori yang dibatik moti0 semen tidak perlu digaris, langsung dirangkap dengan pola pada muka mori sebaliknya. Setelah semua itu selesai, barulah dapat dimulai ker!a membatik. P6BAPola ialah suatu moti0 batik dalam mori ukuran tertentu sebagai contoh moti0 batik yang akan dibuatB9B9$ (/ABA/).Bilin atau malam ialah bahan yang dipergunakan untuk membatik. Sebenarnya malam tidak habis (hilang), karena akhirnya diambil kembali sewaktu proses mbabar, proses penger!aan dari membatik sampai batikan men!adi kain. #entang malam dapat dikemukakan sebagai berikut" PD6S5S /5/ A#9K./ori yang sudah dikemplongi dan digarisi, apabila akan dibatik dengan moti0 !enis parang4parangan atau moti0 lain yang membutuhkan bidang tertentu secara lurus, umumnya di ru!ak artinya membatik tanpa menggunakan pola, orang yang membatik demikian disebut ngru!ak. 6rang yang ngru!a adalah orang yang sudah ahli. Sedang orang baru tara0 bela!ar atau belum mahir biasanya hanya nerusi atau ngisen4 ngiseni. Sedangkan membatik dengan mempergunakan pola sudah diterangkan dimuka. aik membatik ngru!ak maupun membatik mempergunakan pola, biasanya dilakukan oleh orang4orang yang sudah ahli, sebab tara0 permulaan ini merupakan penentuan baik4 buruknya bentuk batikan secara keseluruhan. *. P5DS9APA$ /5/ A#9K.a). Karen, atau anglo, dan wa!an berisi malam harus sudah siap untuk mulai membatik. malamharus sempurnya cairnya (malam tua) supaya lancar keluarnya melaului cucuk cantingI selain itu malam dapat meresap dengan sepurna dalam mori. Api dalam anglo atau keren harus di!aga tetap membara, tetapi tidak boleh menyala, karena berbahaya kalau men!ilat malam dalam wa!an.b). mori yang sudah dipersiapkan harus telah berbeda di atas gawangan dekat keren, atau anglo.Si pembatik duduk di antara gawangan dan keren, atau anglo. 2awangan berdiri di sebelah kiri dan keren di sebelah kanan pembatik. 6rang yang peker!aannya membatik disebut pengobeng.c). setelah semuanya beres pembatik mulai tugasnya. Pertama memegang canting. +ara memegangcanting berbeda dengan cara memegang pensil, atau %ulpen untuk menulis. Perbedaan itu di sebabkan u!ung cucuk canting bentuknya melengkung dan berpipa besar, sedang pensil atau %ulpen lurus. /emegang canting dengan u!ung4 u!ung ibu !ari, !ari telun!uk dan !ari tengah seperti memegang pensil untuk menulis, tetapi tangkai canting horisontal, sedangkan pensil untuk menulis dengan posisi condong. Posisi canting demikian itu untuk men!aga agar malam dalam nyamplungan tidak tumpah.d). dengan canting itu pengobeng menciduk malam mendidih dengan wa!an kemudian dibatikan diatas mori. Sebelum di batikan canting ditiup lebih dahulu. +ara meniup pun dengan cara tertentu, agar malam dalam nyaplungan tidak tumpah pada bibir pengobeng.+anting di tiup dengan maksud "W Fntuk mengembalikan cairan malam dalam cucuk ke dalam nyamplungan, supaya tidak menetes sebelum u!ung canting ditempelkan pada mori.W Fntuk menghilangkan cairan malam yang membasahi cucuk cantingI karena cucuk canting yang berlumuran cairan malam akan mengurang baiknya goresan, terutama ketika permulaan canting di goreskan pada mori.W Fntuk mengontrol cucuk canting dari kemungkinan tersumbat oleh kotoran malam. Kalau tersumbat, maka cairan dalam nyamplungan tidak bersuara, karena udara tidak dapat masuk. /aka lubang u!ung cucuk ditusuk memakai i!uk, atau serabut kelapa sampai masuk sepan!ang cucuk. iasanya sesudah ditusuk ditiup kembali, atau langsung dibatikan pada mori. Keistimewaan

menusuk ialah memakai tangan kiri dengan cara tertetu dalam waktu yang cepat.W +anting yang beres keadaannya barulah digoreskan pada mori. #angan kiri terletak disebalik mori sebagai landasan (penguat) mori yang baru digores dengan canting. Jika cairan malam dalam nyamplungan habis, atau kurang lancar mungking karena pendinginan, malam itu dikembalikan kedalam wa!anI canting dicidukan pada cairan malam dalam wa!an itu !uga. Pengembalian cairan malam yang sudah dingin tidak besar pengaruhnya terhadap malam dalam wa!an. -al itu dilakukan sampai selesai, dan termasuk nemboki. &. #A-AP4#A-AP /5/ A#9K./embatik sepotong mori harus diker!akan tahap demi tahap. Setiap tahap dapat diker!akan oleh orang yang berbeda. #etapi sepotong mori tidak dapat diker!akan beberapa orang bersamaan waktu.#ahap4tahap itu alah" A). /embatik Kerangka./embatik kerangka dengan memakai pola disebut mola, sedang tanpa pola disebut ngru!ak. /ori yang sudah dibatik seluruhnya berupa kerangka, baik bekas memakai pola maupun diru!ak, disebut batikan kosongan, atau disebut !uga Klowongan. +anting yang dipergunakan ialah canting cucuk sedeng yang disebut !uga canting klowongan. ). $gisen 9seni.$gisen4iseni dari kata isi. /aka ngisen4iseni berarti memberi isi atau mengisi. $gisen4iseni dengan mempergunakan canting cucuk kecil disebut !uga +anting 9sen. +anting isen bermacam4macam. #etapi sepotong mori belum tentu mempergunakan seluruh macam canting isen, tetapi tergantung pada moti0 yang akan dibuat. Fmpama memerlukan bermacam4macam canting isen karenaberaneka moti0I tetapi membatik harus satu persatu, dan setiap bagian harus selesai sebelum bagian yang lain diker!akan dengan canting lain misalnya kalau nyeceki (membuat moti0 yan terdiri dari titik4titik ), bagian cecekan harus selesai seluruhnya. Kegiatan menger!akan bagian4bagian mempunyai nama masing4masing I nama tersebut menurut nama canting yang dipergunakan. Proses pemberian nama ialah dengan mengubah nama benda (nama canting) men!adi kata ker!a, sedang hasil ker!anya diambil dari nama canting yang di pergunakan. $ama itu ialah " nyeceki yaitu mempergunakan canting cecekan, hasilnya nama cecekan. $eloni ialah mempergunakan canting #elon, hasilnya disebut #elon. /rapati ialah mempergunakan +anting Prapatan, hasilnya bernama Prapatan dan seterusnya. #etapi mempergunakan +anting 2alaran atau canting Denteng, selalu disebut nggalari, dan tidak pernah disebut ngrentengiI sedang hasilnya selalu disebut galaran, tidak pernah disebut rentengan.+ara mengunakan canting bertahap itu banyak keuntungannya. Keuntungan pertama ialah canting dapat dipergunakan bergantian dalam satu rombongan pengobeng (pembatik) yang berbeda4beda tugasnya (berbeda tahap batikan yang diker!akan)I keuntungan keduan ialah mengurangi !umlah canting yang semacam meskipun anggota pengobeng cukup banyak. Kalau dua orang bersamaan akan mengunakan canting semacam, sedangkan canting hanya sebuah, maka salah satu dapat menundanya dan menger!akan bagian lain dengan canting lain. .emikian seterusnya. atikan yang lengkap dengan isen4isen disebut reng4rengan. 6leh karena namanya reng4rengan, maka pengobeng yang membatik se!ak permulaan sampai penyelesaian (akhir) memberi isen4isen disebut ngengreng. Jadi ngengrengan merupakan

kesatuan moti0 dari keseluruhan yang dikehendaki. -al itu merupakan penyelesaian yang pertama. +). $erusi.$erusi merupakan penyelesaian yang kedua. atikan yang berupa ngengrengan kemudian di balik permukaannya, dan di batik kembali pada permukaan kedua itu. /embatik nerusi ialah membatik mengikuti moti0 pembatikan pertama pada bekas tembusinya. $erusi tidak berbeda dengan mola dan batikan pertama ber0ungsi sebagai pola. +anting4canting yang di pergunakan sama dengan canting untuk ngengreng. $erusi terutama untuk mempertebal tembusan batikan pertama serta untuk memper!elas. atikan yang selesai pada tahap ini pun masih disebut ngengreng. Pengobeng yang membatik dari permulaan sampai nerusi disebut ngengreng. .). $embok.Sebuah batikan tidak seluruhnya diberi warna, atau akan diberi warna yang bermacam4macam pada waktu proses penyelesaian men!adi kain. /aka bagian4bagian yang tidak akan diberi warna, atau akan diberi warna sesudah bagian yang lain harus di tutup dengan malam. +ara menutupnya seperti cara membatik bagian lain dengan mempergunakan canting tembokan. +anting tembokan bercukuk besar. 6rang yang menger!akan disebut nemboki dan hasilnya disebut tembokan. agian yang ditembok biasanya disela4sela moti0 pokok. /enembok biasanya mempergunakan malam walitet terendah. /eskipun malam penuh kotoran, tetapi canting bercucuk besar tidak banyak terganggu. Selain itu bagian tembokan cukup lebar dan tebal, sehingga kurang baiknya malam untuk nembok dapat diatasi. Pada hakekatnya 0ungsi malam selain untuk membentuk moti0, !uga untuk menutup pada tahap4tahap pemberian warna kain, diamana warna itu sebagai pembentuk moti0 batik yang sesungguhnya. $embok hanya pada sebelah muka mori.&. 5). liriki. liriki ialah nerusi tembokan agar bagian4bagian itu tertutup sungguh4 sungguh. liriki mempergunakan canting tembokan dan caranya seperti nemboki.Apabila tahap terakhir ini sudah selesai berarti proses pembatikan selesai !uga. -asil bliriki disebut blirikan tetapi !arang demikian, lebih biasa disebut tembokan. /emang membatik disebut selesai apabila proses terakhir tadi selesai, atau kalau batikan tidak perlu ditembok, maka yang disebut batikan selesai adalah sebelum ditembok. Pada !aman yang silam di daerh Surakarta, setiap selesai tahap4tahap tadi, batikan di!emur sampai malamnya hampir meleleh. /aksud pen!emuran itu ialah agar supaya lilin pada mori tidak mudah rontok atau hilang. Sebab malam panas (mendidih) waktu dipergunakn untuk membatik dan bersinggungan dengan mori dingin akan membeku dengan tiba4tiba karena proses ke!ut. Pembekuan malam itu kurang baik, karena batikan sering patah4 patah dan malam mudah rontok. #etapi !ika di!emur, pemanasan ter!adi secara merata, danmori ikut terpanasi. /ori yang mengalami pemanasan sinar matahari akan mengembang, dan mempunyai daya serap. Proses pengembangan ini memperkuat melekatnya malam yang mulai akan meleleh I sebelum malam itu meleleh batikan harus diangkat dengan hati4hati ketempat teduh, batikan secara serentak akan mendingin. Proses pendinginan ini pun ada keuntungannya, karena antara mori dan malam saling memperkuat daya lekat. Selesailah ker!a membatik. ( "antor Pari#isata dan "ebuda$aan %

You might also like

  • Dwi Handayani d3
    Dwi Handayani d3
    Document4 pages
    Dwi Handayani d3
    Chuwie Chocho
    No ratings yet
  • S006
    S006
    Document6 pages
    S006
    Chuwie Chocho
    No ratings yet
  • Bab I
    Bab I
    Document3 pages
    Bab I
    Chuwie Chocho
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    andi_azmir
    No ratings yet
  • Cover
    Cover
    Document1 page
    Cover
    Chuwie Chocho
    No ratings yet
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Document1 page
    Kata Pengantar
    andi_azmir
    No ratings yet
  • AQIDAH
    AQIDAH
    Document4 pages
    AQIDAH
    Chuwie Chocho
    No ratings yet
  • AQIDAH
    AQIDAH
    Document4 pages
    AQIDAH
    Chuwie Chocho
    No ratings yet