You are on page 1of 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn.P DENGAN HIPERTENSI PADA Tn.P DI RT.

04 KELURAHAN SIMPUR KECAMATAN KANDANGAN KABUPATEN HSS

Tanggal Pengkajian : 18 September 2013

A. ASSESSMENT

1. IDENTITAS UMUM

a. Kepala Keluarga (KK) b. Umur c. Agama d. Suku e. Alamat f. Pekerjaan KK g. Pendidikan KK

: Tn. P : : Islam : : Rt : :

a. Komposisi Keluarga

No

Name

Sex

Relationship to the head of the family

Age

Education

1 2

Mr. P Mrs. J

Genogram

60

Keterangan :

: Laki-Laki

: Menikah

: Perempuan

: Meninggal

: Klien

: Tinggal dalam satu

b.

Type Keluarga

Keluarga ini tergolong dalam Nuclear Family (inti) karena dalam satu rumah terdapat suami dan istri.

c.

Suku Bangsa ( Etnis ) Keluarga ini berbudaya dan bersuku Banjar. Tempat tinggal

keluarga.Sebagian besar masyarakat adalah etnis Banjar, namun sebagian ada yang bersuku Jawa. Tn.P mengatakan jika masyarakat yang bersuku Jawa adalah pendatang.Bahasa yang digunakan adalah bahasa Banjar. Tidak ada hambatan komunikasi dalam keluarga khususnya penggunaan bahasa.

d.

Agama dan Kepercayaan Anggota keluarga tidak mempunyai perbedaan dalam praktik keyakinan agama, seluruh anggota keluarga Tn.P menganut agama islam dan memiliki pandangan yang sama dalam praktek keyakinan beragama. Anggota keluarga aktif dalam kegiatan keagamaan di lingkungan, seperti pengajian di hari Minggu.

e.

Status Sosial Ekonomi Keluarga Tn.P adalah seorang petani yang memiliki penghasilan Rp.500.000 tiap bulannya, Tn.P mengatakan penghasilan dalam keluarganya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari kurang lebih Rp. 475.000,- /bulan namun terkadang penghasilan mereka kurang mencukupi dari penghasilan.

f.

Aktifitas Rekreasi Keluarga

Tidak ada jadwal khusus bagi keluarga Tn.P untuk berekreasi dan kadang hanya berkumpul dan mengobrol dengan istrinya dirumah saja sambil nonton tv. Terkadang berkunjung ke rumah anak-anaknya.

2.

RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA

a.

Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini Tahap perkembangan keluarga Tn.P saat ini masuk pada tahap keluarga usia pertengahan yaitu ketika semua anak mulai dari anak pertama sampai anak terakhir sudah pergi meninggalkan rumah.

b.

Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi Tahap yang belum adalah tahap keluarga usia lanjut dan sebentar lagi mungkin terjadi sehingga keluarga sudah memikirkan kearah sana.

c.

Status Kesehatan setiap anggota Keluarga 1) Tn. P sudah lama mengidap hipertensi sekitar tahun 2006 sampai sekarang, , setiap kali Tn. P pusing dia selalu minum obat warung untuk menghilangkan pusingnya, jika kepalanya tambah pusing Tn. P diperiksa ke puskesmas. Tn. P mengatakan Saya sudah terkena hipertensi sejak tahun 2006 , kepala saya

sering pusing apalagi setelah melakukan aktifitas atau saat bangun dari duduk, mata berkunang kunang jika melihat dan susah tidur. 2) Ny. J saat ini sehat tapi terkadang mengalami sakit pilek ,batuk dan hanya di obati dengan obat warung dan langsung sembuh.

d.

Riwayat Kesehatan Sebelumnya Dri pihak Tn. P yang menderita hipertensi yaitu ibu dari Tn. P dan penyakit tersebut menurun pada Tn. P. KLien dan istrinya tidak pernah dirawat di RS sebelumnya. Mereka mengatakan bahwa mereka penyakit yang mereka derita tidak berat dan parah. Hanya batuk pilek. Itupun jarang terjadi.

3.

PENGKAJIAN LINGKUNGAN

a. Rumah a. Gambar tipe tempat tinggal(rumah) Status rumah yang di tinggali adalah sudah milik sendiri. Dengan ukuran : Luas Tanah : Denah rumah : 18 m X 24 m 12 m X 14 m

Rumah terdiri dari teras depan, 2 kamar tidur, ruang tamu, dapur, ruang makan, WC dan kamar mandi. Sumber air minum keluarga Tn. P menggunakan kran air dari PDAM. Lantai rumah dari kayu, setiap kamar ada jendelanya, rumah tampak cukup bersih dan rapi. Ventilasi rumah bagus karena terdapat jendela di setiap

ruangan. Begitu pula dengan pencahayaan di setiap ruang juga bagus. Sistem drainase di rumah Tn. P cukup bagus.

Denah Rumah :
Toilet & Bath room

Kitchen

Dining Room

Bed Room 2 Bed Room 1


Living Room

Terrace

b. Karakteritistik Tetangga dan komunitas Tetangga Tn.P sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Antar tetangga selalu memperhatikan kesehatan warga sekitarnya dengan selalu menjenguk apabila ada salah satu warganya yang sakit. Begitu pula jika terdapat masalah antar warga, diselesaikan dengan musyawarah yang dipimpin oleh Ketua RT.

c. Fasilitas transportasi Keluarga Tn. P tidak pernah pindah tempat sejak menikah. Saat sehat Tn. M berkerja dari pagi sampai sore, istrinya juga sebagai petani. Keluarga Tn. P merupakan penduduk asli kelurahan Simpur. Sarana transportasi yang digunakan keluarga untuk bekerja dan menuju ketempat kesehatan adalah sepeda motor dan sepeda kayuh.

d. Aktivitas Sosial atau Komunikasi Keluarga Tn. P sering mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di mushola setiap 1 kali seminggu. Interaksi keluarga dengan masyarakat terjalin dengan baik.

e. Fasilitas Kesehatan dan Sosial Saat sekarang anggota keluarga dalam keadaan sehat, namun ada salah satu anggota yang sedang sakit yaitu Tn. M. Jika memerlukan bantuan, biasanya keluarga meminta bantuan kepada mertuanya dan anggota keluarga yang lainnya. Dan jika

memerlukan kendaraan, ada salah seorang anggota keluarga yang sanggup untuk mengantarnya / memfasilitasinnya. 4. STRUKTUR KELUARGA a. Interaksi antar anggota keluarga Komunikasi dan interaksi antar keluarga Tn. P terjalin dengan baik,sehingga tidak ada kendala dalam berkomunikasi. Apabila ada masalah pada keluarga Tn.P misalnya dalam hal perekonomian jika ada anggota keluarga yang membutuhkan biaya yang dirasakan berat maka biasanya keluarga meminta bantuan pada anggota keluarganya yang lain. b. Kemampuan Penyelesaian Masalah Jika ada masalah keluarga Tn. P selalu memecahkannya secara bersama-sama yaitu dengan cara bermusyawarah antar dalam keluarga.

c. Peran Keluarga Tn. P adalah kepala keluarga yang harus bertanggung jawab terhadap kehidupan keluarganya dan sebagai pencari nafkah, Ny. J juga turut bekerja mencari nafkah sebagai petani untuk membantu mencukupi kebutuhan sehari-hari.

d. Nilai atau Norma Keluarga Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut norma yang berlaku dilingkungannya dengan keadaan Tn. P yang sakit, keluarga masih tetap percaya bahwa penyakit yang diderita merupakan penyakit yang

dapat diobati. Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaimana perilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut dalam kehidupan sehari-hari dirumah dan lingkungan.

5. FUNGSI KELUARGA

a. Fungsi Afektif Keluarga Tn. P saling menghargai antara anggota keluarga, tiap anggota keluarga saling memberikan kasih sayang, menerima segala kekurangan dan saling mendukung satu sama lain b. Fungsi Sosialisasi Diantara anggota keluarga selalu berusaha berinteraksi satu dengan yang lainnya, begitu pula berinteraksi dengan anggota masyarakat lainnya.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan 1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan setiap anggota keluarganya

Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan yang dialami oleh keluarganya. Keluarga mengatakan bahwa Tn. P menderita hipertensi, dan bisa menyebutkan penyebab, tanda, dan gejala, serta upaya pencegahan. 2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan

Keputusan untuk mengatsi masalah kesehatan belum diambil oleh keluarga. Pertimbangan untuk mengambil keputusan didasarkan apabila penyakitnya sudah parah. Keluarga mengatakan belum bisa mengambil keputusan berkaitan dengan

penyakit yang diderita Tn.P karena menganggap hanya sakit bisa belum terlalu parah. 3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

Keluarga Tn. P belum mampu merawat anggota keluarganya yang sakit, hal ini dikarenakan mereka tidak tahu bagaimana cara merawat anggota keluarga yang menderita penyakit hipertensi. Jika Tn.P mersa pusing biasanya Cuma diberi obat anti nyeri seperti bodrex.

4)

Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah

Keluarga mengatakan dalam memasak penggunaan penyedap rasa dan kadar garam sudah dikurangi. Klien juga tidak diperbolehkan mengkonsumsi daging atau makanan berlemak dalam porsi banyak.

5)

Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan

Bila ada anggota keluarga yang sakit biasanya dibawa ke puskesmas

d. Fungsi Reproduksi Jumlah anak 6 orang. Tn. P dan Ny. J mengatakan sudah tidak melakukan hubungan seks lagi. e. Fungsi Ekonomi Keluarga mampu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi semenjak Tn.P sakit penghasilan menurun menjadi kurang lebih Rp. 350.000,- / bulan, oleh karena itu

keluarga Tn.P membuat jamkesmas untuk meringankan beban hidup terutama apabila keluarga Tn.P sedang mengalami masalah kesehatan.

6.

STRESS DAN KOPING KELUARGA a. Jangka Pendek dan Jangka Panjang 1) Jangka Pendek Stressor jangka pendek bagi keluarga adalah masalah biaya sehari-hari yang harus dicukupi. 2) Jangka Panjang Stressor jangka panjang bagi keluarga adalah memikirkan hasil garapan panen yang kadang tidak sesuai harapan atau gagal panen.

b. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stressor Ny.J harus segera mencari penghasilan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga.

c. Strategi Koping yang Digunakan

Jika ada masalah, selalu di bicarakan bersama keluarga untuk di musyawarah kan, Tn.P mengatakan di keluarga saya jika ada masalah di selesaikan dengan musyawarah

d. Strategi Adaptasi Disfungsional Tn.P kalau ada masalah bert sering sakit kepala dan kadang marah-marah tetapi kalau masalah sudah dibicarakan bersama biasanya Tn. P tenang kembali.

7. Pengkajian Fisik Data Subjektif : Tn.P mengatakan Kepala saya sering pusing setelah saya melakukan aktivitas dan mata saya berkunang-kunang, saya tidak bisa tidur dimalam hari, perasaannya selalu ingin marah, dan badan terasa lemah.

Keadaan Umum : Tekanan Darah Nadi Respirasi Suhu : : : : 140/100 mmHg 80 kali / menit 24 kali / menit 36,2 o C

Head to Toe : 1) Head a) Hair and Scalp Inspection : The shape of head was symmetrical. There is no lump or edema. Mr.Ps head skin is clean, there is no dandruff. Mr.Ps hair distribution spread not evenly. Mr.Ps hair color was grey. b) Eyes Inspection : The both of the eyes looked symmetrical. The both conjungtiva of palpebra is anemic The both palpebra superior and inferior has not eodema. Mr.Ps supersilia is black and symmetric. Bulbus occuli is symmetrical. Mr.Ps sclera is white. Mr.Ps cornea is clear. Clients iris is black. Clients pupil reflected is positive. Mr.Ps eyes

accommodation are normal, could move up, down, right and left. Mr.Ps sight function is not good. Client could read with visual aids (ex. Glasses).

c) Nose

Inspection

The shape of nose is symmetrical. There is a little secret, no mass, no inflammation, no bleeding and no obstruction. Mr.Ps nose mocus didnt assess. There was no nasal

septum deviation. There was no problem of his septum nasi. There is no abnormality shape of nose. Mr.P had no complaint about smelling disorder. Mr.P said that he didnt felt problem when he took a breath.

You might also like