You are on page 1of 7

DISTRIBUTED DATABASE

Paradigma pengolahan data pada Database System (administrasi data secara sentral dan terintegrasi) merupakan perpindahan dari paradigma File System (data diolah oleh masing-masing aplikasi). Data Independence Program Aplikasi sama sekali tidak terpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada data begitu juga sebaliknya.

File Processing

Database processing

Teknologi DDBS (Distributed Database System


merupakan gabungan dari dua pendekatan pengolahan data yang sama sekali berla!anan " Database System dan #eknologi $aringan %omputer. #ujuan utama Database System &engintegrasikan data dan sentralisasi sehingga akses (deskripsi manipulasi dan kontrol) terhadap data sangat terkontrol Integration not !entrali"ation #ujuan utama $aringan %omputer &embuat mode kerja yang benar-benar menghindari terjadinya sentralisasi beban kerja. #eknologi DD'S mengintegrasikan sistem database yang terdistribusi untuk menghasilkan suatu teknologi yang po!er(ul dan menjanjikan Integration !ithout )entrali*ation

Distributed Processing (Distributed !omputing#


Apa itu Distributed Processing (Distributed )omputing)+ 'eberapa sinonim dari Distributed Processing" Distributed Function" Distribusi (ungsi ()P, atau I-.) meskipun dalam sistem single-processor komputer. Distributed )omputing System" Interkoneksi sejumlah elemenelemen pengolahan (computing de/ice yang dapat mengeksekusi program di masing-masing) dalam suatu jaringan komputer dan bekerjasama dalam menjalankan suatu tugas. 0et!ork &ultiprocessors #imeshared systems Apa yang didistribusikan+ Processing logic seperti de(inisi dari Distributed )omputing System diatas. Functions pendelegasian ke bermacam-macam hard!are-so(t!are (tergantung (ungsi komputer) Data pendistribusian data ke sejumlah site pengolahan.

)ontrol kontrol eksekusi sejumlah task secara terdistribusi.

Distributed Processing (Distributed !omputing# (lan$#


%lasi(ikasi Distributed )omputing Systems (by 'ochmann)" 'erdasarkan degree o( coupling Saling #ergantung 'erdasarkan struktur interkoneksi 'erdasarkan ketergantungan komponen 'erdasarkan sinkronisasi antar komponen 'erdasarkan degree o( coupling (derajat konekti/itas antar elemen pengolahan) yakni rasio jumlah pertukaran data per jumlah pengolahan lokal suatu task" 1eak )oupling" )omputer 0et!ork Strong )oupling" A )omputer 'erdasarkan struktur interkoneksi" Point-to-point interconnection )ommon interconnection channel 'erdasarkan ketergantungan komponen" Saling tergantung saat eksekusi suatu task %omunikasi dia!al sebelum eksekusi dan setelah eksekusi Apa perlunya Distribusi% 2espon terhadap struktur organasi yang mengarah ke distributed enterprise 3ebih ekonomis praktis dan terpercaya (reliable)

APA ITU BASIS DATA TERDISTRIBUSI%


'asis Data #erdistribusi (DD'" Distributed Database) %umpulan sejumlah database yang saling berhubungan secara logis (logically interrelated) diatas suatu jaringan komputer (distributed o/er a computer net!ork). Distributed D'&S adalah sistem so(t!are yang memberikan (asilitas untuk manajemen DD' dan menyediakan mekanisme agar distribusi tersebut transparent di hadapan user Sistem 'asis data #erdistribusi (Distributed Database System DD'S) adalah DD' yang menggunakan D'&S

DD'S bukan koleksi (ile yang secara indi/idual disimpan di setiap node pada suatu jaringan komputer. File tidak hanya saling berhubungan secara logis tapi (ile-(ile tersebut harus terstruktur dan pengaksesannya harus melalui inter(ace yang sama.

APA ITU BASIS DATA TERDISTRIBUSI% (lan$#


Distribusi data yang terpisah secara (isik akan menimbulkan masalah yang tidak dijumpai ketika database ada di komputer yang sama. Inilah yang membedakan antara DD'S dengan &ultiprocessor. DD'S bukan merupakan sistem dimana meskipun ada jaringan komputer tapi databasenya hanya terletak disatu node dari jaringan tsb.

&aringan 'omputer atau 'olesi File tidak cukup untuk membentuk DDBS((()

!iri Basis Data Terdistribusi


4. Data disimpan pada sejumlah tempat. Setiap tempat secara logic terdiri dari prosesor tunggal 5. Prosesor pada tempat yang berbeda tersebut dihubungkan dengan jaringankomputer 6. Sistem 'asis data terdistribusi bukan sekumpulan (ile yang berada pada berbagai tempat tetapi sebuah database pada berbagai tempat 7. Setiap tempat mempunyai kemampuan untuk secara mandiri memproses permintaan user yang membutuhkan akses ke data di tempat tersebut dan juga mampu untuk memproses data yang tersimpandi tempat lain. 'E*EBI+A, DA, 'E*E-A+A, BASIS DATA TERDISTRIBUSI %838'I9A0" .tonomi *okal" %arena data terdistribusi kelompok user yang bisa menggunakan data tersebut dapat menyimpannya di site dimana dia bekerja sehingga masing-masing site mempunyai kontrol lokal. Per/ormansi Tinggi" %arena data yang digunakan umumnya lebih dekat dengan user maka per(ormansi akses ke database dapat ditingkatkan. 'epercayaan" %arena ada replikasi data di lebih dari satu tempat maka kemungkinan crashnya satu node-site atau hilangnya aksessibilitas karena kegagalan link komunikasi tidak membuat data untuk tidak dapat diakses. Ekonomis" Dari sisi communication cost" 3ebih ekonomis dengan membagi aplikasi dan menjalankannya di beberapa situs lokal dari pada satu aplikasi dipaksa untuk akses ke database yang tersebar. Dari sisi biaya normal" 3ebih ekonomis membeli komputer kecil-kecil yang kemampuannya sama dengan satu komputer besar. Ekspansinya -uda0" Dapat disesuaikan dengan mudah seiring dengan berkembangnya ukuran database. Paling sekitar penambahan pengolahan dan kemampuan penyimpanan di

jaringan. $elas bah!a kemampuannya tidak akan bertambah secara linier tapi paling tidak impro/isasi dapat dimungkinkan. Shareability" ,ntuk merespon trend organisasi ke arah distributed (ashion %838&A9A0" 'urangnya Pengalaman" &inimnya percobaan di lingkup kerja nyata. 'ompleksitas" &enambah masalah baru dari masalah yang ada pada D'S. Biaya" &enambah biaya hard!are (hard!are u- mekanisme komunikasi). &emang 9-1 sekarang murah shg biaya tdk terlalu signi(ikan tapi biaya pengembangan teknologi-so(t!are dalam masalah teknis (distributed debuggers dll) sangat diperlukan. Selain itu adalah biaya untuk replikasi usaha-tenaga (manpo!er) yang dibutuhkan di beberapa site Analisa trade-o(( antara keuntungan dari e(isiensi-e(ekti/itas penggunaan in(ormasi dengan biaya penambahan personel. %ontrol yang #erdistribusi" Ini kelebihan yang sudah disebut tapi sayangnya ini dapat menimbulkan masalah sinkronisasi dan koordinasi 'eamanan" Sekuriti jaringan lebih kompleks dari sekuriti akses database yang tersentralisasi. -igrasi yang susa0" 'elum ada tool atau metodologi yang dapat membantu untuk kon/ersi dari D'S ke DD'S.

FA'T.R PE,1+A-BAT
%ompleksitas tambahan dengan adanya lingkup kerja yang terdistribusi 2eplikasi data (semua atau sebagian) di jaringan tapi tidak perlu di semua site. :ang esensial hanya database harus ada di tempat lebih dari satu. Duplikasi ini karena pertimbangan reliability dan e(isiensi.

DDBS 0arus2 &emilih satu diantara site yang menyimpan data yang dibutuhkan. &engupdate setiap site yang menyimpan data yang sudah diupdate

Apabila ada suatu kegagalan (site crash atau link komunikasi putus) selama masa update sistem harus segera dapat mengupdate site yang tidak tergapai tadi sesegera mungkin (saat sistem tsb kembali normal) Sinkronisasi transaksi lebih dipertimbangkan lagi dibandingkan sistem yang tersentraliasi (D'S).

You might also like