You are on page 1of 18

I. I.

PENDAHULUAN Latar Belakang Telur adalah salah satu bahan pangan hasil ternak yang memilib

kandungan gizi tinggi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Telur itik merupakan sumber makanan yang memiliki nilai gizi cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari kandungan protein dan lemak yang tinggi dibandingkan dengan telur ayam (Moutney, 1976 . Menurut !uckle (19"# , penurunan mutu yang ter$adi seringkali ter$adi selama penyimpanan adalah % 1. !erkurangnya berat telur akibat hilangnya kandungan air dari albumen dan kehilangan gas &'#, (H), (#, dan H#*, #. !ertambanhya ukuran ruang udara akibat kehilangan air, ). +enurunan berat $enis akibat bertambahnya ruang udara, ,. !ercak-bercak pada kulit telur akibat penyebaran air yang tidak merata, .. +enurunan $umlah putih telur karena serat glikoprotein dan o/omucin pecah, 6. !ertambahnya ukuran kuning telur akibat perpindahan air dari albumen ke kuning telur sebagai akibat perbedaan tekanan osmosis, 7. +erubahan cita rasa, ". 0ehilangan &'#, 9. 0enaikan pH. +enurunan mutu yang disebutkan di atas adalah penurunan mutu yang disebabkan akibat penyimpanan yang kondisinya tdak sesuai dalam 1aktu yang terlalu lama. 0erusakan lainnya yang dapat ter$adi pada telur adalah kerusakan yang disebabkan oleh mikroorganisme. Telur yang terdiri dari 11 2 kulit3cangkang, ." 2 putih telur, dan )1 2 kuning telur, memiliki cangkang yang berpori. +ori-pori ini ditutupi oleh kutikula yang akan terlepas $ika telur dicuci

dan menyebabkan mikroorganisme masuk dan memnyebabkan kebusukan pada telur. 'leh karena si4at telur yang perishable (mudah rusak inilah maka dilakukan beberapa upaya penga1etan pada telur yang dilakukan dengan tu$uan untuk memperpan$ang umur simpan telur serta dapat mempertahankan kualitas telur yang layak dikonsumsi tanpa penurunan mutu yang signi4ikan. 5ntuk men$aga kesegaran dan mutu isi telur, diperlukan teknik penga1etan yang tepat agar nilai gizi telur tetap baik serta tidak ter$adi perubahan rasa, bau, 1arna, serta isinya. Terdapat beberapa teknik penga1etan yang dapat dilakukan pada telur utuh baik bersama dengan kulitnya maupun tanpa kulit. !eberapa teknik penga1etan telur utuh dengan kulitnya adalah % 1. +endinginan3penyimpanan dingin , #. +engemasan kering, ). +elapisan dengan minyak, ,. +encelupan dalam berbagai cairan, serta .. 6ermentasi telur dengan garam.

I.2

Tujuan Mahasis1a dapat memahami proses penga1etan telur utuh dengan cara 4ermentasi telur dengan menggunakan garam secara lebih $elas.

II. II.1

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian/de ini!i telur a!in Telur asin merupakan salah satu makanan produk tradisional yang dikenal

masyarakat, baik di 7ndonesia maupun luar negeri (seperti &ina dan Tai1an Telur asin adalah telur itik yang telah mengalami beberapa proses tertentu agar dapat dikonsumsi dengan rasa yang khas. +embuatan telur asin merupakan salah satu dari metoda untuk menga1etkan telur. Hal ini dikarenakan garam yang digunakan dalam penga1etan dan pemberi rasa asin mampu mengurangi kelarutan oksigen yang diperlukan oleh mikroba, menghambat ker$a enzim proteolitik dan menyerap air dari dalam telur. Mekanisme garam (a&l sebagai penga1et dimulai dengan terurainya (a&l men$adi ion natrium ((a8 dan ion chlor (&l- . 7on chlor inilah yang ber4ungsi sebagai penga1et dengan kemampuannya menghambat pertumbuhan mikroba. Tu$uan dari proses pengasinan ini adalah untuk mencegah kerusakan dan kebusukan telur serta memberi citarasa khas dari telur (*irait, 19"6 . *elain itu

$uga pengasinan banyak menghasilkan keuntungan antara lain mudah untuk dilakukan, biayanya murah, praktis, serta dapat meningkatkan kesukaan konsumen. !erdasarkan metode pengolahannya, ada dua metode yang digunakan yaitu perendaman dengan menggunakan lamtan garam $enuh dan pembalutan dengan mencampur garam, serbuk bata merah atau abu gosok, dan kadang-kadang menggunakan kapur. +embuatan telur asin dengan menggunakan metode perendaman dalam larutan garam $enuh sangat mudah dan praktis. 0eunggulan pembuatan telur asin dengan perendaman adalah prosesnya singkat, sedangkan dengan cara pembalutan prosesnya rumit. II.2 Karakteri!tik i!ik telur a!in. 0ualitas telur ditentukan oleh dua 4aktor, yakni kualitas luarnya berupa kulit cangkang dan isi telur. 6aktor luar meliputi bentuk, 1arna, tekstur, keutuhan dan kebersihan kulit. *edangkan 4aktor isi meliputi kekentalan putih telur, 1arna serta posisi kuning telur, dan ada-tidaknya noda-noda pada putih dan kuning telur. 0ualitas telur yang rendah sangat berpengaruh terhadap kea1etan telur. 9alam suhu ruang, telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari dua minggu. 0erusakan ini biasanya ditandai dengan kocaknya isi telur dan bila pecah isinya tidak berkumpul lagi (Haryoto, #::. 0erusakan isi telur karena karbondioksidanya telah banyak keluar yang mengakibatkan naiknya dera$at keasaman. *elain itu, $uga ter$adi penguapan sehingga bobot telur menurun dan putih telur $uga men$adi encer. 0arena kulit telur berpori, maka setelah keluar dari induknya $uga tak luput dari ancaman mikroba. Masuknya mikroba kedalam telur akan merusak telur tersebut. Telur segar yang baik adalah yang kondisi luarnya baik, bentuk kulit baik dan cukup tebal, tidak cacat (retak atau pecah , tekstur permukaan dan 1arnanya bagus serta bersih. !ila diteropong rongga udara kecil, kuning telur ditengah, dan tidak terdapat noda atau bercak darah. 5ntuk mengetahui kondisi telur dapat dilakukan peneropongan dengan bantuan dinar atau merendamnya dalam air bersih (Haryoto, #::6

II."

Kandungan gi#i Telur A!in 0adar protein putih telur asin rata-rata setelah pengasinan semakin lama

semakin menurun. *ebagai contoh adalah penelitian yang telah dilakukannya terhadap pengu$ian kadar proein putih telur yang menurun, mulai dari 9,6#2 pada minggu pertama, ",9)2 pada minggu kedua, dan 6,")2 pada minggu ketiga (Hidayati, #::9 . 0adar /itamin ; yang terdapat pada kuning telur mengalami penurunan karena rusak akibat terpengaruh proses penggaraman. <itamin memiliki si4at tertentu, seperti dihindari dari panas, udara berlebihan, asam basa dan kondisi e=trem lainnya. 9alam pengasinan, garam membuat suasana yang tidak cocok untuk /itamin ;, sehingga kandungannya turun karena /itamin memiliki si4at yang sensiti4 terhadap kadar garam yang teerlalu tinggi (;nonim, #:11 . 0adar protein telur asin adalah 1),6 gram31:: gram !99 sedikit lebih tinggi dari telur biasa3yang belum diasinkan yaitu 1),1 gram31:: gram !99 dan susu sapi yang proteinnya hanya ),# gram31:: gram !99. (amun kadar protein daging sapi lebih besar yakni 1"," gram31:: gram !99, ayam yakni 1",# gram31:: gram !99 (+ersagi, #::9 . II.$ %ekani!&e 'enga!inan telur Mekanisme yang ter$adi pada pengasinan adalah proses penetrasi garam dengan cara di4usi setelah garam mengion men$adi ion (a8 dan &l-. 0edua ion tersebut berdi4usi kedalam telur melalui lapisan kutikula, bunga karang, lapisan mamilaris, membran kulit telur, putih telur, membran /itellin dan yang terakhir adalah kuning telur. >a$u di4usi mendapat hambatan dari lapisan kapur yang terdapat pada kerabang telur serta lapisan lemak pada kuning telur (0os1ara, 1991 . >arutan garam yang berdi4usi ke dalam telur disebabkan oleh terdapatnya pori-pori pada kerabang telur dan konsentarsi larutan garam (a&l. 9i4usi ini hiasa disebut dengan osmosis. >arutan garam dari putih telur yang masuk ke dalam kuning telur melalui membran /itellin karena adanya perhedaan tekanan osmotik antara kedua bagian tersebut. Membran /itellin adalah salah satu bagian terpenting pada kuning telur selama proses pengasinan. 0etebalan membran ini sekitar :,:1# - :,:#) mm, yang sebagian besar tersusun dari keratin (Moran dan Hale, 19)6 dalam *henstone, .

196" . +ada membran /itellin, air didorong keluar dari kuning telur dan mencegah air masuk, mendorong (a&l masuk kedalam kuning telur dan mencegah (a&l keluar (?omano44 dan ?omano44, 199) . 0ecepatan di4usi pada putih telur lebih cepat dibandingkan dengan kecepatannya pada kuning telur. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondukti/itas membran /itellin putih telur tinggi, sedangkan kondukti/itas pada kuning telur rendah (*henstone, 196" . II.( Peru)a*an +ang Terjadi Sela&a Pr,!e! Penga!inan 9enaturasi adalah proses perubahan kon4igurasi tiga dimensi dari molekul protein tanpa menyebabkan pemutusan ikatan peptida (Tarigan, 19") . Menurut +omeranz (19". menyatakan bah1a denaturasi adalah proses modi4ikasi ikatan selain ikatan rantai pada rantai utama. 9enaturasi protein ter$adi karena putusnya ikatan hidrogen oleh urea dan garam guanidina (@inarno, 1991 . Terdapat dua $enis denaturasi yaitu, denaturasi tidak dapat balik dan denaturasi yang dapat balik (Tarigan, 19") . Menurut 6ennema (19". mengkategorikan denaturasi men$adi dua $enis yaitu agen 4isik dan agen kimia. 9enaturasi yang disebabkan oleh agen 4isik yaitu temperatur, tekanan, hidrostatis dan gaya mekanik yang besar, sedangkan yang disebabkan oleh agen kimia adalah pH, zat organik, garam-garaman dan detergen. II.(.2 Pe&)entukan -el Ael adalah 4ase antara padat dan cair, sebagai sistem larutan yang kehilangan si4at mengalir. Aelasi ter$adi pada saat terbentuk ikatan nonko/alen dari gugus 4ungsional yang sudah stabil. Mekanisme dari gelasi ini adalah pemerangkapan air, immobilisasi dan pembentukan struktur gel yang stabil (6ennema, 19". . +embentukan gel ada empat tahapan diantaranya adalah denaturasi, agregasi, koagulasi dan 4lokulasi (+omeranz, 19". . Aaram merupakan salah satu 4aktor yang menyebabkan denaturasi dan mempengaruhi pembentukan gel pada kuning telur. Hal tersebut ter$adi karena adanya akti/itas kation dan anion dari garam yaitu (a8 dan &l- yang meningkat (*tadelman dan &otterill, 1977 . II.(." Pr,!e! Ke&a!iran Telur 6

II.(.1 Denatura!i Pr,tein

0emasiran merupakan salah satu karakteristik kuning telur asin. Tekstur masir pada kuning telur akan mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen (&hi dan Tseng, 199" . 5kuran granul diakibatkan oleh adanya air garam yang masuk kedalam granul dan reaksi garam dengan lo1 density lipoprotein (>9> . Menurut &hang, +o1rie dan 6ennema (1997 menambahkan garam yang masuk ke dalam kuning telur akan bereaksi dengan lipoprotein (yang sebagian besar dalam bentuk 4raksi lo1 density . Hal diatas akan membentuk tekstur masir pada kuning telur. II.. Per)andingan kandungan gi#i telur a!in dengan telur +ang utu*. *ebagai bahan makanan, telur mempunyai beberapa kelebihan. Telur mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya enak, mudah dicerna, menimbulkan rasa segar dan kuat pada tubuh, serta dapat diolah men$adi berbagai macam produk makanan. 9alam telur itik, protein lebih banyak terdapat pada bagian kuning telur, 17 persen, sedangkan bagian putihnya 11 persen. +rotein telur terdiri dari o/albumin (putih telur dan o/a/itelin (kuning telur . +rotein telur mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup sehat. +ada suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan, diketahui bah1a telur mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization 1:: persen, bandingkan dengan daging ayam (":2 dan susu (7.2 . !erarti $umlah dan komposisi asam aminonya sangat lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya dapat digunakan untuk pertumbuhan maupun penggantian selsel yang rusak. Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian kuningnya, mencapai ). persen, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. >emak pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral , 4os4olipida (umumnya berupa lesitin , dan kolesterol. 6ungsi trigliserida dan 4os4olipida bagi tubuh adalah sebagai sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi. >emak dalam telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air , sehingga men$adi lebih mudah dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lan$ut usia (;nonim1, #::9 .

Telur asin, telur olahan berkalsium tinggi yang mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral sehingga baik dikonsumsi oleh bayi hingga >ansia. *elain mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral yang lengkap, kandungan kalsium meningkat #,. kali setelah pengasinan. Hal ini yang menyebabkan telur asin sangat dian$urkan untuk dikonsumsi anak-anak yang sedang Telur asin dalam masa tumbuh kembang, ibu hamil dan menyusui, orang yang sedang sakit atau dalam proses penyembuhan, serta lan$ut usia. 0alsium meningkat dan bagian kuning telur mengandung hampir semua /itamin (kecuali /itamin & serta sumber mineral seperti besi, 4os4or, kalsium, tembaga, yodium, magnesium, mangan, kalium, natrium, seng, klorida, dan sul4ur serta /itamin 9 alami. 0andungan mineral yang lengkap pada telur tidak sama dengan bahan pangan tunggal lainnya, kecuali susu. Mineral-mineral penting yang terkandung dalam telur asin dibandingkan dengan telur itik segar, hampir tidak ada perubahan nilai gizi yang berarti akibat proses pengasinan. 0enaikan zat gizi yang cukup berarti terlihat pada kadar kalsiumnya, yaitu dari .6 mg pada telur itik segar men$adi 1#: mg pada telur asin. 0enaikan kadar tersebut kemungkinan berasal dari kalsium yang ada pada garam dapur (sebagai kontaminan , abu gosok, serta kapur yang dipakai dalam pembuatan media pengasin. Masuknya kalsium berlangsung melalui cara yang sama seperti unsur natrium dan klorida, yaitu melalui pori-pori kulit telur. +enurunan nilai gizi yang cukup berarti terlihat pada kandungan /itamin ;, yaitu dari 1.#): *7 pada telur itik segar men$adi ",1 *1 pada telur asin. *e$umlah ahli gizi merekomendasi bah1a mengonsumsi telur asin tidak menyebabkan kolesterol atau $antung (;nonim#, #:1) . Tabel 1. 0andungan gizi !erbagai Telur

"

(sumber% +ersagi, #::9 II./ Keunggulan 'r,duk telur a!in. Telur ;sin sangat berman4aat bagi tubuh terutama pada anak-anak dan ibu hamil karena baik bagi pertumbuhan bayi maupun pada anak-anak dan proteinyang cukup untuk memenuhi asupan gizi tubuh manusia. 0euntungan dari telur asin adalah telur yang diasinkan bersi4at stabil, dapat disimpan tanpa mengalami proses perusakan. *elain itu, dengan pengasinan rasa amis telur akan berkurang, tidak berbau busuk dan rasanya enak (*ediadi dkk, #::: . 9engan menggunakan garam beryodium, maka zat yodium itu akan meresap ke dalam telur dan berman4aat bagi tubuh kita. Man4aat lainnya adalah naiknya kadar kalsium pada telur asin. 0enaikan kadar tersebut kemungkinan berasal dari kalsium yang ada di garam dapur (sebagai kontaminan , abu gosok, serta kapur yang dipakai dalam pembuatan media pengasin. Masuknya kalsium

melalui cara yang sama seperti unsur natrium dan klorida, yaitu melalui pori-pori kulit telur (;nonim, #::# . II.0 %utu telur a!in +ang )aik. +enilaian terhadap mutu telur asin dapat dilakukan dengan menggunakan parameter berikut% Telur asin stabil si4atnya, artinya dapat disimpan lama tanpa mengalami kerusakan. *emakin banyak garam yang digunakan dan semakin lama 1aktu pengasinan, telur akan semakin a1et dan asin. *etiap orang mempunyai selera yang berbeda mengenai rasa asin ini. 0arena itu, penggunaan garam dan 1aktu pengasinan sebaiknya dibatasi, sampai tara4 yang enak dinikmati oleh lidah konsumen. ;roma dan rasanya enak. Telur asin yang baik akan bebas dari rasa amis, pahit, bau amoniak, bau busuk, serta rasa dan bau lainnya yang tidak diharapkan. Telur asin yang baik hanya mengandung minyak di bagian pinggirnya sa$a. ;pabila campuran adonan garam yang digunakan tidak sempurna, yang dihasilkan adalah putih telur yang ber1arna kebiruan. !ila ke dalam adonan ditambahkan sedikit kapur, putih telur akan ber1arna kekuningan. >etak kuning telur yang dikehendaki adalah di tengah-tengah. ;pabila bergeser, kemungkinan penyebabnya adalah telur segar yang digunakan sudah rusak atau peletakan telur dalam tempayan tidak tepat. *ebaiknya telur diletakkan dengan bagian tumpulnya menghadap ke atas. (;nonim1. #::9

III. P12SES PE%BUATAN III.1 Alat dan Ba*an III.1.1 Alat

1:

Bmber *abut kelapa *patula kayu besar 5lekan +anci 0ompor III.1.2 Ba*an 1:: butir telur bebek bermutu baik 1 ember abu gosok 1 ember tumbukan bata merah # kg garam dapur . siung ba1ang putih III.2 Pr,!edur Pe&)uatan

1. Telur itik yang masih segar (baru dicuci bersih dengan sabun kemudian digosok bagian kulitnya dengan menggunakan sabut kelapa. #. Telur yang telah dicuci emudian dibilas dengan menggunakan air bersih dan ditiriskan, kemudian proses pembilasan diulangi hingga bau sabun hilang sama sekali. ). Telur yang telah dibilas kembali kemudian ditiriskan dan di$emur atau dikeringkan hingga kulit telur kering. ,. 9ilakukan pembuatan adonan abu gosok sebagai media 4ermentasi telur yaitu dengan dilakukannya pencampuran abu gosok dengan bata merah dan garam dapur serta air secukupnya hingga terbentuk adonan yang mudah dibentuk. 11

.. 9ilakukan penambahan ba1ang putih yang telah digerus sebelumnya ke dalam adonan. 6. Telur itik yang sudah bersih dan kering kulitnya dibalut dengan adonan satu persatu dan disusun dengan rapi di dalam ember. 7. Telur disimpan di tempat yang lembab selama 1: sampai 1. hari. ". *etelah mencapai 1aktu yang ditetapkan, maka balutan adonan dilepaskan kemudian telur dicuci bersih lalu ditiriskan. 9. Telur yang telah dicuci kemudian direbus dengan menggunakan panci terbuka dengan api yang tidak terlalu besar. +erebusan yang baik umumnya dilakukan selama , $am. 1:. Telur yang sudah matang kemudian diangkat dam ditiriskan. !erikut adalah diagram alir proses pembuatan telur asin %

1#

Telur itik

Abu gosok, tumbukan bata merah, garam dapur, air

Dicuci bersih dan digosok dengan sabut kelapa/amplas

Telur kemudian dibilas dan ditiriskan

dicampurkan Telur ditiriskan dan dijemur hingga kulit telur kering Adonan pembung kus

Telur dibalut dengan adonan pembungkus

Telur disusun di dalam ember

Telur disimpan selama 10 15 hari Balutan dilepaskan, telur dicuci, dan ditiriskan Telur direbus selama 4 jam

1)

Telur asin matang

I3. I3.1

PENUTUP Ke!i&'ulan

1. +embuatan telur asin merupakan salah satu dari metoda untuk menga1etkan telur. Hal ini dikarenakan garam yang digunakan dalam penga1etan dan pemberi rasa asin mampu mengurangi kelarutan oksigen yang diperlukan oleh mikroba, menghambat ker$a enzim proteolitik dan menyerap air dari dalam telur. #. Tu$uan dari proses pengasinan ini adalah untuk mencegah kerusakan dan kebusukan telur serta memberi citarasa khas dari telur ). 0ualitas telur ditentukan oleh dua 4aktor, yakni kualitas luarnya berupa kulit cangkang dan isi telur. 6aktor luar meliputi bentuk, 1arna, tekstur, keutuhan dan kebersihan kulit. *edangkan 4aktor isi meliputi kekentalan putih telur, 1arna serta posisi kuning telur, dan ada-tidaknya noda-noda pada putih dan kuning telur. ,. 0adar protein dan /itamin ; putih telur asin rata-rata setelah pengasinan semakin lama semakin menurun. .. Mekanisme yang ter$adi pada pengasinan adalah proses penetrasi garam dengan cara di4usi setelah garam mengion men$adi ion (a8 dan &l-. 6. +erubahan yang ter$adi selama pengasinan telur adalah denaturasi protein, pembentukan gel dan pemasiran telur asin 7. Telur asin, telur olahan berkalsium tinggi yang mengandung hampir semua unsur gizi dan mineral sehingga baik dikonsumsi oleh bayi hingga >ansia.

1,

". 0elebihan telur asin adalah daya simpannya yang cukup lama dan si4atnya yang cukup stabil.

DA4TA1 PUSTAKA ;nonim1. #::9. ;/ailable http%33111.kompas.com3kesehatan3ne1s3:):#3#1319..#9.htm #:1) at% Mei

(#:

;nonim#. #:1). ;/ailable at% http%33bela$ar.kemdiknas.go.id3inde=..phpC displayD/ie1EmodDscriptEcmdD!ahan2#:!ela$ar3+engetahuan 2#:+opuler3/ie1EidD1",EuniFD1,,1 (#: Mei #:1) . !uckle, 0.;., ?. ;. Bd1ards, A. H. 6leet, and M. @ootton. 19".. 7lmu +angan. 9iter$emahkan oleh Hari +umomo dan ;kono. +enerbit 57-+ress, Gakarta.

6ennema, :. ?. 19".. 6ood &hemistry. Marcel 9ekker, 7nc, (e1 Hork.


Haryoto, #::6. Teknologi Tepat Auna Membuat Telur ;sin. Hogyakarta % 0anisius Haryota, #::.. Teknologi Tepat Auna +enga1etan Telur segar. Hogyakarta % 0anisius Mountney, A. 7. 1976. +oultry +roducts Tecnology. The 2nd edition. ;<7 +ublishing &ompany 7nc. @estport, &onnecticut. +B?*;A7. #::.. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Gakarta % +enerbit Ble= Media &omputindo +omeranz, H. 19".. 6unctional +ropoteis o4 6ood &omponents ;cademic +ress, 7nc., >ondon. 1.

?omano44, ;. >. and ;. G. ?omano44. 196). The ;/ian Bgg. Gohn1illey and *ons, 7nc., (e1 Hork *henstone, 6. *. 196". The gross composition, chemistry and physicochemical basic o4 organisation o4 the yolk and the 1hite. 7n% Bgg Iuality % ; *tudy o4 The HennJs Bgg. T. &. &arter (Bditors . 'li/er and !oyd Bdinburgh, Bngland. *irait, &. H. 19"6. Telur dan +engolahannya. +usat +enelitian dan +engembangan +etemakan, !ogor. *tadelman, @. G., and :. G. &otterill. 199.. Bgg *cience and Tecnology. , K ed. 6ood +roduct +ress, (e1 Hork. Tarigan, +. 19"). 0imia 'rganik !ahan Makanan. +enerbit ;lumni, !andung @inamo, 6. A. 1991. 0imia +angan dan Aizi. +T. Aramedia +ustaka 5tama, Gakarta.

16

%AKALAH TEKN2L2-I PEN-2LAHAN SUSU DAN TELU1

TELU1 ASIN

Di!u!un 2le*5 KEL2%P2K / 6atimah ;isyah ;prilia 7rena +rassita 7dzni ;gil +ratama (adia 0irana ;4ike ;yu @ #,:#1:1:::6. #,:#1:1:::67 #,:#1:1:::", #,:#1:1:::"7 #,:#1:1:::9. #,:#1:1::1:1

17

JU1USAN TEKN2L2-I INDUST1I PAN-AN 4AKULTAS TEKN2L2-I INDUST1I PE1TANIAN UNI3E1SITAS PADJADJA1AN JATINAN-21 261"

1"

You might also like